• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

F. Metode Analisis Data

2. Analisis Kualitatif Pemahaman Konsep Siswa

Untuk mengetahui perubahan pemahaman konsep, peneliti menganalisis secara kualitatif jawaban soal pretest dan posttest. Analisis kualitatif ini dibahas berdasarkan jawaban siswa secara umum di kelas kontrol baik hasil pretest maupun posttest. Hasil jawaban pemahaman konsep siswa dimasukkan dalam tabel berikut:

Tabel 14. Hasil Analisis Pemahaman Konsep Siswa Kelas Kontrol

KONSEP PRETEST POSTTEST

Semakin besar kekentalan suatu fluida (viskositas), maka semakin kecil kecepatan mengalir sebuah benda.

Semakin kecil kekentalan suatu fluida (viskositas), maka semakin besar kecepatan mengalir sebuah benda.

Benda yang dijatuhkan di dalam fluida kental bergerak dengan kecepatan yang kecil.

 Secara umum siswa belum menjelaskan hubungan kekentalan fluida terhadap kecepatan mengalir sebuah benda

Secara umum siswa sudah menjelaskan konsep dengan benar yaitu semakin besar kekentalan suatu fluida, semakin susah fluida itu mengalir maka kecepatan mengalir benda semakin kecil. Sebaliknya,

semakin kecil kekentalan suatu fluida semakin mudah fluida itu mengalir maka kecepatan

mengalirnya semakin besar.

Kecepatan bola ketika dijatuhkan berbeda dengan kecepatan bola selama bergerak di dalam fluida kental. Ketika dijatuhkan bebas kecepatannya makin membesar, hingga suatu saat dalam pergerakannya mencapai suatu kecepatan terbesar yang tetap. Kecepatan ini yang disebut kecepatan terminal. Pada saat

Sebagian siswa memberikan jawaban yaitu kecepatan bola ketika dijatuhkan lebih besar daripada kecepatan bola selama bergerak di dalam fluida. Kecepatan bola menjadi semakin kecil ketika bergerak di dalam fluida kental karena adanya gaya gesekan yang menghambat bola tersebut

Secara umum siswa menjelaskan konsep dengan benar yaitu kecepatan bola ketika dijatuhkan berbeda dengan kecepatan bola selama bergerak di dalam fluida kental. Bola ketika dijatuhkan bebas ke dalam fluida kental kecepatannya makin membesar, hingga suatu saat dalam pergerakannya mencapai suatu kecepatan

mencapai kecepatan terminal ini gaya-gaya yang bekerja pada bola yaitu gaya berat benda, gaya ke atas yang dikerjakan fluida dan gaya gesekan yang dikerjakan fluida adalah seimbang.

terbesar yang tetap. Kecepatan ini yang disebut kecepatan terminal. Pada saat mencapai kecepatan terminal ini gaya-gaya yang bekerja pada bola yaitu gaya berat benda, gaya ke atas yang dikerjakan fluida dan gaya gesekan yang dikerjakan fluida adalah seimbang.

2). Kelas Eksperimen (XI IPA 1)

Untuk mengetahui perubahan pemahaman konsep, peneliti menganalisis jawaban pretest dan jawaban posttest. Analisis kualitatif ini dibahas berdasarkan jawaban siswa secara umum di kelas eksperimen baik hasil pretest maupun posttest. Hasil jawaban pemahaman konsep siswa dimasukkan dalam tabel berikut:

Tabel 15. Hasil Analisis Pemahaman Konsep Siswa Kelas Eksperimen

KONSEP PRETEST POSTTEST

Semakin besar

kekentalan suatu fluida (viskositas), maka semakin kecil kecepatan mengalir sebuah benda. Semakin kecil kekentalan suatu fluida (viskositas), maka semakin besar kecepatan mengalir sebuah benda.

Semakin kental suatu fluida maka kecepatan mengalir sebuah benda semakin kecil

 Jawaban pretest ini merupakan jawaban siswa secara umum di kelas eksperimen

Semua siswa memberikan jawaban dan menjelaskan konsep dengan benar yaitu semakin besar kekentalan suatu fluida (viskositas), semakin susah fluida itu mengalir maka semakin kecil kecepatan mengalir sebuah benda.

Semakin kecil kekentalan suatu fluida (viskositas), semakin mudah fluida itu mengalir maka semakin besar kecepatan mengalir sebuah benda.

Kecepatan bola ketika dijatuhkan berbeda dengan kecepatan bola selama bergerak di dalam fluida kental. Bola ketika dijatuhkan bebas ke dalam fluida kental kecepatannya makin membesar, hingga suatu saat dalam pergerakannya mencapai suatu

kecepatan terbesar yang tetap. Kecepatan ini yang disebut kecepatan

terminal. Pada saat mencapai kecepatan terminal ini gaya-gaya yang bekerja pada bola yaitu gaya berat benda, gaya ke atas yang dikerjakan fluida dan gaya gesekan yang dikerjakan fluida adalah seimbang.

Ketika bola dijatuhkan kecepatan bola lambat karena adanya gaya gesek dan gaya ke atas, sedangkan ketika bola bergerak di dalam fluida yang mempengaruhi adalah gaya berat dan kekentalan fluida

Hampir semua siswa menjelaskan konsep dengan benar yaitu kecepatan bola ketika dijatuhkan berbeda dengan kecepatan bola selama bergerak di dalam fluida kental. Bola ketika

dijatuhkan bebas ke dalam fluida kental kecepatannya makin membesar, hingga suatu saat dalam

pergerakannya mencapai suatu kecepatan terbesar yang tetap. Kecepatan ini yang disebut kecepatan terminal. Pada saat mencapai kecepatan terminal ini gaya-gaya yang bekerja pada bola yaitu gaya berat benda, gaya ke atas yang

dikerjakan fluida dan gaya gesekan yang dikerjakan fluida adalah seimbang. Berdasarkan hasil pemahaman konsep siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen pada tabel di atas, selanjutnya peneliti menganalisis pemahaman konsep awal siswa sebelum diberikan treatmen dan pemahaman konsep akhir siswa sesudah diberikan treatmen. Hasil analisisnya adalah sebagai berikut:

(1) Kelas Kontrol

Konsep pertama yang ditekankan adalah tentang pengaruh kekentalan suatu fluida terhadap kecepatan mengalir sebuah benda, yaitu semakin besar kekentalan suatu fluida (viskositas), maka semakin kecil kecepatan mengalir sebuah benda. Semakin kecil

kekentalan suatu fluida (viskositas), maka semakin besar kecepatan mengalir sebuah benda.

Sebelum diberikan treatment, pemahaman konsep awal siswa adalah benda yang dijatuhkan di dalam fluida kental memiliki kecepatan mengalir yang kecil. Siswa memahami bahwa benda yang bergerak di dalam fluida kental memiliki kecepatan yang kecil, siswa belum memahami bahwa fluida kental memiliki tingkat kekentalan (viskositas) berbeda-beda yang mempengaruhi kecepatan mengalir sebuah benda di dalam fluida tersebut. Artinya, semakin besar kekentalan suatu fluida maka semakin kecil kecepatan mengalir sebuah benda.

Setelah diberikan treatmen, secara umum siswa dapat menjelaskan konsep dengan benar yaitu semakin besar kekentalan suatu fluida (viskositas), semakin susah fluida tersebut mengalir maka semakin kecil kecepatan mengalir sebuah benda. Semakin kecil kekentalan suatu fluida (viskositas), semakin mudah fluida tersebut mengalir maka semakin besar kecepatan mengalir sebuah benda.

Konsep kedua yang ditekankan pada kelas kontrol yaitu kecepatan bola ketika dijatuhkan berbeda dengan kecepatan bola selama bergerak di dalam fluida. Bola ketika dijatuhkan bebas ke dalam suatu fluida kecepatannya semakin besar, begitu pula ketika bola dijatuhkan bebas di dalam fluida kental kecepatannya juga

semakin besar. Pada fluida kental kecepatan bola semakin besar diakibatkan oleh gaya berat benda, gaya apung ke atas oleh fluida dan gaya hambat fluida kental (viskositas). Dalam pergerakan bola tersebut suatu saat mencapai kecepatan terbesar yang tetap. Kecepatan ini yang disebut kecepatan terminal. Pada saat mencapai kecepatan terminal ini gaya-gaya yang bekerja pada bola tersebut adalah seimbang.

Berdasarkan jawaban pretest, pemahaman konsep awal siswa adalah kecepatan bola ketika dijatuhkan lebih besar daripada kecepatan bola selama bergerak di dalam fluida, kecepatan bola menjadi semakin kecil ketika bergerak di dalam fluida kental karena adanya gaya gesekan yang menghambat bola tersebut. Dari jawaban ini, peneliti menganalisis bahwa siswa memahami hanya faktor gaya gesekan yang menyebabkan kecepatan bergeraknya semakin kecil di dalam fluida kental. Siswa belum memahami ada beberapa gaya yang bekerja pada bola ketika dijatuhkan bebas ke dalam fluida kental, sehingga pada suatu saat dalam pergerakannya mencapai kecepatan terbesar yang tetap, kecepatan ini dinamakan kecepatan terminal.

Setelah diberikan treatmen, siswa sudah memahami persoalan yang diberikan dan siswa menyadari bahwa pemahaman konsep awal siswa kurang tepat, dimana siswa menyimpulkan bahwa ketika bola dijatuhkan gaya yang berperan adalah gaya

berat benda dan gaya angkat ke atas oleh fluida. Pada gaya berat benda, yang mempengaruhi adalah percepatan bola. Selama bola bergerak di dalam fluida kental, percepatannya semakin besar sehingga kecepatan gerak bola juga semakin besar. Ketika kecepatan bola semakin besar, gaya gesekan fluida untuk menahan bola tersebut juga semakin besar hingga pada suatu saat dalam pergerakannya, percepatan bola = 0 dan kecepatannya menjadi tetap atau konstan. Kecepatan yang konstan ini dinamakan kecepatan terminal. Pada saat mencapai kecepatan terminal yang tetap, gaya berat benda, gaya ke atas oleh fluida dan gaya gesekan adalah seimbang. Berdasarkan jawaban posttest untuk kedua konsep di atas, secara umum siswa kelas kontrol sudah menjelaskan konsep viskositas zat cair dengan benar dan semakin lengkap serta konsep siswa yang masih kurang tepat dihilangkan. (2) Kelas Eksperimen

Pada kelas eksperimen, konsep yang ditekankan adalah tentang pengaruh kekentalan suatu fluida terhadap kecepatan mengalir sebuah benda, yaitu semakin besar kekentalan suatu fluida (viskositas), maka semakin kecil kecepatan mengalir sebuah benda. Semakin kecil kekentalan suatu fluida (viskositas), maka semakin besar kecepatan mengalir sebuah benda.

