• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Perangkat pembelajaran inovatif yang dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan peneliti. Peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan data analisis kebutuhan yang diperlukan oleh peneliti. Wawancara dilakukan kepada guru kelas II SD Negeri Puren yaitu dengan Ibu Dina pada hari Jumat tanggal 20 April 2018. Peneliti juga melakukan wawancara kepada guru kelas IIB SD Negeri Kentungan yaitu dengan Ibu Tutut pada hari Rabu 25 April 2018. Wawancara dan observasi ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui adanya fakta dan masalah yang ada di lapangan yang berkaitan dengan perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu kurikulum 2013. Dari data hasil wawancara dan observasi ini akan dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan perangkat pembelajaran inovatif khususnya pada model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Berikut akan dijabarkan data hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti.

1. Data Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan yang peneliti lakukan yaitu mengenai produk perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu kurikulum 2013. Peneliti melakukan wawancara dengan berpedoman pada dua puluh dua butir pertanyaan. Berikut hasil data wawancara dengan Ibu Dina guru kelas II SD Negeri Puren dan Ibu Tutut guru kelas IIB SD Negeri Kentungan.

Butir pertanyaan yang pertama adalah mengenai penerapan kurikulum 2013 di SDN Puren dan SDN Kentungan. Hasil wawancara menyatakan bahwa SDN Puren dan SDN Kentungan ini sama-sama sudah menerapkan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2016/2017. Penerapan Kurikulum 2013 diawali oleh

dua kelas yaitu kelas I dan kelas IV, setelah itu ditahun berikutnya menerapkan Kurikulum 2013 di kelas-kelas lainnya.

Butir pertanyaan kedua adalah mengenai pelatihan kurikulum SD 2013 yang sudah pernah diikuti. Berdasarkan pertanyaan tersebut, Ibu Dina dan Ibu Tutut memberikan jawaban yang sama bahwa beliau pernah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 atau mengikuti diklat pada tahun 2017. Kedua guru melaksanakan diklat untuk memahami lebih lanjut mengenai penerapan Kurikulum SD 2013.

Butir pertanyaan ketiga tentang sejauh mana pemahaman guru tentang kurikulum SD 2013. Hasil wawancara menyatakan bahwa Ibu Dina sudah mengetahui Kurikulum SD 2013, mata pelajaran dalam Kurikulum 2013 berbasis tema. Pada setiap tema menggabungkan beberapa mata pelajaran yang saling berkairan atau berhubungan. Ibu Tutut juga sudah mengetahui mengetahui Kurikulum SD 2013 yang menekankan pendekatan saintifik.

Butir pertanyaan keempat tentang karakteristik kutrikulum SD 2013 yang telah diketahui. Ibu Dina menyatakan bahwa mengetahui karakteristik Kurikulum 2013, guru juga menyebutkan karakteristiknya diantaranya: menggunakan pembelajaran terpadu, menggunakan pendekatan saintifik, pendidikan karakter, penilaian otentik. Ibu Tutut menyatakan bahwa karakteristik Kurikulum SD 2013 adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa agar lebih aktif, dan juga sering berkomunikasi dengan orang tua.

Butir pertanyaan kelima mengenai sejauh mana pemahaman terkait pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Ibu Dina dan Ibu Tutut berpendapat sama bahwa siswa diberi kesempatan untuk berani bertanya, mengamati, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan.

Butir pertanyaan keenam adalah mengenai cara merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa. Ibu Dina merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran mengambil dari buku guru dan mencari RPP di internet. Ibu Tutut merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran dengan mengutip dari buku guru yang sudah sesuai dengan KI dan KD. Apabila dirasa kurang guru juga menambahkannya sendiri.

Butir pertanyaan yang ketujuh tentang cara menumbuh kembangkan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Ibu Dina menyatakan bahwa setiap pembelajaran dikelas selalu mengajarkan kepada siswa sikap jujur, disiplin, dan menghargai orang lain. Ibu Tutut menyatakan dengan menyelipkan dalam pembelajaran yaitu nilai-nilai religiusitas, nasionalis, kejujuran, disiplin, dan mandiri.

Butir pertanyaan kedelapan mengenai setiap pembelajaran dikelas apakah guru menggunakan RPP dengan model pembelajaran yang berbeda. Ibu Dina dan Ibu Tutut menyatakan bahwa guru terkadang memakai model pembelajaran yang berbeda-beda.

Butir pertanyaan kesembilan mengenai tujuan pembelajaran yang dikembangkan apa sudah mengupayakan ketercapainya pendidikan karakter. Ibu Dina dan Ibu Tutut menyatakan bahwa sudah mengupayakan pendidikan katakter pada tujuan pembelajaran.

Butir pertanyaan yang kesepuluh adalah pengetahuan mengenai keterampilan yang harus dikuasai sesuai pada abad 21 seperti (berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikasi). Ibu Dina dan Ibu Tutut menyatakan bahwa beliau belum mengetahui mengenai keterampilan abad 21.

