• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kelayakan finansial dilakukan setelah aspek non finansial telah layak untuk dilaksanakan. Aspek kalayakan finansial penting diperhatikan dalam menilai kelayakan bisnis, hal ini sesuai dengan pernyataan Karmidi (2012) dan Meizi (2012). Adapun penilaian kelayakan aspek finansial dari usaha pembibitan ayam kampung Warso Unggul Gemilang difokuskan pada beberapa kriteria investasi. Kriteria kelayakan investasi tersebut antara lain NPV, Net B/C, IRR, dan PP. Usaha dapat dinyatakan layak apabila diperoleh hasil analisis yang menunjukkan bahwa nilai NPV lebih besar dari nol, nilai Net B/C lebih besar dari satu, dan nilai IRR lebih besar dari tingkat DR.

Kriteria kelayakan dianalisis melalui penyusunan arus kas untuk mengetahui besarnya manfaat yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan selama umur bisnis. Analisis laba rugi dilakukan untuk menghitung komponen pajak. Analisis proyeksi arus kas dan analisis laba rugi saling berkaitan antara satu dan lainnya. Aspek finansial tersebut dianalisis berdasarkan dua skenario usaha, yaitu skenario I (tanpa pengembangan usaha) dan skenario II (dengan pengembangan usaha) pada skala 20 000 ekor indukan. Analisis finansial ini dilakukan untuk mengetahui apakah usaha tersebut dapat memenuhi kriteria kelayakan atau tidak. Aspek yang dikaji tersebut tertera pada bagian berikut ini.

Analisis Finansial Skenario I

Kondisi pada skenario I adalah usaha tanpa pengembangan teknologi mekanisasi produksi atau kondisi usaha Warso Unggul Gemilang pada saat ini. Perbandingan yang dilakukan dalam aspek finansial dilakukan berdasarkan jumlah skala yang sama, yaitu 20 000 ekor indukan. Skala di warso Unggul Gemilang saat ini ialah 16 000 ekor indukan, sehingga dalam perhitungan aspek finansial dikonversi terlebih dahulu. Saat ini juga terjadi peralihan dari manajemen yang lama kepada Warso Unggul Gemilang karena terjadi take over

perusahaan. Kondisi ini hanya berlangsung di tahun pertama, yakni sebagai masa peralihan. Analisis finansial skenario I dilakukan dengan mempertimbangkan proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, kriteria investasi dan nilai pengganti. Kondisi ini terjadi pada tahun 2009, sehingga analisis finansial memperhitungkan waktu tersebut. Waktu saat ini merupakan kondisi pada tahun keenam.

Biaya Investasi

Biaya investasi tidak dikeluarkan setiap tahun. Biaya investasi dikeluarkan berdasarkan berapa lama umur ekonomis dari barang tersebut. Total biaya investasi selama sepuluh tahun mencapai sekitar Rp 5 437 679 954. Komponen terbesar dari biaya investasi berasal dari tahun pertama yaitu terdapatnya pembelian tanah. Adapun pengeluaran biaya investasi pada skala 20 000 ekor indukan secara total pada setiap tahun tertera pada Tabel 13.

Tabel 13 Biaya investasi per tahun Warso Unggul Gemilang skenario I

No Tahun Total biaya investasi (Rp)

1 Ke-1 4 249 850 001 2 Ke-2 0 3 Ke-3 141 124 429 4 Ke-4 28 100 000 5 Ke-5 141 124 429 6 Ke-6 539 032 239 7 Ke-7 169 224 429 8 Ke-8 0 9 Ke-9 141 124 429 10 Ke-10 28 100 000

Total biaya investasi 5 437 679 954

Tabel 13 menunjukkan bahwa investasi terbesar dilakukan pada tahun pertama. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar barang yang diperlukan dibeli pada tahun pertama. Total biaya investasi selama sepuluh tahun mencapai sekitar Rp 5 437 679 954. Perhitungan untuk biaya investasi bersamaan dengan perhitungan dari analisis nilai sisa, sehingga dapat dilihat pada Lampiran 3.

