BAB I PENDAHULUAN
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.8 Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kuantitatif. Analisisnya menggunakan regresi berganda, dengan rumus:
Y=a+b1x1+b2x2+e Dimana:
Y=Keputusan pembelian
b1: koefisien regresi variabel x1 (desain interior)
b2: koefisien regresi variabel x2 (harga)
x1: desain interior x2: harga
e : eror
14 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran umum objek penelitian
Café Kafeole terletak di tempat yang strategis yaitu berada di Jalan Tentara Pelajar no 61 Salatiga. Café Kafeole memiliki suasa yang berbeda dengan café pada umumnya. Café ini memiliki suasana yang asri karena memiliki banyak pepohonan sehingga sangat rindang dan juga sejuk. Selain memiliki suasana yang asri Café Kafeole, lokasi Café Kafeole dikelilingi oleh bebatuan dan terdapat gazebo-gazebo disekitarnya. Café Kafeole memiliki berbagai macam menu mulai masakan barat, china dan Indonesia.
4.2 Hasil penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Data primer diperoleh dengan cara menyebar kuesioner kepada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang telah melakukan pembelian di Café Kafeole Salatiga untuk mengetahui pengaruh desain interior dan harga café terhadap keputusan pembelian konsumen. Sampel dalam penelitian adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang pernah berkunjung ke Café Kafeole Salatiga.
4.2.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini meliputi: jenis kelamin, fakultas, angkatan dan uang saku per bulan. Deskripsi karakteristik responden disajikan sebagai berikut:
15 Tabel 1
Karakteristik Responden No Karakteristik Responden Jumlah 1. Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel jenis kelamin menunjukkan bahwa responden perempuan sebanyak 62 dan responden laki-laki sebanyak 38. Sedangkan tabel fakultas menunjukkan bahwa responden FEB sebanyak 56, Fsikom sebanyak 12, FBS sebanyak 10, FTI sebanyak 14, PSIKOLOGI sebanyak 4, FTEK sebanyak 1, PERTANIAN sebanyak 1, HUKUM sebanyak 1,
16
FSM sebanyak 1. Sedangkan tabel angkatan menunjukkan bahwa angkatan 2011 sebanyak 3, angkatan 2012 sebanyak 9, angkatan 2013 sebanyak 33, angkatan 2014 sebanyak 19, angkatan 2015 sebanyak 25, dan angkatan 2016 sebanyak 11. Lalu untuk tabel uang saku per bulan menunjukkan bahwa responden dengan uang saku per bulan <500.000 sebanyak 13, 500.000-1.000.000 sebanyak 40 dan >500.000-1.000.000 sebanyak 47. Terlihat pada tabel di atas bahwa pembeli terbanyak adalah kelompok dengan uang saku terbanyak.
4.2.2 Uji Validitas
Menurut Sugiyono(2013) uji validitas adalah instrumen tersebut dapat digunakan untuk menggukur apa yang seharusnya diukur. Alat uji yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha.
Suatu item dapat dikatakan reliable jika nilai dari hasil uji r hitung > r tabel.
Tabel 2
3. Keputusan Pembelian Pertanyaan 1 0,582 Valid
Pertanyaan 2 0,482 Valid
Pertanyaan 3 0,530 Valid
Pertanyaan 4 0,391 Valid
Sumber : Data Olahan
17
Berdasarkan uji validitas dalam tabel di atas dengan nilai r kritis (uji 2 sisi) pada signifikansi 0,05 dengan jumlah data (n) = 30, di dapat sebesar 0.3610 (lihat pada lampiran tabel r). Maka dapat disimpulkan bahwa variabel desain interior, harga dan keputusan pembelian konsumen tersebut valid. Karena r hitung > r tabel.
4.2.3 Uji Reabilitas
Menurut Sugiyono(2013) uji reliabiitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan meghasikan data yang sama. Alat yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha. Suatu item dapat dikatakan reliable jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.
Range reliability menurut Umar(2000) Cronbach’s Alpha <0,6=tingkat reliabilitas kurang baik; Cronbach’s Alpha >0,7-0,8=tingkat reliabilitas dapat diterima; Cronbach’s Alpha >0,8
=tingkat reliablitas sangat baik.
Untuk melihat nilai reliabilitas maka kita melihat tabel Croncbach's Alpha. Nilainya tersebut sebesar 0,92 maka tingkat reliabilitas sangat baik.
Tabel 4
Untuk melihat nilai reliabilitas maka kita melihat tabel Croncbach's Alpha. Nilainya tersebut sebesar 0,745 maka tingkat reliabilitas dapat diterima.
