BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk pemilik, pengelola, maupun pendidik lembaga PAUD di kecamatan Gunungpati kota Semarang, hendaknya dapat lebih memperhatikan dan melakukan perbaikan maupun peningkatan terhadap kualitas layanan pendidikan lembaganya, terlebih pada kualitas pendidik dan kualitas sarana prasarana yang ada, sehingga tingkat kepuasan orang tua terhadap kualitas layanan pendidikan yang diberikan oleh lembaga PAUD tersebut dapat semakin meningkat pula. Selain itu, peningkatan kualitas layanan pendidikan tersebut juga diharapkan dapat ikut berperan dalam peningkatan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh anak didik.
2. Sebaiknya pihak lembaga PAUD dapat meningkatkan evaluasi terhadap kualitas lembaganya. Baik evaluasi terhadap tenaga kependidikan yang terlibat dalam proses belajar mengajar, sarana prasarana, proses pembelajaran, maupun evaluasi terhadap peningkatan perkembangan dan pertumbuhan anak. 3. Perlu dilakukan survey tingkat kepuasan orang tua terhadap kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD secara berkala pada akhir semester maupun akhir tahun untuk mengetahui tingkat kepuasan orang tua dan sebagai bahan rujukan untuk pengembangan kualitas lembaga PAUD di kecamatan Gunungpati kota Semarang.
4. Diperlukan peningkatan kualitas layanan pendidikan di lembaga PAUD kecamatan Gunungpati kota Semarang secara komprehensif. Peningkatan tersebut meliputi: peningkatan isi, proses, dan penilaian dalam proses pembelajaran; peningkatan sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan; serta peningkatan kompetensi pendidik di dalam memfasilitasi perkembangan setiap anak didik.
5. Diperlukan pelibatan orang tua secara lebih aktif dalam peningkatan mutu layanan pendidikan di lembaga PAUD kecamatan Gunungpati kota Semarang. 6. Untuk penelitian yang selanjutnya tentang kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD, hendaknya dapat menggunakan subjek yang lebih luas dan beragam, yaitu mencakup berbagai lembaga PAUD yang ada, seperti: Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), dan Rodhatul Atfal (RA). Selain itu, hendaknya peneliti selanjutnya dapat meneliti menggunakan
variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan orang tua peserta didik di lembaga PAUD dan memperluas cakupan responden yang akan diteliti, yaitu meliputi ayah dan ibu dari peserta didik lembaga PAUD.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Deasy. 2008. Memilih Sekolah Buat Si Kecil Early Learning and Schooling. Yogyakarta: Kanisius.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: PT Asdi Mahastya.
Arsyad, Aisyah T. 2008. Analisis Kepuasan Pelanggan terhadap Kualitas Lembaga Pendidikan “XYZ”.Skripsi. Bogor: FE ITB.
Azwar, Saifuddin. 2011. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, Cetakan XI.
Creswell, John W. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Danim, Sudarwan. 2007. Visi Baru Mensek dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademi. Jakarta: Bumi Aksara.
Darsono dan Junaedi. 2006. “An Examination of Perceived Quality, Satisfaction, and Loyality Relationship, Applicability of Comparative and Noncomparatibe Evaluation”. Gadjah Mada International Journal of Bussiness, Volume 8 Nomor 3, Hal 323-342.
Elliot, Alison. 2006. Early Childhood Education: Pathways to quality and equity for all children. Victoria: ACER Press.
Gaspersz, Vincent. 2005. Total Quality Management. Jakarta: Gramedia.
Ghozali. 2005. Aplikasi Analisis Multivarian dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro Press.
Griffin, Jill. 2005. Costumer Loyalty Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.
Hariyanti. 2002. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Pelayanan Jasa Pendidikan terhadap Kepuasan Pengguna Jasa (Studi Kasus pada Universitas Setia Budi Surakarta).Jurnal vol 17 No.7. Surakarta. http://e-journal.stie-aub.ac.id/index.php/probank/article/view/161. (Diakses pada 02/04/2012).
