• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.3. Analisis Deskriptif

4.1.3.5. Analisis Deskriptif atas Variabel Kinerja Manajerial

Setuju (%) Ragu-ragu (%) Tidak Setuju (%) Sangat Tidak Setuju (%) Butir 1 28,1 30,7 22,4 13,6 5,2 Butir 2 27,5 36,2 18,8 13,0 4,3 Butir 3 23,2 31,9 29,0 8,7 7,2

Sumber : Hasil penelitian, 2012 (Data diolah)

4.1.3.5. Analisis Deskriptif atas Variabel Kinerja Manajerial

Variabel kinerja manajerial terdiri atas 7 (tujuh) indikator diantaranya : out put sesuai dengan SOP, turn over rendah, pelaksanaan pekerjaan tepat waktu, kecepatan investigasi, kemampuan koordinasian, kecepatan evaluasi dan kontrol kualitas. Selanjutnya akan diuraikan penjelasan responden berdasarkan indikator-indikator tersebut.

Penjelasan responden pada butir 1 (kemampuan manajerial dalam melaksanakan tahapan setiap proses pekerjaan sesuai SOP), mayoritas responden (59,4%) menyatakan sangat setuju sementara minoritas responden (1,4%) menyatakan sangat tidak setuju. Demikian pula penjelasan responden pada butir 2 (kemampuan manajerial dalam mejaga hubungan baik dengan para pegawai, menghargai kinerja pegawai dan memberikan reward), mayoritas responden (68,1%) menyatakan sangat setuju, sementara minoritas responden (1,4%) menyatakan sangat tidak setuju.

Penjelasan responden pada butir 3 (ketepatan manajerial dalam melaksanakan : pekerjaan, penempatan tenaga kerja dan material, mobilisasi demobilisasi peralatan dan personil, instruksi pekerjaan serta sistem pelaporan),

mayoritas responden (66,7%) menyatakan sangat setuju sementara minoritas responden (1,4%) menyatakan tidak setuju. Demikian pula pada butir 4 (kemampuan manajerial dalam mengumpulkan data dan informasi untuk catatan dan laporan, pemeriksaan hasil pekerjaan, melakukan analisis hasil pekerjaan serta penyelesaian masalah), mayoritas responden (66,7%) menyatakan sangat setuju, sementara minoritas responden (1,4%) menyatakan sangat tidak setuju.

Penjelasan responden pada butir 5 (kemampuan manajerial dalam melakukan koordinasi dengan semua kontraktor yang terlibat dalam proyek untuk penyesuaian program), mayoritas responden (72,5%) menyatakan sangat setuju sementara minoritas responden (2,9%) menyatakan tidak setuju. Demikian pula penjelasan responden pada butir 6 (kecepatan manajerial menilai dan mengukur proposal, kinerja yang diamati atau dilaporkan, penilaian pegawai, pemeriksaan laporan keuangan, pemeriksaan hasil pekerjaan), mayoritas responden (58,0%) menyatakan sangat setuju, sementara menoritas responden (4,3%) menyatakan tidak setuju.

Selanjutnya penjelasan responden pada butir 7 (kemampuan manajerial dalam mengawasi, mempelajari dan menguji serta menolak seluruh layanan jasa dan pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam kontrak), mayoritas responden (60,9%) menyatakan sangat setuju sementara minoritas responden (1,4%) menyatakan sangat tidak setuju.

Ringkasan dari penjelasan responden atas variabel kinerja manajerial dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut :

Tabel 4.8. Penjelasan Responden atas Variabel Kinerja Manajerial Indiktor Sangat Setuju (%) Setuju (%) Ragu-ragu (%) Tidak Setuju (%) Sangat Tidak Setuju (%) Butir 1 59,4 20,3 14,5 4,3 1,4 Butir 2 68,1 15,9 4,3 10,1 1,4 Butir 3 66,7 20,3 11,6 1,4 - Butir 4 66,7 20,3 7,2 4,3 1,4 Butir 5 72,5 14,5 8,7 1,4 2,9 Butir 6 58,0 21,7 13,0 2,9 4,3 Butir 7 60,9 15,9 13,0 8,7 1,4

Sumber : Hasil penelitian, 2012 (Data diolah)

4.1.4. Pengujian Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh

terhadap Penerapan SIM.

