• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DESAIN INTERIOR DAN HARGA PRODUK di CAFE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH DESAIN INTERIOR DAN HARGA PRODUK di CAFE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH DESAIN INTERIOR DAN HARGA PRODUK di CAFE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Program Studi Manajemen

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

OLEH

VIETCIA GALVINTA IRIANTO 212013076

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2016

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

(5)
(6)

vi

PENGARUH DESAIN INTERIOR DAN HARGA PRODUK di CAFE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

SARIPATI

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk menganalisis apakah desain interior mempengaruhi keputusan pembelian, (2) Untuk menganalisis apakah harga mempengaruhi keputusan pembelian.

Jenis penelitian ini yaitu menggunakan data primer dimana peneliti membagikan kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Sampelnya yaitu mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang pernah mengunjungi Kafeole. Peneliti mengambil sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan sampel menggunakan metode Purposive sampling. Teknik pengumpulan data sendiri menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda.

Hasil penelitian menujukan yaitu (1) Desain interior berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 2,405 dan nilai signifikasi sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05 (0,018>0,05), dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,122, (2) Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen.

Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji t untuk variabel harga dengan nilai thitung sebesar 5,386 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,685.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa senang tiasa melimpahkan berkat, karunia dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Desain Interior dan Harga Produk di Café Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen” ini dengan baik.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Karen itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah dengan ikhlas memberikan masukan dan kontribusi berarti dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.

Demikian skripsi ini disusun. Semoga skripsi yang berjudul “Pengaruh Desain Interior dan Harga Produk di Café Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen” dapat bermanfaat bagi kalian semua. Terima Kasih.

(8)

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga, penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan, bimbingan , dan saran dari berbagai pihak sehingga laporan skripsi yang berjudul “Pengaruh Desain Interior dan Harga Produk di Café Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen” ini dapat berjalan dengan lancar. Maka dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan ucapan terimakasih kepada :

1. Orang tua yang telah memberikan dukungan, kasih sayang dan pengorbanan dalam pembuatan skripsi ini.

2. Prof. Christantius Dwiatmadja SE., ME., Ph.D, selaku Dekan dan Wali studi

3. Dr. Linda Kusuma, SE, MM selaku Dosen Pembimbing yang selama ini memberikan bimbingan, motivasi serta arahan dalam menyempurnakan skripsi ini.

4. Bapak/ Ibu Dosen beserta Staf Karyawan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.

5. Steven Zatia Una yang telah memberikan dukungan dan doa dalam pembuatan skripsi ini

6. Viandra Maureen Irianto dan Verrell Gerardo Irianto yang telah mendukung dalam pembuatan skripsi ini.

7. Teman-teman mahasiswa ekonomi manajemen yang telah membantu dan mendukung dalam pembuatan skripi ini sehingga berjalan dengan lancer dan baik.

8. Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang telah memberikan semangat dalam pembuatan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dibutuhkan. Namun kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kalian semua.

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN PERSETUJUAN ASKES ... ii

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... v

SARIPATI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

UCAPAN TERIMA KASIH... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Bauran Pemasaran ... 4

2.2 Pemasaran Jasa... 5

2.3 Desain Interior ... 5

2.4 Harga ... 6

2.5 Pengembangan Hipotesis Penelitian ... 7

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 9

3.1 Objek Penelitian ... 9

3.2 Jenis Data ... 9

3.3 Populasi dan Sampel ... 11

3.4 Rancangan Instrumen ... 11

3.5 Uji Validitas ... 12

3.6 Uji Reabilitas ... 12

3.7 Uji Asumsi Klasik ... 12

3.8 Analisis Data ... 13

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 14

(10)

x

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 14

4.2 Hasil Penelitian ... 14

4.2.1 Karakteristik Responden ... 14

4.2.2 Uji Validitas ... 15

4.2.3 Uji Reabilitas ... 17

4.2.4 Uji Asumsi Klasik ... 18

4.2.5 Uji Regresi Berganda ... 20

4.2.6 Uji T ... 21

4.2.7 Koefisien Determinasi (R2) ... 21

4.3 Pembahasan... 22

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN... 24

5.1 Kesimpulan ... 24

5.2 Keterbatsan ... 24

5.3 Saran ... 24

DAFTAR PUSTAKA ... 26

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Karakterisitik Responden ... 15

Tabel 2 Uji Validitas ... 16

Tabel 3 Uji Reabilitas Desain Interior ... 17

Tabel 4 Uji Reabilitas Harga... 17

Tabel 5 Uji Reabiliras Keputusan Pembelian ... 18

Tabel 6 Uji Regresi Berganda ... 20

Tabel 7 Uji T ... 21

Tabel 8 Koefisien Determinasi(R2) ... 21

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Peneitian ... 28

Lampiran 2 Data Uji Validitas dan Uji Reabilitas ... 31

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas ... 32

Lampiran 4 Data Responden ... 33

Lampiran 5 Data Karakteristik Responden ... 36

Lampiran 6 Hasil Uji Karakteristik Responden ... 39

Lampiran 7 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 41

(13)

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masyarakat sekarang cenderung lebih individual dibandingkan dengan dahulu. Mereka cenderung mempunyai kesibukan yang tinggi, sehingga mereka membutuhkan tempat untuk melepaskan kepenatan mereka yang diakibatkan oleh kesibukan mereka. Aktivitas yang dilakukan untuk melepaskan kepenatan mereka itu bermacam-macam. Ada yang suka duduk bersantai untuk makan-minum dan juga ada yang hanya suka duduk nongkrong untuk sekedar berbincang dengan teman-teman atau pun kerabat mereka.

Gaya hidup yang seperti itu membuat masyarakat memilih tempat-tempat yang nyaman dan unik tentunya untuk dijadikan tempat pelepasan kepenatan mereka. Selain dijadikan tempat pelepasan kepenatan mereka, desain interior yang unik tersebut juga dijadikan faktor untuk pemilihan lokasi tempat nongkrong mereka. Selain itu juga bisa dijadikan tempat mengabadikan moment mereka dengan memanfaatkan desain interiornya. Lalu kita ketahui sekarang banyak sekali kalangan muda yang menggunakan smartphone atau media sosial untuk mengunduh foto-foto mereka di media sosial. Dengan adanya hal tersebut membuat mereka memilih café yang desain café yang unik juga untuk diunduh dimedia sosial. Penelitian Lisan (2010) menunjukkan bahwa Outstore atmosphere tidak memiliki pengaruh yang positif pada minat beli konsumen terhadap Resort Café Atmosphere. Sedangkan menurut penelitian Kusumawati (2014) menunjukkan bahwa store atmosphere berpengaruh terhadap keputusan pembelian baik konsumen maupun pelanggan.