Hiryanto, dkk.2011. Pemetaan Tingkat Pencapaian Mutu Program Pendidikan Anak Usia Dini di Propinsi DIY. Jurnal.Yogyakarta.
Http://id.wikipedia.org/wiki/Gunungpati,_Semarang. (Diakses pada 7/4/2013). Hurlock, Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan.Jakarta: Erlangga
Jamaris, Martini. 2003. Perkembangan dan Penegembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: UNJ Press.
Kotler, Philip. 2000. Marketing. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani A. 2006.Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.
Mukminin, Amirul. 2002. Manajemen Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini. Semarang: UNNES Press.
Muliawan, Jasa U. 2009.Manajemen Play Group dan Taman Kanak-Kanak. Yogyakarta: Diva Press.
Nugroho, Wahito, dkk. 2010. Pengaruh kualitas Dimensi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy terhadap Kualitas PAUD secara Keseluruhan.jurnal Khusus Hari Kesehatan Nasional. ISSN: 2086-3098. Madiun.
Peraturan Menteri Nomor 58 Tahun 2009. Jakarta: Depdiknas.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP RI) No 19 Tahun 2005. Jakarta: Depdiknas.
Rangkuti, Fredly. 2006. Measuring Costumer Satisfaction. Jakarta: Gramedia.
Santosa dan Ashari.2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Sarwono.2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS 13. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Seefeldt, Carol dan Wasik Barbara A. 2008.Pendidikan Anak Usia Dini Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah. Jakarta: PT Indeks.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito, edisi keenam.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Jakarta: Alfabeta.
Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Suryadi, Ace dan H.A.R Tilaar. 1993. Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Suryani, Lilis. 2007. Analisis Permasalahan Pendidikan Anak Usia Dini. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21074248.pdf. (Diakses 13/03/2012). Suyadi. 2011. Manajemen PAUD: TPA-KB-TK/RA. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suyanto, Slamet. 2003. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: UNY
Press.
Tilaar, H.A.R. 2007.Standar Pendidikan Nasional Suatu Tinjauan Kritis. Jakarta: Rineka Cipta.
Tjiptono, Fandy. 2005. Service Quality and Stativication. Yogyakarta: Andi Offset. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:
Depdiknas.
Usman, Husaini. 2006. Manajemen Teori, Praktek Dan Riset Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara.
Wahana, Komputer. 2010. Mengolah Data Statistik Hasil Penelitian dengan SPSS 17. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Wahyuningsih. 2005. “The Relationship among Costomer Value, Satisfaction, and Behavioral Intentions- A General Structural Equation Model”. Gadjah Mada International Journal of Bussiness, Volume 7 Nomor 3, Hal 301-323.
