• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pencairan Kredit

B. Analisis Pengendalian Intern dalam Pemberian Kredit

Tabel 5.1 Tabel Analisis Pengendalian Intern PD BPR Bank Sleman berdasarkan Pengendalian Intern COSO

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai Lingkungan Pengendalian

1 Nilai integritas dan etika

Pemimpin perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menjunjung tinggi nilai integritas dan etika yang berlaku dalam lingkungan perusahaan. Integritas dan nilai etika adalah produk dari standar etika dan perilaku perusahaan, serta bagaimana standar itu dikomunikasikan dan diberlakukan dalam praktik. Unsur ini meliputi tindakan manajemen untuk mengurangi dorongan dan godaan yang mungkin membuat karyawan melakukan tindakan tidak jujur, illegal, dan tidak etis.

BPR Bank Sleman sudah memiliki kode etik secara tertulis yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Kode etik tersebut berfungsi sebagai indikator yang mencerminkan integritas dan nilai-nilai etika yang harus dipatuhi oleh karyawan. Pada BPR Bank Sleman kedudukan dewan pengawas, direktur utama dan direktur memiliki peran penting dalam memberikan nilai-nilai keteladanan kepada seluruh pegawai dengan memberikan contoh berperilaku sesuai dengan standar etika yang tinggi, dan memberikan suasana kekeluargaan antara pemimpin dan karyawan melalui keterbukaan melalui komunikasi yang terjalin antara pemimpin dan pegawai agar mengurangi atau menghilangkan

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai dorongan dan godaan yang bisa

membuat pegawai berperilaku menyimpang dari aturan dan kebijakan organisasi. Apabila, kode etik tersebut tidak dipatuhi, maka pihak bank akan memberikan teguran lisan, apabila masih dilanggar, maka akan diberikan surat peringatan, dan tahap terakhir akan diberikan sanksi bagi karyawan yang masih melanggar aturan kode etik tersebut.

2 Komitmen terhadap kompetensi

Kompetensi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas seseorang secara efektif. Komitmen terhadap kompetensi mencakup pertimbangan manajemen atas pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, dan paduan antara kecerdasan, pelatihan, dan pengalaman yang dituntut dalam pengembangan kompetensi.

PD BPR Bank Sleman menentukan tingkat kompetensi secara spesifik yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Penentuan calon pegawai untuk menjadi staf harus berpendidikan minimal D3 dan penentuan pegawai untuk menjadi Kepala Bagian atau Kepala Divisi harus berpendidikan minimal S1. Perekrutan calon pegawai di BPR Bank Sleman melalui beberapa tahap yaitu tahap pertama calon pekerja

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai melakukan training kerja selama 3

bulan, tahap kontrak selama 1 tahun, tahap menjadi calon pegawai, dan tahap terakhir diberlakukan sebagai pegawai tetap. PD BPR Bank Sleman merealisasikan beberapa program untuk pengembangan kompetensi sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian dalam bidang perbankan. Program pengembangan kompetensi tersebut didukung dengan adanya agenda rencana pendidikan dan pelatihan dalam setahun. Realisasi program pengembangan tersebut diselanggarakan oleh perusahaan sendiri maupun kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga lain. 3 Dewan komisaris

dan komite audit

Dewan komisaris merupakan penghubung antara pemegang saham dengan pihak manajemen perusahaan.

Di PD BPR Bank Sleman, fungsi Dewan Komisaris disetarakan dengan Dewan Pengawas. Dewan Pengawas

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai Dewan ini berfungsi mengawasi

pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen (direksi). Komite Audit beranggotakan seluruh atau terutama terdiri dari pihak luar perusahaan. Pembentukan komite audit ditujukan untuk memperkuat independensi auditor yang berfungsi untuk menilai kewajaran pertanggungjawaban keuangan yang dilakukan oleh manajemen.

mempunyai tugas menetapkan kebijaksanaan umum, menjalankan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap PD BPR Bank Sleman. PD BPR Bank Sleman belum ada Komite Audit, sehingga peran Komite Audit digantikan oleh Pengawas Intern yang dinamakan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Satuan Kerja Audit Intern PD BPR Bank Sleman mempunyai fungsi antara lain melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan operasional, mengawasi dan memberikan penilaian terhadap kegiatan secara berkala, melakukan audit atas agunan yang diterima.

