BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.4 Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian.Analisis ini dilakukan dengan regression analysis.Untuk melakukannya harus terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi, yaitu uji normalitas dan uji linieritas.Oleh karena itu,
perlu dilakukan pengujian terhadap asumsi-asumsi tersebut. Uji asumsi dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 for windows.
1. Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.Normal atau tidaknya data dalam model regresi dilakukan dengan uji normalitas.Uji normalitas pada dasarnya digunakan untuk melihat penyimpangan frekuensi observasi yang diteliti dari frekuensi teoritik.Uji ini memerlukan banyak gejala yang mendekati ciri-ciri distribusi normal. Peneliti dapat menggunakan ciri-ciri tersebut sebagai landasan untuk meramalkan gejala yang lebih luas atau yang akaan datang (Hadi: 2000). Sebaliknya, jika tidak diketahui ciri-ciri suatu gejala maka tidak akan mungkin meramalkan dengan teliti terjadinya gejala-gejala tersebut. Uji asumsi normalitas menggunakan teknik statistic non parametik one simple Kolmogrov-Smirnov, kaidah yang digunakan adalah jika p >0,05, maka sebarannya normal, sebaliknya jika p < 0,05 maka sebarannya tidak normal. Hal ini diperkuat dengan pendapat Ghozali (2005: 74) yang menyatakan bahwa jika nilai signifikansi lebih besar dari 5%, maka disimpulkan data berdistribusi normal. Berikut ini adalah hasil output SPSS 16.0:
Tabel 4.15 Deskripsi Statistik Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan tabel 4.15 diatas, dapat dilihat dari nilai probabilitas signifikan bahwa semua variabel bernilai diatas 5% atau 0,05. Variabel kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD menghasilkan Z sebesar 0,073 dengan P > 0,05, yaitu 0,2. Sedangkan variabel tingkat kepuasan orang tua menghasilkan Z sebesar 0,081 dengan P > 0,05, yaitu 0,155. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa sebaran skor kedua variabel adalah normal.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya tingkat korelasi antara variabel bebas dan variabel tergantung. Linier tidaknya suatu hubungan dilihat dari peluang ralat p beda, yaitu melalui harga F dalam sumber perbedaan antar kelompok. Hubungan kedua variabel dikatakan linier jika p < 0,05 dan tidak linier jika p > 0,05. Berikut ini adalah hasil output SPSS 16.0 yang memperlihatkan deskripsi statistik hasil uji linieritas:
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
KualitasPendidikan .073 94 .200* .989 94 .627
KepuasanOrtu .081 94 .155 .973 94 .048
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel 4.16 Deskripsi Statistik Hasil Uji Linieritas
Berdasarkan tabel 4.16 diatas, dapat dilihat dari nilai probabilitas signifikan bahwa nilai signifikan variabel bernilai dibawah 5% atau 0,05. Analisis data menghasilkan nilai F sebesar 7,276 dengan p < 0,05, yaitu 0,000 untuk kualitas pendidikan lembaga PAUD dan tingkat kepuasan orang tua, sehingga dapat dikatakan hubungan kedua variabel tersebut adalah linier.
4.1.4.2 Uji Hipotesis
Hasil uji normalitas dan linieritas menunjukkan bahwa data yang terkumpul memenuhi syarat untuk analisis selanjutnya, yaitu menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk menguji hipotesis yang diajukan. Regresi linier mengestimasi besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier, yang melibatkan satu variabel bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel tergantung (Sarwono: 2006). Analisis dengan menggunakan regresi linier sederhana digunakan untuk memprediksi seberapa besar pengaruh dari variabel kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD terhadap tingkat kepuasan orang tua. Akan tetapi, sebelum melakukan uji prediktif terhadap kedua variabel, peneliti akan
ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. KepuasanOrtu * KualitasPendidik an
Between Groups (Combined) 2811.666 25 112.467 7.276 .000 Linearity
2517.340 1 2517.340 162.85
6 .000 Deviation from Linearity 294.326 24 12.264 .793 .732
Within Groups 1051.110 68 15.458
melakukan uji korelasi bivariate untuk mengetahui jenis hubungan antar dua variabel dalam penelitian ini. Berdasarkan perhitungan correlation bivariate analysis antara kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD (X) dengan tingkat kepuasan orang tua (Y) dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 dalam proses perhitungannya, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.17 Hasil Uji Korelasi
KualitasPendi dikan KepuasanOrtu KualitasPendidika n Pearson Correlation 1 .807 ** Sig. (2-tailed) .000 N 94 94 KepuasanOrtu Pearson Correlation .807 ** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 94 94
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2 tailed).
Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi pada tabel 4.17, maka dapat diketahui bahwa melalui hasil analisis dengan correlation bivariate analysis,diperoleh nilai probabilitas (sig) sebesar 0,00. Ketentuan mengatakan jika angka probabilitas < 0,05, maka ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Dari ketentuan tersebut, dapat diartikan bahwa dalam penelitian ini ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD dengan tingkat kepuasan orang tua. Koefisien hasil correlation bivariate
analysis juga menunjukkan adanya hubungan antara kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD dengan tingkat kepuasan orang tua sebesar 0,807.Dari besarnya koefisien hasil uji korelasi tersebut, maka dapat diketahui bahwa kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD memiliki hubungan yang sangat kuat dengan tingkat kepuasan orang tua.
Setelah melakukan uji korelasi dan mengetahui besarnya hubungan antara kedua variabel dalam penelitian ini, maka peneliti melakukan uji regresi linier sederhana untuk menguji hipotesis dan memprediksi pengaruh kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD terhadap tingkat kepuasan orang tua. Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana antara kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD (X) terhadap tingkat kepuasan orang tua (Y) dengan bantuan program SPSS 16 dalam proses perhitungannya, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.18 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .807a .652 .648 3.824
a. Predictors: (Constant), KualitasPendidikan
Berdasarkan tabel 4.18, maka dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini terdapat hubungan positif antara kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD terhadap tingkat kepuasan orang tua pada lembaga PAUD. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan regression analysis diperoleh nilai r sebesar 0,807 dengan p < 0,05. Artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara kualitas layanan pendidikan PAUD terhadap tingkat kepuasan orang tua, dan dapat diartikan bahwa
hipotesis diterima. Koefisien determinasi sebesar 0,652 menunjukkan bahwa kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD memberikan sumbangan sebesar 65,2 % dan terdapat pengaruh variabel lain sebesar 34,8 % terhadap tingkat kepuasan orang tua. Berdasarkan keseluruhan hasil analisis dari uji regresi linier sederhana dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima atau terbukti.