DATA RESPONDEN
No Nama Orang Tua Usia Pendidikan Pekerjaan
1. Suyanti 28 Tahun SMP Swasta
2 Ayudia 33 Tahun D3 Swasta
3 Sri. A 32 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga
4 Apri Ermayanti 31 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 5 Febri Novian Sari 27 Tahun SMK Ibu Rumah Tangga 6 Desti Sulistiniati 29 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga
7 Warsini 35 Tahun SMA Swasta
8 Umayah 35 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga
9 Widodo 25 Tahun SMP Swasta
10 Kalimah 40 Tahun SD Swasta
11 Dwi Kusumawati 35 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga
12 Achmadi 38 Tahun SMK Swasta
13 Anik Wijayanti 43 Tahun SMP Swasta 14 Wahyu Ratiningsih 23 Tahun SMA Swasta 15 Esti Mulyani 31 Tahun D3 Swasta 16 Abdul Malik 37 Tahun SMA Swasta
17 Diana 30 Tahun SMP Swasta
18 Ratna Kumalasari 28 Tahun SMA Swasta 19 Rubiyatun 32 Tahun SMK Swasta
20 Rokati 29 Tahun SD Swasta
21 Dwi Handayani 32 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga
22 Maemunah 35 Tahun SMA Swasta
23 Hemi Astianti 27 Tahun SMA Swasta 24 Qodariyah 31 Tahun SMA Swasta 25 Dinar Girin 35 Tahun Sarjana Guru
26 Murdianawati 33 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga 27 Windi Susana 34 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 28 Ertanti Agustina S 29 Tahun SMK Swasta
29 Supriati 30 Tahun SMK Guru
30 Mahbub 41 Tahun SD Buruh
31 Sumarti 38 Tahun SMP Ibu Rumah Tanggga 32 Siti Berkah 36 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 33 Siti Maksumah 44 Tahun SMK Swasta
34 Liscahyani 31 Tahun SMK Ibu Rumah Tangga 35 Pipit Tri J 35 Tahun SMA Swasta
37 Seti Yuliani 30 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga
38 Amanah 37 Tahun SD Swasta
39 Wahyuni 45 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 40 Sukariyah 45 Tahun SD Ibu Rumah Tangga
41 Masminah 35 Tahun SD Swasta
42 Nasokah 25 Tahun SMA Swasta
43 Sri Rahayu 32 Tahun Sarjana Ibu Rumah Tangga
44 Dwi 29 Tahun SMA Swasta
45 Dana 32 Tahun SMA Swasta
46 Yuliatiningsih 30 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 47 Siti Solikah 27 Tahun SMA Swasta
48 Tri Rahayu Ningsih 35 Tahun SD Ibu Rumah Tangga
49 Retno. W 36 Tahun SMA Swasta
50 Yuliati 35 Tahun SMP Buruh
51 Nur Kholifah 33 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga 52 Siti Mahmudin 41 Tahun SD Ibu Rumah Tangga
53 Asini 41 Tahun SMA Swasta
54 Yeni 36 Tahun SD Ibu Rumah Tangga
55 Tutik Sumirah 33 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga 56 Mudmainah 36 Tahun SMA Swasta
57 Qhusnul 25 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga
58. Sumiati 31 Tahun SMP Swasta
59. Sugiyati 36 Tahun SMP Swasta 60. Mukalimah 29 Tahun SMP Swasta
61. Masrokhah 26 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 62. Sunika 33 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 63. Mardiyanti 31 Tahun SMP Swasta
64. Fitriyani 29 Tahun Sarjana Ibu Rumah Tangga 65. Supriyati Rahayu 27 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 66. Purhidayati 33 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 67. Sri Mulyanti 34 Tahun SMP Swasta
68. Titah Rahayu 31 Tahun SMA Swasta 69. Rondhiyah 31 Tahun SMP Swasta
70. Haryati 39 Tahun SMP Buruh
71. Rohmi 45 Tahun SMP Swasta
72. Diyah Ery 31 Tahun Sarjana Guru
73. Winarsih 36 Tahun Sarjana Ibu Rumah Tangga
74. Markati 37 Tahun SMP Swasta
75. Munafia 36 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 76. Muratofiah 32 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 77. Mudakah 36 Tahun SMP Swasta
78. Ulwiyah 34 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 79. Rina Maharana 28 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 80. Ainun Nafisa 35 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga 81. Istiqomah 36 Tahun SD Ibu Rumah Tangga 82. Nurwati 32 Tahun SMA Swasta
83. Turnani 27 Tahun SMP Swasta 84.. Siti Solikah 27 Tahun SMA Swasta 85. Likayati 33 Tahun SMA Swasta 86. Khusaeni 36 Tahun SD Swasta
87. Nita Fitria Sari 25 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga 88. Iva Yusanti 27 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga 89. Indri Astuti 33 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga
90. Riyati 29 Tahun SMA Swasta
91. Zunaedah 27 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 92. Jaiyatun 35 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 93. Eniek Sukariyanto 36 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga 94. Umi Komsah 30 Tahun SMA Swasta
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
I. KISI- KISI INSTRUMEN “KUALITAS PENDIDIKAN LEMBAGA PAUD” (Menggunakan Standar Pendidikan dalam Peraturan Menteri No. 58 Tahun 2009)
Variabel Indikator Sub Indikator
Kualitas Pendidikan Lembaga PAUD. (Permen No. 58 Th 2009)
a. Standar tingkat pencapaian perkembangan
a. Perkembangan kognitif, moral dan emosional, motorik, dan agama anak selama mengikuti pendidikan di lembaga PAUD. b. Pertumbuhan anak selama
mengikuti pendidikan di lembaga PAUD.
b. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
a. Kompetensi pedagogik b. Kompetensi kepribadian c. Kompetensi professional d. Kompetensi sosial c. Standar isi, proses, dan
penilaian
a. Perencanaan pembelajaran
b. Proses pendidikan, pengasuhan, perlindungan.
c. Penilaian atau evaluasi hasil belajar
d. Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
a. Kondisi sarana dan prasarana b. Prinsip Pengelolaan:
c. Bentuk Layanan:
d. Perencanaan Pengelolaan e. Pelaksanaan Pengelolaan f. Pengawasan dan Evaluasi g. Jenis dan Pemanfaatan biaya h. Sumber Pembiayaan
i. Pengawasan dan
Pertanggungjawaban biaya
Instrumen Variabel “Kualitas Pendidikan Lembaga PAUD”
No. Indikator Favourable Unfavourable
1. Standar tingkat pencapaian perkembangan.
a. Kemampuan anak berkembang pesat
a. Anak mengalami keterlambatan saat
a. Perkembangan kognitif, moral dan emosional, motorik, dan agama anak selama mengikuti pendidikan di lembaga PAUD.
b. Pertumbuhan anak selama mengikuti pendidikan di lembaga PAUD.
setelah mengikuti pembelajaran di sekolah.
b. Anak menjadi lebih patuh dan disiplin setelah mengikuti pembelajaran di sekolah.
c. Anak mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik yang optimal setelah bersekolah.
d. Anak menjadi lebih rajin dalam berdoa dan beribadah setelah mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.
e. Kosakata dan lagu yang dimiliki oleh anak menjadi lebih kaya setelah mengikuti pembelajaran di sekolah. belajar setelah mengikuti pembelajaran di sekolah.
b. Anak menjadi lebih nakal dan susah diatur setelah mengikuti penmbelajaran di sekolah.
c. Anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan kemampuan
motoriknya.
d. Anak menjadi lebih malas dalam berdoa dan beribadah setelah mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.
e. Kosakata dan lagu anak-anak yang dimiliki oleh anak masih terbatas setelah mengikuti pembelajaran di sekolah.
2. Standar pendidik dan tenaga kependidikan.
a. Kompetensi pedagogik b. Kompetensi kepribadian c. Kompetensi profesional d. Kompetensi sosial
a. Guru atau pendidik memiliki gelar sarjana atau telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi jurusan PG PAUD atau sederajat. b. Pendidik dan karyawan
di sekolah bersikap sopan santun, ramah, dan sabar terhadap semua orang. c. Pendidik mampu mengasuh, mendidik, dan mengetahui perkembangan serta pertumbuhan anak dengan baik.
a. Guru atau pendidik merupakan lulusan SMA atau sederajat. b. Pendidik dan karyawan
bersikap acuh tak acuh kepada orang lain dan galak terhadap anak. c. Pendidik mengalami kesulitan dalam mengasuh, mendidik, dan menilai pertumbuhan serta perkembangan anak. d. Pendidik dan karyawan
susah untuk
bekerjasama dan berkomunikasi dengan
d. Pendidik dan karyawan mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik terhadap orang tua anak.
e. Pendidik PAUD mengikuti pelatihan atau pengembangan kemampuan dalam mengajar minimal 2 kali dalam setahun.
orang tua anak.
e. Pendidik PAUD malas dalam mengikuti pelatihan atau pengembangan
kemampuan dalam mengajar minimal 2 kali dalam setahun.
