BAB IV: ANALISIS RETORIKA K.H. YAHYA
B. Analisis Data
2. Analisis Gaya Suara
103
Dalam hal variasi yang dimiliki oleh Ustaz Felix Siauw mungkin dalam hal penampilan yang nyentrik, penggunaan bahasa yang gaul dan sapa‟an akrab. Ini yang menjadi hal yang berbeda dimana para pendakwah biasanya menjaga penampilan dengan mengenakan baju muslim, peci, berbicara dengan tegas dan lainnya. Hal ini lah yang menjadi berbeda dengan para pendakwah yang lain.
- Humor Yang Sehat
Dari segi humor, beliau mungkin masih di bawah KH Yahya Zainul Ma‟arif dan Ustaz Adi Hidayat meski dari Ustaz Adi Hidayat beliau memiliki kesamaan dalam bawa‟annya yang serius.Artinya ketika seorang tersebut karakter serius maka tidak memiliki homur yang tinggi. Namun tetap beliau mempunyai cara tersendiri untuk mendinginkan suasana yang dengan homur-homur yang ringan.
- Penuh Imajinasi
Menurut peneliti dari segi imajinasi beliau tergolong pendakwah yang masih dibawah KH Yahya Zainul Ma‟arif dan Ustaz Felix Siauw dalam hal keilmuan keagamaan.Mungkin hal itu dilatar belakang karena beliau dari kalangan muallaf, namun beliau tetap memiliki kelebihan dari segi imajinasi karena beliau dapat memadukan dengan kondisi jaman dulu dengan jaman saat ini.
Dapat disimpulkan menurut penulis sesuai dengan aspek yang penulis sampaikan di atas, gaya dakwah Ustaz Adi Hidayat lebih menarik dibanding KH Yahya Zainul Ma‟arif dan Ustaz Felix Siauw.
a. Nada
Menurut Ernest dkk nada dalam berbicara tidak boleh terlalu tinggi dan juga terlalu rendah, tetapi enak didengarkan.Dan setiap seorang pembicara harus mempersiapkan atau mempelajari berbagai variasi dalam nada untuk menghasilkan sesuatu yang enak didengar. Dalam bahasa-bahasa tonal biasanya dikenal lima pitch yaitu, nada naik atau tinggi, nada datar, nada turun atau nada merendah, nada turun naik, dan nada naik turun. Dari kelima nada tersebut memiliki simbol masing-masing seperti yang dijelaskan dalam bab tiga.
Dari kelima pitch yang penulis sampaikan diatas, penulis mencoba menganalisa apakah KH Yahya Zainul Ma‟arif, Ustaz Adi Hidayat, dan Ustaz Felix Siauw menguasai kelimanya.
KH Yahya Zainul Ma‟arif - Nada naik atau nada tinggi
Dari video yang berjudul cara syetan mengajak berbuat baik, namun hakekatnya melakukan kejelekan, dari menit ke 10 lebih 22 detik, penulis menemukan penggunaan nada naik dalam ceramah KH Yahya Zainul Ma‟arif, sebagai nada pernyataan. Beliau mengatakan, “bahkan bisa jadi dia berbuat baik dengan yang banyak tapi dengan sesuatu yang diharamkan oleh Allah”.75
75 Video KH Yahya Zainul Ma‟arif, https://youtu.be/nQEYJ5CYCPQ. diakses pada 14 desember 2020.
105
Dari kalimat diatas, penulis mengerti bahwa beliau menggunakan nada tinggi, karena sebelumnya beliau mengatakan beberapa kalimat yang tergolong kalimat dengan nada yang lebih rendah.Dari kalimat di atas penulis memberikan asumsi bahwa penekanan kata menggunakan nada tinggi adalah sebagai penekanan yang perlu diingat dan dimengerti oleh pendengarnya.
- Nada mendatar
Dari video tersebut, seperti dalam menit ke 8 lebih 8 detik, KH Yahya Zainul Ma‟arif menggunakan nada mendatar.Pada menit tersebut KH Yahya Zainul Ma‟arif mengatakan sebuah perumpamaan yang mendukung terhadap penekanan nada.Seperti dalam video tersebut beliau mengatakan “Orang ingin bersedekah misalnya adalah suatu hal yang baik, sedekah adalah baik, syetan ingin menghalangi orang ini dari sedekah rupanya susah”.76
Dari kalimat di atas ini, penulis memberikan asumsi bahwa nada dari kalimat di atas yang telah disampaikan oleh KH Yahya Zainul Ma‟arif merupakan suatu nada pendukung dari nada tinggi.Seorang da‟I atau pembicara perlu untuk membuat perumpamaan dari penekanan. Dalam hal ini akan sangat membantu pendengar lebih mengerti apa yang ditekankan oleh seorang penda‟i.
76 Video KH Yahya Zainul Ma‟arif, https://youtu.be/nQEYJ5CYCPQ. diakses pada 14 desember 2020.
- Nada turun atau merendah
Dari video yang sama yaitu pada menit ke 8 lebih 37 detik, tepatnya setelah KH Yahya Zainul Ma‟arif mengatakan
“untuk tidak sedekah tetap sedekah”. Setelah kalimat ini, KH Yahya Zainul Ma‟arif menjelaskan dengan nada turun.beliau mengatakan ” “syetan nyerah, berarti orang ini tidak bisa aku jurus maksudnya aku jadikan orang pelit, orang bahil nggak bisa karena dasarnya ini dermawan”.77
Dari kalimat di atas, penulis menyimpulkan bahwa nada turun atau merendah adalah kelanjutan dari perumpamaan kalimat sebelumnya.Dengan nada naik, Jadi penggunaan nada mendatar sebagaipenjelas terhadap nada datar
- Nada turun naik
Dari video yang sama, pada menit ke 7 lebih 26 detik penulis menemukan nada turun naik yang disampaikan oleh KH Yahya Zainul Ma‟arif, Penulis akan menambahkan simbol turun (↓) dan simbol naik (↑) untuk lebih mempermudah.
Yaitu bagian mana yang menggunakan nada rendah dan bagian mana yang menggunakan nada tinggi.
Dalam menit tersebut, beliau mengatakan “Jadi syetan itu (↓) disaat ingin menjerumuskan anak adam ini tidak selalu dengan cara (↑) menghalagi anak adam dari berbuat baik (↓)
77 Video KH Yahya Zainul Ma‟arif, https://youtu.be/nQEYJ5CYCPQ. diakses pada 14 desember 2020.
107
akan tetapi kadang (↑) mengajak berbuat baik (↑) akan tetapi ternyata dengan cara yang keliru (↓)”78
- Nada naik turun
Dari video yang sama, pada menit ke 8 lebih 45 detik, penulis menemukan nada naik turun yang disampaikan oleh KH Yahya Zainul Ma‟arif, Penulis akan menambahkan simbol naik (↑) dan simbol turun (↓) untuk lebih mempermudah.Bagian mana yang menggunakan nada tinggi dan bagian mana yang menggunakan nada rendah.
Dalam menit tersebut, beliau mengatakan “akhirnya syetan malah menyuruh dia (↑) membisikkan untuk lebih banyak kedermawanannya (↓), ya syetan menyuruh berbuat baik lebih banyak, (↑) syetan yang menyuruh berbuat baik yang lebih banyak lagi, akan tetapi dengan cara yang salah (↓)”.79
Ustaz Adi Hidayat
- Nada naik atau nada tinggi
Dalam video yang berjudul “rahasia 3 B, beriman, bermal, dan bertaqwa”, pada menit ke 4 lebih 16 detik , penulis menemukan penggunaan nada naik aatau tinggi yang dilakukan oleh Ustaz Adi Hidayat.
78 Video KH Yahya Zainul Ma‟arif, https://youtu.be/nQEYJ5CYCPQ. diakses pada 14 desember 2020.
79 Video KH Yahya Zainul Ma‟arif, https://youtu.be/nQEYJ5CYCPQ. diakses pada 14 desember 2020.
Dalam menit tersebut, beliau mengatakan “Allah itu tahu masa depan engkau tahunya sekarang saja, sekarang pun setelah engkau alami, yang belum engkau lalui itu belum engkau ketahui ya ”.80
Dari kalimat di atas, penulis memberikan kesimpulan bahwa Ustaz Adi Hidayat berusaha supaya pendengar lebih perhatian pada moment tersebut, karena kalimat di atas menjadi salah satu kalimat yang memiliki pesan moral dalam dakwah beliau.