i. Mesin tetas

Mesin tetas merupakan komponen terpenting dalam bisnis pembibitan ayam kampung Warso Unggul Gemilang. Kapasitas mesin tetas yang dimiliki oleh Warso Unggul Gemilang sebanyak 160 000 butir telur. Kapasitas mesin tetas ini merupakan yang terbesar di Indonesia untuk pembibitan ayam kampung. Mesin tetas ini terdiri dari dua bagian, yaitu setter dan hatcher. Bagian setter berfungsi sebagai tempat pengeraman telur dengan kapasitas 140 000 butir telur. Bagian

hatcher berfungsi sebagai tempat penetasan telur dengan kapasitas 20 000 butir telur. Mesin tetas tersebut memiliki umur ekonomis selama 15 tahun yang sekaligus menjadi umur dari bisnis ini. Produsen mesin tetas berasal dari Belanda. Harga mesin tetas mencapai Rp 1 500 000 000, dan pada tahun 2014 mengalami penyusutan sehingga harganya menjadi Rp 1 003 333 333.

ii. Bangunan penetasan

Bangunan penetasan merupakan bangunan yang digunakan untuk menyimpan mesin tetas. Desain dari bangunan penetasan disesuaikan dengan kebutuhan penetasan oleh Warso Unggul Gemilang. Ukuran bangunan penetasan ialah 15 m x 18 m. Nilai bangunan penetasan mencapai sekitar Rp 400 000 per meter. Jumlah ruang penetasan yang dimiliki oleh Warso Unggul Gemilang hanya satu unit. Umur ekonomis dari bangunan penetasan ialah sepuluh tahun. Umur ekonomis tersebut ditentukan berdasarkan konstruksi bangunan tetas yang berbentuk beton.

iii. Tanah

Tanah merupakan bagian penting dalam suatu usaha. Usaha pembibitan Warso Unggul Gemilang dibangun di atas tanah seluas 1.2 Ha. Tanah tersebut berada pada wilayah strategis dan mudah diakses. Harga tanah pada wilayah tersebut adalah Rp 150 000 per meter, sehingga jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian tanah sebesar Rp 1 800 000 000. Tanah tidak akan pernah mengalami penyusutan dan tidak akan habis dipakai, karena secara finansial nilainya selalu meningkat. Peningkatan nilai yang terjadi dari tanah tersebut mengakibatkan nilai sisa tidak dapat diprediksi secara pasti.

iv. Kandang produksi

Kandang merupakan tempat yang dibangun untuk kegiatan proses produksi. Kandang produksi yang dimiliki Warso Unggul Gemilang sebanyak 11 unit dan diisi oleh ayam kampung untuk indukan. Setiap kandang berukuran 6 m x 40 m, dengan luasan untuk satu kandang yaitu 240 m2 sehingga total luas untuk 11 unit

kandang produksi mencapai 2640 m2. Biaya pembangunan kandang mencapai Rp 150 000 per meter, sehingga total biaya yang dikeluarkan untuk membangun 11 unit kandang produksi yaitu Rp 396 000 000. Kandang produksi memiliki nilai ekonomis selama lima tahun. Umur ekonomis tersebut ditentukan berdasarkan konstruksi kandang yang terbuat dari kayu/bambu dan besi. Kandang produksi yang digunakan oleh Warso Unggul Gemilang dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Kandang produksi ayam kampung milik Warso Unggul Gamilang

