• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilaukan oleh Sumaryati, dkk. (2013) dengan judul

“Peningkatan Prestasi Belajar Mata Kuliah Dasar – Dasar Akuntansi Melalui Penerapan Model Jigsaw”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

tindakan kelas, dimana peneliti ingin melihat apakah dengan menggunakan

model pembelajaran jigsaw prestasi mahasiswa menjadi meningkat. Penelitian ini

dilaksanakan di Prodi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sebelas Maret. Dari

penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dengan

menggunakan model jigsaw, prestasi belajar siswa menjadi meningkat. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil yang diperoleh peneliti dimana dengan

menggunakan metode kooperatf tipe jigsaw keaktifan serta hasil belajar

mahasiswa menjadi meningkat dimana kedua aspek tersebut mempengaruhi

prestasi belajar mahasiswa. Selain itu penulis juga menyarankan kepada dosen

dapat menerapkannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan prestasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Ni Wayan Piasih Ariyanti, dkk. (2013) dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap kemampuan Berfikir Kritis dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SD Cipta Dharma Denpasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar IPS antara siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Cipta Dharma Denpasar. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SD Cipta Dharma Denpasar, dengan jumlah 178 orang yang tersebar dalam lima kelas pararel. Karena semua kelas memiliki kemampuan awal yang relatif sama maka pemilihan sampel bisa dilakukan dengan teknik multistage random sampling. Data dikumpulkan dengan tes dan dianalisis dengan anava dan manova. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar IPS antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Cipta Dharma Denpasar.

Penelitian yang dilakukan oleh Mashudi (2013) dengan judul “. Optimalisasi Pembelajaran IPS Melalui Kooperatif Tipe Jigsaw Pada SD N 24 Pontianak Tenggara”. Peneliti melaksanakan penelitian ini di SD N 24 Pontianak Tenggara, dimana dalam melaksanakan penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Dalam hal ini peneliti ingi melihat apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperataif tipe jigsaw, pembelajaran IPS di kelas menjadi

efektif seperti yang diinginkan oleh semua guru. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 kali siklus, dimana dalam setaip siklus hasil belajar siswa meningakat. Selain itu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw semangat siswa untuk aktif belajar IPS juga meningkat sehingga pembelajaran dapat berjalan sangat efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran tipe jigsaw dapat berpengaruh positif terhadap aktivitas belajar siswa, dimana secara berangsur – angsur terjadi peningkatan aktivitas siswa. Selain itu dengan pembelajaran tipe jigsaw ini siswa menjadi lebih termotivasi unuk kreatif, berani, bertanggungjawab, saling menghargai satu sama lain serta bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar.

Penelitian yang dilakukan oleh Desak Nyoman Purwati, dkk. (2013) dengan judul “ Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar Pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SD Saraswati Tabanan.” Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif jigsaw dan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Saraswati Tabanan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan post test only control group design, yang melibatkan 84 sampel siswa kelas IV yang diambil secara random. Data dikumpulkan melalui test. Hasil penelitian menunjukan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berdampak lebih baik secara signifikan terhadap hasil belajar IPA dibandingkan dengan hasil belajar dengan model konvensional. Terjadinya interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi dimana ditemukan model pembelajaran kooperatif jigsaw lebih sesuai untuk siswa

dengan motivasi tinggi namun sebaliknya motivasi rendah lebih sesuai menggunakan model konvensional.

Penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Bagus Wacika, dkk. (2013) dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar IPS Ditinjau Dari Sikap Sosial Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V Di SD N 4 Panjer.” Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh model pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap hasil belajar IPS ditinjau dari sikap sosial dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN 4 Panjer. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel total instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar IPS dan kuesioner sikap sosial. Analisis data menggunakan anakova. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga yaitu model pembelajaran kooperatif jigsaw sebagai variabel bebas, sikap sosial sebagai variabel moderator dan hasil belajar IPS sebagai variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama, terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti model pembelajaran koperatif dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Kedua, terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif jigsaw lebih tinggi dari siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional setelah sikap sosial dikendalikan. Ketiga, terdapat kontribusi sikap sosial terhadap hasil belajar IPS siswa baik yang mengikuti model pembelajaran kooperatif jigsaw maupun model pembelajaran konvensional.

Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah (2013) dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar

Kompetensi Kejuruan di SMK Wongsorejo Gombong”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian experimen. Pelaksanaannya menggunakan jenis quasi experimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Subyek penelitian adalah siswa kelas XMA sebagai kelas kontrol (36 siswa) dan siswa kelas XMC (36 siswa) sebagai kelas eksperimen. Pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan metode cooperative learning model Jigsaw, sedangkan dalam kegiatan pembelajaran kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Data diperoleh dari hasil tes yang diberikan kepada siswa berupa soal pretest yang diberikan sebelum proses pembelajaran dan posttest yang diberikan diakhir proses pembelajaran. Pengolahan data menggunakan teknik analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran data yang diperoleh serta analisis inferensial dengan uji-t. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Jigsaw dengan peserta didik kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan di SMK Wongsorejo Gombong. Terbukti dari hasil pembelajaran pada kelas kontrol yang diperoleh kurang memuaskan karena nilai rata-rata kelasnya 62,17 di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang bernilai 70. Hasil pembelajaran pada kelas eksperimen yang diperoleh memuaskan karena nilai rata-rata kelasnya 76,53, di atas KKM yang bernilai 70. Pembelajaran yang menggunakan metode Jigsaw terbukti efektif pada mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan di SMK Wongsorejo Gombong.

Penelitian yang dilakukan oleh Ramadhani, dkk. (2013) dengan judul “Perbandingan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Metode Ceramah terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan”. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Penelitian dilakukan di SMK N 34 Jakarta. Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan random cluster sampling. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah hasil belajar siswa berbeda dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan metode ceramah. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan uji-t. Dalam hal ini metode jigsaw yang digunakan berhasil, dan terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw dengan metode ceramah.

Bertolak dari beberapa penelitian diatas, peneliti melakakukan penelitian mengenai perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I. Berikut ini literatur map dari penelitian – penelitian sebelumnya.

Gambar 2.2 Literatur Map

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif

Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar Pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SD Saraswati Tabanan yang dilakukan oleh Desak Nyoman Purwati, dkk. pada tahun 2013.

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar IPS

Ditinjau Dari Sikap Sosial Dalam

Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V Di SD N 4 Panjer yang dilakukan oleh I Gusti Bagus Wacika, dkk. pada tahun 2013

Optimalisasi Pembelajaran IPS Melalui Kooperatif Tipe Jigsaw Pada SD N 24 Pontianak Tenggara yang dilakukan oleh

Mashudi pada tahun 2013.

Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan di SMK Wongsorejo Gombong yang dilakukan oleh Nur Azizah pada tahun 2013.

Perbandingan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Metode Ceramah terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan yang dilakukan oleh Ramadhani pada tahun 2013.

Peningkatan Prestasi Belajar Mata Kuliah

Dasar – Dasar Akuntansi Melalui

Penerapan Model Jigsaw yang dilakukan oleh Sumaryati, dkk. pada tahun 2013.

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap kemampuan Berfikir Kritis dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS yanPada Siswa Kelas IV SD Cipta Dharma Denpasar yang dilakukan oleh Ni Wayan Piasih Ariyanti, dkk. pada tahun 2013.

Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Atas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I.

Dokumen terkait