• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Disarankan bagi guru fisika untuk menggunakan metode pembelajaran inquiry dalam proses belajar mengajar dengan pokok bahasan yang berbeda karena metode inquiry dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan menarik minat siswa terhadap pembelajaran.

2. Dalam menerapkan pembelajaran dengan metode inquiry guru hendaknya mengatur waktu pelaksanaan dengan baik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal dan memperoleh kualitas pembelajaran yang diinginkan.

3. Untuk menyusun soal pretest dan posttest sebaiknya dimasukkan aspek keterampilan proses sehingga tidak hanya mengukur pemahaman siswa pada aspek hafalan, pemahaman konsep, dan aplikasi.

4. Untuk penelitian selanjutnya, selain menggunakan kuesioner sebaiknya peneliti melakukan wawancara pada siswa untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran fisika. Wawancara juga digunakan untuk mengetahui permasalahan dan kesulitan siswa selama mengikuti pembelajaran.

78

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter (Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif). Jakarta: Rajawali Pers. Dahar, Ratna W. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Bandung: PT Gelora

Aksara Pratama.

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zin. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2009. Psikologi Belajar & Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Hanafiah dan Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT Refika Aditama.

Kanginan, Marthen. 2007. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Purwanto, Ngalim. 2006. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Siregar, Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Sudjono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyanto. 2007. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13. Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Suparno, Paul. 2006. Diktat Statistik Untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik & Menyenangkan. Yogyakarta: Penerbit USD.

Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Surya, Mohamad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Suyono. 2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada KTSP. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Uno, Hamzah & Nurdin Mohamad. 2012. Belajar dengan Pendekatan Pailkem. Jakarta: Bumi Aksara.

Wonorahardjo, Surjani. 2010. Dasar-Dasar Sains Menciptakan Masyarakat Sadar Sains. Jakarta: PT Indeks.

81

Lampiran 3. RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMA N 1 Waingapu Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI IPA 1 / 2 Materi : Viskositas Zat Cair Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.

B. Kompetensi Dasar

Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian viskositas zat cair

2. Menjelaskan pengaruh kekentalan suatu fluida terhadap kecepatan mengalir sebuah benda

3. Menjelaskan kecepatan bola ketika dijatuhkan dan kecepatan selama bergerak di dalam fluida kental berdasakan pengaruh gaya-gaya yang bekerja pada bola tersebut

4. Menerapkan rumus viskositas zat cair ke dalam penyelesaian soal untuk menntukan kecepatan terminal bola, koefisien kekentalan zat cair, jari-jari bola dan menyebutkan penerapan viskositas zat cair di kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan Inquiry, siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian viskositas zat cair

2. Menjelaskan pengaruh kekentalan suatu fluida terhadap kecepatan mengalir sebuah benda

3. Menjelaskan kecepatan bola ketika dijatuhkan dan kecepatan selama bergerak di dalam fluida kental berdasakan pengaruh gaya-gaya yang bekerja pada bola tersebut

4. Menerapkan rumus viskositas zat cair ke dalam penyelesaian soal untuk menntukan kecepatan terminal bola, koefisien kekentalan zat cair, jari-jari bola dan menyebutkan penerapan viskositas zat cair di kehidupan sehari-hari

E. Materi Ajar

1. Viskositas Zat CAir

Viskositas adalah besaran yang menyatakan kekentalan fluida. Viskositas dalam aliran fluida kental sama saja dengan gesekan pada gerak benda padat. Untuk fluida ideal, = 0, sehingga kita selalu menganggap bahwa benda yang bergerak dalam fluida ideal tidak mengalami gesekan yang disebabkan oleh fluida. Akan tetapi, bila benda tersebut bergerak dengan kelajuan tertentu dalam fluida kental, gerak benda tersebut akan terhambat oleh gaya gesekan fluida pada benda tersebut. Besar gaya gesekan fluida telah dirumuskan oleh

Koefisien k bergantung pada bentuk geometris benda. Untuk benda yang memiliki bentuk geometris berupa bola dengan jari-jari r, maka

Dengan memasukkan nilai k, maka diperoleh F = gaya gesekan pada benda oleh fluida (N), r = jari-jari bola (m),

= laju bola relative terhadap fluida (m/s),

Gambar 1. Bola dijatuhkan dalam fluida kental

Jika sebuah bola dijatuhkan ke dalam fluida, maka mula-mula benda bergerak turun dengan kecepatan yang semakin besar. Pada suatu saat kecepatan benda tetap. Kecepatan ini dinamakan kecpatan terminal. Gaya yang bekerja ada benda selama benda bergerak jatuh adalah gaya berat (arahnya ke bawah), gaya angkat Archimedes ( arahnya ke atas), dan gaya Stokes yang melawan arah gerak (arahnya ke atas juga). Pada saat mencapai kecepatan terminal, ketiga gaya tersebut seimbang.

Gambar 2. Gaya-gaya yang bekerja pada bola dalam fluida kental

𝐹𝑎 𝐹𝑓

Besarnya gaya berat benda adalah

( )

Besarnya gaya angkat Archimedes adalah

( ) Besarnya gaya Stokes adalah

Ketika benda mencapai kecepatan terminal, ketiga gaya tersebut memenuhi hubungan berikut

( ) Kecepatan terminal dalam fluida kental

( )

Untuk benda berbentuk bola dengan jari-jari r, maka volum benda , sehingga

F. METODE PEMBELAJARAN

Metode Inquiry di laboratorium.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1. 2. Pendahuluan Membuka Pelajaran:

a. Peneliti membuka pelajaran dengan salam dan doa pembukaan

b. Peneliti memotivasi siswa dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran

c. Peneliti menyampaikan topik yang akan dipelajari

d. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa

e. Peneliti menyampaikan metode pembelajaran menggunakan metode inquiry

Kegiatan inti

Mengerjakan soal pre-test

a. Peneliti membagikan soal pre-test kepada seluruh siswa

b. Peneliti menunggu siswa mengerjakan soal pre-test

c. Peneliti mengambil hasil jawaban siswa

20 menit

5 menit 30 menit

3.

Membagi siswa dalam kelompok

a. Peneliti membagi siswa ke dalam 6 kelompok a. Peneliti menjelaskan kelompok tersebut akan

melakukan praktikum inquiry Penutup

a. Peneliti memberitahukan kegiatan untuk pertemuan berikutnya

b. Peneliti mengingatkan siswa untuk membawa alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum

c. Peneliti menutup pelajaran dan mengucapkan salam penutup. 15 menit 20 menit Penugasan Terstruktur Penugasan Terstruktur

Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)

No Kegiatan Alokasi

Waktu Keterangan

1. Pendahuluan

Membuka Pelajaran:

a. Peneliti membuka pelajaran dengan salam dan doa pembukaan

b. Peneliti memotivasi siswa dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran (siswa sudah dalam kelompok)

c. Peneliti menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan

2. Kegiatan inti

Mencoba alat ukur

a. Peneliti membagikan lembar panduan penggunaan alat dan LKS inquiry

b. Peneliti menjelaskan panduan penggunaan alat yaitu kegunaan mikrometer sekrup dan neraca ohaus serta menjelaskan cara pengukuran menggunakan mikrometer sekrup dan neraca ohaus

c. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk mengukur ketebalan barang yang disediakan dengan menggunakan mikrometer sekrup dan menimbang massa benda

menggunakan neraca ohaus

Melakukan kegiatan inquiry

a. Peneliti menjelaskan LKS dan memberi penekanan kepada siswa terkait hal-hal yang penting yang harus dikerjakan oleh siswa dalam kegiatan inquiry

b. Peneliti menjelaskan data apa saja yang harus diambil oleh siswa

c. Siswa melakukan praktikum dalam kelompok d. Peneliti memantau kerja siswa dan membimbing

siswa selama melakukan praktikum

e. Guru memantau siswa ketika mengerjakan LKS dan menyimpulkan kegiatan yang dilakukan f. Peneliti memberitahukan siswa untuk

membereskan alat praktikum seperti kondisi awal

10 menit 10 menit 15 menit 40 menit Penugasan Terstruktur

3. Penutup

a. Peneliti memberitahukan kegiatan untuk pertemuan berikutnya

b. Peneliti menutup pelajaran dan mengucapkan salam penutup.

5 menit

Pertemuan ketiga (2 x 45 menit)

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1. 2. Pendahuluan Membuka Pelajaran:

a. Peneliti membuka pelajaran dengan salam dan doa pembukaan

b. Peneliti memotivasi siswa dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran

Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan apa yang diperoleh selama

praktikum

b. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila terdapat hal yang belum

dipahami

c. Peneliti menegaskan kembali apa yang telah disimpulkan oleh kelompok

10 menit

30 menit

Tatap Muka

Penugasan Terstruktur

3.

Mengerjakan soal post-test dan kuesioner minat belajar

a. Peneliti membagikan soal post-test kepada siswa b. Peneliti menunggu siswa mengerjakan soal

post-test

c. Peneliti mengambil hasil jawaban siswa d. Peneliti membagikan lembar kuesioner minat

belajar kepada siswa

e. Peneliti menunggu siswa mengerjakan kuesioner minat belajar

f. Peneliti mengambil hasil jawaban siswa Penutup

a. Peneliti menutup pelajaran dan berterimakasih b. Peneliti memberi salam penutup

30 menit

15 menit

5 menit

H. SUMBER BELAJAR

1. Buku teks : Marthen Kanginan. 2006. FISIKA untuk SMA Kelas XI jilid 2. Jakarta : Erlangga.

2. Buku paket : Bob Foster, 2011. FISIKA untuk SMA/MA kelas XI semester 2. Jakarta: Erlangga.

3. LKS

4. Petunjuk Penggunaan Alat (jangka sorong dan neraca ohaus) Yogyakarta, April 2014

Peneliti Yulita Adelfin Lede

Lampiran 4. RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS KONTROL

Sekolah : SMA N 1 Waingapu Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI IPA / 2

Materi : Viskositas Zat Cair Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.

B. Kompetensi Dasar

Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dnegan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian viskositas zat cair

2. Menjelaskan pengaruh kekentalan suatu fluida terhadap kecepatan mengalir sebuah benda

3. Menjelaskan kecepatan bola ketika dijatuhkan dan kecepatan selama bergerak di dalam fluida kental berdasakan pengaruh gaya-gaya yang bekerja pada bola tersebut

4. Menerapkan rumus viskositas zat cair ke dalam penyelesaian soal untuk menntukan kecepatan terminal bola, koefisien kekentalan zat cair, jari-jari bola dan menyebutkan penerapan viskositas zat cair di kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian viskositas zat cair

2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh kekentalan suatu fluida terhadap kecepatan mengalir sebuah benda

3. Siswa dapat menjelaskan kecepatan bola ketika dijatuhkan dan kecepatan selama bergerak di dalam fluida kental berdasakan pengaruh gaya-gaya yang bekerja pada bola tersebut

4. Siswa dapat menerapkan rumus viskositas zat cair ke dalam penyelesaian soal untuk menntukan kecepatan terminal bola, koefisien kekentalan zat cair, jari-jari bola dan menyebutkan penerapan viskositas zat cair di kehidupan sehari-hari

E. Materi Ajar

1. Viskositas Zat CAir

Viskositas adalah besaran yang menyatakan kekentalan fluida. Viskositas dalam aliran fluida kental sama saja dengan gesekan pada gerak benda padat. Untuk fluida ideal, = 0, sehingga kita selalu menganggap bahwa benda yang bergerak dalam fluida ideal tidak mengalami gesekan yang disebabkan oleh fluida. Akan tetapi, bila benda tersebut bergerak dengan kelajuan tertentu dalam fluida kental, gerak benda tersebut akan terhambat oleh gaya gesekan fluida pada benda tersebut. Besar gaya gesekan fluida telah dirumuskan oleh

Koefisien k bergantung pada bentuk geometris benda. Untuk benda yang memiliki bentuk geometris berupa bola dengan jari-jari r, maka

Dengan memasukkan nilai k, maka diperoleh F = gaya gesekan pada benda oleh fluida (N), r = jari-jari bola (m),

= laju bola relative terhadap fluida (m/s),

Gambar 1. Bola dijatuhkan dalam fluida kental

Jika sebuah bola dijatuhkan ke dalam fluida, maka mula-mula benda bergerak turun dengan kecepatan yang semakin besar. Pada suatu saat kecepatan benda tetap. Kecepatan ini dinamakan kecpatan terminal. Gaya yang bekerja ada benda selama benda bergerak jatuh adalah gaya berat (arahnya ke bawah), gaya angkat Archimedes ( arahnya ke atas), dan gaya Stokes yang melawan arah gerak (arahnya ke atas juga). Pada saat mencapai kecepatan terminal, ketiga gaya tersebut seimbang (Kanginan, 2007).

Gambar 2. Gaya-gaya yang bekerja pada bola dalam fluida kental

𝐹𝑎 𝐹𝑓

Besarnya gaya berat benda adalah

( )

Besarnya gaya angkat Archimedes adalah

( ) Besarnya gaya Stokes adalah

Ketika benda mencapai kecepatan terminal, ketiga gaya tersebut memenuhi hubungan berikut

( ) Kecepatan terminal dalam fluida kental

( )

Untuk benda berbentuk bola dengan jari-jari r, maka volum benda , sehingga

F. METODE PEMBELAJARAN

Metode ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1. 2. Pendahuluan Membuka Pelajaran:

f. Peneliti membuka pelajaran dengan salam dan doa pembukaan

g. Peneliti memotivasi siswa dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran

h. Peneliti menyampaikan topik yang akan dipelajari

i. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa

Kegiatan inti

Mengerjakan soal pre-test

d. Peneliti membagikan soal pre-test kepada seluruh siswa

e. Peneliti menunggu siswa mengerjakan soal pre-test

f. Peneliti mengambil hasil jawaban siswa

20 menit

5 menit 30 menit

3.

Pengantar awal materi

a. Peneliti menjelaskan pengantar awal materi yang akan dijelaskan

b. Peneliti memberitahukan bagian-bagian yang akan dipelajari

Penutup

d. Peneliti memberitahukan kegiatan untuk pertemuan berikutnya

e. Peneliti menutup pelajaran dan mengucapkan salam penutup. 15 menit 20 menit Penugasan Terstruktur Penugasan Terstruktur

Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)

No Kegiatan Alokasi

Waktu Keterangan

1. Pendahuluan

Membuka Pelajaran:

d. Peneliti membuka pelajaran dengan salam dan doa pembukaan

e. Peneliti memotivasi siswa dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran (siswa sudah dalam kelompok)

f. Peneliti menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan

2.

3.

Kegiatan inti

d. Peneliti memnacing siswa untuk mengemukakan contoh viskositas dalam kehidupan sehari-hari e. Peneliti menjelaskan konsep viskositas zat cair f. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari rumus dan mengaplikasikan pada contoh soal yang diberikan

g. Peneliti memberikan latihan soal viskositas zat cair kepada siswa

h. Peneliti menjelaskan pengaruh kekentalan fluida terhadap kecepatan suatu benda

i. Peneliti menjelaskan kecepatan bola ketika dijatuhkan dalam fluida kental dan selama bergerak dalam fluida kental

Penutup

c. Peneliti memberitahukan kegiatan untuk pertemuan berikutnya

d. Peneliti menutup pelajaran dan mengucapkan salam penutup. 70 menit 10 menit Penugasan terstruktur Penugasan Terstruktur

Pertemuan ketiga (2 x 45 menit)

No Kegiatan Alokasi

Waktu Keterangan

1. Pendahuluan

Membuka Pelajaran:

c. Peneliti membuka pelajaran dengan salam dan doa pembukaan

d. Peneliti memotivasi siswa dan menyiapkan siswa

2.

3.

untuk mengikuti pelajaran Kegiatan inti

Mengerjakan soal post-test dan kuesioner minat belajar

g. Peneliti membagikan soal post-test kepada siswa h. Peneliti menunggu siswa mengerjakan soal

post-test

i. Peneliti mengambil hasil jawaban siswa j. Peneliti membagikan lembar kuesioner minat

belajar kepada siswa

k. Peneliti menunggu siswa mengerjakan kuesioner minat belajar

l. Peneliti mengambil hasil jawaban siswa Penutup

c. Peneliti menutup pelajaran dan berterimakasih d. Peneliti memberi salam penutup

5 menit 30 menit 5 menit 15 menit 15 menit H. SUMBER BELAJAR

1. Buku teks : Marthen Kanginan. 2006. FISIKA untuk SMA Kelas XI jilid 2. Jakarta : Erlangga.

2. Buku paket : Bob Foster, 2011. FISIKA untuk SMA/MA kelas XI semester 2. Jakarta: Erlangga.

Yogyakarta, April 2014 Peneliti

Lampiran 5. LKS (Lembar Kerja Siswa)

Nama: ________________________ Kelas/ kelompok: _______/_________

LEMBAR KEGIATAN SISWA Inquiry Terbimbing VISKOSITAS ZAT CAIR A. Tujuan :

1. Menyelidiki hubungan antara kecepatan terminal dan koefisien viskositas dalam fluida

B. Alat dan Bahan :

1. Tabung tempat percobaan fluida

2. Fluida terdiri dari pelumas (oli), detergen cair.

3. Kelereng dengan ukuran yang berbeda sebanyak 2 buah 4. Stopwatch

5. Jangka Sorong 6. Mistar

7. Karet Gelang

8. Saringan bertangkai untuk mengambil bola 9. Gelas ukur

10.Neraca Ohaus 11.Kain Lap/tisu

C. Rumusan Masalah :

E. Variabel :

1. yang dijaga konstan : 2. yang dimanipulasi : 3. yang merespon :

F. Langkah Percobaan

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Ukurlah diameter kedua kelereng menggunakan jangka sorong , catatlah hasil pengukurannya.

3. Setelah mengukur diameter kelereng, hitunglah volume kedua kelereng tersebut.

4. Ukurlah massa kelereng dan massa fluida dengan menggunakan neraca ohaus.

5. Ukurlah volume fluida menggunakan gelas ukur.

6. Masukkan kelereng ke dalam fluida dan amatilah lintasan kelereng bergerak dengan kecepatan konstan. Pastikan bahwa anda benar-benar memahami kelereng bergerak dengan kecepatan konstan di dalam fluida. 7. Tentukan jarak tempuh d dengan cara menandai lintasan kelereng

bergerak dengan kecepatan konstan menggunakan karet gelang yang disediakan.

8. Nyalakan stopwatch untuk mengukur waktu tempuh pada saat kelereng bergerak dengan kecepatan konstan,

9. Catat jarak d dan waktu tempuh di dalam tabel pengamatan.

10.Ulangi langkah percobaan di atas untuk kelereng dan fluida yang berbeda.

G. Tabel Pengamatan 1. Fluida 1 (pelumas/oli) a. Kelereng 1 r1 = ….. cm = …. m V1 =…… m3 m1= …….g = ….. kg k1= …... kg/m3 f = …… kg/m3 dan g = 9,8 m/s2

No d (cm) d (m) t (s) v (m/s) 1 2 3 4 5 b. Kelereng 2 r2= ….. cm = …. m V2=…… m3 m2= …….g = ….. kg k2= …... kg/m3 f = …… kg/m3 dan g = 9,8 m/s2 No d (cm) d (m) t (s) v (m/s) 1 2 3 4 5

2. Fluida 2 (detergen cair/sunlight) a. Kelereng 1 r1 = ….. cm = …. m V1 =…… m3 m1= …….g = ….. kg k2= …... kg/m3 f = …… kg/m3 dan g = 9,8 m/s2 No d (cm) d (m) t (s) v (m/s) 1 2 3 4 5

b. Kelereng 2 r2 = ….. cm = …. m V2 =…… m3 m2= …….g = ….. kg k2= …... kg/m3 f = …… kg/m3 dan g = 9,8 m/s2 No d (cm) d (m) t (s) v (m/s) 1 2 3 4 5 H. Analisis Data 1. Fluida 1 a. Kelereng 1 = Fs = w = FA =

b. Kelereng 2 = Fs = w = FA = 2. Fluida 2 a. Kelereng 1 = Fs = w = FA =

b. Kelereng 2 = Fs = w = FA = I. Pertanyaan

1. Setelah melakukan analisis data yang anda peroleh, samakah nilai koefisien viskositas setiap fluida ?

2. Bagaimana hubungan antara kecepatan terminal dan koefisien viskositas dalam fluida pada kedua kelereng yang berbeda?

3. Bagaimana pengaruh kekentalan fluida terhadap gaya gesek yang dialami benda yang bergerak di dalam fluida berdasarkan Hukum Stokes?

4. Bagaimana pengaruh perubahan volum benda terhadap gaya angkat ke atas yang dikerjakan fluida?

J. Kesimpulan

Lampiran 6. Panduan Penggunaan Alat

PANDUAN PENGGUNAAN ALAT

1. Jangka Sorong

Skala nonius memiliki panjang 9 mm dan di bagi 10 skala sehingga selisihnya 0,1 mm atau 0,01 cm. Maka ketidak pastiannya adalah

∆x = 1/2 x 0,1 mm = 0,05 mm = 0,005 cm cara menentukan nilai x (panjang benda) yaitu:

1. perhatikan angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka 0 pada nonius. Pada gambar 1. angka tersebut 5 cm

2. perhatikan garis nonius yag berhimpit dengan skala utama. Pada gambar 1. angka tersebut adalah garis ke 4. ini berarti

nilai x = 5 cm + ( 5 x 0,01 cm ) = 5,05 cm.