4 Filosofi dan gaya operasi manajemen

Filosofi adalah seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter bagi perusahaan dan karyawannya (menggambarkan apa yang seharusnya dikerjakan dan yang seharusnya tidak

PD BPR Bank Sleman memiliki filosofi yaitu “Displin, Inovatif,

Orientasi Pelanggan, Terpercaya”. Pihak manajemen PD BPR Bank Sleman mengutamakan komunikasi

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai dikerjakan oleh perusahaan). Gaya

operasi mencerminkan ide manajer tentang bagaimana kegiatan operasi suatu perusahaan harus dilaksanakan.

yang membangun hubungan baik antar pegawai ataupun dengan tingkat manajemen. Hal tersebut diwujudkan dengan diadakan pertemuan rutin seminggu sekali, hal ini dilakukan untuk menjaga hubungan antar pegawai agar mengantisipasi terjadinya konflik. Gaya operasi manajemen PD BPR Bank Sleman mengupayakan interaksi yang erat antara pimpinan dan pegawai dengan memberikan perhatian tinggi terhadap pengembangan kualitas pegawai. Hal ini dilakukan melalui diadakannya family gathering yang berguna untuk mengakrabkan hubungan antara pimpinan dan pegawai, dan kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian.

5 Struktur organisasi Dalam sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu diperlukan

Struktur organisasi yang dimiliki Bank Perkreditan Rakyat Bank Sleman sudah cukup baik, dapat dilihat pada

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai struktur organisasi, karena struktur

organisasi dapat memberikan rerangka untuk menunjang aktivitas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemantauan aktivitas perusahaan.

gambar 4.1. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pemisahan tanggung jawab dan wewenang pada masing-masing bagian yang terkait, seperti adanya pemisahan tugas antara Bagian Survei dan Analisis kredit dilakukan oleh Account Officer dan Appraisal, Bagian Keputusan Kredit dilakukan oleh Direksi, dan Bagian Pencairan dan Pelunasan Kredit dilakukan oleh Bagian Teller.

6 Pembagian wewenang dan tanggung jawab

Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab merupakan perluasan dan pengembangan struktur organisasi. Dalam suatu organisasi harus ada sistem yang mengatur pembagian wewenang dan tanggung jawab untuk mengotorisasi suatu aktivitas. Jika satu unit dibebankan wewenang yang terlalu banyak, hal ini akan mengakibatkan timbulnya kecurangan dalam pelaksanaan wewenang tersebut.

Dalam pelaksanaannya PD BPR Bank Sleman telah memiliki pedoman yang mengatur pembagian wewenang dan tanggung jawab yaitu Job Description berisi tentang pernyataan tertulis yang menjelaskan suatu jabatan, tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang dan aspek-aspek lainnya dari suatu jabatan tertentu. Job Description digunakan untuk menghindari pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batas

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai tanggung jawab dan wewenang

masing-masing jabatan. Selain itu, PD BPR Bank Sleman juga memiliki pedoman kebijakan tertulis yaitu Standard Operational Procedure (SOP) yang berisi tentang prosedur semua aktivitas terhadap semua bagian yang ada di organisasi. Setiap transaksi atas proses pemberian kredit telah ditandatangani oleh pihak-pihak yang berwenang dalam hal itu. Tahap Permohonan Kredit diotorisasi oleh Bagian Administrasi Kredit, Tahap Penyidikan dan Analisis Kredit diotorisasi oleh Account Officer dan Bagian Administrasi Kredit, Tahap Keputusan Kredit diotorisasi oleh Kepala Bagian Kredit dan Direksi, serta Tahap Pencairan dan Pelunasan Kredit diotorisasi oleh Bagian Teller.

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak Sesuai 7 Kebijakan dan praktik sumber daya manusia

Kebijakan dan praktik yang sehat berhubungan dengan kebijakan perekrutan, pelatihan, tindakan-tindakan pendisplinan atas pelanggaran, evaluasi, dan promosi kerja. Hal tersebut dapat menentukan apakah personil perusahaan memiliki tingkat integritas yang diharapkan, nilai etika, dan kompetensi.

Kebijakan di PD BPR Bank Sleman yaitu menetapkan adanya persyaratan atau kualifikasi tertentu terhadap seleksi calon karyawan dapat mendorong terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas, disiplin, bertanggung jawab dan kompeten. Beberapa program pengembangan kualitas sumberdaya manusia yang secara rutin direalisasikan PD BPR Bank Sleman antara lain adalah pendidikan dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan keahlian dalam bidang perbankan. Selain itu, PD BPR Bank Sleman juga memiliki kebijakan mengenai cuti kerja dan perputaran jabatan. Kebijakan cuti kerja yang ditetapkan oleh PD BPR Bank Sleman adalah 12 hari dalam setahun. Perputaran jabatan di PD BPR Bank Sleman dilakukan pada periode tertentu sesuai dengan

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai kebijakan Direksi. Hal ini dilakukan

berfungsi untuk menilai kinerja karyawan yang kurang baik dapat digantikan dengan karyawan baru, serta agar karyawan tidak merasa jenuh dengan jabatan yang lama dalam jangka waktu yang panjang.

Penaksiran Resiko 8 Identifikasi Risiko Identifikasi risiko adalah kegiatan

untuk menemukan atau mengetahui risiko – risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau perorangan terhadap faktor eksternal maupun faktor internal.

PD BPR Bank Sleman memiliki lima tahap dalam proses pemberian kredit yaitu tahap permohonan kredit, tahap survei dan analisis kredit, tahap keputusan kredit, tahap pencairan kredit, dan tahap pelunasan kredit. Setiap tahap pada proses pemberian kredit diotorisasi oleh pihak yang berwenang, hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi yaitu kredit bermasalah atau kredit macet. Resiko lain yang kemungkinan terjadi pada PD BPR Bank Sleman atas pemberian kredit

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai adalah kecurangan yang dilakukan

oleh karyawan. Kecurangan mungkin dilakukan oleh karyawan khususnya bagian Teller, seperti kecurangan tidak melakukan pencatatan saat pemberian dana pinjaman kepada debitur atau saat debitur melakukan pembayaran angsuran pinjaman, karyawan bisa tidak menyetorkan uang yang diterima dari debitur atau karyawan bisa memanipulasi data debitur yang bertujuan untuk kepentingan pribadi. 9 Analisis Risiko Analisis risiko meliputi menilai

kemungkinan terjadinya risiko, dan bagaimana mengelola risiko. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan di evaluasi, sehingga risiko dapat memperkirakan akibat dari terjadinya risiko dan dapat melakukan tindakan yang dapat meminimalkan risiko tersebut.

Kredit macet mungkin terjadi, apabila nasabah tidak dapat melunasi kreditnya dikarenakan keadaan tertentu yang tidak dapat diketahui oleh pihak bank. PD BPR Bank Sleman telah melakukan antisipasi dini akan adanya kredit bermasalah yang dihadapi dimasa mendatang dengan melakukan beberapa prosedur yang telah ditetapkan antara lain

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai adanya pemantauan kredit secara

berkala, pihak bank melakukan seleksi kepada calon debitur dengan menggunakan pendekatan 5C untuk menentukan kelayakan kredit yang diberikan. Selain itu, ada kegiataan pembinaan kepada debitur dengan melakukan pemberitahuan/peringatan untuk membayar angsuran secara lisan maupun tulisan, apabila debitur menunjukkan gejala-gejala akan adanya kredit bermasalah, maka Account Officer harus melakukan penagihan secara intensif. Selain itu, PD BPR Bank Sleman juga sudah melakukan pencegahan terjadi kecurangan yang mungkin dilakukan karyawan dengan melakukan pemeriksaan pencataan transaksi setiap hari dan mencocokkan kesesuaian antara catatan milik debitur dan catatan milik Bank Sleman.

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai Informasi dan komunikasi

10 Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid

Perusahaan harus mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid.

Transaksi pencairan kredit akan dicatat dalam Kuintansi Pencairan Kredit dan transaksi pelunasan kredit akan dicatat dalam Slip Setoran Kredit. √ 11 Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat

Perusahaan harus mencatat transaksi sesuai dengan periode akuntansi yang tepat. Hal ini berfungsi supaya informasi pada transaksi dapat sesuai dengan kronologis dan peristiwa ekonomi yang telah terjadi pada perusahaan, sehingga informasi periode akuntansi dapat relevan bagi pengguna laporan keuangan.

