• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.3 Analisis Data Penelitian

Terdapat dua tahap dalam melakukan analisis data penelitian. Awalnya data yang telah diperoleh dihitung terlebih dahulu menggunakan uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas menggunakan kolmogorov – smirnov dan uji homogenitas menggunakan levene test serta uji beda dari hasil rata-rata pretest kelompok eksperimen dan kontrol menggunakan independent t-test. Setelah diperoleh data yang normal dan homogen, kemudian dilakukan uji hipotesis penelitian menggunakan independent t-test untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar IPS siswa atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

4.1.3.1 Perbedaan Prestasi Belajar Siswa Atas Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I

Data yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan diuji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas, serts dilakukan uji beda dari rata-rata pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui kondisi awal ada tidaknya perbedaan rata – rata pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji hipotesis dilakukan setelah dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, serta uji beda rata-rata pretest kelompok eksperimen dan kontrol. Setelah dilakukan uji hipotesis dan hipotesis terbukti maka selanjutnya dilakukan perhitungan effect size untuk mengetahui besarnya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I terhadap prestasi belajar siswa. Signifikansi data dalam penelitian ini diukur menggunakan analisis statistik.

4.1.3.1.1 Uji Normalitas

Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif jigsaw I. Data yang telah diperoleh diuji normalitas dengan menggunakan kolmogorov – smirnov menggunakan program SPSS 20 for wondows untuk menentukan jenis uji statistik yang akan digunakan untuk mengolah data.

Berikut ini adalah kriteria untuk menarik kesimpulan, jika sig. > 0.05 data terdistribusi normal, maka analisis data menggunakan statistik parametric. Jika harga sig. < 0.05 data terdistribusi tidak normal maka anaisis data menggunakan satistik nonparametric.

Tabel 4.2 Data Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen

Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

Pretest kelompok eksperimen 0.200* Normal

Penghitungan normalitas pretest kelompok eksperimen menggunakan kolmogorov – smirnov dengan bantuan program SPSS 20 for wondows. Dari penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi 0.200. Nilai tersebut > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai pretest kelompok eksperimen berdistribusi normal. Hal tersebut juga terlihat dari kurva normalitas yang terlihat dalam histogram.

Tabel 4.3 Data Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen

Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

Posttest kelompok eksperimen 0.133 Normal

Gambar 4.2 Kurva Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen

Penghitungan normalitas posttest kelompok eksperimen menggunakan kolmogorov – smirnov dengan bantuan program SPSS 20 for wondows. Dari penghitungan yana telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi 0.133. Nilai tersebut > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai posttest kelompok

eksperimen berdistribusi normal. Hal tersebut juga terlihat dari kurva normalitas yang terlihat dalam histogram.

Tabel 4.4 Data Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol

Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

Pretest kelompok kontrol 0.128 Normal

Gambar 4.3 Kurva Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol

Penghitungan normalitas pretest kelompok kontrol menggunakan kolmogorov

– smirnov dengan bantuan program SPSS 20 for wondows. Dari penghitungan yana telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi 0.128. Nilai tersebut > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai pretest kelompok kontrol berdistribusi normal. Hal tersebut juga terlihat dari kurva normalitas yang terlihat dalam histogram

Tabel 4.5 Data Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol

Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

Gambar 4.4 Kurva Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol

Penghitungan normalitas pretest kelompok kontrol menggunakan kolmogorov

– smirnov dengan bantuan program SPSS 20 for wondows. Dari penghitungan yana telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi 0.200. Nilai tersebut > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai posttest kelompok kontrol berdistribusi normal. Hal tersebut juga terlihat dari kurva normalitas yang terlihat dalam histogram.

4.1.3.1.2 Uji Homogenitas

Analisis data selanjutnya menggunakan uji homogenitas data pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada prestasi belajar siswa. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan varians data pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Cara ini dilakukan agar dapat mengetahui apakah data yang dianalisis memiliki data yang

sama yang digunakan sebagai titik pijak sehingga dapat dibuat perbandingan dengan mencari perbedaan pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data dilakukan menggunakan levene test.

