• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.7. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2015). Tahapan analisis data adalah sebagai berikut:

3.7.1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data menurut Sugiyono (2015) merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan kecerdasan, keleluasaan dan kedalaman wawasan yang tinggi.

Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu, maka wawasan peneliti akan berkembang, sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan.

Proses mereduksi data yang dilakukan peneliti adalah melalui proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, dan proses pemilihan data-data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan data-data dari hasil observasi dan wawancara. Setelah data dari hasil observasi dan wawancara terkumpul menjadi satu, peneliti memilih hal-hal penting yang berhubungan dengan pelaksanaan pendidikan karakter tanggung jawab siswa SD 1 Barongan pada kegiatan PTMT.

Proses reduksi data ini dilakukan terus menerus melalui pengambilan data hasil wawancara serta observasi yang dibutuhkan kemudian data tersebut dianalisis.

3.7.2. Penyajian data (Data Display)

Analisis data yang kedua adalah penyajian data (data display), setelah peneliti mereduksi data yang di dapat selanjutnya menyajikan data. Penyajian data enurut Sugiyono (2015) mengatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk

35

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan adanya penyajian data, maka untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya akan lebih mudah. Langkah ini dilakukan dengan menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Penyajian data memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Penyajian data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Sehingga diperlukan penyederhanaan tanpa mengurangi isinya. Penyajian data ini dilakukan untuk dapat melihat gambaran keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari gambaran keseluruhan. Pada tahap ini peneliti berupaya mengklasifikasikan dan menyajikan data sesuai dengan pokok permasalahan yang diawali dengan pengkodean pada setiap sub pokok permasalahan.

3.7.3. Kesimpulan (Verification)

Kesimpulan merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas. Sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau iteraktif, hipotesis atau teori. Dengan demikian kesimpulan mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mngkin juga tidak karena masalah dan rumusan masalah masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

Pada tahap ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari makna data yang dikumpulkan dengan mencari hubungan, persamaan dan perbedaan. Penarikan kesimpulan ini dilakukan dengan jalan membandingkan kesesuaian pertanyaan dari subjek penelitian dengan makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut. Tahapan-tahapan di atas terutama tahapan reduksi dan penyajian data tidak melulu terjadi secara beriringan. Akan tetapi kadang setelah dilakukan penyajian data juga membutuhkan reduksi data lagi sebelum ditarik kesimpulan.Tahapan-tahapan di atas bagi penulis tidak termasuk pada metode analisis data tetapi masuk kepada strategi analisis data. Karena metode sudah paten

36

sedangkan strategi bisa dilakukan dengan keluwesan peneliti dalam menggunakan strategi tersebut. Dengan demikian kebiasaan peneliti menggunakan metode analisis kualitatif menentukan analisis dan hasil penelitian kualitatif. Dalam menganalisis data yang diperoleh, peneliti menggunakan metode kualitatif. Metode ini digunakan untuk mengklarifikasikan data yang diperoleh untuk disimpulkan.

Proses analisis dimulai dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber yang diantaranya adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan sebagainya.

37

DAFTAR PUSTAKA

Aeni, Ani N. 2014. Pendidikan Karakter untuk Siswa SD dalam Perspektif Islam.

Mimbar Sekolah Dasar, 1 (1), 50-58.

Arikunto. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Arindiono, Rudi Yulio dan Ramadhani, Nugrahadi. 2013. Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Matematika untuk siswa kelas 5 SD. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2 (1), 28-32.

Bausad, Andi Anshari dan Musrifin, Arif Yanuar. 2017. Analisis Karakter Peserta Didik Kelas V pada Pembelajaran Penjaskes di Sekolah Dasar Negeri se Kota Mataram. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Pendidikan, 1 (2), 134-135.

Diyantini, N.K., Yanti, Ni Luh P.E., dan Lismawati, Sagung M. 2015. Hubungan Karakteristik dan Kepribadian Anak dengan Kejadian Bullying pada Siswa Kelas V di SD “X” di Kabupaten Badung. COPING Ners Journal, 3 (2), 93-94.

Diskominfo Jateng. 26 Agustus 2021. Pemprov Jateng Izinkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Ini Syarat yang Wajib Dipatuhi, [online], (https://jatengprov.go.id/beritaopd/pemprov-jateng-izinkan-pembelajaran-tatap-muka-terbatas-ini-syarat-yang-wajib-dipatuhi/, diakses tanggal 3 November 2021).

