• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Pengembangan Hipotesis Penelitian

Menurut Ching(2002) arti desain interior adalah merencanakan, menata, dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan. Masyarakat khususnya mahasiswa yang dijadikan sampel. Mereka memilih tempat-tempat yang nyaman dan unik tentunya untuk dijadikan tempat pelepasan kepenatan mereka. Selain dijadikan tempat pelepasan kepenatan mereka, desain interior yang unik tersebut juga dijadikan faktor untuk pemilihan lokasi tempat nongkrong mereka. Sehingga mereka bisa menjadikan tempat mengabadikan moment dengan memanfaatkan desain interiornya. Mahasiswa sekarang ini banyak yang menggunakan smartphone atau media sosial untuk mengupload foto-foto mereka dimedia sosial. Dengan adanya hal tersebut membuat mereka memilih café yang desain café yang unik juga untuk diupload di media sosial. Menurut penelitian (Lisan, 2010) menunjukkan bahwa Outstore atmosphere tidak memiliki pengaruh yang positif pada minat beli konsumen terhadap Resort Café Atmosphere. Sedangkan menurut penelitian Kusumawati(2014) menunjukkan bahwa store atmosphere berpengaruh terhadap keputusan pembelian baik konsumen maupun

pelanggan.

Maka dari dua jurnal tersebut terdapat perbedaan dan peneliti ingin membuktikan mengapa hal tersebut terjadi. Untuk itu dapat disimpulkan :

H1: Design interior berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Menurut Dwyner dan Tanner (2009) adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli kepada penjual untuk produk atau jasa tertentu. Harga bisa mempengaruhi keputusan pembelian mahasiswa dalam menentukan tempat mereka untuk keputusan pembeliannya.

Karena menurut penelitian dari (Wulansari, Esti, 2010) menunjukkan bahwa café atmosphere dan harga itu mempengaruhi dalam keputusan pembeliannya. Sedangkan menurut (Atmaja, n.d.) menunjukkan bahwa variabel harga, lokasi, dan kualitas layanan memiliki pengaruh yang kecil atau tidaksignifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Kopitiam Oey.

Karena terdapat perbedaan hasil dari dua penelitian tersebut maka peneliti ingin membuktikannya maka dapat disimpulkan:

8

H2: Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Maka model penelitiannya seperti:

Desain Interior (X1)

Harga (X2)

Keputusan Pembelian (Y)

H1

H2

9 METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Sugiyono(2013) metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data yang bersifat kualitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan.

3.1 Objek Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Desain Interior Dan Harga Produk Di Cafe Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen”, ini dilakukan di Café Kafeole yang terletak di Jalan Tentara Pelajar no 61 Salatiga. Penelitian dilakukan di Café Kafeole karena café tersebut ramai banyak mahasiswa yang mengunjungi café tersebut. Selain itu lokasinya juga strategis, tempatnya nyaman dan tentunya desain yang unik juga menjadi alasannya. Subyek peneltiannya adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

3.2 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan jenis data primer.

Instrumen yang digunakan yaitu:

1. Kuesioner

Penulis akan membagikan angket kepada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga mengetahui apakah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga itu melihat desain interior dan harga kafe untuk keputusan pembelian mereka.

10 Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional

1.Desain interior (x1)

 Merencanakan, menata, dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan.

 Beberapa satuan nilai yang diberikan oleh salah satu pihak sebagai imbalan atas sesuatu dari pihak lain

11

 Keputusan pembelian merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih (Schiffman, 2008)

Pada penelitian ini populasinya adalah mahasiswa yang Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Peneliti memilih mahasiswa UKSW Salatiga karena dirasa mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana suka untuk makan di café. Baik untuk sekedar mengerjakan tugas atau pun untuk duduk dan sekedar bertemu dengan teman mereka.

Sampelnya adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga yang pernah mengunjungi Kafeole. Peneliti mengambil sampel sebanyak 100 orang karena menurut Roscoe(1982) dalam Sugiyono(2013) ukuran sampel yang layak dalam penelitian minimal 30.

