• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi karyawan dalam menilai gaya kepemimpinan yang diterapkan di PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jagorawi. Gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor keberhasilan karyawan dalam bekerja (kinerja). Gaya kepemimpinan diukur berdasarkan empat tipe gaya kepemimpinan dan yaitu Telling, Selling, Participating, dan Delegating. Hasil penelitian menurut persepsi karyawan menunjukkan rataan skor tertinggi sebesar 3,26 terdapat dalam gaya kepemimpinan Selling, disusul oleh gaya kepemimpinan Delegating dengan rataan sebesar 3,21, kemudian gaya kepemimpinan Participating dengan rataan sebesar 3,17, dan yang terakhir adalah gaya kepemimpinan Telling dengan rataan sebesar 3,11. Hal ini menggambarkan bahwa gaya Selling dominan terhadap gaya kepemimpinan di PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jagorawi, dimana pimpinan selalu memberikan konsultasi, motivasi, dan arahan kepada karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan. Selain melalui rataan skor, gaya kepemimpinan Selling dianggap dominan dapat mewakili semua pimpinan karna data telah melalui uji normalitas. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran 10. Hasil keseluruhan rataan skor gaya kepemimpinan berdasarkan persepsi karyawan

3% 2%1%1% 1%1%

91%

Pengalaman bekerja sebelum di PT Jasa Marga Karyaw an rumah sakit / 2

org

Karyaw an cafe/ 2 org

Pengaw as Lapangan/ 1 org St af Produksi/ 1 org Pelaksana lapangan/ 1 org Ekspedisi/ 1 org Tidak punya pengalaman bekerja sebelumnya/ 76 org

adalah sebesar 3,19 maka dapat disimpulkan gaya kepemimpinan berdasarkan empat gaya, sudah baik. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Rataan Skor Gaya Kepemimpinan Berdasarkan Persepsi Karyawan

No Indikator Rataan Skor Kriteria

1 Pimpinan selalu memberi instruksi mengenai tugas

secara spesifik 3,19 Baik

2 Pimpinan tidak pernah membatasi peranan bawahan

dalam melakukan tugas 3,17 Baik

3 Komunikasi pimpinan dengan karyawan adalah satu

arah 2,98 Baik

TELLING 3,11 Baik

1 Pimpinan selalu memberikan konsultasi mengenai

masalah pekerjaan 3,25 Baik

2 Pimpinan selalu memotivasi karyawan 3,30 Sangat

Baik 3

Pimpinan selalu memberikan arahan apabila keterampilan yang dimiliki karyawan tidak mampu untuk menyelesaikan pekerjaan

3,25 Baik

SELLING 3,26 Sangat

Baik 1 Pimpinan selalu memberikan kesempatan kepada

karyawan untuk saling bertukar ide 3,16 Baik

2 Pimpinan selalu memberikan kesempatan kepada

karyawan dalam mengambil keputusan 3,05 Baik

3

Pimpinan secara aktif selalu mendukung usaha- usaha para karyawan dalam mengembangkan kemampuannya

3,30 Sangat

Baik

PARTICIPATING 3,17 Baik

1 Pimpinan selalu memberikan wewenang atas

pelaksanaan pekerjaan kepada karyawan 3,07 Baik

2 Pimpinan selalu menerapkan sistem pengawasan

yang baik 3,26

Sangat Baik 3 Pimpinan selalu berkoordinasi dengan karyawan

dalam usaha menjalankan operasi manajemen dengan baik

3,30 Sangat

Baik

DELEGATING 3,21 Baik

GAYA KEPEMIMPINAN 3,19 Baik

4.3.1 Persepsi Karyawan terhadap Telling

Telling dalam penelitian ini menggambarkan bahwa pimpinan memberikan instruksi kepada karyawan tentang apa, bagaimana, bilamana, dan dimana harus melakukan tugas tertentu. Komunikasi yang dilakukan cenderung satu arah, yaitu dari pimpinan ke karyawan. Hasil perhitungan rataan skor dan interpretasi hasil terhadap gaya kepemimpinan Telling dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Rataan Skor dan Interpretasi Hasil Gaya Kepemimpinan Telling

Berdasarkan Persepsi Karyawan

No Indikator STS TS S SS Rataan

Skor Kriteria

1 Pimpinan selalu memberi instruksi

mengenai tugas secara spesifik 0 8 52 24 3,19 Baik

2 Pimpinan tidak pernah membatasi peranan karyawan dalam melakukan tugas

2 16 47 19 3,17 Baik

3 Komunikasi pimpinan dengan

karyawan adalah satu arah 5 16 38 25 2,98 Baik

TELLING 3,11 Baik Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 10, pernyataan mengenai gaya kepemimpinan berdasarkan gaya Telling menunjukkan rataan skor terbesar, yaitu sebesar 3,19 dengan kriteria baik bahwa pimpinan selalu memberi instruksi mengenai tugas secara spesifik kepada karyawan, sehingga karyawan dapat mengerjakan tugas sesuai dengan target yang diinginkan perusahaan dan tidak keluar dari hasil yang diharapkan dan yang terendah sebesar 2,98 dengan kriteria baik. Adanya kesenjangan jabatan atau posisi, seringkali membuat komunikasi antara pimpinan dan karyawan hanya satu arah. Hasil rataan skor gaya kepemimpinan Telling adalah sebesar 3,11. Maka dapat disimpulkangaya kepemimpinan Telling dikategorikan baik telah diterapkan oleh pimpinan.

