• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paradigma Penelitian

Malik ( 2010) menemukan dua tradisi utama dalam sosiologi kontemporer dalam melihat realitas sosial. Pertama, tradisi realisme yang memandang bahwa fakta sosial hanya dapat diterangkan jika dihubungkan dengan fakta sosial yang lainnya. Pandangan Weber menjelaskan bahwa semua manusia dan kelompoknya bereaksi terhadap makna yang mereka hubungkan dengan berbagai kondisi- kondisi lingkungan dan bertindak menurut persepsi mereka terhadap lingkungan.

Kedua, tradisi positivisme logis merupakan aliran pemikiran dalam filsafat yang membatasi pikirannya pada segala hal yang dapat dibuktikan dengan pengamatan. Tujuan akhir dari penelitian yang dilakukan pada positivisme logis adalah untuk mengorganisasikan kembali pengetahuan ilmiah di dalam suatu sistem yang dikenal dengan ”kesatuan ilmu” yang juga akan menghilangkan perbedaan- perbedaan antara ilmu-ilmu yang terpisah. Logika dan matematika dianggap sebagai ilmu-ilmu formal. Oleh karena itu, paradigma penelitian yang akan digunakan adalah Paradigma Post positivistik dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan didukung dengan data untuk melihat hubungan hubungan dalam konteks sosial tertentu yang terjadi dan dapat mengukur terjadinya hubungan sosial tersebut, serta menjelaskan fenomena tersbeut secara lebih mendalam.

Metode dan Strategi Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan adalah „metode kasus‟ yang merupakan sebuah metode studi sosiologi yang memadukan dua pendekatan yaitu sosiologi sejarah (sejarah struktural) dan sejarah sosiologis (sejarah prosesual) serta mengandaikan suatu kajian yang bersifat multi disiplin yang melibatkan disiplin ilmu ilmu sosiologi, ekologi, antropologi, dan ekonomi. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Sitorus (1999) menjelaskan bahwa penggunaan studi kasus sebagai strategi penelitian memungkinkan terjadinya dialog peneliti dan tineliti, sehingga kebenaran adalah kesepahaman bersama atas sebuah masalah berupa intersubyektifitas yang lahir akibat interaksi antara peneliti dan tineliti.

Pendekatan lapangan

Penelitian dilakukan melalui perumusan pertanyaan mendasar mengenai karakteristik pengetahuan masyarakat terhadap kejadian banjir yang terjadi di lingkungan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir, bagaimana masyarakat memaknai dan tindakan yang dilakukan untuk menghadapinya (dalam bentuk strategi), bagaimana pilihan strategi nafkah yang dilakukan masyarakat, dan bagaimana dampak berbagai pilihan tersebut terhadap rumahtangga petani. Penelitian ini berupaya menangkap pilihan strategi nafkah yang paling baik saat terjadi krisis akibat kejadian banjir dan bagaimana pilihan strategi nafkah tersebut berlangsung dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

Penelitian ini mencoba menghubungkan persoalan makro (kejadian banjir) dengan kondisi realitas secara mikro (sosial ekonomi masyarakat) melalui strategi

nafkah rumahtangga yang diukur berdasarkan kondisi sosial ekonomi rumahtangga. Meski bersifat menyeluruh dan multidisiplin, kajian ini diharapkan dapat menunjukan suatu kesepakatan realitas sosial yang bersifat subjektif. Pengetahuan tentang dampak perubahan lingkungan terhadap potensi peningkatan kejadian banjir, dampak sosial ekonomi, alternatif strategi nafkah saat terjadi kejadian banjir, persoalan pada kondisi sosial ekonomi masyarakat dan pengambilan keputusan dalam rumahtangga untuk memilih strategi nafkah merupakan sebuah realitas yang memerlukan penggalian informasi yang lebih komprehensif. Pendekatan yang digunakan untuk mengetahui hal tersebut adalah pendekatan kualitatif.

Metode Pengumpulan dan Analisa Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami realitas pengetahuan masyarakat terhadap perubahan kejadian banjir dan tindakan yang dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya mengatasi kejadian banjir tersebut. Penelitian ini juga menggunakan teknik wawancara mendalam dengan metode

snowball yang dilakukan terkait dengan keputusan yang mendasari pilihan strategi nafkah rumahtangga dan menganalisis keterkaitan antara pilihan strategi nafkah dengan banjir sebagai penyebabnya.

Informasi umum mengenai desa dan kejadian iklim yang menyebabkan persoalan di Dusun Sungai Buntu Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, menggunakan beberapa informan kunci seperti tokoh desa dan tetua desa akan diwawancara. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran perubahan apa saja yang terjadi, dan bagaimana karakteristik perubahan kejadian banjir serta apa saja yang terjadi dan berdampak sangat besar bagi masyarakat yang menyebabkan perpindahan penduduk (migrasi). Secara umum, metode pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain :

1. Pemetaan kembali kerentanan desa melalui potensi desa dengan data terbaru;

2. Pengumpulan data desa;

3. Mengumpulkan data data yang dibutuhkan pada Tabel 1.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di salah satu desa yang berada pada kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum khususnya di Desa Sungai Buntu, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa barat. Desa tersebut merupakan salah satu desa yang berada di hilir dari aliran DAS Citarum. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive karena desa tersebut merupakan desa yang selalu terkena dampak banjir dan memiliki jumlah masyarakat yang bekerja sebagai petani mencapai 50% dari total jumlah penduduk. Desa tersebut juga mengalami kejadian banjir tahunan yang terjadi setiap satu tahun sekali dengan luasan dan dampak kejadian yang berbeda beda setiap tahunnya.