Sehingga jika dituliskan, Panjang = (5,050 ± 0,005) cm Skala Utama Skala Nonius Benda Rahang geser

3. Neraca (timbangan)

Gambar 1. Neraca timbangan (neraca ohaus) Neraca digunakan untuk mengukur massa bola dan massa air.

a. Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang diukur. b. Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika

neraca tidak dapat digunakan untuk mengukur.

c. Lengan neraca untuk neraca 3 lengan bearti terdapat tiga lengan.

d. Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser dan sebagai petunjuk hasil pengukuran.

e. Titik 0 atau garis keseimbangan yang digunakan untuk menentukan titik keseimbangan.

Nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0,01 gram yang digeser. Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni:

1. Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, 4, …., 10 gr. Dimana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1 gram, jadi skala terkecil 0,1 gram.

2. Lengan tengah, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala 0, 10, 20, …, 100 gram.

3. Lengan belakang, dengan anting le ngan dapat digeser, tiap skala 100 gram, dengan skala dari 0, 100, 200, …, 500 gram.

Dalam pengukuran massa benda menggunakan neraca ohaus tiga lengan. Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus, antara lain:

1. Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan cara memutar sekrup yang berada di samping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar. 2. Meletakkan benda yang akan diukur massanya.

3. Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika panahnya sudah berada di titik seimbang nol, dan jika dua garis sejajar sudah seimbang, maka baru memulai membaca hasil pengukurannya.

4. Posisi mata dalam mengamati hasil pengukuran adalah sejajar dengan skala pada lengan neraca.

Lampiran 7. Soal Pre-Test

SOAL PRE-TEST

Nama :

Kelas :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar.

1. Apa yang dimaksud dengan viskositas?

2. Berilah contoh penerapan viskositas dalam kehidupan sehari-hari!

3. Sebuah bola baja berjari-jari 2 mm dijatuhkan dalam sejenis minyak ( ) yang mempunyai koefisien viskositas 1,2 kg/ms. Jika massa jenis baja 8,1 x . Tentukan kecepatan terminal bola yang jatuh!

4. Tentukan koefisien kekentalan cairan tetes air hujan yang jatuh di udara apabila diketahui kecepatan maksimum air hujan adalah 10 m/s, dengan jari-jari 0,3 mm.

( dan g = 9,8 m/s2.

5. Sebuah bola kecil (massa jenis 2600 kg/m3) dibiarkan jatuh ke dalam minyak (massa jenis 950 kg/m3 dan  = 1,2 x 10-3 Pas). Dalam waktu 100 s, bola tersebut telah bergerak sejauh 83 cm. Berapa jari-jari bola tersebut?

6. Menurut pendapat Anda, bagaimana pengaruh kekentalan suatu fluida terhadap kecepatan mengalir sebuah benda? Berikan penjelasan anda!

7.

Gambar 1. Bola dijatuhkan Gambar 2. Gaya-gaya yang bekerjadalam fluida kental pada bola dalam fluida kental Sebuah benda berbentuk bola dijatuhkan ke dalam fluida kental. Pada bola tersebut bekerja tiga buah gaya, yaitu gaya berat w = mg, gaya ke atas yang dikerjakan fluida, Fa dan gesekan yang dikerjakan fluida, Ff. Berdasarkan gaya-gaya yang bekerja pada bola, bagaimana kecepatan bola ketika dijatuhkan dan kecepatan selama bergerak di dalam fluida kental? Berikan penjelasan anda!

𝐹𝑎 𝐹

𝑓

Lampiran 8. Jawaban Soal Pre-Test

JAWABAN SOAL PRE-TEST

1. Apa yang dimaksud dengan viskositas?

 Ukuran kekentalan suatu fluida

 Besaran yang menyatakan kekentalan fluida

 Gerakan dari lapisan fluida yang menimbulkan gesekan

 Gesekan dalam fluida sehingga ada kecenderungan untuk menghambat aliran dalam fluida

 Gaya gesekan antara lapisan fluida ketika satu lapisan bergerak melewati lapisan yang lain

2. Berilah contoh penerapan viskositas dalam kehidupan sehari-hari!

 Minyak pelumas (oli)

 Minyak goreng

 Madu

 Detergen cair (sabun cair)

 Kecap

3. Sebuah bola baja berjari-jari 2 mm dijatuhkan dalam sejenis minyak (

Dokumen terkait