• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Koperasi Aneka Usaha Mitra (KAUM) Mandiri merupakan salah satu koperasi yang mendistribusikan susunya ke Danone Dairy Indonesia (DDI) sebagai Industri Pengolahan Susu (IPS). DDI menetapkan persyaratan tingkat protein susu yang harus dipenuhi untuk diterima di perusahaannya adalah 2,5 persen. Penetapan harga jual susu dilihat dari tingkat protein susu. Dengan demikian, kualitas susu sangat menentukan pendapatan yang diterima koperasi dan anggotanya. Untuk dapat memenuhi permintaan DDI, koperasi harus menjaga secara konstan produksi susu yang dihasilkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini untuk menjaga agar DDI tetap kontinyu menyerap hasil susu dari koperasi.

Pakan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu. Pakan konsentrat yang biasa digunakan anggota koperasi adalah pakan konsentrat dengan merek HBM. Selain itu, peternak juga menggunakan ampas tahu, dedak, dan ampas singkong. Berdasarkan pengamatan peternak, penggunaan ampas tahu dapat meningkatkan produksi susu mereka. Akan tetapi, kesehatan sapi perah memburuk. Sapi perah lebih rentan terkena penyakit. Selain itu, kualitas susu tidak meningkat. Pakan konsentrat dengan merek HBM dianggap berkualitas oleh peternak. Akan tetapi, kualitas pakan tersebut menurun. Peternak merasakan kualitas pakan tersebut menurun seiring dengan berjalannya waktu. Hal tersebut dilihat dari daya tahan pakan HBM yang buruk. Pakan HBM hanya dapat bertahan selama tiga hari, karena lebih dari itu pakan sudah menggumpal. Hal ini dapat merugikan peternak, karena kualitas yang buruk dapat

menyebabkan produksi dan kualitas susu yang dihasilkan rendah. Dengan demikian akan berdampak pada pendapatan yang diperoleh peternak.

Untuk meningkatkan produksi susu baik dari kualitas maupun kuantitas susunya, DDI bekerjasama dengan PT Cargill untuk memproduksi pakan konsentrat yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi sapi perah. Produksi pakan Cargill baru pertama kali dibuat dan diujicobakan kinerjanya pada anggota KAUM Mandiri. Kinerja pakan Cargill tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi susu peternak baik kualitas maupun kuantitasnya. Berdasarkan teori kepuasan konsumen, konsumen akan merasa puas apabila produk yang dibeli dan digunakan menghasilkan kinerja yang sesuai atau melebihi yang diharapkan konsumen. Sebaliknya, apabila kinerja produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan bahkan lebih buruk, maka konsumen akan tidak puas. Dengan demikian, untuk dapat mengetahui dan mengevaluasi kinerja pakan Cargill, dapat diukur berdasarkan kepuasan yang diperoleh peternak setelah menggunakan pakan Cargill.

Untuk mengukur kepuasan peternak terhadap penggunaan pakan Cargill, penelitian ini menggunakan landasan teori dikemukakan oleh Irawan (2004). Irawan (2004) mengemukakan bahwa terdapat lima faktor utama yang mendorong kepuasan konsumen, yaitu kualitas produk, service quality, harga, emotional factor dan kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa. Kelima faktor tersebut kemudian disesuaikan dengan penelitian ini. Pakan Cargill merupakan suatu produk, sehingga kualitas produk yang dihasilkan mempengaruhi kepuasan peternak. Berdasarkan teori tersebut, atribut-atribut yang digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis tingkat kepuasan peternak terhadap penggunaan pakan Cargill adalah perubahan volume produksi susu, peningkatan protein susu, perubahan warna susu, kekentalan susu, kesehatan sapi perah, tingkat reproduksi, palatabilitas, kemudahan penggunaan pakan, daya tahan pakan, harga pakan, ketersediaan pakan, kemudahan distribusi pakan, sistem pembayaran pakan, merek pakan, bentuk kemasan pakan, ukuran kemasan pakan, dan peningkatan pendapatan peternak.