- Nada mendatar
Dari video yang sama, pada detik ke45 , penulis menemukan penggunaan nada mendatar yang disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat. Dalam detik tersebut beliau mengatakan
“saya beri contoh saya sekarang sedang memandang misalnya maka jika pandangan ini dimasuki oleh iman maka pandangan ini berubah bukan sekedar menjadi amal perbuatan tapi sholeh”.81 Penggunaan nada mendatar yang dilakukan oleh Ustaz Adi Hidayat yaitu memiliki arti sebagai penjelas terhadap nada yang agak tinggi di kalimat sebelumnya.
- Nada turun atau merendah
80 Video Ustaz Adi Hidayat , https://youtu.be/n2X2Y11H3p0. diakses pada 14 desember 2020.
81 Video Ustaz Adi Hidayat , https://youtu.be/n2X2Y11H3p0. diakses pada 14 desember 2020.
109
Dalam video yang sama, yaitu Pada menit ke 1 lebih 1 detik, penulis menemukan penggunaan nada turun yang dilakukan oleh Ustaz Adi Hidayat. Dalam menit tersebut, beliau mengatakan dengan nada rendah“pandangan yang diisi oleh iman akan diarahkan oleh iman bagaimana mata ini mesti memandang”.82
- Nada turun naik
Dalam video yang sama, yaitu pada menit ke 3 lebih 51 detik, penulis menemukan penggunaan nada turun naik yang dilakukan oleh Ustaz Adi Hidayat. Penulis akan menambahkan simbol turun (↓) dan simbol naik (↑) untuk mempermudah bagian mana yang menggunakan nada turun dan bagian mana yang menggunakan nada naik.
Dalam menit tersebut, beliau mengatakan“semua yang disampaikan oleh Rasul (↓) diperintahkan cepat kerjakan (↑) jangan pilah-pilah (↑) persoalan personal pribadi dengan kaumuna sama hukumnya. (↓) ”.83
- Nada naik turun
Dalam video yang sama, yaitu pada Menit ke 7 lebih 58 detik, penulis menemukan penggunaan nada naik turun yang dilakukan oleh Ustaz Adi Hidayat. Penulis akan menambahkan simbol naik (↑) dan simbol turun (↓) untuk
82 Video Ustaz Adi Hidayat , https://youtu.be/n2X2Y11H3p0. diakses pada 14 desember 2020.
83 Video Ustaz Adi Hidayat , https://youtu.be/n2X2Y11H3p0. diakses pada 14 desember 2020.
lebih mempermudah bagian mana yang menggunakan nada naik dan bagian mana yang menggunakan nada turun.
Dalam menit tersebut, beliau mengatakan “maka bagaimana yang kehidupan hakiki kita di akhirat nanti, (↑) kehidupan abadi kita, (↑) karena itu, (↓) kenapa dalam diksi al-Qur‟an perbuatan manusia menggunakan kata „amal (↓) karena setiap detil aktifitas manusia (↑)itu akan ditanya, dipersoalkan, dan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT sekecil apapun(↓)”.84
Ustaz Felix Siauw
- Nada naik atau nada tinggi
Dalam video yang berjudul “sampai dimana batas akal dalam keimanan” pada menit ke 2 lebih 45 detik, penulis menemukan penggunaan nada naik aatau tinggi yang dilakukan oleh Ustaz Felix Siauw. Dalam menit tersebut, beliau mengatakan, “dan tolong dibedakan antara mengimani Allah dengan taat pada syari‟at Allah” 85
Dari kalimat diatas, penulis menyimpulkan bahwa Ustaz Felix Siauw berusaha agar pendengar lebih memperhatikan, karena kalimat tersebut mengandung pesan moral dalam dakwahnya.
- Nada mendatar
84 Video Ustaz Adi Hidayat , https://youtu.be/n2X2Y11H3p0. diakses pada 14 desember 2020.
85 Video Ustaz Felix Siauw, https://youtu.be/YJgyqpMu96o. diakses pada 14 desember 2020.
111
Dari video tersebut, seperti dalam menit ke 1 lebih 59 detik, penulis menemukan penggunaan nada mendatar yang disampaikan oleh Ustaz Felix Siauw, dalam detik tersebut beliau mengatakan.
“Kucing misalnya tidak dibebani untuk beriman kepada Allah, tidak dibebani untuk bisa beribadah seperti manusia, tidak dibebani untuk mengetahui yang mana yang benar dan yang mana yang salah atau mengekuti syari‟at Allah”.86 Penggunaan nada mendatar yang dilakukan oleh Ustaz Felix Siauw yaitu memiliki arti sebagai penjelas terhadap kalimat sebelumnya.
- Nada turun atau merendah
Dalam video yang sama, yaitu pada menit ke 2 lebih 34 detik, penulis menemukan penggunaan nada turun yang dilakukan oleh Ustaz Felix Siauw. Dalam menit tersebut, beliau mengatakan dengan nada rendah, ““berarti jin dan manusia itu punya kesamaan, kenapa mereka? Mereka diperintah oleh Allah mereka sama-sama punya akal”.87
Dari kalimat di atas, penulis menyimpulkan bahwa nada turun atau merendah adalah kelanjutan dari perumpamaan kalimat sebelumnya. Jadi penggunaan nada mendatar sebagai penjelas terhadap nada datar
86 Video Ustaz Felix Siauw, https://youtu.be/YJgyqpMu96o. diakses pada 14 desember 2020.
87 Video Ustaz Felix Siauw, https://youtu.be/YJgyqpMu96o. diakses pada 14 desember 2020.
- Nada turun naik
Dalam video yang sama, yaitu pada menit ke 3 lebih 36 detik, penulis menemukan penggunaan nada turun naik yang dilakukan oleh Ustaz Felix Siauw. Penulis akan menambahkan simbol turun (↓) dan simbol naik (↑) untuk mempermudah bagian mana yang menggunakan nada turun dan bagian mana yang menggunakan nada naik.
Dalam menit tersebut, beliau mengatakan dengan nada turun naik, “berarti ini penegasannya (↓) Allah minta kita untuk berfikir (↑) sebaliknya Allah mencela orang-orang yang tidak berfikir (↓) tapi Allah membatasi bahwa berfikir ini hanya untuk mencapai Allah (↑) dalam urusan aqidah atau dalam urusan keimanan, (↓)”.88
- Nada naik turun
Dalam video yang sama, yaitu pada Menit ke 3 lebih 52 detik, penulis menemukan penggunaan nada naik turun yang dilakukan oleh Ustaz Felix Siauw. Penulis akan menambahkan simbol naik (↑) dan simbol turun (↓) untuk lebih mempermudah bagian mana yang menggunakan nada naik dan bagian mana yang menggunakan nada turun.
Dalam menit tersebut, beliau mengatakan “dalam urusan syari‟at (↑) maka akal tidak lagi berfungsi sebagai sebuah penentu (↓) tapi berfungsi sebagai sebuah tool untuk
88 Video Ustaz Felix Siauw, https://youtu.be/YJgyqpMu96o. diakses pada 14 desember 2020.
113
memahami (↑) jadi lihat ya! (↓) Akal itu gunanya untuk bisa mencari eksistensi Allah (↑),”.89
Nada yang diindikasikan nada tinggi, mendatar, turun, turun naik, dan naik turun, penulis menilai bahwa ketiganya menguasai seluruh aspek nada, sehingga dari segi nada, penulis berkesimpulan bahwa KH Yahya Zainul Ma‟arif, Ustaz Adi Hidayat, dan Feliz Siauw memiliki kemampuan yang sama bagusnya.
b. Rate
Menurut anwar rate atau kecepan merupakan cepat lambat dalam suatu irama suara.Biasanya cepat atau lambatnya suara berhubungan erat dengan rhythm dan irama.Seorang pembicara perlu memperhatikan masalah ini.
Suara yang disampaikan terlalu cepat atau terlalu lambat, akan menyulitkan pendengar dalam menangkap maksud pembicara.
Bagaimana dari segi kecepatan, apakah dakwah yan disampaikan oleh KH Yahya Zainul Ma‟arif, Ustaz Adi Hidayat, dan Ustaz Felix Siauw sudah sesuai dengan kriterian di atas? Di bawah ini akan dijelaskan.
Untuk membuktikan hal ini, penulis akan menggunakan video yang berjudul cara syetan mengajak berbuat baik, namun hakekatnya melakukan kejelakan dari KH Yahya Zainul Ma‟arif, rahasia 3 B beriman, beramal, dan bertaqwa dari Ustaz Adi Hidayat, dan sampai dimana batas akal dalam
89 Video Ustaz Felix Siauw, https://youtu.be/YJgyqpMu96o. diakses pada 14 desember 2020.
keimanan, dalam hal ini, penulis berperan sebagai audiens dari ketiga para da‟I tersebut.
