BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.3 Pembahasan
5.3.3 Analisis PDRB terhadap Indeks Pembangunan Manusia
Berdasarkan hasil estimasi dapat dijelaskan bahwa variabel PDRB (X3) memiliki koefisien sebesar 0,1252. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat memiliki pengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Mojokerto.
144
pada tahun tertentu lebih besar dari tahun sebelumnya dan indikator yang digunakan untuk mengukur pertumbuhann ekonomi yaitu tingkat Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDRB) berdasarkan harga konstan.
Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita masyarakat juga akan meningkat, sehingga IPM juga akan mengalami peningkatan. Pendapatan daerah yang semakin tinggi, harapan untuk pembukaan kapasitas produksi baru semakin besar, sehingga akan menyerap tenaga kerja baru. Pendapatan yang tinggi terlihat dari tingginya pendapatan perkapita, secara positif, dan berarti. Dengan begitu semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi, maka pendapatan per kapita masyarakat juga akan naik sehingga mendorong meningkatnya IPM.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) direspon oleh peningkatan indeks pembangunan manusia. Hal demikian terjadi karena meningkatnya PDRB mampu menambah sumber daya ekonomi yang diperlukan dalam pembangunan manusia, utamanya dalam bentuk peningkatan pendapatan per kapita. Ketika pendapatan per kapita mengalami kenaikan maka penduduk memiliki pilihan-pilihan yang lebih luas untuk meningkatkan taraf kesejahteraannya, sehingga pembangunan manusia dapat berlangsung lebih optimal. Menurut Todaro (2011) dengan pendapatan yang lebih tinggi maka warga dan pemerintah dapat mengeluarkan dana yang lebih besar untuk kepentingan pendidikan, dan dengan pendidikan yang lebih baik produktivitas dan pendapatan yang lebih tinggi akan mudah tercapai. Dengan demikian, maka dapat dikatakan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto adalah pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
BAB V PENUTUP
BAB V
PENUTUP
146 BAB V PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dalam kegiatan penyusunan Analisis Variabel Determinan yang Mempengaruhi perkembangan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Mojokerto didapatkan hasil sebagai berikut.
1. Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Mojokerto terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Di mana pada tahun 2020 capaian IPM di Kabupaten Mojokerto sebesar 73,83 masuk dalam kategori “Tinggi” dan menempati peringkat kedua belas dalam IPM di Provinsi Jawa Timur. Nilai proyeksi di Kabupaten Mojokerto pada tahun 2021 sebesar 74,53 jika kondisi Covid-19 kian memburuk maka Indeks Pembangunan Manusia diprediksikan dapat mencapai 74,23, sedangkan jika kondisi Covid-19 kian membaik (pasca Covid-19) makan Indeks Pembangunan Manusia diprediksikan dapat mencapai 74,81. Meningkatnya nilai IPM di Kabupaten Mojoekerto tentunya mendapat kontribusi dari dimensi umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak : a) Dimensi umur panjang dan hidup sehat yang diukur dengan Angka
Harapan Hidup (AHH) pada tahun 2020 sebesar 72,53 tahun. Hasil proyeksi AHH pada tahun 2021 diperkirakan sebesar 72,63 tahun, jika kondisi Covid-19 kedepan kian memburuk maka diperkirakan AHH dapat mencapai 72,49 tahun, sedangkan jika kondisi kedepan
Covid-19 lebih membaik maka diperkirakan AHH dapat mencapai 72,76 tahun.
b) Dimensi Pengetahuan diukur dengan Rata – Rata Lama Sekolah (RLS) pada tahun 2020 sebesar 8,51 tahun dan Harapan Lama Sekolah (HLS) pada tahun 2020 sebesar 12,88 tahun. Hasil proyeksi RLS dan HLS pada tahun 2021 diperkirakan sebesar 8,66 tahun dan 13,13 tahun. Jika kondisi Covid-19 kedepan kian memburuk maka diperkirakan RLS dan HLS dapat mencapai 8,44 tahun dan 12,99 tahun, sedangkan jika kondisi kedepan Covid-19 lebih membaik maka diperkirakan RLS dan HLS dapat mencapai 8,88 tahun dan 13,26 tahun.