Fahmi, M dkk. 2021. Quo Vadis Pendidikan Karakter di Indonesia. Tabyin: Jurnal Pendidikan Islam, 3 (1), 23-45.

Faizin, Afan & Haerussaleh. 2020. Narrative Research; A Research Design. Jurnal Disastri (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 2 (3), 142-148.

Fitri, Z. 2012. Human Character: Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika di Sekolah. Ar-Ruzz Media.

Feist J & Feist G. 2013. Teori Kepribadian (Theories of Personality). Jakarta:

Salemba Humanika.

Hadi, S. 2017. Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif pada Skripsi.

Jurnal Ilmu Pendidikan, 22 (1), 74-79.

Handarini, O. I. 2020. Pembelajaran Daring sebagai Upaya Study From Home (SFH) selama Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 8 (3), 500-502.

38

Jatmika, Herka Maya. 2005. Pemanfaatan Media Visual dalam Menunjang Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 3 (1), 89-91.

Kemdikbud. 2020. Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Jakarta: Kemdikbud RI.

Kemdikbud. 2018. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal. Jakarta: Kemdikbud RI.

Kemdikbud. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kemendiknas. 2010. Disain Induk Pendidikan Karakter Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Mandikdasmen.

Kurinasih & Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013:Konsep dan Penerapan.

Surabaya: Kata Pena.

Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian. Bandung: PT Eresco.

Maunah, Binti. 2015. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembentukan Kepribadian Holistik Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 5 (1), 91-101.

Masganti Sit. 2012. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Perdana Mulya Sarana.

Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nugraha, F & Nurani, R. 2021. Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Karakter Tanggung Jawab Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5 (5), 4037-4044.

Nur’aini & Lazim. 2020. Analisis Karakter Tanggung Jawab Siswa Kelas V SD Negeri 136 Pekanbaru. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9 (3), 279-287.

Onde, dkk. 2021. Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (TMT) di masa New Normal terhadap Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar.

Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3 (6), 4400-4406.

Pertiwi, Arasy Hayu. 2021. Pembiasaan Nilai Tanggung Jawab Dalam Pembelajaran Daring. Sistem-Among: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 1 (2), 48-54.

39

Purwanti, Dwi. 2017. Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan dan Implementasinya. Jurnal Riset Pedagogik, 1 (2), 14-20.

Pramasanti, R, Bramasta, D & Anggoro, S. 2020. Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab dan Kerja Sama dalam Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 Di SD Negeri 2 Berkoh. Jurnal Papeda, 2 (1), 44-47.

Prihastutia, M & Santa. 2020. Analisis Karakter Tanggung Jawab Pada Siswa Kelas IV. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda), 3 (2), 128-132.

Rahardjo, Susilo dan Gudnanto. 2012. Pemahaman Individu: Teknik Non Tes.

Kudus: Badan Penerbit Universitas Muria Kudus.

Rusmana, Adistia O. 2019. Penerapan Pendidikan Karakter di SD. Jurnal Eduscience, 4 (2), 74-80.

Rochmah, E. Y. 2016. Mengembangkan Karakter Tanggung Jawab pada Pembelajar. Al Murabbi, 3 (1), 36-54.

Sagala, S. 2013. Etika & Moralitas Pendidikan: Peluang dan Tantangan. Jakarta:

Kencana.

Samani, M., & Hariyanto. 2020. Konsep Dan Model Pendidikan Karakter.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Samrin. 2016. Pendidikan Karakter (Sebuah Pendekatan Nilai). Jurnal Al-Ta’dib, 9 (1), 120-143.

Sari, Sioratna Puspita & Bermuli, Jessica Elfani. 2021. Pembentukan Krakter Tanggung Jawab Siswa pada Pembelajaran Daring Melalui Implementasi Pendidikan Karakter. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitia dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 7 (1), 101-121.

Samani, M., & Hariyanto. 2020. Konsep Dan Model Pendidikan Karakter.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Shobahiya, M & Suseno, A. 2013. Konsep Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri dalam Film The Miracle Worker. SUHUF, 25 (1), 76-99.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Supratiknya, A. 1993. Psikologi Kepribadian 3 Teori-teori sifat dan Behavioristik.

Yogyakarta: Penerbit Kfeisanisius.

40

Supriatna, U. 2021. Kompetensi Guru Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Mengembangkan Media Pembelajaran Online.

Edumaspul, 5 (1), 214-221.

Syafi’ah, R & Sari, W. 2020. Analisis Sikap Tanggung Jawab Siswa dalam Proses Pembelajaran Daring Melalui Aplikasi Whatsapp. At-Thullab: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4 (2), 112-118.

