• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.2. Profil Koperasi Aneka Usaha Mitra (KAUM) Mandiri

Koperasi Aneka Usaha Mitra Mandiri didirikan pada tanggal 14 Juni 2004 dengan legalitas Badan Hukum Nomor: 89/BH/518/KOP/VI/2004. Koperasi ini merupakan gabungan dari kelompok Gapoknak dan HKSP. Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang pertama kali dilakukan pada tanggal 24 Maret 2005 di aula PPTK Gambung. RAT kedua dilakukan pada tanggal 31 Januari 2006 dilokasi yang sama sekaligus RALB untuk mengadakan perubahan Anggaran Dasar atas perubahan nama dari Koperasi Aneka Usaha Mitra Mandiri menjadi KAUM- Mandiri dengan Badan Hukum No : 89/BH/PAD/518/KOP/II/2006. Tempat dan kedudukan KAUM Mandiri yaitu di Jalan Raya Bandung Ciwidey Km 26,5 kp Kabuyutan RW 4/RT 1 Desa Pasirjambu Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Wilayah kerja KAUM Mandiri mencakup se-Kecamatan Pasirjambu yaitu 10 Desa.

Visi adalah suatu pernyataan singkat yang merupakan tujuan jangka panjang suatu organisasi yang mampu menggambarkan bentuk atau jati diri dari organisasi yang dijalankan. Visi KAUM Mandiri adalah menjadi koperasi peternak terbaik di bidang pengelolaan organisasi, keanggotaan, keuangan dan usaha di Indonesia. Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam mewujudkan visi. Misi koperasi adalah tujuan dan alasan mengapa koperasi itu ada. Selain itu, misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses dalam pencapaian tujuan. Misi KAUM Mandiri untuk mewujudkan visinya ada empat. Pertama, mengelola organisasi, anggota, usaha dan keuangan secara baik dan benar. Kedua, melayani dengan baik segala kebutuhan peternak dan seluruh ternaknya. Ketiga, menyelenggarakan usaha simpan pinjam, waserda, pakan ternak, kompos dan usaha lainnya untuk kesejahteraan seluruh stakeholder. Keempat yaitu melayani kesehatan hewan dan Inseminasi Buatan (IB).

Keanggotaan koperasi termasuk salah satu unsur yang menentukan dalam organisasi koperasi. Kedudukan anggota dalam koperasi secara hukum adalah suatu keharusan dan sebagai konsekuensinya anggota tersebut memiliki hak serta kewajiban umum. Berkaitan dengan keanggotaan koperasi ditegaskan dalam pasal 17 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian. Pasal tersebut menyebutkan bahwa anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi, dan keanggotaan koperasi dicatat dalam buku daftar anggota. Perkembangan keanggotaan KAUM Mandiri dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Keanggotaan KAUM Mandiri Tahun 2004-2009

No Uraian 2004 2005 2006 2007 2008 2009

1 Jumlah Anggota Awal 423 423 540 561 593 613

2 Jumlah Anggota Masuk 0 117 61 32 20 3

3 Jumlah Anggota Keluar 0 0 40 0 0 0

4 Jumlah Anggota Akhir 423 540 561 593 613 616

Sumber : Profil KAUM Mandiri (2011)

Pada Tabel 13 menunjukkan bahwa perkembangan keanggotaan koperasi mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi telah berhasil dalam meningkatkan jumlah anggotanya. Peningkatan jumlah anggota tersebut dapat disebabkan karena pelayanan yang diberikan dan juga karena koperasi telah melaksanakan hak dan kewajiban anggota sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi.

Koperasi Aneka Usaha Mitra (KAUM) Mandiri mempunyai tiga pilar usaha yaitu unit peternakan, unit simpan pinjam, dan warung serba ada (waserda). Unit peternakan dalam kegiatannya dilengkapi dengan bagian inseminasi buatan dan kesehatan hewan (keswan). Unit peternakan merupakan kegiatan usaha utama koperasi. Penerimaan yang didapat dari unit peternakan dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Penerimaan KAUM Mandiri dari Unit Peternakan Tahun 2004 - 2009

Tahun Jumlah Susu (Liter) Penerimaan (Rupiah)

2004 2.234.668 3.948.659.000. 2005 2.688.153 4.570.752.200 2006 1.727.208. 3.540.776.400 2007 3.397.854. 6.757.435.163. 2008 3.767.242. 11.492.404.707 2009 2.505.474 8.455.442.687.

Penerimaan yang diperoleh koperasi dari unit peternakan cenderung fluktuatif. Hal tersebut karena harga yang diterima koperasi berdasarkan jumlah susu, tingkat protein, dan harga jual susu. Harga jual susu mengalami perkembangan menyesuaikan dengan harga jual susu yang beredar di wilayah kecamatan Pasirjambu. Tingkat protein sangat mempengaruhi penerimaan yang diperoleh. Hal ini dikarenakan Dairy Danone Indonesia sebagai IPS yang menyerap susu dari KAUM Mandiri menetapkan harga beli susu berdasarkan tingkat protein susu yang harus dipenuhi sebesar 2,5 persen.

Sejak pertama kali berdiri, KAUM-Mandiri telah melakukan 11 kali perubahan pembelian harga susu ke peternak. Perubahan harga tersebut dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Perubahan Harga Susu KAUM Mandiri Tahun 2004 – 2011

Tahun Harga (Rp) 2004 1.300 – 1.400 2005 1.700 – 1.800 2007 1.800 2008 2.100 – 2.400 – 2.500 2009 2.600 2010 2.600 – 2.700 2011 2.700

Sumber : Profil KAUM Mandiri (2011)

Berdasarkan Tabel 15, KAUM Mandiri telah melakukan perubahan harga jual susu tiap tahunnya sejak tahun 2004. Perubahan harga susu tersebut seiring dengan adanya peningkatan kualitas susu. Penentuan harga susu ditetapkan berdasarkan harga dasar yang ditetapkan oleh IPS yaitu DDI. Penentuan harga dasar ditentukan berdasarkan pada syarat standar yang ditetapkan oleh DDI. DDI menentukan syarat standar susu yang diserapnya adalah tingkat protein susu minimal 2,5%, kemudian dikalikan dengan Rp 1.300,00. Semakin tinggi tingkat protein, artinya melebihi 2,5%, maka semakin tinggi harga dasar susunya.

Secara umum, peternak mendapatkan sapi perah dari program kredit pemerintah. Program kredit sapi perah dari pemerintah tersebut membantu peternak yang kekurangan modal untuk membeli sapi perah. Sistem

pembayarannya dengan cara memotong sebagian dari hasil penerimaan susu mereka. Populasi sapi perah KAUM Mandiri dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Populasi Sapi Perah KAUM Mandiri Tahun 2004-2009 (ekor)

No Uraian 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1 Induk 978 945 1157 846 710 751 2 Dewasa 197 225 162 162 156 95 3 Dara 216 269 262 201 225 343 4 Pedet 207 378 302 316 448 366 Total 1.298 1.298 1.883 1.525 1.575 1.555

Sumber : Profil KAUM Mandiri (2011)

Berdasarkan Tabel 16, populasi sapi perah di Kecamatan mengalami fluktuatif. Tahun 2006 merupakan total populasi tertinggi sepanjang tahun 2004- 2009. Setelah tahun 2006, populasi sapi perah menurun. Produksi dan kualitas susu yang rendah, menyebabkan beberapa peternak menjual sapi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sehingga populasi sapi menurun.

Unit simpan pinjam merupakan kegiatan usaha koperasi untuk memfasilitasi anggotanya melakukan penyimpanan serta peminjaman dana. Unit simpan pinjam ini memberikan kemudahan bagi anggota KAUM Mandiri untuk memperoleh pinjaman. Aktivitas simpan pinjam KAUM Mandiri dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Aktivitas Simpan Pinjam KAUM Mandiri Tahun 2005 – 2009

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 Aktivitas Simpan Pinjam (Rp) 103.814.524 169.370.500 134.773.750 169.020.500 279.550.000 Anggota Koperasi (orang) 309 522 406 569 434

Sumber : Profil KAUM Mandiri (2011)

Berdasarkan Tabel 17, aktivitas simpan pinjam KAUM Mandiri cenderung fluktuatif setiap tahunnya. Hal ini karena jumlah anggota yang menyimpan dan meminjam berbeda setiap tahunnya, tergantung dengan kebutuhan anggota.

