• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbedaan Kinerja Industri Perbankan Syariah dari tahun

METODE PENELITIAN

B. Hasil Penelitian dan Analisis Data

3. Analisis Perbedaan Kinerja Industri Perbankan Syariah dari tahun

2001 – 2007

Untuk menguji apakah terdapat perbedaan kinerja Industri Perbankan Syariah di Indonesia, dimana pada penelitian ini variable kinerja yang akan dilihat adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), dan Financing to Deposit Ratio (FDR), pada tahun 2001 sampai tahun 2007. Berdasarkan uji normalitas data, maka dalam penelitian ini perlu dilakukan uji t untuk dua sampel berpasangan (paired sample t test) bagi fariabel CAR dan FDR. Sedangkan bagi ROA akan digunakan Wilcoxon Signed Rank Test. a. Paired Sample t Test

i. Analisis Perbedaan Kinerja Industri Perbankan Syariah tahun

2001 dan 2002

Tabel 4.17 Paired Sample t Test Variabel CAR dan FDR tahun 2001 - 2002

Paired Samples Test

9.8664 9.80962 2.95771 3.2762 16.4566 3.336 10 .008 -8.2173 12.83102 3.86870 -16.8373 .4027 -2.124 10 .060 FDR2001 - FDR2002 Pair 1 CAR2001 - CAR2002 Pair 2 Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper 95% Confidence Interval of the

Difference Paired Differences

Berdasarkan hasil output pengolahan data pada tabel diatas diperoleh nilai t sebesar 3,336 untuk variable FDR dan nilai t sebesar -2,124 untuk variable CAR. Untuk tingkat kepercayaan 95% dan uji dua sisi diperoleh nilai t tabel adalah 1,80. Sedangkan nilai probabilitas yang diperoleh sebesar 0,008 untuk variable FDR dan 0,060 untuk variable CAR. Karena t hitung terletak di daerah Ho ditolak dan nilai probabilitas FDR lebih kecil dari 0,05 berarti kinerja FDR Industri Perbankan Syariah pada tahun 2001 dan 2002 tidak berbeda secara nyata. Sedangkan t hitung CAR terletak didaerah Ho ditolak dengan nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 berarti kinerja Industri Perbankan Syariah pada waktu itu berbeda secara nyata.

Analisis ekonomi atas penelitian pada data perbankan Syariah di Indonesia pada tahun 2001 dan 2002 mengungkapkan bahwa rasio kinerja yang diwakili oleh Variabel CAR menunjukkan perbedaan yang berarti sedangkan rasio kinerja yang diwakili oleh variable FDR menunjukkan perbedaan yang cukup berarti. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja FDR selama kurun waktu tersebut menunjukkan perbedaan kinerja yang lebih baik. Ho ditolak dditolak Ho ditolak Ho diterima t tabel -t tabel

ii. Analisis Perbedaan Kinerja Industri Perbankan Syariah tahun 2002

dan 2003

Tabel 4.18 Paired Sampel t Test variabel CAR dan FDR tahun 2002 -

2003

Paired Samples Test

3.5573 11.57954 3.49136 -4.2220 11.3365 1.019 10 .332 40.9527 6.31089 1.90280 36.7130 45.1924 21.522 10 .000 FDR2002 - FDR2003 Pair 1 CAR2002 - CAR2003 Pair 2 Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper 95% Confidence

Interval of the Difference Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Berdasarkan hasil output pengolahan data pada tabel diatas diperoleh nilai t sebesar 1.019 untuk variable FDR dan nilai t sebesar 21,522 untuk variable CAR. Untuk tingkat kepercayaan 95% dan uji dua sisi diperoleh nilai t tabel adalah 1,80. Sedangkan nilai probabilitas yang diperoleh sebesar 0,332 untuk variable FDR dan 0,000 untuk variable CAR. Karena t hitung terletak di daerah Ho ditolak dan nilai probabilitas FDR lebih besar dari 0,05 berarti kinerja FDR Industri Perbankan Syariah pada tahun 2001 dan 2002 berbeda secara nyata. Sedangkan t hitung CAR terletak didaerah Ho ditolak dengan nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 berarti kinerja CAR Industri Perbankan Syariah pada waktu itu tidak berbeda secara nyata.