Selain memilih café yang desainnya yang unik masyarakat juga mempertimbangkan berbagai faktor yang ada. Faktor lain yang dijadikan pertimbangan yang khususnya ada dimahasiswa yaitu faktor harga. Harga juga dijadikan faktor penentu dalam menentukan keputusan pembelian mereka. Hasil penelitian dari Wulansari, Esti (2010) menunjukkan bahwa café atmosphere dan harga itu mempengaruhi dalam keputusan pembeliannya. Sedangkan menurut (Atmaja, n.d.) menunjukkan bahwa variabel harga, lokasi, dan kualitas layanan memiliki pengaruh yang kecil atau tidak signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Kopitiam Oey.

Dalam pemasaran terdapat marketing mix. Marketing mix sendiri yaitu terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), process (proses), people

(14)

2

(orang) dan. Physical evidence (lingkungan fisik). Peneliti mengambilprice (harga) dan place (tempat), place (tempat) yang peneliti pakai yaitu desain interior. Peneliti ingin membuktikan mengapa faktor desain interior dan faktor harga dengan penelitian yang hampir sama, ada peneliti menyatakan berpengaruh dan ada penelitian tidak berpengaruh.

Peneliti tidak mengambil produk dan promosi karena dalam menurut penelitian (Antyadika, n.d.) kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sedangkan menurut penelitian Syahputra (2014) kualitas produk terhadap keputusan pembelian sudah baik atau dengan kata lain berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sedangkan menurut penelitian Djamudin(2011) menyatakan bahwa promosi berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan. Menurut Kartika (2012) menyatakan bahwa promosi memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Folks! Coffee Shop and Tea House.

1.2 Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini akan diuji mengapa terdapat perbedaan hasil untuk variabel desain interior dan variabel harga. Kesenjangan penelitian diperoleh dari menurut (Meldarianda dan Henky Lisan S, 2010) dan (Lily Harlina Putri, Srikandi Kumadji dan Andriani Kusumawati, 2014) untuk variabel desain interior. Sedangkan untuk variabel harga yaitu (Wulansari dan Sudarwanto, 2011) dan Desy Purwanti Atmaja dan Martinus Febrian Adiwinata.

Peneliti ingin mengambil variabel desain interior dan harga untuk melihat pengaruhnya terhadap keputusan pembelian, karena asumsi penulis seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, serta mempertimbangkan fenomena nongkrong, foto, dan makan bersama teman sebagai satu trend sekarang ini. Oleh karena itu masalah penelitian disurumuskan: “Pengaruh Desain Interior dan Harga Produk di Café Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen”, obyek penelitiannya adalah Café Kafeole Salatiga dan subyek penelitiannya adalah Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Persoalan penelitian ditentukan sebagai berikut:

1. Apakah desain interior mempengaruhi keputusan pembelian konsumen?

(15)

3

2. Apakah harga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk menganalisis apakah desain interior mempengaruhi keputusan pembelian 2. Untuk menganalisis apakah harga mempengaruhi keputusan pembelian..

(16)

4 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bauran pemasan

Pemasaran merupakan hal yang penting dalam berbagai bidang bisnis untuk bertumbung dan berkembang dimasa yang akan datang. Perusahaan biasanya mengkombinasikan empat variabel untuk menentukan strategi pemasaran. Kombinasi empat variabel itu biasanya disebut dengan marketing mix yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), process (proses), people (orang) dan. Physical evidence (lingkungan fisik). Marketing mix ini biasanya disebut dengan istilah 7p.

Menurut Laksana(2008) manajemen pemasaran adalah pertukaran produk yang dilakukan melalui aktifitas dari bauran pemasaran, yaitu product, price, promotion dan place.

Menurut Sumarni(2010) menjelaskan, “Marketing mix adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi.

1. Product (Produk)

Menurut Sumarni(2010), “Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi

keinginan atau kebutuhan”. Produk tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan dari keduanya (barang dan jasa).

2. Price (Harga)

Menurut Sumarni(2010) harga adalah, “Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan, maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.

3. Place (Tempat)

Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Definisi dari Sumarni(2010) tentang saluran distribusi adalah, “Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai”.

4. Promotion (Promosi)

Menurut Tjiptono (2008), pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi

(17)

5

pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

5. Process (Proses)

Menurut Kotler (2006), Proses disini adalah mencakup bagaimana cara perusahaan melayani permintaan tiap konsumennya. Mulai dari konsumen tersebut memesan (order) hingga akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Beberapa perusahaan tertentu biasanya memiliki cara yang unik atau khusus dalam melayani konsumennya. Yang dimaksud proses dalam pemasaran yaitu keseluruhan sistem yang berlangsung dalam penyelenggaraan dan menentukan mutu kelancaran penyelenggaraan jasa yang dapat memberikan kepuasan pada penggunanya.

6. People (orang)

Menurut Lupiyoadi(2009) orang adalah tipe kualitas dan kuantitas orang yang akan terlibat dalam pemberian jasa.

7. Physical evidence (Lingkungan Fisik)

Menurut Lupiyoadi(2009) Lingkungan fisik merupakan tempat jasa diciptakan dan langsung berinteraksi dengan konsumen.

2.2 Pemasaran Jasa

Menurut Lupiyoadi(2009) jasa sering dipandang suatu fenomena yang rumit. Kata jasa (service) itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan pribadi (personal service) sampai jasa sebagai suatu produk.

2.3 Desain interior

Dalam marketing mix yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), process (proses), people (orang) dan physical evidence (lingkungan fisik), atau yang biasa disebut dengan 7p, desain interior masuk dalam place. Place dalam pemasaran merupakan aspek yang penting, karena bisa dijadikan tempat atau wadah yang digunakan dalam memasarkan suatu produk. Menurut (P. Kotler, 2008) lokasi adalah dimulai

(18)

6

dengan memilih komunitas. Keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan stabilitas, persaingan, iklim politik dan sebagainya. Maka dari itu place perlu diteliti.

Menurut Ching (2002) arti desain interior adalah merencanakan, menata, dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan. Tatanan fisik tersebut dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia akan sarana untuk bernaung dan berlindung, menentukan langkah sekaligus mengatur bentuk aktivitas mereka, memelihara aspirasi dan mengekspresikan ide-ide yang menyertai segala tindakan mereka, mempengaruhi penampilan, perasaan, dan kepribadian mereka. Menurut Ching (1987) sebuah ruang merupakan material utama yang digunakan oleh perancang sebagai sarana dan merupakan sebuah elemen yang esensial pada sebuah interior.