Setiap dokumen pemberian kredit PD BPR Bank Sleman sudah memiliki keterangan tanggal transaksi dan dicatat sesuai dengan waktu transaksi, sehingga data tidak dapat dimanipulasi. √ 12 Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan secara tepat

Perusahaan harus menyajikan transaksi dengan pengungkapan laporan keuangan secara tepat agar tidak menyesatkan pembaca laporan keuangan dan laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan dan diandalkan.

Penyajian transaksi dalam sistem pemberian kredit dan pengungkapan dalam laporan keuangan sudah tepat karena transaksi sudah tercatat oleh sistem informasi yang dimiliki perusahaan, sistem tersebut bernama Application Retail BPR sehingga

menghasilkan laporan keuangan yang No Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai dapat dipertanggungjawabkan dan

tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan.

Aktivitas Pengendalian 13 Otorisasi yang

memadai

Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.

PD BPR Bank Sleman telah melaksanakan aktivitas pengendalian aplikasi yaitu setiap transaksi pemberian kredit harus mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang. Pada setiap transaksi pemberian persetujuan dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan agar mengantisipasi terjadinya kesalahan yang mungkin terjadi. Pada umumnya setiap transaksi memiliki persetujuan dari tiga orang penjabat yang berwenang secara bertahap, setiap pejabat akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan menverifikasi kesesuaian antara dokumen utama dan dokumen pendukung.

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai 14 Pemisahan fungsi

yang memadai

Pemisahan fungsi antar unit pada organisasi memiliki tujuan pokok yaitu untuk mencegah dan deteksi secara dini atas kesalahan dan ketidakberesan dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada seseorang. Pembebanan tanggung jawab ke orang yang berbeda dapat mengurangi kesempatan bagi seseorang untuk berbuat curang atau menyembunyikan kesalahan dalam menjalankan tugasnya.

Di PD BPR Bank Sleman terdapat pemisahan tugas antar bagian atas proses pemberian kredit yaitu bagian penerima permohonan kredit dilakukan oleh Bagian Pelayanan, bagian survei dan analisis kredit dilakukan oleh Account Officer dan Appraisal yang bertugas melakukan penilaian terhadap debitur, bagian keputusan kredit dilakukan oleh Direksi yang bertugas memberikan persetujuan otorisasi permohonan kredit disetujui atau tidak, dan bagian pencairan dan pelunasan kredit dilakukan oleh Bagian Teller yang berfungsi menerima semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan debitur.

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai 15 Pengendalian fisik

atas kekayaan dan catatan

Perlindungan secara fisik adalah cara yang paling baik dalam perlindungan kekayaan dan catatan. Perlindungan fisik juga diperlukan untuk catatan dan dokumen. Catatan dan dokumen adalah objek fisik di mana transaksi akan dicantumkan serta diikhtisarkan. Perusahaan lebih baik mengeluarkan biaya untuk penjagaan catatan dan dokumen serta biaya untuk pembuatan catatan pengganti daripada menanggung risiko kerugian atas hilangnya catatan dan dokumen.

PD BPR Bank Sleman sudah melakukan pengendalian fisik dengan memiliki gedung khusus untuk penyimpanan arsip, dokumen, dan catatan yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila terjadi kehilangan atau kerusakan catatan dan dokumen perusahaan. PD BPR Bank Sleman juga sudah melakukan pengendalian agunan atau jaminan kredit dengan melakukan penilaian jaminan sebelum pemberian kredit dan setelah pemberian kredit. Penilaian jaminan dilakukan oleh Bagian Appraisal dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk mensesuaikan antara data jaminan yang diberikan debitur dan keadaan jaminan yang sebenarnya.

Selain itu, PD BPR Bank Sleman juga sudah memiliki sistem informasi yang dapat

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai mencatat segala transaksi secara

komputerisasi, sehingga perusahaan bisa menghasilkan informasi yang akurat yang didukung adanya nomor urut tercetak pada setiap dokumen. 16 Pemeriksaan

independen atas kinerja

Pemeriksaan harus independen karena pemeriksaan umumnya akan lebih efektif apabila dilaksanakan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab atas jalannya operasi yang diperiksa. Manajemen melakukan pemeriksaan atas kinerja berfungsi untuk menilai pekerjaaan karyawan apakah pelaksanaan pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan prosedur atau belum.

