• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal berfokus pada hal-hal yang menjadi kekuatan dan kelemahan Waroeng Taman. Analisis ini dilakukan dengan pendekatan fungsional. Tujuan dari analisis ini ialah merumuskan strategi yang dapat memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan perusahaan. Aspek yang dibahas ialah manajemen, pemasaran, keuangan, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi dan manajemen.

Manajemen

1. Perencanaan

Perencanaan mencakup semua aktivitas manajerial yang terkait dengan persiapan di masa depan. Tugas khususnya mencakup peramalan, penetapan tujuan, penggunaan strategi, pengembangan kebijakan, dan penentuan sasaran. Waroeng Taman telah melakukan perencanaan namun tidak dilakukan secara berkala. Perencanaan yang dilakukan selama ini hanya sebatas perencanaan aspek operasional dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun. Perencanaan dilakukan melalui rapat bulanan. Kegiatan perencanaan terbaru yang dilakukan oleh Waroeng Taman ialah penambahan varian menu, penambahan fasilitas berupa Wi-Fi, dan pemberlakuan PPN bagi pelanggan. Menu baru ditawarkan sebagai salah satu cara Waroeng Taman dalam menerapkan harga baru ke konsumen sebagi akibat dari pembebanan PPN ke pengunjung. Fasilitas Wi-Fi sudah dapat digunakan oleh pengunjung mulai dari tanggal 1 Juni 2014. Kehadiran fasilitas Wi-Fi diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang ke Waroeng Taman.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian mencakup semua aktivitas manajerial yang menghasilkan struktur tugas dan hubungan otoritas, seperti rancangan organisasional, spesialisasi pekerjaan, dan deskripsi pekerjaan. Pengorganisasian di Waroeng Taman dilakukan dengan membuat struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan untuk masing-masing posisi. Deskripsi pekerjaan dibuat oleh pemilik. Adanya deskripsi pekerjaan memperjelas tanggung jawab setiap karyawan. Deskripsi pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 7, sedangkan struktur organisasi Waroeng Taman dapat dilihat pada Gambar 7, melalui struktur tersebut dapat dilihat alur pendelegasian wewenang yakni dari pemilik dan diteruskan ke karyawan yang berada di bawahnya. Meskipun wewenang berpusat pada pemilik, namun karyawan Waroeng Taman dapat menyampaikan pendapat yang berguna sebagai masukan terkait penentuan kebijakan atau tugas.

Tabel 7 Deskripsi pekerjaan

Posisi Deskripsi Pekerjaan

Owner Menentukan strategi dan arah pengembangan Waroeng Taman

General Manager

Bertanggung jawab kepada pemilik, mengawasi dan mengatur seluruh kegiatan operasional Waroeng Taman, menerima serta menganalisis laporan pengeluaran dan pemasukan Waroeng Taman, melakukan perencanaan untuk mencapai profit

Manager & Assistant Manager

Bertanggung jawab kepada general manager, membantu general manger dalam mengawasi kegiatan operasional Supervisor Depan

Mengawasi kegiatan pelayanan restoran yang berhubungan langsung dengan konsumen seperti PPT, TTM, PSJ, dan POM-POM

Supervisor Belakang

Mengawasi kegiatan dapur, seperti pembuatan makanan/minuman, pemenuhan bahan baku, dan keterjaminan mutu makanan/minuman yang akan disajikan PPT

(Petugas Penerima Tamu)

Menyambut tamu yang akan datang dengan menyapa tamu, menanyakan jumlah tamu, menanyakan merokok atau tidak merokok, dan menunjukkan posisi yang akan ditempati TTM

(Teh, Tamu, Menu)

Memberikan minuman selamat datang kepada tamu dan memberikan buku menu

POM-POM (Petugas Order Menu – Petugas Order Masakan)

Memberikan buku menu dan nota pemesanan kepada tamu, melaporkan pesanan tamu ke bagian dapur, menyajikan menu yang telah siap, serta membersihkan meja dan kursi tamu

Kasir

Melakukan pembayaran dan menerima uang masuk, administrasi, dan bertanggung jawab kepada general manager

PSJ (Petugas Sapu

Jagad)

Mengangkat piring dan gelas yang kotor, membersihkan ruangan, termasuk dapur, mushola, dan taman

Chinese Food

Membuat dan meracik masakan-masakan cina seperti fuyunghai, nasi/mie/bihun/kwetiaw, capcay, goreng mentega, bistik, gurame asam manis, dan sebagainya

Indonesian Food

Membuat dan meracik menu nasi, nasi tim, soto, siomay, sosis, bakso dan mie ayam, pempek, kentang, ayam bakar/goreng, tahu, tempe, sayur asem, dan sebagainya Beverage Membuat dan meracik minuman aneka jus, aneka minuman

rempah, pudding, ice cream dan buah segar Dish Washer Mencuci perabot dapur

3. Pengelolaan staf

Pengelolaan staf mencakup aktivitas manajemen personalia yang termasuk di dalamnya administrasi gaji dan upah, tunjangan karyawan, wawancara, rekrutmen, pemberhentian, kebijakan pendisiplinan, prosedur keluhan, dan pelatihan. Waroeng Taman mengelola karyawan dengan membagi kewajiban dan hak. Kewajiban dijelaskan melalui deskripsi pekerjaan pada Tabel 7. Hak karyawan Waroeng Taman ialah berupa gaji pokok, tunjangan kehadiran, dan tunjangan transport. Waroeng Taman juga menyediakan sembako setiap bulan, hadiah bagi karyawan yang berulang tahun, jatah makan bagi karyawan, bantuan pengobatan, dan diikutsertakan dalam asuransi. Dalam rangka mengedukasi karyawannya, pihak Waroeng Taman juga memberikan training untuk pegawai yaitu training manajemen dasar untuk supervisor. Training dilakukan oleh general manager, manager, dan assistant manager.

Jam kerja karyawan di Waroeng Taman terbagi menjadi 2 shift. Pada hari Senin sampai Kamis pukul 09.00-16.00 dan 16.00-23.00, hari Jum‟at pukul 10.00- 17.00 dan 17.00-23.00, hari Sabtu pukul 09.00-16.30 dan 16.30-24.00. Pada hari Minggu, jam kerja dibagi menjadi 3 shift yakni pukul 06.00-12.00, 12.00-18.00, dan 18.00-24.00. Setiap pegawai dikenakan 8 jam kerja dipotong istirahat, dan hari libur di luar tanggal merah 1 hari setiap minggunya. Waroeng Taman juga memberikan hari libur penuh pada karyawan ketika hari ulang tahun WT (digunakan untuk piknik bersama), hari raya Idul Adha, hari raya Idul Fitri, 3 hari sebelum dan 3 hari sesudah lebaran. Waroeng Taman juga memberikan hari kerja setengah hari pada saat bulan Ramadhan (jam operasional mulai dari jam 16.00- 23.00).

4. Pemotivasian

Pemberian motivasi dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi orang untuk mencapai tujuan tertentu. Pemotivasian melibatkan usaha yang diarahkan untuk membentuk perilaku manusia. Waroeng Taman melakukan pemotivasian untuk meningkatkan kinerja pegawai. Motivasi diberikan melalui bantuan-bantuan seperti sembako, asuransi, dana pengobatan, hadiah ulang tahun, dan berbagai macam jenis tunjangan. Selain pemberian hadiah, bonus, dan bantuan, Waroeng Taman juga mengadakan pengajian setiap hari Jum‟at. Pengajian diadakan dengan tujuan mengedukasi karyawan dari aspek spiritual dan emosional. Pemilik yakin bahwa karyawan yang mempunyai kecerdasan spiritual dan emosional yang baik akan lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

5. Pengendalian

Pengendalian mencakup segala aktivitas yang dilakukan untuk memastikan bahwa operasi aktual sejalan dengan operasi yang direncanakan. Pengendalian di Waroeng Taman dilakukan dengan menetapkan standar pelayanan bagi konsumen yang harus diterapkan oleh semua karyawan Waroeng Taman. Pemilik juga membekali karyawan mengenai indikasi konsumen puas dan tidak puas sehingga karyawan dapat mengevaluasi kerjanya secara langsung dan mandiri. Karyawan di Waroeng Taman juga diminta untuk saling mengingatkan dan memotivasi, berbagi ilmu dan pengalaman, menjaga silaturahmi, saling memaafkan, dan menjaga kesehatan.

Kegiatan pengendalian di Waroeng Taman dilakukan oleh general manager, manager, assistant manager dan supervisor. General manager melakukan pengendalian terhadap mutu pelayanan dan produk yang ditawarkan Waroeng

Taman. Pengendalian dalam pemilihan input produksi makanan dan minuman dilakukan oleh pemasok bahan baku. Pemilihan pemasok dilakukan oleh pemilik dan general manager. Mereka harus memastikan bahwa produk yang ditawarkan pemasok berkualitas baik. Pengendalian dalam proses produksi dan output hasil produksi dilakukan oleh supervisor. Pengendalian dalam pembukuan dilakukan oleh general manager. Pengendalian di Waroeng Taman tidak hanya dilakukan oleh posisi-posisi tertentu saja namun dilakukan oleh semua karyawan.

Pengendalian juga dilakukan melalui evaluasi kinerja karyawan. Evaluasi kinerja karyawan masing-masing divisi dilakukan 2 kali dalam sebulan oleh supervisor. Sedangkan diskusi hasil evaluasi oleh supervisor masing-masing divisi dilakukan 1 kali dalam sebulan. Hasil diskusi akan dilaporkan oleh supervisor pada pemilik, general manager, manager, assistant manager pada rapat rutin bulanan.

Pemasaran

Segmentasi pasar Waroeng Taman ialah masyarakat yang tinggal atau berdomisili di Kota Bogor serta masyarakat luar kota yang sedang berwisata ke Kota Bogor, sedangkan target pasar Waroeng Taman ialah kaum muda dan pelajar. Waroeng Taman memiliki positioning sebagai tempat makan dengan harga terjangkau, yang memiliki suasana santai dan romantis, fasilitas memadai, pelayanan prima dan kualitas produk baik. Waroeng Taman membuat slogan

„bukan warung biasa‟ sebagai cara menyampaikan citra yang diinginkan ke benak

konsumen. Aspek pemasaran Waroeng Taman dapat dilihat melalui bauran pemasaran yang terdiri dari 7P yaitu produk (product), harga (price), distribusi (place), promosi (promotion), orang (people), proses (process), dan bukti fisik (physical evidence).

1. Product (Produk)

Produk yang dijual Waroeng Taman terdiri dari makanan dan minuman. Menu makanan terdiri dari 12 kelompok makanan yaitu baso/siomay/pempek, kentang goreng, soto ayam/nasi tim, aneka sop/tongseng, nasi goreng, mie/bihun/kwetiaw, gurame, ayam bakar/goreng, sayuran, puyung hai/bistik dadar, masakan ayam, dan masakan tahu. Menu minuman terdiri dari 10 kelompok minuman yaitu es, jus buah, teh, milkshake, yoghurt, minuman hangat, capuccino/mochaccino/milo, ice cream, buah dessert, puding, dan minuman botol. Semua produk yang dijual di Waroeng Taman merupakan produk halal. Daftar menu Waroeng Taman dapat dilihat pada Lampiran 2. Waroeng Taman juga tidak menjual minuman beralkohol. Informasi tersebut dijelaskan melalui sticker yang terletak di pintu masuk Waroeng Taman dan catatan kecil yang ditempelkan di setiap tiang area makan. Hal ini terkait dengan sertifikat halal dari MUI Jawa Barat yang telah dimiliki Waoreng Taman. Informasi berupa larangan untuk membawa minuman beralkohol dan sertifikat halal yang dimiliki Waroeng Taman dapat dilihat pada Gambar 8. Pada beberapa kelompok menu, Waroeng Taman menawarkan menu ala WT baik untuk makanan maupun minuman. Menu makanan yang menjadi favorit di Waroeng Taman ialah paket ayam bakar ala WT, sedangkan minuman yang menjadi favorit ialah jus ala WT. Waroeng Taman juga melayani pemesanan makanan dan minuman untuk acara-acara khusus seperti arisan, gathering, dan ulang tahun.

2. Price (Harga)

Harga produk makanan dan minuman di Waroeng Taman dimulai dari Rp 4 000 hingga Rp 60 000 untuk makanan, dan Rp 4 000 hingga Rp 20 000 untuk minuman. Menurut pihak Waroeng Taman, harga yang ditawarkan dapat dijangkau oleh berbagai golongan konsumen. Hal tersebut juga terbukti dari pengunjung yang lebih banyak kaum muda dan pelajar. Penentuan harga lebih banyak dilakukan berdasarkan harga kompetitor yang berada di sekitar lokasi Waroeng Taman. Penentuan harga juga dilakukan dengan memperhitungkan biaya operasional, harga bahan baku, dan profit yang diinginkan oleh Waroeng Taman. Harga makanan dan minuman yang dijual Waroeng Taman belum termasuk pembebanan PPN 10%.