Terkait dengan teknik pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik purposivesampling.

Purposive sampling menurut Sugiyono(2013) adalah teknik penentuan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tersebut adalah mereka yang pernah makan di Kafeole. Peneliti mengambil 100 sampel supaya hasil penelitian lebih valid dan reliable dan 100 sampel masih dapat dijangkau oleh peneliti.

3.4 Rancangan Insrumen

Rancangan yang digunakan adalah : 1. Membuat Kuesioner

Kuesioner dibagi menjadi 2 yaitu:

12 a. Identitas responden

 Berisi pertanyan tentang jenis kelamin responden, fakultas responden dan angkatan responden

b. Pendapat Responden

 Berisi pendapat responden tentang pertanyaan yang diajukan terhadap responden

3.5 Uji Validitas

Menurut Sugiyono(2013) uji validitas adalah instrumen tersebut dapat digunakan untuk menggukur apa yang seharusnya diukur. Alat uji yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha. Suatu item dapat dikatakan reliable jika nilai dari hasil uji r hitung > r tabel.

3.6 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono(2013) uji reliabiitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan meghasikan data yang sama. Alat yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha. Suatu item dapat dikatakan reliable jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.

Range reliability menurut Umar(2000) Cronbach’s Alpha <0,6=tingkat reliabilitas kurang baik; Cronbach’s Alpha >0,7-0,8=tingkat reliabilitas dapat diterima; Cronbach’s Alpha >0,8

=tingkat reliablitas sangat baik.

3.7 Uji asumsi klasik

 Uji normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel residual memiliki distribusi normal Ghozali(2006). Untuk pengujian normalitas data kami menggunakan Kolmogorov Smirnov.

 Uji Multikolinieritas

Uji Multikorelinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independen Ghozali(2006).

 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke satu

pengamatan yang lain Ghozali(2006).

 Uji linieritas

13

Uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak.

3.8 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kuantitatif. Analisisnya menggunakan regresi berganda, dengan rumus:

Y=a+b1x1+b2x2+e Dimana:

Y=Keputusan pembelian

b1: koefisien regresi variabel x1 (desain interior)

b2: koefisien regresi variabel x2 (harga)

x1: desain interior x2: harga

e : eror

14 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran umum objek penelitian

Café Kafeole terletak di tempat yang strategis yaitu berada di Jalan Tentara Pelajar no 61 Salatiga. Café Kafeole memiliki suasa yang berbeda dengan café pada umumnya. Café ini memiliki suasana yang asri karena memiliki banyak pepohonan sehingga sangat rindang dan juga sejuk. Selain memiliki suasana yang asri Café Kafeole, lokasi Café Kafeole dikelilingi oleh bebatuan dan terdapat gazebo-gazebo disekitarnya. Café Kafeole memiliki berbagai macam menu mulai masakan barat, china dan Indonesia.

4.2 Hasil penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Data primer diperoleh dengan cara menyebar kuesioner kepada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang telah melakukan pembelian di Café Kafeole Salatiga untuk mengetahui pengaruh desain interior dan harga café terhadap keputusan pembelian konsumen. Sampel dalam penelitian adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang pernah berkunjung ke Café Kafeole Salatiga.