Sebelum diberikan treatmen, secara umum pemahaman konsep awal siswa adalah semakin kental suatu fluida maka

kecepatan mengalir sebuah benda semakin kecil. Pada kelas eksperimen siswa diberikan treatmen menggunakan metode inquiry, setiap siswa diberikan LKS kemudian melakukan praktikum sehingga siswa memahami konsep berdasarkan apa yang ditemukan pada saat praktikum diantaranya siswa membuat hipotesis atau dugaan sementara kemudian siswa melakukan praktikum viskositas zat cair, mengamati apa saja yang dilihat siswa selama praktikum dan menganalisis apa yang telah diperoleh siswa. Selain itu juga, dalam memahami konsep siswa dibantu dengan pertanyaan–pertanyaan pada LKS yang mengarahkan siswa pada kesimpulan dimana kesimpulan tersebut adalah konsep yang ingin ditekankan.

Setelah diberikan treatmen, peneliti memperoleh pemahaman konsep akhir siswa yaitu siswa menjelaskan bahwa semakin besar kekentalan suatu fluida (viskositas), semakin susah fluida itu mengalir maka semakin kecil kecepatan mengalir benda tersebut. Semakin kecil kekentalan suatu fluida (viskositas), semakin mudah fluida itu mengalir maka semakin besar kecepatan mengalir sebuah benda. Dari jawaban posttest, siswa sudah memahami konsep dengan menjelaskan secara lengkap tentang pengaruh kekentalan fluida terhadap kecepatan mengalir sebuah benda.

Konsep kedua yang ditekankan pada kelas eksperimen adalah kecepatan bola ketika dijatuhkan berbeda dengan kecepatan bola selama bergerak di dalam fluida. Bola ketika dijatuhkan bebas ke dalam suatu fluida kecepatannya semakin besar, begitu pula ketika bola dijatuhkan bebas di dalam fluida kental kecepatannya juga semakin besar. Pada fluida kental kecepatan bola semakin besar diakibatkan oleh gaya berat benda, gaya apung ke atas oleh fluida dan gaya hambat fluida kental (viskositas). Dalam pergerakan bola tersebut suatu saat mencapai kecepatan terbesar yang tetap. Kecepatan ini yang disebut kecepatan terminal. Pada saat mencapai kecepatan terminal ini gaya-gaya yang bekerja pada bola tersebut adalah seimbang.

Berdasarkan jawaban pretest, pemahaman konsep awal siswa adalah ketika dijatuhkan kecepatan bola lambat karena dipengaruhi gaya gesek dan gaya ke atas, sedangkan ketika bola bergerak di dalam fluida yang mempengaruhinya adalah gaya berat dan kekentalan fluida. Dari jawaban ini, peneliti menganalisis bahwa siswa belum memahami maksud dari persoalan yang diberikan. Siswa memahami bahwa gaya gesek dan gaya ke atas berpengaruh ketika bola dijatuhkan bebas sedangkan selama bergerak di dalam fluida kental yang berpengaruh adalah gaya berat dan kekentalan fluida (viskositas).

Setelah diberikan treatmen menggunakan metode inquiry, siswa sudah memahami persoalan yang diberikan dan siswa menyadari bahwa pemahaman konsep awal siswa kurang tepat, dimana siswa menyimpulkan bahwa ketika bola dijatuhkan gaya yang berperan adalah gaya berat benda dan gaya angkat ke atas oleh fluida. Pada gaya berat benda, yang mempengaruhi adalah percepatan bola. Selama bola bergerak di dalam fluida kental, percepatannya semakin besar sehingga kecepatan gerak bola juga semakin besar. Ketika kecepatan bola semakin besar, gaya gesekan fluida untuk menahan bola tersebut juga semakin besar hingga pada suatu saat dalam pergerakannya, percepatan bola = 0 dan kecepatannya menjadi tetap atau konstan. Kecepatan yang konstan ini dinamakan kecepatan terminal. Pada saat mencapai kecepatan terminal yang tetap, gaya berat benda, gaya ke atas oleh fluida dan gaya gesekan adalah seimbang.

Berdasarkan jawaban posttest untuk kedua konsep di atas, secara umum siswa kelas eksperimen sudah menjelaskan konsep viskositas zat cair dengan benar dan semakin lengkap serta konsep siswa yang masih kurang tepat dihilangkan.

Dokumen terkait