v. Kandang karantina

Kandang karantina merupakan kandang yang dibangun untuk mengisolasi ayam kampung yang terjangkit penyakit. Pembangunan kandang karantina tersebut ditujukan agar ayam kampung yang sakit tidak akan menularkan penyakit kepada ayam kampung lain dalam satu kandang produksi. Ayam kampung yang terkena penyakit akan dipindahkan dari kandang produksi ke kandang karantina. Di kandang karantina ayam kampung yang sakit tersebut diberikan perlakuan agar dapat disembuhkan dan dapat berproduksi kembali. Kandang karantina yang dimiliki oleh Warso Unggul Gemilang ada dua, yaitu kandang karantina besar yang memiliki luas 65 m2 dan kandang karantina kecil yang berukuran 7 m2. Harga untuk membangun kandang karantina tersebut yaitu Rp 150 000 per meter. Total biaya yang dikeluarkan untuk membangun kandang karantina besar yaitu Rp 9 750 000 dan total biaya yang dikeluarkan untuk membangun kandang karantina kecil yaitu Rp 1 050 000. Kandang karantina memiliki umur ekonomis selama lima tahun, yaitu berdasarkan konstruksi kandang yang terbuat dari kayu/bambu. Ayam kampung yang berada di kandang karantina dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10 Kondisi ayam kampung di kandang karantina Warso Unggul Gemilang

vi. Ruang pengemasan

Ruang pengemasan digunakan untuk mengemas DOC ayam kampung yang dihasilkan ke dalam box khusus. Ruang pengemasan ini memiliki luas 36 m2, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 150 000 per meter. Total biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun ruang pengemasan yaitu Rp 5 400 000. Umur ekonomis dari ruang pengemasan yaitu 10 tahun, hal tersebut ditentukan karena ruang pengemasan dibangun dengan konstruksi semi beton dan semi kawat. Ruang pengemasan dapat dilihat pada Gambar 11 berikut.

Gambar 11 Ruang pengemasan DOC ayam kampung pada Warso Unggul Gemilang

vii. Gudang

Gudang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan alat dan bahan. Warso Unggul Gemilang memiliki empat unit gudang, masing-masing berukuran 4.5 m x 6 m dengan total luasan gudang yaitu 108 m2. Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 200 000 per meter, sehingga total biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp 21 600 000. Gudang yang dimiliki Warso Unggul Gemilang memiliki umumr ekonomis selama 10 tahun. Penetapan tersebut berdasarkan konstruksi gudang yang terbuat dari beton tanpa plester. Gudang milik Warso Unggul Gemilang dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12 Ruang gudang pada Warso Unggul Gemilang

viii. Mess karyawan

Mess karyawan yang dimiliki oleh Warso Unggul Gemilang berjumlah enam kamar digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat istirahat bagi karyawan. Mess karyawan tersebut memiliki luasan sekitar 90 m2, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 120 000 per meter. Total biaya yang dikeluarkan untuk mess karyawan berjumlah Rp 10 800 000. Mess karyawan memiliki nilai ekonomis 10 tahun. Mess karyawan tersebut dibuat tingkat dua, lantai pertama dibangun dengan beton sedangkan lantai kedua dibangun dengan kayu dan anyaman bambu.

ix. Kantor

Kantor digunakan sebagai tempat kerja bagi manajer perusahaan Warso Unggul Gemilang. Kantor memiliki nilai ekonomis 10 tahun, karena terbuat dari beton. Kantor tersebut memiliki luas sebesar 20 m2 dengan biaya yang dikeluarkan yaitu Rp 350 000 per meter. Total pengeluaran yang diperlukan untuk membangun kantor mencapai Rp 7 000 000.

x. Pos satpam

Pos satpam ditempati oleh karyawan bagian keamanan perusahaan Warso Unggul Gemilang. Pos satpam terbuat dari kayu dan dinding anyaman bambu setengah terbuka, sehingga memiliki umur ekonomis selama 5 tahun. Biaya yang dikeluarkan untuk pos satpam mencapai Rp 1 600 000, dengan biaya per meter Rp 100 000 dan dengan luasan 16 m2.

xi. Dapur

Ruangan dapur digunakan untuk aktivitas masak, ruangan ini menyatu dengan ruangan untuk makan para karyawan. Dapur memiliki luas 40 m2 dengan konstruksi terbuat dari beton, sehingga memiliki nilai ekonomis selama 10 tahun. Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan ruangan ini mencapai Rp 14 000 000 dengan harga per meter sekitar Rp 350 000.

xii. Ruang biosecurity

Ruang biosecurity yang dimiliki Warso Unggul Gemilang digunakan sebagai ruangan untuk proses sterilisasi para karyawan dan tamu yang berkunjung ke wilayah produksi perusahaan. Ruangan ini memiliki total luas 36 m2, jumlah biaya yang dikeluarkan per meternya mencapai Rp 360 000, sehingga total yang dikeluarkan mencapai Rp 12 960 000. Ruang biosecurity ini memiliki umur ekonomis selama 10 tahun. Secara lebih jelas ruang biosecurity dapat dilihat pada Gambar 13 berikut.

Gambar 13 Ruang biosecurity pada Warso Unggul Gemilang

xiii. Ruang pimpinan

Ruang pimpinan merangkap menjadi ruang penyimpanan vaksin. Ruang pimpinan terbuat dari beton sehingga memiliki nilai ekonomis selama 10 tahun. Ruangan ini memiliki luas 160 m2, biaya yang dikeluarkan untuk membangun ruangan ini sebesar Rp 56 000 000.

xiv. Ruang meeting

Ruang meeting merangkap menjadi ruang kerja tim pemasaran, digunakan secara khusus saat ada rapat internal perusahaan. Ruangan ini memiliki luas 48 m2

dengan konstruksi terbuat dari beton. Umur ekonomis dari ruangan ini yaitu selama 10 tahun. Biaya yang dikeluarkan per meternya mencapai Rp 350 000, sehingga total biaya yang dikeluarkan untuk ruang meeting ini mencapai Rp 16 800 000.

xv. Tangki

Warso Unggul Gemilang memiliki 16 unit tangki yang digunakan untuk menampung air. Terdiri dari enam tangki besar dan sepuluh tangki kecil. Tangki besar memiliki kapasitas sebanyak 2 000 liter air dengan harga per unit Rp 2 500 000 dan tangki kecil memiliki kapasitas sebesar 300 liter air dengan harga per unit mencapai Rp 500 000. Total biaya yang dikeluarkan untuk pembelian seluruh tangki tersebut mencapai Rp 20 000 000. Tangki yang dimiliki ini memiliki umur ekonomis masing-masing selama 3 tahun.

xvi. Kamar mandi

Kamar mandi yang dimiliki Warso Unggul Gemilang disediakan bagi para karyawan dan tamu perusahaan. Jumlah kamar mandi yang dimiliki yaitu lima ruang, dengan luas total mencapai 7.5 m2. Total biaya yang dikeluarkan Warso Unggul Gemilang untuk membangun kamar mandi mencapai Rp 1 500 000, dengan umur ekonomis selama 10 tahun.

xvii. Cangkul

Warso Unggul Gemilang memiliki 10 unit cangkul yang digunakan untuk membantu proses produksi dalam membersihkan kotoran pada kandang. Harga per unit mencapai Rp 50 000, sehingga total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 500 000. Cangkul memiliki umur ekonomis selama 2 tahun.

xviii. Pompa air

Pompa air membantu proses mengalirnya air dari sumur ke tangki. Pompa air yang digunakan Warso Unggul Gemilang bermerek Sanyo dengan jumlah 17

unit, total biaya yang dikeluarkan untuk membeli pompa air yaitu Rp 6 800 000. Pompa air ini memiliki nilai ekonomis selama 5 tahun.

xix. Crack ball

Crack ball digunakan sebagai alat untuk membersihkan kandang dari

berbagai macam kotoran seperti sarang laba-laba. Alat ini memiliki umur ekonomis selama 2 tahun. Harga yang dikeluarkan untuk membeli alat ini yaitu Rp 35 000 per unit, sehingga diperlukan biaya pengeluaran untuk seluruh alat

Crack ball ini sebesar Rp 385 000. xx. Pemanas

Warso Unggul Gemilang menggunakan pemanas (heater) dengan bahan bakar gas. Pemanas ini digunakan untuk menghangatkan DOC calon indukan yang diproduksi Warso unggul Gemilang. Jumlah pemanas yang dimiliki sebanyak delapan unit, harga per unit mencapai Rp 990 000. Pemanas memiliki nilai ekonomis selama lima tahun. Pemanas yang digunakan oleh Warso Unggul Gemilang dapat dilihat pada Gambar 14 berikut.

