• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.5. Analisis Indeks Kepuasan Peternak

Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) mempertimbangkan nilai kepentingan suatu atribut dalam menentukan tingkat kepuasan. Tingkat kepuasan atribut akan berpengaruh pada tingkat kepuasan total peternak KAUM Mandiri terhadap penggunaan pakan Cargill. Perhitungan CSI ini diperoleh melalui nilai

mean (rata-rata) pada tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan (kinerja) yang disesuaikan dengan bobot tiap kepentingan.

Perhitungan dalam analisis ini dimulai dengan menentukan weighted factor (WF) yang diperoleh dari pembagian antara nilai rata-rata kepentingan setiap atribut dengan total keseluruhan tingkat kepentingan atribut. Nilai weighted factor (WF) digunakan untuk menghitung weighted score (WS). Nilai WS didapat dari perkalian antara WF dengan rata-rata kinerja setiap atribut. Nilai indeks kepuasan diperoleh dari total nilai WS dibagi dengan banyaknya skala yang digunakan yaitu empat dan dikalikan 100 persen.

Penentuan kategori kepuasan dapat dilihat pada indikator rentang kepuasan yang didapat dari perhitungan bobot nilai tertinggi dikurangi bobot terendah, kemudian dibagi dengan banyaknya skala yang digunakan. Pada penelitian ini, bobot nilai tertinggi adalah empat dan bobot nilai terendah adalah satu. Skala yang digunakan adalah skala satu hingga empat. Hal ini dikarenakan untuk menghindari jawaban responden yang memilih nilai tengah sehingga menimbulkan ambiguitas jawaban. Tabel kriteria nilai Customer Satisfaction

Index (CSI) dapat dilihat pada Tabel 9. Hasil perhitungan CSI dapat dilihat pada Tabel 47.

Tabel 47. Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI)

No Atribut

Atribut MISi WF MSSi WS

1 Perubahan volume produksi susu 3,8 0,071 3,1 0,219

2 Peningkatan protein susu 3,78 0,070 3,2 0,225

3 Perubahan warna susu 2,32 0,043 2,34 0,101

4 Kekentalan susu 2,72 0,051 2,78 0,141

5 Kesehatan sapi 3,22 0,060 3,44 0,206

6 Tingkat reproduksi 3,2 0,60 3,12 0,186

7 Palatabilitas 3,18 0,059 3,1 0,183

8 Kemudahan penggunaan pakan 2,98 0,055 3,66 0,203

9 Daya tahan pakan 2,9 0,054 3,98 0,215

10 Harga pakan 3,18 0,059 1,84 0,109

11 Ketersediaan pakan 3,06 0,057 3,6 0,205

12 Kemudahan distribusi pakan 3 0,056 3,66 0,204

13 Sistem pembayaran pakan 3 0,056 3,42 0,191

14 Pemberian informasi penggunaan

pakan

3,06 0,057 3,26 0,186

15 Merek pakan 1,28 0,024 2,74 0,065

16 Kemasan pakan 3,1 0,058 3,56 0,205

17 Ukuran volume pakan 2,92 0,054 2,9 0,158

18 Peningkatan pendapatan 3,04 0,057 2,84 0,161

Total 53,74 1,000 56,54 3,163

Customer Satisfaction Index (CSI) 0,791

Keterangan :

MISi : Mean Importance Score WF : Weighted Factor MSSi : Mean Satisfaction Score WS : Weighted Score

Berdasarkan Tabel 47, diperoleh nilai Customer Satisfaction Index (CSI) terhadap pakan Cargill yaitu sebesar 0,791 atau 79,1 persen. Nilai tersebut berada pada rentang indeks kepuasan 0,75 – 1,00 yang berarti peternak “sangat puas” terhadap kinerja atribut-atribut pada pakan Cargill. Kondisi ideal kepuasan mencapai 100 persen. Dengan demikian, masih ada kinerja atribut yang perlu diperbaiki walaupun tingkat kinerja lebih besar dibandingkan dengan tingkat kepentingan.

Kinerja yang nilainya masih lebih rendah dibandingkan dengan nilai kepentingannya dapat dilihat pada matriks Importance Performance Analysis

pada kuadran I. Atribut yang berada pada kuadran I adalah perubahan volume produksi susu, tingkat reproduksi, palatabilitas, harga pakan, dan perubahan pendapatan.