Syafitri, R. 2017. Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Melalui Strategi Giving Questions And Getting Answers pada Siswa. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 1 (2), 57-63.

Syafril & Zen, Z. 2017. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (1st ed). Yogyakarta:

Kencana.

Tanuwijaya, N & Tambunan, W. 2021. Alternatif Solusi Model Pembelajaran untuk Mengatasi Resiko Penurunan Capaian Belajar Dalam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Masa Pandemik COVID-19 (Studi Kasus Analisis Kebijakan Pendidikan). Jurnal Manajemen Pendidikan, 10 (2), 82-90.

Wibowo, I.S., & Magfirotun, S. 2016. Peran Guru dalam Membentuk Tanggung Jawab Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 1 (1), 61-72.

Wiyani, N. A. 2013. Membangun Pendidikan Karakter di SD Konsep, Praktik &

Strategi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

41

LAMPIRAN

42 Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA SD 1 BARONGAN PADA KEGIATAN PTMT

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Uraian Kegiatan

Bulan

September Oktober November Desember Januari Februari Maret April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 A. Persiapan

1. Studi Pendahuluan 2. Pra Penelitian

3. Penyusunan Proposal Skripsi 4. Seminar Proposal

5. Mengurus Perizinan B. Pelaksanaan

1. Wawancara dengan Guru 2. Wawancara dengan Siswa C. Pelaporan

1. Penyusunan Laporan

2. Penyusunan Hasil Penelitian 3. Sidang Skripsi

43

Lampiran 2. Pedoman Wawancara Guru (Pra Penelitian) PEDOMAN WAWANCARA GURU

KEGIATAN PRA PENELITIAN

Tabel 2. Pedoman Wawancara Guru (Pra Penelitian)

No. Indikator Pedoman Pertanyaan No. Item 1.

Memiliki kesiapan belajar sebelum pembelajaran

Persiapan kegiatan PTMT 1,2,3 Sistem pembelajaran saat PTMT 4 Durasi pembelajaran saat PTMT 5 2. Disiplin Kedisiplinan siswa melaksanakan tata

tertib sekolah saat PTMT 6 3. Berpartisipasi aktif

mengikuti pembelajaran Respon siswa saat mengikuti PTMT 7 4.

Mengerjakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu

Kedisiplinan siswa mengumpulkan

tugas 8

5.

Berinisiatif untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok

Keaktifan siswa dalam diskusi

kelompok 9.10

44

Lampiran 3. Hasil Wawancara Guru (Pra Penelitian)

45

46

47

Lampiran 4. Pedoman Wawancara Siswa (Pra Penelitian) PEDOMAN WAWANCARA SISWA

KEGIATAN PRA PENELITIAN

Tabel 3. Pedoman Wawancara Siswa (Pra Penelitian)

No. Indikator Pedoman Pertanyaan No. Item 1.

Memiliki kesiapan belajar sebelum pembelajaran

Kesiapan siswa saat PTMT 1,2,3

2. Disiplin

Tepat waktu dalam mengikuti

pembelajaran 4,5

Melaksanakan tata tertib sekolah saat

PTMT 6

3.

Berpartisipasi aktif mengikuti

pembelajaran

Aktif dalam mengikuti pembelajaran

saat PTMT 7

Senang dalam mengikuti PTMT 8 4.

Mengerjakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu

Mengumpulkan tugas tepat waktu 9

5.

Berinisiatif untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok

Adanya tugas kelompok saat PTMT 10 Berpartisipasi aktif dalam kegiatan

kelompok 11

48

Lampiran 5. Hasil Wawancara Siswa (Pra Penelitian)

49

50

51

52

53

54

55

56 Lampiran 6. Pedoman Observasi (Pra Penelitian)

PEDOMAN OBSERVASI KEGIATAN PRA PENELITIAN Tabel 4. Pedoman Observasi (Pra Penelitian) No. Indikator Pedoman Pertanyaan

1.

Memiliki kesiapan belajar sebelum pembelajaran

Sistem pembelajaran di SD 1 Barongan saat pandemi

Sistem pembelajaran saat PTMT

2. Disiplin Siswa melaksanakan tata tertib sekolah saat PTMT

3. Berpartisipasi aktif

mengikuti pembelajaran Respon siswa saat mengikuti PTMT 4.

Mengerjakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu

Kedisiplinan siswa mengumpulkan tugas

5.