Ho ditolak dditolak Ho ditolak Ho diterima -t tabel t tabel 1,81 (0,025;10) -1,81 (0,025;10)

Analisis ekonomi pada penelitian pada data perbankan Syariah di Indonesia pada tahun 2002 dan 2003 mengungkapkan bahwa rasio kinerja yang dimiliki oleh variable CAR tidak menunjukkan perbedaan yang cukup berarti. Sedangkan rasio kinerja yang diwakili oleh variable CAR tidak menunjukkan perbedaan yang cukup berarti sedangkan rasio kinerja yang diwakili oleh Variabel FDR menunjukkan perbedaan yang cukup berarti.

iii. Analisis Perbedaan kinerja perbankan Syariah tahun 2003 dan 2004

Tabel 4.19 Paired Sampel t Test variabel CAR dan FDR tahun 2003 -

2004

Paired Samples Test

-2.9409 12.16920 3.66915 -11.1163 5.2345 -.802 10 .441 -43.0145 68.84094 20.75633 -89.2625 3.2334 -2.072 10 .065 FDR2003 - FDR2004 Pair 1 CAR2003 - CAR2004 Pair 2 Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper 95% Confidence

Interval of the Difference Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Berdasarkan hasil output pengolahan data pada tabel diatas di peroleh nilai t sebesar -0,082 untuk nariabel FDR dan nilai t sebesar -2,072 untuk variable CAR. Untuk tingkat kepercayaan 95% dan uji dua sisi diperoleh nilai t tabel adalah 1,80. Sedangkan nilai probabilitas yang diperoleh sebesar 0,441 untuk variabel FDR dan 0,065 untuk variabel CAR. Karena t hitung terletak didaerah Ho diterima dan nilai probabilitas variabel FDR lebih besar dari 0,05 berarti kinerja pembiayaan Industri perbankan syariah pada tahun 2003 dan 2004 tidak menunjukkan perbadaan secara nyata. Sedangkan t hitung CAR terletak di daerah Ho di

tolak dengan nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 berarti kinerja perbankan syariah pada tahun 2003 dan 2004 dari sisi modal menunjukkan perbedaan secara nyata.

Analisis ekonomi atas penelitian pada data perbankan syariah di Indonesia pada tahun 2003 dan 2004 mengungkapkan bahwa rasio kinerja yang diwakili oleh variabel CAR menunjukkan perbedaan yang cukup berarti sedangkan rasio kinerja yang diwakili oleh variabel FDR tidak menunjukkan perbedaan yang cukup berarti. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja CAR dari tahun 2003 sampai 2004 menunjukkan kinerja yang lebih baik.

iv. Analisis Perbedaan kinerja perbankan Syariah tahun 2004 dan 2005

Tabel 4.20 Paired Sample t Test variabel CAR dan ROA tahun 2004 -

2005

Paired Samples Test

-11.8282 3.29717 .99414 -14.0433 -9.6131 -11.898 10 .000 -65.5412 103.43984 36.57151-152.0191 20.9366 -1.792 7 .116 FDR2004 - FDR2005 Pair 1 CAR2004 - CAR2005 Pair 2 Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper 95% Confidence Interval of the

Difference Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Berdasarkan hasil output pengolahan data pada tabel diatas di peroleh nilai t sebesar 11,898 untuk nariabel FDR dan nilai t sebesar -1,792 untuk variable CAR. Untuk tingkat kepercayaan 95% dan uji dua

Ho diterima Ho ditolak Ho diterima

-t tabel t tabel

sisi diperoleh nilai t tabel adalah 1,80. Sedangkan nilai probabilitas yang diperoleh sebesar 0,000 untuk variabel FDR dan 0,116 untuk variabel CAR. Karena t hitung terletak didaerah Ho diterima dan nilai probabilitas variabel FDR lebih besar dari 0,05 berarti kinerja pembiayaan Industri perbankan syariah pada tahun 2004 dan 2005 tidak menunjukkan perbadaan secara nyata. Sedangkan t hitung CAR terletak di daerah Ho di tolak dengan nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 berarti kinerja perbankan syariah pada tahun 2004 dan 2005 dari sisi modal menunjukkan perbedaan secara nyata.

Dalam analisis ekonomi pada penelitian diatas terhadap data perbankan Syariah di Indonesia pada tahun 2004 dan 2005 mengungkapkan bahwa rasio kinerja yang diwakili oleh variable CAR menunjukan perbadaan yang cukup berarti. Sedangkan rasio kinerja yang diwakili oleh Variabel FDR menunjukkan perbedaan yang cukup berarti.

