• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Uji Coba Terbatas

Setelah divalidasi oleh pakar pembelajaran inovatif dan melakukan revisi, peneliti melakukan uji coba di lapangan. Produk yang dikembangkan oleh peneliti diberikan kepada satu guru kelas II SD Negeri Kentungan untuk divalidasi agar mengetahui kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan.

1. Data Uji Coba Terbatas

Setelah peneliti melakukan revisi perangkat pembelajaran inovatif berdasarkan pakar pembelajaran inovatif. Produk akan diuji cobakan di kelas II di SD Negeri Kentungan yang terletak di Jalan kaliurang Km 6,5 No.21 D, Kentungan, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Guru SD Negeri Kentungan yang menjadi validator adalah satu orang guru kelas IIB yaitu Ibu Tutut. Uji coba produk perangkat pembelajaran inovatif diuji cobakan sebanyak 4 kali atau 4 set RPP yaitu 2 set menggunakan model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) dan 2 set RPP menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yang dilakukan pada tanggal 20, 21, 24, dan 25 Agustus 2018 di kelas IIB SD Negeri Kentungan.

Jumlah jam uji coba produk selama satu hari adalah 5 JP (5x35 menit). Terdapat dua instrumen uji coba produk yaitu; (1) instrumen uji coba untuk menilai guru atau peneliti saat melakukan uji coba produk perangkat pembelajaran inovatif; (2) instrumen uji coba untuk menilai siswa atau subyek saat peneliti melakukan uji coba produk. Instrumen uji coba yang digunakan peneliti dibedakan menurut model pembelajaran yang digunakan yaitu, model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).

Terdapat beberapa aspek penilaian dalam uji coba produk untuk menilai guru atau peneliti saat melakukan uji coba produk yaitu; (1) guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan makna dan karakteristik model pembelajaran inovatif yang digunakan; (2) guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintaks model pembelajaran inovatif yang digunakan; (3) guru menerapkan pendekatan saintifik 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan) kepada siswa; (4) guru telah mengembangkan

keterampilan belajara dasar abad 21 (Berfikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif); (5) guru menguasai materi dalam mengajar dan tidak terjadi miskonsepsi; (6) guru lebih berperan sebagai motivator & fasilitator pada saat pembelajaran; (7) pembelajaran berpusat pada siswa; (8) guru menggunakan beragam media dalam pembelajaran; (9) guru mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dalam kegiatan pembelajaran; (10) guru mengusahakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi; (11) guru mengembangkan pendidikan karakter; (12) guru melaksanakan pembelajaran terpadu dengan landau; (13) guru menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan; (14) guru melaksanakan penilaian otentik.

Berdasarkan hasil uji coba produk di kelas IIB selama dua hari dengan menggunakan model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) guru kelas IIB Ibu T memberikan penilaian terhadap uji coba yang dilakukan peneliti, maka Ibu T memberikan rerata skor 4,17 dengan kategori “baik”. Validator juga memberikan komentar untuk beberapa aspek penilaian yaitu; (1) guru sudah melaksanakan sintaks model pembelajaran PBL dengan runtut; (2) media yang digunakan oleh guru kurang terlihat jelas dari belakang; (3) guru menpunyai semangat tinggi saat mengajar; (4) guru menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dengan bernyanyi.

Berdasarkan hasil uji coba produk di kelas IIB selama dua hari dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) guru kelas IIB Ibu T memberikan penilaian terhadap uji coba yang dilakukan peneliti, maka Ibu T memberikan rerata skor 4,21 dengan kategori “sangat baik”. Validator juga memberikan komentar untuk beberapa aspek penilaian yaitu; (1) guru sudah menerapkan 5M dalam kegiatan pembelajaran; (2) guru selalu memberikan kesempatan siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dikelas; (3) guru sudah mengembangkan pendidikan karakter disiplin dan jujur kepada siswa.

Terdapat beberapa aspek penilaian dalam uji coba produk untuk menilai siswa saat peneliti melakukan uji coba produk yaitu, (1) siswa dapat mencapai indikator pembelajaran yang ditetapkan, (2) siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, (3) siswa melaksanakan 5M dalam pembelajaran

(mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan), (4) siswa terkesan senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, (5) siswa asyik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, (6) siswa terlibat dalam penggunaan media pembelajaran, (7) siswa memperoleh pengalaman langsung dalam pembelajaran, (8) siswa berkembang kemampuan 4C-nya.

Berdasarkan hasil uji coba produk di kelas IIB selama dua hari dengan model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) mahasiswa PGSD 2015 juga memberikan penilaian terhadap uji coba yang dilakukan peneliti, maka mahasiswa PGSD 2015 memberikan rerata skor 4,43 dengan

kategori “sangat baik”. Mahasiswa PGSD 2015 juga memberikan komentar

untuk beberapa aspek penilaian yaitu; (1) siswa terlihat antusias dalam kegiatan pembelajaran; (2) siswa terlihat senang dan terlihat dalam penggunaan media; (3) siswa sangat senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran; (4) kemampuan 4C yang diterapkan dapat berkembang atau tersampaikan kepada siswa.