4.1.4.1. Pengujian Asumsi Klasik Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer

Berpengaruh terhadap Penerapan SIM

1) Hasil Uji Normalitas Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM.

Bila pola-pola titik yang terletak selain di ujung-ujung plot masih berbentuk linier, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, maka sebaran data dapat dikatakan terdistribusi normal (Situmorang dkk. 2010:94). Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji normality plot dengan melihat grafik P-P plot.

Hasil uji Normalitas hipotesis SDM dan perangkat komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM ditunjukkan oleh grafik berikut:

:

Sumber : Hasil penelitian, 2012 (Data diolah)

Gambar 4.4. Hasil Uji Normalitas Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM.

Berdasarkan Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa data terdistribusi merata di sepanjang garis diagonal. Hal ini membuktikan bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.

2) Hasil Uji Multikolinearitas Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM.

Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terjadi korelasi signifikan antara variabel bebasnya. Jika terdapat gejala multikolinearitas relatif sempurna, maka penafsiran lewat kuadrat terkecil menjadi tak tertentu dan variansi serta standar deviasinya menjadi tak terdefinisikan.

Hal tersebut menyebabkan meningkatnya penyimpangan mengenai ketepatan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.

Dari data hasil analisis hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM, diperoleh nilai tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF) sebagai berikut :

Tabel 4.9. Hasil Uji Multikolinearitas Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM.

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

SDM 0.694 1.441

Perangkat Komputer 0.694 1.441

a. Dependent Variable: SIM

Sumber : Hasil penelitian, 2012 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel bebas yang terdiri atas sumber daya manusia (SDM) dan perangkat komputer lebih kecil dari 5 (VIF < 5), sedangkan nilai tolerance-nya mendekati 1. Dengan demikian persamaan analisis regresi berganda hipotesis ini terbebas dari asumsi multikolinearitas.

3) Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM.

Uji heteroskedasitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, sebaliknya jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Dengan pengujian menggunakan SPSS versi 16 diperoleh hasil sebagai berikut :

Sumber : Hasil penelitian, 2012 (Data diolah)

Gambar 4.5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM.

Berdasarkan Gambar 4.5 memperlihatkan bahwa sebagian besar titik menyebar diseputar titik nol sumbu Y. Hal ini berarti bahwa persamaan analisis regresi berganda hipotesis tersebut terbebas dari asumsi heteroskedastisitas dan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bersumber dari data yang terdistribusi normal.

4.1.4.2. Hasil Regresi Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh

terhadap Penerapan SIM.

Hipotesis yang pertama menyatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) dan perangkat komputer berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi manajemen (SIM) proyek Bandar Udara Medan Baru.

Tabel 4.10. Hasil Uji Koefisien Regresi Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta

Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1 (Constant) 8.480 2.446 3.466 .001

SDM .341 .080 .414 4.266 .000 .658 .465 .345 .694 1.441 PERANGKAT

KOMPUTER

.488 .107 .442 4.558 .000 .671 .489 .368 .694 1.441

a. Dependent Variable: PENERAPAN SIM

Sumber : Hasil penelitian, 2012 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.10, maka persamaan analisis regresi berganda dalam penelitian adalah : Y1 = 8,480 + 0,341X1-1 + 0,488X1-2 dimana : Y1 X

= Penerapan sistem informasi manajemen 1-1

X

= Sumber daya manusia 1-2

Persamaan diatas menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi manajemen akan bernilai konstan sebesar 8,480, jika faktor-faktor sumber daya manusia (SDM) dan perangkat komputer tetap atau tidak berubah. Variabel sumber daya manusia (SDM) dan perangkat komputer yang bernilai positif menunjukkan hubungan positif berbanding lurus antara sumber daya manusia (SDM) dan perangkat komputer terhadap penerapan sistem informasi manajemen, sehingga kenaikan pada kualitas sumber daya manusia (SDM) dan perangkat komputer menyebabkan naiknya penerapan sistem informasi manajemen.

4.1.4.3. Uji t (Parsial) Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer