• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Validasi Ahli dan Revisi Produk

Produk awal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang telah dibuat oleh peneliti diberikan kepada pakar pembelajaran inovatif yaitu satu orang mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) dan satu orang guru kelas II Sekolah Dasar untuk divalidasi. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan perangkat pembelajaran inovatif yang telah dikembangkan. 1. Data Validasi Pakar Pembelajaran Inovatif

Pakar pembelajaran inovatif yang menjadi validator adalah satu orang mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) yaitu Bapak A dan satu orang guru kelas II Sekolah Dasar yaitu Ibu T. Validasi dilakukan sebanyak satu kali pada bulan Juni. Validator dapat memberikan saran dan kritik yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan revisi produk. Validator juga dapat memberikan skor penelitian dari skala 1 sampai 5. Lembar instrumen validasi terdapat aspek penilaian yang terdapat dalam pengembangan perangkat pembelajaran inovatif yang peneliti kembangkan antara lain: (1) Prota (Program Tahunan); (2) Prosem (Program Semester); (3) silabus; (4) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran); (5) media pembelajaran; (6) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD); (7) penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai PUEBI.

Berdasarkan hasil validasi dari ketujuh aspek penilaian, 3 (tiga) set perangkat pembelajaran inovatif dengan menggunakan model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) yang dilakukan oleh validator pakar pembelajaran inovatif Bapak A, maka validator memberikan rerata skor 3,96 dengan kategori “baik”. Validator Bapak A juga memberikan rerata

skor 4,01 dengan kategori “baik” dari 3 (tiga) set perangkat pembelajaran inovatif dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Validator memberikan masukan bahwa produk yang dibuat dinyatakan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

Validator pakar pembelajaran inovatif Bapak A memberikan komentar untuk beberapa komponen diantaranya yaitu: (1) materi pokok sesuai dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), serta alokasi waktu yang digunakan proporsional; (2) silabus memuat identitas sekolah, kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), dan tema/subtema; (3) kesesuaian rumusan indikator dengan KI dan KD; (4) rumusan tujuan hanya mengandung 1 jenis tingkah laku yang dapat diamati dan diukur; (5) pemilihan media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan kondisi kelas); (6) evaluasi (mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan, kesesuaian evaluasi dengan tujuan atau indikator, komponen penilaian lengkap, perencanaan kegiatan pengayaan, dan remidial); (7) kelengkapan instrumen evaluasi (soal, kunci, rubrik pedoman penskoran); (8) kesesuaian jenis media dengan kompetensi yang harus dicapai, materi yang dibahas, strategi pembelajaran yang dipilih, karakteristik siswa, media terlihat atau terdengar dengan jelas (gambar, video, audio, animasi); (9) LKPD disajikan secara sistematis, merupakan materi atau tugas yang esensial, setiap kegiatan yang disajikan mempunyai tujuan yang jelas, penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar ilustrasi, kegiatan yang disajikan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa; (10) penggunaan bahasa sesuai dengan PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Komentar yang diberikan yaitu: (1) materi pokok belum disertakan; (2) kompetensi inti (KI) belum disertakan dalam silabus; (3) rumuskan indikator dengan menggunakan kalimat yang efektif; (4) masih ada rumusan tujuan yang memuat lebih dari 1 jenis tingkah laku; (5) belum ada media konkrit; (6) soal evaluasi diperbaiki dan komponen penilaian dilengkapi komponrn penilaiannya; (7) pedoman rubrik penskoran dapat disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran; (8) media pembelajaran dapat dikembangkan lagi; (9)

kegiatan dalam LKPD dapat dibuat lebih menarik lagi dan disajikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai; (10) LKPD masih bisa ditingkatkan lagi; (11) penggunaan bahasa belum sesuai dengan PUEBI.

Setelah peneliti melalukan revisi berdasarkan saran dan komentar yang diberikan oleh pakar pembelajaran inovatif, produk yang dikembangakan kemudian juga divalidasi oleh satu guru kelas II Sekolah Dasar. Validasi dilakukan pada bulan Juni 2018, adapun aspek yang dinilai dalam intrumen validasi yang dilakukan guru kelas II Sekolah Dasar meliputi: (1) Prota (Program Tahunan); (2) Prosem (Program Semester); (3) silabus; (4) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran); (5) media pembelajaran; (6) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD); (7) penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai PUEBI.

Berdasarkan hasil validasi dari ketujuh aspek penilaian, 3 (tiga) set perangkat pembelajaran inovatif dengan menggunakan model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) yang dilakukan validator guru kelas II Sekolah Dasar yaitu Ibu T, maka validator memberikan rerata 4,2 dengan kategori “baik”. Validator Ibu T juga memberikan rerata skor 4,20 dengan katergori “baik” dari 3 (tiga) set perangkat pembelajaran inovatif dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Validator memberikan masukan bahwa produk yang dibuat dinyatakan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

Validator guru kelas II Sekolah Dasar Ibu T memberikan komentar untuk beberapa komponen diantaranya yaitu: (1) prosem memuat komponen yang lengkap (tema, subtema pembelajaran, bulan, alokasi waktu; (2) rumusan tujuan hanya mengandung satu jenis tingkah laku yang dapat diamati dan diukur; (3) evaluasi (mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan, kesesuaian evaluasi dengan tujuan atau indikator, komponen penilaian lengkap, perencanaan kegiatan pengayaan, dan remidial); (4) rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan makna model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT); (5) mengembangkan 5M dalam kegiatan inti yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan

mengomunikasikan; (6) mengembangkan 4 keterampilan dasar belajar abad 21 4C yaitu: berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creativel thinking), kerjasama (collaborative), dan komunikasi (communicative); (7) kesesuaiam jenis media dengan kompetensi yang harus dicapai, materi yang dibahas, strategi pembelajaran yang dipilih, karakteristik siswa, media terlihat atau terdengar dengan jelas (gambar, video, audio, animasi); (8) LKPD disajikan secara sistematis, merupakan materi atau tugas yang esensial, setiap kegiatan yang disajikan mempunyai tujuan yang jelas, penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar ilustrasi, kegiatan yang disajikan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa; (9) penggunaan bahasa sesuai dengan PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Komentar yang diberikan yaitu: (1) tiga hari pertama adalah PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah); (2) masih ada 2 jenis tingkah laku dalam indikator dan tujuan pembelajaran; (3) menambahkan lagi soal yang berpikir tingkat tinggi HOTS); (4) dalam kegiatan pembelajaran gunakan kalimat yang lebih efektif; (5) hindari kata guru di awal kalimat (siswa yang aktif); (6) tambahkan lagi berpikir kritis dan berpikir kreatif dalam kegiatan pembelajaran; (7) akan lebih baik menambah video pembelajaran yang sesuai; (8) LKPD masih bisa ditingkatkan kesulitannya; (9) masih ada bahasa/ kata yang belum sesuai PUEBI.

Berdasarkan validasi yang sudah dilakukan oleh validator guru guru kelas II Sekolah Dasar, terdapat beberapa saran yang diberikan untuk melakukan revisi produk. Saran yang diberikan validator bervariasi mulai dari penyusunan prota hingga penyusunan RPPTH beserta lampiran-lampirannya. Berikut peneliti menjabarkan rangkuman revisi produk berdasarkan komentar dan saran dari hasil validasi yang telah diberikan guru kelas II pelaksana Kurikulum 2013. Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh guru kelas II pelaksana Kurikulum 2013 direvisi sesuai dengan saran yang diberikan.

Perangkat pembelajaran inovatif yang telah divalidasi oleh kedua pakar pembelajaran inovatif kemudian direvisi oleh peneliti sesuai dengan saran yang diberikan. Saran tersebut dujabarkan dalam tabel berikut, yaitu:

No Aspek yang Dinilai Komentar Revisi PROSEM (PROGRAM SEMESTER)

2 Prosem memuat komponen yang lengkap (tema, subtema pembelajaran, bulan, alokasi waktu

Tiga hari pertama

adalah PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) Mengubah hari efektif dan dimulai tanggal 19 Juli 2018. 3 Materi pokok sesuai

dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), serta alokasi waktu

yang digunakan

proporsional.

Materi pokok belum disertakan. Menambahkan materi pokok sesuai dengan KI dan KD. SILABUS 1 Silabus memuat identitas

sekolah, kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), dan tema/subtema.

KI belum disertakan dalam silabus.

Menambahkan KI dalam silabus. RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN) 2 Kesesuaian rumusan

indikator dengan KI dan KD.

Rumuskan indikator dengan menggunakan kalimat yang efektif.

Mengubah

indikator agar sesuai dengan KD.

9 Evaluasi (mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan, kesesuaian evaluasi dengan tujuan atau indikator, komponen penilaian lengkap, perencanaan kegiatan pengayaan, dan remidial)

Soal evaluasi diperbaiki dan komponen penilaian dilengkapi. Memperbaiki kalimat yang belum efektif dan melengkapi komponen penilaian. Menambahkan soal HOTS sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran. Menambahkan lagi

soal yang berpikir tingkat tinggi HOTS.

14 Mengembangkan 5M dalam kegiatan inti yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan.

Hindari kata guru diawal kalimat (siswa yang aktif)

Mengubah

kalimat menjadi siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. 15 Mengembangkan 4

keterampilan dasar belajar abad 21 4C yaitu: berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creativel thinking), kerjasama (collaborative), dan komunikasi

(communicative)

Tambahkan lagi berpikir kritis dan berpikir kreatif dalam kegiatan pembelajaran. Menambahkan kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif.

No Aspek yang Dinilai Komentar Revisi 16 Kelengkapan instrumen

evaluasi (soal, kunci, rubrik pedoman penskoran) Pedoman rubrik penskoran dapat disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Mengubah pedoman rubrik penskoran yang sesuai dengan soal atau kegiatan pembelajaran. MEDIA PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian jenis media dengan kompetensi yang harus dicapai, materi yang dibahas, strategi pembelajaran yang dipilih, karakteristik siswa, media terlihat atau terdengar dengan jelas (gambar, video, audio, animasi).

Media pembelajaran dapat dikembangkan lagi. Mengubah media pembelajaran dengan media yang lebih konkret.

LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) 1 LKPD disajikan secara

sistematis, merupakan materi atau tugas yang esensial, setiap kegiatan yang disajikan mempunyai tujuan yang jelas, penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar ilustrasi, kegiatan yang disajikan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

Kegiatan dalam LKPD dapat dibuat lebih menarik lagi dan disajikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mengubah soal sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tingkat kesulitannya. LKPD masih bisa ditingkatkan kesulitannya. BAHASA 1 Penggunaan bahasa sesuai

dengan PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Masih ada bahasa/ kata yang belum sesuai PUEBI

Mengubah

kalimat menjadi kalimat yang baik dan benar sesuai dengan PUEBI. Penggunaan bahasa

belum sesuai denagn PUEBI

Tabel 4.1 Komentar dan Revisi Pakar Pembelajaran Inovatif model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)

No Aspek yang Dinilai Komentar Revisi PROSEM (PROGRAM SEMESTER)

2 Prosem memuat komponen yang lengkap (tema,

Tiga hari pertama

adalah PLS

Mengubah hari efektif dan

No Aspek yang Dinilai Komentar Revisi subtema pembelajaran,

bulan, alokasi waktu.

(Pengenalan

Lingkungan Sekolah).

dimulai tanggal 19 Juli 2018. RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN) 5 Rumusan tujuan hanya

mengandung satu (1) jenis tingkah laku yang dapat diamati dan diukur.

Masih ada rumusan tujuan yang memuat lebih dari 1 jenis tingkah laku.

Mengganti dan memilih jenis tingkah laku yang sesuai dengan kemampuan siswa. Masih ada 2 jenis jenis

tingkah laku dalam indikator dan tujuan pembelajaran.

7 Pemilihan media

pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan kondisi kelas).

Belum ada media konkret. Menambahkan media konkret sesusi dengan kegiatan pembelajarannya. 11 Rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan makna model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).

Dalam kegiatan pembelajaran gunakan kalimat yang lebih efektif.

Merubah kalimat-kalimat pada kegiatan

pembelejaran lebih singkat dan jelas.

