• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.3.1 Unit Analisis

Unit analisis adalah hal-hal yang diperhitungkan menjadi subjek penelitian atau unsur yang menjadi fokus penelitian (Bungin,2007:76). Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah masyarakat petani yang bertempat tinggal di Desa Silima Kuta, Kecamatan Sttu Julu, Kabupaten Pakpak Bharat.

1.3.2 Informan

Teknik Pengambilan informan dalam penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive). Penentuan informan bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti di lapangan. Informan pada tahap awal memasuki lapangan dipilih orang yang memiliki power dan otoritas pada situasi system atau objek yang diteliti, sehingga mampu membuka pintu kemana saja peneliti akan melakukan pengumpulan data yaitu kepala dinas atau instansi, kepala desa atau kelurahan dan lain-lain. Setelah itu informan yang dipilih adalah mereka yang menguasai atau memahami masalah penelitian, dan mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti, Informan dipilih berdasarkan kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan. (Sugiyono, 2008 : 292-293)

Informan merupakan subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian (Bungin,2007:76). Adapun yang menjadi

informan dalam penelitian ini adalah petani miskin yang sudah lama berdomisili di Desa Silima Kuta, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kabupaten Pakpak Bharat. Adapun karakteristik informan yang diambil yaitu:

- Petani yang lama berdomisili - Petani pemilik lahan

- Petani penyewa/tidak punya lahan

1.4.Teknik Pengumpulan Data

Data dalam sebuah penelitian dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui observasi dan wawancara baik secara partisipatif maupun wawancara mendalam, oleh karena itu untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu sebabagai berikut:

a. Wawancara mendalam

Wawancara mendalam merupakan adanya proses tanya jawab dari peneliti terhadap informan mengenai masalah-masalah yang terkait secara lengkap dan mendalam dan ditambah dengan menggunakan instrument berupa pedoman wawancara (interview guide). Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi Masyarakat Petani Dalam Mempertahankan Usahatani di Desa Silima Kuta, Kec. Sttu Julu, Kab. PakPak Bharat.

b. Observasi

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan ( Bungin, 2007:115). Dalam observasi ini yang diamati adalah bagaimana strategi Masyarakat Petani Dalam Mempertahankan Usahatani di Desa Silima Kuta, Kec. Sttu Julu, Kab. PakPak Bharat.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data dapat diambil dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen seperti buku-buku referensi, surat kabar,majalah, karya ilmiah, jurnal, dan mengakses dari internet yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

3.5 Interpretasi Data

Interpretasi data adalah analisis keseluruhan data yang telah diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam kemudian menyaring data-data penting dengan pembuatan inti dari data yang diperoleh dan disajikan dalam bentuk data yang sederhana. Data-data yang sudah dikumpulkan akan diinterpretasikan dengan menggunakan teori-teori dalam kajian pustaka, sampai pada akhirnya akan membentuk data yang sederhana.

3.6. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan dan laporan penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

No Jenis Kegiatan Bulan Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. ACC Judul 2. Pra Observasi 3. Penyusunan Proposal 4. Seminar Proposal 5. Revisi Proposal 6. Persiapan Instrumen Penelitian 7. Penelitian Lapangan 8. Pengumpulan Data

dan Analisis Data 9. Bimbingan Skripsi 10. Penulisan Laporan 11. Sidang Meja Hijau

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode Studi Deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan untuk melihat dan memahami apa yang dialami oleh subjek peneliti secara langsung. Dengan menggunakan penelitian kualitatif maka si peneliti akan memperoleh informasi dan data secara mendalam mengenai strategi Petani miskin Dalam Mempertahankan Usaha tani di Desa Silima Kuta, Kec. STTU Julu, Kab. PakPak Bharat. Sedangkan pendekatan Deskriptif merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan sebuah masalah yang ada dan bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan situasi dan kondisi di lokasi penelitian.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Silima Kuta, Kecamatan Sttu Julu, Kabupaten PakPak Bharat. Alasan peneliti memilih lokasi penelitian didaerah ini karena didasari oleh beberapa aspek, diantaranya:

Pertama : Lokasi penelitian merupakan daerah pertanian, dimana masyarakatnya mayoritas bermatapencaharian sebagai petani.

