• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi strategi dalam pengimplementasian suatu RTH taman kota diperlukan agar pengembangan RTH taman kota dapat berjalan dengan optimal.

Fitted Value S ta n d a rd iz e d R e si d u a l 10000000 8000000 6000000 4000000 2000000 0 2 1 0 -1 -2

Residuals Versus the Fitted Values

Formulasi strategi implementasi RTH taman kota dalam penelitian ini yang bertempat di Taman Kota Waduk Pluit Jakarta Utara menggunakan metode

Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT). Dalam penggunaan metode SWOT diperlukan penggalian tentang karakteristik lingkungan internal dan karakteristik lingkungan eksternal untuk menyusun strategi yang cocok dengan kedua karakteristik tersebut. Penggalian karakteristik internal dan eksternal dilakukan dengan cara pengamatan kondisi di lapang dan juga wawancara kepada instansi-instansi terkait dengan RTH Taman Kota Waduk Pluit secara internal maupun secara eksternal.

Faktor internal dan eksternal yang didapat dari hasil pengamatan dan observasi dalam penelitian ini kemudian diverifikasi oleh pihak-pihak terkait dengan Taman Kota Waduk Pluit. Ada pun faktor-faktor internal berupa kekuatan yang diperoleh adalah mendapatkan kepercayaan dan wewenang dari pemerintah daerah, penguasaan teknik pembangunan RTH/taman kota dan pengalaman dalam pengelolaan RTH/taman kota. Faktor-faktor internal berupa kelemahan yang diperoleh adalah anggaran yang terbatas, sumber daya manusia yang terbatas baik secara kualitas dan kuantitas, dan kurangnya sarana dan peralatan untuk membangun RTH.

Faktor-faktor eksternal berupa peluang yang diperoleh adalah dukungan publik, kepastian peraturan dan perundang-undangan mengenai RTH, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan, menjadi objek wisata, dan lokasi yang strategis. Faktor-faktor eksternal berupa ancaman yang diperoleh adalah kesulitan dalam merelokasi warga ilegal, perubahan cuaca dan bencana, over capacity, vandalisme atau perusakan fasilitas umum pada RTH oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan pedagang kaki lima serta pedagang liar.

6.7.1 Lingkungan Internal 6.7.1.1 PT. Jakarta Propertindo

PT. Jakarta Propertindo (PT. Jakpro) selaku perusahaan yang bertanggung jawab dalam membangun dan mengelola RTH Taman Kota Waduk Pluit merupakan instansi internal terkait dengan pembangunan taman. PT. Jakpro yang bergerak di bidang properti secara keseluruhan yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru pertama kali melakukan sebuah

pembangunan taman kota. Dalam proses pembangunan Taman Kota Waduk Pluit terdapat beberapa instansi yang turut membantu pembangunan taman tersebut. Proses pembangunan taman terdiri dari relokasi warga guna pembebasan lahan, pembersihan lahan dari bangunan liar, dan pembangunan taman4.

Relokasi warga yang tinggal di sekitar Waduk Pluit dilakukan oleh Pemprov DKI sendiri dengan berbagai aparat yang terlibat. Relokasi bertujuan untuk memindahkan warga yang tinggal di sekitar waduk ke rumah susun-rumah susun yang telah disiapkan atau ke tempat yang lebih layak untuk ditinggali. Pada dasarnya mereka adalah penduduk yang tinggal secara ilegal karena selama ini mereka tinggal di suatu lahan yang diperuntukan oleh pemerintah sebagai RTH dimana PT. Jakpro sebagai pengelola lahan tersebut. Namun karena terdapat oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan dari kurangnya pengawasan oleh pemerintah dan pihak terkait maka pertumbuhan perumahan ilegal di sekitar Waduk Pluit pun semakin tidak terkendali.

Pembersihan bangunan liar dan pembangunan taman dilakukan oleh PT. Jakpro dengan dana pembangunan yang bersumber dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan bantuan CSR dari beberapa perusahaan. Pembangunan berlangsung dengan dua tahap. Tahap pertama adalah pembangunan taman di sisi waduk yang berada di Kelurahan Pluit, tahap kedua adalah pembangunan taman di sisi waduk yang berada di Kelurahan Penjaringan. Saat ini proses pembangunan taman tahap pertama masih berlangsung. Pembangunan tahap pertama sudah berlangsung dalam waktu kurang lebih 13 bulan dengan pencapaian pembangunan sebesar 80% dan telah menghabiskan biaya kurang lebih sebesar 20 miliar rupiah.

Penentuan strategi secara internal dilakukan dengan wawancara langsung dengang vice project manager pembangunan Taman Kota Waduk Pluit. Langkah pertama adalah melakukan verifikasi dugaan faktor internal dari hasil pengamatan. Langkah kedua berupa verifikasi dugaan strategi SWOT berdasarkan kombinasi strategi-strategi internal dan strategi-strategi eksternal. Langkah ketiga berupa pengisian tabel QSPM untuk penentuan strategi yang akan diambil secara internal.

4

Hasil wawancara dengan Bapak Ir. Purnomo sebagai Project Vice Manager PT. Jakpro tanggal 4 April 2014

Berdasarkan hasil pengisian tabel IFE, diperoleh bahwa faktor internal kekuatan berupa mendapatkan kepercayaan dan wewenang dari pemerintah daerah dan penguasaan teknik pembangunan RTH atau taman kota menjadi faktor internal yang dinilai menjadi kekuatan terkuat yang dimiliki oleh PT. Jakpro. Faktor kelemahan terbesar yang dinilai PT. Jakpro adalah sumber daya manusia yang terbatas dalam kualitas maupun kuantitas. Hasil penilaian IFE yang dilakukan oleh PT. Jakpro sebagai lingkungan internal Taman Kota Waduk Pluit dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16 Nilai IFE RTH Taman Kota Waduk Pluit oleh PT. Jakarta Propetindo

Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor (Bobot x Rating)

Kekuatan

Mendapatkan kepercayaan dan wewenang

dari pemerintah daerah 0,17 4 0,67 Penguasaan teknik pembangunan

RTH/taman kota 0,17 4 0,67 Pengalaman dalam pengelolaan RTH/taman

kota 0,12 1 0,12

Ketersediaan lahan 0,13 1 0,13

Kelemahan

Anggaran yang terbatas 0,15 3 0,46

Sumber daya manusia yang terbatas (kualitas

dan/atau kuantitas) 0,13 2 0,26 Sarana dan peralatan 0,13 1 0,13

Total 1 16 2,44

6.7.2 Lingkungan Eksternal

6.7.2.1 Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta

Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta merupakan dinas yang bertugas untuk melaksanakan pengelolaan pertamanan dan pemakaman. Ada pun visi dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI adalah untuk mewujudkan RTH dan keindahan kota serta kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dan pemakaman di Jakarta. Dalam mencapai visi untuk mewujudkan RTH, dan keindahan kota terdapat beberapa misi yang akan dijalankan. Misi-misi tersebut adalah melakukan kajian, menjaga, membangun, dan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari RTH, taman kota, jalur hijau kota, dan penghijauan kota (Dinas Pertamanan dan Pemakaman 2009).

Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta merupakan lingkungan eksternal dari Taman Kota Waduk Pluit. Hal tersebut dikarenakan

pembangunan, pengembangan, dan pengelolaan taman tidak dilakukan oleh dinas tersebut melainkan oleh PT. Jakpro. Menurut Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi Jakarta, faktor eksternal berupa peluang yang paling berpotensi untuk dimanfaatkan dalam strategi implementasi RTH Taman Kota Waduk Pluit adalah perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan. Hal tersebut dikarenakan kondisi lingkungan yang dianggap buruk sebelum adanya taman tersebut dan diharapkan dengan adanya taman tersebut dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan di daerah Pluit dan sekitarnya.

Faktor eksternal berupa ancaman yang dinilai paling mengancam keberadaan RTH Taman Kota Waduk Pluit adalah vandalisme atau perusakan fasilitas umum pada RTH oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan pedagang kaki lima serta pedagang liar. Penilaian tersebut didapat berdasarkan pengalaman dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta dalam mengelola beberapa taman di Jakarta yang kerap rusak akibat tindakan vandalisme dan juga pedagang liar dan pedagang kaki lima yang kerap menimbulkan sampah yang berserakan di area taman. Berikut hasil penilaian EFE yang dilakukan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta sebagai lingkungan eksternal Taman Kota Waduk Pluit yang dicantumkan pada Tabel 17.

