• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kebutuhan Pengelolaan Air Limbah

TABEL: 6.30 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG CIPTA KARYA

6.4.1.3. Analisis Kebutuhan Pengelolaan Air Limbah

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis kebutuhan Sistem Air Limbah adalah menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pengelolaan air limbah kota. Melakukan analisis atas dasar besarnya kebutuhan penanganan air limbah, baik itu untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat (basic need) maupun kebutuhan pengembangan kota (development need). Pada bagian ini Kota Pekalongan harus menguraikan kebutuhan komponen pengelolaan air limbah secara teknis dan non teknis baik sistem setempat individual, komunal maupun terpusat skala kota, serta memperlihatkan arahan struktur pengembangan prasarana kota yang telah disepakati.

Analisis yang terkait dengan kebutuhan air limbah adalah analisis sistem pengelolaan air limbah (on site dan off site),analisis jaringan perpipan air limbah untuk sistem terpusat, analisis kualitas dan tingkat pelayanan serta analisis ekonomi.

Analisis yang akan disajikan berikut ini mengacu pada dokumen Masterplan Air Limbah Kota Pekalongan yang telah disusun pada tahun 2010. Materi yang disajikan meliputi strategi, sasaran, program dan kegiatan untuk Tahun 2014.

Laporan Akhir VI - 64 TABEL: 6.31. PROGRAM DAN KEGIATAN SUB SEKTOR AIR LIMBAH NO STRATEGI PROGRAM KEGIATAN

NO STRATEGI PROGRAM KEGIATAN

Sasaran I :

Berkurangnya praktek masyarakat yang membuang air besar sembarangan (BABS) dari 25% menjadi 10% pada tahun 2014.

1 Meningkatkan akses layanan

air limbah domestik melalui replikasi pembangunan MCK komunal dan Tangki septik komunal (Sanimas) di kawasan padat penduduk dan kumuh perkotaan.

Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Desa

 Pembinaan KSM Pengelola MCK dan

IPAL/Septic tank komunal.

 Pelatihan Teknik dan Sosialisasi

Pengelolaan MCK dan IPAL/Septik tank Komunal.

Program Peningkatan

Pengetahuan dan Keterampilan Pengelolaan IPAL Sehat

 Pembinaan Teknis Pengelolaan MCK

dan IPAL/Septic tank Komunal untuk KSM

Program Monitoring dan Evaluasi Perkembangan KSM

 Monitoring dan evaluasi KSM

Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

 Pembangunan MCK komunal (Sanimas)

 Pembangunan IPAL/Septic tank komunal

2 Meningkatkan kepemilikan

jamban

keluarga bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Program Lingkungan sehat perumahan.

 Replikasi program jamban keluarga

untuk rumah tangga (keluarga miskin)

Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan desa.

 Replikasi Program Rehab Rumah Tidak

Layak Huni (termasuk fasilitas jamban). Pemberdayaan komunitas

perumahan

 Fasilitasi pemberian kredit mikro

pembangunan dan perbaikan perumahan.

Program Peningkatan

Pengetahuan dan Ketrampilan Pengelolaan Air Limbah Domestik.

 Pelatihan pembuatan

toilet leher angsa sederhana.

 Pelatihan pembangunan septic tank

berbiaya rendah.

3 Meningkatkan pemahaman dan

kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perilaku tidak buang air sembarangan.

Program kampanye promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

 Penyusunan dan produksi materi bahaya

dan manfaat perilaku buang air.

 Kampanye dan promosi perilaku tidak

buang air besar sembarangan

 Penyebaran informasi melalui berbagai

saluran Komunikasi

4 Mengembangkan perencanaan

pengelolaan air limbah domestic system terpusat (offsite system) di wilayah Central Bussiness District dan kawasan permukiman padat.

Program Perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar

 Studi kelayakan Pengembangan sistem

pengolahan air limbah terpusat (offsite system)

 Penyusunan Master Plan air limbah

domestik sistem terpusat (offsite system)

 Penyusunan DED Instalasi Pengolahan

Air Limbah Domestik (IPAL) sistem terpusat (offsite system).

Laporan Akhir VI - 65

NO STRATEGI PROGRAM KEGIATAN

Sasaran II :

Meningkatnya kepemilikan sarana jamban keluarga dengan tangki septik yang aman dari 60 % manjadi 90% pada tahun 2014.

1. Mendorong perbaikan

konstruksi tangki septik melalui program percontohan

pembangunan tangki septik yang memenuhi standar teknis.

Program Peningkatan Pengetahuan dan

Ketrampilan Pengelolaan Air Limbah Domestik

 Pelatihan Tukang dalam pembuatan

tangi septic yang memenuhi standar

 Pembuatan percontohan tangki septik

yang memenuhi standar di kelurahan beresiko sanitasi.

 Sosialisasi Standar Teknis

Pembangunan tangki septik.

2 Mendorong kepemilikan jamban

individual dengan tangki septic yang memenuhi standar melalui program stimulan dan

akselerasi pembangunan sanitasi.

Program

Lingkungan Sehat

 Pendataan jamban keluarga dengan

tangki septic.

 Stimulasi bantuan kepemilikan jamban

dengan tangki septic (melalui kredit mikro)

3 Menumbuhkan permintaan

kebutuhan jamban keluarga sesuai standar kesehatan

Program Peningkatan Pengetahuan dan

Keterampilan Pengelolaan Air Limbah Domestik

 Pelatihan tentang pembangunan dan

pemeliharaan tangki septic kepada kader kesehatan, tukang bangunan, dan perusahaan swasta penyedia jasa penyedotan tinja.

 Pelatihan pembuatan dan pemasaran

toilet leher angsa bagi Karang Taruna dan Tukang Bangunan.

 Sosialisasi kepada masyarakat tentang

layanan sedot tinja skala kota. Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan Media massa

 Penyusunan dan

produksi materi tentang jamban keluarga sesuai dengan standard.

 Publikasi success story pembangunan

dan pemeliharaan jamban keluarga.

 Sosialisasi tentang standar tangki septic

(SNI 03-2398-2002) kepada PKK, Lurah, Camat dan Pers.

 Sosialisasi Perda tentang Bangunan dan

Retribusi sedot kakus. Program Diseminasi informasi

air limbah domestic yang terintegrasi dengan upaya advokasi dan mobilisasi bagi masyarakat miskin.

 Produksi materi komunikasi untuk

advokasi.

Talk show di radio dan televisi yang menempatkan para pengambil kebijakan sebagai nara sumber. KoordinasI penanggulangan limbah rumah tangga dan industri rumah tangga (isu tentang arti penting jamban dengan tangki septic).

Sasaran III :

Laporan Akhir VI - 66

NO STRATEGI PROGRAM KEGIATAN

1. Meningkatkan sosialisasi akan

pentingnya produksi bersih dari aspek ekonomi dan lingkungan

Program Pengembangan lingkungan sehat

 Penyuluhan industri bersih kepada para

pelaku industry rumah tangga (terutama industry batik).

 Penanaman tanaman sebagai bahan

baku subtitusi.

 Pelatihan pemanfaatan non produk

output.

 Kerjasama dengan perguruan tinggi

dalam inovasi teknologi bersih.

2. Mendorong pengurangan

limbah

industri rumah tangga (re-duce) melalui pengelolaan yang efektif di tingkat sumber.

Program Peningkatan

Pengetahuan dan Ketrampilan Pengelolaan Air Limbah Industri Rumah Tangga

 Pelatihan bagi pelaku

industri dalam pengelolaan industri ramah lingkungan.

 Sosialisasi bahan baku industry ramah

lingkungan.

 Diseminasi upaya penggantian bahan

baku B3 dengan bahan baku yang ramah lingkungan.

