• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Makna Afiks ( Ahruf-l-ziy dah ) pada Verba ( / fi’l/ )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Analisis Makna Afiks ( Ahruf-l-ziy dah ) pada Verba ( / fi’l/ )

Verba yang mendapat tambahan huruf ziy dah memiliki pengaruh atas makna yang dimasukinya. Makna yang terbentuk berdasarkan fungsi dari huruf ziy dah yang diberikan. Dalam menganalisa makna yang dibentuk, berikut ini diberikan klasifikasi

bahwa penambahan adakalanya terjadi awal kalimat prefiks ( / as-s biq), di tengah/infiks ( / az-ziy dah/) maupun pada keduanya/konfiks ( / as-s biq wa al-l hiq/). Selain itu penambahan huruf ini akan diuraikan diantara jenis huruf yang masuk ke dalam kata dasar tersebut berdasarkan ahruf-l- ziy dah yang terangkum dalam kalimat ( / saaltum nih /).

/ as-s biq/) dan Pengaruhnya pada Makna 4.3.1 Analisis Prefiks (

) : Prefiks hamzah memiliki fungsi yaitu: a. Prefiks hamzah (

1. Verba lampau ( / fi’l m d) dalam ul s maz d tambahan satu huruf: = ( -) + =

/fa’ala/= (prefiks/as-s biq hamzah) = /af’ala/ Afiks hamzah pada verba ini memiliki fungsi dan makna yaitu:

Membentuk kalimat intransitif ( / l zim) menjadi kalimat transitif ( /muta’add /).

Contoh :

/karuma Ahmadu/ ‘Ahmad telah menjadi mulia.’

Kalimat ini tidak memerlukan objek. Kemudian ditambah morfem hamzah di awal menjadi seperti :

/akrama Ahmadu –l--dhaifa/ Ahmad memuliakan tamu’.

Tamu kedudukannya sebagai objek ( / maf’ l bih/). Penambahan morfem hamzah pada kalimat akrama merubah makna verba /fi’l karama/’mulia’ menjadi ‘memuliakan’.

Memasuki suatu tempat pada waktu tertentu.

Contoh :

/ aşbaha -l-hujj ju ‘arafata/’ ‘ Para jama’ah haji itu memasuki Arafah pada waktu pagi’.

Penambahan morfem hamzah di awal kalimat /şabaha/’pagi’ menjadi /aşbaha/ memiliki makna memasuki pada waktu pagi.

Bertujuan ke suatu tempat. Contoh :

/’araqa Muhammadun Mas an/ ‘Ahmad menuju Iraq sore hari’.

Penambahan morfem hamzah di awal kalimat /’Araqa/ ‘Iraq’ menjadi /’araqa/ memiliki makna menuju Iraq.

Menjadi sesuatu. Contoh:

/ aqfaza -l-baladu/ ’negeri itu menjadi kering’.

Penambahan morfem hamzah di awal kalimat / qafaza/’ kering’ menjadi /aqfaz/ memiliki makna menjadi kering.

Telah sampai waktunya.

Contoh:

/ ahşada -l-zar’u/

tanaman itu telah tiba masa panen’.

Penambahan morfem hamzah pada kalimat /haşada/’panen’ menjadi /ahşada/ memiliki makna telah tiba masa panen.

2. Membentuk kata ganti orang pertama pada verba masa kini ( / fi’l mud ri’).

Contoh :

+ ( -) =

/yaf’alu/’dia sedang melakukan perbuatan’+ /an / (prefiks hamzah) = /af’alu/’ saya sedang melakukan pekerjaan’.

3. Membentuk kalimat perintah (fi’l amar) untuk orang kedua laki-laki tunggal, Contoh :

+ ( _) =

/yaf’alu/’ dia sedang melakukan pekerjaan’ + (prefiks hamzah) = /if’al/ ‘ lakukanlah’

b. Prefiks hamzah, sin, ta, ( - - ) terdapat pada:

Verba ul maz d tambahan tiga huruf yang memiliki makna: 1. Verba yang menunjukkan atas permintaan ( /a - alab) Contoh :

/ afara/’ dia mengampuni’+ (prefiks hamzah, sin, ta’) = /ista fara/’ dia meminta ampun’.

Penambahan morfem hamzah , sin dan ta’ di awal kalimat / afara/’ dia mengampuni’ menjadi /ista fara/ memiliki makna meminta ampun.

Contoh :

+ ( ) =

/nasakha/’ menulis’ + (prefiks hamzah, sin, ta’) = /istansakha/’ dia meminta tulis.

Penambahan morfem hamzah, sin, ta di awal kalimat /nasakha/’ menulis’ menjadi /istansakha/ memiliki makna meminta tulis.

Contoh :

+ ( ) =

/’af / ‘ memaafkan’ + (prefiks hamzah, sin, ta’) = /ista’f / ‘ meminta maaf’.

Penambahan morfem hamzah, sin dan ta’ di awal kalimat /’af / ‘ memaafkan’ menjadi /ista’f / memiliki makna meminta maaf.

2. Merubah nomina menjadi verba yang berarti perubahan, ( / aş-Şairurah) Contoh:

+( )=

/hajarun/ ‘batu’ + (prefiks hamzah, sin, ta) = /istrahjara/’menjadi batu

Penambahan morfem hamzah, sin, ta di awal kalimat /hajarun/ ‘batu’ menjadi /istrahjara/ memiliki makna menjadi batu.

3. Meyakini sifat tertentu (/ ‘itiq d şifatusysyai’),

Contoh :

+( ) =

/hasuna/’ baik’+ (prefiks hamzah, sin, ta) = /istahsana/’ menjadi baik’

Penambahan morfem hamzah, sin, ta di awal kalimat /hasuna/’ baik’ menjadi /istahsana/ memiliki makna menjadi baik.

4. Menunjukkan kekuatan atau kebesaran (al-quwwah), Contoh :

+( ) =

/kabura/’besar’+ (prefiks hamzah, sin, ta) = /istakbara/’menjadikan besar’ Penambahan morfem hamzah, sin, ta di awal kalimat /kabura/’besar’ menjadi

/istakbara/ memiliki makna ’menjadikan besar.

c. Prefiks hamzah, nun ( - -) memiliki fungsi pada :

Verba yang memberikan kesan terhadap hasil perbuatan ( /mu wa’ah). Contoh :

+ ( .. ) =

/ kasara’/pecah’ + (prefiks hamzah dan nun) = /inkasara/’terpecahkan’ Penambahan morfem hamzah dan nun di awal kalimat / kasara’/pecah’ menjadi

d. Prefiks nun ( ) mempunyai fungsi sebagai :

Kata ganti orang pertama jamak pada verba masa kini ( / fi’l mud ri’), Contoh :

+( ) =

/yaf’alu/’dia sedang melakukan pekerjaan’+ (prefiks nun)= /naf’alu/ ‘kami sedang melakukan pekerjaan.’

e. Prefiks ta’ ( ) digunakan pada :

Kata ganti orang kedua tunggal pada verba masa kini (/ fi’l mud ri’) Contoh:

+ ( ) =

/yaf’alu/ ‘dia melakukan pekerjaan’+ (prefiks ta’) = /taf’alu/’engkau

Kata ganti orang ketiga tunggal perempuan pada verba masa kini (/ fi’l mud ri’)

Contoh :

+ ( )=

/yaf’alu/ ‘dia melakukan pekerjaan’+ prefiks ta’ = /taf’alu/’ dia perempuan melakukan pekerjaan.’

Verba ul si tambahan dua huruf, Contoh:

/fa’ala/ ‘ dia melakukan pekerjaan’+ prefiks ta’ = /tafa’ala/’ dia banyak melakukan pekerjaan.

Verba rub ’ yy tambahan satu huruf. Contoh:

+ ( ) =

/fa’lala/’ dia melakukan perbuatan’ + prefiks ta’= /tafa’lala/’ dia benar-benar melakukan pekerjaan.’

f. Prefiks ya’ ( ) mempunyai fungsi sebagai :

Kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki pada masa kini ( / fi’l mud ri’), Contoh :

+ ( ) =

/fa’ala/ ‘dia melakukan pekerjaan’+prefiks ya = /yaf’alu/’ dia melakukan pekerjaan.’

/al-l hiq/) dan Pengaruhnya pada Makna 4.3.2 Analisis Sufiks (

a. Sufiks ta’ ( ) terdapat pada :

Verba masa lampau (/ fi’l mud ri) yang menunjukkan pelakunya orang ketiga perempuan tunggal ( / hiya),

Contoh:

+ ( ) =

/ fa’ala/’ dia melakukan pekerjaan’ + sufiks ta’ = /fa’alat/’ dia perempuan telah melakukan perbuatan.’

Verba masa lampau (/ fi’l m d ) yang menunjukkan pelakunya orang kedua tunggal laki-laki ( / anta),

Contoh :

+ ( ) =

/fa’ala/’ dia telah melakukan pekerjaan’+ sufiks ta’ = /fa’alta/’engkau perempuan telah melakukan pekerjaan.’

Verba masa lampau ( / fi’l m d ) yang menunjukkan pelakunya orang kedua perempuan tunggal ( / anti)

Contoh:

+( ) =

/fa’ala/’dia melakukan perbuatan’+ sufiks ta/ = /fa’alti/’engkau perempuan melakukan perbuatan.’

Verba masa lampau ( /fi’l m d) yang menunjukkan pelakunya orang pertama tunggal ( /an )

Contoh :

+ ( ) =

/fa’ala/ ‘dia melakukan perbuatan’+sufiks ta’ = /fa’altu/’ saya melakukan perbuatan.’

b. Sufiks alif ( ) terdapat pada :

Verba masa lampau ( / fi’l m d ) yang menunjukkan pelakunya orang

Contoh :

+( )=

/ fa’ala/’ dia melakukan pekerjaan’+ sufiks alif =/fa’al /’ dua orang laki-laki melakukan perbuatan.’

c. Sufiks alif, waw ( - ) terdapat pada :

Verba masa lampau ( / fi’l m d ) yang menunjukkan pelakunya orang ketiga laki-laki jamak ( / hum),

Contoh:

+( )=

/fa’ala/’ dia melakukan pekerjaan’+ sufiks waw dan alif = /fa’al /’ mereka laki-laki melakukan pekerjaan.’

d. Sufiks ta’, alif ( - ) terdapat pada:

Verba masa lampau ( / fi’l m d ) yang menunjukkan pelakunya orang kedua perempuan dual ( / hum lilmuanna ) ,

Contoh:

+( )=

/ fa’ala/’ dia melakukan pekerjaan’+ sufiks ta ‘dan alif/ = /fa’alat /’ dua orang perempuan telah melakukan pekerjaan.’

e. Sufiks nun ( ) terdapat pada :

Verba masa lampau ( / fi’l m d ) yang menunjukkan pelakunya orang ketiga perempuan jamak ( /hunna),

Contoh :

+( )=

/fa’ala/’ dia melakukan pekerjaan’ + sufiks nun/= /fa’alna/’ mereka perempuan melakukan pekerjaan.’

f. Sufiks ta’, mim, alif ( - - ) terdapat pada:

Verba masa lampau (fi’l m d) yang menunjukkan pelakunya orang kedua dual laki-laki dan perempuan ( /antum lil mu akkar wal muanna ),

Contoh :

+( ) =

/fa’ala/’ dia melakukan pekerjaan’+ sufiks ta’, mim dan alif = /fa’altum /’ kamu berdua melakukan pekerjaan.’

g. Sufiks ta’, mim ( - ) terdapat pada:

Verba masa lampau (fi’l m d) yang menunjukkan pelakunya orang kedua laki-laki jamak ( / antum),

Contoh :

+( ) =

/fa’ala/’dia melakukan pekerjaan’+ sufiks ta’ dan mim= /fa’altum/’ kamu laki-laki melakukan pekerjaan.’

h. Sufiks ta’, nun syaddah( - ) terdapat pada :

Verba masa lampau ( / fi’il m d) yang menunjukkan pelakunya orang kedua perempuan jamak ( /antunna)

Contoh:

+( ) =

/fa’ala/’ dia melakukan pekerjaan’+ sufiks ta’ dan nun syaddah= /fa’altunna/’ kamu perempuan melakukan pekerjaan.’

i. Sufiks nun, alif( - ) terdapat pada :

Verba masa lampau (fi’l m d) yang menunjukkan pelakunya orang pertama jamak ( /nahnu),

Contoh :

+( ) =

/fa’ala/’ dia melakukan pekerjaan’+ sufiks nun dan alif= /fa’aln /’ kami melakukan pekerjaan.’