4.2.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini meliputi: jenis kelamin, fakultas, angkatan dan uang saku per bulan. Deskripsi karakteristik responden disajikan sebagai berikut:

15 Tabel 1

Karakteristik Responden No Karakteristik Responden Jumlah 1. Jenis Kelamin

Berdasarkan tabel jenis kelamin menunjukkan bahwa responden perempuan sebanyak 62 dan responden laki-laki sebanyak 38. Sedangkan tabel fakultas menunjukkan bahwa responden FEB sebanyak 56, Fsikom sebanyak 12, FBS sebanyak 10, FTI sebanyak 14, PSIKOLOGI sebanyak 4, FTEK sebanyak 1, PERTANIAN sebanyak 1, HUKUM sebanyak 1,

16

FSM sebanyak 1. Sedangkan tabel angkatan menunjukkan bahwa angkatan 2011 sebanyak 3, angkatan 2012 sebanyak 9, angkatan 2013 sebanyak 33, angkatan 2014 sebanyak 19, angkatan 2015 sebanyak 25, dan angkatan 2016 sebanyak 11. Lalu untuk tabel uang saku per bulan menunjukkan bahwa responden dengan uang saku per bulan <500.000 sebanyak 13, 500.000-1.000.000 sebanyak 40 dan >500.000-1.000.000 sebanyak 47. Terlihat pada tabel di atas bahwa pembeli terbanyak adalah kelompok dengan uang saku terbanyak.

4.2.2 Uji Validitas

Menurut Sugiyono(2013) uji validitas adalah instrumen tersebut dapat digunakan untuk menggukur apa yang seharusnya diukur. Alat uji yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha.

Suatu item dapat dikatakan reliable jika nilai dari hasil uji r hitung > r tabel.

Tabel 2

3. Keputusan Pembelian Pertanyaan 1 0,582 Valid

Pertanyaan 2 0,482 Valid

Pertanyaan 3 0,530 Valid

Pertanyaan 4 0,391 Valid

Sumber : Data Olahan

17

Berdasarkan uji validitas dalam tabel di atas dengan nilai r kritis (uji 2 sisi) pada signifikansi 0,05 dengan jumlah data (n) = 30, di dapat sebesar 0.3610 (lihat pada lampiran tabel r). Maka dapat disimpulkan bahwa variabel desain interior, harga dan keputusan pembelian konsumen tersebut valid. Karena r hitung > r tabel.

4.2.3 Uji Reabilitas

Menurut Sugiyono(2013) uji reliabiitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan meghasikan data yang sama. Alat yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha. Suatu item dapat dikatakan reliable jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.

Range reliability menurut Umar(2000) Cronbach’s Alpha <0,6=tingkat reliabilitas kurang baik; Cronbach’s Alpha >0,7-0,8=tingkat reliabilitas dapat diterima; Cronbach’s Alpha >0,8

=tingkat reliablitas sangat baik.

Untuk melihat nilai reliabilitas maka kita melihat tabel Croncbach's Alpha. Nilainya tersebut sebesar 0,92 maka tingkat reliabilitas sangat baik.

Tabel 4

Untuk melihat nilai reliabilitas maka kita melihat tabel Croncbach's Alpha. Nilainya tersebut sebesar 0,745 maka tingkat reliabilitas dapat diterima.

18

Untuk melihat nilai reliabilitas maka kita melihat tabel Croncbach's Alpha. Nilainya tersebut sebesar 0,703 maka tingkat reliabilitas dapat diterima.

4.2.4 Uji Asumsi Klasik

Syarat yang harus dilakukan sebelum melakukan uji regresi berganda yaitu uji asumsi klasik.

Uji tersebut terdiri dari uji normalitas, uji multikorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Hasil uji asumsi klasiknya yaitu:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel residual memiliki distribusi normal Ghozali(2006). Uji normalitas diujikan pada masing-masing variabel yaitu desain interior, harga dan keputusan pembelian. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

Berdasarkan hasil uji normalitas (bisa dilihat dilampiran halaman 41) menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dari itu dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian berdistribusi normal.

2) Uji Multikolinieritas

Uji Multikorelinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independen Ghozali(2006). Uji Multikolinieritas yang benar yaitu jika tidak terjadi Multikolinieritas terhadap data yang diuji. Dasar keputusan tidak terjadi Multikolinieritas yaitu jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00.