 Bantuan stimulan (dengan kredit mikro)

IPAL industri skala rumah tangga, untuk pengurangan konsentrasi cemaran .

3. Mendorong para pelaku industri

rumah tangga dalam pemanfaatan limbah industri rumah tangga melalui pemanfaatan kembali (re-use) dan daur ulang (re-cycle)

Program Peningkatan

Pengetahuan dan Ketrampilan Pengelolaan Air Limbah Industri Rumah Tangga

 Pelatihan para pelaku industry rumah

tangga daur ulang limbah batik

 Pelatihan pemisahan limbah padat dan

cair guna pemanfaatan kembali

 Pelatihan daur ulang air hasil limbah

industry untuk pemanfaatan kembali.

4. Meningkatkan kapasitas

layanan

pengolahan limbah industri rumah tangga secara kualitas maupun kuantitas.

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

 Kajian optimalisasi IPAL komunal

industry rumah tangga.

 Penyusunan DED IPAL industri rumah

tangga. Program Peningkatan

Pengetahuan dan Ketrampilan Pengelolaan Air Limbah Industri Rumah Tangga

 Pembinaan KSM Pengelola IPAL

komunal industry rumah tangga. Bimbimbangan Manajemen dan Teknis Pengelolaan IPAL komunal industry rumah tangga.

5. Meningkatkan kapasitas

layanan pengolahan limbah industri rumah tangga secara kualitas maupun kuantitas.

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

 Kajian optimalisasi IPAL

komunal industry rumah tangga.

 Penyusunan DED IPAL

industri rumah tangga.

6. Penguatan kebijakan

Pemerintah Kota Pekalongan dalam penanganan air limbah industri rumah tangga (terutama industri batik).

Program Penataan Peraturan dan Perundang- undangan.

 Inventarisasi Peraturan Perundangan

terkait air limbah.

 Kajian dan usulan perbaikan/revisi

Laporan Akhir VI - 67

NO STRATEGI PROGRAM KEGIATAN

7. Mengembangkan teknologi

tepat guna dalam pengolahan air limbah rumah tangga.

Pengembangan teknologi tepat guna pengolahan limbah industry rumah tangga.

 Kerjasama dengan perguruan tinggi

dalam pengembangan teknologi tepat guna pengolahan limbah industry rumah tangga yang ramah lingkungan

 Pengadaan lomba inovasi teknologi

pengolahan air limbah industry rumah tangga.

Sasaran IV:

Meningkatnya efektifitas layanan pengolahan air limbah domestic skala kota (melalui IPLT) dari 90 m3/bulan menjadi 150 m3/bulan pada tahun 2014.

1 Optimalisasi dan peningkatan

sarana prasarana pengolahan air limbah domestic skala kota.

Program Pengembangan Pengelolaan Sanitasi.

 Kaji optimalisasi IPLT Degayu.

 Pemeliharaan rutin IPLT Degayu.

 Rehabilitasi IPLT Degayu.

 Pengadaan Mobil sedot kakus.

2 Peningkatan kinerja operator

layanan

air limbah domestic skala kota.

Program Peningkatan Efektivitas Organisasi Pemerintah Daerah.

 Kajian Analisis Beban Kerja dan Analisis

Tupoksi pada KLH, dan Dinas PU (Pasca PP No. 41 tahun 2007)

 Pembentukan Unit Pengaduan Masalah

Pengelolaan Air Limbah Domestik

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

 Analisis Jabatan (pada unit KLH, DPU-

PT)

 Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas

dan Fungsi bagi PNS Daerah tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik (KLH, DPU- PT)

Peningkatan Kerjasama Pelayanan Publik

 Sosialisasi dan Pembinaan tentang

Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Skala Kota kepada RT, RW, Lurah, Camat, PKK, Kader Kesehatan, dan Perusahaan Swasta Penyediaan Jasa Penyedotan Kakus.