Unit Warung Serba Ada (Waserda) merupakan kegiatan usaha koperasi dalam bentuk warung yang menyediakan berbagai produk kebutuhan anggota. Selain itu, koperasi juga menyediakan produk yang dibutuhkan untuk memelihara sapi perah, seperti milkcan, karpet, vaselin, pakan konsentrat, dan lain-lain. Unit

waserda ini memudahkan anggota dalam memenuhi kebutuhannya. Sistem pembayaran diperkenankan untuk meminjam terlebih dahulu dan dibayar dengan memotong dari hasil penerimaan susu. Penerimaan koperasi dari unit waserda dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Penerimaan KAUM Mandiri dari Unit Warung Serba Ada (Waserda) No Uraian 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1 Januari - - 15.384.075 21.615.200 21.615200 4.839.312 2 Februari - - 21.147.700 28.139.500 28.139.500 4.936.977 3 Maret - - 15.734.600 23.619.580 22.169.580 12.044.755 4 April - - 18.398.297 14.327.200 14.527.200 13.570.350 5 Mei - - 19.033.350 16.345.100 16.345.100 14.887.550 6 Juni - - 16.370.100 15.743.450 15.743.450 15.760.230 7 Juli - - 17.040.150 17.036.000 17.036.000 13.566.850 8 Agust - 5.170.900 23.220.400 19.837.000 19.837.000 13.268.750 9 Septm - 13.482.050 28.988.210 29.837.000 29.715.750 12.640.050 10 Oktbr - 14.255.400 17.562.850 28.958.250 28.958.250 13.273.850 11 Nopem - 13.676.800 13.994.650 21.823.750 21.823.750 14.211.610 12 Desem - 9.508.050 18.801.050 25.347.300 25347.900 13.693.166 TOTAL - 56.593.800 225.680.433 263.272.205 263.693.450 146.693.450 Sumber : Profil KAUM Mandiri (2011)

Pengurus koperasi adalah satu perangkat organisasi koperasi yang merupakan suatu lembaga/badan struktural organisasi koperasi. Berdasarkan pasal 29 ayat 2 UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pengurus koperasi mengemban amanat dan keputusan rapat anggota untuk mengelola organisasi dan usaha koperasi. Pengawas pada organisasi koperasi adalah salah satu perangkat organisasi koperasi, sehingga merupakan suatu lembaga/badan struktural organisasi koperasi. Fungsi utama pengawas adalah mengamankan keputusan rapat anggota, ketentuan anggaran dasar/anggaran rumah tangga koperasi, keputusan pengurus dan peraturan lainnya yang berlaku dalam koperasi yang bersangkutan. Selain itu juga melindungi kepentingan anggota dan koperasi dari penyimpangan yang dilakukan pengurus atau pengelola.

KAUM Mandiri telah melalui tiga periode kepemimpinan sejak tahun 2004. Saat ini KAUM Mandiri dipimpin oleh Saepudin sebagai ketua koperasi periode 2008 – 2013. Jabatan sekretaris dipegang oleh Agus Hermawan dan Aris Firmansyah sebagai bendahara. KAUM Mandiri memiliki pihak pengawas yang dipimpin oleh John Suhermanto. Ateng R. Dan Djeje selaku anggota badan pengawas membantu mengawasi jalannya kegiatan usaha koperasi. Dalam

menjalankan usahanya, mengelola unit peternak Pakan Cargill dip memproduksi pakan kon ini dibuat ketika mel Kerjasama ini untuk me terutama bagi peternak didistribusikan kepada D pada peternak KAUM M adalah Rp 3.100/kg. diperjualbelikan di KAU

Pakan Cargill mer DDI memiliki program

Farming Community E improving dairy manage

(2) increasing yield in Indonesian dairy farmer

Cargill untuk memprod program tersebut.

Gambar 3. Pakan C

Pakan Cargill me kepada koperasi-koperas dijualbelikan secara umu perkembangannya apab diharapkan, yaitu dapat kualitas, maka pakan Ca

a, KAUM Mandiri dibantu oleh 10 staf kope akan, simpan pinjam dan waserda.

iproduksi oleh PT Cargill. PT Cargill baru pe onsentrat untuk sapi perah. Pakan ternak untuk melakukan kerjasama dengan Dairy Danone

meningkatkan produktivitas susu sapi perah di ak yang tergabung dengan koperasi yang hasi

Dairy Danone Indonesia. Pakan Cargill baru diu Mandiri pada pertengahan tahun 2010. Harga pak Pakan Cargill belum dipasarkan secara um

UM Mandiri.

merupakan proyek kerjasama antara PT Cargill de am Corporate Social Responsibility : Integra Empowerment. Tujuan dari program tersebut

gement and milk quality to meet as per Danone in order to improve farmers income, (3) impr

ers standard of living. Oleh karena itu, DDI me oduksi pakan konsentrat untuk sapi perah guna

n Cargill Gambar 4. Kemasan Paka

merupakan pakan uji coba, sehingga hanya didis rasi yang menyalurkan susunya pada DDI. Selain mum. Akan tetapi, menurut pihak koperasi dan D abila hasil kinerja pakan Cargill sesuai den at meningkatkan produksi susu baik dari kuantita

argill akan dipasarkan secara umum.