3. Standar isi, proses, dan penilaian
a. Perencanaan pembelajaran b. Proses pendidikan,
pengasuhan, perlindungan. c. Penilaian atau evaluasi hasil
belajar
a. Sekolah telah menetapkan kurikulum sebagai acuan belajar. b. Pembelajaran dilakukan
sekurang-kurangnya 150 menit (2,5 jam). c. Jumlah anak didik
maksimal 20 anak setiap kelasnya. d. Pendidik membuat perencanaan dan persiapan sebelum memberikan pembelajaran kepada anak. e. Sekolah membuat portofolio, rapor, dan laporan perkembangan maupun pertumbuhan anak selama belajar di sekolah.
f. Pihak sekolah melakukan penilaian setiap hari melalui observasi pada anak didik selama proses pembelajaran.
a. Sekolah belum menetapkan kurikulum sebagai acuan belajar. b. Waktu pembelajaran
kurang dari dua jam. c. Jumlah anak didik lebih
dari 20 anak tiap kelasnya.
d. Pendidik memberikan pembelajaran secara spontan tanpa ada persiapan. e. Sekolah tidak memberikan laporan hasil belajar, perkembangan, dan pertumbuhan anak selama belajar di sekolah. f. Penilaian hanya dilakukan melalui tes yang dilaksanakan di akhir semester.
4. Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. a. Kondisi sarana dan
prasarana
a. Sekolah terletak di tempat yang aman dan strategis.
b. Adanya fasilitas,
a. Sekolah terletak didaerah yang terpencil dan kumuh.
b. Prinsip Pengelolaan: c. Bentuk Layanan:
d. Perencanaan Pengelolaan e. Pelaksanaan Pengelolaan f. Pengawasan dan Evaluasi g. Jenis dan Pemanfaatan
biaya
h. Sumber Pembiayaan
i. Pengawasan dan Pertanggungjawaban biaya
sarana, dan prasarana sekolah yang memenuhi syarat dan memadai. c. Sekolah memiliki
berbagai program ekstrakurikuler.
d. Pembelajaran dilakukan sambil bermain dengan berbagai media.
e. Sekolah memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah yang jelas.
f. Biaya yang ditetapkan sekolah sesuai dengan kualitas yang diberikan.
prasarana sekolah sangat terbatas. c. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara monoton dan membosankan. d. Sekolah tidak mengadakan kegiatan ekstrakurikuler. e. Sekolah belum merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah. f. Biaya sekolah tidak
sesuai dengan kualitas pelayanan dan pendidikan yang diberikan.
Skala “Kualitas Pendidikan Lembaga PAUD”
Indikator
Standar tingkat pencapaian perkembangan. Jawaban
No. Pernyataan SB B TB STB
1. Kemampuan anak berkembang pesat setelah mengikuti pembelajaran di sekolah.
2. Anak menjadi lebih nakal dan susah diatur setelah mengikuti penmbelajaran di sekolah.
3. Anak mengalami keterlambatan saat belajar setelah mengikuti pembelajaran di sekolah.
4. Anak mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik yang optimal setelah bersekolah.
5. Anak menjadi lebih patuh dan disiplin setelah mengikuti pembelajaran di sekolah.
6. Anak menjadi lebih malas dalam berdoa dan beribadah setelah mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.
7. Anak menjadi lebih malas dalam berdoa dan beribadah setelah mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.
fisik dan kemampuan motoriknya.
9. Kosakata dan lagu yang dimiliki oleh anak menjadi lebih kaya setelah mengikuti pembelajaran di sekolah. 10. Kosakata dan lagu anak-anak yang dimiliki oleh anak masih terbatas setelah mengikuti pembelajaran di sekolah.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan.