Butir pertanyaan kesebelas mengenai pembuatan RPP dengan merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang terkait dengan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikasi. Ibu Dina menyatakan bahwa beliau belum pernah menggunakan keterampilan abad 21 dan beliau juga kurang mengerti apa itu keterampilan abad 21. Ibu Tutut menyatakan bahwa beliau belum menggunakan keterampilan di abad 21, dan guru hanya mengambil dari buku guru saja.

Butir pertanyaan kedua belas tentang pembelajaran dengan metode ceramah masih mendominasi di kelas. Ibu Dina dan Ibu Tutut menyatakan hal yang sama bahwa pembelajaran ceramah masih digunakan tapi tidak selalu menggunakan pembelajaran ceramah dan tidak terus menerus.

Butir pertanyaan ketiga belas adalah mengenai model pembelajaran inovatif yang digunakan saat pembelajaran di kelas. Ibu Dina menyatakan

bahwa beliau pernah memakai inkuiri kan tetapi tidak sering. Ibu Tutut menyatakan bahwa beliau pernah memakan STAD dan inkuiri.

Butir pertanyaan keempat belas mengenai pembelajaran inovatif yang diketahui. Ibu Dina dan Ibu Tutut menyatakan bahwa beliau sudah sedikit mengetahui pembelajaran inovatif, akan tetapi belum melakukannya secara maksimal.

Butir pertanyaan kelima belas adalah tentang kesulitan apa yang dialami dalam pembuatan model pembelajaran inovatif. Ibu Dina menyatakan bahwa pengetahuannya maih kurang dalam menyusun RPP menggunakan model pembelajaran inovatif. Ibu Tutut menyatakan bahwa pengetahuan dan penguasaan teknologi masih kurang dalam pembuatan model pembelajaran inovatif.

Butir pertanyaan keenam belas adalah cara mengatasi kesulitan yang dialami dalam pembuatan model pembelajaran inovatif. Ibu Dina dan Ibu Tutut menyatakan bahwa cara mengatasi kesulitannya adalah dengan bertanya dengan para guru-guru dan belajar dari internet.

Butir pertanyaan ketujuh belas adalah mengenai ketersediaan contoh perangkat pembelajaran inovatif yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang ada di sekolah. Ibu Dina dan Ibu Tutut menyatakan bahwa di sekolah belum tersedia contih perangkat pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013.

Butir pertanyaan kedelapan belas mengenai kebutuhan guru terhadap perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu Kurikulum 2013. Ibu Dina dan Ibu Tutut menyatakan bahwa beliau perlu contoh perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu Kurikulum 2013.

Butir pertanyaan kesembilan belas adalah penerapan pembelajaran inovatif di kelas. Ibu Dina menyatakan bahwa ketika guru mengajar siswa juga terkadang ada yang tidak mau untuk diajak untuk berdiskusi kelompok, akan tetapi guru selalu berusaha agar siswa juga bisa belajar bersama-sama dengan temannya tanpa memilih teman. Ibu Tutut menyatakan bahwa siswa tidak merasa bosan apabila guru juga berusaha mendesain pembelajaran inovatif dengan menyenangkan.

Butir pertanyaan kedua puluh mengenai rencana mengembangkan pembelajaran inovatif agar kedepannya mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Ibu Dina dan Ibu Tutut menyatakan bahwa guru ingin sekali untuk mengembangkan pembelajaran inovatif supaya siswa juga dapat belajar dengan menyenangkan dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Butir pertanyaan kedua puluh satu yaitu pentingnya perangkat pembelajaran inovatif jika diterapkan dalam proses pembelajaran. Ibu Dina dan Ibu Tutut menyatakan bahwa pembelajaran inovatif sangat penting untuk diterapkan disekolah ataupun dikelas untuk membantu siswa belajar dengan aktif.

Butir pertanyaan yang terakhir atau yang kedua puluh dua mengenai pengetahuan jenis belajar taksonomi bloom yang sudah direvisi. Ibu Dina menyatakan bahwa beliau mengetahui jenis belajar taksonomi bloom, akan tetapi beliau belum mengetahui jika ada yang sudah direvisi. Ibu Tutut menyatakan bahwa beliau pernah mengetahui jenis belajar taksonomi bloom dan beliau sudah lupa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas II SD Negeri Puren dan SD Negeri Kentungan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru sudah cukup memahami mengenai kurikulum SD 2013. Penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran guru hanya mengikuti indikator dan tujuan yang sesuai dengan buku tema, tetapi guru juga mengembangkan sesuai dengan kemampuan siswa. Pemahaman guru mengenai pembelajaran inovatif juga masih belum paham sehingga guru mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dan mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013.

Guru sudah melaksanakan pembelajaran yang mengacu kurikulum SD 2013 akan tetapi masih menemukan kesulitan. Guru masih sangat memerlukan contoh perangkat pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013. Melalui contoh perangkat pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013 dapat memberikab inspirasi kepada guru mengenai penyusunan perangkat pembelajaran yang mudah dijalankan dan menjadikan suasana pembelajaram di kelas lebih efektif.

Dokumen terkait