• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

4. Analisis Jalur

Analisis dalam penelitian ini didasarkan pada perumusan masalah dan

hipotesis sebagaimana yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Analisis

dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Selanjutnya

diolah dengan menggunakan program SPSS Versi 16. Analisis jalur digunakan

untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel penyebab (X1), dan (X2) terhadap

variabel akibat (Y). dengan menggunakan analisis jalur maka pengaruh langsung

dan pengaruh tidak langsung variabel penyebab terhadap variabel akibat dapat

a. Pengaruh Minat Belajar (X1) terhadap Perilaku Belajar IPS Terpadu (X2).

Pada bagian ini penulis membahas tentang pengaruh variabel

penyebab minat belajar (X1) terhadap variabel akibat perilaku belajar IPS

terpadu (X2). Hasil pengolahan data disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 20: Koefisien Jalur Variabel Minat Belajar terhadap Perilaku Belajar IPS Terpadu.

No Variable yang berpengaruh

Koefisien jalur t hitung t tabel Sig

1 Pengaruh minat belajar terhadap perilaku belajar

0,590 5,610 1,67022 0,000

R²=0,348

Sumber: Pengolahan Data Primer 2012

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien jalur PX2X1 = 0,590

(dapat dilihat pada tabel regression x1,x2 standardized coefficients beta pada

lampiran), nilai thitung 5,610 dengan tingkat level sig. 0,000. Hal ini

menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel dan tingkat level signifikan = 0,000

< α = 0,05. Hal ini berarti koefisien jalurnya signifikan dan berdasarkan

analisis dapat disimpulkan bahwa minat belajar berpengaruh signifikan

terhadap perilaku belajar IPS terpadu siswa kelas VII dan VIII di SMP N 5

Sawahlunto.

Dengan demikian, koefisien jalur sebesar 0,590 mempunyai makna

bahwa semakin tinggi minat belajar yang dimiliki siswa maka perilaku belajar

perilaku belajar yang dimiliki maka semakin rendah minat belajar siswa VII

dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto.

Pengaruh Variabel Lain

Pada tahap ini penulis melakukan perhitungan terhadap variabel lain

yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian dengan menggunakan rumus

sebagai berikut: Px2ε1 = 2 1 2 1R x x = 1 0,590 = 0,41 =0,6403

Koefisien tersebut memberikan makna bahwa pengaruh variabel lain

terhadap perilaku belajar siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5

Sawahlunto sebesar 0,6403. Hasil pengolahan data sub struktur 1 dapat dilihat

pada gambar berikut:

PX2ε1= 0,6403

PX2X1 = 0,590

Gambar 5: Hasil analisis sub struktur 1 (pengujian X1 terhadap X2)

Perilaku Belajar (X2) Minat Belajar

Persamaan jalurnya adalah X1 = PX2X1X1 + PX2ε1

= 0,590 X1 + 0,6403

b. Pengaruh Perilaku Belajar (X2) terhadap Hasil Belajar (Y)

Pada bagian ini penulis membahas tentang pengaruh variabel

penyebab perilaku belajar (X2) terhadap variabel akibat hasil belajar (Y).

Hasil pengolahan data disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 21: Koefisien Jalur Variabel Perilaku Belajar terhadap Hasil Belajar.

No Variabel yang berpengaruh

Koefisien jalur t hitung t table Sig

1 Pengaruh perilaku belajar terhadap hasil belajar 0,335 2,734 1,67022 0,008 R²=0,112

Sumber: Pengolahan Data Primer 2012

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien jalur PYX2 = 0,335

(dapat dilihat pada tabel regression x2,Y standardized coefficients beta pada

lampiran) nilai thitung 2,734 dengan tingkat level sig. 0,008. Hal ini

menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel dan tingkat level signifikan = 0,000

< α = 0,05. Hal ini berarti koefisien jalurnya signifikan dan berdasarkan

analisis dapat disimpulkan bahwa perilaku belajar berpengaruh signifikan

terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VII dan VIII di SMP N 5

Sawahlunto.

Dengan demikian, koefisien jalur sebesar 0,335 mempunyai makna

siswa juga akan semakin baik, begitu juga sebaliknya semakin kurang baik

perilaku belajar yang dimiliki siswa maka semakin buruk hasil belajar siswa

VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto.

Pengaruh Variabel Lain

Pada tahap ini penulis melakukan perhitungan terhadap variabel lain

yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Pyε1 = 1 R2x2Y

= 1 0,335

= 0,665

=0,8154

Koefisien tersebut memberikan makna bahwa pengaruh variabel lain

terhadap hasil belajar siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto

sebesar 0,8154. Hasil pengolahan data sub struktur 2 dapat dilihat pada

PYε1 = 0,8154

PYX2 = 0,335

Gambar 6: Hasil analisis sub struktur 2 (pengujian X2 terhadap Y)

Persamaan jalurnya adalah X2 = PYX2X2 + PYε2 = 0,335 X2 + 0,8154

c. Pengaruh Minat Belajar (X1), Perilaku Belajar (X2) terhadap Hasil Belajar (Y)

Pada bagian ini penulis membahas tentang pengaruh variabel minat

belajar (X1), perilaku belajar (X2) terhadap hasil belajar IPS terpadu (Y).

