S E K
O L A
H
P A
S C
A S A RJA
NA
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR TERHADAP KINERJA
MANAJERIAL PROYEK BANDAR
UDARA MEDAN BARU
TESIS
Oleh
PRIO BUDIONO
097019084/MIM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR TERHADAP KINERJA
MANAJERIAL PROYEK BANDAR
UDARA MEDAN BARU
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Dalam Program Studi Ilmu Akuntansi pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh
PRIO BUDIONO 097019084/MIM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PROYEK BANDAR UDARA MEDAN BARU
Nama Mahasiswa : Prio Budiono
Nomor Pokok : 097019084
Program Studi : Ilmu Manajemen
Menyetujui, Komisi Pembimbing:
(Prof. Dr. Muhammad Zarlis) (Dr. Beby K.F Sembiring SE, MM)
Ketua Anggota
Ketua Program Studi, Direktur,
(Prof. Dr. Paham Ginting, MS) (Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc)
Telah Diuji pada
Tanggal : 21 Februari 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Zarlis
Anggota : 1. Dr. Beby K.F Sembiring SE, MM
2. Prof. Dr. Paham Ginting, MS 3. Dr. Yenni Absah, M.Si
LEMBAR PERNYATAAN
Judul Tesis
“ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PROYEK BANDAR
UDARA MEDAN BARU”
Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Manajemen
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil
karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis
ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang
penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
Medan, 20 Februari 2013
Penulis,
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Analisis
Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional
Prosedur terhadap Kinerja Manajerial Proyek Bandar Udara Medan Baru.
Adalah benar hasil karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan oleh
siapapun sebelumnya.
Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan
benar dan jelas.
Medan, Januari 2013 Yang membuat pernyataan
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH PENERAPANSISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERHADAP KINERJA
MANAJERIAL PROYEK BANDAR UDARA MEDAN BARU
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan sistem informasi manajemen dan penerapan standar operasional prosedur terhadap kinerja manajerial proyek Bandar Udara Medan Baru, yang berlokasi di Desa Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Walaupun telah diterapkannya Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur di dalam pelaksanaan proyek, namun masih terdapat hambatan-hambatan seperti adanya keterlambatan dalam penyelesaian suatu pekerjaan, hal ini dapat dilihat dari rendahnya tingkat capaian antara rencana kerja dengan hasil kerja. Variabel independen pada penelitian ini adalah Sumber Daya Manusia, Perangkat Komputer, penerapan Sistem Informasi Manajemen dan penerapan Standar Operasional Prosedur, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja manajerial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kuantitatif dengan teknik survei, dengan jumlah responden yang diikutsertakan dalam penelitian ini sebanyak 69 responden. Dengan menggunakan analisis regresi berganda diperoleh kesimpulan pada hipotesis Sumber Daya Manusia dan perangkat komputer berpengaruh terhadap penerapan Sistem Informasi Manajemen, bahwa Sumber Daya Manusia dan perangkat komputer baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan Sistem Informasi Manajemen, demikian pula pada hipotesis penerapan Sistem Informasi Manajemen dan penerapan Standar Operasional Prosedur berpengaruh terhadap kinerja manajerial, bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial proyek Bandar Udara Medan Baru. Dari hasil uji koefisien regresi hipotesis pertama diketahui bahwa perangkat komputer merupakan faktor dominan dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen, hal ini menunjukkan bahwa perangkat komputer berikut mesin cetak gambar (ploter) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem komputerisasi yang memiliki kecepatan dan akurasi yang tinggi, tidak dapat digantikan oleh tenaga manusia. Sedangkan dari hasil uji koefisien regresi pada hipotesis kedua diketahui bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen merupakan faktor dominan dalam meningkatkan kinerja manajerial, hal ini menunjukkan bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen adalah faktor penentu didalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja manajerial, sedangkan penerapan Standar Operasional Prosedur adalah sebagai sarana pendukung untuk melaksanakan komponen-komponen dari Sistem Informasi Manajemen
Kata kunci : Sumber Daya Manusia, Perangkat Komputer, Standar
Operasional Prosedur, Sistem Informasi Manajemen, Kinerja Manajerial.
The aim of the research was to know the influence of the implementation of Information Management System and Standard Operation Procedure on the Managerial Performance of the New Medan Airport project at Kualanamu village, Beringin Subdistrict, Deli Serdang District, North Sumatera.Even though Information Management System and Standard Operation Procedure have been implemented in the project implementation, there are still some obstacles such as the delay in carrying out a certain job; it can be seen from the fact that the work plan is much lower than the performance. The independent variables in this research were Human Resorces, Computers, the implementation of Information Management System and the implementation of Standard Operation Procedure, and the dependent variable was Managerial Performance.The research used quantitative method with a survey technique. The samples comprised 69 respondents. From the result of multiple regression analysis, it was concluded from the hypothesis of Human Resources and Computers influance to the implementation of Information Management System, that Human Resources and Computers partially and simultaneously had positive and significant influence on the implementation of Information Management System, and it was concluded from the hypothesis of the implementation of Information Management System and Standard Operation Procedure influence on the managerial performance, that the implementation of Information Management System and Standard Operation Procedure partially and simultaneously had positive and significant influence on the managerial performance of the New Medan Airport project.The result of the regression coefficient test from the first hypothesis indicated that computer was the dominant factor in implementing Information Management System. This indicated that computer and plotter were inseparable instruments in the computerizing system and had fast and high accuracy which could not be altered by human beings. The result of the regression coefficient from the second hypothesis indicated that the implementation of Information Management System was the dominant factor in increasing the managerial performance. This indicated that the implementation of Information Management System was the key factor in making a decision to increase managerial performance, while the implementation Standard Operation Procedure was the supporting means to carry out the components of the Information Management System.
Keywords : Human Resources, Computer, Standard Operation Procedure, Information Management System, Managerial Performance.
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat karunia dan
hidayah-Nya, sehingga Tesis ini dapat selesai dengan melewati berbagai kendala.
Penulisan ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna
memperoleh gelar Magister Manajemen pada Program Pascasarjana, disamping
manfaat yang mungkin nantinya dapat disumbangkan dari hasil penelitian ini
kepada semua pihak yang berkepentingan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
dalam pengungkapan, penyajian dan pemilihan kata-kata maupun pembahasan
materi dari tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu dengan penuh
kerendahan hati penulis mengharapkan saran, kritik dan segala bentuk pengarahan
dari semua pihak untuk perbaikan tesis ini. Banyak pihak yang telah dengan tulus
ikhlas memberikan bantuan dalam penulisan tesis ini, oleh karena itu pada
kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terimakasih disertai
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K), selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara.
3. Prof. Dr. Paham Ginting, MS, selaku Ketua Program Studi Program
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai ketua penguji tesis
ini, yang telah banyak memberikan masukan-masukan dalam penulisan tesis
4. Prof. Dr. Muhammad Zarlis, selaku ketua komisi pembimbing, yang telah
mencurahkan perhatian dan tenaga serta meluangkan waktu untuk penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
5. Dr. Beby K.F Sembiring SE, MM, selaku anggota komisi pembimbing, yang
dengan penuh kesabaran membantu dan memberikan saran-saran serta
perhatian, meluangkan waktu untuk membimbing penulis mulai dari proposal
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
6. Dr. Elisabet Siahaan selaku penguji yang dengan penuh perhatian, ketelitian
dan kesabaran dalam menguji tesis ini, sehingga dapat memberikan
masukan-masukan untuk perbaikan dalam penulisan tesis ini.