4.3.2 Persepsi Karyawan terhadap Selling

Selling dalam penelitian ini menggambarkan bahwa pimpinan memberikan konsultasi, penjelasan, membujuk, dan menjual kepada karyawan. Hasil perhitungan rataan skor dan interpretasi hasil terhadap gaya kepemimpinan Selling dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Rataan Skor dan Interpretasi Hasil Gaya Kepemimpinan Selling

Berdasarkan Persepsi Karyawan

No Indikator STS TS S SS Rataan

Skor Kriteria

1 Pimpinan selalu memberikan konsultasi mengenai masalah pekerjaan

0 5 53 26 3,25 Baik

2 Pimpinan selalu memotivasi karyawan

1 5 45 33 3,30 Sangat

Baik 3 Pimpinan selalu memberikan arahan

apabila keterampilan yang dimiliki karyawan tidak mampu untuk menyelesaikan pekerjaan

0 6 51 27 3,25 Baik

SELLING 3,26 Sangat Baik

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 11, pernyataan mengenai gaya kepemimpinan berdasarkan gaya Selling menunjukkan rataan skor terbesar, yaitu sebesar 3,30 dengan kriteria sangat baik bahwa pimpinan selalu memotivasi karyawan dan yang terendah masing-masing sebesar 3,25 bahwa pimpinan selalu memberi konsultasi mengenai masalah pekerjaan kepada karyawan dengan kriteria baik serta pimpinan selalu memberikan arahan apabila keterampilan yang dimiliki karyawan tidak mampu untuk menyelesaikan pekerjaan. Hasil rataan skor gaya kepemimpinan Telling adalah sebesar 3,26. Maka dapat disimpulkan gaya kepemimpinan Telling dikategorikan sangat baik telah diterapkan oleh pimpinan. 4.3.3 Persepsi Karyawan terhadap Participating

Participating dalam penelitian ini menggambarkan gaya yang diterapkan untuk memimpin karyawannya adalah dengan saling bertukar ide dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengambil keputusan. Hasil perhitungan rataan skor dan interpretasi hasil terhadap gaya kepemimpinan Participating dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Rataan Skor dan Interpretasi Hasil Gaya Kepemimpinan

Participating Berdasarkan Persepsi Karyawan

No Indikator STS TS S SS Rataan

Skor Kriteria

1

Pimpinan selalu memberikan kesempatan kepada karyawan untuk saling bertukar ide

1 3 61 19 3,16 Baik

2

Pimpinan selalu memberikan kesempatan kepada karyawan dalam mengambil keputusan

0 11 57 16 3,05 Baik

3 Pimpinan secara aktif selalu mendukung usaha-usaha para karyawan dalam mengembangkan kemampuannya

0 4 50 50 3,30 Sangat

Baik PARTICIPATING 3,17 Baik Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 12, pernyataan mengenai gaya kepemimpinan berdasarkan gaya Participating menunjukkan rataan skor terbesar, yaitu sebesar 3,30 dengan kriteria sangat baik menyatakan bahwa pimpinan secara aktif mendukung usaha-usaha karyawan dalam mengembangkan kemampuannya. Hal ini dilakukan pimpinan agar karyawan merasa bahwa pengembangan karir mereka diperhatikan olehpimpinan. Sedangkan rataan skor terendah, yaitu sebesar 3,05 dengan kriteria baik menyatakan bahwa pimpinan selalu memberikankesempatan kepada karyawan dalam mengambil keputusan. Hal ini

dilakukan agar karyawan dapat secara mandiri menyelesaikan masalah-masalah mengenai pekerjannya maupun hal mengenai kebijakan-kebijakan dalam bekerja. Hasil rataan skor gaya kepemimpinan Participating sebesar 3,17. Maka dapat disimpulkan gaya kepemimpinan Participating dikategorikan sangat baik telah diterapkan oleh pimpinan.

4.3.4 Persepsi Karyawan terhadap Delegating

Delegating dalam penelitian ini menggambarkan gaya yang diterapkan untuk memimpin karyawannya adalah dengan mendelegasikan tugas dan wewenang dengan menerapkan sistem pengawasan yang baik. Hasil perhitungan rataan skor dan interpretasi hasil terhadap gaya kepemimpinan Delegating dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Rataan Skor dan Interpretasi Hasil Gaya Kepemimpinan

Delegating Berdasarkan Persepsi Karyawan

No Indikator STS TS S SS Rataan

Skor Kriteria

1 Pimpinan selalu memberikan

wewenang atas pelaksanaan pekerjaan kepada karyawan

0 9 60 15 3,07 Baik

2 Pimpinan selalu menerapkan sistem

pengawasan yang baik 0 2 58 64 3,26

Sangat Baik 3 Pimpinan selalu berkoordinasi dengan

karyawan dalam usaha menjalankan operasi manajemen dengan baik

0 1 56 27 3,30 Sangat

Baik DELEGATING 3,21 Baik Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 13, pernyataan mengenai gaya kepemimpinan berdasarkan gaya Delegating menunjukkan rataan skor terbesar, yaitu sebesar 3,26 dengan kriteria sangat baik. Sedangkan rataan skor terendah adalah sebesar 3,07 dengan kriteria baik menyatakan bahwa pimpinan selalu memberikan wewenang atas pelaksanaan pekerjaan kepada karyawan, tentang bagaimana, kapan, dan dimana melakukan pekerjaan selama tidak meyalahi aturan dan hasil pekerjaan pun memuaskan/baik, namun dengan menerapkan sistem pengawasan yang baik (rataan skor terbesar). Hasil rataan skor gaya kepemimpinan Delegating sebesar 3,21. Maka dapat disimpulkan gaya kepemimpinan Delegating dikategorikan baik telah diterapkan oleh pimpinan.

Dokumen terkait