Gambar 14 Alat pemanas untuk DOC pada Warso Unggul Gemilang

xxi. Komputer

Komputer yang dimiliki oleh Warso Unggul Gemilang digunakan untuk membantu bagian administrasi kantor dan untuk pencatatan keperluan penting perusahaan. Komputer tersebut memiliki umur ekonomis selama 5 tahun. Warso Unggul Gemilang memiliki satu unit komputer, komputer yang digunakan seharga Rp 6 000 000.

xxii. Genset

Aliran listrik yang digunakan Warso Unggul Gemilang harus stabil. Upaya pencegahan pemadaman listrik dapat ditanggulangi oleh Warso Unggul Gemilang dengan menyediakan Genset. Genset yang dimiliki sebanyak satu unit berkapasitas 40 000 watt. Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 76 000 000. Umur ekonomis dari Genset ini yaitu selama 10 tahun.

xxiii. Egg tray

Egg tray digunakan sebagai tempat untuk menyimpan telur hasil produksi. Setiap satu unit egg tray berkapasitas 30 butir telur, Warso Unggul Gemilang memiliki sekitar 200 unit egg tray berbahan pelastik. Harga per unit mencapai Rp 7 500, sehingga total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 1 500 000. Umur ekonomis dari egg tray ini yaitu selama dua tahun. Penggunaan egg tray pada Warso Unggul Gemilang dapat dilihat pada Gambar 15 berikut.

Gambar 15 Egg tray pada Warso Unggul Gemilang

xxiv. Mobil

Warso Unggul Gemilang memiliki alat transportasi berupa dua unit mobil. Mobil tersebut digunakan sebagai alat untuk mendistribusikan hasil produksi berupa DOC, kebutuhan pakan, serta lainnya yang diperlukan. Terdapat dua tipe mobil yang dimiliki, yaitu mobil box pick up Suzuki Futura 1 500 dan mobil truck Mitsubishi Fuso 135 PS. Fasilitas transportasi tersebut dapat dilihat padat Gambar 16. Mobil box pick up yang dimiliki seharga Rp 120 000 000 dan mobil truck seharga Rp 300 000 000. Total biaya untuk membeli mobil yaitu sebesar Rp 420 000 000. Kedua mobil tersebut memiliki nilai ekonomis yang sama, yaitu lima tahun.

Gambar 16 Fasilitas transportasi milik Warso Unggul Gemilang

xxv. Timbangan

Timbangan diperlukan Warso Unggul Gemilang sebagai alat ukur berat untuk menimbang segala macam bahan yang diperlukan. Terdapat empat unit timbangan, yaitu dua unit timbangan telur dan dua unit timbangan salter. Masing- masing timbangan memiliki umur ekonomis selama lima tahun. Timbangan telur memiliki harga Rp 250 000 dan timbangan salter seharga Rp 900 000. Total biaya yang dikeluarkan untuk membeli timbangan yaitu sebesar Rp 2 300 000.

xxvi. Keranjang/rak panen

Keranjang/rak panen digunakan untuk mengangkut DOC hasil produksi dari ruang penetasan ke ruang pengemasan. Warso Unggul Gemilang memiliki 100 unit keranjang panen, masing-masing seharga Rp 81 000. Total biaya yang dikeluarkan yaitu mencapai Rp 8 100 000. Umur ekonomis dari keranjang panen yaitu selama tiga tahun. Keranjang panen yang digunakan oleh Warso Unggul Gemilang dapat dilihat pada Gambar 17 berikut.