7. Dr. Yeni Absah selaku penguji yang dengan penuh perhatian dan kesabaran
dalam menguji tesis ini, sehingga dapat memberikan masukan-masukan yang
terarah dalam penulisan tesis ini.
8. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan ilmunya melalui kegiatan
pembelajaran.
9. Seluruh staf administrasi Program Pascasarjana Magister Manajemen
Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak membantu dan mempermudah
penulis dalam menyelesaikan studi di Program Pascasarjana Magister
Manajemen Universitas Sumatera Utara.
10. Seluruh karyawan proyek Bandar Udara Medan Baru yang telah bersedia
11. Yang tercinta istriku Suparti dan anak-anaku yang setia menemani dan
memberi semangat serta inspirasi kepada penulis dalam menyelesaikan tesis
ini.
12. Orangtua tercinta Ibunda (alm) Suparti dan Ayahanda (Alm) Ranu Sumarto
yang telah memberi kasih sayang kepada penulis selama hidupnya.
13. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menempuh
pendidikan di Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas
Sumatera Utara. Semoga Allah SWT berkenan membalas semua kebaikan
Bapak/ibu/Saudara/i dan teman-teman sekalian dan penelitian ini dapat
bermanfaat bagi orang lain.
Medan, Januari 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat karunia dan
hidayah-Nya, sehingga Tesis ini dapat selesai dengan melewati berbagai kendala.
Penulisan ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna
memperoleh gelar Magister Manajemen pada Program Pascasarjana, disamping
manfaat yang mungkin nantinya dapat disumbangkan dari hasil penelitian ini
kepada semua pihak yang berkepentingan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
dalam pengungkapan, penyajian dan pemilihan kata-kata maupun pembahasan
materi dari tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu dengan penuh
kerendahan hati penulis mengharapkan saran, kritik dan segala bentuk pengarahan
dari semua pihak untuk perbaikan tesis ini. Banyak pihak yang telah dengan tulus
ikhlas memberikan bantuan dalam penulisan tesis ini, oleh karena itu pada
kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terimakasih disertai
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
14. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K), selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara.
15. Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
16. Prof. Dr. Paham Ginting, MS, selaku Ketua Program Studi Program
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai ketua penguji tesis
ini, yang telah banyak memberikan masukan-masukan dalam penulisan tesis
17. Prof. Dr. Muhammad Zarlis, selaku ketua komisi pembimbing, yang telah
mencurahkan perhatian dan tenaga serta meluangkan waktu untuk penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
18. Dr. Beby KF Sembiring SE, MM, selaku anggota komisi pembimbing, yang
dengan penuh kesabaran membantu dan memberikan saran-saran serta
perhatian, meluangkan waktu untuk membimbing penulis mulai dari proposal
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
19. Dr. Elisabet Siahaan selaku penguji yang dengan penuh perhatian, ketelitian
dan kesabaran dalam menguji tesis ini, sehingga dapat memberikan
masukan-masukan untuk perbaikan dalam penulisan tesis ini.
20. Dr. Yeni Absah selaku penguji yang dengan penuh perhatian dan kesabaran
dalam menguji tesis ini, sehingga dapat memberikan masukan-masukan yang
terarah dalam penulisan tesis ini.
21. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan ilmunya melalui kegiatan
pembelajaran.
22. Seluruh staf administrasi Program Pascasarjana Magister Manajemen
Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak membantu dan mempermudah
penulis dalam menyelesaikan studi di Program Pascasarjana Magister
Manajemen Universitas Sumatera Utara.
23. Seluruh karyawan proyek Bandar Udara Medan Baru yang telah bersedia
24. Yang tercinta istriku Suparti dan anak-anaku yang setia menemani dan
memberi semangat serta inspirasi kepada penulis dalam menyelesaikan tesis
ini.
25. Orangtua tercinta Ibunda (alm) Suparti dan Ayahanda (Alm) Ranu Sumarto
yang telah memberi kasih sayang kepada penulis selama hidupnya.
26. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menempuh
pendidikan di Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas
Sumatera Utara. Semoga Allah SWT berkenan membalas semua kebaikan
Bapak/ibu/Saudara/i dan teman-teman sekalian dan penelitian ini dapat
bermanfaat bagi orang lain.
Medan, Januari 2013
RIWAYAT HIDUP
Prio Budiono, lahir di Kediri pada tanggal 4 Desember 1962, anak ke sepuluh
dari sepuluh bersaudara, putra dari Bapak Ranu Soemarto (Almarhum) dan Ibu
Suparti (Almarhum). Menikah dengan Yulistin Suparti dan dikaruniai 5 (lima)
orang putra dan putri, yaitu : Wendy Thomas Oktavianto P. Budiono (Almarhum),
Mawarni Megaastuti Fazrina P. Budiono (Almarhum), Soumun Khair Hafid P.
Budiono (24 tahun), Devira Magdalena Anggraeni P. Budiono (19 tahun),
Hosnariyah Khair Fath P. Budiono (18 tahun).
Pendidikan umum yang telah diikuti adalah Sekolah Dasar (SD) Padangan II di
Kediri, lulus tahun 1974, Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI di Bandung,
lulus tahun 1977, Sekolah Teknik Menengah (STM) Oto Iskandar Dinata di
Bandung, lulus tahun 1981, Sarjana (S1) Institut Teknologi Nasional di Malang,
lulus tahun 1989, Strata 2 (S-2) Universitas Sumatera Utara dalam Program Studi
Ilmu Manajemen di Medan lulus tahun 2013.
Bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dan bertugas di kantor pusat Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara tahun 1990 – 1999, di Proyek Bandar Udara
Internasional Minangkabau tahun 2001 – 2006, Proyek Pengembangan Bandar
Udara Sultan Hasanuddin Makassar tahun 2007 – 2008, Proyek Bandar Udara
Medan Baru tahun 2009 – 2010, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V
Makassar tahun 2011 – sekarang.