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel desain interior dan harga sebesar 0,507 dan menunjukkan bahwa lebih besar dari 0,10. Sementara itu nilai VIF variabel desain interior dan harga sebesar 1,973 dan

19

menunjukkan bahwa lebih kecil dari 10,00. Maka dari itu dapat disimpulka bahwa variabel penelitian tidak terjadi Multikolinieritas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke satu pengamatan yang lain Ghozali(2006). Uji heteroskedastisitas yang baik yaitu ketika tidak terjadi Heteroskedastisitas. Dasar keputusan tidak terjadi Heteroskedastisitas yaitu ketika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menjukkan bahwa nilai signifikansi variabel harga sebesar 0,338 artinya lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Desain interior menunjukkan hasil sebesar 0,022 yang artinya kurang dari pada 0,05 menunjukkan bahwa terjadi Heteroskedastisitas.

4) Uji Linieritas

Uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Uji Linier yang di gunakan adalah Ramsey,bila probabilitas F hitung >α (5%), maka spesifikasi model sudah benar Ghozali(2006). Uji linieritas dilihat apabila nilai signifikan tabel ANOVA < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan bersifat linier.

Berdasarkan hasil uji linieritas variabel desain interior dapat dilihat bahwa nilai signifikan tabel anova sebesar 0,037. Artinya nilai signifikan kurang dari 0,05 yang berarti bahwa hubungan bersifat linier. Hal ini menunjukkan bahwa desain interior berpola linier terhadap keputusan pembelian konsumen.

Berdasarkan hasil uji linieritas variabel desain interior dapat dilihat bahwa nilai signifikan tabel anova sebesar 0,030. Artinya nilai signifikan kurang dari 0,05 yang berarti bahwa hubungan bersifat linier. Hal ini menunjukkan bahwa harga berpola linier terhadap keputusan pembelian konsumen.

20

a. Dependent Variable: keputusan pembelian

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y= 2,961+0,122x1+0,685x2

Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear berganda tersebut adalah:

a. a=2,961 menyatakan bahwa jika desain interior dan harga tetap (tidak mengalami perubahan) maka nilai keputusan pembelian konsumen sebesar 2,961

b. b1=0,122 menyatakan bahwa jika desain interior bertambah sebesar 1 poin, maka keputusan pembelian konsumen akan mengalami peningkatan sebesar 0,122. Nilai koefisien regresinya bernilai positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa desain interior berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen.

c. b2=0,685 menyatakan bahwa jika harga mengalami peningkatan sebesar 0,685 maka keputusan pembelian konsumen akan mengalami peningkatan sebesar 0,685. Nilai koefisien regresinya bernilai positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

21

b. Dependent Variable: keputusan pembelian

Hasil uji t pada tabel coeficients bisa dilihat bahwa nilai signifikansi dari variabel harga sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Lalu untuk variabel desain interior nilai signifikansinya sebesar 0,018 < 0,05 yang artinya desain interior berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

a. Predictors: (Constant), harga, desain interior

Hasil koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,519. Hal ini berarti keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh desain interior dan harga sebesar 51,9 % dan sisanya 48,1% dipengaruhi oleh variabel lain.

22 4.3 Pembahasan

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desain interior dan harga café terhadap keputusan pembelian konsumen.

A. Pengaruh desain interior terhadap keputusan pembelian konsumen

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan untuk variabel desain interior terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t untuk variabel desain interior dengan nilai thitung sebesar 2,405 dan nilai signifikasi sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05 (0,018< 0,05), dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,122 yang artinya desain interior semakin tinggi akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “terdapat pengaruh variabel yang signifikan yaitu desain interior terhadap keputusan pembelian konsumen”.

Pengaruh desain interior terhadap keputusan pembelian konsumen khususnya untuk mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang membeli di Café Kafeole melihat akan desain interiornya. Hal itu dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa desain interior itu menjadi keputusan pembelian konsumen.

Hal ini menyatakan bahwa penelitian Lily Harlina Putri, Srikandi Kumadji dan Andriani Kusumawati (2014) menunjukkan bahwa store atmosphere berpengaruh terhadap keputusan pembelian baik konsumen maupun pelanggan itu terbukti.

B. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan untuk variabel harga terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji t untuk variabel harga dengan nilai thitung sebesar 5,386 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05(0,000<0,05), dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,685, artinya harga semakin tinggi maka akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Karena dengan harga yang tinggi mahasiswa akan memikirkan untuk pembelian tersebut. Penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “ terdapat pengaruh variabel yang signifikan yaitu harga terhadap keputusan pembelian konsumen.

Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian yaitu khususnya mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang membeli di Café Kafeole tergantung dari latar belakang ekonomi maupun lingkungan tempat tinggal. Pada mahasiswa

23

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga harga menjadi pengaruh yang penting dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen, karena harga itu menjadi patokan mahasiswa biasanya dalam mengambil keputusan. Hal ini bisa dilihat dari hasil yang didapat yaitu harga signifikan terhadap keputusan pembelian kosumen.

Hasil penelitian ini juga mendukung dari penelitian terdahulunya yaitu Wulansari dan Sudarwanto (2011) menunjukkan bahwa café atmosphere dan harga itu mempengaruhi dalam keputusan pembeliannya.

24 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang pengaruh desain interior dan harga produk di café, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Desain interior berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Artinya Café Kafeole dapat memperbaiki desain interiornya, karena desain interior tersebut sangatlah berpengaruh dalam keputusan pembelian konsumen khususnya bagi mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

2) Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Artinya Café Kafeole harus benar-benar cermat dan berhati-hati dalam menentukan harga karena harga sangatlah berpengaruh dalam keputusan pembelian konsumen khususnya bagi Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini sudah dimaksimalkan semaksimal mungkin, namun masih terdapat banyak keterbatan, antara lain:

1) Penelitian ini masih belum bisa mengungkapkan secara keseluruhan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemebelian konsumen. Karena baru menemukan 51,9% yang dipengaruhi oleh variabel desain interior dan harga sehingga masih terdapat 48,1%

faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

2) Penelitian ini hanya meneliti pengaruh desain interior dan harga, masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1) Peneliti selanjutnya

25

Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen

26

DAFTAR PUSTAKA

Antyadika, B. E. (n.d.). Analisis Pengaruh Lokasi, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Wong Art Bakery&Café Semarang).

Atmaja, Desy purwanti, dan M. F. A. M. (n.d.). PENGARUH PRODUK, HARGA, LOKASI DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI

KOPITIAM OEY SURABAYA, 551–562.

Ching, D. . (2002). Architectue, Space and Order. New York: Maxmillan Publishing Company.

Ching, F. D. . (1987). Interior Design Ilustrated. New York: John Wiley and Sons.

Djamudin, dan A. R. (2011). Analisis Pengaruh Strategi Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan (Studi Kasus Pada J`Lo Cafe & Resto), 15–26.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS (keempat). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kartika, Endo Wijaya, Michael Loekito, Christianto Irawan, dan A. N. (2012). Analisa Pengaruh Marketing Mix (7p) Terhadap Keputusan Pembelian di Folks! Coffee Shop and Tea Housesurabaya, 1–15.

Kotler, & A. (2006). Dasar-dasar Pemasaran Jilid dua. (P. INDEKS, Ed.). Jakarta.

Kotler, P. (2008). Manajemen Pemasaran (jilid 1). Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kusumawati, Andriani, Lily Harlina Putri, dan S. K. (2014). PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN PELANGGAN ( Studi pada Monopoli Cafe and Resto Soekarno Hatta Malang ), 15(2).

Laksana, F. (2008). Manajemen Pemasaran (Pertama). Yogyakarta: Graha ilmu.

Lisan, H. dan R. M. (2010). PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA RESORT CAFÉ ATMOSPHERE BANDUNG, 17(2), 97–

108.