Gambar 17 Keranjang panen DOC pada Warso Unggul Gemilang

xxvii. Thermometer

Thermometer digunakan untuk mengetahui suhu dan kelembaban dari ruangan, terutama kandang Warso Unggul Gemilang. Terdapat 14 unit thermometer yang dimiliki, yaitu seharga Rp 90 000 per unit. Total pengeluaran untuk 14 unit thermometer mencapai Rp 1 260 000. Thermometer memiliki umur ekonomis selama lima tahun.

xxviii. Instalasi listrik, air, dan telepon

Pemasangan instalasi listrik, air, dan telepon diperlukan oleh Warso Unggul Gemilang. Pemasangan jaringan tersebut merupakan bentuk investasi dari usaha Warso Unggul Gemilang, karena dapat digunakan hingga bisnis ini berakhir. Pemasangan jaringan dihitung dalam satu paket. Biaya yang dikeluarkan untuk pemasangan satu paket jaringan tersebut yaitu sebesar Rp 5 000 000.

xxix. Staples kemas

Staples kemas yang dimiliki Warso Unggul Gemilang khusus digunakan untuk proses pengemasan produk. Staples kemas berfungsi merapatkan box kemas DOC ayam kampung hasil produksi Warso Unggul Gemilang. Staples kemas tersebut memiliki umur ekonomis selama dua tahun. Warso Unggul Gemilang memiliki satu unit staples kemas, yaitu seharga Rp 1 600 000.

xxx. Indukan ayam kampung

Indukan ayam kampung merupakan investasi penting dalam usaha pembibitan ayam kampung Warso Unggul Gemilang. Kebutuhan akan indukan dipenuhi dengan menggunakan DOC produk Warso Unggul Gemilang yang memenuhi kriteria khusus. Indukan tersebut memiliki umur ekonomis yang diasumsikan sekitar dua tahun. Penentuan umur ekonomis berdasarkan umur ayam kampung dari DOC hingga ayam kampung termasuk kategori afkir yakni pada umur lebih dari 75 minggu. Jumlah indukan yang dibutuhkan sebanyak 21 428 ekor per tahun, nilai tersebut telah memperhitungkan besarnya tingkat

kematian yang terjadi saat proses pembesaran. Indukan tersebut dibutuhkan dalam bentuk DOC. Harga DOC calon indukan tersebut ialah Rp 6 400 per ekor. Total investasi yang dikeluarkan setiap dua tahun untuk indukan mencapai Rp 137 139 429. Indukan yang diproduksi oleh Warso Unggul Gemilang dapat dilihat pada Gambar 18 berikut.

Gambar 18 Indukan ayam kampung milik Warso Unggul Gemilang

xxxiv Kandang produksi tanpa teknologi baru

Kandang produksi baru tanpa teknologi mekanisasi produksi dialokasikan sebagai tempat tambahan akibat adanya penambahan populasi menjadi 20 000 ekor indukan. Penambahan jumlah indukan yaitu sebanyak 4 000 ekor indukan, per meter kandang produksi dapat diisi oleh enam hingga tujuh ekor indukan, sehingga total luasan kandang produksi baru tanpa teknologi mencapai 597 m2. Jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk kandang per meter mencapai Rp 150 000, sehingga total biaya yang harus dikeluarkan untuk pembangunan kandang produksi tambahan mencapai Rp 89 552 239. Kandang ini memiliki umur ekonomis selama lima tahun.

Analisis Laba Rugi

Analisis laba rugi pada usaha Warso Unggul Gemilang dilakukan untuk mengetahui perkembangan laba usaha setiap tahunnya selama umur bisnis. Laba bersih merupakan hasil dari penerimaan dikurangi biaya tetap dan biaya variabel. Selain itu, terdapat komponen yang dapat mengurangi laba bersih yaitu biaya penyusutan dan pajak penghasilan. Perhitungan laba rugi akan berpengaruh terhadap pajak penghasilan usaha dan juga akan memberikan pengaruh terhadap aliran kas perusahaan. Adanya laporan laba rugi akan memberikan kemudahan dalam menentukan besarnya aliran kas tahunan yang diperoleh perusahaan.