Medan, Januari 2013
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 11
1.3. Tujuan Penelitian ... 12
1.4. Manfaat Penelitian ... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14
2.1.Penelitian Terdahulu ... 14
2.2.Landasan Teori ... 18
2.2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen ... 18
2.2.2. Sumber Daya Manusia ... 34
2.2.3. Perangkat Komputer ... 37
2.2.4. Standar Operasional Prosedur ... 39
2.2.5. Kinerja Manajerial ... 45
2.3.Kerangka Konseptual ... 48
2.4.Hipotesis Penelitian ... 50
BAB III METODE PENELITIAN ... 51
3.1.Jenis dan Sifat Penelitian ... 51
3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 51
3.3.Populasi dan Sampel ... 51
3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 53
3.5.Jenis dan Sumber Data ... 54
3.6.Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ... 54
3.7.Uji Validitas dan Reliabilitas ... 58
3.7.1. Uji Validitas ... 58
3.7.1.1. Uji Validitas Instrumen Variabel Sumber Daya Manusia ... 59
3.7.1.2. Uji Validitas Instrumen Perangkat Komputer ... 60
3.7.1.3. Uji Validitas Instrumen Variabel Penerapan Sistem Informasi Manajemen ... 60
3.7.1.4. Uji Validitas Instrumen Variabel Penerapan Standar Operasional Prosedur ... 61
3.7.2. Uji Reliabilitas ... 62
3.8.Metode Analisa Data ... 63
3.8.1. Metode Analisis Data Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 64
3.8.2. Metode Analisis Data Hipotesis Pengaruh Penerapan SIM dan SOP Terhadap Kinerja Manajerial ... 64
3.9.Uji Asumsi Klasik ... 65
3.9.1. Uji Normalitas ... 65
3.9.2. Uji Multikolinearitas ... 65
3.9.3. Uji Heterokedastisitas ... 65
3.10.Uji t (Uji Parsial) ... 66
3.11.Uji F (Uji Simultan) ... 67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 69
4.1.Hasil Penelitian ... 69
4.1.1. Deskripsi Obyek Penelitian ... 69
4.1.1.1. Sejarah Singkat Pembangunan Bandar Udara Internasional Medan Baru ... 69
4.1.1.2. Struktur Organisasi ... 71
4.1.2. Karakteristik Responden ... 74
4.1.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 74
4.1.2.2. Karakteristik Respnden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 75
4.1.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 75
4.1.3. Analisis Deskriptif ... 76
4.1.3.1. Analisis Deskriptif atas Variabel SDM ... 76
4.1.3.2. Analisis Deskriptif atas Variabel Perangkat Komputer ... 78
4.1.3.3. Analisis Deskriptif atas variabel Penerapan SIM 79 4.1.3.4. Analisis Deskriptif atas Variabel Penerapan SOP 80 4.1.3.5. Analisis Deskriptif atas Variabel Kinerja Manajerial ... 81
4.1.4. Pengujian Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM ... 83
4.1.4.1. Pengujian Asumsi Klasik Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM ... 83
4.1.4.2. Hasil Regresi Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM 86 4.1.4.3. Uji t (Parsial) Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM 88 4.1.4.4. Uji F (Simultan) Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM 88 4.1.5. Pengujian Hipotesis Pengaruh Penerapan SIM dan SOP Terhadap Kinerja Manajerial ... 90 4.1.5.1. Pengujian Asumsi Klasik Hipotesis Pengaruh
Manajerial ... 90
4.1.5.2. Hasil Regresi Hipotesis Pengaruh Penerapan SIM dan SOP Terhadap Kinerja Manajerial ... 93
4.1.5.3. Uji t (Parsial) Hipotesis Pengaruh Penerapan SIM dan SOP Terhadap Kinerja Manajerial ... 94
4.1.5.4. Uji F (Simultan) Hipotesis Pengaruh Penerapan SIM dan SOP Terhadap Kinerja Manajerial ... 94
4.2.Pembahasan ... 96
4.2.1. Pembahasan Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM ... 96
4.2.2. Pembahasan Hipotesis Penerapan SIM dan SOP Berpengaruh Terhadap Kinerja Manajerial ... 99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 104
5.1.Kesimpulan ... 104
5.2.Saran ... 104
DAFTAR PUSTAKA ... 106
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
2.1. Intisari atas Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 17
3.1. Operasionalisasi Variabel Penelitian Hipotesis ... 57
3.2. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Sumber Daya Manusia... 59
3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Perangkat Komputer... 60
3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Penerapan Sistem Informasi Manajemen... 60 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Penerapan Standar Operasional Prosedur... 61 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Manajerial... 62
3.7. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel... 63
4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usiar ... 74
4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 75
4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir... 75
4.4. Penjelasan Responden atas Variabel Sumber Daya Manusia ... 77
4.5. Penjelasan Responden atas Variabel Perangkat Komputer... 78
4.6. Penjelasan Responden atas Variabel Penerapan Sistem Informasi Manajemen ... 80
Tabel 4.7. Penjelasan Responden atas Variabel Penerapan Standar Operasi Prosedur ... 81
4.8. Penjelasan Responden atas Variabel Kinerja Manajerial ... 83
4.9. Hasil Uji Multikolinearitas Hipotesis SDM dan Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 85
4.10. Hasil Uji Koefisien Regresi Hipotesis SDM dan Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 87
4.11. Hasil Uji-F Secara Simultan Hipotesis SDM dan Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 88
4.12. Hasil Uji Determinasi Hipotesis SDM dan Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 89
4.13. Hasil Uji Multikolinearitas Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP Berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial ... 91
4.14. Hasil Uji Koefisien Regresi Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP Berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial ... 93
4.15. Hasil Uji-F Secara Simultan Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP Berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial ... 94
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
1-1. Proses Pengolahan Data dan Informasi ... 5
1-2. Hubungan Sistem Manajemen Database... 6
2-1. Model Umum Suatu Sistem ... 19
2-2. Daur Hidup Sistem ... 20
2-3. Pemrosesan Data menjadi informasi ... 21
2-4. Kerangka Koseptual ... 49
4-1. Struktur Organisasi Satuan Kerja Bandar Udara Medan Baru ... 71
4-2. Struktur Organisasi Konsultan Manajemen Konstruksi ... 72
4-3. Struktur Organisasi Kontraktor ... 73
4-4. Hasil Uji Normalitas Hipotesis SDM dan Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 84
4-5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis SDM dan Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 86
4-6. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP Berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial ... 90
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1 Angket/ Kuisioner ... 110
2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 115
3 Master Data Penelitian ... 118
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH PENERAPANSISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERHADAP KINERJA
MANAJERIAL PROYEK BANDAR UDARA MEDAN BARU
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan sistem informasi manajemen dan penerapan standar operasional prosedur terhadap kinerja manajerial proyek Bandar Udara Medan Baru, yang berlokasi di Desa Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Walaupun telah diterapkannya Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur di dalam pelaksanaan proyek, namun masih terdapat hambatan-hambatan seperti adanya keterlambatan dalam penyelesaian suatu pekerjaan, hal ini dapat dilihat dari rendahnya tingkat capaian antara rencana kerja dengan hasil kerja. Variabel independen pada penelitian ini adalah Sumber Daya Manusia, Perangkat Komputer, penerapan Sistem Informasi Manajemen dan penerapan Standar Operasional Prosedur, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja manajerial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kuantitatif dengan teknik survei, dengan jumlah responden yang diikutsertakan dalam penelitian ini sebanyak 69 responden. Dengan menggunakan analisis regresi berganda diperoleh kesimpulan pada hipotesis Sumber Daya Manusia dan perangkat komputer berpengaruh terhadap penerapan Sistem Informasi Manajemen, bahwa Sumber Daya Manusia dan perangkat komputer baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan Sistem Informasi Manajemen, demikian pula pada hipotesis penerapan Sistem Informasi Manajemen dan penerapan Standar Operasional Prosedur berpengaruh terhadap kinerja manajerial, bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial proyek Bandar Udara Medan Baru. Dari hasil uji koefisien regresi hipotesis pertama diketahui bahwa perangkat komputer merupakan faktor dominan dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen, hal ini menunjukkan bahwa perangkat komputer berikut mesin cetak gambar (ploter) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem komputerisasi yang memiliki kecepatan dan akurasi yang tinggi, tidak dapat digantikan oleh tenaga manusia. Sedangkan dari hasil uji koefisien regresi pada hipotesis kedua diketahui bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen merupakan faktor dominan dalam meningkatkan kinerja manajerial, hal ini menunjukkan bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen adalah faktor penentu didalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja manajerial, sedangkan penerapan Standar Operasional Prosedur adalah sebagai sarana pendukung untuk melaksanakan komponen-komponen dari Sistem Informasi Manajemen
Kata kunci : Sumber Daya Manusia, Perangkat Komputer, Standar
Operasional Prosedur, Sistem Informasi Manajemen, Kinerja Manajerial.