Dari video yang berjudul “cara syetan mengajak berbuat baik, namun hakekatnya melakukan kejelekan”, yang berdurasi selama 33 menit lebih 24 detik, KH Yahya Zainul Ma‟arif mampu menjelaskan dengan santai dan penuh percaya diri dengan durasi yang cukup panjang dan jelas.
Sementara dari video yang berjudul “rahasia 3 B beriman, beramal, dan bertaqwa”, yang berdurasi selama 9 menit lebih 5 detik, Ustaz Adi Hidayat mampu menjelaskan 3 poin yang termasuk pokok pembahsan dengan jelas.
Begitupun dari video yang berjudul “sampai dimana batas akal dalam keimanan”, yang berdurasi selama 8 menit lebih 8 detik, Ustaz Felix Siauw mampu menjelaskan dengan santai dan penuh percaya diri dengan durasi yang cukup panjang dan jelas.
Maka dari itu, penulis mencoba membagikan durasi waktu video dari KH Yahya Zainul Ma‟arif yang berjudul“cara syetan mengajak berbuat baik, namun hakekatnya melakukan kejelekan”, yang berdurasi selama 33 menit lebih 24 detik, Apabila penjedahan, penyampaian moderator baik pembukaan dan penutup, pembukaan dan serta doa memakan waktu 8 menit lebih 4 detik.Maka durasi yang tersisa jika dikalkulasikan dalam satuan detik, maka hasilnya adalah 1,524 detik.Untuk menjelaskan poin tema dan sekaligus penjelasan lewat perumpamaan, KH Yahya Zainul Ma‟arif membutuhkan waktu sekitar 25 menit lebih 24 detik.
115
Dari video yang berjudul “rahasia 3 B, Beriman, beramal, dan bertaqwa”, yang berdurasi selama 9 menit lebih 5 detik, Ustaz Adi Hidayat mampu menjelaskan 3 poin yang termasuk pokok pembahsan dengan jelas.
Apabila ilustrasi yang disertai peraga dan penjedaan, memakan waktu sekitar 1 menit di setiap poin, maka hanya tersisa 6 menit lebih 5 detik untuk menyampaikan 3 poin dakwah. Maka jika dibuat detik, maka akan tersisa durasinya keseluruhan video yang dikurangi ilustrasi yang disertai peraga dan penjedaan, maka tersisa 365 detik, dibagi 3 poin.
Maka untuk menyampaikan 1 poin, Ustaz Adi Hidayat membutuhkan waktu 121,6 detik, atau 2 menit lebih 1,6 detik.
Durasi yang cukup singkat, namun tetap dalam penyampaian beliau sangat jelas.
Dari video yang berjudul “sampai dimana batas akal dalam keimanan”, yang berdurasi selama 8 menit lebih 8 detik, Ustaz Felix Siauw mampu menjelaskan dengan santai dan penuh percaya diri dengan durasi yang sangat singkat.
Apabila penjedahan serta perumpamaan-perumpamaan menghabiskan waktu 1 menit, maka durasi yang tersisa jika dikalkulasikan dalam satuan detik, maka hasilnya adalah 428 detik poin penting yang panjang secara jelas. Maka untuk menyampaikan yang mengarah pada poin pembahasan beliau membutuhkan waktu 7 menit lebih 8 detik.Meskipun durasinya yang sangat singkat beliau tetap menyampaiannya dengan jelas.
Tapi penulis perlu menggarisbawahi, bahwa dari ketiga ceramah yang disampaikan para pendakwah tersebut memiliki
perbedaan, yaitu video KH Yahya Zainul Ma‟arif dan Ustaz Felix Siauw bukanlah poin-poin, dan video Ustaz Adi Hidayat memiliki poin-poin dalam pembahasannya. Penulis menyimpulkan bahwa dari segi kecepatan, Ustaz Adi Hidayat lebih cepat dalam menyampaikan dakwahnya.
c. Jeda
Menurut Ernest dkk berpendapat bahwa jeda dapat dikatakan sebagai rate atau kecepatan yang berfungsi sebagai pungtuasi lisa. Umumnya jeda singkat berguna untuk titk pemisah, seperti fungsi koma dalam penulisan. Sedangkan jeda yang panjang biaanya untuk memisahkan pemikiran yang lengkap, seperti kalimat, tanda seru, tanda tanya dalam sebuah kalimat. Jeda memungkinkan pembicara untuk berfikir sejenak tentang fikiran, gagasan, atau ide yang disampaikan.Jeda jugga dapat bersifat sementara dan juga dapat bersifat penuh.Biasanya dibedakan antara sendi dalam dan sendi luar.
Sendi dalam menunjukkan batas antara satu silabel dengan silabel yang lain. Sendi dalam ini, yang menjadi batas silabel, biasanya diberi tanda tambah (+), misalnya /ta+mu/
dan /le+ma+ri/. Dan sendi luar menunjukkan batas yang lebih besar dari segmen silabel. Dalam hal ini dapat dibedak menjadi:
4) Jeda antar kata dengan frase diberi tanda berupa garis miring tunggal (/)
5) Jeda antar frase dalam klausa diberi tanda berupa garis miring ganda (//)
117
6) Jeda antar kalimat dalam wacana diberi tanda berupa silang ganda (#).90
Penulis mencoba menganalisis, apakah KH Yahya Zainul Ma‟arif, Ustaz Adi Hidayat, dan Ustaz Felix Siauw menguasai sistem penjedaan, sesuai dengan teori yang di jelaskan diatas. Penulis akan memulai pembahasan dari sendi dalam.
Dari video yang berjudul “cara syetan mengajak berbuat baik, namun hakekatnya melakukan kejelekan”, pada menit 11 lebih 20 detik. Dalam waktu tersebut , KH Yahya Zainul Ma‟arif mengatakan, “engkau mencari ilmu agar dikatakan oleh orang engkau sebagai orang alim dan engkau sudah disebut digelari di dunia sebagai orang allamah”.91
Dari kutipan dakwahnya, penyebutan “allamah”, dibacakan dengan sendi dalam. Dalam teori, penulis akan menuliskan dengan menggunakan tanda (+), yakni
“al+la+mah”.
Dari video yang berjudul “Rahasia 3 B, beriman, beramal, dan bertaqwa”, pada menit ke 6 lebih 6 detik. Dalam waktu tersebut, Ustaz Adi Hidayat mengatakan, “ „amalun ini perbuatan jamaknya disebut dengan a‟mal - al-a‟mal seperti ini, jadi ada „amalun ada a‟malun ini jamak bentuknya perbuatan”.92
90Achmad HP, Abdullah , Linguistik Umum, Jakarta: Erlangga, 2012), h 34.
91 Video KH Yahya Zainul Ma‟arif, https://youtu.be/nQEYJ5CYCPQ. diakses pada 14 desember 2020.
92 Video Ustaz Adi Hidayat , https://youtu.be/n2X2Y11H3p0. diakses pada 14 desember 2020.
Kutipan dakwah beliau, penyebutan “‟amalun”
dibacakan dengan jeda sendi dalam, dalam teori, penulis menuliskan dengan menggunakan tanda (+), yakni
“a‟+ma+lun”.
Dari video yang berjudul “sampai kapan batas akal dalam keimanan”, pada menit ke 2 lebih 50.Dalam rentan waktu tersebut, Ustaz Felix Siauw mengatakan “Jadi gini ceritanya kalau kita berbicara tentang aqidah, maka aqidah itu tidak boleh ikut-ikutan”.93
Kutipan dakwah beliau, penyebutan “aqidah” dibacakan dengan jeda sendi dalam. Dalam teori, penulis akan menuliskan dengan mengunakan tanda (+), yakni “aqi+dah”.
Kemudian, untuk jeda sendi luar, penulis menjelaskan dengan pembedaan-pembedaan yang sudah penulis sampaikan di atas. Untuk lebih mempersingkat penulisan, penulis akan menuliskan skrip dari ceramah ketiga para pendakwah tersebut, dengan menambahkan tanda-tanda jeda di dalamnya.
Berikut skrip dakwah yang berjudul “cara syetan mengajak berbuat baik, namun hakekatnya melakukan kejelekan”.
