• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data

Dalam dokumen PERENCANAAN ALIANSI STRATEGI MELALUI ANA (Halaman 58-65)

METODOLOGI PENELITIAN

C. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data

2. Analisis Data

Berdasarkan karakteristik obyek penelitian, maka teknik analisis data yang akan digunakan adalah teknis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sejalan dengan pendapat Bagdan dan Biklen (Irawan, 2004 :100), dijelaskan bahwa :

Analisis data adalah proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip, interview, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang anda dapatkan yang kesemuanya itu anda kumpulkan untuk meningkatkan pemahaman anda terhadap suatu fenomena dan membantu anda untuk mempresentasikan penemuan anda kepada orang lain.

Terkait dari penjelasan tersebut diatas, maka analisis data terkait erat dengan pengumpulan dan interprestasi data berdasarkan teknis analisis data yaitu analisis deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan cara menjelaskan secara mendalam dan sistematis keadaan yang sebenarnya.

Secara spesifik teknik analisis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis SWOT pada data yang telah dikelola untuk menemukan strategi yang paling tepat bagi PT Batan Teknologi (Persero), adapun yang dimaksudkan dengan analisis SWOT dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Rangkuti (2001: 18) mendefiniskan analisis SWOT :

adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenght) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

Adalah alat untuk mencocokan yang penting yang dapat membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi yaitu : strategi SO (Strengths Opportunities) digunakan untuk memaksimalkan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal, strategi WO (Weaknesses Opportunities) bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal, strategi ST (Strenghts Threaths) menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal serta strategi WT (Weaknesses Threaths ) taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.

Dalam konsep strategi David (Umar,2005: 220) Sebelum dituangkan dalam matrik SWOT/TOWS perlunya dilakukan penyusunnan faktor lingkungan eksternal dengan menggunakan EFEM (External Factor Evaluation Matrix) dan lingkungan internal dengan IFEM ( Internal Factor Evaluation Matrix), serta CPM ( Competitive Profile Matrix) dengan penjelasan sebagai berikut:

a. External F actor Evaluation Matrix (EFEM)

Matrik EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor ekternal perusahaan. Data ekternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri dimana perusahaan berada baik berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhaap perusahaan. Untuk mempermudah analisis tersebut, penulis terlebih dahulu harus melakukan pembobotan dan nilai rating terhadap faktor eksternal perusahaan dari hasil telaah dokumen perusahaan. Dengan tahapan kerja sebagai berikut:

59

1) Membuat daftar critical success factor( faktor – faktor utama yang mempunyai dampak penting pada kesuksesan atau kegagalan usaha) untuk aspek eksternal yang mencakup perihal opportunities (peluang) dan threats

(ancaman) bagi perusahaan.

2) Menentukan bobot (weight)dari critical success factor dengan skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan begitupun sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0.

3) Tentukanratingsetiap critical success factorantara 1 sampai dengan 4, dengan keterangan sebagai berikut:

Rating Keterangan

4 Sangat bagus

3 Diatas rata-rata

2 Rata-rata

1 Dibawah rata-rata

Sumber : Umar, Husein (2005:220)

Dalam tabel diatas rating ditentukan berdasarkan efektivitas strategi perusahaan. Dengan demikian, nilainya didasarkan pada kondisi perusahaan. 4) Kalikan nilai bobot dengan nilai rating-nya untuk mendapatkan skor semua

critical success factor

5) Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Skor total 4,0 mengidentifikasikan bahwa perusahaan merespon dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang ada dan

menghindari ancaman-ancaman dipasar industrinya. Sementara nilai skor total 1.0 menunjukan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peluang-peluang yang ada atau tidak menghindari ancama-ancaman eksternal.

b. Internal F actor Evaluation Matrix (IFEM)

Matrik IFE digunakan untiuk megetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan. Misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM, Pemasaran, sistem informasi dan produksi/operasi. Dengan tahapan kerja sebagai berikut:

1) Membuat daftar critical success factor (faktor – faktor utama yang mempunyai dampak penting) untuk aspek internal yang mencakup perihal

strenghts (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan).

2) Menentukan bobot (weight) dari critical success factor dengan skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan begitupun sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0.

3) Tentukanratingsetiap critical success factorantara 1 sampai dengan 4, dengan keterangan sebagai berikut:

61

Rating Keterangan

4 Sangat kuat

3 Cukup kuat

2 Tidak begitu lemah

1 Sangat Lemah

Sumber : Umar, Husein (2005:222)

Rating mengacu pada kondisi perusahaan, sedangkan bobot mangacu pada industri dimana perusahaan berada.

4) Kalikan antara bobot danratingdari masing-masing faktor untuk menentukan nilai skornya.

5) Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Nilai rata-rata adalah 2,5. Jika nilainya dibawah 2,5 menandakan bahwa secara internal, perusahaan adalah lemah, sedangkan nilai yang berada diatas 2,5 menunjukan posisi internal yang kuat.

c. Competitive Profile Matrix (CPM)

Competitive profile matrix digunakan untuk mengidentifikasikan para pesaing utama perusahaan mengenai kekuatan dan kelemahan utama mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan.

Bobot, rating, dan score baik pada CP Matrik maupun IFE Matrix memiliki maksud yang sama. Kedua analisis tersebut berfokus pada faktor internal. Akan tetapi, beberapa perbedaan penting antara IFE Matrix dan CP Matrix yaitu:

1) Critical success factors yang ada pada CP Matrix lebih luas, tetapi akibatnya data menjadi kurang spesifik dan kurang aktual, serta berfokus pada pengeluaran-penngeluaran internal.

2) Critical success factors yang ada dalam CP Matrix tidak dikelompokan ke dalam kekuatan dan kelemahan seperti pada IFE Matrix. Dalam CP Matrix ,

rating dan score untuk perusahaan – perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan perusahaan yang diteliti. Pembandingan itu dapat memberikan informasi tentang strategi internal yang penting.

d. Matrik TOWS / SWOT

Rangkuti (2001: 31) matrik Tows atau Swot adalah:

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor – faktor strategis perusahaan. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

David (Umar, 2005: 225) membagi matrik Tows atau Swot membagi empat set kemungkinan alternatif strategis yaitu:

1) Strategi SO (Strenght Opportunity)

Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang - peluang yang ada diluar perusahaan.

2) Strategi WO (Weakness Opportunity)

Strategi ini bertujaun untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal.

3) Strategi ST (Strenght Threat)

Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.

63

Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman.

Analisis SWOT diatas akan digunakan oleh penulis sebagai alat untuk menganalisis data yang diperoleh baik dari data internal perusahaan maupun data informasi mengenai eksternal perusahaan, hasil dari analisis SWOT akan membantu penulis menuntukan bentuk dan model aliansi yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan yang sesungguhnya.

64 A. Gambaran Obyek Penelitian

Dalam dokumen PERENCANAAN ALIANSI STRATEGI MELALUI ANA (Halaman 58-65)

Dokumen terkait