MEDIA PEMBELAJARAN 1 Kesesuaian jenis media

dengan kompetensi yang harus dicapai, materi yang dibahas, strategi pembelajaranyang dipilih, karakteristik siswa, media terlihat atau terdengar dengan jelas (gambar, video, audio, animasi).

Akan lebih baik menambah video pembelajaran yang sesuai. Menambahkan video pembelajaran yang sesui dengan materi

pembelajaran.

No Aspek yang Dinilai Komentar Revisi 1 LKPD disajikan secara

sistematis, merupakan materi atau tugas yang esensial, setiap kegiatan yang disajikan mempunyai tujuan yang jelas, penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, kegiatan yang disajikan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

LKPD masih bisa ditingkatkan.

Mengganti tugas dan kegiatan dalam lembar kerja yang sesuai dengan tingkat kesulitan dan tingkat pemahaman siswa. BAHASA 1 Penggunaan bahasa sesuai

dengan PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Masih ada bahasa yang belum sesuai dengan PUEBI. Merubah bahasa sesuai dengan PUEBI dan mudah dipahami oleh siswa.

Tabel 4.2 Komentar dan Revisi Pakar Pembelajaran Inovatif model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).

2. Revisi Produk

Berdasarkan hasil validasi pakar pembelajaran inovatif, peneliti dapat melakukan revisi produk pada bagian Prosem, silabus, RPP, media pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan penggunaan bahasa yang baik dan benar. Revisi produk dapat dilakukan sebelum melakukan uji coba di lapangan. Revisi yang dilakukan pada bagian-bagian sesuai saran yang telah diberikan oleh pakar pembelajaran inovatif. Pakar pembelajaran inovatif memberikan komentar untuk memberikam materi pokok yang sesuai dengan KI dan KD dalam pembuatan prosem, peneliti merevisi prosem untuk menambahkan materi pokok yang sesuai dengan KI dan KD. Peneliti merevisi pada bagian identitas dalam silabus.

Peneliti melakukan revisi berupa menambahkan KI dalam didalam silabus agar lebih jelas dan lengkap. Selanjutnya peneliti juga merevisi bagian RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk mengubah indikator agar sesuai dengan KD, memperbaiki kalimat yang belum efektif, melengkapi komponen penilaian, dan mengubah pedoman rubrik penskoran yang sesuai dengan

kegiatan pembelajaran. Pada bagian media pembelajaran peneliti juga merevisi untuk mengubah dan menambahkan media pembelajaran dengan media yang lebih konkret. Pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) peneliti mengubah soal sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tingkat kesulitannya. Peneliti melakukan revisi pada bagian penggunaan bahasa dengan mengubah kalimat menjadi kalimat yang baik dan benar sesuai dengan PUEBI.

Berdasarkan saran dari guru kelas II Sekolah Dasar peneliti melakukan perbaikan pada bagian program semester, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), LKPD, dan bahasa sesuai dengan saran yang diberikan oleh guru kelas II Sekolah Dasar. Pada bagian prosem, validator memberikan saran untuk mengganti tanggal dimulainya hari efektif karena tiga hari pertama masuk sekolah adalah PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah). Maka dari itu peneliti melakukan revisi dengan mengubah hari efektif yang dimulai tanggal 19 Juli 2018. Selanjutnya adalah RPP, pada bagian ini validator memberikan saran untuk menambahkan lagi soal yang berpikir tingkat tinggi HOTS,untuk menghindari kata guru diawal kalimat (siswa yang aktif), dan diminta untuk menambahkan lagi kegiatan pembelajaran yang menggali kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif.

Peneliti melakukan revisi pada RPP berupa menambahkan soal HOTS sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran, mengubah kalimat menjadi siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajara, dan menambahkan kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Validator juga memberikan saran pada bagian LKPD untuk bisa meningkatkan soal-soal dengan tingkat yang lebih sulit. Peneliti juga revevisi dengan mengubah soal sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tingkat kesulitannya. Selanjutnya dalam penggunaan bahasa validator juga memberikan saran bahwa masih ada bahasa/ kata yang belum sesuai PUEBI. Peneliti melakukan revisi dengan mengubah kalimat-kalimat yang lebih baik dan benar sesuai dengan PUEBI.

Dokumen terkait