• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek kalayakan non finansial penting diperhatikan sebelum menilai suatu kelayakan bisnis, hal ini sesuai dengan pernyataan Karmidi (2012) dan Meizi (2012). Adapun penilaian kelayakan aspek non finansial dari usaha pembibitan ayam kampung Warso Unggul Gemilang difokuskan pada aspek pasar, aspek, teknis, aspek manajemen, aspek hukum, aspek sosial dan budaya. Aspek non finansial tersebut dianalisis berdasarkan dua skenario usaha, yaitu skenario I (tanpa pengembangan usaha) dan skenario II (dengan pengembangan usaha) pada skala 20 000 ekor indukan. Aspek yang dikaji tersebut tertera pada bagian berikut.

Aspek Pasar Skenario I

Aspek pasar merupakan salah satu aspek yang penting dalam studi kelayakan bisnis. Pasar juga merupakan tujuan dari hasil produksi Warso Unggul Gemilang, yang dalam hal ini ialah DOC ayam kampung. Produk yang dihasilkan oleh Warso Unggul Gemilang berupa DOC ayam kampung dengan kualitas yang baik akan percuma jika tidak memiliki pasar. Kegagalan pasar cenderung akan membuat usaha pembibitan Warso Unggul Gemilang menjadi tidak layak. Komponen dari aspek pasar mencakup permintaan, penawaran, pesaing, bauran pemasaran dan strategi pemasaran dari DOC ayam kampung.

Permintaan

Permintaan merupakan salah satu hal yang penting diperhatikan dalam menilai kelayakan pada usaha Warso Unggul Gemilang, khususnya pada aspek pasar. Permintaan yang dijelaskan dalam penelitian ini terfokus pada permintaan output utama berupa DOC ayam kampung. Informasi dari pihak Warso Unggul Gemilang menyatakan bahwa permintaan terhadap produk DOC selalu tidak terpenuhi. Pasar dari DOC ayam kampung Warso Unggul Gemilang tersebar di 18 provinsi di Indonesia yakni Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi,

Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Papua. Permintaan tersebut tercipta karena adanya kebutuhan pasar ayam kampung di Indonesia dan keberhasilan tim pemasaran Warso Unggul Gemilang dalam membangun jaringan pemasaran.

Jaringan pemasaran yang dibangun salah satunya melalui internet baik dengan memanfaatkan blog maupun jejaring sosial, karena dengan internet informasi produk perusahaan mudah diakses sampai ke seluruh Indonesia bahkan penjuru dunia. Pemasaran juga dilakukan dengan cara mulut ke mulut dan kolega yang dimiliki oleh tim pemasar Warso Unggul Gemilang. Jaringan pemasaran tersebut terus dijaga dengan baik hingga mampu mempertahankan permintaan terhadap produk DOC Warso Unggul Gemilang. Tim pemasaran Warso Unggul Gemilang dalam satu bulan mampu menciptakan pasar yang cukup menjanjikan. Permintaan tersebut rutin dilakukan setiap bulan dalam satu tahun. Rata-rata permintaan DOC setiap bulan mencapai 87 550 ekor, sehingga dalam satu tahun permintaan mencapai 1 050 600 ekor DOC, jumlah tersebut tidak termasuk permintaan yang dibatalkan oleh konsumen karena tidak ada pasokan. Permintaan yang ada berasal dari peternak maupun distributor DOC ayam kampung.

Penawaran

Penawaran dari Warso Unggul Gemilang terlihat dari berapa besar DOC yang mampu diproduksi oleh perusahaan tersebut. Kemampuan produksi telur pada skenario I dengan skala 20 000 ekor indukan dalam satu hari mencapai 4 125 butir telur atau sekitar 1 468 500 butir telur yang dihasilkan dalam satu tahun. Jumlah telur yang dihasilkan tersebut tidak seluruhnya berhasil menjadi DOC. Jumlah telur yang tidak berhasil menjadi DOC berasal dari telur yang tidak memenuhi kriteria dalam tahapan seleksi, yaitu telur yang retak atau pecah, bentuk telur tidak sempurna, ukuran telur dan ketebalan cangkang tidak sesuai standar, dan tidak terdapat embrio dalam telur.

Jumlah produksi DOC ayam kampung pada skenario I mampu menghasilkan sebanyak 480 000 ekor per tahun saat tahun pertama, dan 960 000 ekor per tahun saat tahun kedua hingga kesepuluh. Jumlah tersebut masih belum bisa memenuhi permintaan konsumen seluruhnya. Tingkat kehilangan yang terjadi dari telur hingga menjadi DOC tergolong tinggi, oleh karena itu Warso Unggul Gemilang memiliki potensi untuk mengembangkan kapasitas produksinya.

Pesaing

Pesaing merupakan hal yang harus diperhatikan dalam aspek pasar. Pesaing dapat menunjukkan dimana posisi Warso Unggul Gemilang saat ini dan langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi para pesaing tersebut. Warso Unggul Gemilang bukan merupakan satu-satunya produsen ayam kampung di Indonesia. Pesaing Warso Unggul Gemilang merupakan para pengusaha yang bergerak dalam bidang yang sejenis, yakni produksi DOC ayam kampung.

Beberapa pesaing dari Warso Unggul Gemilang yang ada di Jawa Barat antara lain Ayam Kampung Indonesia (AKI), Jimmy Farm, Citra Lestari, Campur Sari, dan pengusaha yang sejenis lainnya namun berskala kecil. Dari keseluruhan pesaing tersebut, hanya AKI yang berbadan usaha perseroan terbatas (PT) sisanya merupakan peternakan rakyat atau tidak berbadan usaha termasuk Warso Unggul

Gemilang. Para pesaing tersebut memiliki pasar yang sama, yaitu para peternak ayam kampung dan distributor/pengecer DOC ayam kampung. Berdasarkan skala produksi, keseluruhan produsen ayam kampung di Indonesia tergolong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Warso Unggul Gemilang berdasarkan skala usaha tergolong usaha menengah. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang No 20 tahun 2008 mengenai UMKM, berdasarkan Undang-undang tersebut usaha Warso Unggul Gemilang termasuk usaha berskala menengah, yaitu dengan kriteria bahwa perusahaan memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai Rp 10 miliar tidak termasuk tanah dan bangunan, selain itu usaha ini memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.5 miliar sampai dengan Rp 50 miliar.

Warso Unggul Gemilang secara pasar telah diakui memiliki kualitas dan kuantitas produk yang paling tinggi diantara pesaingnya. Hal tersebut tergambar dari jumlah permintaan yang selalu meningkat dan jumlah produk yang ditawarkan masih belum bisa mencukupi permintaan yang ada padahal jumlah produksi melebihi para pesaingnya. Para pesaing Warso Unggul Gemilang memiliki jumlah indukan yang lebih sedikit, sehingga produk DOC yang dihasilkan lebih sedikit pula. Selain itu para pesaing Warso Unggul Gemilang masih menerapkan teknologi konvensional dalam usahanya, dan belum ada yang bisa menyaingi Warso Unggul Gemilang dalam hal teknologi. Selain itu Warso Unggul Gemilang menerapkan good breeding practice, yaitu tatalaksana pembibitan yang baik sesuai dengan SOP yang berlaku.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Warso Unggul Gemilang menerapkan konsep STP, yaitu segmenting, targeting, dan positioning. Penjelasan lebih lanjut ialah sebagai berikut.

1. Segmenting

Segmenting dilakukan dengan memetakan atau memilah-milah konsumen

berdasarkan beberapa kategori. Kategori yang digunakan antara lain kalangan bawah, kalangan menengah ke bawah, kalangan menengah, kalangan menengah ke atas, dan kalangan atas. Segmenting yang ditetapkan oleh Warso Unggul Gemilang yaitu kalangan menengah hingga kalangan atas. Hal tersebut ditentukan berdasarkan pembelian yang dilakukan oleh konsumen.

2. Targetting

Targetting dilakukan dengan menentukan lebih dalam siapa konsumen yang

akan dituju. Targetting yang telah ditentukan oleh Warso Unggul Gemilang antara lain peternak ayam kampung yang ada di seluruh Indonesia. Peternak tersebut merupakan peternak berskala kecil hingga besar, berdasarkan jumlah pemesanan terhadap produk DOC Warso Unggul Gemilang.

3. Positioning

Positioning menunjukkan posisi produk Warso Unggul Gemilang di pasar. Posisi produk dibandingkan dengan produk dari para pesaing. Produk DOC Warso Unggul Gemilang telah teruji berkualitas lebih baik daripada para pesaingnya, sehingga produk ini berposisi sebagai leader di pasar yang sejenis. Posisi leader tersebut terlihat performa DOC Warso Unggul Gemilang yang lebih baik daripada para pesaingnya.

Bauran Pemasaran

Usaha pembibitan ayam kampung memiliki jenis pasar oligopoly, karena pelaku usaha ini tergolong sedikit, permintaan produk tinggi, harga produk perusahaan tidak terpengaruh terhadap harga pasar. Konsumen utama Warso Unggul Gemilang berasal dari para peternak ayam kampung, yaitu baik peternak ayam kampung petelur maupun peternak ayam kampung pedaging.

Warso Unggul Gemilang menerapkan bauran pemasaran yang lebih dikenal dengan 4P. 4P tersebut antara lain price (harga), product (produk), place (tempat)

dan promotion (promosi). Bauran pemasaran dapat digunakan oleh Warso Unggul

Gemilang sebagai strategi yang dapat diterapkan dalam keputusan bisnis. Adapun bauran pemasaran tersebut dijelaskan lebih lanjut pada bagian berikut.

1. Harga (price)

Warso Unggul Gemilang menghasilkan DOC yang dijual dalam satuan ekor. Harga jual DOC yang merupakan kualitas premium mencapai Rp 6 400 per ekor. Harga tersebut berbeda dengan harga yang ditetapkan oleh pesaing Warso Unggul Gemilang. Harga yang ditetapkan oleh para pesaing Warso Unggul Gemilang ialah sekitar Rp 5 500 – Rp 6 000 per ekor DOC. Harga tersebut dibawah dari harga produk DOC Warso Unggul Gemilang yang mencapai Rp 6 400 per ekor DOC. Rata-rata harga pokok produksi DOC pada skenario I mencapai Rp 5 937. 26 per ekor, secara lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 1.

Harga yang ditetapkan oleh Warso Unggul Gemilang merupakan harga premium atau lebih tinggi dari para pesaingnya. Keputusan penetapan harga yang lebih tinggi oleh pihak Warso Unggul Gemilang didasari atas kualitas DOC yang dihasilkan, dimana DOC Warso Unggul Gemilang memiliki kualitas terbaik jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Kualitas yang terbaik inilah yang biasanya menjadi salah satu hal yang diperhitungkan oleh konsumen dalam membeli produk DOC Warso Unggul Gemilang.

Produk DOC ayam kampung yang memiliki kualitas baik terlihat dari beberapa kriteria, yaitu puser tidak basah atau bolong, ukuran DOC tidak kecil atau berbobot sekitar 36 gram per ekor, tidak terdapat cacat fisik, dan perut tidak kembung. Selain itu DOC tersebut diberi vaksin dan diberi perlakuan khusus agar kualitas tetap terjaga hingga produk sampai kepada konsumen.

2. Produk (product)

Warso Unggul Gemilang selain memproduksi dan menjual DOC sebagai produk utama. Produk utama tersebut dihasilkan oleh Warso Unggul Gemilang dalam satu bulan mencapai sekitar 80 000 ekor DOC pada skenario I. Produksi tersebut merupakan yang terbesar jika dibandingkan para pesaingnya. Produk DOC dikemas dengan box khusus. Box khusus dirancang untuk mempertahankan kualitas produk hingga nanti tiba di konsumen. Adapun DOC dari Warso Unggul Gemilang tertera di Gambar 3. Gambar 3 merupakan DOC ayam kampung yang telah melewati proses seleksi dan telah dimasukkan ke dalam box khusus, setelah itu akan dilakukan pengemasan dan distribusi.

Gambar 3 DOC ayam kampung hasil produki Warso Unggul Gemilang

Warso Unggul Gemilang juga memiliki produk sampingan untuk dijual. Produk sampingan tersebut antara lain ayam afkir dan telur ayam kampung. Ayam afkir merupakan ayam indukan yang sudah tidak produktif dalam menghasilkan telur dan ayam calon indukan yang tidak lolos kriteria mutu sebagai indukan yang baik. Ayam afkir dijual berdasarkan bobot hidup, yakni mencapai Rp 33 000 per kg. Ayam afkir tersebut dipasarkan ke restoran yang ada di wilayah Jakarta dan Tangerang. Telur ayam kampung yang dijual merupakan telur afkir yang tidak memenuhi syarat sebagai calon DOC. Telur ayam kampung tersebut dijual dengan harga Rp 1 000 per butir, yaitu dipasarkan langsung oleh pengumpul/pengecer telur ayam kampung.

3. Tempat (place)

Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh Warso Unggul Gemilang adalah dengan memberikan pelayanan berupa pengiriman gratis sampai ke tangan konsumen. Pelayanan pengiriman gratis sampai ke konsumen tersebut hanya untuk konsumen yang berada di wilayah pulau Jawa, sisanya di luar pulau Jawa diberikan pelayanan pengiriman gratis sampai ke pelabuhan/bandara dan selanjutnya menjadi tanggungjawab konsumen. Distribusi dilakukan oleh Warso Unggul Gemilang untuk pengiriman DOC ayam kampung secara langsung. DOC ayam kampung yang didistribusikan oleh Warso Unggul Gemilang selalu terjaga kualitasnya hingga ke tangan konsumen. Selain itu perusahaan juga memberikan pendampingan usaha terhadap para konsumennya, terutama bagi konsumen baru. Keadaan tersebut adalah lebih baik dari pada pesaing Warso Unggul Gemilang. Secara umum saluran distribusi produk DOC ayam kampung Warso Unggul Gemilang dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Saluran distribusi produk DOC ayam kampung Warso Unggul Gemilang Warso Unggul

Gemilang

Distributor

Peternak:

Ayam kampung petelur dan ayam kampung pedaging

Warso Unggul Gemilang mendistribusikan produknya ke distributor atau pengecer ayam kampung dan kepada para peternak ayam kampung. Harga produk DOC ayam kampung yang ditawarkan oleh Warso Unggul Gemilang saat ini yaitu sebesar Rp 6 400 per ekor. Jumlah pemesanan minimum yaitu sebanyak sepuluh box atau berisis 102 ekor DOC ayam kampung, hingga saat ini pemesanan yang dilakukan berkisar antara sepuluh box hingga 60 box DOC per konsumen.

Pemasaran dari Warso Unggul Gemilang sangat penting, serta pengelolaannya pun telah diatur dengan sebaik mungkin. Pemasaran yang baik tersebut yaitu dengan memutus tataniaga yang panjang sehingga peternak bisa menerima harga yang layak. Selain menjaga kualitas produknya Warso Unggul Gemilang juga menjaga hubungan baik dengan konsumennya, yang dalam hal ini adalah para peternak ayam kampung.

4. Promosi (promotion)

Warso Unggul Gemilang melakukan kegiatan promosi melalui berbagai cara, diantaranya yaitu melalui media cetak, internet, pendekatan langsung ke peternak, dan promosi dari mulut ke mulut. Disamping kegiatan promosi tersebut, Warso Unggul Gemilang mendapat dukungan dari Himpuli sehingga dapat mengutamakan kualitas bibit ayam kampung yang dihasilkan. Selain itu Warso Unggul Gemilang menjalin kerjasama dengan Baliknak dalam pengadaan sumber bibit dengan kualitas genetik yang baik.

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Warso Unggul Gemilang tersebut sudah efektif. Konsumen yang telah membeli produk Warso Unggul Gemilang biasanya didampingi hingga periode tertentu. Hal itu membuat konsumen merasakan kepuasan tersendiri. Konsumen yang telah puas tersebut sering membantu proses pemasaran Warso Unggul Gemilang secara tidak disengaja atau tidak langsung, seperti penyebaran informasi kepada kerabatnya.

Fakta yang terjadi hingga saat ini menunjukkan bahwa Warso Unggul Gemilang belum mampu memenuhi permintaan pasar. Kondisi tersebut menjadi peluang bagi Warso Unggul Gemilang untuk melakukan pengembangan dalam rangka meningkatkan produksinya. Selain itu, kedepannya Warso Unggul Gemilang berencana untuk memperluas jaringan kerjasama dengan kelompok- kelompok ternak dan menjalin jaringan kerjasama dengan rumah-rumah potong unggas.

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Warso Unggul Gemilang terbukti lebih baik jika dibandingkan pesaingnya karena para pesaing sering mempelajari hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa pesaing juga berkunjung ke Warso Unggul Gemilang untuk meminta masukan atau berdiskusi tentang kegiatan pemasaran yang dilaksanakan.

