• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

8.2 Saran

1. Dalam kehidupan bermasyarakat, tentunya harus terjalin hubungan yang baik. Jadi perlu ditingkatkan jaringan sosial dan relasi sosial baik antar tetangga, dan diluar dari lingkungan sosialnya, karena dengan hubungan yang harmonis maka akan lebih memudahkan segala masalah yang ada kususunya pada petani miskin yang ada di Desa Silima Kuta, dimana pada saat terjadi masalah dan kendala dalam usaha taninya, maka pasti akan meminta bantuan kepada tetangga terdekat dan masyarakat lain yang siap untuk memberi bantuan, dan tidak luput juga menanamkan rasa saling percaya antar sesama mereka.

2. Diharapkan pemerintah lebih memperhatikan petani, kususnya petani miskin yang ada di Desa Silima Kuta dengan memberikan bantuan dan penyuluhan pertanian agar usaha tani para petani miskin bisa lebih baik lagi dan para petani miskin semakin berpengetahuan tinggi dalam mengelolala pertaniannya, karena dari usaha tani tersebutlah para petani miskin menggantungkan hidupnya.

3. Pemerintah lebih mendukung dan memperhatikan kelompok tani yang dibentuk oleh petani miskin, dimana dari kelompok tersebut petani miskin sedikit terbantu dalam usaha taninya dan wadah petani dalam bersosialisasi .

4. Dalam memberdayakan petani miskin kiranya pemerintah tidak hanya memberikan bantuan berupa uang tunai, tapi pemerintah kiranya langsung terjun ke usaha tani para petani, karena jika hanya memberikan bantuan lewat uang tunai maka bisa saja para petani banyak yang tidak memanfaatkan langsung ke usaha taninya tapi mengalokasikan ke hal-hal yang tidak berguna.

5. Kepada petani di Desa Silima Kuta kiranya lebih meningkatkan pendidikan terhadap anak-anaknya. Karena dengan anak-anaknya memiliki pendidikan yang tinggi maka suatu saat dapat memberikan kontribusi dan perkembangan pada kehidupan keluarganya dan kususnya perkembangan kepada usaha taninya yang lebih modern dan meningkat.

6. Kiranya dalam setiap anggota keluarga saling bekerja sama dan saling mendukung terkait dalam mempertahankan usaha taninya agar strategi yang dilakukan bisa berjalan dengan baik. Selain itu setiap anggota keluarga lebih memahami dan memiliki kesadaran akan peran dan kewajiban masing-masing agar mereka bisa hidup lebih baik dengan saling membantu.

7. Kepada petani miskin di Desa Silima Kuta diharapkan bisa terbuka kepada pihak-pihak yang ingin meneliti lebih dalam terkait usaha taninya, serta tidak perlu ada rasa curika dan was-was karena dengan keterbukaan dari para petani tersebut, maka segala masalah dan kendala yang dihadapi petani miskin dalam usaha taninya bisa sedikit terbantu .

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif . Jakarta. Prenada Media Group Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada Group

Moleong, Lexi. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Rosdakarya. Kartono, Kartini. 1990.Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju. Ritzer, George, Goodman, Dauglas. 2010. Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Kencana

Ritzer, george. 2004. Teori Sosiologi Moderen. Jakarta: Kencana Predana Media Group Sugiyono, Dr. 2010. Metode Penelitan Kuantitatf Kualitatf dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Soehartono, Irawan. 2004. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Remaja Siagian, Matias. 2012. Kemiskinan dan Solusi. Medan : PT. Grasindo Monoratama Suharto, Edi, Ph.D. 2009. Kemiskinan dan perlindungan Sosial di Indonesia. Medan: Alfabeta

Sunarto, Kamto.1993. pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Press

Scott, James C., (1994), Moral Ekonomi Petani, Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara,

Sumber Lain Dari Internet

http://bappedapakpakbharat.files.wordpress.com. diakses pada senin, 15 november, 2014 pukul 08.00

http://www.google.com/search ?=data+statistik+tahun+2008+pertanian. diakses pada senin, 15 november 2014 pukul 08.00

http://www.google.com/search ?=data+statistik+tahun+2007+pertanian. diakses pada senin, 15 november 2014 pukul 08.00

http://eprints.undip.ac.id/32823/1/Skripsi_12.pdf. diakses pada senin, 15 november, 2014 pukul 08.0http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26026/4/Chapter%20I.pdf, diaksespadarabu 28 januari, 2015 pukul 14.00