Kedua : Lokasi penelitian merupakan lokasi yang srategis dimana lokasi penelitian merupakan daerah asal peneliti dan lebih mempermudah peneliti untuk mendapatkan data. Selain itu bertepatan di lokasi penelitian terdapat petani miskin yang sedang mengalami berbagai macam kendala yang menyangkut terhadap usaha taninya yang diakibatkan dari berbagai macam

kendala baik dari segi ekonomi, lingkungan dan sosialnya, sehingga peneliti tergerak untuk meneliti lebih dalam mengenai kendala-kendala apasaja yang dihadapi petani miskin dan bagaimana saja strategi yang dilakukan petani miskin untuk mempertahankan usaha taninya.

3.3 Unit Analisis dan Data Informan

3.3.1 Unit Analisis

Unit analisis adalah hal-hal yang diperhitungkan menjadi subjek penelitian atau unsur yang menjadi fokus penelitian (Bungin,2007:76). Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah masyarakat petani yang bertempat tinggal di Desa Silima Kuta, Kecamatan Sttu Julu, Kabupaten Pakpak Bharat.

1.3.2 Informan

Teknik Pengambilan informan dalam penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive). Penentuan informan bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti di lapangan. Informan pada tahap awal memasuki lapangan dipilih orang yang memiliki power dan otoritas pada situasi system atau objek yang diteliti, sehingga mampu membuka pintu kemana saja peneliti akan melakukan pengumpulan data yaitu kepala dinas atau instansi, kepala desa atau kelurahan dan lain-lain. Setelah itu informan yang dipilih adalah mereka yang menguasai atau memahami masalah penelitian, dan mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti, Informan dipilih berdasarkan kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan. (Sugiyono, 2008 : 292-293)

Informan merupakan subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian (Bungin,2007:76). Adapun yang menjadi

informan dalam penelitian ini adalah petani miskin yang sudah lama berdomisili di Desa Silima Kuta, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kabupaten Pakpak Bharat. Adapun karakteristik informan yang diambil yaitu:

- Petani yang lama berdomisili - Petani pemilik lahan

- Petani penyewa/tidak punya lahan

1.4.Teknik Pengumpulan Data

Data dalam sebuah penelitian dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui observasi dan wawancara baik secara partisipatif maupun wawancara mendalam, oleh karena itu untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu sebabagai berikut:

a. Wawancara mendalam

Wawancara mendalam merupakan adanya proses tanya jawab dari peneliti terhadap informan mengenai masalah-masalah yang terkait secara lengkap dan mendalam dan ditambah dengan menggunakan instrument berupa pedoman wawancara (interview guide). Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi Masyarakat Petani Dalam Mempertahankan Usahatani di Desa Silima Kuta, Kec. Sttu Julu, Kab. PakPak Bharat.

b. Observasi

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan ( Bungin, 2007:115). Dalam observasi ini yang diamati adalah bagaimana strategi Masyarakat Petani Dalam Mempertahankan Usahatani di Desa Silima Kuta, Kec. Sttu Julu, Kab. PakPak Bharat.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data dapat diambil dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen seperti buku-buku referensi, surat kabar,majalah, karya ilmiah, jurnal, dan mengakses dari internet yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

3.5 Interpretasi Data

Interpretasi data adalah analisis keseluruhan data yang telah diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam kemudian menyaring data-data penting dengan pembuatan inti dari data yang diperoleh dan disajikan dalam bentuk data yang sederhana. Data-data yang sudah dikumpulkan akan diinterpretasikan dengan menggunakan teori-teori dalam kajian pustaka, sampai pada akhirnya akan membentuk data yang sederhana.

3.6. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan dan laporan penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

No Jenis Kegiatan Bulan Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. ACC Judul 2. Pra Observasi 3. Penyusunan Proposal 4. Seminar Proposal 5. Revisi Proposal 6. Persiapan Instrumen Penelitian 7. Penelitian Lapangan 8. Pengumpulan Data

dan Analisis Data 9. Bimbingan Skripsi 10. Penulisan Laporan 11. Sidang Meja Hijau

Dokumen terkait