11. Guru atau pendidik memiliki gelar sarjana atau telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi jurusan PG PAUD atau sederajat.
12. Pendidik mengalami kesulitan dalam mengasuh, mendidik, dan menilai pertumbuhan serta perkembangan anak.
13. Pendidik dan karyawan bersikap acuh tak acuh kepada orang lain dan galak terhadap anak.
14. Pendidik mampu mengasuh, mendidik, dan mengetahui perkembangan serta pertumbuhan anak dengan baik.
15. Guru atau pendidik merupakan lulusan SMA atau sederajat.
16. Pendidik dan karyawan di sekolah bersikap sopan santun, ramah, dan sabar terhadap semua orang. 17. Pendidik dan karyawan mampu berkomunikasi dan
bekerjasama dengan baik terhadap orang tua anak. 18. Pendidik dan karyawan susah untuk bekerjasama dan
berkomunikasi dengan orang tua anak.
19. Pendidik PAUD mengikuti pelatihan atau pengembangan kemampuan dalam mengajar minimal 2 kali dalam setahun.
20. Pendidik PAUD malas dalam mengikuti pelatihan atau pengembangan kemampuan dalam mengajar minimal 2 kali dalam setahun.
Standar isi, proses, dan penilaian
21. Sekolah telah menetapkan kurikulum sebagai acuan belajar.
22. Jumlah anak didik lebih dari 20 anak tiap kelasnya. 23. Pembelajaran dilakukan sekurang-kurangnya 150
menit (2,5 jam).
24. Sekolah tidak memberikan laporan hasil belajar, perkembangan, dan pertumbuhan anak selama belajar di sekolah.
tanpa ada persiapan.
26 Waktu pembelajaran kurang dari dua jam.
27. Jumlah anak didik maksimal 20 anak setiap kelasnya. 28. Sekolah belum menetapkan kurikulum sebagai acuan
belajar.
29. Sekolah membuat portofolio, rapor, dan laporan perkembangan maupun pertumbuhan anak selama belajar di sekolah.
30. Pendidik membuat perencanaan dan persiapan sebelum memberikan pembelajaran kepada anak. 31. Pihak sekolah melakukan penilaian setiap hari
melalui observasi pada anak didik selama proses pembelajaran.
32. Penilaian hanya dilakukan melalui tes yang dilaksanakan di akhir semester.
Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. 33. Sekolah terletak di tempat yang aman dan strategis. 34. Fasilitas, sarana, dan prasarana sekolah sangat
terbatas.
35. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara monoton dan membosankan.
36. Sekolah memiliki fasilitas, sarana, dan prasarana sekolah yang memenuhi syarat dan memadai.
37. Sekolah belum merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah.
38. Biaya sekolah tidak sesuai dengan kualitas pelayanan dan pendidikan yang diberikan.
39. Sekolah memiliki berbagai program ekstrakurikuler. 40. Sekolah terletak didaerah yang terpencil dan kumuh. 41. Biaya yang ditetapkan sekolah sesuai dengan kualitas
yang diberikan.
42. Sekolah memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah yang jelas.
43. Sekolah tidak mengadakan kegiatan ekstrakurikuler. 44. Pembelajaran dilakukan sambil bermain dengan
berbagai media.
II. KISI-KISI INSTRUMEN VARIABEL “TINGKAT KEPUASAN ORANG TUA PADA LEMBAGA PAUD”
Variabel Indikator Sub Indikator
1. Teori Hawkins dan Lonney dalam Tjiptono, 2001) 2. Teori Irawan
(2002)
suatu produk atau jasa dan produsen yang diandalkan, sehingga suatu produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang dijanjikan produsen. Konfirmasi harapan meliputi berbagai aspek, antara lain konfirmasi harapan terhadap:
a Kualitas sekolah b Sarana prasarana c Kualitas program
d Service Quality (ServQual) e Biaya sekolah
f Pendidik dan Karyawan 2. Kemudahan
memperoleh
Produk atau jasa yang ditawarkan oleh produsen mudah dimanfaatkan oleh calon pembeli. Meliputi:
a. Kemudahan mendapatkan informasi dan evaluasi hasil belajar anak.