c) Dimensi standar hidup layak yang diukur dari dengan Pengeluaran per kapita pada tahun 2020 sebesar Rp. 12.779.000. Hasil proyeksi Pengeluaran per kapita pada tahun 2021 diperkirakan sebesar Rp.13.223.293, jika kondisi Covid-19 kedepan kian memburuk maka diperkirakan Pengeluaran per kapita dapat mencapai Rp.12.950.440, sedangkan jika kondisi kedepan Covid-19 lebih membaik maka diperkirakan Pengeluaran per kapita dapat mencapai Rp. 13.496.146.
2. Ketiga variabel independen yakni Pengeluaran Pemerintah di Bidang
148
Salah satu cara untuk berinvestasi dalam human capital adalah dengan meningkatkan kesehatan emosional dan fisik. Semakin banyak pemerintah mengeluarkan dana pada sektor kesehatan, maka kemungkinan besar masyarakat akan hidup sehat. Oleh karena itu alokasi belanja pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto di bidang kesehatan sudah tepat sasaran dan dalam pelaksanaan perlu terus menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Sementara itu investasi di bidang pendidikan menunjukkan bahwa belanja pemerintah daerah di bidang pendidikan, pemerintah dapat membangun suatu sarana dan sistem pendidikan yang baik, meskipun masih diperlukan alokasi dana yang berasal dari pusat maupun pastisipasi masyarakat. Pertumbuhan output yang dimaksudkan adalah PDRB, tingginya pertumbuhan output menjadikan perubahan pola konsumsi dalam pemenuhan kebutuhan. Artinya semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka akan semakin tinggi pertumbuhan output per kapita dan merubah pola konsumsi
dalam hal ini tingkat daya beli masyarakat juga akan semakin tinggi.
Tingginya daya beli masyarakat akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia karena daya beli masyarakat merupakan salah satu indikator komposit dalam IPM yang disebut indikator pendapatan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
6.2 Rekomendasi
Berdasarkan analisis dan pembahasan pada Analisis Variabel Determinan yang Mempengaruhi Perkembangan Indeks Pembanguan Manusia, dapat direkomendasikan sebagai berikut.
A. Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat
1. Berdasarkan analisis pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan yang dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, Pemerintah Kabupaten Mojokerto dapat megalokasikan belanja daerah bidang kesehatan dalam wujud bantuan atau subsidi obat-obatan maupun vitamin terhadap balita, ibu hamil, dan lansia, yang tentunya akan berdampak pada tingkat Kesehatan masyarakat.
2. Kemudian dalam kondisi pademi covid-19 ini, pemerintah dapat mengadakan vaksin dan tes screening covid-19. Distribusi vaksin dapat dipermudah, dengan melakukan sistem jemput bola vaksinasi untuk lansia dan anak-anak. Percepatan vaksinasi dapat digelar di puskesmas/puskesmas pembantu dan sekolah, serta dapat melakukan kerjasama dengan organisasi privat/swasta untuk menyelenggarakan vaksin. Jika memungkinkan dilakukan perencanaan dan penganggaran terkait vaksin booster bagi masyarakat umum.
150
kesehatan dalam menagani pasien, baik dari sikap dan juga perilaku, serta keilmuan kesehatan.
4. Berdasarkan analisis pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan yang dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, sebaiknya alokasi belanja pemerintah di bidang kesehatan dibelanjakan untuk peningkatan maupun penambahan sarana dan prasarana kesehatan, serta upaya penigkatan terhadap sumber daya manusianya. Dapat pula berkolaborasi dengan pihak lainnya seperti DP2KBP2, BPJS, asuransi, perusahan besar untuk bersinergi dalam melakukan peningkatan kesehatan, penyediaan alat-alat/fasilitas kesehatan, maupun sumber daya manusia.
B. Dimensi Pengetahuan
1. Selain peran dan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, diperlukan peran serta masyarakat untuk pembiayaan maupun substansi pembangunan di bidang pendidikan.
Sehingga pemerintah dapat menggerakkan masyarakat dan juga pihak swasta untuk turut mendukung program pemerintah dalam bidang pendidikan.
2. Penambahan fasilitas pendidikan pada sekolah-sekolah yang masih belum mempunyai fasilitas lengkap, seperti : fasilitas di laboratorium komputer, laboratorium IPA, fasilitas olahraga dan lainnya.
3. Menumbuhkan budaya baca di lingkungan sekolah dengan ajakan-ajakan melalui sosial media maupun pamflet-pamflet dan
menganggarkan untuk penambahan buku setiap tahunnya secara bertahap dan menyeluruh ke perpustakaan sekolah.
4. Meningkatkan research dari internal dan eksternal untuk memberikan masukan kepada pemerintah daerah sehingga pemerintah daerah dapat lebih baik lagi.
C. Dimensi Standar Hidup Layak
1. Berdasarkan analisis PDRB yang dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, perlunya pemerintah daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan upaya memperluas lapangan pekerjaan, mendukung produk usaha mikro lokal, pengendalian harga barang di pasar untuk meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan iklim investasi, dan upaya-upaya lainnya.
2. Permasalahan yang sering terjadi pada usaha mikro adalah terkait dengan permodalan, maka dari itu perlunya memberikan kemudahan terhadap akses permodalan. Di Jawa Timur telah memiliki Lembaga Penjamin Kredit Daerah (LPKD) yaitu Jamkrida sehingga perlu adanya edukasi kepada usaha mikro yang memerlukan modal supaya mudah dalam mendapatkan akses pinjaman modal.
3. Perlu adanya market display usaha mikro di tempat-tempat strategis
152
berkembang dan mendapatkan keuntungan lebih banyak dan lebih optimal dari biasanya.
5. Usaha mikro perlu untuk meningkatkan akses terhadap teknologi, dengan kata lain menjangkau pasar e-commerce sehingga tidak hanya mengandalkan penjualan secara langsung saja, namun dapat menjangkau konsumen dari daerah lain, dan dapat membranding produk lokal Kabupaten Mojokerto pula.
6. Perlunya wadah bagi para pengusaha/entrepreneur untuk berkumpul dalam sebuah forum atau organisasi yang mana bisa dijadikan rujukan pemerintah daerah untuk mengarahkan para pengusaha baru untuk belajar dan berkembang bersama.
7. Membuat suatu kolaborasi antara Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan para pengusaha lokal untuk membuat suatu gerakan membeli produk lokal/daerah guna meningkatkan belanja daerah serta roda perekonomian terus berputar.
DAFTAR PUSTAKA [Online].
BKKBN : Suksesnya program KB berdampak pada peningkatan IPM [Buku] / pengar.
BKKBN. - Jakarta : BKKBN, 2019.
3 Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir yang Paling Umum di Indonesia [Online] / pengar. Safitri Adelia Marista dan Firdaus Yusra // Hellosehat.com. - 18 December 2018. - 6 June 2021. - https://hellosehat.com/parenting/bayi/bayi-1-tahun-pertama/penyebab-kematian-bayi-baru-lahir/.
Analisis Angka Harapan Lama Sekolah di Indonesia Timur Menggunakan Weighted Least Squares Regression [Jurnal] / pengar. Kahar Arifin M.. - 2018. - JURNAL MATEMATIKA “MANTIK” : Vol. 04. - E-ISSN: 2527-3167.
Covid-19 dan Implikasi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah [Buku] / pengar.
Pakpahan, A. . - Bandung : Universitas Katolik Parahyangan, 2020.
Curah Hujan per Bulan Menurut Stasiun Pengamatan, 2020 [Laporan] / pengar. BPS. - Kabupaten Mojokerto : Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto, 2020.
Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan [Buku] / pengar. Syafril dan Zen Zelhendri. - Depok : Kencana, 2017.
Economic Development (11 ed.) [Buku] / pengar. Todaro, M. P., & Smith, S. C. - Singapore : Addison Wesley, 2012.
EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) [Buku] / pengar. Lestari Intan Sri. - Surakarta : Universitas Muhamadiyah Surakarta, 2016.
Ekonomi Indonesia 2020 Turun sebesar 2,07 Persen [Artikel] / pengar. BPS // Berita Resmi Statistik. - Jakarta : Badan Pusat Statistik, 2021.
Estimasi Dampak Covid-19 terhadap Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif Jawa Barat : Indikator Tingkat Kemiskinan dan Ketimpangan [Buku] / pengar. Daniel, S dkk. - Jakarta : SMERU Research Institute, 2020.
Hipnostetri [Buku] / pengar. Aprillia Yesie. - Jakarta Selatan : GagasMedia, 2010.
https://lokadata.id/artikel/harapan-hidup-bisa-terkikis-covid-19 [Online] / pengar.
Maharrani // https://lokadata.id/. - 18 Agustus 2020.
154
Kabupaten Mojokerto Dalam Angka 2021 [Laporan] / pengar. BPS. - Kabupaten Mojokerto : BPS Kabupaten Mojokerto, 2021.
Kabupaten Mojokerto Dalam Angka Tahun 2020 [Laporan] / pengar. BPS. - Kabupaten Mojokerto : Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto, 2020.
Kemenkes Tingkatkan Status Gizi Masyarakat [Online] / pengar. Kemenkes RI //
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. - 16 August 2019. - 6 June 2021. -
https://www.kemkes.go.id/article/view/19081600004/kemenkes-tingkatkan-status-gizi-masyarakat.html.
Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana [Buku] / pengar. Prijatni Ida dan Rahayu Sri. - Jakarta Selatan : Pusdik SDM Kesehatan, 2016.
Macroeconomics, 6th Edition [Buku] / pengar. Mankiw, N. Gregory. - New York : Worth Publishers, 2007.
Mencegah Kematian Neonatal dengan P4K [Buku] / pengar. Rohmatin Homsiatur, Widayati Agustina dan Narsih Umi. - Malang : Universitas Wisnuwardhana Press, 2018.
Pemodelan Angka Harapan Hidup (AHH) Laki-Laki [Jurnal] / pengar. Maryani Herti. - 2018. - Buletin Penelitian Sistem Kesehatan : Vol. 21.
Pemodelan Pengeluaran Per Kapita [Jurnal] / pengar. Pangestikasari Merinda. - 2018. - JURNAL GAUSSIAN : Vol. 7. - 2339.
Pencegahan Kematian Ibu Saat Hamil dan Melahirkan Berbasis Komunitas [Buku] / pengar. Andriani Rininta. - Yogyakarta : Deepublish, 2019.
Pengaruh Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten/Kota Terhadap Persentase Penduduk [Jurnal] / pengar. Hadi Abdul // Media Trend. - 2019. - hal. 148-153.
REGRESI MODEL KOREKSI KESALAHAN [Laporan] / pengar. Basuki Agus Tri. - Yogyakarta : FEB UMY, 2019.
SDGs [Online] / pengar. United Nations // United Nations. - 2015. - 6 June 2021. - https://sdgs.un.org/goals.
Sistem Informasi Kesehatan II - Statistik Pelayanan Kesehatan [Buku] / pengar. Hosizah dan Maryati Yati. - Jakarta Selatan : Kemenkes RI, 2018.