Lupiyoadi, R. dan A. H. (2009). Manajemen Pemasaran Jasa. (P. S. Empat, Ed.) (Edisi 2).

Jakarta.

McCharty, E. jerom. (1985). Dasar-Dasat Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Rizky, M. F. dan H. Y. (2014). PENGARUH PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PERUMAHAN OBAMA PT. NAILAH ADI KURNIA SEI MENCIRIM MEDAN, 14(02), 135–143.

Schiffman, L. dan L. L. K. (2008). Perilaku Konsumen (Ketujuh). Jakarta: PT. Indeks.

Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Sumarni, M. dan J. S. (2010). Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan) (kelima). Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Syahputra, D. P. (2014). Pelayanan Terhadap Proses Keputusan Pembelian ( Studi Pada Konsumen Kopi Progo Bandung ) Effect Of Product Quality , Price , Promotion and Service Quality Towards Purchase Decision Process ( STUDY OF KOPI PROGO CONSUMERS BANDUNG ).

27

Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran (ketiga). Yogyakarta: Andi.

Umar, S. (2000). Metode Penelitian Untuk Bisnis (keempat). Jakarta: Salemba Empat.

Wulansari, Esti, dan T. S. (2010). PENGARUH CAFE ATMOSPHERE DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA POS SHOP COFFEE TOFFEE SIMPANG Esti Wulansari dan Tri Sudarwanto Prodi Pendidikan Tata Niaga , Jurusan Pendidikan Ekonomi , Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.

28 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian

Berkaitan dengan penelitian yang saya lakukan dalam rangka penulisan skripsi studi strata satu (s1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang berjudul Pengaruh Desain Interior dan Harga Produk Café Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen, kuesioner ini ditujukan untuk konsumen yang telah berkunjung di café Kafeole Salatiga.

Untuk itu di harapkan responden dapat memberikan jawaban sebenar-benarnya demi membantu penelitian ini. Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih, semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Hormat saya,

Vietcia Galvinta Irianto

29 I. Identitas Responden

1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

2. Fakultas : ………..

Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang anda pilih.

Semakin kecil angka yang anda beri, maka semakin tidak setuju terhadap pernyataan.

Contoh:

No Pernyataan Jawaban

1. Saya selalu mendapatkan bonus makanan di café Maju

3. Tata letak hiasan sangat tepat dan enak dipandang

30 7. Bangunan sangat aman dari paparan sinar

matahari yang menyengat dan terpaan hujan sehingga saya merasa nyaman dan betah

Tidak aman _ _ _ _ _ _ _ Aman 1 2 3 4 5 6 7

8. Penerangan/ pencahayaan café kafeole sangat bagus

1. Diskon yang ditetapkan sudah sesuai dengan apa yang diawal

Tidak sesuai _ _ _ _ _ _ _ Sesuai 1 2 3 4 5 6 7 2. Harga sesuai dengan makanan yang

ditawarkan

1. Setiap ada kesempatan saya selalu ingin makan di cafe kafeole

Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6 7 2. Saya memutuskan untuk makan di café kafeole

karena berdasarkan rekomendasi orang lain

Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6 7

3. Saya merekomendasikan Café kafeole kepada orang lain

Tdk melakukan _ _ _ _ _ _ _ Melakukan 1 2 3 4 5 6 7

4. Saya mencoba ke café kafeole karena ingin mencoba

Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6 7

31 Lampiran 2

Data Uji Validitas dan Uji Reabilitas

no responden

Desain interior Harga Keputusan pembelian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 1 2 3 4