Dapat disimpulkan bahwa desain interior adalah perencanaan, tatanan ruang-ruang interior bangunan sebagai komponen fisik yang tepat dari suatu struktur fisik, untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sarana untuk bernaung, berlindung, mengatur aktivitas, memelihara aspirasi, mengekspresikan ide-ide, mempengaruhi penampilan, perasaan dan kepribadian mereka.

2.4 Harga

Menurut penjelasan di atas marketing mix yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), process (proses), people (orang) dan. Physical evidence (lingkungan fisik), atau yang biasa disebut dengan 7p, harga masuk dalam price atau harga. Price atau harga merupakan aspek yang penting juga dalam pemasaran. Karena dalam pemasaran, harga merupakan patokan yang bisa dijadikan untuk transaksi. Menurut Rizky(2014) harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu, dengan indikator penilaian mengenai harga secara keseluruhan, respons terhadap kenaikan harga, harga produk tertentu dibandingkan produk yang sama apabila ditempat lain. Harga menjadi penting, karena harga merupakan patokkan sehingga harga merupakan aspek yang perlu diteliti.

Harga merupakan aspek yang penting dalam keputusan pembelian. Banyak masyarakat yang juga menentukan harga terlebih dahulu terhadap keputusan pembeliannya. Menurut Dwyner dan Tanner (2009) adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli kepada penjual untuk produk atau jasa tertentu dalam Wulansari, Esti, (2010). Sedangkan Menurut McCharty (1985) harga adalah salah satu dari empat variabel yang dikendalikan oleh manajer pemasaran.

Menurut Urbany (2009) adalah beberapa satuan nilai yang diberikan oleh salah satu pihak

(19)

7

sebagai imbalan atas sesuatu dari pihak lain dalam (Wulansari, Esti, 2010). Dapat disimpulkan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibebankan sebagai imbalan atau untuk dibayarkan untuk penggunan barang atau pun jasa.

2.5 Pengembangan Hipotesis Penelitian

Menurut Ching(2002) arti desain interior adalah merencanakan, menata, dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan. Masyarakat khususnya mahasiswa yang dijadikan sampel. Mereka memilih tempat-tempat yang nyaman dan unik tentunya untuk dijadikan tempat pelepasan kepenatan mereka. Selain dijadikan tempat pelepasan kepenatan mereka, desain interior yang unik tersebut juga dijadikan faktor untuk pemilihan lokasi tempat nongkrong mereka. Sehingga mereka bisa menjadikan tempat mengabadikan moment dengan memanfaatkan desain interiornya. Mahasiswa sekarang ini banyak yang menggunakan smartphone atau media sosial untuk mengupload foto-foto mereka dimedia sosial. Dengan adanya hal tersebut membuat mereka memilih café yang desain café yang unik juga untuk diupload di media sosial. Menurut penelitian (Lisan, 2010) menunjukkan bahwa Outstore atmosphere tidak memiliki pengaruh yang positif pada minat beli konsumen terhadap Resort Café Atmosphere. Sedangkan menurut penelitian Kusumawati(2014) menunjukkan bahwa store atmosphere berpengaruh terhadap keputusan pembelian baik konsumen maupun

pelanggan.

Maka dari dua jurnal tersebut terdapat perbedaan dan peneliti ingin membuktikan mengapa hal tersebut terjadi. Untuk itu dapat disimpulkan :

H1: Design interior berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Menurut Dwyner dan Tanner (2009) adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli kepada penjual untuk produk atau jasa tertentu. Harga bisa mempengaruhi keputusan pembelian mahasiswa dalam menentukan tempat mereka untuk keputusan pembeliannya.

Karena menurut penelitian dari (Wulansari, Esti, 2010) menunjukkan bahwa café atmosphere dan harga itu mempengaruhi dalam keputusan pembeliannya. Sedangkan menurut (Atmaja, n.d.) menunjukkan bahwa variabel harga, lokasi, dan kualitas layanan memiliki pengaruh yang kecil atau tidaksignifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Kopitiam Oey.

Karena terdapat perbedaan hasil dari dua penelitian tersebut maka peneliti ingin membuktikannya maka dapat disimpulkan:

(20)

8

H2: Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Maka model penelitiannya seperti:

Desain Interior (X1)

Harga (X2)

Keputusan Pembelian (Y)

H1

H2

(21)

9 METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Sugiyono(2013) metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data yang bersifat kualitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan.

3.1 Objek Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Desain Interior Dan Harga Produk Di Cafe Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen”, ini dilakukan di Café Kafeole yang terletak di Jalan Tentara Pelajar no 61 Salatiga. Penelitian dilakukan di Café Kafeole karena café tersebut ramai banyak mahasiswa yang mengunjungi café tersebut. Selain itu lokasinya juga strategis, tempatnya nyaman dan tentunya desain yang unik juga menjadi alasannya. Subyek peneltiannya adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

3.2 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan jenis data primer.

Instrumen yang digunakan yaitu:

1. Kuesioner

Penulis akan membagikan angket kepada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga mengetahui apakah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga itu melihat desain interior dan harga kafe untuk keputusan pembelian mereka.

(22)

10 Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional

1.Desain interior (x1)

 Merencanakan, menata, dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan.

Ching(2002)

 Kondisi café kafeole sangat bersih

 Penataan ruangan café kafeole sangat

nyaman

 Tata letak hiasan sangat tepat dan enak dipandang

 Posisi meja dan kursi sangat nyaman

 Desain meja dan kursi nyaman

 Cat warna bangunan memiliki kesan bersih

 Bangunan sangat aman dari paparan sinar matahari yang menyengat dan terpaan hujan

sehingga saya merasa nyaman dan betah

 Penerangan/

pencahayaan café kafeole sangat Bagus

 Kualitas/bahan materi desain interior bagus

 Tata letak kasir sangat strategis

 Penempatan kamar mandi strategis

 Penempatan dapur stategis

2.Harga (x2)

 Beberapa satuan nilai yang diberikan oleh salah satu pihak sebagai imbalan atas sesuatu dari pihak lain

Urbany(2009)

 Diskon yang ditetapkan

sudah sesuai dengan apa yang diawal

 Harga sesuai dengan

(23)

11

makanan yang ditawarkan

 Harga terjangkau oleh semua masyarakat 3.Keputusan

pembelian (y)

 Keputusan pembelian merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih (Schiffman, 2008)

 Setiap ada kesempatan saya selalu ingin makan di cafe kafeole

 Saya memutuskan untuk makan di café kafeole karena berdasarkan

rekomendasi orang lain

 Saya

merekomendasikan Café kafeole kepada orang lain

 Saya mencoba ke café kafeole karena ingin mencoba

Sumber: dari berbagai sumber 3.3 Populasi dan Sampel

Pada penelitian ini populasinya adalah mahasiswa yang Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Peneliti memilih mahasiswa UKSW Salatiga karena dirasa mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana suka untuk makan di café. Baik untuk sekedar mengerjakan tugas atau pun untuk duduk dan sekedar bertemu dengan teman mereka.