Aspek Pasar Skenario II

Perusahaan Warso Unggul Gemilang pada skenario II mengalami beberapa peningkatan dilihat dari aspek pasar. Usaha pada skenario II mampu menghasilkan 4 950 butir telur per hari. Peningkatan tersebut karena adanya teknologi mekanisasi produksi. Mekanisasi produksi dapat menurunkan angka kerusakan telur atau jumlah telur afkir, sehingga dapat meningkatkan jumlah DOC

yang dihasilkan. Namun tidak semua telur tersebut terpilih atau berhasil menjadi DOC, karena penerapan tahapan seleksi yang ketat oleh Warso Unggul Gemilang.

Rata-rata harga pokok produksi DOC pada skenario II mengalami penurunan menjadi Rp 5,070.89 per ekor, secara lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 2. Rata-rata harga pokok produksi tersebut mengalami penurunan diakibatkan karena terjadinya pengembangan usaha dengan menerapkan mekanisasi produksi. Hal tersebut lebih baik, karena dengan pengembangan teknologi maka dapat menekan biaya produksi menjadi lebih rendah.

Produksi DOC ayam kampung yang dihasilkan pada skenario II mencapai 757 350 ekor pada tahun pertama dan 1 514 700 ekor per tahun pada tahun kedua hingga tahun kesepuluh. Jumlah tersebut dapat memenuhi permintaan yang ada, bahkan terdapat kelebihan produksi sehingga permintaan yang berlebih dapat terpenuhi. Adanya pengembangan teknologi dapat menekan kehilangan jumlah telur afkir, sehingga dapat meningkatkan jumlah DOC yang dihasilkan.

Jumlah permintaan perusahaan yang ada diperkirakan akan bertambah, hal tersebut karena jumlah produk yang dihasilkan meningkat. Peningkatan jumlah produk yang diproduksi akan meningkatkan jumlah produk yang ditawarkan perusahaan. Strategi pemasaran dan bauran pemasaran perusahaan dengan pengembangan usaha dapat diintensifkan lagi, sehingga pemasaran yang dilakukan perusahaan dapat berjalan lebih efektif. Hasil analisis aspek pasar pada skenario I dan skenario II dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.

Tabel 7 Hasil analisis kelayakan aspek pasar pada Warso Unggul Gemilang

No Indikator Skenario I Skenario II Hasil

1 Permintaan Permintaan DOC Warso Unggul

Gemilang berasal dari 18 wilayah di Indonesia, terutama jawa Barat. Permintaan masih belum dipenuhi

Jumlah permintaan perusahaan yang ada diperkirakan akan bertambah

Layak

2 Penawaran Warso Unggul Gemilang mampu

menciptakan penawaran, disesuaikan dengan kemampuan produksi perusahaan. Penawaran saat ini belum menutupi jumlah permintaan.

Jumlah penawaran meningkat, mampu menutupi permintaan yang ada bahkan dapat menciptakan permintaan baru. Layak 3 Strategi pemasaran: konsep STP

Segmenting untuk kalangan

menengah, targetnya peternak ayam kampung berbagai skala, berposisi sebagai leader untuk produk DOC ayam kampung.

Strategi pemasaran dapat lebih diintensifkan. Layak 4 Bauran Pemasaran, Konsep 4 P

Penetapan harga di atas pesaing karena mutu DOC lebih baik (telah divaksin, performa kuat), produk dilindungi dengan box khusus yang dirancang sesuai dengan kepadatan dan sirkulasi udara yang sesuai dengan DOC ayam kampung, distribusi gratis untuk wilayah pulau Jawa, promosi dilakukan dengan berbagai cara dan sesuai dengan perkembangan saat ini.

Bauran pemasaran dapat lebih diintensifkan sesuai dengan perkemba- ngan perusahaan. Layak

Usaha Warso Unggul Gemilang layak untuk dijalankan dilihat dari aspek pasar, baik untuk skenario I maupun skenario II. Terlihat dari seluruh produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat diserap oleh pasar, bahkan terjadi kelebihan permintaan. Produk dan kinerja Warso Unggul Gemilang secara pasar telah dikenal memiliki kualitas terbaik. Kegiatan pemasaran yang telah dilakukan oleh Warso Unggul Gemilang telah terbukti efektif, terlihat dari meningkatnya jumlah permintaan melebihi jumlah yang ditawarkan oleh perusahaan.