The World Bank. Poverty. Online article in http://www.development goals. org/poverty.htmdiaksespadarabu 28 januari, 2015 pukul 14.00

http://sosiologi.fisip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/kemiskinan-petani-pedesaan.pdfdiaksespadarabu 28 januari, 2015 pukul 14.00

https://www.google.com/search?q=hal+yang+menyebabkan+petani+kekurangan+modal.

diaksespadasabtu 28 februari 2015 pukul12.00

http://bps.go.id/int/index.php/site/search?cari=pertanian.diakses pada senin, 15 november, 2014 pukul 10.00

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/kategori_isi-37467-Penelitian.html. diaksespadasabtu 11 april 2015 pukul 12.00

Ginta, Lucas. 2015. Jurnal : Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Miskin. Medan

( Data dari unit pemerintah Desa Silima Kuta kecamatan Sttu Julu Kabupaten PakPak Bharat, 2014)

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA

Strategi Petani Miskin Dalam Mempertahankan Usaha Tani diDesa Silima Kuta, Kecamatan Sttu Julu, Kab. PakPak Bharat)

Draf Wawancara Untuk Petani Miskin di Desa Silima Kuta I. Identitas Informan 1. Nama 2. Umur 3. Jenis Kelamin 4. Alamat 5. Agama 6. Suku/ etnis 7. Jenis Pekerjaan

8. Jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan 9. Pendidikan

10.Status

II. Daftar Pertanyaan

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu bekerja sebagai petani? 2. Apakah pekerjaan utama Bapak/Ibu hanya sebagai petani? 3. Beraapa luas lahan yang Bapak/Ibu miliki?

4. Disamping menjadi petani apakah ada pekerjaan lain? 5. Apakah Bapak/Ibu memiliki kendala dalam usaha tani ? 6. Kendala apa yang sedang Bapak/Ibu hadapi dalam usaha tani? 7. Apa yang menjadi penyebab masalah dalam usaha tani Bapak/Ibu?

9. Bagaimana Bapak/Ibuk mengatasi kendala dalam usaha tani ?

10.Berapa besar biaya yang harus keluarkan setiap bulannya untuk biaya perawatan usaha tani Bapak/Ibu?

11.Darimana Bapak/ibu mencari modal untuk mengatasi kekurangan modal usaha tani? 12.Jenis tanaman apa saja yang Bapak/Ibu tanam?

13.Apakah Bapak/Ibu pernah mengalami gagal panen akibat kekurangan modal usaha tani? 14.Berapa besar kerugian yang bapak/Ibuk terima jika terjadi gagal Panen?

15.Apakah yang Bapak/Ibuk lakukan jika sering terjadi gagal panen?

16.Berapa luas lahan/tanah yang dimiliki keluarga dan dikerjakan oleh keluarga Bapak/Ibu? 17.Berapa luas lahan/tanah yang disewa dari orang lain untuk dikerjakan keluarga

Bapak/Ibu?

18.Apakah pemerintah pernah memberikan bantuan kepada Bapak/Ibu untuk usaha tani? 19.Apakah pemerintah ikut berpartisipasi dalam membantu usaha tani Bapak/Ibu? 20.Apakah pernah diadakan penyuluhan/sosialisasi untuk pertanian didesa ini?

21.Apakah Bapak/Ibu pernah berpikiran untuk berpindah profesi sebagai petani akibat gagalnya usaha tani?

22.Apakah Bapak/Ibu mencari pekerjaan sampingan untuk membiayai usaha tani ?

23.Selain faktor ekonomi ( modal), apakah ada faktor-faktor yang yang menjadi masalah dalam usaha tani Bapak/Ibu?

24.Selain dari aspek ekonomi, apakah ada aspek-aspek lain yang Bapak/Ibu lakukan untuk membantu usaha tani?

25.Bagaimana status kepemilikan rumah bapak/ibu? 26.Bagaimana kondisi rumah Bapak/Ibu?

27.Dari mana sumber air minum Bapak/Ibu?

28.Apa bahan bakar untuk memasak yng digunakan keluarga Bapak/Ibu? 29.Apa penerangan listrik yang digunakan keluarga Bapak/Ibu?

Dokumen terkait