• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Miskonsepsi Siswa pada Uji Coba Lapangan 2

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 82-87)

Gambar 4.8 Penyebaran Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Draf Soal

D. Efektivitas Soal dalam Mendeteksi Misonkensepsi Siswa pada Konsep Bahasan Sistem Ekskresi Manusia

3. Analisis Miskonsepsi Siswa pada Uji Coba Lapangan 2

Berdasarkan tabel di atas, setiap siswa diduga kuat mengalami miskonsepsi dan diduga mengalami miskonsepsi saja dengan jumlah yang berbeda pada setiap butir soalnya. Dari 925 soal, terdapat 154 soal yang diduga kuat dialami miskonsepsi oleh 37 siswa berdasarkan metode MAK dan CRI. Sedangkan 222 soal diduga dialami miskonsepsi saja oleh 37 siswa berdasarkan metode CRI atau MAK saja. Dari 37 siswa yang menjawab soal, siswa bernomor 21 diduga kuat mengalami kuat miskonsepsi dengan jumlah soal paling banyak berjumlah 11 soal.

Sedangkan siswa bernomor 7 diduga mengalami miskonsepsi saja dengan jumlah soal paling banyak berjumlah 12 soal.

Dugaan kuat miskonsepsi dan dugaan miskonsepsi saja yang terdapat pada draf soal A berbeda dengan dugaan kuat miskonsepsi dan dugaan miskonsepsi saja yang terdapat pada draf soal B. Berikut ini diagram yang menggambarkan perbedaan dugaan miskonsepsi pada draf soal A dengan draf soal B pada uji coba lapangan 1 :

Gambar 4.35 Perbandingan Dugaan Miskonsepsi Draf Soal A dan Draf Soal B Uji Coba Lapangan 1

Berdasarkan diagram di atas, draf soal B memiliki dugaan kuat miskonsepsi dengan jumlah lebih banyak dibandingkan draf soal A. Sedangkan untuk dugaan miskonsepsi saja draf soal A memiliki jumlah lebih banyak dibandingkan draf soal B, jumlah soal dugaan kuat miskonsepsi lebih besar dibandingkan jumlah soal dugaan miskonsepsi dan jumlah soal dugaan miskonsepsi lebih besar dibandingkan jumlah soal dugaan kuat miskonsepsi.

3. Analisis Miskonsepsi Siswa pada Uji Coba Lapangan 2

Uji coba lapangan 2 terdiri atas 30 butir soal yang merupakan gabungan dari dua draf soal yaitu draf soal A dan draf soal B. Soal tersebut digunakan untuk

mendeteksi miskonsepsi siswa kelas XI IPA 1 MAN Cigugur dan kelas XI IPA 2 SMAN Darma sebanyak 42 siswa, dengan masing-masing 20 siswa dan 22 siswa.

Berdasarkan arah soal, dugaan miskonsepsi pada draf soal dengan 30 soal yang diujicobakan terdapat 1260 siswa yang menjawab setiap butir soal. Berikut ini rekapitulasi analisis miskonsepsi uji coba lapangan 2 draf soal berdasarkan arah soal :

Tabel 4.53 Analisis Miskonsepsi dari Arah Soal pada Draf Soal Uji Coba Lapangan 2

2 Organ reproduksi pria bagian luar 8 siswa 3 siswa

3 Struktur dan fungsi organ reproduksi wanita 12 siswa 8 siswa

4 Organ Reproduksi Wanita 13 siswa 6 siswa

5

Hormone yang berfungsi dalam pematangan

spermatogenesis 8 siswa 7siswa

6 Proses Spermatogenesis 22 siswa 11 siswa

7 Proses Spermatogenesis 13 siswa 3 siswa

8 Proses pembentukan sel gamet betina 12 siswa 16 siswa

9 Proses oogenesis 8 siswa 11 siswa

10 Proses Spermatogenesis 12 siswa 11 siswa

11 Proses Spermatogenesis 2 siswa 16 siswa

12 Proses Spermatogenesis 8 siswa 4 siswa

13 Bentuk sperma dan ovum 14 siswa 6 siswa

14 Proses spermatogenesis dan oogenesis 19 siswa 8 siswa

15 Proses ovulasi 20 siswa 4 siswa

22 Alat kontrasepsi permanen 16 siswa 14 siswa

23 Proses kehamilan 7 siswa 12 siswa sebanyak 303 siswa diduga kuat mengalami miskonsepsi dikarenakan dalam menjawab soal siswa mengalami miskonsepsi berdasarkan metode MAK dan CRI pada tingkat pertama dan tingkat kedua. Sedangkan sebanyak 267 siswa diduga

mengalami miskonsepsi saja dikarenakan dalam menjawab soal siswa mengalami miskonsepsi pada salah satu metode yaitu metode MAK atau metode CRI saja pada tingkat pertama atau pada tingkat kedua.

Berdasarkan metode MAK dan CRI, siswa diduga kuat miskonsepsi paling banyak terdapat pada soal bernomor 6 dengan label konsep proses pembentukan urine dengan jenjang kognitif C4. Hal ini terjadi karena dari 42 siswa, sebanyak 22 siswa diduga kuat mengalami miskonsepsi. Berikut ini pernyataan soal nomor 6 :

Perhatikan gambar berikut !

Pada proses spermatogenesis, sel yang memiliki kromosom haploid (n) adalah … A. Spermatogonium dan spermatid

B. Spermatosit sekunder dan spermatid C. Spermatogonium dan spermatosit

D. Spermatosit primer dan spermatosit sekunder E. Spermatosit primer dan spermatid

Alasan :

1. Ketika sel mengalami pembelahan ganda maka menghasilkan satu sel anakan yang disebut haploid (n)

2. Ketika sel mengalami pembelahan meiosis maka menghasilkan satu sel anakan yang disebut haploid (n)

3. Ketika sel mengalami pembelahan mitosis maka menghasilkan satu sel anakan yang disebut haploid (n)

4. Ketika sel mengalami pembelahan meiosis maka menghasilkan dua sel anakan yang disebut haploid (n)

5. Ketika sel mengalami pembelahan biner maka menghasilkan satu sel anakan yang disebut haploid (n)

Berdasarkan metode MAK atau CRI saja, siswa diduga mengalami miskonsepsi saja paling banyak terdapat pada soal bernomor 8 dan 11 dengan label konsep proses pembentukan sel gamet jantan dan betina dengan jenjang kognitif C3 dan C1. Hal ini terjadi karena dari 42 siswa, sebanyak 16 siswa diduga mengalami miskonsepsi saja. Berikut ini pernyataan soal nomor 8 dan 11 :

Perhatikan gambar berikut !

Berdasarkan gambar diatas perbedaan organ, dalam pembentukan gamet yang ditunuk dengan angka 1 dan 2 adalah . . .

A. 1 tempat terjadinya spermatogenesis sedangkan 2 tempat terjadinya oogenesis

1 2

B. 1 tempat terjadinya sperma sedangkan 2 tempat terjadinya fertilisasi C. 1 tempat terjadinya sperma sedangkan 2 tempat terjadinya oogenesis D. 1 tempat terjadinya sperma sedangkan 2 tempat terjadinya menstruasi E. 1 tempat terjadinya spermatogenesis sedangkan 2 tempat terjadinya fertilisasi Alasan :

1. Karena yang bernomor 1 adalah epididimis, sedangkan yang bernomor 2 adalah vagina 2. Karena yang bernomor 1 adalah testis, sedangkan yang bernomor 2 adalah ovarium 3. Karena yang bernomor 1 adalah penis, sedangkan yang bernomor 2 adalah uterus 4. Karena yang bernomor 1 adalah skrotum, sedangkan yang bernomor 2 adalah cervik 5. Karena yang bernomor 1 adalah testis, sedangkan yang bernomor 2 adalah tuba fallovi

Spermatogenesis terjadi di dalam … A. Uterus

B. Epididimis C. Uretra D. Penis E. Skrotum Alasan :

1. Organ reproduksi pria 2. Organ reproduksi wanita 3. Organ reproduksi internal wanita 4. Organ reproduksi eksternal wanita Organ reproduksi pria dan wanita

