HASIL DAN PEMBAHASAN
5.3 Analisis Potensi Pemanfaatan TPU sebagai RTH
Sebagai ruang terbuka, tempat pemakaman umum yang terdapat ditengah kota
memiliki potensi yang cukup signifikan untuk dimanfaatkan sebagai ruang terbuka
hijau perkotaan. Apabila kawasan TPU dilakukan penataan yang baik, maka semua
fungsi ruang terbuka hijau akan dapat secara maksimal dimanfaatkan. Lahan-lahan
yang terdapat di kawasan TPU yang belum ditempati makam atau lahan kosong
diantara makam dapat ditanami pepohonan. Pepohonan yang berdaun rindang dan
berakar kuat akan dapat meningkatkan kualitas ekologis di pemakaman. Pedestrian
akan dapat ditambah secara kualitas dan kuantitas sehingga interaksi sosial yang
diharapkan dipemakaman akan berlangsung secara baik. Penataan yang baik juga
akan meningkatkan nilai estetis kawasan pemakaman, yaitu dengan penataan dan
variasi tanaman pohon dan tanaman berbunga. Akan dapat dilakukan penataan pintu
sekaligus menghilangkan kesan pemakaman yang kumur, angker dan menyeramkan.
Kawasan-kawasan pemakaman yang telah tertata dengan baik akan dapat
menghasilkan manfaat ekonomi, yaitu menjual kebutuhan bagi penziarah atau
masyarakat.
Dengan demikian keberadaan pemakaman akan bermanfaat dan dapat
mendukung keberadaan ruang terbuka hijau di perkotaan dan tidak menjadi beban
bagi keindahan dan perkembangan sebuah kota. Sehingga setiap pemakaman yang
ada di perkotaan tidak menjadi korban penggusuran untuk pembangunan sebuah
super mall, hotel atau bangunan lainnnya.
5.3.1 Potensi pemanfaatan TPU terhadap fungsi ekologis
Kawasan pemakaman yang memiliki luas memadai dapat tumbuh dan
berkembang dalam mendukung perkembangan sebuah kota. TPU merupakan
kawasan terbuka yang sangat mungkin untuk dimanfaatkan sebagai pendukung
luasan ruang terbuka hijau di perkotaan.
Sebagai lahan terbuka, kawasan pemakaman sebagian besarnya telah
dipenuhi dengan petak-petak makam dan sebagian lainnya masih merupakan lahan
kosong yang belum terdapat petak makam. Beragam jenis tumbuhan pepohonan
yang berdaun rindang dan berakar kuat yang dapat dikembangkan di TPU sebagai
pohon pelindung, penahan angin, menahan radiasi balik (reradiasi) dari bumi,
sirkulasi udara (paru-paru kota) dan pengatur iklim mikro sekaligus peneduh
Kota Medan memiliki banyak TPU terletak di tengah kota, selain dari TPU
kajian yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Medan untuk menambah
luasan ruang terbuka hijau. Hal ini sangat dimungkinkan karena untuk
menghadirkan sebuah ruang terbuka hijau yang layak dan memadai ditengah
perkotaan bukanlah sesuatu yang mudah bagi pemerintah kota. Karenanya
pemanfaatan TPU untuk menjadi ruang terbuka hijau dengan peningkatan fungsi
ekologis merupakan solusi bagi pemenuhan kebutuhan ruang terbuka hijau.
Pemerintah Kota Medan perlu melakukan sosialisai kepada segenap unsur
masyarakat Kota Medan seperti ulama, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat guna
mendapat dukungan dari secara menyeluruh dalam rangka penataan TPU sebagai
bagian dari ruang terbuka hijau kota. Penataan yang baik dan terencana akan
menghasilkan fungsi ekologis yang maksimal di TPU berupa penambahan tanaman
dan pepohonan yang berakar kuat dan berdaun rimbun.
