• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam dokumen PERENCANAAN ALIANSI STRATEGI MELALUI ANA (Halaman 98-105)

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan menggunakan analisis

SWOT dalam bab sebelumnya, penulis menarik kesimpulan bahwa perencanaan aliansi strategi pada PT Batan Teknologi (Persero) dapat di implementasikan hal ini ditinjau dari aspek sebagai berikut:

1. Dari hasil analisis SWOT dengan faktor penentu lingkungan eksternal dan internal dapat disimpulkan bahwa PT Batan Teknologi (Persero) :

a. Memiliki peluang untuk bertahan dalam kegiatan bisnisnya. Sesuai dengan hasil EFEM (external factor evaluation matrix) PT Batan Teknologi (Persero) dengan skor 2.45 hal ini menunjukan bahwa PT Batan Teknologi (Perseo) sudah memiliki strategi dalam mengantisipasi ancaman dari luar dan memanfaatkan peluang yang ada dengan melakukan perubahan teknologi dari HEU ke LEU.

b. Dari hasil pembobotan IFEM (Internal factor evaluation matrix) PT Batan Teknologi (Persero) memperoleh skor 3.25 yang menunjukan bahwa PT Batan Teknologi (Persero) sudah memiliki strategi dalam mengatasi kelemahan internal dengan mensupply produk dari negara lain untuk menjaga konsistensi dengan pasar lokal.

c. Dari sisi persaingan PT BatanTeknologi (Persero) memiliki skor 2.7 dari para pesaingnya. Penulis menyimpulkan bahwa PT Batan Teknologi (Persero) tidak terlalu terganggu oleh persaingan dari perusahaan NTP – Afrika dan Belgia, mengingat kedua Negara tersebut bersaing pada pasar yang berbeda, PT Batan Teknologi (Persero) memiliki peluang untuk mensuplai di pasar Asia.

2. Dari aspek pemilihan bantuk atau model aliansi yang paling sesuai dengan PT BatanTeknolog (Persero) adalah “complimentary Alliances” mengingat PT BatanTeknologi (Persero) masih kuat dalam posisi persaingan dan memiliki permintaan yang tinggi, untuk itu diperlukan mitra yang dapat membantu mengatasi kelemahan internal perusahaan. Maka PT Batan Teknologi (Persero) dapat membentuk kerjasama operasi yang dikenal dengan bentuk KSO (joint of operation) karena permasalahan terdapat pada lingkup produksi.

3. Dari Aspek Indikator mitra aliansi yang dibutuhkan oleh PT BatanTeknologi (Persero) yaitu mitra yang memiliki pengalaman dan pengetahuan mengenai produk farmasi, maupun kegiatan yang berkaitan dengan radiasi serta memiliki reputasi baik dengan pelanggan. Mengingat produk radioisotop dan radiofarmaka yang dimiliki oleh PT BatanTeknologi (Persero) memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, maka perusahaan dapat menentukan mitra yang berbeda untuk persetiap produk unggulannya.

99

4. Dari aspek peramalan pendapatan dengan perencanaan aliansi, PT

BatanTeknologi (Persero) dapat mengangkat perusahaan pada posisi quantum leap (lompatan atau peningkatan sangat tinggi) dengan pendapatan meningkat dari tahun 2012.

B. SARAN

Berdasarkan analisis dan kesimpulan diatas dapat dikemukakan beberapa saran dalam rangka menjaga konsistensi perencanaan aliansi ini sebagai berikut: 1. Saran untuk aspek bentuk dan model aliansi bagi PT Batan Teknologi (Persero)

dipilih bentuk dan model dari hasil analisis SWOT bukan dari keputusan satu orang tertinggi, hal ini untuk menghindari gagalnya strategi kerjasama karena tidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. Untuk itu perlu dituangkannya kedalam kontrak perjanjian untuk memberikan penjelasan dan batasan antara hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak, agar kegiatan sharing knowledge dari salah satu mitra sesuai dengan perjanjian serta kompetensi masing-masing pihak menciptakan sinergi dan nilai tambah. Selain itu dalam strategi kerjasama ini sebaiknya dibuat struktur organisasi yang terpisah dari struktur organisasi induknya walupun secara hukum izin usahanya tetap menyatu, hal ini untuk menghindari kecurigaan kedua belah pihak dengan tujuan keterbukaan informasi mulai dari informasi konsumen, harga jual sampai dengan hasil penjualan.