PD BPR Bank Sleman telah melaksanakan aktivitias pengendalian untuk pemeriksaan kinerja yang dilakukan oleh manajemen dan didukung oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Manajemen telah melakukan penilaian anggaran terhadap laporan-laporan yang meringkas hasil operasional perusahaan, dan manajemen juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pencapaian kinerja sesungguhnya dibandingkan pencapaian kinerja pada tahun-tahun sebelumnya dengan

menggunakan rasio-rasio keuangan.

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak Sesuai 17 Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai

Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang berkaitan. Desain dokumen yang sederhana akan meminimalkan kemungkinan kesalahan pencatatan, dan mendukung pencatatan yang efisien. Dokumen harus memiliki ruang untuk tanda tangan pihak yang berwenang untuk mengotorisasi transaksi dan dokumen harus diberikan nomor urut tercetak, agar penggunaan dokumen pemberian kredit dapat dipertanggungjawabkan.

Desain dokumen pemberian kredit PD BPR Bank Sleman sudah sederhana meliputi Formulir Permohonan Kredit (FPK), Laporan Analisa Kredit, Berita Acara Penilaian Agunan, sehingga dapat meminimalkan kesalahan pencatatan. Setiap dokumen juga telah memiliki ruang untuk tanda tangan pihak berwenang untuk mengotorisasi transaksi, setiap dokumen minimal memiliki tiga tempat tanda tangan pihak yang berwenang. Slip setoran kredit, kuintansi pencairan kredit, dan formulir pencairan kredit sudah memiliki nomor urut tercetak.

Pemantauan 18 Supervisi yang

efektif

Supervisi yang efektif mencakup melatih dan mendampingi pegawai, mengawasi kinerja, mengoreksi

PD BPR Bank Sleman telah melakukan pangawasan atas kinerja pegawai, secara umum yang dilakukan

kesalahan, dan melindungi aset dengan cara mengawasi pegawai yang memiliki akses pada aset perusahaan.

oleh Dewan Pengawas dan didukung Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). Pengawasan dilakukan melalui sistem No Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai Aplikasi Retail BPR (ARB),

pengawasan ini dilakukan khususnya bagi karyawan yang memiliki akses terhadap kas perusahaan secara rutin. Selain itu, PD BPR Bank Sleman telah melakukan pelatihan dan pendidikan untuk mendampingi pegawai yang dilakukan oleh Human Capital (HC). Hal ini dapat terlihat dengan adanya rencana pelatihan dan pendidikan dalam satu tahun untuk pengembangan kualitas pegawai perusahaan.

19 Audit Internal Audit internal mencakup peninjauan ulang keandalan dan integritas informasi keuangan dan operasional serta menyediakan penilaian keefektifan pengendalian internal. Audit internal juga mencakup evaluasi

Pada proses pemberian kredit PD BPR Bank Sleman sudah melakukan pemantauan kredit secara berkala yaitu adanya kegiatan pemantauan secara preventif yang dilakukan pada tahap survei dan analisis kredit, serta

penilaian kesadaran pegawai terhadap prosedur dan kebijakan manajemen, hukum dan peraturan yang berlaku.

kegiatan pemantauan secara represif yang dilakukan setelah tahap pencairan kredit. Upaya pemantauan kredit dilakukan oleh Account Officer dan

No Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian Sesuai Tidak

Sesuai Bagian Appraisal dengan melakukan

peninjauan langsung secara berkala ke lokasi usaha, lokasi jaminan, atau tempat lain yang ada kaitannya dengan fasilitas kredit yang diberikan. PD BPR Bank Sleman juga telah melakukan evaluasi kinerja pegawai setiap bulan yang dilakukan secara rutin, dan diikuti oleh seluruh anggota perusahaan untuk mengevaluasi kegiatan perusahaan yang telah dilakukan. Pertemuan rutin ini berfungsi sebagai sarana untuk saling berdiskusi membahas permasalahan yang terjadi dan bersama-sama mencari solusi yang terbaik dari permasalahan tersebut.

Dokumen terkait