Dengan merencanakan penataan fungsi ekologis di TPU secara baik, maka
kawasan TPU akan terlihat asri, teduh dan menyenangkan bagi penziarah ataupun
masyarakat lainnya yang melintas atau tinggal disekitar kawasan pemakaman.
Memenuhi harapan tersebut diperlukan pembongkaran ulang seluruh petak-petak
makam kemudian ditata ulang, pemagaran dan pembuatan pintu gerbang yang
rapi, pengaturan dan penataan jenis tanaman, penambahan dan penataan
pedestrian serta penambahan fasilitas-fasilitas lain yang dibutuhkan untuk
TPU Kayu Besar
TPU Sutomo Ujung
TPU Abdullah Lubis
Gambar 5.22 Potensi penataan fungsi ekologis TPU Sumber : Penulis
Dengan penataan yang baik akan dapat diperbanyak penanaman pohon-pohon
di kawasan pemakaman. Penataan tata letak petak makam dan pedestrian juga dapat
dilakukan sedmikian rupa guna mendukung aktifitas penziarah di pemakaman.
Tanaman pepohonan yang banyak dengan daun rindang dan teduh di TPU
akan menjadi habitat berbagai jenis satwa-satwa, khususnya burung-burung. Potensi
peningkatan fungsi ekologis di TPU ini dapat ditingkatkan dengan melakukan
penataan secara komprehensip terhadap kawasan pemakaman. Menyikapi terhadap
rendahnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap fungsi ekologi yang terdapat
dipemakaman , perlu sebuah kebijakan dari pemerintah kota dan dukungan dari
masyarakat luas untuk melakukan penataan TPU secara menyeluruh yang lebih baik.
Pengaturan tata letak makam yang semula berupa bangunan beton dijadikan berupa
gundukan tanah yang ditanami rumput dengan memasang tanda atau prasasti disetiap
petak makam. Setiap petak makam diberikan luasan dan jarak antar makam yang
sama. Dengan penataan ini akan dapat dibangun pedestrian yang baik guna
memudahkan pengunjung menziari makam yang dituju.
5.3.2 Potensi pemanfaatan TPU terhadap fungsi sosial
Sebagai tempat akhir dari perjalanan hidup manusia, pemakaman merupakan
ruang terbuka yang memiliki fungsi sosial. Fungsi sosial berupa interaksi langsung
antar manusia akan terlihat saat adanya proses pemakaman. Kualitas interaksi sosial
di pemakaman seperti pedestrian, bangunan-bangunan lainnya seperti MCK, rumah
ibadah, rumah duka.
Aktivitas ziarah dipemakaman akan menyenangkan bagi penziarah apabila
dapat menikmati hijau dan teduhnya pepohonan yang dapat memberikan kesejukan
dan kesegaran, sehingga dapat menghilangkan kejemuan, mengurangi kekakuan dan
monotonitas
Potensi sosial yang dapat ditingkatkan di TPU dapat dilakukan dengan
melakukan penataan secara baik dan komprehensip terhadap kawasan pemakaman.
Pengaturan tata letak petak makam dari bangunan beton menjadi gundukan tanah
yang ditanami rumput dengan luasan dan jarak antar petak makam yang sama.
Penambahan pedestrian akan memudahkan pengunjung menziarahi makam yang
dituju. Pemasangan tempat duduk disepanjang pedestrian merupakan saran interaksi
sosial yang baik bagi pengunjung makam, serta penambahan fasilitas-fasilitas lain
yang dapat mendorong peningkatan interaksi sosial masyarakat di pemakaman.