/az-ziy dah/) dan Pengaruhnya pada Makna 4.3.3 Analisis infiks (

a. Infiks alif ( ) terdapat pada: Verba ul tambahan satu huruf, Contoh :

+ ( ) =

/f ’ala/ +infiks alif = /f ’ala/ Memiliki makna:

Contoh :

+ =

/ naşara /’ menolong’+ infiks alif = / n şara / ‘saling tolong-menolong’.

Penambahan morfem alif pada kata kalimat / / naşara /’ menolong’ menjadi / memiliki makna saling tolong-menolong.

Contoh:

+ =

/qatala/’ membunuh’ + infiks alif = /q tala/’saling membunuh’

Penambahan morfem alif pada kata kalimat /qatala/’ membunuh’ menjadi / memiliki makna saling berperang.

/ al-muw l h), b. Berturut-turut (

Contoh :

+ =

/ tabi’a/’ mengikut’+ infiks alif = /t ba’a/ ‘berturut-turut.

Penambahan morfem alif pada kalimat /tabi’a/’ mengikut’ menjadi / t ba’a/ berturut-turut.

4.3.4 Analisis Konfiks ( /as-s biq wa al-l hiq/) dan Pengaruhnya pada Makna

a. Konfiks alif, ta’ ( - ) terdapat pada : verba ul maz d tambahan dua huruf, Contoh :

/fa’ala/ +konfiks alif dan ta’= /ifta’ala/ Verba ini setelah mendapat imbuhan memiliki makna:

a. Mengambil untuk menjadikan sesuatu ( / al-ittikh ), Contoh:

+ ( ) =

khadima/ ‘ membantu’ + konfiks alif dan ta’ = /ikhtadama/ ‘ mengambil pembantu’. Penambahan morfem alif dan ta’ pada kalimat /khadima/‘ membantu’ menjadi

/ /ikhtadama/ memiliki makna mengambil sebagai pembantu. b. Interaktif ( / at-tasy ruk)

Contoh :

+ ( ) =

/ khalifa/’mengikuti’ + konfiks alif dan ta’ = /ikhtalafa/’ silih berganti’.

Penambahan morfem alif dan ta’ pada kalimat / khalifa/’mengikuti’ menjadi /ikhtalafa/ memiliki makna silih berganti.

c. Kesungguhan dan tuntutan ( / al-ijtihad wa a - alab), Contoh:

+ ( ) =

/kasaba/’berusaha’+ konfiks alif dan ta’ = /iktasaba/ ‘kesungguhan usaha’. Penambahan morfem alif dan ta’ pada kalimat /kasaba/’berusaha’ menjadi

//iktasaba/ memiliki makna kesungguhan usaha. d. Sesuatu yang kelihatan/nampak ( / al-izh r).

Contoh :

+ ( ) =

/’azama/’besar’ + konfiks alif dan ta’ = /’itazama/ ‘nampak kebesarannya’. Penambahan morfem alif dan ta’ pada kalimat /’azama/’besar’ menjadi /’itazama/ memiliki makna nampak kebesarannya’.

b. Konfiks ta’, alif ( - ) terdapat pada verba ul maz d tambahan dua huruf, Contoh :

+ ( )

/fa’ala/+konfiks ta’ dan alif = /taf ’ala/ Verba ini setelah mendapat imbuhan memiliki makna :

a. Kepura-puraan ( / at-taz hur bilfi’l d na haq qatuhu).

Contoh :

+( ) =

/ marida/’sakit’ + konfiks ta’ dan alif = / tam rada/ ‘pura-pura sakit’. Penambahan morfem ta’ dan alif pada kalimat / marida/’sakit’menjadi /tam rada/ memiliki makna pura-pura sakit.

b. Hasil pekerjaan yang dilakukan secara bertahap ( / huş lu asy-syai’ tadr jan/).

Contoh :

+( ) =

Penambahan morfem ta’ dan alif pada kalimat /z da/’menambah’ menjadi /taz yada/ memiliki makna semakin bertambah.

c. Pekerjaan yang dilakukan secara bersamaan (interaktif) ( / at-tasyr k baina nain fa ak ara),

Contoh :

+ ( ) =

/khaşama/’bertengkar’+ konfiks ta’ dan alif = /takh şama/’saling bertengkar’. Penambahan morfem ta’ dan alif pada kalimat /khaşama/’bertengkar’ menjadi

/takh şama/ memiliki makna saling bertengkar.

c. Konfiks hamzah, alif, lam fi’il yang menjadi syaddah ( - ) terdapat pada verba ul s maz d tambahan dua huruf.

Contoh :

+ ( )

/fa’ala/+ konfiks alif dan lam = /if’alla/ .

Verba ini setelah mendapat imbuhan memiliki makna yang berarti kekuatan atau kepekatan dan hanya berlaku pada verba yang berhubungan dengan warna.

Contoh:

+ ( ) =

/ b da/’ berwarna putih’ + konfiks alif dan lam fi’l syaddah + /ibyadda/ ‘sangat putih.’

Penambahan morfem alif dan syaddah pada lam fi’l // b da/’ berwarna putih’ menjadi /ibyadda/ memiliki makna sangat putih.

d. Konfiks ya, alif, nun ( - - ) terdapat pada verba masa kini ( / fi’l mud ri’’) yang menunjukkan orang ketiga dual laki-laki/mudzakar ( /hum lilmu akkar).

Contoh :

+ ( ) =

/ fa’ala/’dia melakukan pekerjaan’ + konfiks ya dan nun = /yaf’al ni/ ‘dua orang laki-laki melakukan pekerjaan’.

e. Konfiks ya’, waw, nun ( - - ) terdapat pada verba masa kini (/ fi’l mud ri’) yang menunjukkan orang ketiga jamak laki-laki ( / hum).

Contoh:

+ ( ) =

/ fa’ala/’dia melakukan pekerjaan’+ konfiks ya, waw dan nun = /yaf’alna/’ mereka laki-laki melakukan pekerjaan’.

f. Konfiks ta’, alif, nun ( - ) terdapat pada verba masa kini (/ fi’l mud ri’) yang menunjukkan orang ketiga perempuan as dual ( / hum lilmuanna )

Contoh:

/ fa’ala/’dia melakukan pekerjaan’ + konfiks ta, alif dan nun = /taf’al ni/ ‘dua orang perempuan melakukan pekerjaan’.

g. Konfiks ta’, waw,nun ( - - ) terdapat pada verba masa kini (/ fi’l mud ri’) yang menunjukkan orang kedua laki-laki jamak ) /antum).

Contoh:

+ ( ) =

/fa’ala/’dia melakukan pekerjaan’ + konfiks ta’ waw dan nun = /taf’al na/ ‘kamu laki-laki melakukan pekerjaan’.

h. Konfiks ya’ nun ( - ) terdapat pada verba masa kini (/ fi’l mud ri’) yang menunjukkan orang ketiga perempuan jamak ( / hunna).

Contoh :

+ ( ) =

/fa’ala/’dia melakukan pekerjaan’+ konfiks ya dan nun = /yaf’alna/ ‘mereka perempuan melakukan pekerjaan’.

i. Konfiks ta’ nun ( - ) terdapat pada verba masa kini ((/ fi’l mud ri’) yang menunjukkan orang kedua perempuan jamak ( /antunna).

Contoh :

+ ( ) =

/ fa’ala/’dia melakukan pekerjaan’ + konfiks ta dan nun = /taf’alna/’ kamu perempuan melakukan pekerjaan’.

j. Konfiks ta’ ya, nun ( - - ) terdapat pada verba masa kini (/ fi’l mud ri’) yang menunjukkan orang kedua perempuan tunggal ( /anti).

Contoh :

+ ( ) =

/fa’ala/’dia melakukan pekerjaan’+ konfiks ta, ya’ dan nun =/taf’al na/ ‘engkau perempuan melakukan pekerjaan’.

Dokumen terkait