• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mandiri Gotong Royong

METODE PENELITIAN A. Tempat atau Objek Penelitian

E. Analisis dan Pengolahan Data

Pada prinsipnya analisis dan pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan secara terus menerus dari awal sampai akhir penulisan laporan penelitian. Dengan kata lain, analisis data akan dilakukan selama pengumpulan data dilapangan dan setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengorganisasian dan analisis satu persatu sesuai dengan fokus permasalahan penelitian yang dirumuskan dalam penelitian. Cara yang dilakukan untuk analisis data adalah sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Reduksi dapat diartikan proses pemilihan, pemusatan perhatian yang menyederhanakan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Dengan demikian reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Dalam tahap ini peneliti melakukan pemilihan dan memusatkan perhatian untuk menyederhanakan data yang diperoleh.

b. Display Data

Display data atau penyajian data merupakan alur penting yang kedua dari kegiatan sebuah penelitian. Suatu penyajian data merupakan kumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Peneliti menanyangkan data yang telah diperoleh untuk dijadikan sebagai petunjuk.

c. Simpulan dan Verifikasi

Langkah ketiga dalam analisis data dalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Dalam penarikan kesimpulan harus longgar,

37

terbuka dan skeptis. Pemeriksaan kembali tentang kebenaran data yang telah diperoleh (Sugiyono, 2007:91).

F. Pengecekan Keabsahan Data a. Validitas Internal (Credibility)

1) Memperpanjang masa observasi

Penelitian sebagai instrumen utama dalam proses pengumpulan data, berupaya memperanjang keiukutsertaan dan melibatkan diri dalam komunitas sekolah, setelah memperoleh data yang diperlukan selama waktu penelitian, peneliti akan menambah waktu keterlibatan peneliti dalam proses pelaksanaan manajemen pendidikan kepramukaan di Pondok Pesantren Darunnajah Ulu Jami Jakarta Selatan sampai dinyatakan bahwa data yang telah diperoleh dapat dipertanggungjawabkan (Sugiyono, 2013: 302-311).

2) Melakukan Pengamatan Secara Terus Menerus

Melalui pengamatan terus menerus, peneliti akan lebih mencermati data di lapangan secara rinci dan mendalam. Pengamatan terus menerus akan membantu peneliti menemukan data yang perlu diamati dan mana data yang tidak perlu diamati dalam proses memperoleh data. Pengamatan terus menerus juga mengarahkan peneliti untuk fokus pada pertanyaan penelitian yang diajukan.

3) Triangulasi Data

Teknik triangulasi data dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil pengamatan pertama dengan pengamatan berikutnya terkait data wawancara dengan informant dan key informant. Penekanan hasil perbandingan bukan pada kesamaan pendapat, pandangan, atau pikiran, melainkan pada bagaimana dapat mengetahui alasan-alasan terjadinya perbedaan.

Wiliam Wiersma (1986) mengatakan triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu (Sugiyono, 2007: 273). Triangulasi Sumber, untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang diperoleh dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan (member check) dengan tiga sumber data (Sugiyono, 2007: 274). Triangulasi Teknik, untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya untuk mengecek data bisa melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Bila dengan teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan data mana yang dianggap benar

38

(Sugiyono, 2007: 274). Triangulasi Waktu, data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, akan memberikan data lebih valid sehingga lebih kredibel. Selanjutnya dapat dilakukan dengan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya (Sugiyono, 2007: 274).

4) Membicarakan dengan Orang Lain (Peer Debriefing)

Teknik tersebut dilakukan dengan mendiskusikan hasil data dengan orang lain yang memiliki pemahaman terhadap penelitian yang sedang dilakukan, sehingga peneliti memperoleh masukan dan saran atas kekurangan yang mungkin terjadi saat melakukan penelitian.

5) Menganalisis Kasus Negatif, yaitu mencari kebenaran data yang diperoleh dari sumber data tetapi ditolak oleh sumber data lainnya.

6) Menggunakan Bahasa Referensi, dalam teknik ini penulis menggunakan bahasa referensi sebagai pembanding dan mempertajam analisi data. Hal ini diperlukan bagi peneliti untuk mendukung penelitian.

7) Mengadakan Member Chek

Member Chek bertujuan agar informasi yang telah diperoleh dan yang akan digunakan dalam penulisan laporan dapat sesuai dengan apa yang dimaksud oleh informant dan key informant. Dalam penelitian ini, member chek dilakukan setiap akhir wawancara dengan cara mengulangi secara garis besar jawaban dan atau pandangan responden sebagai data berdasarkan catatan peneliti. Adapun tujuan teknik ini adalah agar responden dapat memperbaiki apa yang tidak sesuai menurut mereka dan mengurangi atau menambahkan yang dirasa kurang.

b. Validitas Eksternal (Transferability)

Teknik transferability peneliti lakukan dengan melaporkan hasil penelitian secara rinci. Laporan penelitian mengungkapkan segala sesuatu yang diperlukan oleh pembaca, agar pembaca dapat memahami temuan-temuan yang diperoleh.

c. Realibilitas (Dependability)

Untuk mencapai realibilitas instrument dalam penelitian ini, dilakukan dengan teknik ulang (chek recheck).

d. Objektifitas

Uji Confermabality memiliki kesamaan dengan uji Dependability, sehingga dalam penelitian ini keduanya dilakukan secara bersama-sama. Perbedaannya adalah pengauditan konfermabalitas digunakan untuk meneliti hasil (product) penelitian, sedangkan pengauditan dependabilitas digunakan untuk menilai proses (process) yang dilalui peneliti di lapangan.

39 G. Pendekatan data dan keilmuan

a. Pendekatan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang di perkuat dengan data kuantitatif, untuk mengumpulkan data kualitatif maupun kuantitatif peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen.

b. Pendekatan Keilmuan

Pendekatan keilmuan yang digunakan adalah pengetahuan sosial dan sains. Diantaranya adalah ilmu sosiologi, ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu manajemen, dan statistika.

Gambar 3.1. Sekema Penelitian

Survey Literatur Identifikasi Masalah Studi Pustaka Dugaan Sementara Menetukan Dimensi Perencanaan Pengorganisasian Pelaksanaan Evaluasi

Menentukan Sumber Data

Observasi

Wawancara

Studi dokumen

Menentukan dan Menyusun Instrumen Penelitian Observasi Lapangan dan Perijinan Mengumpulkan Data Data Sekunder Dokumen Kurikulum Jurnal Literatur dll Data Primer Kepala Sekolah Waka Kurikulum Komite

Warga Sekolah lainnya

Pengolahan Data

Analisis Data

Menarik Kesimpulan

Mulai

40 BAB IV