Ho diterima

Ho ditolak Ho ditolak

-t tabel t tabel

Ho diterima Ho diterima

v. Analisis Perbedaan kinerja perbankan Syariah tahun 2005 dan 2006

Tabel 4.21 Paired Sample t Test variabel CAR dan ROA tahun 2005 - 2006

Berdasarkan hasil output pengolahan data pada table diatas diperoleh nilai t sebesar -0,726 untuk variable FDR dan nilai t sebesar 9,921 untuk variable CAR. Untuk tingkat kepercayaan 95% dan uji dua sisi diperlukan nilai t table adalah 1,80. Sedangkan nilai probabilitas yang diperoleh adalah 0,484 untuk variabel FDR dan 0,000 untuk variabel CAR karena t hitung terletak pada Ho diterima dan nilai probabilitas FDR lebih kecil dari 0,05 berarti kinerja pembiayaan Industri perbankan Syariah pada tahun 2003 dan 2004 tidak menunjukkan perbedaan secara nyata. Sedangkan t hitung CAR terletak pada Ho diterima dengan nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 berarti kinerja pembiayaan Industri perbankan Syariah pada tahun 2005 dan 2006 tidak menunjukkan perbedaan secara nyata.

Paired Samples Test

-.7209 3.29136 .99238 -2.9321 1.4903 -.726 10 .484 137.5282 45.97544 13.86212 106.6415 168.4149 9.921 10 .000 FDR2005 - FDR2006 Pair 1 CAR2005 - CAR2006 Pair 2 Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper 95% Confidence Interval of the Difference Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Ho ditolak -t tabel t tabel 1,81 (0,025;10) -1,81 (0,025;10)

Analisis ekonomi atas penelitian pada data perbankan syariah di Indonesia pada tahun 2005 dan 2006 mengungkapkan bahwa rasio kinerja yang diwakili oleh variabel CAR menunjukkan perbedaan yang cukup berarti sedangkan rasio kinerja yang diwakili oleh variabel FDR tidak menunjukkan perbedaan yang cukup berarti.

Analisis Perbedaan kinerja perbankan Syariah tahun 2006-2007

Tabel 4.22 Paired Sample t Test Variabel CAR dan FDR tahun 2006 - 2007

Paired Samples Test

10,958500 4,7418481 1,3688536 7,945673 13,971327 8,006 11 ,000 -8,684000 8,4437117 2,4374896 -14,0489 -3,319122 -3,563 11 ,004 FDR2006 - FDR2007 Pair 1 CAR2006 - CAR2007 Pair 2 Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper 95% Confidence

Interval of the Difference Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Berdasarkan hasil output pengolahan data pada table diatas diperoleh nilai t sebesar 8,006 untuk variable FDR dan nilai t sebesar -3,563 untuk variable CAR. Untuk tingkat kepercayaan 95% dan uji dua sisi diperlukan nilai t table adalah 1,80. Sedangkan nilai probabilitas yang diperoleh adalah 0,000 untuk variabel FDR dan 0,004 untuk variabel CAR karena t hitung terletak pada Ho diterima dan nilai probabilitas FDR lebih kecil dari 0,05 berarti kinerja pembiayaan Industri perbankan Syariah pada tahun 2006 dan 2007 tidak menunjukkan perbedaan secara nyata. Sedangkan t hitung CAR terletak pada Ho diterima dengan nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 berarti kinerja pembiayaan Industri perbankan Syariah pada tahun 2006 dan 2007 tidak menunjukkan perbedaan secara nyata.

Ho diterima Ho diterima

Analisis ekonomi atas penelitian pada data perbankan syariah di Indonesia pada tahun 2006 dan 2007 mengungkapkan bahwa rasio kinerja yang diwakili oleh variabel CAR menunjukkan perbedaan yang cukup berarti sedangkan rasio kinerja yang diwakili oleh variabel FDR juga menunjukkan perbedaan yang cukup berarti. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja yang ditunjukkan variabel CAR dan FDR dari tahun 2006 dan 2007 menunjukkan adanya perubahan. Kondisi ini disebabkan karena kinerja CAR dan FDR menunjukkan adanya peningkatan.

b. Wilcoqxon Signed Rank Test

i. Analisis Perbedaan kinerja perbankan Syariah atas variabel ROA tahun 2001-2002

Uji yang akan dilakukan untuk melihat apakah terdapat perbedaan Return On Asset (ROA) sesudah Undang – undang perbankan syariah No. 10 adalah Wilcoqxon Signed Rank Test. Berdasarkan hasil output pengolahan data pada tabel 4. Diperoleh nilai z sebesar -0,235. Untuk tingkat kepercayaan 95% dan uji dua sisi, diperoleh nilai z tabel adalah ± 1,96.

