• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usaha Opak

ANALISIS PILIHAN STRATEGI NAFKAH TERHADAP KETAHANAN RUMAHTANGGA

Pembagiaan Kerja di Rumahtangga Buruh Tani

Pada rumahtangga buruh tani, peran laki laki dan perempuan cukup jelas. Perempuan mengerjakan pekerjaan domestik mencakup memasak, mencuci, membershikan rumah, dan berbagai pekerjaan domestik lainnya. Peran laki laki adalah mencari nafkah. Peran anak perempuan adalah membantu pekerjaan ibunya sedangkan peran anak laki laki adalah membantu pekerjaan ayahnya. Kondisi tersebut berlangsung sejak dahulu sampai hari ini. Perubahan peran mulai terjadi saat kegagalan panen. Saat terjadi gagal panen, rumahtangga buruh tani melakukan strategi nafkah dimana semua anggota rumahtangga bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari hari termasuk untuk membayar hutang. Gambaran pekerjaan produktif yang menjadi pilihan strategi pada keluarga buruh tani terdapat pada Gambar 16.

Gambar 19 Pilihan Strategi Nafkah Keluarga Buruh Tani 0 10 20 30 40 50 Ayah Ibu anak lk Anak Pr

Peran dalam rumahtangga terdiri dari pembangian kerja di rumahtangga. Pembagian kerja di rumahtangga terdiri atas kegiatan produktif, reproduktif maupun kegiatan kemasyarakatan. Pembagian kerja satu hari 24 jam pada rumahtangga buruh tani yang memiliki strategi nafkah sebagai buruh migran dengan ibu atau anak perempuan bekerja sebagai buruh migran, menunjukkan adanya perubahan peran dan tanggung jawab terhadap pekerjaan domestik (pekerjaan rumahtangga). Perubahan peran dan tanggung jawab tersebut terlihat dari ibu atau anak perempuan tidak lagi bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan domestik namun bertanggung jawab sebagian terhadap pekerjaan di sektor produktif (untuk menghasilkan pendapatan rumahtangga). Pekerjaan domestik pada rumahtangga buruh tani migran sebagian besar dilakukan oleh suami (laki laki) jika dalam rumahtangga tidak ada perempuan atau perempuan masih kecil, namun jika dalam rumahtangga terdapat perempuan maka pekerjaan akan dibebankan kepada perempuan.

Kegiatan produktif pada rumahtangga masyarakat Desa Sungai Buntu terdiri dari bekerja sebagai buruh tani, bekerja sebagai pedagang, bekerja sebagai tukang ojek dan sebagian besar ada yang bekerja sebagai PNS pada kantor desa setempat. Kegiatan produktif lainnya adalah menjadi buruh membuat opak (industri rumahtangga) dan menjadi buruh migran (TKW) untuk bekerja keluar negeri. Kegiatan produktif memiliki dominasi yang berbeda dipengaruhi oleh jenis kegiatannya. dominasi kegiatan produktif yang dilakukan oleh laki laki (ayah atau anak laki laki) antara lain bekerja sebagai buruh tani di sawah (54%), berdagang (12%), tukang ojek (18%), dan menjadi PNS (10%) sisanya tidak bekerja (6%) sedangkan dominasi kegiatan produktif yang dilakukan oleh perempuan (Ibu atau anak perempuan) mencakup membantu membuat opak (30%), bekerja sebagai buruh migran (55%), dan tidak bekerja (15%).

Kegiatan domestik di rumahtangga meliputi memasak, mencuci, menyetrika, membersihkan rumah (menyapu, mengepel), belanja kebutuhan rumahtangga, mengasuh anak, mengantar anak sekolah, mendampingi anak belajar. Kegiatan domestik dalam rumahtangga di dominasi oleh ibu dan anak perempuan sebelum ibu dan anak perempuan pergi menjadi buruh migran. Pembagian kerja dirumahtangga (domestik) pada rumahtangga petani migran terdapat pada Gambar 17.

Gambar 20 Pembagian kerja domestik pada rumahtangga buruh tani migran 0 10 20 30 40 50 60 70 Ayah Ibu Anak Lk Anak Pr Lainnya

Ibu mendominasi kegiatan domestik sebesar 71,9 persen sedangkan anak perempuan 28,1 persen. Ayah dan anak laki laki tidak mendominasi dalam pekerjaan domestik sebab pekerjaan domestik merupakan pekerjaan perempuan sehingga laki laki tidak diberikan kewajiban untuk melakukan hal tersebut. Kondisi tersebut berubah pada rumahtangga dengan ibu atau anak perempuan yang bekerja sebagai buruh migran. Pada rumahtangga dengan ibu yang bekerja sebagai buruh migran pekerjaan domestik diberikan kepada anggota rumahtangga yang masih tinggal. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 rumahtangga buruh migran, 50 persen pekerjaan rumahtangga dikerjakan oleh ibu mertua 25%, anak perempuan50% atau saudara perempuan15% yang tinggal satu dalam satu rumah dan 10% dikerjakan oleh ayah atau anak laki laki.

Kegiatan kemasyarakatan dirumahtangga terdiri dari mengikuti arisan, mengikuti rapat RT, mengikuti kegiatan PKK, menghadiri pemakaman, menghadiri pemilu, menghadiri hajatan, mengikuti kegiatan siskamling, mengikuti pengajian, mengikuti kerja bakti, dan menghadiri penyuluhan KB. Pelaku kegiatan kemasyarakatan dalam suatu rumahtangga didominasi oleh ayah (84,2 persen). Pada Gambar 18 terdapat pembagian kerja dirumah tangga pada kegiatan kemasyarakatan.

Gambar 21 Pembagian kerja pada kegiatan kemasyarakatan

Hal tersebut karena faktor kelelahan ibu yang bekerja dan melakukan pekerjaan domestik. Selain itu, sebagian besar ibu mengganggap bahwa hadir dalam kegiatan masyarakat merupakan tugas ayah sebab tugas istri maupun perempuan dalam rumahtangga adalah mengerjakan pekerjaan rumahtangga. Pada rumahtangga dengan ibu atau anak perempuan yang bekerja sebagai buruh migran, kegiatan kegiatan yang terkait dengan perempuan (dikerjakan oleh perempuan) dihadiri oleh perwakilan keluarga yaitu ayahnya contoh kegiatan penyuluhan KB.

Pembagian kerja dalam rumahtangga antara laki laki dan perempuan masih didominasi oleh perempuan pada pekerjaan atau kegiatan domestik. Kondisi tersebut disebabkan oleh budaya setempat yang secara turun temurun menempatkan perempuan pada pekerjaan domestik. Pada rumahtangga buruh tani migran dimana perempuan (ibu dan anak perempuan) pergi dari rumah dalam kurun waktu yang lama pun menunjukkan dominasi pekerjaan masih dilakukan oleh perempuan baik oleh Ibu (mertua atau Ibu kandung suami), anak perempuan

0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Rapat RT Kegiatan PKK Pemakaman Pengajian Penyuluhan

Ayah Ibu Anak Lk Anak Pr Lainnya

(jika ada) dan menikahi perempuan lain untuk dapat mengurus rumahtangga. Hal tersebut terjadi pada masyarakat Desa Sungai Buntu sebab sebagian besar perempuan bekerja sebagai buruh migran, akibatnya berbagai persoalan sosial salah satunya perceraian maupun perselingkuhan menjadi persoalan tersendiri. Alasan pemenuhan kebutuhan rumahtangga merupakan alasan utama berbagai persoalan tersebut.

Pada rumahtangga petani yang tidak melakukan migrasi, umumnya perempuan (ibu dan anak perempuan) melakukan pekerjaan lain salah satunya adalah menjadi pekerja seks komersial. Pilihan pekerjaan sebagai pekerja seks komersial merupakan salah satu bentuk strategi nafkah yang dilakukan oleh buruh tani yang anggota keluarganya tidak menjadi migran. Pekerjaan domestik 3 dalam rumahtangga dilakukan oleh perempuan walaupun perempuan tersebut bekerja dan menghasilkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki laki. Kegiatan kemasyarakatan dilakukan oleh laki laki. Kegiatan diranah produktif dilakukan baik oleh perempuan maupun laki laki untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari. Pada Gambar 19 menunjukkan dominasi kegiatan produktif yang dilakukan oleh rumahtangga buruh tani yang tidak menjadi migran. Pada Gambar 4 menunjukkan umumnya kegiatan utama perempuan adalah menjadi pekerja seks yang umumnya dilakukan oleh Ibu sebesar 28% dan anak perempuan sebesar 15% sedangkan anak perempuan umumnya bekerja sebagai pelayan toko maupun restaurant di kawasan sekitar pantai.

Gambar 22 Strategi Nafkah Perempuan pada Rumahtangga Buruh Tani Pembagian kerja dalam rumahtangga buruh tani didominasi oleh ibu dalam melakukan kegiatan baik produktif maupun kegiatan domestic. Pada rumahtangga buruh tani, strategi nafkah untuk mencukupi kebtuuhan hidup umumnya dilakukan oelh perempuan baik Ibu maupun anak perempuan yang bekerja sebagai buruh miigran, pedagang, pekerja seks maupun pelayan took. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa pilihan strategi nafkah yang dilakukan sebagai antisipasi untuk menghadapi kejadian bencana sekaligus untuk mencukupi kebuthuan pokok. Tindakan yang dilakukan oleh rumahtangga buruh tani sesuai dengan penjelasan dari Ellis (1998) tentang perubahan strategi nafkah yang awalnya sebagai respon terhadap kejadian kritis

Anak Perempuan

Dokumen terkait