Analisis data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%. Kriteria homogenitas varians yaitu apabila nilai p value sig. > 0.05. hipotesisnya sebagai berikut.

Ha : varians homogen. Ho : varians tidak homogen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika harga sig. > 0.05, maka Ha gagal ditolak dan Ho ditolak. Artinya tidak ada perbedaan antara varians data pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga bahwa varians data pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berada pada level sama.

Jika harga sig. < 0.05, maka Ha ditolak dan Ho gagal ditolak. Artinya ada perbedaan antara varians data pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga bahwa varians data pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berada pada level yang tidak sama.

Tabel 4.6 Skor Homogenitas Pretest Prestasi Belajar

Hasil Pretest Nilai Signifikansi Keterangan

Kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol

0.141 Homogen

Tabel diatas menunjukkan harga sig. adalah 0.141 atau > 0,05 maka Ha gagal ditolak dan Ho ditolak. Artinya tidak ada perbedaan antara varians data pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga skor pretest

antara kedua kelompok tersebut berada pada level yang sama, sehingga dapat digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kedua kelompok tersebut.

4.1.3.1.3 Uji Beda Pretest

Uji beda pretest dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20 for Windows untuk menguji rata-rata pretest kelompok eksperimen dan kontrol. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha= tidak ada perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Ho= ada perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika harga sig. ( 2-tailed) < 0.05, maka Ho gagal ditolak dan Ha ditolak. Artinya ada perbedaan rata – rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga bahwa nilai pretest kelompok eksperimen dan pretest kelompok kontrol tidak berada pada titik pijak yang sama.

Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05, maka Ho ditolak dan Ha gagal ditolak. Artinya tidak ada perbedaan rata – rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga bahwa nilai pretest kelompok eksperimen dan pretest kelompok kontrol berada pada titik pijak yang sama.

Tabel 4.7. Hasil Uji Beda Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Hasil Pretest Nilai Signifikansi Keterangan

Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

0.108 Berbeda

Dari data diatas diketahui hasil sig. (2-tailed) adalah 0.108 atau > 0.05, maka Ho gagal ditolak dan Ha ditolak, hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan rata-rata

antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau dengan kata lain pretest kelompok eksperimen dan pretest kelompok kontrol berada pada titik pijak yang sama

4.1.3.1.4 Uji Hipotesis

Langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan teknik independen t-test. Skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki perbedaan jika harga sig. (2-tailed) < 0.05. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Analisis yang telah dilakukan digunakan untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini menerima atau menolak hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ha : Ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas IV atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Ho : Tidak ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas IV atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika harga sig. ( 2-tailed) < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha gagal ditolak. Artinya ada perbedaan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga bahwa prestasi belajar siswa mengalami perbedaan atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05, maka Ho gagal ditolak dan Ha ditolak. Artinya tidak ada perbedaan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Dapat dikatakan juga bahwa prestasi belajar siswa tidak mengalami perbedaan atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Tabel 4.8 Perbandingan Skor Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Hasil Posttest Nilai Signifikansi Keterangan

Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

0.001 Berbeda

Dari data diatas diketahui hasil sig. (2-tailed) adalah 0.001 atau < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha gagal ditolak. Artinya ada perbedaan antara skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga bahwa prestasi belajar siswa mengalami perbedaan atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Diagram berikut memperhatikan skor pretest dan posttest baik pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Gambar 4.5 Perbandingan skor pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kontrol

4.1.3.1.5 Hail Penghitungan Effect Size

Perhitungan effect size menggunakan rumus r =

df t t2 2 r = df t t2 2 0 20 40 60 80 100 pretest posttest eksperimen kontrol

r = 60 562 . 3 562 . 3 2 2r = 60 687 . 12 687 . 12  r = 687 . 72 687 . 12 r = 0.174 r = 0.417

Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa besarnya effect size adalah 0.41 atau 41%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I memberikan pengaruh yang sedang, yaitu sebesar 41 % terhadap pencapaian prestasi belajar IPS siswa kelas IV sekolah dasar, sisanya dipengaruhi oleh faktor yang lain.

Dokumen terkait