 Kerjasama Layanan Pengolahan Air

Limbah Domestik dengan Perusahaan Swasa

 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan

Layanan Perusahaan Swasta Penyedotan Kakus

Laporan Akhir VI - 68

NO STRATEGI PROGRAM KEGIATAN

Program Penataan Peraturan Perundang- Undangan

 Revisi Perda Retribusi sedot tinja/kakus.

 Perbaikan Peraturan Walikota tentang

Prosedur Pengajuan IMB.

 Pengubahan model pengawasan utilitas

bangunan.

 Koordinasi Kerjasama Permasalahan

Aturan Pengolahan Air Limbah Domestik.

 Penyusunan Perda Pengolahan Limbah

(Pengolahan Air Limbah Domestik menjadi sub bagian di dalamnya.

 Fasilitasi Sosialisasi Perda Pengolahan

Limbah (Pengolahan Air Limbah Domestik menjadi sub bagian di dalamnya).

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

 Pameran dan temu bisnis sanitasi.

 Temu bisnis (gathering).

 Event bersama

 Informasi tentang sosialisasi.

 Penyusunan proposal

Program Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

 Peningkatan intensitas koordinasi antara

Pemkot dengan pelaku bisnis.

 Penyusunan pedoman (Juklak dan

Juknis) tentang keterlibatan pelaku bisnis dalam pembangunan sanitasi.

 Penyediaan Pusat Informasi tentang

sanitasi oleh pelaku bisnis dan pemerintah

 Pemberian penghargaan (Sanitation

Award) bagi pelaku bisnis yang peduli sanitasi

Program Penataan Peraturan Perundang- Undangan

 Revisi Perda Retribusi sedot tinja/kakus.

 Perbaikan Peraturan Walikota tentang

Prosedur Pengajuan IMB.

 Pengubahan model pengawasan utilitas

bangunan.

 Koordinasi Kerjasama Permasalahan

Aturan Pengolahan Air Limbah Domestik.

 Penyusunan Perda Pengolahan Limbah

(Pengolahan Air Limbah Domestik menjadi sub bagian di dalamnya.

 Fasilitasi Sosialisasi Perda Pengolahan

Limbah (Pengolahan Air Limbah Domestik menjadi sub bagian di dalamnya).

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

 Pameran dan temu bisnis sanitasi.

 Temu bisnis (gathering).

 Event bersama

 Informasi tentang sosialisasi.

Laporan Akhir VI - 69

NO STRATEGI PROGRAM KEGIATAN

Program Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

 Peningkatan intensitas koordinasi antara

Pemkot dengan pelaku bisnis.

 Penyusunan pedoman (Juklak dan

Juknis) tentang keterlibatan pelaku bisnis dalam pembangunan sanitasi.

 Penyediaan Pusat Informasi tentang

sanitasi oleh pelaku bisnis dan pemerintah

 Pemberian penghargaan (Sanitation

Award) bagi pelaku bisnis yang peduli sanitasi

Program Penataan Peraturan Perundang- Undangan

 Revisi Perda Retribusi sedot tinja/kakus.

 Perbaikan Peraturan Walikota tentang

Prosedur Pengajuan IMB.

 Pengubahan model pengawasan utilitas

bangunan.

 Koordinasi Kerjasama Permasalahan

Aturan Pengolahan Air Limbah Domestik.

 Penyusunan Perda Pengolahan Limbah

(Pengolahan Air Limbah Domestik menjadi sub bagian di dalamnya.

 Fasilitasi Sosialisasi Perda Pengolahan

Limbah (Pengolahan Air Limbah Domestik menjadi sub bagian di dalamnya).

3 Mondorong peran swasta

dalam layanan pengelolaan air limbah domestic.

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

 Pameran dan temu bisnis sanitasi.

 Event bersama

 Penyusunan proposal kerjasama

Pemerintah Kota Pekalongan dengan sector swasta.

Sumber: Masterplan Air Limbah Kota Pekalongan Tahun 2010