2. Saran untuk aspek pemilihan mitra aliansi ditentukan berdasarkan kebutuhan perusahaan dan dilakukan melalui lelang terbuka yang mengacu pada Peraturan Presiden RI No.70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas PeraturanPresiden No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / JasaPemerintah serta Per Men BUMN per-15/MBU/2012 tentang pedoman umum pelaksanaan pengadaan Barang dan Jasa BUMN, sehingga pemilihan indikator mitra terhindar dari kepentingan-kepentingan pribadi.

3. Saran untuk aspek peramalan pendapatan sebaiknya PT Batan Teknologi (Persero) harus mulai membuat peramalan pendapatan dalam kondisi dilakukannya kerjasama dengan perusahaan mitra, mengingat strategi aliansi ini adalah kerjasama dua buah atau lebih perusahaan sehingga peramalan dapat disampaikan kepada calon mitra untuk memberikan gambaran projek pekerjaan. 4. Selain dari keempat aspek tersebut adapun saran lain bagi PT Batan Teknologi

(Persero) dari penulis adalah:

a. Pentingnnya membangun relationship dengan konsumen, supplier bahkan dengan pesaing dalam produk yang sama tidak menutup kemungkinan dapat membuka peluang kerjasama yang saling menguntungkan.

b. Menjaga komitmen dengan calon mitra aliansi, karena sebaik apappun rencana yang di rumuskan jika tidak terdapat komitmen diantara masing-masing pihak, mustahil kerjasamatersebut dapat terimplementasikan.

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Fokus Permasalahan ... 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 10

1. Tujuan Penelitian ... 10

2. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II. KERANGKA TEORI A. Tinjauan Teori dan Konsep Kunci ... 12

1. Perencanaan... 12

a. Pengertian Perencanaan... 12

b. Fungsi Perencanaan... 14

2. Manajemen Statejiik ... 15

a. Pengertian Manajemen Statejiik ... 15

b. Proses Manajemen Statejiik... 18

ix a. Pengertian Strategi... 22 b. Tujuan Strategi ... 23 c. Misi Strategi...24 d. Model Strategi...24 4. Aliansi Stratejik... 25 a. Pengertian Aliansi...25

b. Prinsip-Prinsip Aliansi Stratejik...27

c. Tujuan Aliansi Stratejik...28

d. Faktor-Faktor Pendorong aliansi Stratejik......29

e. Faktor-Faktor Penentu Suksesnya Aliansi...31

f. Bentuk-Bentuk Aliansi...32

5. Memilih Calon Mitra Kerjasama... 40

a. Pengertian Strategi... 32

b. Tujuan Strategi... 33

c. Misi Strategi... 34

d. Model Strategi…... 35

6. Peramalam (Forecasting) ... ...42

7. Produk Radioisotop dan Radiofarmaka...43

8. Konsep Kunci...44

B. Model Berpikir ...45

C. Pertanyaan Penelitian ...47

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 48

B. Teknik Pengumpulan Data ... 51

1. Sumber Data... 52

a. Data Primer ... 52

x

2. Metode Pengumpulan Data... 52

a. Wawancara ... 53

b. Telaah Dokumen... 54

C. Prosedur Pengolahan dan Analisis data...55

1. Pengolahan data... 55

2. Analisis Data...57

a. External Factor Evaluation (EFEM)...58

b. Internal Factor Evaluation (IFEM) ...58

c. Competitive Profile Matrix (CPM)...61

d. Matriks TOWS/SWOT...62

BAB IV. HASIL PENELITIAN A.Gambaran Obyek Penelitian... 64

1. Sejarah PT Batan Teknologi (Persero)... 64

2. Visi dan Misi PT Batan Teknologi (Persero)... 66

3. Nilai-nilai PT Batan Teknologi (Persero)... 66

4. Tujuan PT Batan Teknologi (Persero)... 68

5. Struktur Organisasi PT Batan Teknologi (Persero)... 68

B.Produk Radioisotop dan Radiofarmaka...71

C.Analisis SWOT Produk Radioisotop dan Radiofarmaka PT Batan Teknologi (Persero) ……….....75

1. External Factor Evaluation Matrix (EFEM) ...76

2. Internal Factor Evaluation Matrix (IFEM) ...78

3. Competitive Profile Matrix (CPM) ...80

4. Matrik TOWS/ SWOT……......82

D.Memilih Bentuk dan Model Aliansi……....84

E. Mitra Aliansi...91

xi

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan... 97 B.Saran...99 102

DAFTAR PUSTAKA

Dalam dokumen PERENCANAAN ALIANSI STRATEGI MELALUI ANA (Halaman 98-105)

Dokumen terkait