Berbeda halnya dengan miskonsepsi dideteksi dari arah soal, pada uji coba lapangan 2 miskonsepsi dapat dideteksi dari arah siswa dengan cara menghitung jumlah soal yang diduga miskonsepsi dari setiap siswa. Dari 42 siswa, terdapat 1260 soal yang dapat dijawab oleh setiap siswa dengan masing-masing siswa dapat menjawab 30 soal. Berikut ini rekapitulasi analisis miskonsepsi uji coba terbatas draf A berdasarkan arah siswa :

Tabel 4.53 Analisis Miskonsepsi dari Arah Siswa Draf Soal Uji Coba Lapangan 2

No Siswa Diduga Kuat Miskonsepsi DidugaMiskonsepsi

1 Siswa 2.1 4 soal 3 soal

2 Siswa 2.2 6 soal 3 soal

3 Siswa 2.3 6 soal 2 soal

4 Siswa 2.4 4 soal 2 soal

5 Siswa 2.5 5 soal 3 soal

6 Siswa 2.6 6 soal 4 soal

7 Siswa 2.7 6 soal 6 soal

8 Siswa 2.8 6 soal 5 soal

9 Siswa 2.9 7 soal 3 soal

10 Siswa 2.10 6 soal 5 soal

11 Siswa 2.11 6 soal 4 soal

12 Siswa 2.12 10 soal 6 soal

13 Siswa 2.13 7 soal 7 soal

14 Siswa 2.14 10 soal 5 soal

15 Siswa 2.15 8 soal 6 soal

16 Siswa 2.16 12 soal 2 soal

17 Siswa 2.17 10 soal 5 soal

18 Siswa 2.18 8 soal 6 soal

19 Siswa 2.19 7 soal 7 soal

20 Siswa 2.20 7 soal 8 soal

21 Siswa 2.21 6 soal 7 soal

22 Siswa 2.22 8 soal 5 soal

23 Siswa 2.23 7 soal 6 soal

24 Siswa 2.24 9 soal 5 soal

25 Siswa 2.25 10 soal 5 soal

26 Siswa 2.26 11 soal 7 soal

27 Siswa 2.27 7 soal 4 soal

28 Siswa 2.28 7 soal 7 soal

29 Siswa 2.29 7 soal 5 soal

30 Siswa 2.30 7 soal 7 soal

31 Siswa 2.31 7 soal 8 soal

32 Siswa 2.32 7 soal 11 soal

33 Siswa 2.33 6 soal 13 soal

34 Siswa 2.34 6 soal 11 soal

35 Siswa 2.35 10 soal 6 soal

36 Siswa 2.36 7 soal 7 soal

37 Siswa 2.37 4 soal 15 soal

38 Siswa 2.38 8 soal 6 soal

39 Siswa 2.39 8 soal 5 soal

40 Siswa 2.40 6 soal 6 soal

41 Siswa 2.41 6 soal 6 soal

42 Siswa 2.42 4 soal 7 soal

Jumlah 299 Soal 251 Soal

Berdasarkan tabel di atas, setiap siswa diduga kuat mengalami miskonsepsi dan diduga mengalami miskonsepsi saja dengan jumlah yang berbeda pada setiap butir soalnya. Dari 1260 soal, terdapat 299 soal yang diduga kuat dialami miskonsepsi oleh 42 siswa berdasarkan metode MAK dan CRI. Sedangkan 251 soal diduga dialami miskonsepsi saja oleh 42 siswa berdasarkan metode CRI atau MAK saja. Dari 42 siswa yang menjawab soal, siswa bernomor 16 diduga kuat mengalami kuat miskonsepsi dengan jumlah soal paling banyak berjumlah 12 soal.

Sedangkan siswa bernomor 37 diduga mengalami miskonsepsi saja dengan jumlah soal paling banyak berjumlah 15 soal.

Dugaan kuat miskonsepsi dan dugaan miskonsepsi saja yang terdapat pada draf soal dapat dilukiskan dalam sebuah diagram. Berikut ini diagram yang menggambarkan jumlah kategori miskonsepsi pada draf soal uji coba lapangan 2 :

Gambar 4.36 Perbandingan Dugaan Miskonsepsi Draf Soal Uji Coba Lapangan 2

Berdasarkan diagram di atas, kategori kuat miskonsepsi memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan kategori miskonsepsi dilihat berdasarkan arah siswa dan arah soal.

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 82-87)

Dokumen terkait