Berdasarkan penilaian pada atribut perubahan volume produksi susu, nilai tingkat kinerja lebih rendah dibandingkan tingkat kepentingan, yaitu 3,1 < 3,8. Perbedaannya sangat tipis, yang mengindikasikan bahsa secara umum peternak merasa puas, namun belum merasa sangat puas dengan kinerja pakan Cargill yang dinilai dari atribut perubahan volume produksi susu. Peternak mengharapkan terjadi perubahan pada volume produksi susu dengan indikator terbaik atau sangat puas adalah adanya peningkatan volume produksi susu sebesar 4 liter/ekor. Hasil penelitian yang terjadi dilapangan adalah terjadi perubahan volume produksi susu, tetapi didominasi oleh kenaikan 1 – 3 liter/ekor, hanya sedikit yang mencapai 4 liter/ekor. Hal ini dapat dipengaruhi oleh masa laktasi sapi perah saat sedang mengkonsumsi pakan Cargill. Oleh karena itu, peternak dapat menghitung atau membandingkan kenaikan produksi susu ketika sebelum dan sesudah menggunakan pakan Cargill pada kondisi yang sama, misalnya ketika sedang masa laktasi, sehingga bisa dibandingkan sebelum dan sesudah menggunakan pakan Cargill.

Atribut tingkat reproduksi, nilai kinerjanya 3,12 lebih rendah sedikit dengan nilai kepentingannya yaitu 3,2. Secara umum, penilaian ini termasuk ke dalam penilaian puas, namun tidak termasuk ke dalam kategori sangat puas. Indikator terbaik atau menyatakan sangat puas adalah selang beranak 12 bulan. Penetapan indikator tersebut sesuai dengan kajian literatur, bahwa selang beranak yang baik adalah 12 bulan. Selang beranak adalah waktu yang diperlukan oleh sapi perah betina dari kelahiran anak pertama ke kelahiran anak berikutnya. Kebanyakan peternak beranggapan bahwa waktu ideal untuk selang beranak adalah 12,5 bulan karena mampu memaksimumkan produksi dan profit (Firman 2010).

Atribut palatabilitas atau tingkat kesukaan sapi perah terhadap pakan Cargill sebenarnya hampir mencapai kategori sangat puas, tetapi berdasarkan penilaian, tingkat kinerjanya sedikit lebih rendah dibandingkan tingkat kepentingannya, yaitu 3,1 < 3,18.

Atribut harga pakan memiliki nilai tingkat kinerja yang lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kepentingan. Gap antara tingkat kinerja dengan tingkat kepentingan sangat besar, yaitu 1,84 < 3,18. Hal ini mengindikasikan bahwa peternak sangat tidak puas dengan harga pakan Cargill dengan indikator harga yang relatif mahal menurut mereka. Indikator harga pakan Cargill mahal adalah karena mereka mengacu pada harga pakan yang digunakan sebelumnya, yaitu pakan HBM dengan harga Rp 1.450,00/kg, sedangkan harga pakan Cargill Rp 3.100,00/kg. Hal inilah yang menyebabkan peternak sangat tidak puas pada atribut harga pakan.

Atribut peningkatan pendapatan peternak juga dikategorikan pada atribut yang perlu diperbaiki karena termasuk pada kuadran I. Hal ini karena nilai tingkat kinerjanya yang lebih rendah dibandingkan tingkat kepentingannya yaitu 2,84 < 3,04. Harapan peternak setelah menggunakan pakan Cargill adalah terjadi peningkatan pendapatan secara signifikan yaitu Rp 500.000,00. Akan tetapi, menurut peternak, pendapatan mereka setelah menggunakan pakan Cargill masih didominasi oleh peternak dengan pendapatan Rp 500.000,00. Padahal apabila ditelaah dan dihitung lebih lanjut, penggunaan pakan Cargill lebih ekonomis dan efisien dibandingkan dengan penggunakan pakan sebelumnya yaitu pakan HBM. Peternak hanya melihat dari harga pakan Cargill yang lebih mahal dibanding pakan HBM, tetapi penggunaan pakan HBM lebih banyak dibandingkan pakan Cargill dan produksi susu yang dihasilkan lebih banyak daripada sebelumnya. Jadi, walaupun belum terjadi peningkatan pendapatan secara signifikan seperti yang diharapkan peternak, sebenarnya pendapatan mereka meningkat apabila dibandingkan dengan pendapatan yang mereka peroleh sebelum menggunakan pakan Cargill.

VII KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait