• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Afiks ( ahruf-l-ziy dah ) pada Nomina /

4.4.3 Proses Afiksasi ism (nomina) dari Bentuk Dasar ism

Sufiks ini berlaku pada kata benda yang diikuti dengan huruf ya yang bertasyd d yang dikenal dengan istilah ya’nisbah, yaitu huruf ya yang berfungsi untuk menunjukkan hubungan kebendaan dan suku bangsa.

Contoh 1 :

+ =

/ins n/’manusia’ + sufiks ya’ musyaddadah + /ins niyyah/’kemanusian’ Penambahan morfem ya’ musyaddadah di akhir kalimat /ins n/’manusia’ menjadi /ins niyyah/ yang memiliki makna kemanusian.

Contoh 2 :

+ =

/ind nisiy /’ negara Indonesia’+ sufiks ya’ musyaddadah + /ind nisiyyun/’bangsa Indonesia.’ Penambahan morfem ya’ musyaddadah di akhir kalimat

/ind nisiy /’ negara Indonesia’ menjadi /ind nisiyyun/ yang memiliki makna bangsa Indonesia.

Contoh 3 :

/’ilmun/’pengetahuan’ + sufiks ya’ musyaddadah + /’ilm yyun/ ‘bersifat keilmuan’ Penambahan morfem ya’ musyaddadah di akhir kalimat ’ilmun/’pengetahuan’ menjadi /’ilm yyun/ ‘bersifat keilmuan’

Contoh 4:

+ =

/ araba/ ‘barat + sufiks ya’ musyaddadah = / arb yyun/’ bersifat kebaratan’. Penambahan morfem ya’ musyaddadah di akhir kalimat / araba/ ‘barat menjadi

/ arb yyun/ memiliki makna bersifat kebaratan.

4.4.3.2 Konfiksasi ( as-s biq waal-l hiq) alif dan nun ( - )

Konfiks ini ditambahkan pada bentuk dasar nomina (ism) tunggal, maka tambahan alif dan nun tersebut akan menjadi dual ( / mu ann ), yaitu ism (nomina)yang menunjukkan dua. Proses afiksasinya dilakukan di akhir ism tunggal tersebut.

Contoh 1 :

+ - =

/kit bun /’ sebuahbuku’ + konfiks alif dan nun = /kit b ni/’ dua buah buku’ Penambahan morfem alif dan nun pada akhir kalimat /kit bun/’buku’ menjadi

/kit b ni/’ yang mengandung makna dua buah buku.’ Contoh 2 :

+ - =

Penambahan morfem alif dan nun pada akhir kalimat sayy ratun/’ sebuah mobil’ menjadi /sayy rat ni / yang mengandung makna dua buah mobil.’ Contoh 3 :

+ - =

/rajulun/’ seorang laki-laki/+ konfiks alif dan ta’ = /rajul ni/’dua orang laki-laki’ Penambahan morfem alif dan nun pada akhir kalimat /rajulun/’ seorang laki-laki’ menjadi /rajul ni/yang mengandung makna dua orang laki-laki.

Contoh 4 :

+ - =

/baitun/’sebuah rumah’ + konfiks alif dan ta’ = /bait ni/’dua buah rumah’

Penambahan morfem alif dan nun pada akhir kalimat /baitun/’sebuah rumah’ menjadi /yang mengandung makna dua buah rumah.

4.4.3.3 Konfiksasi (as-s biq wa al-l hiq) waw dan nun ( - )

Dalam bahasa Arab pembentukan jamak ada tiga, pertama /jama’mu akkar-l- s lim/’ jamak laki-laki’, kedua, / jama’ muanna –l-s lim/’ jamak perempuan’, ketiga, / jama’ taks r. Adapun jamak mu akkar-l-s lim adalah jamak yang menunjukkan jamak untuk laki-laki dengan menambahkan waw dan nun pada akhir ism (nomina) tunggalnya.

Contoh 1 :

/ş imun/’seorang laki-laki yang berpuasa’ + konfiks waw dan nun = /ş im na/ ‘beberapa laki-laki yang berpuasa’

Penambahan morfem waw dan nun pada kalimat /ş imun/’seorang laki-laki yang berpuasa’ menjadi /ş im na/ beberapa orang laki-laki yang berpuasa. Contoh 2 :

+ – =

/mudarrisun/’ seorang guru laki-laki’ + konfiks waw dan nun = /mudarris na/ ‘ beberapa orang guru laki-laki’

Penambahan morfem waw dan nun pada kalimat /mudarrisun/’ seorang guru laki-laki’ menjadi /mudarris na/ yang mengandung makna beberapa orang guru laki-laki.

Contoh 3 :

+ - =

/n jihun/’ seorang laki-laki yang sukses’ + konfiks waw dan nun = /n jih na/ ‘beberapa laki-laki yang sukses’

Penambahan morfem waw dan nun pada kalimat /n jihun/’ seorang laki-laki yang sukses’ menjadi /n jih na/ yang mengandung makna beberapa laki-laki yang sukses.

Contoh 4 :

+ - =

/l ji’un/ ‘seorang pengungsi’ laki-laki + konfiks waw dan nun = /l ji’ na/’ beberapa pengungsi laki

Penambahan morfem waw dan nun pada kalimat /l ji’un/ ‘seorang pengungsi’ laki-laki menjadi /l ji’ na/yang mengandung makna beberapa pengungsi laki.

4.4.3.4 Konfiksasi (as-s biq wa al-l hiq) ya’dan nun ( - )

Proses afiksasi ya’ dan nun ini belaku juga pada ism (nomina) yang menunjukkan mušann dalam status nasab dan kasrah (posisi tempat ‘irab yang mewajibkan baris kasrah atau fathah. Selain pada mušann , konfiks ya dan nun juga berlaku pada / jamak mu akkar s lim yang berada dalam status nasab dan kasrah seperti pada mušann . Namun bedanya kalau pada mušann sebelum huruf ya’ berbaris fathah sedangkan pada / jamak mu akkar s lim sebelum huruf ya’ berbaris kasrah .

Contoh 1 :

+ – =

/k tibun/’ seorang penulis laki-laki’ + konfiks ya’dan nun = / katibaini/’dua orang penulis laki-laki’

Penambahan morfem ya’dan nun pada kalimat /k tibun/’ seorang penulis laki-laki’ menjadi / katibaini/ yang mengandung makna dua orang penulis laki-laki. Contoh 2 :

+ – =

/mu bikhatun /’seorang koki perempuan ’ + konfiks ya’ dan ‘nun’ = /mu bikhataini/’dua orang koki perempuan’

Penambahan morfem ya’dan nun pada kalimat /mu bikhatun /’seorang koki perempuan menjadi /mu bikhataini/yang mengandung makna dua orang koki perempuan.

Contoh 3 :

+ – =

/mudarrisun/’ seorang guru laki-laki’ + konfiks ya’ dan nun = /mudarris na/’ beberapa orang guru laki-laki’

Penambahan morfem ya’dan nun pada kalimat /mudarrisun/’ seorang guru laki-laki’ menjadi /mudarris na/’ yang mengandung makna beberapa orang guru laki-laki.

Contoh 4 :

+ - =

/muhandisun/’seorang engineer laki-laki ’ konfiks ya’ dan nun = /muhandis na/’beberapa orang engineer laki-laki’

Penambahan morfem ya’dan nun pada kalimat /muhandisun/’seorang engineer laki-laki ’ menjadi /muhandis na/ yang mengandung makna beberapa orang engineer laki-laki.

4.4.3.5 Konfiksasi (as-s biq wa al-l hiq) alif dan ta’ ( - )

Konfiks alif dan ta’ berlaku pada jamak muannaš-l- s lim yaitu dengan menambahkan afiks di akhir dari ism (nomina) tunggal. Dalam proses

pengimbuhannya, apabila huruf terakhir pada ism tersebut terdapat huruf ta’ maka huruf ta’ nya dibuang terlebih dahulu, kemudian langsung dibubuhi afiks alif dan ta’. Contoh 1 :

+ - =

/ libatun/ ‘ seorang mahasiswi’ + konfiks alif dan ta’ = / lib tun/’beberapa orang mahasiswi’

Penambahan morfem alif dan ta’ pada kalimat / libatun/ ‘ seorang mahasiswi’ menjadi / lib tun/yang mengandung makna beberapa orang mahasiswi.

Contoh 2 :

+ - =

/muslimatun/’ seorang muslimah’ + konfiks alif dan ta’ = /muslim tun/’beberapa orang muslimah’

Penambahan morfem alif dan ta’ pada kalimat /muslimatun/’ seorang muslimah’ menjadi /muslim tun/yang mengandung makna beberapa orang muslimah.

Contoh 3 :

+ - =

/Tilp n/’sebuah telepon’ + konfiks alif dan ta’ = /tilp n t/’ beberapa buah telepon’ Penambahan morfem alif dan ta’ pada kalimat /Tilp n/’sebuah telepon’ menjadi /tilp n t/ yang mengandung makna beberapa buah telepon. Contoh 4 :

+ - =

/Sidiyyun/’ sebuah cd’ + konfiks alif dan ta’ = /sidiyy t/’ beberapa buah cd’ Penambahan morfem alif dan ta’ pada kalimat /Sidiyyun/’ sebuah cd’ menjadi

/sidiyy t/ yang mengandung makna beberapa buah cd.

/ ardun ma’naw /) Afiksasi Pada Ism 4.5 Makna Gramatikal (

Makna gramatikal (gramatical meaning) hubungan antara unsur-unsur bahasa dalam satuan-satuan yang lebih besar, misalnya hubungan antara kata dengan kata lain dalam frase atau klausa (Kridalaksana, 2001 : 132). Dalam bahasa Arab makna gramatikal disebut dengan istilah / / ardun ma’naw / ‘makna gramatikal’. (Y s n, 1996 : 79).

4.5.1 Makna Gramatikal ( / ardun ma’naw/)Afiksasi ism (Nomina)

Dokumen terkait