• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4. Analisis Internal Eksternal Strategi Pemasaran di Perusahaan

4.4.1 Analisis IFE

Matriks IFE berisikan unsur-unsur internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan perusahaan terhadap pemasaran di perusahaan.Unsur-unsur dari kekuatan dan kelemahan dalam matriks IFE tersebut dianalisis untuk mengetahui seberapa besar peranan faktor-faktor internal yang dimiliki perusahaan terhadap bidang pemasaran MP, MSR2 PT. GP Jakarta. Berikut adalah faktor kekuatan dan kelemahan yang teridentifikasi :

1. Kekuatan

a. SDM (produksi dan penjualan) yang berpengalaman

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi harapan konsumen maka diperlukan operator mesin yang mampu mengoperasikan mesin dengan baik. Oleh karena itu PT. GP melalui program-program pelatihannya

memberikan pelatihan dan edukasi bagi operator mesin yang baru bergabung dengan perusahaan. Selain itu PT. GP juga memiliki unit quality control untuk menjaga dan mengontrol hasil barang cetak. PT. GP juga selalu mengirim perwakilan karyawan untuk mengikuti pelatihan dan lokakarya yang berkaitan dengan dunia percetakan. Seperti loka karya SOCX (Standar Operasi Cetak Extraction), dengan materi yang disampaikan pada lokakarya ini meliputi tanggung jawab operator cetak, Basic Knowledge Density dan TVI (Tone Value Increase), dan memahami kualitas cetak. Tenaga penjualan yang dimiliki PT. GP juga sangat berpengalaman dalam menangani dan melayani pelanggan dan calon pelanggan. b. Hasil kualitas produksi yang baik

Dalam menghasilkan produk cetakan majalah dan tabloid PT. GP sangat mengutamakan kualitas demi menjaga kepuasan konsumen. Meskipun proses produksi yang cepat, tetapi tidak meninggalkan kualitas hasil cetak. Masalah pemilihan warna PT. GP memiliki colour chart sendiri agar warna yang diinginkan konsumen dan hasil cetak dapat mendekati sempurna. Dengan pemakaian tinta yang berkualitas dan kertas yang bermutu tinggi serta mesin cetak yang selalu terjaga maka dipastikan hasil cetak PT. GP berkualitas baik.

c. Brand awareness PT. Gramedia Printing sebagai perusahaan yang credible, memiliki kualitas dan pelayanan yang baik

PT. GP telah menjalankankan usahanya selama lebih dari 40 tahun sejak tahun 1972. Hal ini tidak lepas dari kepercayaan para konsumen yang menggunakan jasa percetakan PT. GP sebagai perusahaan yang mampu memenuhi kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen tersebut diperoleh karena PT. GP mampu mengirim hasil cetak ke tangan pelanggan tepat waktu, memaksimalkan berbagai inovasi cetak, memberikan jaminan keamanan data dan isi hasil cetak.

d. Kemampuan finansial yang kuat (untuk investasi dan penyediaan stok bahan baku)

Sebagai perusahaan yang besar PT. GP mampu melakukan investasi berupa penyediaan mesin baru, site plan

baru dan bahan baku. Ini dapat dilihat dari pembangunan site plan baru yang berlokasi di BSD (Bumi Serpong Damai) Tangerang. Jika ada permintaan jasa cetak yang melonjak tinggi pun PT. GP mampu menyediakan modal dan bahan baku tanpa kesulitan. PT. GP juga mampu mengikuti tender-tender besar seperti saat pemilihan umum dan pencetakan buku sekolah yang membutuhkan modal besar dengan modal dan bahan baku PT. GP.

e. Percetakan pertama di Indonesia yang saat ini memiliki sertifikasi UGRA PSO/ISO 12647-2.

PSO/ISO 12647-2 merupakan sertifikasi ISO khusus untuk mutu percetakan. Audit dilakukan oleh ATGMI (Asosiasi Teknik Grafika dan Media Indonesia) bekerjasama dengan UGRA, sesuai dengan skema audit maupun kriteria kelulusan yang dilakukan oleh UGRA. UGRA adalah lembaga sertifikasi terakreditasi sesuai ISO 17025 di Swiss. Audit dilakukan pada 8 fungsi utama dalam percetakan yaitu:

1) Dokumentasi dan organisasi 2) Penerimaan Berkas

3) Pembuatan berkas dalam format PDF/X (ISO 15930

Graphic technology—Prepress digital data exchange—use of PDF)

4) Soft proofing (ISO 12646 Graphic technology—Displays for colour proofing — Characteristics)

5) Digital Proofing (ISO 12647-7 Graphic technology— Process control for the production of half-tone colour separations, proof and production prints — Part 7: Proofing processes working directly from digital data)

6) Pembuatan plate cetak

7) Pencetakan (ISO 12647-2) dan

8) Penerangan (ISO 3664 Graphic technology and photography—Viewing conditions)

PT. GP sebagai percetakan di Indonesia pertama lulus audit sertifikasi ini memiliki standarisasi yang maksimum dalam proses produksinya sebagai jaminan kualitas bagi konsumen.