Ho ditolak

-t tabel t tabel

1,81 (0,025;10) -1,81 (0,025;10)

Tabel 4.22 uji wilcoxon variabel roa tahun 2001 -2002

Test Statistics b

-,235a

,814 Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

ROA2002 -ROA2001

Based on positive ranks. a.

W ilcoxon Signed Ranks Test b.

Sedangkan nilai probabilitas yang diperoleh sebesar 0,814 dan tidak signifikan pada α = 5%. Karena z hitung terletak di daerah Ho diterima, dan nilai probabilitas lebih besar dari dari 0,05 berarti kinerja industri (ROA) pada tahun 2001 dan 2002 adalah tidak berbeda secara nyata.

Dalam tabel dapat dilihat bahwa kinerja Return On Asset (ROA) kelompok bank syariah tahun 2001 lebih baik daripada tahun 2002. Penurunan kinerja Return on Asset (ROA) pada tahun 2002 terjadi karena lebih disebapkan banyaknya pembiayaan yang tidak diimbangi dengan tingkat bagi hasil yang merupakan salah sumber pendapatan bank syariah.

Ho diterima

Ho ditolak Ho ditolak

Ranks 6a 7,00 42,00 6b 6,00 36,00 0c 12 Negative Ranks Positive Ranks Ties Total ROA2002 - ROA2001

N Mean Rank Sum of Ranks

ROA2002 < ROA2001 a. ROA2002 > ROA2001 b. ROA2001 = ROA2002 c.

Sumber : Hasil pengolahan data dengan progam SPSS versi 11.0

Dalam kondisi seperti ini usaha bank syariah untuk menaikkan tingkat bagi hasil tidak dapat dilakukan dengan mudah. Apabila pembiayaan dinaikkan sampai melebihi tingkat rasio bagi hasil, maka bank syariah kurang bisa leluasa menyalurkan dana atau pinjaman ke masyarakat dan terpaksa bank syariah menurunkan alokasi dana untuk pembiayaan.

ii. Analisis Perbedaan kinerja perbankan Syariah atas variabel ROA tahun 2002-2003

Berdasarkan hasil output pengolahan data pada tabel 4. Dengan menggunakan uji Wilcoqxon Signed Rank Test diperoleh nilai z sebesar -2,981. Untuk tingkat kepercayaan 95% dan uji dua sisi, diperoleh nilai z tabel adalah ± 1,96.

Tabel 4.22 uji wilcoxon variabel ROA tahun 2003 – 2004

Test Statistics b

-2,981a

,003 Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

ROA2003 -ROA2002

Based on positive ranks. a.

W ilcoxon Signed Ranks Test b.

Sedangkan nilai probabilitas yang diperoleh sebesar 0,003 dan signifikan pada α = 5%. Karena z hitung terletak di daerah Ho diterima, dan nilai probabilitas lebih besar dari dari 0,05 berarti kinerja induatri (ROA) pada tahun 2002 dan 2003 adalah berbeda secara nyata.

Dalam tabel dapat dilihat bahwa kinerja Return On Asset (ROA) kelompok bank syariah tahun 2002 lebih baik daripada tahun 2003. Penurunan kinerja Return on Asset (ROA) pada tahun 2003 terjadi karena lebih disebapkan banyaknya pembiayaan yang tidak diimbangi dengan tingkat bagi hasil yang merupakan salah sumber pendapatan bank syariah.

Ho diterima Ho ditolak Ho ditolak +1,96 -1,96 -2,981

Ranks 11a 7,00 77,00 1b 1,00 1,00 0c 12 Negative Ranks Positive Ranks Ties Total ROA2003 - ROA2002

N Mean Rank Sum of Ranks

ROA2003 < ROA2002 a. ROA2003 > ROA2002 b. ROA2002 = ROA2003 c.