3. Place (Distribusi)

Waroeng Taman berlokasi di Jalan Ceremai. Lokasi tersebut merupakan lokasi yang strategis dikarenakan dekat dengan kawasan perumahan, perkantoran, pendidikan, Kebun Raya Bogor, Taman Sempur dan Taman Kencana. Wilayah- wilayah tersebut mudah diakses dan merupakan pusat keramaian di Kota Bogor. Lokasi menjadi salah satu kekuatan yang dimiliki Waroeng Taman. Posisi spesifik Waroeng Taman yang terletak dekat Taman Kencana dan Taman Sempur membuat Waroeng Taman memiliki hawa yang sejuk. Kondisi lahan yang cukup luas juga membuat Waroeng Taman dapat membangun fasilitas toilet dan mushola.

4. Promotion (Promosi)

Bentuk promosi yang dilakukan Waroeng Taman lebih banyak menggunakan WOM (word of mouth). Promosi lain yang telah dilakukan oleh Waroeng Taman ialah promosi produk dengan penawaran paket harga, promosi potongan harga melalui keanggotaan, promosi melalui spanduk dan papan petunjuk, promosi melalui brosur, dan promosi melalui unit usaha lain yang berada dalam satu manajemen. Pada hal promosi, Waroeng Taman tidak melakukannya secara kontinyu. Hal ini menjadi salah satu kelemahan Waroeng Taman.

5. People (Orang)

People (orang) menuju pada karyawan Waroeng Taman. Karyawan merupakan bagian terpenting dalam suatu perusahaan karena terlibat langsung Gambar 8 Pemberitahuan untuk konsumen agar tidak membawa minuman beralkohol (kiri) dan sertifikat halal Waroeng Taman (kanan)

dalam kegiatan penyampaian produk ke tangan konsumen. Waroeng Taman memiliki 43 karyawan. Seluruh karyawan diajarkan untuk bersikap ramah dan sopan terhadap konsumen, sehingga konsumen yang berkunjung akan merasa nyaman. Selain membina hubungan baik dengan konsumen, pemilik juga menanamkan rasa kekeluargaan diantara seluruh karyawan Waroeng Taman, sehingga hubungan antara karyawan dan pemilik terjalin dengan baik. Disamping menanamkan nilai-nilai moral yang positif, pemilik Waroeng Taman juga mengarahkan karyawan untuk menggunakan keterampilannya agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Pemilik juga mengarahkan karyawan untuk selalu berpenampilan bersih dan rapi.

6. Process (Proses)

Proses mengacu pada pelayanan yang diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian. Ketika konsumen datang, proses dimulai dari kegiatan penyambutan oleh PPT dengan menanyakan area yang ingin ditempati, smoking / non – smoking dan menanyakan jumlah orang, lalu PPT akan mengantarkan konsumen ke kursi/meja yang tersedia. Setelah itu, petugas TTM akan datang untuk memberikan teh tawar hangat sebagai welcome drink (Gambar 9).

Setelah konsumen duduk, maka POM-POM akan datang untuk menawarkan menu, menulis pesanan konsumen, melaporkan pesanan ke juru masak, dan mendistribusikan pesanan yang telah dimasak ke konsumen. Saat konsumen telah selesai makan dan minum, piring dan gelas yang kotor akan diangkat oleh PSJ dan dicuci oleh karyawan pencuci piring. Konsumen dapat membayar makanan/minuman yang dipesan ke kasir. Gambar 10 memperlihatkan pembuatan makanan/minuman yang telah dipesan.

Gambar 9 Penyambutan tamu oleh PPT (kiri) dan petugas TTM yang sedang menyiapkan teh tawar hangat (kanan)

Proses pembuatan makanan/minuman yang dipesan dilakukan mengikuti SOP yang sudah dibuat. Kecepatan penyajian dan kecepatan transaksi di Waroeng Taman tergolong cukup baik. Namun ada beberapa menu di Waroeng Taman yang membutuhkan waktu lebih lama dalam proses pemasakannya, contohnya gurame asam manis dan fuyunghai.

7. Physical Evidence (Bukti Fisik)

Bukti fisik berkaitan dengan fasilitas apa saja yang disediakan oleh Waroeng Taman seperti adanya sarana pendukung, desain bangunan dan dekorasi ruangan. Sarana pendukung yang disediakan oleh Waroeng Taman untuk pengunjung berupa mushola dan toilet. Kedua sarana tersebut dibuat secara terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Desain bangunan dan dekorasi ruangan Waroeng Taman termasuk sederhana. Adanya pepohonan rindang di belakang Waroeng Taman menciptakan kesan teduh ketika konsumen berkunjung siang hari. Penggunaan lilin dan lampu untuk dekorasi ruangan menciptakan kesan romantis ketika konsumen berkunjung malam hari. Waroeng Taman juga menyediakan fasilitas Wi-Fi. Pemasangan Wi-Fi diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pengunjung.

Keuangan

Modal Waroeng Taman sepenuhnya berasal dari pemilik. Waroeng Taman juga tidak melakukan pinjaman di bank. Pengembangan Waroeng Taman selama ini menggunakan pendapatan yang didapat. Pemilik juga membuka rekening khusus untuk menyimpan hasil penjualan Waroeng Taman. Pencatatan transaksi yang terjadi di Waroeng Taman sehari-hari dilakukan secara manual menggunakan komputer. Keuangan akan direkap oleh general manager setiap hari. General manager menerima laporan keuangan dari kasir yang berisi pengeluaran dan pendapatan per hari Waroeng Taman. Laporan keuangan yang ada akan dibahas dalam rapat bulanan antara supervisor, manager, assistant manager, general manager, dan pemilik.

Produksi dan Operasi

Proses produksi di Waroeng Taman dimulai dari kegiatan pengadaan bahan baku hingga produk disajikan untuk konsumen. Pada kegiatan penyediaan bahan baku Waroeng Taman menjalin kemitraan dengan beberapa pemasok seperti

Gambar 10 Juru masak sedang membuat nasi goreng (kiri) dan jus jeruk (kanan)

pemasok sayur, pemasok bumbu dapur dan sembako, pemasok daging, dan pemasok batu es. Waroeng Taman mengutamakan aspek kehalalan dan kualitas produk dalam memilih bahan baku makanan dan minuman.

Waroeng Taman membagi produksi menu menjadi 3 golongan yaitu bagian Beverage, Chinese food, dan Indonesian food. Proses produksi makanan/minuman dilakukan sesuai order konsumen oleh juru masak di masing-masing bagian. Waroeng Taman beroperasi setiap hari dengan jam operasional yang berbeda pada hari-hari tertentu. Jam operasional Waroeng Taman hari Senin-Kamis dari pukul 10.00-23.00 WIB, hari Jum‟at dari pukul 13.00-23.00 WIB, hari Sabtu dari pukul 10.00-24.00 WIB, dan hari Minggu dari pukul 07.00-23.00 WIB. Pada bulan Ramadhan, Waroeng Taman beroperasi mulai pukul 16.00-23.00 WIB. Waroeng Taman juga mempunyai penawaran untuk konsumen yang ingin mengadakan acara khusus seperti ulang tahun, gathering, dan arisan. Waroeng Taman dapat menyediakan tempat, live music (jika menggunakan Waroeng Taman sebagai tempat acara), dan makanan baik prasmanan maupun box. Selain itu, Waroeng Taman melayani pesan antar dengan minimum order Rp 25 000 dan dikenakan ongkos kirim sebesar Rp 4 000. Namun layanan ini belum didukung dengan kendaraan operasional yang memadai.

Penelitian dan Pengembangan

David (2009) menjelaskan penelitian dan pengembangan biasanya diarahkan pada kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan atau penekanan biaya. Waroeng Taman tidak melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan secara khusus dan kontinyu. Pada penelitian lain, yang dilakukan oleh Lolita (2013) di De Koffie-Pot. Pihak manajemen juga tidak melakukan penelitian dan pengembangan secara khusus. Usaha restoran dengan skala kecil hingga menengah pada umumnya belum mempunyai bagian khusus untuk melakukan penelitian dan pengembangan.

Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen yang ada di Waroeng Taman saat ini masih sederhana. Waroeng Taman hanya memiliki data internal yang berkaitan dengan keuangan (pengeluaran dan pendapatan), sedangkan data dari lingkungan eksternal tidak dimiliki oleh Waroeng Taman. Data-data yang dimiliki Waroeng Taman diolah secara sederhana menggunakan komputer, sehingga dapat diketahui jumlah pesanan, menu yang paling banyak dipesan dan kondisi keuangan Waroeng Taman.

Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan Umum

1. Politik, Pemerintahan, dan Hukum

Faktor politik, pemerintahan, dan hukum yang berpengaruh pada kegiatan operasional Waroeng Taman yaitu kebijakan mengenai pajak restoran. Kebijakan pemerintah Kota Bogor mengenai pajak restoran diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2002. Besar pajak yang dibebankan yakni 10%. Beban pajak diberlakukan ke konsumen mulai

bulan September 2014. Penerapan pajak membuat pihak Waroeng Taman khawatir penjualan berkurang. Hal ini diatasi Waroeng Taman dengan menawarkan menu baru dan menambah fasilitas Wi-Fi untuk konsumen sehingga kepuasan konsumen tetap terjaga. Iklim politik Indonesia yang saat ini dalam nuansa pemilu tidak berpengaruh banyak pada Waroeng Taman, bahkan tidak berpengaruh secara negatif. Waroeng Taman pernah mendapatkan pesanan untuk menyediakan makan siang bagi sejumlah anggota partai tertentu yang saat itu sedang mengadakan pertemuan di Kota Bogor.

2. Ekonomi

Aspek ekonomi yang berpengaruh pada kegiatan usaha Waroeng Taman ialah adanya kenaikan harga gas elpiji, harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dan harga Tarif Dasar Listrik (TDL). Kenaikan harga LPG, BBM dan TDL mempengaruhi kegiatan operasional Waroeng Taman dengan membuat biaya operasional meningkat. Peningkatan biaya operasional yang terjadi pada tahun ini masih dapat diatasi oleh Waroeng Taman dari penjualan dengan harga menu yang sudah ada. Namun Waroeng Taman mempunyai rencana untuk meningkatkan harga menu sebesar Rp 1 000 – Rp 2 000 per produk.

Selain fluktuasi harga, aspek ekonomi yang mempengaruhi Waroeng Taman ialah pendapatan per kapita masyarakat Kota Bogor. Pendapatan per kapita dapat menjadi acuan untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Nilai pendapatan per kapita di tahun tertentu diperoleh dari pembagian antara pendapatan regional atas dasar harga berlaku terhadap jumlah penduduk. Nilai yang semakin meningkat menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi semakin baik (Tabel 8). Data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pendapatan per kapita. Peningkatan paling tinggi terjadi dari tahun 2010 ke tahun 2011 sebesar Rp 2 221 588 (juta). Adanya peningkatan pendapatan per kapita dapat menjadi sinyal positif bagi Waroeng Taman sebagai peluang untuk mengembangkan usahanya.

Tabel 8 Pendapatan per kapita atas dasar harga berlaku 2008-2012

Tahun PDRB atas dasar harga berlaku (juta rupiah) Jumlah penduduk (Jiwa) Nilai pendapatan per kapita (juta

rupiah) 2008 10 089 943 905 132 11 147 482 2009 11 904 599 946 204 12 581 430 2010 14 058 351 950 334 14 793 063 2011 16 459 940 967 398 17 014 652 2012 17 323 336 987 448 17 543 543

3. Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan

Aspek sosial dan demografi yang mempunyai pengaruh terhadap Waroeng Taman ialah perubahan jumlah penduduk Kota Bogor (Tabel 9). Penduduk termasuk dalam faktor demografis. Jumlah pertumbuhan penduduk Kota Bogor dari tahun 2009 sampai 2012 mengalami peningkatan. Pertumbuhan penduduk paling besar terjadi pada tahun 2011 yakni sebesar 1.36 persen.

Tabel 9 Jumlah penduduk Kota Bogor tahun 2010-2012 Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Pertumbuhan (%)

2009 946 204 -

2010 950 334 0.44

2011 967 398 1.80

2012 987 448 2.07

Sumber : bappeda Kota Bogor (2013)

Peningkatan jumlah penduduk membuat kebutuhan terhadap makanan dan minuman meningkat. Menurut teori Maslow, ada 5 kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan akan pangan termasuk ke dalam kebutuhan fisiologis, yang berada pada tingkatan paling bawah, dan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Selain adanya peningkatan jumlah penduduk, adanya budaya untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan membeli di restoran yang dilakukan oleh masyarakat Kota merupakan peluang lain yang dapat dimanfaatkan oleh Waroeng Taman untuk mengembangkan usahanya. Adanya gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan) juga dapat dijadikan peluang oleh Waroeng Taman.

Pada aspek lingkungan, Waroeng Taman sebagai usaha komersial telah melakukan manajamen limbah agar tidak mengganggu lingkungan sekitar. Limbah cair dibuang melalui septic tank dan jalur pembuangan yang dibangun sendiri oleh Waroeng Taman. Sedangkan limbah padat dibuang ke tempat sampah terdekat. Waroeng Taman melakukan pembayaran iuran bulanan warga setempat untuk pengangkatan limbah padat ke TPA. Waroeng Taman juga tidak menggunakan air tanah dalam kegiatan operasionalnya, melainkan air PAM. Hal ini diatur dalam Pasal 6

Dokumen terkait