b. Kemudahan dalam mendapatkan saran dan menangani masalah.
c. Kemudahan menikmati fasilitas yang disediakan
3. Kesediaan
Merekomendasikan
Dalam kasus produk yang pembelian ulangnya relatif lama, kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan produk terhadap teman atau keluarganya menjadi ukuran yang penting untuk dianalisis dan ditindak lanjut. Kesediaan untuk merekomendasikan meliputi:
a. Merekomendasikan sekolah terhadap orang lain.
b. Melakukan pemakaian kembali atau menyekolahkan anaknya yang lain ke sekolah yang sama.
Instrumen Variabel “Tingkat Kepuasan Orang Tua pada Lembaga PAUD”
No. Indikator Favourable Unfavourable
1. Konfirmasi Harapan a. Sekolah menyediakan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak
a. Sekolah menyediakan pelayanan pendidikan yang
dan keinginan orang tua. b. Ruang kelas yang disediakan
sekolah sesuai dengan keinginan dan harapan orang tua.
c. Lokasi sekolah strategis, aman, dan sesuai dengan harapan orang tua.
d. Tempat bermain yang disediakan oleh sekolah sesuai harapan orang tua.
e. Media pembelajaran dan permainan yang disediakan oleh sekolah telah sesuai dengan harapan orang tua. f. Orang tua merasa puas dengan
kinerja para guru dan karyawan.
g. Kurikulum dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh sekolah telah sesuai dengan harapan orang tua. h. Biaya sekolah yang
diterapkan oleh sekolah telah sesuai dengan kemampuan dan harapan orang tua.
i. Program ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah telah sesuai dengan keinginan orang tua.
j. Pelayanan yang diberikan oleh sekolah dirasa telah memuaskan bagi orang tua. k. Orang tua merasa puas dengan
kualitas pendidikan yang diberikan oleh sekolah.
mengecewakan orang tua. b. Ruang kelas yang
disediakan sekolah terbatas jumlahnya dan sempit. c. Lokasi sekolah yang
kurang strategis dan tidak sesuai dengan harapan orang tua.
d. Tempat bermain kotor, sempit, dan tidak sesuai dengan harapan orang tua. e. Media pembelajaran dan
permainan yang disediakan oleh sekolah terbatas. f. Orang tua kecewa dengan
kinerja para guru dan karyawan.
g. Kurikulum dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh sekolah mengecewakan orang tua. h. Biaya sekolah terlalu mahal
bagi orang tua.
i. Program ekstrakurikuler yang disediakan terbatas dan tidak sesuai dengan harapan orang tua.
j. Orang tua merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak sekolah.
k. Orang tua merasa kecewa dengan kualitas pendidikan yang diberikan oleh sekolah.
2. Kemudahan Memperoleh
a. Orang tua mengalami kemudahan dalam mendapatkan informasi mengenai perkembangan dan pertumbuhan anak.
b. Orang tua mudah dalam
a. Orang tua mengalami kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai perkembangan dan pertumbuhan anak. b. Orang tua kesulitan dalam
mendapatkan saran untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan anak di sekolah.
c. Orang tua mendapatkan kemudahan dalam berkonsultasi mengenai proses pendidikan, pertumbuhan, dan perkembangan anak.
d. Orang tua mengalami kemudahan untuk mendapatkan fasilitas yang berkualitas dari sekolah. e. Orang tua mendapatkan
kemudahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bagi anak (pemberian makanan sehat, imunisasi, dan pengukuran Tum-Bang) dari pihak sekolah.
mendapatkan saran untuk menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan anak di