• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data yang diperoleh dalam penelitian ini untuk menjawab permasalahan dalam penelitian, hasil belajar berupa aspek kognitif diketahui berdasarkan hasil tes pilhan ganda sebanyak 25 soal yang dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran. Data hasil tes hasil belajar baik pretes maupun

postes diperoleh dari hasil evaluasi dengan menggunakan tes pilihan ganda yang diberikan kepada 48 siswa, yang terdiri dari 24 siswa kelompok eksperimen yang diberi perlakuan, yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media power point dan 24 siswa kelompok kontrol menggunakan media power point.

1. Deskripsi Data Pretes Hasil Belajar Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Untuk mengetahui hasil belajar siswa, penulis memberikan tes pilihan ganda kepada dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebanyak 25 butir soal pilihan ganda yang dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Berdasarkan hasil pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada konsep ikatan kimia yang telah diberikan kepada siswa. Hasil pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol peneliti sajikan pada lampiran 8 dan Tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Pretes Hasil Kelompok Eksperimen Dan Kontrol

Data Eksperimen Kontrol

Mean 43,17 45,17

Median 41,50 48,92

Modus 35,4 44,6

SD 6,77 7,22

Berdasarkan Tabel 4.1 data hasil pretes kelompok eksperimen setelah dilakukan perhitungan dan dianalisis lebih lanjut, maka didapat nilai rata-rata/mean kelas eksperimen sebesar 43,17 dengan median/nilai

tengah 41,50, sedangkan nilai yang sering muncul/modus pada kelas eksperimen sebesar 35,4 dengan standar deviasi 6,77.

Adapun hasil data pretes kelas kontrol didapatkan nilai rata-rata/mean kelas eksperimen sebesar 45,17 dengan median/nilai tengah 48,92, sedangkan nilai yang sering muncul/modus pada kelas eksperimen sebesar 44,6 dengan standar deviasi 7,22. Dengan demikian dapat disimpulkan nilai rata-rata pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan.

2. Deskripsi Data Postes Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Setelah dilakukan uji prasyarat sampel pada pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama. Dengan demikian, peneliti dapat melanjutkan penelitiannya melalui proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media power point pada kelompok eksperimen dan menggunakan media power point pada kelompok kontrol. Adapun data yang diperoleh dari hasil postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan pada lampiran 9 dan Tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Postes Kelompok Eksperimen Dan Kontrol

Data Eksperimen Kontrol

Mean 75,83 63,17

Median 76,50 63,52

Modus 80,5 62,5

SD 8,04 8,83

Berdasarkan Tabel 4.2 data hasil postes kelompok eksperimen setelah dilakukan perhitungan dan dianalisis lebih lanjut, maka didapat nilai rata-rata/mean kelas eksperimen sebesar 75,83 dengan median/nilai tengah 76,50, sedangkan nilai yang sering muncul/modus pada kelas eksperimen sebesar 80,5 dengan standar deviasi 8,04.

55

Adapun hasil data pretes kelas kontrol didapatkan nilai rata-rata/mean kelas eksperimen sebesar 63,17 dengan median/nilai tengah 63,52, sedangkan nilai yang sering muncul/modus pada kelas eksperimen sebesar 44,6 dengan standar deviasi 8,83. Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

3. Deskripsi Data Nilai N-Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata hasil belajar siswa konsep ikatan kimia pada skor pretes adalah sebesar 43,17, rata-rata pada postes 75,83 dan nilai N-gain sebesar 0,58. Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa secara langsung terlihat dari kenaikan nilai rata-rata pretes ke nilai rata-rata postes tersebut, sedangkan nilai rata-rata N-gain sebesar 0,58 termasuk kategori sedang.

Sedangkan pada kelompok kontrol, nilai rata-rata pretes adalah 45,17, rata-rata postes 63,17 dan nilai N-gain sebesar 0,35. Hal tesebut menunjukkan bahwa peningkatan belajar siswa secara langsung dapat dilihat dari kenaikan nilai pretes ke rata-rata nilai postes. Nilai rata-rata N-gain 0,35 termasuk kategori sedang. Nilai N-N-gain kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada lampiran 10 dan Tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3 Rekap Nilai N-Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Data Pretes Postes N-gain

N 24 24 −

Eksperimen 43,17 75,83 0,58

Kontrol 54,17 63,17 0,35

4. Analisis Hasil Lembar Observasi a. Lembar Observasi Guru

Pengamatan atas keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media power point pada konsep ikatan kimia diperoleh

melalui observasi yang dilakukan. Aspek yang dilihat terdiri dari tiga tahap yang disesuaikan dengan tahapan STAD yaitu tahap penyajian materi, kerja kelompok, dan evaluasi. Aspek yang dilihat pada tahapan pertama adalah penyampaian tujuan pembelajaran, membangktkan rasa ingin tahu siswa, dan menyajikan materi. Pada tahap kedua, aspek yang dilihat adalah membimbing, mengawasi dan memonitor, serta memotivasi siswa pada saat berlangsungnya kerja kelompok. Pada tahapan ketiga, aspek yang dilihat adalah pemberian tes individu, perhitungan poin individu dan kelompok, serta pemberian apresiasi kelompok. Hasil observasi pada saat pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 11 dan Tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Guru

No Tahapan Presentase (%) Kategori 1. Penyajian Materi: 83,33 Sangat Baik a. Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa (memotivasi) c. Menyampaikan materi pembelajaran menggunakan power point 2. Kerja Kelompok: 100 Sangat baik a. Membimbing siswa dalam kerja

kelompok

b. Mengawasi dan memonitor siswa dalam bekerja kelompok c. Memotivasi siswa dalam proses

belajar kelompok 3. Evaluasi:

50 Kurang

a. Memberikan tes individu

b. Menghitung poin individu dan kelompok

c. Memberikan apresiasi kepada prestasi kelompok

57

Pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa pencapaian penyajian materi menunjukkan kategori baik, tahap kerja kelompok berkategori sangat baik, dan tahap evaluasi berkategori kurang. Secara keseluruhan, rata-rata keterlaksanaan tahapan pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media power point yang dilakukan oleh guru berkategori baik.

b. Lembar Observasi Siswa

Observasi terhadap aktivitas belajar siswa juga dilakukan oleh dua orang observer selama tiga kali pertemuan. Lembar observasi siswa juga berdasarkan tahapan STAD yang ada, yaitu penyajian materi, kerja kelompok, dan evaluasi.

Pada tahap penyajian materi, aspek yang dilihat dari siswa adalah apakah siswa mendengarkan penjelasan guru atau tidak, pada tahap kerja kelompok, aspek yang dinilai adalah bergabungnya siswa dengan anggota kelompoknya, berdiskusi dan bekerja sama dalam mengerjakan LKS. Sedangkan tahap evaluasi aspek yang dinilai adalah mengerjakan kuis secara individu dan mendengarkan perolehan skor individu dan kelompok. Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 11 dan Tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Siswa

No Tahapan Presentase

(%) Kategori

1. Penyajian Materi:

100 Sangat baik a. Siswa memperhatikan guru

pada saat menyampaikan materi pembelajaran

2. Kerja Kelompok:

100 Sangat baik a. Bergabung dengan anggota

kelompoknya

b. Berdiskusi dalam mengerjakan LKS

P a d

a Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pencapaian tahap penyajian materi, tahap kerja kelompok, berkategori sangat baik dan tahap evaluasi berkategori baik. Secara keseluruhan, rata-rata keterlaksanaan tahapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media

power point yang dilakukan pada siswa berkategori sangat baik.

B. Analisis Data Tes Hasil Belajar

Dokumen terkait