Sampelnya adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga yang pernah mengunjungi Kafeole. Peneliti mengambil sampel sebanyak 100 orang karena menurut Roscoe(1982) dalam Sugiyono(2013) ukuran sampel yang layak dalam penelitian minimal 30.

Terkait dengan teknik pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik purposivesampling.

Purposive sampling menurut Sugiyono(2013) adalah teknik penentuan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tersebut adalah mereka yang pernah makan di Kafeole. Peneliti mengambil 100 sampel supaya hasil penelitian lebih valid dan reliable dan 100 sampel masih dapat dijangkau oleh peneliti.

3.4 Rancangan Insrumen

Rancangan yang digunakan adalah : 1. Membuat Kuesioner

Kuesioner dibagi menjadi 2 yaitu:

(24)

12 a. Identitas responden

 Berisi pertanyan tentang jenis kelamin responden, fakultas responden dan angkatan responden

b. Pendapat Responden

 Berisi pendapat responden tentang pertanyaan yang diajukan terhadap responden

3.5 Uji Validitas

Menurut Sugiyono(2013) uji validitas adalah instrumen tersebut dapat digunakan untuk menggukur apa yang seharusnya diukur. Alat uji yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha. Suatu item dapat dikatakan reliable jika nilai dari hasil uji r hitung > r tabel.

3.6 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono(2013) uji reliabiitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan meghasikan data yang sama. Alat yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha. Suatu item dapat dikatakan reliable jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.

Range reliability menurut Umar(2000) Cronbach’s Alpha <0,6=tingkat reliabilitas kurang baik; Cronbach’s Alpha >0,7-0,8=tingkat reliabilitas dapat diterima; Cronbach’s Alpha >0,8

=tingkat reliablitas sangat baik.

3.7 Uji asumsi klasik

 Uji normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel residual memiliki distribusi normal Ghozali(2006). Untuk pengujian normalitas data kami menggunakan Kolmogorov Smirnov.

 Uji Multikolinieritas

Uji Multikorelinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independen Ghozali(2006).

 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke satu

pengamatan yang lain Ghozali(2006).

 Uji linieritas

(25)

13

Uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak.

3.8 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kuantitatif. Analisisnya menggunakan regresi berganda, dengan rumus:

Y=a+b1x1+b2x2+e Dimana:

Y=Keputusan pembelian

b1: koefisien regresi variabel x1 (desain interior)

b2: koefisien regresi variabel x2 (harga)

x1: desain interior x2: harga

e : eror

(26)

14 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran umum objek penelitian

Café Kafeole terletak di tempat yang strategis yaitu berada di Jalan Tentara Pelajar no 61 Salatiga. Café Kafeole memiliki suasa yang berbeda dengan café pada umumnya. Café ini memiliki suasana yang asri karena memiliki banyak pepohonan sehingga sangat rindang dan juga sejuk. Selain memiliki suasana yang asri Café Kafeole, lokasi Café Kafeole dikelilingi oleh bebatuan dan terdapat gazebo-gazebo disekitarnya. Café Kafeole memiliki berbagai macam menu mulai masakan barat, china dan Indonesia.

4.2 Hasil penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Data primer diperoleh dengan cara menyebar kuesioner kepada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang telah melakukan pembelian di Café Kafeole Salatiga untuk mengetahui pengaruh desain interior dan harga café terhadap keputusan pembelian konsumen. Sampel dalam penelitian adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang pernah berkunjung ke Café Kafeole Salatiga.

4.2.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini meliputi: jenis kelamin, fakultas, angkatan dan uang saku per bulan. Deskripsi karakteristik responden disajikan sebagai berikut:

(27)

15 Tabel 1

Karakteristik Responden No Karakteristik Responden Jumlah 1. Jenis Kelamin

1. Laki-Laki 38

2. Perempuan 62

2. Fakultas

1. FEB 56

2. FISKOM 12

3. FBS 10

4. FTI 14

5. PSIKOLOGI 4

6. FTEK 1

7. PERTANIAN 1

8. HUKUM 1

9. FSM 1

3. Angkatan

1. 2011 3

2. 2012 9

3. 2013 33

4. 2014 19

5. 2015 25

6. 2016 11

4. Uang saku/bulan

<500.000 13

500.000-1.000.000 40

>1.000.000 47

Sumber : Data Olahan

Berdasarkan tabel jenis kelamin menunjukkan bahwa responden perempuan sebanyak 62 dan responden laki-laki sebanyak 38. Sedangkan tabel fakultas menunjukkan bahwa responden FEB sebanyak 56, Fsikom sebanyak 12, FBS sebanyak 10, FTI sebanyak 14, PSIKOLOGI sebanyak 4, FTEK sebanyak 1, PERTANIAN sebanyak 1, HUKUM sebanyak 1,

(28)

16

FSM sebanyak 1. Sedangkan tabel angkatan menunjukkan bahwa angkatan 2011 sebanyak 3, angkatan 2012 sebanyak 9, angkatan 2013 sebanyak 33, angkatan 2014 sebanyak 19, angkatan 2015 sebanyak 25, dan angkatan 2016 sebanyak 11. Lalu untuk tabel uang saku per bulan menunjukkan bahwa responden dengan uang saku per bulan <500.000 sebanyak 13, 500.000- 1.000.000 sebanyak 40 dan >1.000.000 sebanyak 47. Terlihat pada tabel di atas bahwa pembeli terbanyak adalah kelompok dengan uang saku terbanyak.

4.2.2 Uji Validitas

Menurut Sugiyono(2013) uji validitas adalah instrumen tersebut dapat digunakan untuk menggukur apa yang seharusnya diukur. Alat uji yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha.

Suatu item dapat dikatakan reliable jika nilai dari hasil uji r hitung > r tabel.