perasi yang pertama kali k sapi perah Indonesia. i Indonesia, asil susunya diujicobakan akan Cargill umum, baru dengan DDI. rated Dairy t adalah (1) ne standard, proving the meminta PT na mencapai kan Cargill distribusikan in itu, belum DDI, dalam engan yang titas maupun

Pakan Cargill dapat diperjualbelikan secara umum ketika seluruh anggota koperasi yang menyalurkan susunya pada DDI sudah menggunakannya. Hal ini untuk menjaga kualitas dan kuantitas susu, sehingga tidak terjadi fluktuatif produksi susu. Selain itu juga untuk menjaga kesehatan sapi perah. Pakan Cargill apabila sudah diperjualbelikan secara umum, maka koperasi yang menyalurkan susunya kepada DDI yang menjadi pemasok atau penjualnya kepada peternak yang lain. PT Cargill hanya mendistribusikan kepada koperasi yang menyalurkan susunya pada DDI dan tidak dapat menjual bebas dipasaran. Dengan demikian, koperasi nantinya akan mendapatkan keuntungan dan meningkatkan pendapatan koperasi, karena mendapat keuntungan atas penjualan pakan Cargill.

DDI tidak mengambil keuntungan secara langsung dari kerjasama antara DDI dengan PT Cargill dan Koperasi. DDI hanya sebagai media yang menghubungkan antara PT Cargill dengan Koperasi. Keuntungan yang didapat oleh DDI adalah secara tidak langsung kualitas susu akan meningkat dan pasokan susu yang diserap dari koperasi stabil. Dengan demikian, DDI tidak hanya membantu peternak meningkatkan produksi susu, tapi juga dapat meningkatkan pendapatan peternak karena tingkat protein yang meningkat. Selain itu juga dapat meningkatkan daya saing DDI dengan IPS yang lain.

Untuk ketersediaan pakan Cargill, menurut pihak koperasi saat ini mereka memang tergantung dengan pakan Cargill. Hal tersebut karena kualitas pakan Cargill memang lebih unggul dibanding dengan pakan konsentrat lain yang biasa digunakan peternak, seperti pakan HBM. Harga pakan Cargill yang relatif mahal terbukti tidak menjadi hambatan yang relevan bagi peternak. Walaupun harganya mahal bila dibandingkan dengan harga pakan HBM, tetapi peternak masih mau membelinya, dengan pertimbangan kualitas pakan yang unggul dan berpengaruh pada produksi susu dan kesehatan sapi perah mereka.

Akan tetapi, pihak koperasi mengatakan bahwa apabila terjadi peningkatan kualitas susu, yaitu tingkat protein sebesar 2,5% atau setidaknya stabil maka koperasi akan menaikkan harga susu kepada peternak. Hal tersebut dapat dibuktikan pada harga susu KAUM Mandiri, yaitu pada tahun 2010 harga susu Rp 2.600/liter. Ketika pakan Cargill diujicobakan pada pertengahan tahun 2010, rata- rata susu peternak yang menggunakannya mengalami peningkatan kualitas susu,

sehingga pada akhir tahun 2010, pihak koperasi mempertimbangkan untuk menaikkan harga susu. Pada november 2010, harga susu naik sebesar Rp 100,00 , sehingga harganya menjadi Rp 2.700/liter. Apabila peningkatan kualitas tersebut stabil, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi kenaikan harga susu kepada peternak.

Komposisi nutrien yang terkandung pada Pakan Cargill adalah sebagai berikut.

- Kadar protein, minimal 16% - Kadar Lemak, minimal 5% - Kadar Serat Kasar, maksimal 8% - Kadar Abu, maksimal 10% - Kadar Air, maksimal 12%

Komposisi tersebut sesuai dengan pernyataan Bamualim,dkk (2009) diacu dalam Firman (2010), bahwa produk konsentrat harus memenuhi standar baku, yaitu minimal 16% protein kasar dan 67% TDN, maksimal 12% kadar air, 6% lemak kasar, 11% serat kasar, 10% abu, serta kandungan mineral Ca sebanyak 0,9 – 12%, dan P sebanyak 0,6 – 0,8.

5.3 Budidaya Sapi Perah di KAUM Mandiri

Dokumen terkait