Sumber : Hasil pengolahan data dengan progam SPSS versi 11.0

Dalam kondisi seperti ini usaha bank syariah untuk menaikkan tingkat bagi hasil tidak dapat dilakukan dengan mudah. Apabila pembiayaan dinaikkan sampai melebihi tingkat rasio bagi hasil, maka bank syariah kurang bisa leluasa menyalurkan dana atau pinjaman ke masyarakat dan terpaksa bank syariah menurunkan alokasi dana untuk pembiayaan.

iii. Analisis Perbedaan kinerja perbankan Syariah atas variabel ROA tahun 2003-2004.

Berdasarkan hasil output pengolahan data pada tabel 4. Dengan menggunakan uji Wilcoqxon Signed Rank Test diperoleh nilai z sebesar -3,059. Untuk tingkat kepercayaan 95% dan uji dua sisi, diperoleh nilai z tabel adalah ± 1,96.

Tabel 4.23 Uji wilcoxon atas variabel ROA tahun 2003 - 2004

Test Statistics b

-3,059a

,002 Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

ROA2004 -ROA2003

Based on negative ranks. a.

W ilcoxon Signed Ranks Test b.

Sedangkan nilai probabilitas yang diperoleh sebesar 0,02 dan signifikan pada α = 5%. Karena z hitung terletak di daerah Ho ditolak, dan nilai probabilitas lebih kecil dari dari 0,05 berarti kinerja induatri (ROA) pada tahun 2003 dan 2004 adalah berbeda secara nyata.

Dalam tabel dapat dilihat bahwa kinerja Return On Asset (ROA) kelompok bank syariah tahun 2002 lebih baik daripada tahun 2003. Penurunan kinerja Return on Asset (ROA) pada tahun 2003 terjadi karena lebih disebapkan banyaknya pembiayaan yang tidak diimbangi dengan tingkat bagi hasil yang merupakan salah sumber pendapatan bank syariah.

Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak +1,96 -1,96 -3,059

Ranks 0a ,00 ,00 12b 6,50 78,00 0c 12 Negative Ranks Positive Ranks Ties Total ROA2004 - ROA2003

N Mean Rank Sum of Ranks

ROA2004 < ROA2003 a. ROA2004 > ROA2003 b. ROA2003 = ROA2004 c.

Sumber : Hasil pengolahan data dengan progam SPSS versi 11.0

Dalam kondisi seperti ini usaha bank syariah untuk menaikkan tingkat bagi hasil tidak dapat dilakukan dengan mudah. Apabila pembiayaan dinaikkan sampai melebihi tingkat rasio bagi hasil, maka bank syariah kurang bisa leluasa menyalurkan dana atau pinjaman ke masyarakat dan terpaksa bank syariah menurunkan alokasi dana untuk pembiayaan.

iv. Analisis Perbedaan kinerja perbankan Syariah atas variabel ROA tahun 2004-2005

Berdasarkan hasil output pengolahan data pada tabel 4. Dengan menggunakan uji Wilcoqxon Signed Rank Test diperoleh nilai z sebesar -2,040. Untuk tingkat kepercayaan 95% dan uji dua sisi, diperoleh nilai z tabel adalah ± 1,96.

Test Statistics b

-2,040a

,041 Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

ROA2005 -ROA2004

Based on negative ranks. a.

W ilcoxon Signed Ranks Test b.

Tabel 4.24 Uji wilcoxon atasvariabel ROA tahun 2004 - 2005

Sedangkan nilai probabilitas yang diperoleh sebesar 0,041 dan signifikan pada α = 5%. Karena z hitung terletak di daerah Ho ditolak, dan nilai probabilitas lebih kecil dari dari 0,05 berarti kinerja induatri (ROA) pada tahun 2003 dan 2004 adalah berbeda secara nyata.

Dalam tabel dapat dilihat bahwa kinerja Return On Asset (ROA) kelompok bank syariah tahun 2006 lebih baik daripada tahun 2005. Penurunan kinerja Return on Asset (ROA) pada tahun 2005 terjadi karena lebih disebapkan banyaknya pembiayaan yang tidak diimbangi dengan tingkat bagi hasil yang merupakan salah sumber pendapatan bank syariah.