Berinisiatif untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok

Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok

57 Lampiran 7. Hasil Observasi (Pra Penelitian)

LEMBAR HASIL OBSERVASI PRA PENELITIAN Sumber data : Guru Kelas V dan 4 Siswa Kelas V

Tempat : SD 1 Barongan Hari/Tanggal : 05 Oktober 2021

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 05 Oktober 2021 peneliti mendapatkan informasi berkaitan perubahan sistem pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai 30 Agustus 2021. Perubahan sistem pembelajaran ini dikenal dengan nama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas atau yang disingkat PTMT. SD 1 Barongan sebagai salah satu sekolah dasar unggulan mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas mulai 30 Agustus 2021 yang dilaksanakan secara serentak dengan sekolah dasar lainnya di Kabupaten Kudus.

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SD 1 Barongan dilakukan secara shift/bergantian, dalam dua minggu percobaan PTMT shift dilakukan dengan 50%

daring dan 50% luring sedangkan pada minggu berikutnya sudah diberlakukan 50%

berangkat pagi dan 50% berangkat siang. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dilaksanakan selama 4 jam pembelajaran, dengan 1 jam pembelajaran adalah 30 menit. Untuk shift pagi dimulai pukul 07.00-09.00 WIB sedangkan shift siang dimulai pukul 09.00-11.00 WIB. Tidak ada jam istirahat dan orang tua harus menjemput anaknya tepat waktu. Secara keseluruhan saat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas siswa sudah menerapkan tata tertib yang berlaku di sekolah, seperti menggunakan masker, faceshield, mencuci tangan sebelum masuk kelas dan menjaga jarak.

Perubahan sistem pembelajaran yang semula daring kemudian kembali menjadi pertemuan tatap muka dengan kondisi serba terbatas membuat siswa perlu menyesuaikan diri. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas tentunya membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu anak-anak bisa bersosialisasi dengan teman-teman dan lebih paham dengan materi pembelajaran, sedangkan dampak negatifnya adalah siswa harus menyesuaikan diri terhadap sistem dan suasana

58

pembelajaran yang berubah. Perubahan tersebut tentunya berdampak terhadap karakter tanggung jawab siswa di SD 1 Barongan.

Selama pembelajaran daring karakter tanggung jawab yang terlihat yaitu adanya kestabilan dalam mengumpulkan tugas, dimana baik saat pembelajaran jarak jauh kebanyakan siswa tetap mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.

Sedikit berbeda dengan yang terjadi selama pembelajaran daring, saat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) siswa belum maksimal dalam menerapkan karakter tanggung jawab di sekolah. Masih ada beberapa siswa yang terlambat masuk sekolah, tidak mengerjakan tugas, serta belum aktif dalam pembelajaran karena perlu menyesuaikan diri dengan perubahan sistem dan suasana belajar.

59

Gambar 1. Wawancara dengan Guru Kelas

Gambar 2. Wawancara dengan Siswa Kelas V

Gambar 3. Dokumentasi Hasil Observasi Lampiran 8. Dokumentasi Pra Penelitian

60

Lampiran 9. Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA

SD 1 BARONGAN PADA KEGIATAN PTMT

Tabel 5. Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

No. Indikator Pedoman Pertanyaan No. Item

1.

Memiliki kesiapan belajar sebelum pembelajaran

Menyiapkan siswa saat PTMT 1,2,3,4,5 Memberi motivasi belajar dan

pendidikan karakter pada siswa saat PTMT

Membiasakan tepat waktu dalam mengikuti pembelajaran

15,16,17,18 Sikap siswa di kelas pada PTMT 19,20,21 Kedisiplinan siswa melaksanakan

Respon siswa saat mengikuti PTMT

25,26,27 Siswa aktif dalam mengikuti

arahan guru saat PTMT

28.29,30

4.

Mengerjakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu

Siswa menyelesaikan tugas sesuai arahan guru

31,32,33 Siswa mengumpulkan tugas tepat

waktu

Mengarahkan siswa dalam diskusi kelompok

37,38,39 Meningkatkan tanggung jawab

siswa dalam satu kelompok

40,41,42,43,44

61 Lampiran 10. Lembar Wawancara Guru

LEMBAR WAWANCARA KEPALA SEKOLAH Tabel 6. Lembar Wawancara Kepala Sekolah

No. Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Saat ini Indonesia sedang menerapkan PTMT, apa yang bapak ketahui tentang PTMT?

2. Bagaimana teknis PTMT di SD 1 Barongan saat ini pak?

3. Apa saja permasalahan yang bapak temui saat PTMT pak?

4. Bagaimana cara bapak dalam menyiapkan siswa saat PTMT?

5. Apakah menurut bapak siswa sudah baik dalam persiapan pembelajaran?

6. Pada saat PTMT ini, bagaimana bapak dalam memberikan motivasi belajar siswa?

7. Apa yang bapak lakukan untuk memotivasi siswa?

8. Apa yang bapak ketahui tentang pendidikan karakter?

9. Bagaimana pendapat bapak terkait pendidikan karakter yang ada di sekolah?

10. Apa yang bapak ketahui tentang karakter tanggung jawab?

11. Apakah siswa sudah bisa fokus pada pembelajaran selama PTMT?

12. Kendala apa saja yang menghambat fokus belajar siswa saat PTMT?

13. Bagaimana cara bapak memfokuskan perhatian siswa saat PTMT?

14. Apakah sudah ada peningkatan fokus belajar siswa selama PTMT ini berlangsung?

15. Saat PTMT, pembelajaran dimulai dan berakhir pukul berapa pak?

16. Berapa lama durasi pembelajaran saat PTMT pak?

62 17. Apakah siswa sudah tepat waktu dalam

mengikuti PTMT?

18. Bagaimana cara bapak menerapkan tepat waktu pada siswa saat PTMT?

19. Bagaimana sikap siswa di kelas saat PTMT pak?

20. Bagaimana bapak dalam menyikapi siswa di kelas saat PTMT?

21. Apakah ada perubahan suasana belajar siswa saat PTMT pak?

22. Bagaimana bapak menerapkan disiplin siswa dalam melaksanakan tata tertib di kelas?

23. Apakah ada siswa yang tidak tertib di sekolah saat PTMT?

24. Bagaimana cara bapak mengatasi hal tersebut?

25. Bagaimana respon siswa terhadap PTMT?

26. Adakah siswa yang tidak diperkenankan orang tua mengikuti PTMT?

27. Adakah kendala yang dialami siswa saat PTMT?

28. Bagaimana cara bapak membuat siswa bisa aktif saat PTMT?

29. Apakah ada siswa yang masih belum mengerti dengan arahan yang bapak berikan?

30. Bagaimana membuat siswa mengerti dengan arahan bapak berikan?

31. Bagaimana teknis pemberian tugas saat PTMT pak?

32. Apakah ada siswa yang masih belum mengerti tugas yang bapak berikan selama PTMT?

33. Apa yang bapak lakukan untuk menanggulangi hal tersebut?

34. Apakah selama PTMT berlangsung siswa mengumpulkan tugas tepat waktu?

35. Jika ada yang tidak tepat waktu, apa penyebabnya pak?

63 36. Bagaimana cara bapak membuat siswa bisa

tepat waktu dalam mengerjakan tugas tersebut?

37. Apakah selama PTMT ada pembelajaran yang mengarah ke tugas kelompok?

38. Bagaimana teknis pembagian kelompok saat PTMT?

39. Bagaimana bapak mengarahkan siswa agar bisa bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok?

40. Apakah dalam diskusi kelompok sudah terlihat karakter tanggung jawab siswa?

41. Menurut bapak apakah PTMT ini menghambat pertumbuhan karakter tanggung jawab siswa?

42. Bagaimana upaya bapak dalam

menanamkan karakter tanggung jawab siswa?

43 Apakah siswa bersemangat dengan upaya yang bapak berikan?

44. Bagaimana cara sekolah menerapkan atau melaksanakan karakter tanggung jawab siswa?

Kesimpulan :

Kudus, Januari 2022

Narasumber Pewawancara

Fitri Amelia Rosida NIM. 201833014

64 Lampiran 11. Pedoman Wawancara Guru

PEDOMAN WAWANCARA GURU

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA SD 1 BARONGAN PADA KEGIATAN PTMT

Tabel 7. Pedoman Wawancara Guru

No. Indikator Pedoman Pertanyaan No. Item

1.

Memiliki kesiapan belajar sebelum pembelajaran

Menyiapkan siswa saat PTMT 1,2,3,4,5 Memberi motivasi belajar dan

pendidikan karakter pada siswa saat PTMT

Membiasakan tepat waktu dalam mengikuti pembelajaran

15,16,17,18 Sikap siswa di kelas pada PTMT 19,20,21 Kedisiplinan siswa melaksanakan

Respon siswa saat mengikuti PTMT

25,26,27 Siswa aktif dalam mengikuti

arahan guru saat PTMT

28.29,30

4.

Mengerjakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu

Siswa menyelesaikan tugas sesuai arahan guru

31,32,33 Siswa mengumpulkan tugas tepat

waktu

Mengarahkan siswa dalam diskusi kelompok

37,38,39 Meningkatkan tanggung jawab

siswa dalam satu kelompok

40,41,42,43,44

65 Lampiran 12. Lembar Wawancara Guru

LEMBAR WAWANCARA GURU Tabel 8. Lembar Wawancara Guru

No. Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Saat ini Indonesia sedang menerapkan PTMT, apa yang bapak ketahui tentang PTMT?

2. Bagaimana teknis PTMT di SD 1 Barongan saat ini pak?

3. Apa saja permasalahan yang bapak temui saat PTMT pak?

4. Bagaimana cara bapak dalam menyiapkan siswa saat PTMT?

5. Apakah menurut bapak siswa sudah baik dalam persiapan pembelajaran?

6. Pada saat PTMT ini, bagaimana bapak dalam memberikan motivasi belajar siswa?

7. Apa yang bapak lakukan untuk memotivasi siswa?

8. Apa yang bapak ketahui tentang pendidikan karakter?

9. Bagaimana pendapat bapak terkait pendidikan karakter yang ada di sekolah?

10. Apa yang bapak ketahui tentang karakter tanggung jawab?

11. Apakah siswa sudah bisa fokus pada pembelajaran selama PTMT?

12. Kendala apa saja yang menghambat fokus belajar siswa saat PTMT?

13. Bagaimana cara bapak memfokuskan perhatian siswa saat PTMT?

14. Apakah sudah ada peningkatan fokus belajar siswa selama PTMT ini berlangsung?

15. Saat PTMT, pembelajaran dimulai dan berakhir pukul berapa pak?

16. Berapa lama durasi pembelajaran saat PTMT pak?

66 17. Apakah siswa sudah tepat waktu dalam

mengikuti PTMT?

18. Bagaimana cara bapak menerapkan tepat waktu pada siswa saat PTMT?

19. Bagaimana sikap siswa di kelas saat PTMT pak?

20. Bagaimana bapak dalam menyikapi siswa di kelas saat PTMT?

21. Apakah ada perubahan suasana belajar siswa saat PTMT pak?

22. Bagaimana bapak menerapkan disiplin siswa dalam melaksanakan tata tertib di kelas?

23. Apakah ada siswa yang tidak tertib di sekolah saat PTMT?

24. Bagaimana cara bapak mengatasi hal tersebut?

25. Bagaimana respon siswa terhadap PTMT?

26. Adakah siswa yang tidak diperkenankan orang tua mengikuti PTMT?

27. Adakah kendala yang dialami siswa saat PTMT?

28. Bagaimana cara bapak membuat siswa bisa aktif saat PTMT?

29. Apakah ada siswa yang masih belum mengerti dengan arahan yang bapak berikan?

30. Bagaimana membuat siswa mengerti dengan arahan bapak berikan?

31. Bagaimana teknis pemberian tugas saat PTMT pak?

32. Apakah ada siswa yang masih belum mengerti tugas yang bapak berikan selama PTMT?

33. Apa yang bapak lakukan untuk menanggulangi hal tersebut?

34. Apakah selama PTMT berlangsung siswa mengumpulkan tugas tepat waktu?

35. Jika ada yang tidak tepat waktu, apa penyebabnya pak?

67 36. Bagaimana cara bapak membuat siswa bisa

tepat waktu dalam mengerjakan tugas tersebut?

37. Apakah selama PTMT ada pembelajaran yang mengarah ke tugas kelompok?

38. Bagaimana teknis pembagian kelompok saat PTMT?

39. Bagaimana bapak mengarahkan siswa agar bisa bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok?

40. Apakah dalam diskusi kelompok sudah terlihat karakter tanggung jawab siswa?

41. Menurut bapak apakah PTMT ini menghambat pertumbuhan karakter tanggung jawab siswa?

42. Bagaimana upaya bapak dalam

menanamkan karakter tanggung jawab siswa?

43 Apakah siswa bersemangat dengan upaya yang bapak berikan?

44. Bagaimana cara sekolah menerapkan atau melaksanakan karakter tanggung jawab

44. Bagaimana cara sekolah menerapkan atau melaksanakan karakter tanggung jawab

Dokumen terkait