Tabel 2 Uji Validitas

No Variabel Item R hitung Keterangan

1. Desain interior Pertanyaan 1 0,631 Valid

Pertanyaan 2 0,677 Valid

Pertanyaan 3 0,678 Valid

Pertanyaan 4 0,798 Valid

Pertanyaan 5 0,740 Valid

Pertanyaan 6 0,807 Valid

Pertanyaan 7 0,735 Valid

Pertanyaan 8 0,690 Valid

Pertanyaan 9 0,813 Valid

Pertanyaan 10 0,447 Valid

Pertanyaan 11 0,700 Valid

Pertanyaan 12 0,634 Valid

2. Harga Pertanyaan 1 0,446 Valid

Pertanyaan 2 0,509 Valid

Pertanyaan 3 0,754 Valid

3. Keputusan Pembelian Pertanyaan 1 0,582 Valid

Pertanyaan 2 0,482 Valid

Pertanyaan 3 0,530 Valid

Pertanyaan 4 0,391 Valid

Sumber : Data Olahan

(29)

17

Berdasarkan uji validitas dalam tabel di atas dengan nilai r kritis (uji 2 sisi) pada signifikansi 0,05 dengan jumlah data (n) = 30, di dapat sebesar 0.3610 (lihat pada lampiran tabel r). Maka dapat disimpulkan bahwa variabel desain interior, harga dan keputusan pembelian konsumen tersebut valid. Karena r hitung > r tabel.

4.2.3 Uji Reabilitas

Menurut Sugiyono(2013) uji reliabiitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan meghasikan data yang sama. Alat yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha. Suatu item dapat dikatakan reliable jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.

Range reliability menurut Umar(2000) Cronbach’s Alpha <0,6=tingkat reliabilitas kurang baik; Cronbach’s Alpha >0,7-0,8=tingkat reliabilitas dapat diterima; Cronbach’s Alpha >0,8

=tingkat reliablitas sangat baik.

Tabel 3

Uji reabilitas Desain Interior

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,927 ,929 12

Untuk melihat nilai reliabilitas maka kita melihat tabel Croncbach's Alpha. Nilainya tersebut sebesar 0,92 maka tingkat reliabilitas sangat baik.

Tabel 4 Uji Reabilitas Harga

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,733 ,745 3

Untuk melihat nilai reliabilitas maka kita melihat tabel Croncbach's Alpha. Nilainya tersebut sebesar 0,745 maka tingkat reliabilitas dapat diterima.

(30)

18 Tabel 5

Uji Reabilitas Keputusan Pembelian

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,704 ,703 4

Untuk melihat nilai reliabilitas maka kita melihat tabel Croncbach's Alpha. Nilainya tersebut sebesar 0,703 maka tingkat reliabilitas dapat diterima.

4.2.4 Uji Asumsi Klasik

Syarat yang harus dilakukan sebelum melakukan uji regresi berganda yaitu uji asumsi klasik.

Uji tersebut terdiri dari uji normalitas, uji multikorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Hasil uji asumsi klasiknya yaitu:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel residual memiliki distribusi normal Ghozali(2006). Uji normalitas diujikan pada masing- masing variabel yaitu desain interior, harga dan keputusan pembelian. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

Berdasarkan hasil uji normalitas (bisa dilihat dilampiran halaman 41) menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dari itu dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian berdistribusi normal.

2) Uji Multikolinieritas

Uji Multikorelinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independen Ghozali(2006). Uji Multikolinieritas yang benar yaitu jika tidak terjadi Multikolinieritas terhadap data yang diuji. Dasar keputusan tidak terjadi Multikolinieritas yaitu jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00.

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel desain interior dan harga sebesar 0,507 dan menunjukkan bahwa lebih besar dari 0,10. Sementara itu nilai VIF variabel desain interior dan harga sebesar 1,973 dan

(31)

19

menunjukkan bahwa lebih kecil dari 10,00. Maka dari itu dapat disimpulka bahwa variabel penelitian tidak terjadi Multikolinieritas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke satu pengamatan yang lain Ghozali(2006). Uji heteroskedastisitas yang baik yaitu ketika tidak terjadi Heteroskedastisitas. Dasar keputusan tidak terjadi Heteroskedastisitas yaitu ketika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menjukkan bahwa nilai signifikansi variabel harga sebesar 0,338 artinya lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Desain interior menunjukkan hasil sebesar 0,022 yang artinya kurang dari pada 0,05 menunjukkan bahwa terjadi Heteroskedastisitas.

4) Uji Linieritas

Uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Uji Linier yang di gunakan adalah Ramsey,bila probabilitas F hitung >α (5%), maka spesifikasi model sudah benar Ghozali(2006). Uji linieritas dilihat apabila nilai signifikan tabel ANOVA < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan bersifat linier.

Berdasarkan hasil uji linieritas variabel desain interior dapat dilihat bahwa nilai signifikan tabel anova sebesar 0,037. Artinya nilai signifikan kurang dari 0,05 yang berarti bahwa hubungan bersifat linier. Hal ini menunjukkan bahwa desain interior berpola linier terhadap keputusan pembelian konsumen.

Berdasarkan hasil uji linieritas variabel desain interior dapat dilihat bahwa nilai signifikan tabel anova sebesar 0,030. Artinya nilai signifikan kurang dari 0,05 yang berarti bahwa hubungan bersifat linier. Hal ini menunjukkan bahwa harga berpola linier terhadap keputusan pembelian konsumen.

(32)

20 4.2.5 Uji Regresi Berganda

Tabel 6

Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,716 1,358 5,683 ,000

harga ,899 ,093 ,700 9,703 ,000

2 (Constant) 2,961 2,381 1,244 ,217

harga ,685 ,127 ,533 5,386 ,000

desain interior ,122 ,051 ,238 2,405 ,018

a. Dependent Variable: keputusan pembelian

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y= 2,961+0,122x1+0,685x2

Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear berganda tersebut adalah:

a. a=2,961 menyatakan bahwa jika desain interior dan harga tetap (tidak mengalami perubahan) maka nilai keputusan pembelian konsumen sebesar 2,961

b. b1=0,122 menyatakan bahwa jika desain interior bertambah sebesar 1 poin, maka keputusan pembelian konsumen akan mengalami peningkatan sebesar 0,122. Nilai koefisien regresinya bernilai positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa desain interior berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen.

c. b2=0,685 menyatakan bahwa jika harga mengalami peningkatan sebesar 0,685 maka keputusan pembelian konsumen akan mengalami peningkatan sebesar 0,685. Nilai koefisien regresinya bernilai positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

(33)

21 4.2.6 Uji T

Tabel 7 Uji T Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,716 1,358 5,683 ,000

harga ,899 ,093 ,700 9,703 ,000

2 (Constant) 2,961 2,381 1,244 ,217

harga ,685 ,127 ,533 5,386 ,000

desain interior ,122 ,051 ,238 2,405 ,018

b. Dependent Variable: keputusan pembelian

Hasil uji t pada tabel coeficients bisa dilihat bahwa nilai signifikansi dari variabel harga sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Lalu untuk variabel desain interior nilai signifikansinya sebesar 0,018 < 0,05 yang artinya desain interior berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

4.2.7 Koefisien Determinasi(R2)

Tabel 8

Koefisien Determinasi(R2)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,720a ,519 ,509 3,688

a. Predictors: (Constant), harga, desain interior

Hasil koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,519. Hal ini berarti keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh desain interior dan harga sebesar 51,9 % dan sisanya 48,1% dipengaruhi oleh variabel lain.