“Ingat (/) syetan tidak selalu menghalangi kita (//) untuk berbuat baik, (/) akan tetapi kadang syetan mengajak (/) berbuat baik dengan cara yang keliru (//). Hingga kebaikan itu tidak ada buahnya (/) atau bahkan sia-sia. (#)”94
93 Video Ustaz Felix Siauw, https://youtu.be/YJgyqpMu96o. diakses pada 14 desember 2020.
94 Video KH Yahya Zainul Ma‟arif, https://youtu.be/nQEYJ5CYCPQ. diakses pada 14 desember 2020.
119
Berikut skrip dakwah yang berjudul “Rahasia 3 B, beriman, beramal, dan bertaqwa”. “Ingat!(/) Taqwa itu korelasinya dengan amal sholeh (//) jadi kalau kita ingin mendapatkan hudan (/) caranya tingkatkan taqwa (//) karena hudan diberikan pada orang taqwa (/) hudan lilmuttaqin (#)”.95
Berikut skrip dakwah yang berjudul“sampai kapan batas akal dalam keimanan”.
“Islam itu adalah agama yang berbeda dengan agama yang lain (/) bisa dikatakan bahwa Islam (//), menolak segala bentuk (/) penerimaan terhadap Allah itu dengan cara yang kebetulan (//) atau dengan cara yang tidak sengaja (//), atau dengan cara yang (/) tidak melalui pikiran,(#)”96
Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa Ustaz Felix Siauw lebih menguasai tentang aspek penjedaan, baik jeda sendi dalam maupun jeda sendi luar. Hal yang membuktikan adalah penggunaan jeda sendi dalam Ustaz Felix Siauw dilakukan pada menit ke 2 lebih 50 detik. Yaitu lebih cepat daripada yang dilakukan oleh kedua para da‟i yaitu KH Yahya Zainul Ma‟arif dan Ustaz Adi Hidayat, yang melakukan pertama pada menit 11 lebih 20 detik dan yang kedua pada menit ke 6 lebih 6 detik.
d. Loudness
95 Video Ustaz Adi Hidayat , https://youtu.be/n2X2Y11H3p0. diakses pada 14 desember 2020.
96 Video Ustaz Felix Siauw, https://youtu.be/YJgyqpMu96o. diakses pada 14 desember 2020.
Loudness merupakan pembahasan yang menyangkut keras atau tidaknya suara.Seorang pembicara khususnya seorang pendakwah harus mampu menguasai atau mengatur lunaknya suara yang dikeluarkan.Yang hal itu tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.Seperti misal ketika berdakwa di tempat yang ramai maka seorang pembicara dituntut berbicara dengan suara yang keras, namun apabila berdakwa di tempat yang tenang dan tertutup maka seorang pembicara bisa mengeluarkan suara yang tidak begitu keras.
Oleh karena itu penulis mencoba menganalisis apakah KH Yahya Zainul Ma‟arif, Ustaz Adi Hidyat, dan Ustaz Felix Siauw bisa menyesuaikan dimana mereka berdakwah, dengan memperhatikan kejelasan suara mereka.
Ceramah KH Yahya Zainul Ma‟arif
Dari video yang berjudul “cara syetan mengajak berbuat baik, namun hakekatnya melakukan kejelekan”,97 KH Yahya Zainul Ma‟arif terlihat tengah berdakwah di dalam sebuah ruangan majlis ta‟lim pesantren, terdengar jelas bahwa disana suasananya sangat tenang.Maka dari itu, Buya Yahya dalam berdakwah beliau menggunakan suara yang santai dan santun.Selain dari karakternya yang lembut dan santun.
Ceramah Ustaz Adi Hidayat
97 Video KH Yahya Zainul Ma‟arif, https://youtu.be/nQEYJ5CYCPQ. diakses pada 14 desember 2020.
121
Dari video yang berjudul “rahasia 3 B, Beriman, beramal, dan bertaqwa”,98 Ustaz Adi Hidayat terlihat berdakwah di suatu rungan yang cukup tenang. Dari ketenagan itu, beliau tidak perlu mengeluarkan tenaga yang lebih untuk menyampaikan materinya.
Ceramah Ustaz Felix Siauw
Dari video yang berjudul “sampai dimana batas akal dalam keimanan”,99 Ustaz Felix Siauw terlihat berdakwah di suatu ruangan yang cukup tenang.Dan ketenangan itu, bahwa beliau tidak perlu mengeluarkan tenaga yang lebih untuk menyampaikan materinya.
Dari pembahasan loundness di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa KH Yahya Zainul Ma‟arif, Ustaz Adi Hidayat, dan Ustaz Felix Siauw menguasai teknik loudness dalam ceramahnya. Sehingga pesan dari ceramah mereka tersampaikan dengan jelas ke pada audiens.
3. Analisis Gaya Gerak Tubuh