Ho diterima

Ho ditolak Ho ditolak

+1,96 -1,96

Ranks 5a 5,10 25,50 7b 7,50 52,50 0c 12 Negative Ranks Positive Ranks Ties Total ROA2006 - ROA2005

N Mean Rank Sum of Ranks

ROA2006 < ROA2005 a. ROA2006 > ROA2005 b. ROA2005 = ROA2006 c.

Dalam kondisi seperti ini usaha bank syariah untuk menaikkan tingkat bagi hasil tidak dapat dilakukan dengan mudah. Apabila pembiayaan dinaikkan sampai melebihi tingkat rasio bagi hasil, maka bank syariah kurang bisa leluasa menyalurkan dana atau pinjaman ke masyarakat dan terpaksa bank syariah menurunkan alokasi dana untuk pembiayaan.

v. Analisis Perbedaan kinerja perbankan Syariah atas variabel ROA tahun 2005-2006

Berdasarkan hasil output pengolahan data pada tabel 4. Dengan menggunakan uji Wilcoqxon Signed Rank Test diperoleh nilai z sebesar -1,059. Untuk tingkat kepercayaan 95% dan uji dua sisi, diperoleh nilai z tabel adalah ± 1,96.

Tabel 4.25 Uji wilcoxon atas variabel ROA tahun 2005 - 2006

Test Statistics b

-1,059a ,289 Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

ROA2006 -ROA2005

Based on negative ranks. a.

W ilcoxon Signed Ranks Test b.

Sedangkan nilai probabilitas yang diperoleh sebesar 0,289 dan tidak signifikan pada α = 5%. Karena z hitung terletak di daerah Ho diterima, dan nilai probabilitas lebih besar dari dari 0,05 berarti kinerja induatri (ROA) pada tahun 2004 dan 2005 adalah berbeda secara nyata.

Dalam tabel dapat dilihat bahwa kinerja Return On Asset (ROA) kelompok bank syariah tahun 2005 lebih baik daripada tahun 2004. Penurunan kinerja Return on Asset (ROA) pada tahun 2005 terjadi karena lebih disebapkan banyaknya pembiayaan yang tidak diimbangi dengan tingkat bagi hasil yang merupakan salah sumber pendapatan bank syariah.

Ho diterima

Ho ditolak Ho ditolak

+1,96 -1,96 -1,059

Ranks 2a 6,50 13,00 10b 6,50 65,00 0c 12 Negative Ranks Positive Ranks Ties Total ROA2005 - ROA2004

N Mean Rank Sum of Ranks

ROA2005 < ROA2004 a. ROA2005 > ROA2004 b. ROA2004 = ROA2005 c.

Sumber : Hasil pengolahan data dengan progam SPSS versi 11.0

Dalam kondisi seperti ini usaha bank syariah untuk menaikkan tingkat bagi hasil tidak dapat dilakukan dengan mudah. Apabila pembiayaan dinaikkan sampai melebihi tingkat rasio bagi hasil, maka bank syariah kurang bisa leluasa menyalurkan dana atau pinjaman ke masyarakat dan terpaksa bank syariah menurunkan alokasi dana untuk pembiayaan.

vi. Analisis Perbedaan kinerja perbankan syariah atas variabel ROA tahun 2006-2007

Berdasarkan hasil output pengolahan data pada tabel 4. Dengan menggunakan uji Wilcoqxon Signed Rank Test diperoleh nilai z sebesar -3,063. Untuk tingkat kepercayaan 95% dan uji dua sisi, diperoleh nilai z tabel adalah ± 1,96.

Tabel 4. 26 uji wilcoxon atas variabel ROA tahun 2006 - 2007

Test Statistics b

-3,063a

,002 Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

ROA2007 -ROA2006

Based on negative ranks. a.

W ilcoxon Signed Ranks Test b.

Sedangkan nilai probabilitas yang diperoleh sebesar 0,002 dan signifikan pada α = 5%. Karena z hitung terletak di daerah Ho ditolak, dan nilai probabilitas lebih besar dari dari 0,05 berarti kinerja induatri (ROA) pada tahun 2006 dan 2007 adalah berbeda secara nyata.

Dalam tabel dapat dilihat bahwa kinerja Return On Asset (ROA) kelompok bank syariah tahun 2007 lebih baik daripada tahun 2006. Penurunan kinerja Return on Asset (ROA) pada tahun 2006 terjadi karena lebih disebapkan banyaknya pembiayaan yang tidak diimbangi dengan tingkat bagi hasil yang merupakan salah sumber pendapatan bank syariah.