(34)

22 4.3 Pembahasan

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desain interior dan harga café terhadap keputusan pembelian konsumen.

A. Pengaruh desain interior terhadap keputusan pembelian konsumen

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan untuk variabel desain interior terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t untuk variabel desain interior dengan nilai thitung sebesar 2,405 dan nilai signifikasi sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05 (0,018< 0,05), dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,122 yang artinya desain interior semakin tinggi akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “terdapat pengaruh variabel yang signifikan yaitu desain interior terhadap keputusan pembelian konsumen”.

Pengaruh desain interior terhadap keputusan pembelian konsumen khususnya untuk mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang membeli di Café Kafeole melihat akan desain interiornya. Hal itu dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa desain interior itu menjadi keputusan pembelian konsumen.

Hal ini menyatakan bahwa penelitian Lily Harlina Putri, Srikandi Kumadji dan Andriani Kusumawati (2014) menunjukkan bahwa store atmosphere berpengaruh terhadap keputusan pembelian baik konsumen maupun pelanggan itu terbukti.

B. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan untuk variabel harga terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji t untuk variabel harga dengan nilai thitung sebesar 5,386 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05(0,000<0,05), dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,685, artinya harga semakin tinggi maka akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Karena dengan harga yang tinggi mahasiswa akan memikirkan untuk pembelian tersebut. Penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “ terdapat pengaruh variabel yang signifikan yaitu harga terhadap keputusan pembelian konsumen.

Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian yaitu khususnya mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang membeli di Café Kafeole tergantung dari latar belakang ekonomi maupun lingkungan tempat tinggal. Pada mahasiswa

(35)

23

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga harga menjadi pengaruh yang penting dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen, karena harga itu menjadi patokan mahasiswa biasanya dalam mengambil keputusan. Hal ini bisa dilihat dari hasil yang didapat yaitu harga signifikan terhadap keputusan pembelian kosumen.

Hasil penelitian ini juga mendukung dari penelitian terdahulunya yaitu Wulansari dan Sudarwanto (2011) menunjukkan bahwa café atmosphere dan harga itu mempengaruhi dalam keputusan pembeliannya.

(36)

24 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang pengaruh desain interior dan harga produk di café, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Desain interior berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Artinya Café Kafeole dapat memperbaiki desain interiornya, karena desain interior tersebut sangatlah berpengaruh dalam keputusan pembelian konsumen khususnya bagi mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

2) Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Artinya Café Kafeole harus benar-benar cermat dan berhati-hati dalam menentukan harga karena harga sangatlah berpengaruh dalam keputusan pembelian konsumen khususnya bagi Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini sudah dimaksimalkan semaksimal mungkin, namun masih terdapat banyak keterbatan, antara lain:

1) Penelitian ini masih belum bisa mengungkapkan secara keseluruhan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemebelian konsumen. Karena baru menemukan 51,9% yang dipengaruhi oleh variabel desain interior dan harga sehingga masih terdapat 48,1%

faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

2) Penelitian ini hanya meneliti pengaruh desain interior dan harga, masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1) Peneliti selanjutnya

(37)

25

Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen

(38)

26

DAFTAR PUSTAKA

Antyadika, B. E. (n.d.). Analisis Pengaruh Lokasi, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Wong Art Bakery&Café Semarang).

Atmaja, Desy purwanti, dan M. F. A. M. (n.d.). PENGARUH PRODUK, HARGA, LOKASI DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI

KOPITIAM OEY SURABAYA, 551–562.

Ching, D. . (2002). Architectue, Space and Order. New York: Maxmillan Publishing Company.

Ching, F. D. . (1987). Interior Design Ilustrated. New York: John Wiley and Sons.

Djamudin, dan A. R. (2011). Analisis Pengaruh Strategi Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan (Studi Kasus Pada J`Lo Cafe & Resto), 15–26.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS (keempat). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kartika, Endo Wijaya, Michael Loekito, Christianto Irawan, dan A. N. (2012). Analisa Pengaruh Marketing Mix (7p) Terhadap Keputusan Pembelian di Folks! Coffee Shop and Tea Housesurabaya, 1–15.

Kotler, & A. (2006). Dasar-dasar Pemasaran Jilid dua. (P. INDEKS, Ed.). Jakarta.

Kotler, P. (2008). Manajemen Pemasaran (jilid 1). Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kusumawati, Andriani, Lily Harlina Putri, dan S. K. (2014). PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN PELANGGAN ( Studi pada Monopoli Cafe and Resto Soekarno Hatta Malang ), 15(2).

Laksana, F. (2008). Manajemen Pemasaran (Pertama). Yogyakarta: Graha ilmu.

Lisan, H. dan R. M. (2010). PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA RESORT CAFÉ ATMOSPHERE BANDUNG, 17(2), 97–

108.

Lupiyoadi, R. dan A. H. (2009). Manajemen Pemasaran Jasa. (P. S. Empat, Ed.) (Edisi 2).

Jakarta.

McCharty, E. jerom. (1985). Dasar-Dasat Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Rizky, M. F. dan H. Y. (2014). PENGARUH PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PERUMAHAN OBAMA PT. NAILAH ADI KURNIA SEI MENCIRIM MEDAN, 14(02), 135–143.

Schiffman, L. dan L. L. K. (2008). Perilaku Konsumen (Ketujuh). Jakarta: PT. Indeks.

Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Sumarni, M. dan J. S. (2010). Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan) (kelima). Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Syahputra, D. P. (2014). Pelayanan Terhadap Proses Keputusan Pembelian ( Studi Pada Konsumen Kopi Progo Bandung ) Effect Of Product Quality , Price , Promotion and Service Quality Towards Purchase Decision Process ( STUDY OF KOPI PROGO CONSUMERS BANDUNG ).

(39)

27

Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran (ketiga). Yogyakarta: Andi.

Umar, S. (2000). Metode Penelitian Untuk Bisnis (keempat). Jakarta: Salemba Empat.

Wulansari, Esti, dan T. S. (2010). PENGARUH CAFE ATMOSPHERE DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA POS SHOP COFFEE TOFFEE SIMPANG Esti Wulansari dan Tri Sudarwanto Prodi Pendidikan Tata Niaga , Jurusan Pendidikan Ekonomi , Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.

(40)

28 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian

Berkaitan dengan penelitian yang saya lakukan dalam rangka penulisan skripsi studi strata satu (s1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang berjudul Pengaruh Desain Interior dan Harga Produk Café Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen, kuesioner ini ditujukan untuk konsumen yang telah berkunjung di café Kafeole Salatiga.