The aim of the research was to know the influence of the implementation of Information Management System and Standard Operation Procedure on the Managerial Performance of the New Medan Airport project at Kualanamu village, Beringin Subdistrict, Deli Serdang District, North Sumatera.Even though Information Management System and Standard Operation Procedure have been implemented in the project implementation, there are still some obstacles such as the delay in carrying out a certain job; it can be seen from the fact that the work plan is much lower than the performance. The independent variables in this research were Human Resorces, Computers, the implementation of Information Management System and the implementation of Standard Operation Procedure, and the dependent variable was Managerial Performance.The research used quantitative method with a survey technique. The samples comprised 69 respondents. From the result of multiple regression analysis, it was concluded from the hypothesis of Human Resources and Computers influance to the implementation of Information Management System, that Human Resources and Computers partially and simultaneously had positive and significant influence on the implementation of Information Management System, and it was concluded from the hypothesis of the implementation of Information Management System and Standard Operation Procedure influence on the managerial performance, that the implementation of Information Management System and Standard Operation Procedure partially and simultaneously had positive and significant influence on the managerial performance of the New Medan Airport project.The result of the regression coefficient test from the first hypothesis indicated that computer was the dominant factor in implementing Information Management System. This indicated that computer and plotter were inseparable instruments in the computerizing system and had fast and high accuracy which could not be altered by human beings. The result of the regression coefficient from the second hypothesis indicated that the implementation of Information Management System was the dominant factor in increasing the managerial performance. This indicated that the implementation of Information Management System was the key factor in making a decision to increase managerial performance, while the implementation Standard Operation Procedure was the supporting means to carry out the components of the Information Management System.
Keywords : Human Resources, Computer, Standard Operation Procedure, Information Management System, Managerial Performance.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan perdagangan bebas
yang cukup ketat atas keunggulan kualitas produk dan pelayanan yang dihasilkan,
informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan salah satu kunci pemenuhan
kepuasan pelanggan dan merupakan kesuksesan memenangkan kompetisi yang
semakin ketat. Tanpa dukungan pelayanan yang cepat, tepat dan memuaskan
perusahaan akan sulit bersaing dan berkembang bahkan terancam gulung tikar
karena ditinggalkan oleh pelanggannya.
Didalam kegiatan proyek, kecepatan, ketepatan dan keakuratan
pelayanan dari konsultan dan kontraktor adalah ukuran yang sangat penting bagi
kepuasan pelanggan dalam hal ini pemilik proyek (owner). Oleh karena itu
apabila sebuah proyek dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang
telah direncanakan atau dapat diselesaikan lebih cepat, maka dapat dikatakan
bahwa program dapat berjalan dengan baik, dan implikasinya dapat memberikan
keuntungan bagi pihak-pihak yang terlibat didalam pelaksanaan proyek tersebut.
Keuntungan bagi kontraktor dan konsultan jika proyek dapat diselesaikan lebih
cepat dari waktu yang dijadwalkan, maka biaya tak terduga (overhead) menjadi
menurun, sedangkan keuntungan bagi pemilik proyek (owner) adalah tidak
menambah biaya pekerjaan dan biaya konsultan akibat perpanjangan waktu dari
waktu penyelesaian yang telah ditetapkan didalam kontrak.
Alur pelaksanan sebuah proyek dimulai dari proses perencanaan yang
efektifitas pada masing-masing proses tersebut biasanya seorang pemilik proyek
menggunakan jasa orang lain yang sangat memahami dalam bidangnya dengan
sebuah imbalan, dalam hal ini konsultan untuk jasa dalam proses perencanaan dan
pengawasan serta kontraktor untuk jasa pelaksanaan fisik. Hal-hal penting yang
harus ditentukan dalam proses perencanaan sebuah proyek adalah menyangkut
anggaran biaya proyek, jenis kontrak (lumpsum atau harga satuan) dan jangka
waktu pelaksanaan. Penentuan jenis kontrak dimaksudkan agar masing-masing
pihak antara pemilik proyek dan Kontraktor mudah dalam memperoleh hak dan
kewajibannya. Sedangkan penentuan jadwal waktu pelaksanaan dimaksudkan
agar memudahkan dalam pemantauan pelaksanaan pekerjaan fisik serta untuk
memperoleh manfaat efisien waktu dan efektifitas pelaksanaan sehingga program
dapat dicapai sesuai dengan sasaran.
Terdapat dua proyek pada pembangunan Bandar Udara Medan Baru,
yang pertama proyek yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara yang mengerjakan fasilitas sisi udara, yaitu : Landas Pacu (Runway),
Landas Hubung (Taxiway), Landas Parkir Pesawat (Apron), peralatan suplai
tenaga listrik utama (Main Power Supply) dan bangunan penunjang serta
bangunan pemerintahan; yang kedua Project Implementation Unit yang
dilaksanakan oleh PT. Angkasa Pura II (Persero), yang mengerjakan fasilitas sisi
darat antara lain : gedung terminal, gedung kargo dan jalan akses masuk bandara.
Dalam penelitian ini peneliti hanya melakukan penelitian pada proyek Bandar
Udara Medan Baru yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara. Tidak terdapat hubungan langsung antara kedua proyek ini, namun yang
Pelaksanaan proyek di Bandar Udara Medan Baru melibatkan tiga
institusi yaitu: yang pertama pemilik proyek (owner) dalam hal ini Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara, yang kedua konsultan manajemen konstruksi
(engineer) dalam hal ini adalah afiliasi antara PT. JCM – PT. EP – PT. VV, dan
yang ketiga kontraktor, dimana hubungan ketiga pihak tersebut mempunyai garis
instruksi vertikal dua arah. Pelaksanaan proyek Bandar Udara Medan Baru dibagi
menjadi 11 (sebelas) paket kontrak yang dikerjakan oleh 11 (sebelas) kontraktor
antara lain : Paket-1 Pekerjaan Tanah Tahap II dikerjakan oleh PT. PP – PT. LP
Joint Operation, Paket-2 Pekerjaan Tanah Tahap II dikerjakan oleh PT. WKT,
Paket-3 Pekerjaan Air Navigation System dikerjakan oleh PT. MIY, Paket-4
Pekerjaan Konstruksi Runway dikerjakan oleh PT. WKT – PT. YPP Joint
Operation, Paket-5 Pekerjaan Konstruksi Apron Rigid dikerjakan oleh PT. HK,
5A Pekerjaan Konstruksi Taxiway Rigid dikerjakan oleh PT. AK,
Paket-6A Pekerjaan Gedung Pemerintahan dan Perumahan dikerjakan oleh PT. SSG,
Paket-6B Pekerjaan Bangunan Penunjang Bandar Udara dikerjakan oleh PT.
LTM, Paket-6C Pekerjaan Gedung Tower dan Bangunan Operasi dikerjakan oleh
PT. NK – PT. MSJ Joint Operation, Paket-7A Pekerjaan Mekanikal/Elektrikal
dan Utilitas dikerjakan oleh PT. WK, Paket-7B Pekerjaan Peralatan Bandar Udara
dikerjakan oleh PT. DM, dimana masing-masing kontraktor melibatkan banyak
peralatan, dan personil yang masing-masing mempunyai tingkat pendidikan,
kemampuan dan pengalaman yang berbeda yang harus bekerja sesuai dengan
kewenangannya dengan satu tujuan yaitu menyelesaikan sebuah proyek sesuai
Waktu penyelesaian pekerjaan dan urut-urutannya secara rinci
dituangkan didalam jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan (Time Schedule).
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai kontraktor harus mengajukan usulan
gambar kerja, usulan material, usulan metode pelaksanaan pekerjaan terlebih
dahulu kepada konsultan untuk disetujui dan kemudian disahkan oleh pemilik
proyek (owner), setelah itu kontraktor baru dapat memulai melaksanakan
pekerjaan berdasarkan gambar, material atau metode kerja yang telah disetujui.
Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan setelah penandatanganan kontrak
dan diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang dimulai dengan
pengukuran di lapangan untuk memperoleh data yang sesungguhnya kemudian
diolah oleh kontraktor menjadi informasi untuk selanjutnya dicocokkan dengan
informasi yang ada didalam kontrak dengan maksud untuk mengetahui apakah
informasi yang sesungguhnya diperoleh di lapangan telah sesuai dengan informasi
yang terdapat didalam dokumen kontrak. Informasi tersebut sangat penting karena
merupakan informasi awal untuk menentukan proses penyiapan gambar, metode
pelaksanaan pekerjaan, persetujuan material, penyampaian laporan mingguan,
penyampaian laporan bulanan, permohonan pembayaran atas kemajuan
pelaksanaan pekerjaan, perencanaan logistik sampai dengan pelaksanaan
konstruksi. Ini adalah sebagian data yang akan diolah untuk menjadikannya
sebuah informasi, dan masih banyak data lain yang berhubungan dengan
Proses pengolahan data dan informasi pada proyek Bandar Udara Medan
Baru dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Sumber : Kerangka Acuan Kerja Konsultan (2009)
Gambar 1.1 Proses Pengolahan Data dan Informasi
Proses pengolahan data memerlukan kapabilitas operator dan
kemampuan perangkat keras untuk menjamin bahwa proses pengolahan data dapat
dilakukan dengan cepat. Suatu sistem pengolahan data secara elektronik terdiri
dari lima komponen, yaitu sumber daya manusia, prosedur, infrastruktur,
perangkat keras, dan perangkat lunak.
Sebagaimana halnya dengan segi-segi lain dalam manajemen bisnis,
sumber daya manusia merupakan sumber (resource) yang paling strategis
(Siagian, 2011:98). Betapapun cermatnya rancangan prosedur kerja, lengkapnya
infrastuktur fisik, canggihnya teknologi perangkat keras dan mutakhirnya
perangkat lunak yang tersedia, pada analisis terakhir kesemuanya sangat
tergantung pada unsur manusia yang memanfaatkan dan menggunakannya. Data dan informasi :
1. Hasil pengukuran 2. Jumlah peralatan 3. Jumlah tenaga kerja 4. Jumlah material
5. Kemajuan pekerjaan (%) 6. Informasi anggaran 7. Kemajuan keuangan (%) 8. Informasi suplaier 9. Informasi cuaca
10.Informasi kenaikan harga 11.Informasi sumber
material
12.Informasi produk baru 13.Informasi sosial
1. Klasifikasi data 2. Rancang bangun
sistem & struktur data
3. Kalkulasi sistem 4. Integrasi sistem 5. Penyimpanan data
dan informasi
1.Retrive data dan informasi
Masukan (Input) Pengolahan data
dengan komputer
Sistem Manajemen
Data base
Keluaran (Output)
Hubungan antar bagian pada sistem manajemen data base (Relational
Data Base Management System /RDBMS) Proyek Bandar Udara Medan Baru
dapat digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Kerangka Acuan Kerja Konsultan (2009)
Gambar 1.2 : Hubungan Sistem Manajemen Data Base (Relational Data Base Management System)
Keberhasilan suatu sistem informasi manajemen (SIM) sangat
dipengaruhi oleh sistem data base yang merupakan salah satu elemen penyusun
sistem tersebut (Sutabri, 2005: 159). Semakin lengkap, akurat, dan mudah dalam
menampilkan kembali data yang termuat didalam sistem data base, akan semakin
meningkatkan kualitas SIM tersebut. Oleh karena itu, sangatlah penting menyusun
sistem data base yang baik, yang mampu memenuhi segala kebutuhan data atau
informasi pemakainya. Adapun komponen fisik sistem informasi manajemen
terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, personil, dan data base
(Sutabri, 2005:96).
Sistem Organisasi dan Manajemen
Lain-lain :
•Dokumen kontrak
•Standarisasi
•Mitra Bisnis
•Data base umum
•Laporan Keuangan
•Laporan harian
•Laporan Mingguan
•Laporan bulanan
•Laporan Rapat
Data base sumberdaya Sistem dan Teknologi
Sistem Informasi Manajemen Proyek
Sistem Pendukung Keputusan
(Decision Support System)
Data base masing-masing kontrak
Sistem informasi sangat berperan pada proyek, khususnya dalam
hubungan dengan pengiriman dan pertukaran informasi data proyek baik dari dan
ke kantor pusat maupun perusahaan-perusahaan lainnya yang mempunyai
hubungan terkait dengan penyediaan material ataupun jasa lainnya. Sistem
informasi manajemen bertujuan untuk meningkatkan kinerja proyek dan kinerja
perusahaan dengan skala luas dalam hal fungsi ekonomi, fungsi teknis, fungsi
jaminan kualitas, fungsi waktu serta fungsi evaluasi proyek dengan beberapa
tampilan data dan informasi lengkap yang berguna dalam pengambilan keputusan.
Meskipun proyek pembangunan Bandar Udara Medan Baru telah
menjalankan sistem informasi manajemen dan standar operasional prosedur,
namun masih banyak ditemui hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya.
Desain sistem informasi manajemen sudah cukup baik untuk diterapkan
dalam kegiatan proyek walaupun masih dimungkinkan untuk disesuaikan dengan
perkembangan dan kondisi yang terjadi di lapangan untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas penerapan sistem informasi manajemen. Sistem penyimpanan data
base di kantor konsultan dan kontraktor masih kurang baik, yang menyebabkan
terhambatnya proses untuk mengakses data dan menjadi salah satu faktor
penghambat dalam pengolahan data. Kondisi tersebut dapat dilihat dari rendahnya
tingkat capaian antara rencana kerja dengan hasil kerja, seperti terlambatnya
konsultan dalam memberikan rekomendasi, terlambatnya kontraktor dalam
menyampaikan dan menyiapkan : laporan mingguan dan bulanan, usulan gambar
kerja, perubahan jadwal utama (master schedule) dan pengolahan data
pengukuran, terlambatnya kemajuan pelaksanaan pekerjaan serta rendahnya
Perangkat lunak (software) yang paling banyak berperan di dalam
pekerjaan proyek adalah AutoCAD, Microsoft Project dan Exel.AutoCAD adalah
program perangkat lunak yang digunakan untuk menggambar desain dengan
bantuan perangkat komputer yang memiliki ketelitian yang tinggi; Microsoft
Project yaitu perangkat lunak yang
Karakteristik perangkat komputer yang digunakan didalam kegiatan
proyek pembangunan bandar udara Medan Baru telah menggunakan sistem
operasi Window-7, dengan fitur-fitur yang lengkap. Dengan kemajuan teknologi
saat ini dan dengan harga perangkat komputer yang relatif murah, mendorong
setiap orang untuk dapat memiliki perangkat komputer. Hampir setiap pegawai
baik pada pemilik proyek, pegawai konsultan maupun pegawai kontraktor
memiliki atau mengoperasikan komputer secara individu untuk melaksanakan
pekerjaan, namun kebanyakan program yang dikuasai oleh para pegawai adalah
Microsoft Words dan Microsoft Exel.
