• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data Tes Hasil Belajar

P a d

a Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pencapaian tahap penyajian materi, tahap kerja kelompok, berkategori sangat baik dan tahap evaluasi berkategori baik. Secara keseluruhan, rata-rata keterlaksanaan tahapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media

power point yang dilakukan pada siswa berkategori sangat baik.

B. Analisis Data Tes Hasil Belajar 1. Uji Prasyarat Sampel

Setelah diperoleh data dari masing-masing kelompok, maka dapat dilanjutkan pengujian hipotesisnya, akan tetapi sebelum dilakukan pengujian hipotesis perlu dilakukan uji prasyarat analisis terlebih dahulu terhadap data hasil penelitian seperti uji normalitas dan uji homogenitas. Beberapa prasyarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Pretes

Hasil uji normalitas dilakukan uji Liliefors, hasil uji normalitas pada pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan pada lampiran 8 dan Tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pretes Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Data Pretes Kesimpulan

Eksperimen Kontrol N 24 24 Data Berdistribusi Normal Lhitung 0,1672 0,1469 Ltabel 0,173 0,173 No Tahapan (%) Kategori

c. Memotivasi siswa dalam proses belajar kelompok

3. Evaluasi

75 Baik

a. Mengerjakan kuis secara individu

b. Mendengarkan hasil perolehan skor individu

59

Berdasarkan Tabel 4.6 Dapat diketahui hasil pegujian untuk pretes kelompok eksperimen diperoleh Lhitung= 0,1672. dari tabel harga

kritis uji Liliefors taraf signifikan (α) = 0,05 untuk n = 24, maka didapatkan Ltabel = 0,173. karena Lhitung (0,1672) < Ltabel (0,173) maka

dapat disimpulkan bahwa data populasi hasil pretes kelompok eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan untuk pretes kelompok kontrol diperoleh harga Lhitung= 0,1469 dengan Ltabel = 0,173. dengan demikian Lhitung (0,1469) < Ltabel (0,173) maka dapat disimpulkan bahwa data hasil pretes kelompok kontrol berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Pretes

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji

Fischer. Syarat uji homogenitas ini yaitu: H0 diterima jika Fhitung < Ftabel, dan H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel

Hasil uji homogenitas pada pretes disajikan pada lampiran 8 dan Tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Pretes Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol

Statistik S2Eksperimen 45,884 S2Kontrol 52,145 Fhitung 1,136 Ftabel 2,00 Kesimpulan Homogen

Berdasarkan Tabel 4.7 Dari hasil uji homogenitas untuk data pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh Fhitung = 1,136 dari tabel harga distribusi F dengan taraf signifikan (α) = 0,05 dengan jumlah siswa 48 (n1 = 24, n2 = 24), maka didapat harga Ftabel =

maka data pretes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diatas adalah homogen.

c. Pengujian Hipotesis Pretes

Uji kesamaan dua rata-rata hasil pretes yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil uji kesamaan rata-rata kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan pada lampiran 8 dan Tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8 Uji Kesamaan Rata-rata Hasil Pretes Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Keterangan Eksperimen Kontrol

Jumlah sampel 24 24

X 43,17 45,17

S2 45,884 52,145

thitung −0,4896 ttabel 2,021

Kesimpulan Tidak Berbeda

Berdasarkan hasil analisa pada Tabel 4.8 dengan uji-t pretes antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada taraf signifikan 95% (0,05) dengan derajat kebebasan df = (n1 + n2) – 2 = (24 + 24) – 2 = 46 maka diperoleh ttabel = 2,021 dan thitung = −0,4896.

Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis berikut:

Ha = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Ho = Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Dimana, kriteria penerimaan dan penolakan H0 adalah:

Jika harga –ttabel thitung +ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

Jika harga –ttabel thitung +ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima Berdasarkan kriteria diatas dari data hasil penelitian, maka kriteria hasil penelitian ini yaitu –ttabel thitung +ttabel (–2.021 −0,4896

61

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari hasil diatas menunjukkan bahwa sampel layak untuk diberi perlakuan agar dapat mengetahui pengaruh perlakuan tersebut pada kelompok yang berbeda yaitu antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

2. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Postes

Hasil uji normalitas postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada lampiran 9 dan Tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Postes Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol

Data Postes Kesimpulan

Eksperimen Kontrol N 24 24 Data Berdistribusi Normal Lhitung 0,1170 0,1668 Ltabel 0,173 0,173

Berdasarkan tabel 4.9 Diketahui bahwa pada postes kelompok eksperimen memiliki Lhitung = 0,1170 dengan harga Ltabel = 0,173.

dengan demikian maka Lhitung (0,1170) < Ltabel (0,173). Maka dapat

disimpulkan bahwa data hasil postes kelompok eksperimen berdistribusi normal. Adapun postes kelompok kontrol dengan Lhitung =

0,1668 dan Ltabel = 0,173, dengan demikian Lhitung (0,1668) < Ltabel

(0,173). Maka dapat disimpulkan bahwa data postes kelompok kontrol berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Postes

Hasil uji homogenitas postes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada lampiran 9 dan Tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Postes Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol

Statistik S2Eksperimen 79,905 S2Kontrol 77,884 Fhitung 1,025 Ftabel 2,00 Kesimpulan Homogen

Data hasil uji homogenitas untuk postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada Tabel 4.10 diperoleh Fhitung = 1,025 dari

tabel harga distribusi F dengan taraf signifikan (α) = 0,05 dengan

jumlah siswa 48 (n1 = 24, n2 = 24), maka didapat harga Ftabel = 2,00.

syarat uji homogenitas ini yaitu: H0 diterima jika Fhitung < Ftabel, dan H0

ditolak jika Fhitung > Ftabel. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa data postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut adalah homogen.

3. Pengujian Hipotesis Postes

Hasil uji kesamaan rata-rata postes antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada lampiran 9 dan Tabel 4.11 sebagai berikut:

Tabel 4.11 Uji Kesamaan Rata-rata Hasil Postes Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Keterangan Eksperimen Kontrol

Jumlah sampel 24 24 X 75,83 63,17 S2 79,905 77,884 thitung 8,165 ttabel 2,021 Kesimpulan Berbeda

Hasil analisa pada tabel 4.11 Dengan uji-t postes antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada taraf signifikan 0,05 dengan df = (n1 + n2) – 2 = 46 maka diperoleh ttabel = 2,021 dan thitung = 8,165.

63

berdasarkan hasil diatas maka kriteria hasil penelitian ini yaitu –ttabel thitung +ttabel (–2,021 8,165 +2,021) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian maka terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil belajar kimia siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media power point pada konsep ikatan kimia dibandingkan dengan menggunakan media power point saja.

Dokumen terkait