Untuk itu di harapkan responden dapat memberikan jawaban sebenar-benarnya demi membantu penelitian ini. Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih, semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Hormat saya,

Vietcia Galvinta Irianto

(41)

29 I. Identitas Responden

1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

2. Fakultas : ………..

3. Angkatan : ………..

4. Uang saku/ bulan:

<Rp 500.000

Rp 500.000- Rp 1.000.000 >Rp 1.000.000

II. Pertanyaan

Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang anda pilih.

Semakin kecil angka yang anda beri, maka semakin tidak setuju terhadap pernyataan.

Contoh:

No Pernyataan Jawaban

1. Saya selalu mendapatkan bonus makanan di café Maju

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6 7

No Pernyataan Jawaban

A. Desain Interior

1. Kondisi café kafeole sangat bersih Tidak bersih _ _ _ _ _ _ _ Bersih 1 2 3 4 5 6 7

2. Penataan ruangan café kafeole sangat nyaman Tidak Nyaman _ _ _ _ _ _ _ Nyaman 1 2 3 4 5 6 7

3. Tata letak hiasan sangat tepat dan enak dipandang

Tidak Bersih _ _ _ _ _ _ _ Bersih 1 2 3 4 5 6 7

4. Posisi meja dan kursi sangat nyaman Tidak nyaman _ _ _ _ _ _ _ Nyaman 1 2 3 4 5 6 7

5. Desain meja dan kursi nyaman Tidak nyaman _ _ _ _ _ _ _ Nyaman 1 2 3 4 5 6 7

6. Cat warna bangunan memiliki kesan bersih Tidak bersih _ _ _ _ _ _ _ Bersih 1 2 3 4 5 6 7

(42)

30 7. Bangunan sangat aman dari paparan sinar

matahari yang menyengat dan terpaan hujan sehingga saya merasa nyaman dan betah

Tidak aman _ _ _ _ _ _ _ Aman 1 2 3 4 5 6 7

8. Penerangan/ pencahayaan café kafeole sangat bagus

Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6 7 9. Kualitas/bahan materi desain interior bagus Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju

1 2 3 4 5 6 7 10. Tata letak kasir sangat strategis Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju

1 2 3 4 5 6 7 11. Penempatan kamar mandi strategis Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju

1 2 3 4 5 6 7 12. Penempatan dapur stategis Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju

1 2 3 4 5 6 7 B. Harga

1. Diskon yang ditetapkan sudah sesuai dengan apa yang diawal

Tidak sesuai _ _ _ _ _ _ _ Sesuai 1 2 3 4 5 6 7 2. Harga sesuai dengan makanan yang

ditawarkan

Tidak sesuai _ _ _ _ _ _ _ Sesuai 1 2 3 4 5 6 7

3. Harga terjangkau oleh semua masyarakat Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6 7 C. Keputusan Pembelian

1. Setiap ada kesempatan saya selalu ingin makan di cafe kafeole

Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6 7 2. Saya memutuskan untuk makan di café kafeole

karena berdasarkan rekomendasi orang lain

Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6 7

3. Saya merekomendasikan Café kafeole kepada orang lain

Tdk melakukan _ _ _ _ _ _ _ Melakukan 1 2 3 4 5 6 7

4. Saya mencoba ke café kafeole karena ingin mencoba

Tidak setuju _ _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6 7

(43)

31 Lampiran 2

Data Uji Validitas dan Uji Reabilitas

no responden

Desain interior Harga Keputusan pembelian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 1 2 3 4 1 4 6 5 5 6 3 4 4 4 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 2 4 4 3 3 3 3 4 2 4 6 2 5 2 3 3 1 5 5 5 3 5 6 5 6 6 3 2 5 5 6 2 2 2 3 2 5 5 5 6 4 6 6 6 5 5 4 4 6 5 4 4 5 4 5 4 6 4 7 6 5 5 4 5 4 4 3 4 2 2 2 4 4 7 3 3 3 5 1 5 6 5 5 5 6 5 5 5 4 4 5 3 5 1 6 3 7 5 4 7 7 6 6 7 6 6 5 7 5 6 5 5 5 3 4 4 5 4 5 5 8 6 5 6 7 7 6 7 6 6 6 5 5 4 7 4 3 7 4 7 9 6 5 5 6 6 6 6 6 7 5 5 6 4 4 5 6 7 6 6 10 7 6 4 5 5 6 4 5 6 6 5 5 6 5 6 6 5 6 7 11 6 7 6 6 6 6 7 5 6 5 5 6 5 5 5 5 5 5 5 12 6 6 7 7 6 6 7 4 6 5 6 7 4 6 5 6 6 7 6 13 6 6 6 6 6 7 6 6 6 5 4 6 6 5 5 6 7 6 6 14 7 6 6 7 6 6 6 6 7 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 15 7 7 7 6 7 6 6 7 6 6 6 6 3 2 2 3 2 2 4 16 7 6 6 6 7 6 6 6 6 7 5 5 6 5 4 2 2 6 6 17 6 6 6 7 6 6 7 4 6 6 7 6 5 6 5 4 4 6 7 18 6 7 6 7 7 6 7 7 6 7 6 7 6 5 4 5 6 5 6 19 6 6 7 7 7 6 7 7 6 7 6 7 4 5 4 5 6 5 4 20 6 7 6 7 6 7 6 6 7 6 6 6 4 5 3 5 6 7 6 21 7 6 7 6 7 6 6 7 6 6 5 5 4 5 4 3 4 5 6 22 6 6 7 6 6 5 7 5 6 6 6 6 4 5 5 5 7 5 5 23 6 6 7 6 7 6 7 5 6 6 5 6 4 4 3 4 6 5 4 24 6 7 6 7 6 6 7 6 6 6 6 6 4 7 4 4 6 5 5 25 6 6 6 7 6 7 5 6 6 7 4 6 4 5 3 4 4 3 6 26 6 7 6 7 7 6 7 5 6 7 6 6 4 5 4 5 4 3 4 27 7 7 7 6 5 6 7 5 6 5 5 6 6 7 7 7 7 6 7 28 5 6 6 6 6 7 7 5 6 6 5 6 7 6 5 7 7 7 7 29 6 6 7 6 5 6 6 5 6 6 5 6 3 4 4 6 6 6 5 30 7 7 6 7 6 6 6 7 6 4 4 6 6 7 7 6 6 7 5

(44)

32 Lampiran 3 Hasil Uji validitas

Uji validitas Desain Interior

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Pertanyaan_1 62,5667 78,944 ,631 ,923