digunakan untuk melakukan perencanaan,
pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data dari suatu proyek, termasuk jadwal
detail pelaksanaan kegiatan dalam bentuk diagram balok; sedangkan Exel adalah
sebuah program perangkat lunak yang dipergunakan untuk pengolahan data
proyek. Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan masih banyak ditemui pegawai
dan manajer konsultan dan kontraktor yang tidak dapat mengoperasikan program
AutoCAD dan Microsoft Project, sehingga hal ini merupakan salah satu faktor
penghambat dalam proses pengolahan data, sehingga mempengaruhi proses
evaluasi dan pelaksanaan pekerjaan. Dengan menguasai program Microsoft
Project, maka seorang manajer dapat mengetahui sejak dini jalur-jalur kegiatan
Komputer yang dipergunakan didalam sistem informasi manajemen di
bandar udara Medan Baru adalah komputer digital yang mengolah data dalam
bentuk huruf atau angka yang berlainan dan menggunakan line printer untuk
membuat laporan-laporan atau formulir-formulir yang bentuknya standar, serta
ploter untuk mencetak gambar secara otomatis baik untuk gambar maupun
Barchart, baik yang berukuran A1 maupun berukuran A0. Ploter didalam kegiatan
proyek bandar udara Medan baru ini mempunyai kapasitas cetak yang sangat
tinggi dan sangat akurat, yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia. Begitu
pentingnya keberadaan mesin ploter dalam kegiatan proyek, maka kemampuan
cetak ploter sangat menentukan ketepatan waktu penyerahan gambar kerja,
sehingga dalam pelaksanaan proyek kesiapan dan kemampuan mesin ploter harus
selalu dijaga agar tidak mengalami gangguan. Walau demikian jika dalam proses
pencetakan gambar kerja mengalami gangguan, maka para kontraktor dalam
pencetakan gambar kerja dilakukan ditempat lain oleh pihak ketiga yaitu di
percetakan.
Untuk memudahkan proses pengawasan konsultan terhadap pelaksanaan
pekerjaan kepada setiap kontraktor, konsultan menerapkan standar operasi
prosedur pelaksanaan pekerjaan atau biasa disebut (SOP) guna menyamakan
proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada proyek Bandar Udara Medan Baru
dengan maksud agar diperoleh keseragaman, efisiensi dan efektifitas dalam
pelaksanaan setiap pekerjaan, mulai dari pengumpulan data di lapangan,
pemrosesan data, proses persetujuan gambar, proses persetujuan material, proses
persetujuan metode pelaksanaan pekerjaan sampai dengan proses permintaan
Meskipun standar operasional prosedur selain digunakan untuk
mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan program dan
waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik (Atmoko, 2010:8),
pengaruh penerapan standar operasional prosedur terhadap kinerja manajerial
masih perlu dianalisa lebih lanjut.
Dalam pemantauan pelaksanaan proyek di lapangan, kegiatan
pelaksanaan pekerjaan kontraktor cenderung menumpuk di akhir waktu
pelaksanaan kontrak, sehingga untuk mencapai batas waktu pelaksanaan kontrak
tersebut dan untuk menghindari denda atas keterlambatan pelaksanaan kontrak,
maka kontraktor memangkas jalur prosedur pelaksanaan pekerjaan. Kondisi ini
akan menyebabkan menurunnya kualitas pekerjaan, dan mengindikasikan
lemahnya kinerja manajer baik disisi konsultan maupun kontraktor, dalam
mengelola waktu, serta menggambarkan penerapan standar operasional prosedur
(SOP) tidak dilaksanakan secara konsisten.
Dengan melihat kendala yang ada para manajer dari ketiga instansi yang
terlibat didalam proyek Bandar Udara Medan Baru, bersama-sama untuk berusaha
meningkatkan kemampuan sumber daya dan teknologi, menjalankan sistem
informasi manajemen dan standar operasional prosedur secara konsisten agar
setiap tahapan kegiatan, pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan sehingga target waktu pelaksanaan pekerjaan dapat dicapai.
Penggunaan konsultan Manajemen Konstruksi dalam pengawasan proyek
multi kontrak di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara relatif baru,
yang penggunaannya diawali pada pembangunan Bandar Udara Medan Baru,
kontraktor dengan pengawasan konsultan supervisi, bukan konsultan manajemen
konstruksi. Untuk kontraktor pelaksana skala kecil (termasuk sub kontraktor)
mempunyai tingkat pemahaman yang berbeda tentang manajemen proyek bahkan
sering mengabaikan prosedur-prosedur didalam pelaksanaannya, yang dapat
mengalami kegagalan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Lokasi proyek bandar udara Medan Baru terletak jauh dari perkotaan dan
berada di lingkungan dan sosial masyarakat yang sangat kompleks, dimana
pelaksanaannya tidak terlepas dari tantangan dan tekanan baik yang berasal dari
faktor internal maupun dari faktor eksternal. Faktor internal seperti tersedianya
sumber daya yang mencukupi, baik sumber daya manusia, peralatan, material dan
keuangan; faktor eksternal seperti faktor alam (cuaca) dan lingkungan sosial
masyarakat, maka seorang manajer dituntut untuk memiliki kemampuan
manajerial yang mampu mengelola waktu dan sumber daya yang ada,
memberikan arahan dan perhatian kepada bawahan baik secara individu maupun
secara berkelompok.
Dengan karakteristik proyek seperti ini, maka para manajer di
masing-masing kontraktor, konsultan dan owner dituntut untuk dapat mempengaruhi dan
memberikan perhatian yang tinggi kepada pegawai proyek, sehingga para pegawai
proyek merasa mendapatkan keseimbangan dari apa yang diberikan dengan apa
yang diperoleh, jika tidak maka dapat menyebabkan pegawai meninggalkan
proyek dan mencari pekerjaan lain untuk mendapatkan perolehan yang lebih baik.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut dalam penelitian dapat
1. Apakah sumber daya manusia dan perangkat komputer berpengaruh
terhadap penerapan sistem informasi manajemen dalam penyelesaian proyek
Bandar Udara Medan Baru?
2. Apakah penerapan sistem informasi manajemen dan standar operasional
prosedur berpengaruh terhadap kinerja manajerial dalam penyelesaian
proyek Bandar Udara Medan Baru?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sumber daya manusia
dan perangkat komputer terhadap penerapan sistem informasi
manajemen dalam penyelesaian proyek Bandar Udara Medan Baru.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penerapan sistem
informasi manajemen dan standar operasional prosedur terhadap kinerja
manajerial dalam penyelesaian proyek Bandar Udara Medan Baru .
1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan kepada pemilik proyek (owner) untuk
mengharuskan setiap konsultan yang ditugaskan dalam melaksanakan
pengawasan (supervisi) dalam proyek-proyek di Badar Udara untuk
menerapkan sistem informasi manajemen dan standar operasional
prosedur.
2. Sebagai bahan masukan kepada pemilik proyek (owner) dalam hal ini
Satuan Kerja untuk meningkatkan kinerja manajerial dalam setiap
3. Sebagai bahan masukan kepada pemilik proyek (owner) untuk
mengharuskan setiap kontraktor yang melaksanakan proyek-proyek di
Badar Udara untuk menerapkan sistem informasi manajemen dan
standar operasional prosedur.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan
penelitian yang sama di masa mendatang.
5. Untuk menambah pengetahuan peneliti agar dapat mengevaluasi dan
menerapkan sistem informasi manajemen dan standar operasional
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian pengaruh penerapan Sistem Informasi Manajemen telah
banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu, sedangkan penelitian tesis ini
dilakukan dari sudut pandang yang berbeda yaitu untuk menganalisis bagaimana
pengaruh penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional
Prosedur terhadap kinerja manajerial pembangunan proyek Bandar Udara Medan
Baru sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk
meningkatkan penerapan SOP dan SIM, dan dapat membantu para manajer untuk
mengambil keputusan berdasarkan hasil penelitian.