Aspek Teknis Skenario I Lokasi Usaha

Lokasi usaha pembibitan ayam kampung Warso Unggul Gemilang berada di Jalan Cinagara, Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasi tersebut dipilih karena merupakan wilayah sentra untuk bidang peternakan unggas dan sesuai dengan aturan pemerintah Kabupaten Bogor. Warso Unggul Gemilang merupakan usaha peternakan ayam kampung yang terintegrasi, dimana lokasi produksi dan kantor berada pada satu lokasi yang sama. Lokasi usaha juga dipengaruhi oleh beberapa variabel utama, yaitu ketersediaan bahan mentah, letak pasar yang dituju, tenaga listrik dan air, supply tenaga kerja, dan fasilitas transportasi.

1. Ketersediaan Bahan Baku

Ketersediaan bahan baku usaha di Warso Unggul Gemilang selalu diperhatikan dengan baik. Bahan baku merupakan komponen penting dalam proses produksi. Bahan baku yang digunakan oleh Warso Unggul Gemilang meliputi indukan ayam kampung, pakan, obat-obatan, vitamin, vaksin, dan

biosecurity. Indukan ayam kampung yang digunakan berasal dari Balai Penelitian

Ternak (Balitnak), dengan ayam kampung jenis Sentul. Ayam kampung jenis Sentul dipilih Warso Unggul Gemilang karena ayam Sentul memiliki beberapa kelebihan, yaitu pertumbuhan yang cukup cepat, bobot yang lebih berat serta postur yang sangat disenangi baik oleh peternak maupun pedagang karena tinggi dan berisi.

Jumlah indukan ayam kampung yang diproduksi pada saat tanpa pengembangan usaha sebanyak 1 600 ekor setiap periodenya, yaitu berasal dari DOC berkualitas. Satu periode sama dengan 75 minggu. DOC yang dihasilkan oleh Warso Unggul Gemilang dan telah melewati serangkaian proses seleksi yang ketat untuk indukan. Perkawinan indukan antara induk ayam dan pejantan dilakukan secara inseminasi buatan (IB). Indukan yang digunakan untuk memproduksi DOC ayam kampung dimulai saat berumur 19 minggu hingga 75 minggu. Jika indukan sudah tidak digunakan lagi dalam memproduksi telur untuk DOC, maka indukan tersebut dikategorikan sebagai indukan afkir. Indukan afkir atau ayam afkir yang sudah tidak produktif tersebut kemudian dijual kepada pengumpul dan akan disalurkan ke restoran-restoran yang ada di wilayah Jakarta dan Tangerang.

Pakan yang digunakan Warso Unggul Gemilang diperoleh langsung dari pabriknya di Tangerang. Warso Unggul Gemilang memilih untuk membeli pakan setiap satu minggu dua kali dengan kuantitas sedikit sesuai keperluan dibandingkan dengan membeli pakan dengan kuantitas banyak dan kemudian

disimpan di gudang penyimpanan pakan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas pakan yang digunakan. Jika kualitas pakan buruk, maka akan berakibat kepada kualitas produk yang dihasilkan. Pengorderan pakan dilakukan bersamaan dengan pengiriman DOC kepada konsumen, sehingga akan menekan biaya angkut. Pengiriman DOC dilakukan Senin dan Kamis malam, sedangkan pengorderan pakan dilakukan setiap Selasa dan Jum’at pagi, sehingga pengangkutan dilakukan pada satu kali jalan.

Produk obat-obatan yang digunakan oleh Warso Unggul Gemilang berasal dari beberapa perusahaan yang telah dipercaya sebelumnya. Pendistribusian obat- obatan dilakukan langsung oleh perusahaan penyedia obat tersebut melalui tim pemasarannya. Waktu distribusi obat disesuaikan dengan permintaan yang dilakukan oleh Warso Unggul Gemilang. Hal tersebut juga terjadi pada produk vitamin yang digunakan. Supply obat-obatan dan vitamin dipertahankan stabil karena sangat berpengaruh terhadap kegiatan produksi DOC Warso Unggul Gemilang.

Warso Unggul Gemilang juga menjalin hubungan baik dengan produsen vaksin. Vaksin sangat penting diberikan untuk meningkatkan kualitas DOC yang dihasilkan. Pihak produsen vaksin bersedia melakukan pengiriman langsung ke

Dokumen terkait