Penelitian akan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan. Tahapan pertama penelitian adalah melakukan kunjungan awal daerah penelitian dan melihat peluang untuk menggali informasi pada beberapa orang yang menjadi informan kunci. Informasi yang digali antara lain periode kejadian banjir, tindakan yang

dilakukan oleh masyarakat, dampak sosial dari kejadian banjir. Tahapan Kedua adalah penelitian di Desa Sungai Buntu yang untuk menentukan pilihan strategi nafkah berdasarkan jenis bencana, dampak pilihan strategi nafkah baik sosial maupun ekonomi, pengambilan keputusan terkait dengan strategi nafkah dalam rumahtangga dan dominasi pelaku strategi nafkah dalam rumahtangga.

Penelitian dilakukan selama kurang lebih dua bulan pada bulan Mei sampai Juni tahun 2013 dan pada Mei sampai Juni 2014. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap dengan tahap pertama adalah mengambil data awal dan data sekunder berdasarkan monografi desa dan wawancara kepada pihak terkait tentang kejadian banjir sedangkan tahap kedua adalah wawancara mendalam menggunakan kuesioner singkat yang dilakukan pada bulan Mei 2014 dan verifikasi data hasil penelitian sebelumnya pada Juni 2014.

Unit Analisa

Unit analisa yang digunakan adalah studi rumahtangga dimana peneliti meyakini bahwa setiap aktor yang akan dijadikan subyek penelitian dapat menggambarkan dan mewakili pandangan suatu rumahtangga agar dapat menjelaskan fenomena kejadian banjir tahunan serta bagaimana pilihan strategi nafkah untuk mengatasi berbagai persoalan yang berdampak pada peningkatan kemiskinan dirumahtangga. Analisa menggunakan rumahtangga buruh tani dan petani pemilik lahan yang merupakan berbagai pihak yang terdampak perubahan iklim.

Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data pendukung lainnya. Data Kualitatif yang ditemukan adalah data terkait penentuan strategi untuk mengatasi persoalan banjir. Data pendukung lainnya mencakup data terkait demografi desa, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga serta kerugiaan dan keuntungan dari pilihan strategi nafkah yang dilakukan oleh petani di Desa Sungai Buntu.

Sumber data yang dibutuhkan terbagi menjadi tiga sumber data antara lain: 1. Data primer yang berasal dari hasil wawancara mendalam dan FGD yang dilakukan untuk menggali informasi terhadap kejadian banjir, kekeringan, kejadian hama dan penyakit tanaman;

2. Data sekunder berasal dari monografi desa, data BPS, data hasil penelitian terkati dengan perubahan iklim dan kerentanan desa di Kabupaten Karawang, data kejadian banjir dan intesitas kejadiannya dari BNPB, serta data dampak sosial seperti peningkatan pekerja seks maupun perceraian yang didapatkan dari Dinas Sosial Kabupaten Karawang maupun Pengadilan Agama Kabupaten Karawang;

3. Data pendukung lain yang merupakan hasil wawancara singkat untuk melihat dampak sosial ekonomi dari pilihan strategi nafkah. Dampak sosial mencakup dampak secara luas di masyarakat maupun dampak di rumahtangga yaitu mencakup pembagian peran dan status. Dampak ekonomi untuk melihat perubahan pendapatan sebelum dan setelah melakukan tindakan adaptasi.

Secara singkat, jenis dan sumber data yang akan dicari dalam penelitian ini terdapat pada Tabel 1

Tabel 1 Jenis dan Sumber Data

No Data Deskripsi Metode

analisa Sumber data 1 Kondisi umum wilayah (Kerentanan Desa Geografis Kependudukan Ekonomi

Perubahan tata guna lahan

Kejadian Iklim (Banjir dan Kekeringan) Deskriptif Historis Monografi desa dan kecamatan Data Potensi Desa BPS tahun terakhir Wawancara mendalam Diskusi Kelompok Observasi lapang 2 Bentuk Strategi nafkah dan Timeline Historical Kejadian Iklim Ekstrim

Waktu kejadian banjir Strategi nafkah Alternatif Pekerjaan saat kejadian banjir

Kualitatif Wawancara mendalam 3 Analisa Ekonomi  Jumlah Kerugian akibat banjir  Jumlah pendapatan rumahtangga setelah melakukan strategi nafkah Kualitatif Wawancara mendalam

PROFIL LOKASI, ALIH FUNGSI LAHAN, PERUBAHAN

Dokumen terkait