Seftriadi (2008) meneliti tentang Pengaruh Keahlian Penggunaan Sistem
Informasi Terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Perwakilan BPK-RI di Wilayah
Sumatera Bagian Utara. Variabel independen yaitu : Persepsi kegunaan sistem
informasi, Kegelisahan terhadap komputer, Kualitas sistem informasi, Pelatihan
komputer, Keahlian di bidang komputer, Tekanan kerja. Variabel dependen yaitu :
Kinerja Auditor, yang dianalisis dengan menggunakan alat analisis regresi
berganda. Kesimpulan penelitian ini adalah: Persepsi kegunaan sistem informasi,
Kegelisahan terhadap komputer, Kualitas sistem informasi, Pelatihan komputer,
Keahlian di bidang komputer, Tekanan kerja berpengaruh siginifikan terhadap
kinerja Auditor.
Tarigan (2009) melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Sistem
Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas II
independen yaitu : faktor teknis, faktor operasional dan faktor ekonomis, dan
variabel dependen yaitu :kinerja, yang dianalisis dengan menggunakan alat analisis
regresi berganda. Hasil penelitian memiliki 3 (tiga) dimensi yang meliputi : faktor
teknis, faktor operasional dan faktor ekonomis dalam penerapan sistem informasi
manajemen. Hal ini berarti faktor teknis, faktor operasional dan faktor ekonomis
sangat menentukan atau berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan
kinerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Klas II B Kaban Jahe. Sacara parsial
baik faktor teknis, faktor operasional maupun faktor ekonomis berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Klas II B Kaban
Jahe. Faktor teknis mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan
faktor operasional dan faktor ekonomis.
Prilyanti (2009) meneliti tentang Pengaruh Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Terhadap Pelayanan Karyawan Hotel Garuda Plaza di Medan
Variabel independen yaitu Organisasi, Manajemen, dan Teknologi. Variabel yang
diteliti antara lain Variabel independen yaitu : Manajemen, Organisasi, SDM,
sarana dan Metode, variabel dependen yaitu : kelancaran sistem informasi
manajemen, yang dianalisis dengan menggunakan alat analisis regresi berganda.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Tingkat pengaruh yang sangat signifikan
memiliki makna bahwa penerapan sistem informasi manajemen yang
dilaksanakan di Hotel Garuda Plaza Medan sangat menentukan dalam
meningkatkan pelayanan di Hotel Garuda Plaza Medan. (2) Organisasi,
manajemen, dan teknologi informasi secara serempak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kelancaran sistem informasi manajemen di Hotel Garuda
Hariyanto (2010) meneliti tentang pengaruh keahlian penggunaan
teknologi informasi, sistem manajemen mutu, dan budaya organisasi terhadap
kinerja manajemen Akademi Sekretaris dan Manajemen Don Bosco. Variabel
yang diteliti antara lain variabel independen (variabel bebas) yaitu : penggunaan
teknologi informasi, sistem manajemen mutu, dan budaya organisasi, sedangkan
variabel dependen (variabel terikat) yaitu : kinerja manajemen Akademi Sekretaris
dan Manajemen Don Bosco. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
teknologi informasi, sistem manajemen mutu, dan budaya organisasi secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajemen, dan penggunaan
teknologi informasi, sistem manajemen mutu, dan budaya organisasi secara
serempak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajemen.
Walaupun pengaruh variabel independen yaitu teknologi informasi,
sistem manajemen mutu, dan budaya organisasi sudah cukup kuat terhadap
variabel dependen yaitu kinerja manajemen, namun untuk memprediksi kinerja
manajemen Haryanto menyarankan untuk memasukkan varibel lain yaitu
pelatihan, pengembangan, komunikasi dan pemberian insentif.
Dari hasil peninjauan terhadap hasil penelitian terdahulu dapat dilihat
bahwa bahwa faktor-faktor teknis, operasional, ekonomis mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja pegawai; teknologi informasi, sistem manajemen
mutu, dan budaya organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kinerja manajemen; penggunaan teknologi informasi, sistem manajemen mutu,
dan budaya organisasi secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajemen.
Tabel 2.1 Intisari atas Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti/tahun Judul Penelitian
Variabel yang dipergunakan
Analisis yang
dipergunakan Hasil Penelitian
1 Seftriadi/2008 Pengaruh Keahlian dalam Penggunaan komputer, Keahlian di bidang komputer, Tekanan kerja.
Variabel dependen yaitu : Kinerja Auditor
Analisis regresi Keahlian di bidang komputer, Tekanan kerja berpengaruh siginifikan terhadap kinerja Auditor.
2 Tarigan/2009 Analisis Pengaruh Sistem Informasi faktor operasional, dan faktor ekonomis
Variabel dependen yaitu : Kinerja
Analisis regresi berganda
Faktor teknis, faktor operasional, dan
3 Prilyanti/2009 Pengaruh Penerapan Sistem yaitu : Organisasi, Manajemen, dan Teknologi.
Variabel dependen yaitu : Kelancaran Sistem Informasi
Sumber : http://repository.usu.ac.id
4 Hariyanto/2010 Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Sistem Manajemen Mutu, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Akademi Sekretari dan Manajemen Don Bosco
Variabel independen yaitu : Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi, Sistem Sistem Informasi, Sistem Manajemen Mutu dan Budaya Organisasi baik secara parsial maupun secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Manajemen.
Sumber : http://papers.gunadarma.ac.id/index.php/mmsi/article
5 2013 Pengaruh Komputer, Penerapan Sistem Informasi
Manajemen, dan
Penerapan Standar Operasional Prosedur
Variabel Dependen : Kinerja Manajerial baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerapan Sistem Informasi Manajemen.
Lanjutan Tabel 2-1
dan Standar Operasional Prosedur
baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Manajerial
Sumber : Ringkasan hasil penelitian
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Istilah sistem informasi manajemen telah banyak didefinisikan oleh para
ahli manajemen dan komputer dengan cara pandang yang berbeda-beda. Konsep
sistem informasi manajemen berkembang seiring dengan perkembangan teknologi
komputer dan telah memberikan kesadaran baru bahwa aplikasi komputer harus
diterapkan untuk tujuan utama yaitu menghasilkan informasi untuk pengambilan
keputusan.
Pemahaman tentang istilah Sistem Informasi Manajemen akan diperoleh
dengan cukup baik apabila seseorang mampu memahami tentang sistem,
informasi dan manajemen.
1. Definisi Sistem
Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau
elemen atau sub sistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan
cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu
fungsi guna mencapai tujuan (Sutanta, 2003:4).
Sesuai dengan definisi tersebut Sutanta menjelaskan bahwa suatu sistem
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a. Mempunyai komponen (components)
c. Mempunyai lingkungan (environments)
d. Mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen
e. Mempunyai masukan (input)
f. Mempunyai pengolahan (processing)
g. Mempunyai keluaran (output)
h. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goals)
i. Mempunyai kendali (control)
j. Mempunyai umpan balik (feed back
Secara umum model suatu sistem terdiri dari masukan (input), pengolah
(pocess), dan keluaran (output).
Sumber : Sutanta (2003:7)
Gambar 2.1. Model Umum Suatu Sistem
Pada dasarnya tidak ada sistem informasi yang sempurna untuk dapat
bertahan hingga masa yang tak terhingga. Adanya keperluan dan kebutuhan,
pertumbuhan suatu organisasi/usaha, perkembangan teknologi, dan pengaruh luar
yang mengharuskan adanya usaha pengembangan sistem informasi baru untuk
mengimbangi dinamika organisasi di mana sistem informasi telah ditetapkan.