Pertanyaan_2 62,5000 78,328 ,677 ,922

Pertanyaan_3 62,5667 76,323 ,678 ,921

Pertanyaan_4 62,4333 74,530 ,798 ,916

Pertanyaan_5 62,6000 75,628 ,740 ,919

Pertanyaan_6 62,9667 70,999 ,807 ,915

Pertanyaan_7 62,6333 70,585 ,735 ,919

Pertanyaan_8 63,2333 71,909 ,690 ,921

Pertanyaan_9 62,8333 73,385 ,813 ,915

Pertanyaan_10 62,9333 79,030 ,447 ,930

Pertanyaan_11 63,6333 73,482 ,700 ,920

Pertanyaan_12 62,9667 76,930 ,634 ,922

Uji validitas Harga Scale Mean

if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Pertanyaan_1 9,0333 5,275 ,446 ,795

Pertanyaan_2 8,4667 5,637 ,509 ,701

Pertanyaan_3 9,2333 4,875 ,754 ,424

Uji validitas Keputusan pembelian Scale Mean

if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Pertanyaan_1 16,0000 8,000 ,582 ,578

Pertanyaan_2 15,4667 9,361 ,482 ,646

Pertanyaan_3 15,6000 8,593 ,530 ,616

Pertanyaan_4 15,1333 11,706 ,391 ,699

(45)

33 Lampiran 4 Data Responden

no respond

en

desain interior harga

keputusan pembelian 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 0

1 1

1 2

jum

ah 1 2 3 juml

ah 1 2 3 4 juml ah 1 5 6 7 7 6 5 5 4 5 6 3 4 63 4 5 2 11 4 4 6 6 20 2 4 4 5 6 5 4 6 3 4 3 2 3 49 4 2 3 9 4 6 4 7 21 3 7 7 7 6 6 4 6 6 6 7 2 4 68 6 7 4 17 7 7 7 7 28 4 7 6 7 6 6 7 7 5 6 5 5 6 73 6 7 7 20 5 6 6 6 23 5 7 6 6 6 5 7 6 7 7 6 5 7 75 6 7 6 19 6 6 7 7 26 6 6 7 6 7 5 6 6 5 7 5 5 7 72 5 6 5 16 7 7 7 7 28 7 7 6 6 7 6 7 6 6 7 6 6 6 76 5 6 6 17 6 6 7 7 26 8 7 6 7 6 6 7 6 7 6 7 6 7 78 6 6 6 18 7 7 6 7 27 9 6 6 6 6 5 5 5 4 5 4 3 3 58 4 4 4 12 2 7 6 7 22 10 7 7 6 7 5 6 6 7 7 7 3 4 72 6 7 2 15 1 6 7 7 21 11 6 6 6 4 4 6 5 5 5 4 5 5 61 4 5 4 13 3 3 4 4 14 12 5 5 5 6 6 5 6 5 5 6 6 6 66 5 4 5 14 2 3 2 3 10 13 4 3 4 3 5 5 4 3 4 4 3 4 46 2 2 2 6 2 6 4 3 15 14 3 3 4 2 5 4 4 5 6 5 3 3 47 2 2 2 6 3 3 4 3 13 15 3 4 5 6 6 6 5 4 5 6 3 5 58 2 2 2 6 3 4 2 2 11 16 4 5 5 6 6 5 5 5 5 4 4 4 58 6 5 4 15 6 5 5 4 20 17 4 4 4 4 4 4 6 4 4 1 1 1 41 1 3 1 5 4 4 4 4 16 18 7 6 7 6 6 7 6 6 7 6 5 5 74 5 5 5 15 6 5 7 5 23 19 7 6 5 6 6 5 6 5 7 5 6 5 69 7 5 5 17 6 6 5 6 23 20 6 5 5 5 6 4 6 5 5 6 4 6 63 3 5 4 12 1 2 1 7 11 21 6 5 5 7 6 6 5 6 6 6 6 6 70 7 5 6 18 7 6 7 4 24 22 6 6 5 6 6 5 6 6 6 5 5 5 67 6 5 4 15 6 7 5 5 23 23 4 3 5 2 3 5 3 6 4 2 4 3 44 4 4 5 13 4 1 1 4 10 24 5 6 6 7 5 2 5 3 4 3 3 5 54 5 5 3 13 5 2 4 6 17 25 5 5 5 5 5 6 6 3 5 3 3 4 55 5 4 4 13 2 4 5 4 15 26 6 6 6 6 6 5 6 4 5 5 4 4 63 5 6 5 16 5 4 6 5 20 27 6 6 6 6 6 5 6 4 4 3 4 4 60 5 6 5 16 5 4 6 5 20 28 4 4 4 5 6 6 5 5 6 6 5 5 61 3 3 2 8 4 3 4 5 16 29 7 6 7 7 6 6 7 6 7 6 6 6 77 5 6 7 18 6 6 6 7 25 30 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 55 3 3 3 9 3 5 5 3 16 31 6 5 6 5 6 7 5 6 4 6 4 6 66 5 5 4 14 6 5 6 5 22 32 4 5 5 5 6 6 5 3 6 6 5 6 62 6 5 4 15 6 5 6 5 22 33 6 6 7 6 6 5 6 5 5 6 6 6 70 5 6 5 16 4 5 4 6 19 34 4 6 6 6 6 7 6 5 5 6 5 4 66 5 5 5 15 4 4 5 4 17 35 5 6 6 6 6 7 6 5 5 6 5 4 67 5 5 5 15 4 4 3 4 15

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan A P B D pada Dinas Perkebunan Kabupaten Musi. Banyuasin Tahun Anggaran 2015, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan

Hasil analisis ragam jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, dan bobot 100 biji menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan sistem

Bila terjadi error pada transmisi, suatu negative acknowledgement (nak) dipakai untuk mengindikasikan bahwa suatu sistim tidak siap menerima, atua data yang diterima error.. Hal

Baron dan Byrne (2005) menyatakan bahwa dukungan sosial adalah kenyamanan secara fisik &amp; psikologis yang diberikan oleh teman/anggota keluarga. Dukungan sosial juga

alamat memori, alamat port, atau data immediate dari sebuah instruksi.  Operand adalah sasaran dari instruksi.  Pada bagian operand terbagi menjadi dua.. bagian yaitu sumber

Sehubungan dengan Evaluasi Penawaran, Kami Panitia Pelelangan mengundang Saudara untuk dapat menghadiri Verifikasi dan Klarifikasi terhadap Perusahaan pada Kegiatan :.

Hasil dari penelitian ini berupa biosorben mikroalga dalam bentuk biomassa yang sudah dikeringkan sehingga memudahkan penggunaan mikroalga tersebut untuk proses pengolahan

Besar Pengaruh Model Teams Games Tournament (TGT) Berbasis Alat peraga Terhadap Hasil Belajar matematika