Tabel 17 Nilai EFE RTH Taman Kota Waduk Pluit oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta

Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor (Bobot x Rating)

Peluang

Dukungan public 0,10 2 0,20 Kepastian peraturan dan perundang-

undanganan 0,09 2 0,19

Perbaikan dan peningkatan kualitas

lingkungan 0,12 3 0,35

Menjadi objek wisata 0,08 2 0,17 Lokasi yang strategis 0,08 2 0,16

Ancaman

Kesulitan relokasi warga ilegal 0,08 3 0,25 Perubahan cuaca dan bencana 0,09 2 0,19

Over capacity 0,11 3 0,32

Vandalisme atau perusakan fasilitas oleh

orang yang tidak bertanggung jawab 0,12 3 0,37 Pedagang kaki lima dan pedagang liar

(potensi kumuh kembali) 0,12 3 0,37

6.7.2.2Kelurahan Pluit Jakarta Utara

Kelurahan Pluit merupakan tingkat pemerintahan yang menyelenggarakan dan bertanggung jawab di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dalam rangka menyelenggarakan urusan pemerintahan desa, pemerintahan daerah, dan urusan umum termasuk pembinaan ketentraman dan ketertiban di Kelurahan Pluit (Kelurahan Pluit 2014). Taman Kota Waduk Pluit yang terletak di Kelurahan Pluit secara langsung dan tidak langsung melibatkan aparat dan petugas kelurahan dalam berbagai urusan dan masalah yang terjadi dalam proses pemberitahuan rencana pembangunan taman kepada masyarakat, negosiasi relokasi, proses relokasi dan berbagai perizinan mengenai pembangunan Taman Kota Waduk Pluit.

Penilaian dari pakar yang merupakan petugas kelurahan tentang keberadaan Taman Kota Waduk Pluit dianggap penting karena petugas Kelurahan Pluit yang diberi kepercayaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta bertugas dan berperan aktif dalam proses pembangunan taman. Petugas kelurahan yang telah dianggap menjadi pakar dari wilayah Waduk Pluit adalah wakil lurah yang telah menangani berbagai masalah yang terjadi di sekitar Waduk Pulit sebelum, selama dan sesudah Taman Kota Waduk Pluit dibangun.

Perolehan faktor eksternal berupa peluang yang paling berpotensi untuk dimanfaatkan dalam strategi implementasi RTH Taman Kota Waduk Pluit adalah kepastian peraturan dan perundang-undangan mengenai RTH dan taman kota, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan, dan terdapatnya potensi taman tersebut menjadi objek wisata. Faktor eksternal berupa ancaman yang dinilai paling mengancam keberadaan RTH Taman Kota Waduk Pluit adalah pedagang kaki lima serta pedagang liar. Hasil penilaian EFE yang dilakukan oleh Kelurahan Pluit sebagai lingkungan eksternal Taman Kota Waduk Pluit dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18 Nilai EFE RTH Taman Kota Waduk Pluit oleh Kelurahan Pluit

Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor (Bobot x Rating)

Peluang

Dukungan publik 0,08 3 0,23 Kepastian peraturan dan perundang-

undanganan 0,11 4 0,46

Perbaikan dan peningkatan kualitas

lingkungan 0,11 4 0,46

Menjadi objek wisata 0,11 4 0,46

Lokasi yang strategis 0,09 4 0,35

Ancaman

Kesulitan relokasi warga ilegal 0,09 3 0,28 Perubahan cuaca dan bencana 0,10 2 0,20

Over capacity 0,09 3 0,26

Vandalisme atau perusakan fasilitas oleh

orang yang tidak bertanggung jawab 0,10 1 0,10 Pedagang kaki lima dan pedagang liar

(potensi kumuh kembali) 0,10 4 0,40

Total 1 32 3,23

Dokumen terkait