Hasil pengolahan data disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 21: Koefisien Jalur Pengaruh X1, X2, terhadap Y No Variable yang

berpengaruh

Koefisien jalur t hitung t table Sig

1 Minat belajar 0,030 0,193 1,6702

2

0.848

2 Perilaku belajar 0,318 2,076 0,042

R²=0,113

Sumber: Pengolahan Data Primer 2012

Hasil analisis menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel

minat belajar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variable hasil

belajar namun, perilaku belajar menunjukkan pengaruh signifikan terhadap

hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Perilaku Belajar

(X2)

Hasil Belajar (Y)

Sawahlunto. Koefisien jalur masing-masing variabel beserta hasil uji t-nya

adalah sebagai berikut:

a. Koefisien jalur Pyx1 = 0,030 dengan nilai thitung 0,193 > ttabel 1,67022 dan

tingkat level signifikan 0,848 > α =0,05. Hal ini berarti koefisien jalurnya

tidak signifikan dan berdasarkan analisis dapat disimpulkan minat belajar

tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa

kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 sawahlunto.

b. Koefisien jalur Pyx2 = 0,318 dengan nilai thitung 2,076 > ttabel 1,67022 dan

tingkat level signifikan 0,042 < α =0,05. Hal ini berarti koefisien jalurnya

signifikan dan berdasarkan analisis dapat disimpulkan perilaku belajar

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII

dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto.

Pengaruh Variabel Lain

Pada tahap ini penulis melakukan perhitungan terhadap variabel

lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

Pyε2 = 2 1 2 1R yx x

= 1 (0,030)(0,318)

= 0,9904

Peranan faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini adalah

sebesar 0,9951 atau dapat dikatakan kontribusi variabel minat belajar,

perilaku belajar siswa terhadap hasil belajar IPS Terpadu sebesar 0,49%.

PYX1=0,030 PYε2=0,9951

PYX2= 0,318

Gambar 7: Hasil analisis substruktur 3 (pengujian X1, X2 terhadap Y)

Persamaan strukturnya adalah Y= 0,030X1 + 0,318X2 + 0,9951

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh

kerangka akhir dari analisa jalur secara keseluruhan seperti struktur sebagai

berikut: 2 PYX1= 0,030 PYε2= 0,9951 PX2ε1=0,6403 1 PYX2=0,590

Gambar 8: Struktur jalur hasil penelitian Perilaku Belajar (X2) Hasil Belajar (Y) Minat Belajar (X1) Hasil Belajar (Y) Perilaku Belajar (X2) Minat Belajar (X1)

d. Menentukan besarnya pengaruh dari variabel penyebab terhadap variabel akibat baik secara langsung maupun tidak langsung.

a. Pengaruh langsung

1) Pengaruh langsung variable minat belajar(X1) terhadap perilaku

belajar (X2) X2 terhadap X1 = X2←X1→X2 = (PX2X1)(PX2X1) = (0,112)(0,112) = 0,012 = 1,2

Jadi besarnya pengaruh langsung dari variable minat belajar

terhadap perilaku belajar adalah 1,2.

2) Pengaruh langsung variabel minat belajar (X1) terhadap hasil belajar

ips terpadu (Y)

X1 terhadap Y = Y ← X1 → Y

= (PYX1) (PYX1)

= (0,348) (0,348)

= 0,12

= 12%

Jadi besarnya pengaruh langsung dari variabel minat belajar terhadap

3) Pengaruh langsung variabel perilaku belajar (X2) terhadap hasil

belajar IPS Terpadu (Y)

X2 terhadap Y = Y ← X2 → Y

= (PYX2) (PYX2)

= (0,112) (0,112)

= 0,0125

= 1,25%

Jadi besarnya pengaruh langsung dari variabel perilaku belajar

terhadap hasil belajar IPS Terpadu adalah 1,25%.

b. Pengaruh tidak langsung

1) Pengaruh tidak langsung dari minat belajar (X1) terhadap hasil belajar

IPS Terpadu (Y) melalui perilaku belajar (X2).

X1 Terhadap Y Melalui X2 = Y←X1ΩX2→Y

= (PYX1)(PX2X1)(PYX2)

= (0,348) (0,112) (0,113)

= 4,404

= 0,44%

Pengaruh yang ditimbulkan dari variabel minat belajar melalui

perilaku belajar adalah 0,44%. Besar pengaruh langsung minat belajar

melalui perilaku belajar turun sebesar 0,44%. Dari hasil ini dapat

dilihat bahwa pengaruh langsung variabel minat belajar lebih besar

dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung melalui perilaku

belajar.

Tabel 22: Rekapitulasi Pengaruh Variabel Penyebab terhadap Variabel akibat.

No Keterangan Pengaruh langsung

dan tidak langsung

Total pengaruh

langsung dan tidak langsung %

1 Pengaruh langsung minat belajar (X1) terhadap perilaku bealajar (X2)

1,2

2 Pengaruh langsung minat belajar (X1) terhadap (Y)

12

3 Pengaruh langsung perilaku belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y)

1,25

4 Jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung minat belajar (X1) dan perilaku belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y)

14,45

5 Pengaruh tidak langsung minat belajar (X1) terhadap hasil belajar (Y) melalui perilaku belajar (X2)

0,44

6 Jimlah pengaruh langsung dan tidak langsung minat belajar (X1) dan perilaku belajar (X2) sterhadap hasil belajar (Y)

14,89

7 Pengaruh variable lain terhadap hasil belajar ips terpadu (Y)

85,11 85,11

Total 100 100

Dokumen terkait