32

Pertanyaan_10 62,9333 79,030 ,447 ,930

Pertanyaan_11 63,6333 73,482 ,700 ,920

Pertanyaan_12 62,9667 76,930 ,634 ,922

Uji validitas Harga

33

34

35

78 5 5 5 6 6 6 5 5 6 4 3 5 61 5 5 5 15 6 6 6 6 24 79 6 6 6 7 6 5 5 5 6 5 5 5 67 5 5 5 15 6 6 7 4 23 80 5 6 6 4 4 3 5 3 4 5 5 6 56 3 4 3 10 2 6 3 7 18 81 5 6 6 5 5 6 6 5 5 5 4 5 63 6 6 4 16 4 6 5 7 22 82 6 6 7 6 6 6 5 5 5 5 5 4 66 4 6 3 13 2 3 3 3 11 83 5 6 5 5 5 5 4 5 6 4 4 6 60 5 5 4 14 4 5 5 6 20 84 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 1 4 51 4 4 3 11 2 4 5 4 15 85 2 4 5 5 4 4 4 4 3 4 2 3 44 1 4 2 7 1 1 1 3 6 86 5 4 4 3 6 2 3 2 4 2 2 3 40 2 2 1 5 3 5 4 5 17 87 5 4 4 5 4 3 2 2 4 3 1 4 41 3 4 5 12 1 7 5 7 20 88 4 4 5 4 4 5 3 3 4 4 2 2 44 5 4 2 11 1 1 1 3 6 89 6 7 7 5 5 4 2 2 4 1 2 4 49 4 5 3 12 4 7 5 7 23 90 5 6 6 5 5 5 6 6 6 5 3 4 62 4 3 2 9 4 4 5 5 18 91 4 6 5 4 4 4 3 6 4 4 6 6 56 4 5 3 12 4 6 6 7 23 92 7 5 7 4 5 5 7 2 3 5 1 4 55 2 1 1 4 1 2 3 5 11 93 4 4 3 5 4 3 4 3 3 1 1 5 40 1 4 2 7 2 5 5 7 19 94 4 5 5 5 4 5 5 3 4 1 1 3 45 1 4 2 7 1 1 1 7 10 95 6 6 5 7 6 7 6 7 5 5 6 7 73 6 7 7 20 5 6 7 6 24 96 5 6 7 6 7 5 6 6 7 6 5 7 73 7 6 6 19 7 5 5 7 24 97 6 6 5 6 5 6 6 6 5 4 4 5 64 5 4 4 13 3 4 5 5 17 98 4 4 4 4 5 2 5 5 6 4 3 3 49 3 2 1 6 3 2 2 7 14 99 4 6 6 6 6 4 6 4 4 2 2 2 52 1 1 1 3 5 1 6 6 18 100 7 7 7 7 7 7 4 6 4 2 3 3 64 7 5 1 13 2 2 5 2 11

36 31 laki-laki Psikologi 2013 Rp 500.000- Rp 1.000.000 32 laki-laki Psikologi 2013 Rp 500.000- Rp 1.000.000 33 laki-laki FTI 2013 >Rp 1.000.000 34 laki-laki FTI 2014 >Rp 1.000.000 35 laki-laki FTI 2015 >Rp 1.000.000 36 laki-laki FTI 2016 >Rp 1.000.000

37

38

79 perempuan FEB 2013 >Rp 1.000.000 80 perempuan Pertanian 2015 >Rp 1.000.000 81 perempuan FEB 2015 Rp 500.000- Rp 1.000.000 82 laki-laki Hukum 2014 Rp 500.000- Rp 1.000.000 83 perempuan FEB 2013 Rp 500.000- Rp 1.000.000 84 perempuan FISKOM 2014 Rp 500.000- Rp 1.000.000 85 perempuan FEB 2015 Rp 500.000- Rp 1.000.000

79 perempuan FEB 2013 >Rp 1.000.000 80 perempuan Pertanian 2015 >Rp 1.000.000 81 perempuan FEB 2015 Rp 500.000- Rp 1.000.000 82 laki-laki Hukum 2014 Rp 500.000- Rp 1.000.000 83 perempuan FEB 2013 Rp 500.000- Rp 1.000.000 84 perempuan FISKOM 2014 Rp 500.000- Rp 1.000.000 85 perempuan FEB 2015 Rp 500.000- Rp 1.000.000

Dokumen terkait