Karakteristik peternak mempengaruhi proses keputusan pembelian pakan Cargill. Oleh sebab itu, perlu mengidentifikasi karakteristik peternak yang

memutuskan untuk membeli dan menggunakan pakan Cargill. Hal tersebut agar dapat menganalisis motivasi dan harapan yang diinginkan peternak setelah menggunakan pakan Cargill, sehingga mereka memutuskan untuk menggunakan pakan Cargill. Karakteristik peternak yang dianalisis adalah jenis kelamin, usia, alamat, status pernikahan, jumlah anggota keluarga, pendidikan, pendapatan selama 15 hari, pengalaman beternak, penggunaan pakan sebelumnya, status kepemilikan sapi perah, jumlah sapi laktasi, dan rata-rata total produksi susu per hari. Analisis yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik peternak adalah analisis deskriptif.

Atribut-atribut pakan Cargill dinilai oleh peternak responden dengan membandingkan antara penilaian yang diharapkan dengan kinerja yang dihasilkan. Nilai harapan peternak memperlihatkan seberapa penting atribut tersebut harus ada dalam pakan Cargill. Dengan demikian menjadi pedoman penilaian baik atau buruknya kinerja pakan Cargill. Penilaian kinerja yang melebihi penilaian harapan atau kepentingan pakan menunjukkan peternak responden merasa puas akan hasil atau kinerja yang dihasilkan setelah menggunakan pakan Cargill. Sebaliknya, apabila penilaian kinerja lebih rendah dibandingkan nilai kepentingannya maka peternak belum merasa puas, karena tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Alat analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan peternak adalah Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index

(CSI). Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk menilai kepentingan dan kinerja produk terhadap masing-masing atribut pakan Cargill berdasarkan pendapat responden. Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan yang diperoleh oleh responden berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja atribut pakan Cargill. Hasil penelitian ini adalah menganalisis puas atau tidaknya peternak terhadap penggunaan pakan Cargill berdasarkan atribut-atribut pakan Cargill. Bagan kerangka operasional pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Tingkat Kepuasan Peternak

Sapi Perah Koperasi Aneka Usaha Mitra (KAUM) Mandiri Terhadap Penggunaan Pakan Cargill di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten

Bandung

KOPERASI ANEKA USAHA MITRA (KAUM) MANDIRI Karakteristik Peternak - Jenis Kelamin - Usia - Alamat - Status pernikahan - Jumlah anggota keluarga - Pendidikan - Pendapatan selama 15 hari - Pengalaman beternak - Penggunaan pakan sebelumnya - Status kepemilikan sapi

- Jumlah sapi laktasi - Rata-rata total

produksi susu per hari

Analisis Deskriptif

Tingkat Kinerja

Puas/Tidak Puas

• Produksi dan kualitas susu yang dihasilkan koperasi rendah.

• Peternak menggunakan pakan Cargill sebagai upaya meningkatkan produksi dan kualitas susu.

• Evaluasi kinerja yang dihasilkan setelah peternak menggunakan pakan

Cargill.

Analisis Kepuasan Peternak

Atribut Pakan Cargill

- Perubahan volume produksi susu - Peningkatan protein susu - Perubahan warna susu - Kekentalan susu - Kesehatan sapi - Tingkat reproduksi - Palatabilitas

- Kemudahan penggunaan pakan - Daya tahan pakan

- Harga pakan - Ketersediaan pakan

- Kemudahan distribusi pakan - Sistem pembayaran pakan - Pelayanan informasi pakan - Merek pakan

- Bentuk kemasan pakan - Ukuran kemasan pakan - Peningkatan pendapatan

Tanggapan Peternak Terhadap Pakan Cargill

Tingkat Kepentingan Kepuasan Peternak Customer Satisfaction Index (CSI) Important Performance Analysis (IPA)

IV METODE PENELITIAN

Dokumen terkait