Usaha Warso Unggul Gemilang tidak melakukan pinjaman ke lambaga keuangan, sehingga dalam perhitungan laba rugi tidak terdapat besarnya nilai bunga yang harus dikeluarkan. Selain itu, perhitungan pajak pendapatan yang digunakan berdasarkan pada Undang-undang RI No. 46 tahun 2014, yaitu berisi mengenai pajak penghasilan sebesar satu persen untuk usaha dengan laba usaha kurang dari 4.8 miliar.

Terdapat beberapa investasi perusahaan Warso Unggul Gemilang yang masih memiliki nilai sisa. Nilai sisa tersebut antara lain berasal dari mesin tetas, tangki, pompa air, komputer, dan mobil. Selain itu hampir seluruh investasi yang

dikeluarkan Warso Unggul Gemilang memiliki nilai penyusutan, dimana penyusutan tersebut nilainya berbeda-beda. Rincian perhitungan laba rugi perusahaan Warso Unggul Gemilang sebelum dilakukan pengembangan dapat dilihat pada Lampiran 4.

Perhitungan analisis laba rugi diawali dengan mengetahui besarnya nilai laba kotor. Laba kotor dapat diketahui nilainya dari besarnya nilai marjin kotor setelah dikurangi total biaya tetap. Sedangkan nilai marjin kotor dapat diketahui dari besarnya total nilai penjualan dikurangi dengan total biaya variabel. Nilai laba kotor kemudian dikurangi dengan biaya bunga sehingga didapatkan penerimaan sebelum pajak atau laba bersih sebelum pajak (EBT). Namun Warso Unggul Gemilang tidak melakukan pinjaman ke lembaga keuangan, sehingga nilai laba kotor sama dengan nilai laba sebelum pajak.

Pajak penghasilan yang harus dikeluarkan Warso Unggul Gemilang adalah sebesar satu persen, sesuai dengan uraian sebelumnya. Pada tahun pertama Warso Unggul Gemilang memperoleh laba negatif yaitu sebesar Rp -1 627 026 906, sedangkan pada tahun kedua hingga tahun kesepuluh dapat memperoleh laba positif yang mencapai Rp 2 210 823 829 per tahun. Sebagai langkah terakhir dilakukan perhitungan laba bersih perusahaan. Laba bersih diperoleh dari besarnya laba positif sebelum pajak dikurangi dengan besarnya jumlah pajak yang harus dibayarkan perusahaan. Laba bersih yang diperoleh perusahaan Warso Unggul Gemilang pada tahun pertama tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan laba sebelum pajak, hal tersebut karena pada tahun pertama laba yang dihasilkan adalah negatif sehingga tidak dikenakan pajak penghasilan. Pada tahun kedua hingga tahun kesepuluh terdapat laba positif yang diperoleh perusahaan, sehingga dikenakan biaya pajak sebesar Rp 22 108 238 per tahun dan total laba bersih yang diterima perusahaan mencapai Rp 2 188 715 591 per tahun.

Proyeksi Arus Kas (Cash Flow)

Proyeksi arus kas skenario I digunakan untuk melihat bagaimana aliran keuangan secara cash yang tersedia di peternakan pada masa peralihan. Komponen yang ada pada proyeksi ini masih komponen yang disediakan oleh manajemen sebelumnya ditambah dengan perhitungan kandang yang memiliki kapasitas dan jumlah indukan 20 000 ekor ayam kampung. Jumlah aktual indukan sebanyak 16 000 ekor ayam kampung, sedangkan diperlukan analisis dengan jumlah indukan 20 000 ekor, oleh karena itu Warso Unggul Gemilang membutuhkan penyesuaian. Penyesuaian tersebut diasumsikan hasil produksi

Dokumen terkait