Berdasarkan hasil uji coba produk di kelas IIB selama dua hari dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) mahasiswa PGSD 2015 juga memberikan penilaian terhadap uji coba yang dilakukan peneliti, maka mahasiswa PGSD 2015 memberikan rerata skor 4,31 dengan kategori “sangat baik”. Mahasiswa PGSD 2015 juga memberikan komentar untuk beberapa aspek penilaian yaitu; (1) 5M sudah terlaksana dalam kegiatan pembelajaran; (2) siswa melaksanakan pengalaman langsung dalam pembelajaran.

Berikut peneliti menjabarkan rangkuman komentar dan revisi perangkat pembelajaran setelah diuji cobakan di kelas IIB SDN Kentungan. Perangkat pembelajaran yang telah diuji cobakan tersebut direvisi sesuai saran yang diberikan.

No Aspek yang Dinilai Komentar Revisi Model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) 2 Guru melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan sintaks model pembelajaran inovatif yang digunakan. Guru sudah melaksanakan sintaks model pembelajaran PBL dengan runtut. Sintaks model PBL juga masih ada berbaikan dalam kegiatan per sintaksnya.

No Aspek yang Dinilai Komentar Revisi 8 Guru menggunakan

beragam media dalam pembelajaran.

Media yang digunakan oleh guru kurang terlihat jelas dari belakang.

Hari penelitian selanjutnya peneliti memberikan satu persatu dalam setiap kelompoknya. 10 Guru mengusahakan

kegiatan pembelajaran yang bervariasi.

Guru mempunyai semangat tinggi saat mengajar.

Guru juga selalu memperhatikan peran siswa dalam kelompok.

Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)

3 Guru menerapkan pendekatan saintifik 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan) kepada siswa. Guru sudah menerapkan 5M dalam kegiatan pembelajaran.

Guru juga selalu membantu siswa untuk

mengembangkan 5M karena siswa kelas II masih sulit menalar.

7 Pembelajaran berpusat pada siswa.

Guru selalu

memberikan

kesempatan siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Guru juga memperhatikan kegiatan pembelajaran ketika siswa berperan aktif dengan tugasnya. 11 Guru mengembangkan pendidikan karakter. Guru sudah mengembangkan pendidikan karakter disiplin dan jujur kepada siswa.

Guru juga dapat mengembangkan pendidikan karakter yang lainnya. Tabel 4.3 Komentar dan Saran Guru Kelas IIB Sekolah Dasar

saat Uji Coba Produk

No Aspek yang Dinilai Komentar Revisi Model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) 2 Siswa terlibat aktif dalam

kegiatan pembelajaran.

Siswa terlihat antusias dalam kegiatan pembelajaran.

Guru juga selalu memperhatikan materi yang termuat dalam kegiatan pembelajaran. 4 Siswa terkesan senang

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Siswa terlihat senang dan terlihat dalam penggunaan media.

Guru harus

mempertahankan suasana kelas yang menyenangkan. 6 Siswa terlibat dalam

penggunaan media pembelajaran

Siswa sangat senang dan antusias dalam

Guru juga selalu memperhatiakan siswa dalam

No Aspek yang Dinilai Komentar Revisi mengikuti pembelajaran. kelompok belajarnya saat kegiatan pembelajaran. 8 Siswa berkembang kemampuan 4C-nya Kemampuan 4C yang diterapkan dapat berkembang atau tersampaikan kepada siswa. Guru lebih memperhatikan kemampuan berpikir kritis (critical thinking) Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) 3 Siswa melaksanakan 5M dalam pembelajaran (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan). 5M sudah terlaksana dalam kegiatan pembelajaran. Guru lebih memperhatikan dan membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan menalar, mencoba, dan mengomunikasikan 7 Siswa memperoleh pengalaman langsung dalam pembelajaran Siswa melaksanakan pengalaman langsung dalam pembelajaran. Guru dapat membantu siswa penggali pengalaman secara langsung.

Tabel 4.4 Komentar dan Saran Mahasiswa PGSD 2015 saat Uji Coba Produk

2. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan berdasarkan saran yang diberikan oleh validator. Revisi yang dilakukan peneliti antara lain: (1) sintaks model PBL juga masih ada berbaikan dalam kegiatan per sintaksnya; (2) hari penelitian selanjutnya peneliti memberikan satu persatu dalam setiap kelompoknya; (3) guru juga selalu memperhatikan peran siswa dalam kelompok; (4) guru juga selalu membantu siswa untuk mengembangkan 5M karena siswa kelas II masih sulit menalar. (5) guru juga memperhatikan kegiatan pembelajaran ketika siswa berperan aktif dengan tugasnya; (6) Guru juga dapat mengembangkan pendidikan karakter yang lainnya.

Dokumen terkait