18
Untuk melihat nilai reliabilitas maka kita melihat tabel Croncbach's Alpha. Nilainya tersebut sebesar 0,703 maka tingkat reliabilitas dapat diterima.
4.2.4 Uji Asumsi Klasik
Syarat yang harus dilakukan sebelum melakukan uji regresi berganda yaitu uji asumsi klasik.
Uji tersebut terdiri dari uji normalitas, uji multikorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Hasil uji asumsi klasiknya yaitu:
1) Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel residual memiliki distribusi normal Ghozali(2006). Uji normalitas diujikan pada masing-masing variabel yaitu desain interior, harga dan keputusan pembelian. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.
Berdasarkan hasil uji normalitas (bisa dilihat dilampiran halaman 41) menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dari itu dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian berdistribusi normal.
2) Uji Multikolinieritas
Uji Multikorelinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independen Ghozali(2006). Uji Multikolinieritas yang benar yaitu jika tidak terjadi Multikolinieritas terhadap data yang diuji. Dasar keputusan tidak terjadi Multikolinieritas yaitu jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00.
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel desain interior dan harga sebesar 0,507 dan menunjukkan bahwa lebih besar dari 0,10. Sementara itu nilai VIF variabel desain interior dan harga sebesar 1,973 dan
19
menunjukkan bahwa lebih kecil dari 10,00. Maka dari itu dapat disimpulka bahwa variabel penelitian tidak terjadi Multikolinieritas.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke satu pengamatan yang lain Ghozali(2006). Uji heteroskedastisitas yang baik yaitu ketika tidak terjadi Heteroskedastisitas. Dasar keputusan tidak terjadi Heteroskedastisitas yaitu ketika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menjukkan bahwa nilai signifikansi variabel harga sebesar 0,338 artinya lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Desain interior menunjukkan hasil sebesar 0,022 yang artinya kurang dari pada 0,05 menunjukkan bahwa terjadi Heteroskedastisitas.
4) Uji Linieritas
Uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Uji Linier yang di gunakan adalah Ramsey,bila probabilitas F hitung >α (5%), maka spesifikasi model sudah benar Ghozali(2006). Uji linieritas dilihat apabila nilai signifikan tabel ANOVA < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan bersifat linier.
Berdasarkan hasil uji linieritas variabel desain interior dapat dilihat bahwa nilai signifikan tabel anova sebesar 0,037. Artinya nilai signifikan kurang dari 0,05 yang berarti bahwa hubungan bersifat linier. Hal ini menunjukkan bahwa desain interior berpola linier terhadap keputusan pembelian konsumen.
Berdasarkan hasil uji linieritas variabel desain interior dapat dilihat bahwa nilai signifikan tabel anova sebesar 0,030. Artinya nilai signifikan kurang dari 0,05 yang berarti bahwa hubungan bersifat linier. Hal ini menunjukkan bahwa harga berpola linier terhadap keputusan pembelian konsumen.
20
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y= 2,961+0,122x1+0,685x2
Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear berganda tersebut adalah:
a. a=2,961 menyatakan bahwa jika desain interior dan harga tetap (tidak mengalami perubahan) maka nilai keputusan pembelian konsumen sebesar 2,961
b. b1=0,122 menyatakan bahwa jika desain interior bertambah sebesar 1 poin, maka keputusan pembelian konsumen akan mengalami peningkatan sebesar 0,122. Nilai koefisien regresinya bernilai positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa desain interior berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen.
c. b2=0,685 menyatakan bahwa jika harga mengalami peningkatan sebesar 0,685 maka keputusan pembelian konsumen akan mengalami peningkatan sebesar 0,685. Nilai koefisien regresinya bernilai positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.
21
b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Hasil uji t pada tabel coeficients bisa dilihat bahwa nilai signifikansi dari variabel harga sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Lalu untuk variabel desain interior nilai signifikansinya sebesar 0,018 < 0,05 yang artinya desain interior berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
a. Predictors: (Constant), harga, desain interior
Hasil koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,519. Hal ini berarti keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh desain interior dan harga sebesar 51,9 % dan sisanya 48,1% dipengaruhi oleh variabel lain.
22 4.3 Pembahasan
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desain interior dan harga café terhadap keputusan pembelian konsumen.
A. Pengaruh desain interior terhadap keputusan pembelian konsumen
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan untuk variabel desain interior terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t untuk variabel desain interior dengan nilai thitung sebesar 2,405 dan nilai signifikasi sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05 (0,018< 0,05), dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,122 yang artinya desain interior semakin tinggi akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “terdapat pengaruh variabel yang signifikan yaitu desain interior terhadap keputusan pembelian konsumen”.
Pengaruh desain interior terhadap keputusan pembelian konsumen khususnya untuk mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang membeli di Café Kafeole melihat akan desain interiornya. Hal itu dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa desain interior itu menjadi keputusan pembelian konsumen.
Hal ini menyatakan bahwa penelitian Lily Harlina Putri, Srikandi Kumadji dan Andriani Kusumawati (2014) menunjukkan bahwa store atmosphere berpengaruh terhadap keputusan pembelian baik konsumen maupun pelanggan itu terbukti.
B. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan untuk variabel harga terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji t untuk variabel harga dengan nilai thitung sebesar 5,386 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05(0,000<0,05), dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,685, artinya harga semakin tinggi maka akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Karena dengan harga yang tinggi mahasiswa akan memikirkan untuk pembelian tersebut. Penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “ terdapat pengaruh variabel yang signifikan yaitu harga terhadap keputusan pembelian konsumen.
Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian yaitu khususnya mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang membeli di Café Kafeole tergantung dari latar belakang ekonomi maupun lingkungan tempat tinggal. Pada mahasiswa
23
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga harga menjadi pengaruh yang penting dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen, karena harga itu menjadi patokan mahasiswa biasanya dalam mengambil keputusan. Hal ini bisa dilihat dari hasil yang didapat yaitu harga signifikan terhadap keputusan pembelian kosumen.
Hasil penelitian ini juga mendukung dari penelitian terdahulunya yaitu Wulansari dan Sudarwanto (2011) menunjukkan bahwa café atmosphere dan harga itu mempengaruhi dalam keputusan pembeliannya.
24 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang pengaruh desain interior dan harga produk di café, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut:
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Desain interior berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Artinya Café Kafeole dapat memperbaiki desain interiornya, karena desain interior tersebut sangatlah berpengaruh dalam keputusan pembelian konsumen khususnya bagi mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2) Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Artinya Café Kafeole harus benar-benar cermat dan berhati-hati dalam menentukan harga karena harga sangatlah berpengaruh dalam keputusan pembelian konsumen khususnya bagi Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
5.2 Keterbatasan
Penelitian ini sudah dimaksimalkan semaksimal mungkin, namun masih terdapat banyak keterbatan, antara lain:
1) Penelitian ini masih belum bisa mengungkapkan secara keseluruhan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemebelian konsumen. Karena baru menemukan 51,9% yang dipengaruhi oleh variabel desain interior dan harga sehingga masih terdapat 48,1%
faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2) Penelitian ini hanya meneliti pengaruh desain interior dan harga, masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:
1) Peneliti selanjutnya
25
Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
26
DAFTAR PUSTAKA
Antyadika, B. E. (n.d.). Analisis Pengaruh Lokasi, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Wong Art Bakery&Café Semarang).
Atmaja, Desy purwanti, dan M. F. A. M. (n.d.). PENGARUH PRODUK, HARGA, LOKASI DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI
KOPITIAM OEY SURABAYA, 551–562.
Ching, D. . (2002). Architectue, Space and Order. New York: Maxmillan Publishing Company.
Ching, F. D. . (1987). Interior Design Ilustrated. New York: John Wiley and Sons.
Djamudin, dan A. R. (2011). Analisis Pengaruh Strategi Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan (Studi Kasus Pada J`Lo Cafe & Resto), 15–26.
Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS (keempat). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kartika, Endo Wijaya, Michael Loekito, Christianto Irawan, dan A. N. (2012). Analisa Pengaruh Marketing Mix (7p) Terhadap Keputusan Pembelian di Folks! Coffee Shop and Tea Housesurabaya, 1–15.
Kotler, & A. (2006). Dasar-dasar Pemasaran Jilid dua. (P. INDEKS, Ed.). Jakarta.
Kotler, P. (2008). Manajemen Pemasaran (jilid 1). Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Kusumawati, Andriani, Lily Harlina Putri, dan S. K. (2014). PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN PELANGGAN ( Studi pada Monopoli Cafe and Resto Soekarno Hatta Malang ), 15(2).
Laksana, F. (2008). Manajemen Pemasaran (Pertama). Yogyakarta: Graha ilmu.
Lisan, H. dan R. M. (2010). PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA RESORT CAFÉ ATMOSPHERE BANDUNG, 17(2), 97–
108.
Lupiyoadi, R. dan A. H. (2009). Manajemen Pemasaran Jasa. (P. S. Empat, Ed.) (Edisi 2).
Jakarta.
McCharty, E. jerom. (1985). Dasar-Dasat Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Rizky, M. F. dan H. Y. (2014). PENGARUH PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PERUMAHAN OBAMA PT. NAILAH ADI KURNIA SEI MENCIRIM MEDAN, 14(02), 135–143.
Schiffman, L. dan L. L. K. (2008). Perilaku Konsumen (Ketujuh). Jakarta: PT. Indeks.
Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sumarni, M. dan J. S. (2010). Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan) (kelima). Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Syahputra, D. P. (2014). Pelayanan Terhadap Proses Keputusan Pembelian ( Studi Pada Konsumen Kopi Progo Bandung ) Effect Of Product Quality , Price , Promotion and Service Quality Towards Purchase Decision Process ( STUDY OF KOPI PROGO CONSUMERS BANDUNG ).
27
Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran (ketiga). Yogyakarta: Andi.
Umar, S. (2000). Metode Penelitian Untuk Bisnis (keempat). Jakarta: Salemba Empat.
Wulansari, Esti, dan T. S. (2010). PENGARUH CAFE ATMOSPHERE DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA POS SHOP COFFEE TOFFEE SIMPANG Esti Wulansari dan Tri Sudarwanto Prodi Pendidikan Tata Niaga , Jurusan Pendidikan Ekonomi , Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.
28 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Kuesioner Penelitian
Berkaitan dengan penelitian yang saya lakukan dalam rangka penulisan skripsi studi strata satu (s1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang berjudul Pengaruh Desain Interior dan Harga Produk Café Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen, kuesioner ini ditujukan untuk konsumen yang telah berkunjung di café Kafeole Salatiga.
Untuk itu di harapkan responden dapat memberikan jawaban sebenar-benarnya demi membantu penelitian ini. Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih, semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.
Hormat saya,
Vietcia Galvinta Irianto
29 I. Identitas Responden
1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
2. Fakultas : ………..
Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang anda pilih.
Semakin kecil angka yang anda beri, maka semakin tidak setuju terhadap pernyataan.
Contoh:
No Pernyataan Jawaban
1. Saya selalu mendapatkan bonus makanan di café Maju
3. Tata letak hiasan sangat tepat dan enak dipandang
30 7. Bangunan sangat aman dari paparan sinar
matahari yang menyengat dan terpaan hujan sehingga saya merasa nyaman dan betah
Tidak aman _ _ _ _ _ _ _ Aman 1 2 3 4 5 6 7
8. Penerangan/ pencahayaan café kafeole sangat bagus
1. Diskon yang ditetapkan sudah sesuai dengan apa yang diawal
Tidak sesuai _ _ _ _ _ _ _ Sesuai 1 2 3 4 5 6 7 2. Harga sesuai dengan makanan yang
ditawarkan
1. Setiap ada kesempatan saya selalu ingin makan di cafe kafeole
Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6 7 2. Saya memutuskan untuk makan di café kafeole
karena berdasarkan rekomendasi orang lain
Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6 7
3. Saya merekomendasikan Café kafeole kepada orang lain
Tdk melakukan _ _ _ _ _ _ _ Melakukan 1 2 3 4 5 6 7
4. Saya mencoba ke café kafeole karena ingin mencoba
Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6 7
31 Lampiran 2
Data Uji Validitas dan Uji Reabilitas
no responden
Desain interior Harga Keputusan pembelian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 1 2 3 4
32
Pertanyaan_10 62,9333 79,030 ,447 ,930
Pertanyaan_11 63,6333 73,482 ,700 ,920
Pertanyaan_12 62,9667 76,930 ,634 ,922