Gambar 8. Seal UCC (Ugra Certified Company) milik PT. Gramedia Printing

2. Kelemahan

a. Pengambilan keputusan yang kurang cepat dan kurang fleksibel

PT. GP merupakan perusahaan yang memiliki struktur organisasi yang besar. Hal ini menjadikan birokrasi pengambilan keputusan cukup rumit, sehingga dalam setiap penanganan masalah yang memerlukan keputusan dari atasan membutuhkan waktu penanganan yang lama dan kurang fleksibel.

b. Pola pembayaran (term of payment) sangat ketat.

Pola pembayaran yang kurang disukai oleh konsumen mengakibatkan para calon konsumen dan pelanggan lama berpindah ke pesaing perusahaan. Para calon konsumen dan pelanggan yang berpindah tersebut mencari percetakan yang menawarkan pola pembayaran (term of payment) lebih longgar.

c. Kekurangan tenaga marketing dan sales

PT. GP menjalankan usahanya berorientasi kepada konsumen dengan cara membuat konsumen merasa puas dari hasil produk dan pelayanannya. Tenaga marketing dan sales tidak hanya berusaha menjual jasa percetakan, tetapi juga menjaga hubungan baik dan selalu berusaha memahami kebutuhan konsumen. Hal ini dilakukan demi tujuan mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan mendapatkan pelanggan baru di tengah kerasnya persaingan industri percetakan. Tenaga marketing dan sales yang sudah ada merasa perlu adanya tambahan tenaga untuk mewujudkan tujuan tersebut.

d. Penanganan kreatif advertising untuk media tergantung dari pihak ketiga

Dunia industri media cetak saat ini mengalami penurunan daya jual, ini menjadikan oplag pesanan jasa cetak juga menurun. PT. GP membuat divisi baru yaitu kreatif advertising untuk menarik para pemasang iklan di media cetak. Dengan adanya kreatif advertising maka para pengiklan dapat mengiklankan produknya di media cetak secara lebih menarik dan kreatif. Bagi penerbit keuntungan yang didapat dari kreatif advertising adalah menaikkan harga iklan mereka sehingga pendapatan dari iklan meningkat. Sampai saat ini PT. GP baru menyediakan jasa konsultasi dan desain kreatif advertising, namun untuk penanganan produksi kreatif advertising masih tergantung pihak ketiga.

Untuk memperoleh nilai bobot, rating, dan skor dari masing- masing faktor internal hasil dari analisis IFE, faktor-faktor eksternal tersebut diberikan penilaian kepada para pakar. Berikut hasil penilaian para pakar terhadap penilaian bidang pemasaran majalah dan tabloid eksternal MP, MSR2 PT. GP Jakarta(Tabel 9) :

Tabel 9. Hasil analisis IFE

No. Faktor Internal Rataan

Bobot

Rataan

Rating Skor Kekuatan

1. SDM (produksi dan penjualan) yang

berpengalaman 0.116 4 0.465

2. Hasil kualitas produksi yang baik 0.123 3.875 0.475

3.

Brand awarness PT. Gramedia Printing sebagai perusahaan yang

credible, memiliki kualitas dan pelayanan yang baik

0.116 4 0.465

4.

Kemampuan finansial yang kuat (untuk investasi dan penyediaan stok bahan baku)

0.119 3.875 0.463

5.

Percetakan pertama di Indonesia yang memiliki sertifikasi UGRA PSO/ISO 12647-2

0.094 3.5 0.330

Kelemahan 1. Pengambilan keputusan yang kurang

cepat dan kurang fleksibel 0.104 1.5 0.156

2. Pola pembayaran (term of payment)

sangat ketat. 0.110 1.75 0.193

3. Kekurangan tenaga marketing dan

sales 0.107 1.5 0.160

4.

Penanganan kreatif advertising untuk media tergantung dari pihak ketiga

0.110 1.75 0.193

Total 1 2.901

Sumber : Olahan 2013

Hasil analisis matriks IFE pada Tabel 9 menunjukkan bahwa faktor yang menjadi kekuatan utama perusahaan dalam strategi pemasaran media publishing PT. GP adalah hasil kualitas produksi yang baik dengan skor terbobot 0,475. Sedangkan hasil matriks IFE yang menjadi faktor kelemahan utama dalam pemasaran divisi media publisher PT. GP adalah pola pembayaran (term of payment) sangat ketat serta kelemahan penanganan kreatif advertising untuk media tergantung dari pihak ketiga. Skor terbobot paling tinggi pada kedua faktor kelemahan tersebut adalah sebesar 0,193.

Skor total dari perhitungan matriks IFE secara keseluruhan adalah sebesar 2,901. Skor ini menunjukkan bahwa posisi internal pemasaran MP, MSR2 PT. GP adalah rata-rata.

Dokumen terkait