Kenyataan ini mengakibatkan setiap sistem perlu dirubah pada saat yang
diperlukan. Proses perkembangan sistem informasi melewati beberapa tahapan
mulai dari sistem itu direncanakan sampai diimplementasikan, hingga suatu saat
perlu dikembangkan kembali. Siklus yang demikian merupakan suatu daur hidup
pengembangan sistem informasi yang merupakan suatu bentuk yang digunakan
untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan
tersebut untuk proses pengembangannya.
Sistem beradaptasi terhadap perubahan-perubahan lingkungannya yang
dinamis. Pada saat kondisi dimana sistem tidak dapat lagi beradaptasi dengan
perubahan-perubahan yang ada ataupun secara ekonomis dinilai sudah tidak layak
lagi untuk dioperasikan, sistem yang baru kemudian dibangun untuk
menggantikannya.
Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti
langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola
yang teratur dan dilakukan secara top down. Tahapan daur hidup pengembangan
sistem informasi dijelaskan dalam gambar 2.2.
Sumber : McLeod, Jr. (2008:200)
Gambar 2.2 Daur Hidup Sistem
1. Tahap perencanaan
2. Tahap analis
3. Tahap desain 4.
Tahap implentasi 5.
2. Definisi Informasi
Davis, (dalam Rochaety dkk, 2011: 5) menyatakan bahwa: “ Infomasi
adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi
yang menerima dan memiliki nilai nyata yang dibutuhkan untuk proses
pengambilan keputusan saat ini maupun saat mendatang”.
Sumber : Sutabri (2005:10)
Gambar 2.3 Pemrosesan data Menjadi Informasi
Pengertian data menurut Longkutoy, (dalam Sutabri, 2005:16), “data
adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang
mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol,
gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu
ide, obyek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.
Data bisa amat sederhana, misalnya suatu hasil penghitungan pegawai
dalam suatu kelompok; dapat juga sangat rumit, misalnya untuk penghitungan
jarak antara bumi dan bulan. Oleh karena itu data sangat penting bagi manajemen
sebab data digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain :
a. Untuk pengetahuan (knowledge)
b. Untuk perkiraan (estimation)
c. Untuk pertimbangan (judgment)
d. Untuk keputusan (decision)
Penyimpanan data
Hal-hal tersebut merupakan aspek-aspek penting dalam manajemen
terutama pengambilan keputusan yang banyak dilakukan oleh para manajer dan
harus didukung oleh data yang lengkap, benar, dan seksama sehingga setiap
keputusan yang diambil tepat dan akurat.
3. Definisi Manajemen
Manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan
pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalaian)
yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik,
dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif
dan efisien (Griffin, 2004:7).
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan
memanfaatkan alat yang tersedia semaksimal mungkin dan melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen yaitu : perencanaan (Planning), organisasi (Organizing),
kepemimpinan (Leading) dan pengendalian (Controling).
Proses manajemen menurut fungsinya adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan, berarti menetapkan tujuan organisasi dan menentukan
bagaimana cara terbaik untuk mencapinya.
b. Pengorganisasian mencakup penentuan bagaimana cara mengelompokkan
berbagai aktivitas dan sumber daya yang ada.
c. Kepemimpinan adalah serangkaian proses yang dilakukan agar anggota dari
suatu organisasi bekerja bersama demi kepentingan organisasi tersebut.
d. Pengendalian adalah suatu kegiatan pemantauan kemajuan organisasi dalam
Keempat fungsi tersebut merupakan suatu proses yang memerlukan suatu
sistem yang merupakan suatu fungsi pada tatanan yang benar-benar efektif,
dimana fungsi-fungsi tersebut saling mempengaruhi satu sama lain guna mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan.
Penerapan ilmu manajemen dalam Sistem Informasi Manajemen
merupakan suatu kemajuan yang luar biasa, dengan cara-cara pengumpulan
informasi yang tidak terorganisasi dan berdasarkan pengalaman.
Sehingga dari uraian definisi tersebut diatas dapat diberikan pengertian
tentang Sistem Informasi Manajemen sebagai berikut : Sistem Informasi
Manajemen (SIM) merupakan sekumpulan subsistem yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama dan membentuk suatu kesatuan, saling berinteraksi dan
bekerjasama untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan
kemudian mengolahnya dan menghasilkan keluaran berupa informasi sebagai
dasar pengambilan keputusan (Sutanta, 2003:19).
Menurut Zakiyudin (2012:19), “Sistem informasi manajemen adalah
ketersediaan suatu rangkaian data yang cukup lengkap yang disimpan agar dapat
menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan pembuatan
keputusan dalam suatu organisasi”.
Sedangkan menurut Rochaety dkk (2011: 8), “Sistem informasi
manajemen adalah merupakan perpaduan antara Sumber Daya Manusia dan
aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah dan
mengambil kembali data dalam rangka mendukung pengambilan keputusan
Sementara Ismail (2004:1), “sistem informasi manajemen adalah
serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara
rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan
berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat
manajer”.
Sedangkan komponen fisik sistem informasi manajemen adalah :
perangkat keras, perangkat lunak, data base dan prosedur serta personil
(Sutabri, 2005:96-97).
Dalam penerapan sistem informasi manajemen, sumber daya manusia
adalah faktor penting yang harus dipersiapkan dengan baik, karena sumber daya
manusia adalah salah satu komponen fisik sistem informasi manajemen, yang
mempunyai tugas sebagai operator komputer, analisis sistem, programmer,
personil data entry dan manajer sistem informasi.
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem manusia dan mesin
(Sutabri, 2005:108). Pemahaman kemampuan manusia sebagai pengolah
informasi akan menguraikan sebuah model umum tentang manusia sebagai
pengolah informasi. Model umum tentang manusia sebagai pengolah informasi
terdiri dari indera penerima (mata, telinga, hidung) yang menerima isyarat dan
meneruskannya kepada unit pengolah (otak). Hasil olahan tersebut berupa respon
atau tanggapan yang berupa keluaran (ucapan atau tulisan). Kapasitas manusia
dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran adalah terbatas. Bila sistem
pengolah manusia dibebani melampui batas, maka tingkat tanggapannya akan
Proyek adalah suatu kegiatan yang menggabungkan antara
sumber-sumber daya seperti manusia, material, peralatan dan modal/biaya yang dihimpun
dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.
Kurun waktu manajemen proyek dibatasi oleh program-program yang sifatnya
sementara dan berakhir bila sasaran dan tujuan organisasi proyek sudah tercapai.
Manajemen proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan
keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya terbatas, untuk
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang
optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu, serta keselamatan kerja (Husen,
2010:5).
4.
Sistem informasi sangat berperan pada proyek, khususnya yang berkaitan
dengan pengiriman dan pertukaran informasi data proyek dari dan ke kantor pusat.
Informasi timbal balik yang dapat diterima secara cepat akan membatu para
manajer di lapangan dalam menjalankan dan mengendalikan proyek sehingga
sasaran dan tujuan dapat dicapai secara optimal.
Peranan Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen mempunyai peranan yang sangat penting di
dalam suatu organisasi karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya
sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang
kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari
kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut. Sekarang ini,
penerapan sistem informasi manajemen dalam suatu organisasi akan melibatkan
penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk menjadi