Uji validitas Harga
33
34
35
78 5 5 5 6 6 6 5 5 6 4 3 5 61 5 5 5 15 6 6 6 6 24 79 6 6 6 7 6 5 5 5 6 5 5 5 67 5 5 5 15 6 6 7 4 23 80 5 6 6 4 4 3 5 3 4 5 5 6 56 3 4 3 10 2 6 3 7 18 81 5 6 6 5 5 6 6 5 5 5 4 5 63 6 6 4 16 4 6 5 7 22 82 6 6 7 6 6 6 5 5 5 5 5 4 66 4 6 3 13 2 3 3 3 11 83 5 6 5 5 5 5 4 5 6 4 4 6 60 5 5 4 14 4 5 5 6 20 84 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 1 4 51 4 4 3 11 2 4 5 4 15 85 2 4 5 5 4 4 4 4 3 4 2 3 44 1 4 2 7 1 1 1 3 6 86 5 4 4 3 6 2 3 2 4 2 2 3 40 2 2 1 5 3 5 4 5 17 87 5 4 4 5 4 3 2 2 4 3 1 4 41 3 4 5 12 1 7 5 7 20 88 4 4 5 4 4 5 3 3 4 4 2 2 44 5 4 2 11 1 1 1 3 6 89 6 7 7 5 5 4 2 2 4 1 2 4 49 4 5 3 12 4 7 5 7 23 90 5 6 6 5 5 5 6 6 6 5 3 4 62 4 3 2 9 4 4 5 5 18 91 4 6 5 4 4 4 3 6 4 4 6 6 56 4 5 3 12 4 6 6 7 23 92 7 5 7 4 5 5 7 2 3 5 1 4 55 2 1 1 4 1 2 3 5 11 93 4 4 3 5 4 3 4 3 3 1 1 5 40 1 4 2 7 2 5 5 7 19 94 4 5 5 5 4 5 5 3 4 1 1 3 45 1 4 2 7 1 1 1 7 10 95 6 6 5 7 6 7 6 7 5 5 6 7 73 6 7 7 20 5 6 7 6 24 96 5 6 7 6 7 5 6 6 7 6 5 7 73 7 6 6 19 7 5 5 7 24 97 6 6 5 6 5 6 6 6 5 4 4 5 64 5 4 4 13 3 4 5 5 17 98 4 4 4 4 5 2 5 5 6 4 3 3 49 3 2 1 6 3 2 2 7 14 99 4 6 6 6 6 4 6 4 4 2 2 2 52 1 1 1 3 5 1 6 6 18 100 7 7 7 7 7 7 4 6 4 2 3 3 64 7 5 1 13 2 2 5 2 11
36 31 laki-laki Psikologi 2013 Rp 500.000- Rp 1.000.000 32 laki-laki Psikologi 2013 Rp 500.000- Rp 1.000.000 33 laki-laki FTI 2013 >Rp 1.000.000 34 laki-laki FTI 2014 >Rp 1.000.000 35 laki-laki FTI 2015 >Rp 1.000.000 36 laki-laki FTI 2016 >Rp 1.000.000
37
38
79 perempuan FEB 2013 >Rp 1.000.000 80 perempuan Pertanian 2015 >Rp 1.000.000 81 perempuan FEB 2015 Rp 500.000- Rp 1.000.000 82 laki-laki Hukum 2014 Rp 500.000- Rp 1.000.000 83 perempuan FEB 2013 Rp 500.000- Rp 1.000.000 84 perempuan FISKOM 2014 Rp 500.000- Rp 1.000.000 85 perempuan FEB 2015 Rp 500.000- Rp 1.000.000 86 perempuan Psikologi 2014 >Rp 1.000.000 87 perempuan FEB 2014 Rp 500.000- Rp 1.000.000 88 perempuan FISKOM 2015 Rp 500.000- Rp 1.000.000 89 perempuan FISKOM 2015 Rp 500.000- Rp 1.000.000 90 perempuan FEB 2013 >Rp 1.000.000 91 perempuan FSM 2013 >Rp 1.000.000 92 perempuan FTI 2013 Rp 500.000- Rp 1.000.000 93 perempuan FTI 2013 >Rp 1.000.000 94 perempuan FISKOM 2015 Rp 500.000- Rp 1.000.000 95 perempuan FEB 2013 Rp 500.000- Rp 1.000.000
96 perempuan FEB 2013 < Rp 500.000
97 laki-laki FISKOM 2013 < Rp 500.000 98 perempuan FISKOM 2013 < Rp 500.000 99 perempuan FISKOM 2013 < Rp 500.000 100 laki-laki FISKOM 2013 >Rp 1.000.000
39 Lampiran 6
Hasil Karakteristik Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid perempuan 62 62,0 62,0 62,0
laki-laki 38 38,0 38,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Fakultas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid FEB 56 56,0 56,0 56,0
FISKOM 12 12,0 12,0 68,0
FBS 10 10,0 10,0 78,0
FTI 14 14,0 14,0 92,0
PSIKOLOGI 4 4,0 4,0 96,0
FTEK 1 1,0 1,0 97,0
PERTANIAN 1 1,0 1,0 98,0
HUKUM 1 1,0 1,0 99,0
FSM 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
40 Uang saku/bulan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <500.000 13 13,0 13,0 13,0
500.000-1.000.000 40 40,0 40,0 53,0
>1.000.000 47 47,0 47,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Angkatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2011 3 3,0 3,0 3,0
2012 9 9,0 9,0 12,0
2013 33 33,0 33,0 45,0
2014 19 19,0 19,0 64,0
2015 25 25,0 25,0 89,0
2016 11 11,0 11,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
41
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,65080362
Most Extreme Differences Absolute ,105
Positive ,072
42