Ho diterima Ho ditolak Ho ditolak +1,96 -1,96 -3,063

Ranks 0a ,00 ,00 12b 6,50 78,00 0c 12 Negative Ranks Positive Ranks Ties Total ROA2007 - ROA2006

N Mean Rank Sum of Ranks

ROA2007 < ROA2006 a. ROA2007 > ROA2006 b. ROA2006 = ROA2007 c.

Sumber : Hasil pengolahan data Progam SPSS Versi 11.0

Dalam kondisi seperti ini usaha bank syariah untuk menaikkan tingkat bagi hasil tidak dapat dilakukan dengan mudah. Apabila pembiayaan dinaikkan sampai melebihi tingkat rasio bagi hasil, maka bank syariah kurang bisa leluasa menyalurkan dana atau pinjaman ke masyarakat dan terpaksa bank syariah menurunkan alokasi dana untuk pembiayaan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil analisis dapat disimpulkan beberapa hal tentang kondisi industri perbankan syariah di Indonesia:

1. Menurut klasifikasi Bain (1956), industri perbankan syariah di Indonesia berdasarkan berdasarkan pangsa pasar atas aset, dana pihak ketiga, dan pembiayaan yang diberikan cenderung berbentuk tipe oligopoly murni tipe 1a selama kurun waktu 2004-2005. Dan berdasarkan nilai Indeks Herfindhal (IH) diketahui sejumlah 2 buah bank Syariah terbesar menguasai pangsa pasar secara rata-rata dalam kurun waktu 2004 sampai 2007, artinya keberadaan undang-undang perbankan syariah yang baru mempengaruhi penguasaan pangsa pasar atas aset, dana pihak ketiga, dan pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah di Indonesia.

2. Dengan menggunakan uji korelasi dengan tingkat signifikansi α=0,05 (two tailed) dapat dilihat hubungan antara struktur pasar Perbankan Syariah di Indonesia yang diproksikan oleh variabel pangsa pasar tiga Bank Syariah terbesar berdasarkan atas Aset ASET), dana pihak ketiga (CR3-DPK), dan pembiayaan yang diberikan (CR3-PBY); dengan kinerja industri Bank Syariah yang diproksikan oleh variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), dan Financing to Deposit Ratio (FDR). Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan secara nyata antara variabel struktur pasar baik itu berdasarkan aset, dana pihak

3. ketiga maupun pembiayaan yang diberikan dengan variabel CAR. Artinya, berapapun nilai konsentrasi rasio atas ketiga variabel tersebut masing-masing tidak akan menaikkan atau menurunkan kinerja CAR.

4. Selanjutnya, uji korelasi yang dilakukan antara struktur pasar dengan kinerja FDR menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang cukup kuat antara antara struktur pasar berdasarkan atas aset, FDR dan pembiayaan yang diberikan dan juga tidak ada korelasi yang kuat antara struktur pasar berdasarkan atas aset, pembiayaan yang diberikan dan dana pihak ketiga dengan FDR. Artinya, apabila kenaikan dan penurunan pangsa pasar atas aset, pembiayaan dan dana pihak ketiga tidak akan mempengaruhi kinerja FDR. Serta untuk uji korelasi antara struktur pasar dengan kinerja ROA menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif cukup kuat antara struktur pasar berdasarkan atas aset dan dana pihak ketiga dengan kinerja ROA begitu pula dengan korelasi antara struktur pasar berdasarkan atas pembiayaan dengan kinerja ROA. Hal ini dapat diartikan bahwa jika pangsa pasar atas aset dan dana pihak ketiga meningkat maka dimungkinkan akan menaikkan kinerja ROA.

5. Dengan menggunakan analisis paired sampel t test pada tingkat kepercayaan 95% dihasilkan kesimpulan bahwa secara rata-rata menunjuksn perbedaan yang signifikan pada kinerja CAR dan FDR pada bank syariah dengan perbandingan kinerja pertahunnya dari tahun 2001 – 2007. Sedangkan pada uji wilcoqxon signed rank test pada tingkat kepercayaan 95% dihasilkan kesimpulan bahwa rata – rata ROA bank

syariah pertahunnya dari tahun 2001 – 2007 menunjukan perbedaan secara nyata.

B. Saran

Setelah melakukan analisis pada penelitian ini, ada beberapa saran

Dokumen terkait