Dengan melakukan penataan secara menyeluruh akan menghasilkan fungsi sosial
yang luas bagi masyarakat sehingga kehadiran ke TPU selain untuk aktifitas ziarah
TPU Kayu Besar
TPU Sutomo Ujung
TPU Abdullah Lubis
Gambar 5.23 Potensi penataan fungsi sosial TPU Sumber: Penulis
Pengaturan tata letak makam merupakan suatu hal yang baik dan tidak
menjadi larangan dalam kaidah agama. Islam melarang untuk membentuk
bangunan sebuah makam dan melarang untuk menginjak makam. Hal ini
mengisyaratkan bahwa penataan petak-petak makam dengan rapi, berjarak dan
memiliki pedestrian yang baik merupakan anjuran Islam sehingga memungkinkan
untuk diterapkan di TPU Kayu Besar dan TPU Sutomo Ujung yang merupakan
pemakaman khusus bagi umat Islam. Hal ini juga dapat dilakukan pada pemakaman
TPU Abdullah Lubis karena penataan untuk peningkatan kualitas fungsi sosial di
pemakaman tidak merupakan sebuah larangan untuk sesuatu yang berkaitan
langsung dengan aktivitas pemakaman.
5.3.3 Potensi pemanfaatan TPU terhadap fungsi estetika
Fungsi estetika di pemakaman dapat dilakukan sedemikian rupa dengan
melakukan penataan pintu gerbang dan pagar pemakaman. Penanaman pohon-pohon
bertajuk disepanjang pagar, pedestrian pemakaman dan disela-sela petak makam
pengelola dapat menambah variasi tanaman. Peningkatan kualitas estetika di
pemakaman tidaklah mengurangi makna dan fungsi utama dari pemakaman,bahkan
hal ini dapat menambah keinginan individu dan masyarakat untuk berkunjung ke
pemakaman.
TPU kajian yang masih kekurangan dalam keberagaman tumbuhan
pepohonan baik yang meneduhkan ataupun tumbuhan berbunga dan bertajuk indah.
pemakaman. Kondisi ini menyebabkan kurangnya keindahan secara estetis terhadap
ketiga TPU kajian yang terdapat ditengah kota tersebut.
Dengan melakukan penataan yang baik terhadap kawasan pemakaman, maka
TPU akan terlihat lebih asri. Petak-petak makam yang sudah padat dengan beragam
bentuk bangunan, harus dihilangkan dan diganti dengan gundukan tanah yang
ditanamai rumput dan diberi tanda. Perubahan kondisi ini akan memungkinkan
dibuatnya pedestrian dengan kualitas dan kuantitas yang baik sekaligus penambahan
kuantitas dan variasi tumbuhan hijau dan menghasilkan bunga di kawasan
pemakaman. Pencahayaan yang cukup dan variasi lampu berwarna untuk untuk
menimbulkan keindahan dan keserasian dalam area pemakaman maka kesan
kekumuhan, keangkeran dan ketakutan pada pemakaman akan beubah menjadi kesan
yang baik dan menyenangkan bagi masyarakat yang melintasi kawasan pemakaman.
Sebagai TPU yang terletak di tengah kota, masyarakat yang menyatakan
dengan tingkat kepuasan, kepentingan dan persetujuan terhadap fungsi estetika yang
cukup tinggi. Apabila penataan ini dapat dilakukan maka pemakaman yang semula
kumuh, menyeramkam dapat berubah menjadi kawasan yang teduh, nyaman dan
disenangi oleh masyarakat. Keindahan suatu komplek pemakaman yang terdapat di
tengah kota juga akan dapat mengundang kehadiran dan daya tarik bagi masyarakat
luas. Jika hal ini dapat dilaksanakan maka TPU akan menjadi sebuah ikon baru bagi
perkembangan kota Medan sebagai kota metropolitan. Penataan dengan fungsi
TPU Kayu Besar
TPU Sutomo Ujung
TPU Abdullah Lubis
Gambar 5.24 Potensi penataan fungsi estetis TPU Sumber: Penulis
5.3.4 Potensi pemanfaatan TPU terhadap fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi di TPU dapat dilakukan di ketiga lokasi pemakaman ini,
belum terlaksana secara maksimal. Lahan-lahan kosong masih terbuka di area
pemakaman tidak ditanami dengan tananam yang bisa dimanfaatkan untuk
keseharian. Lahan-lahan kosong yang ada difungsikan untuk berbagai hal seperti
parkir kendaraan, tempat usaha, pergudangan dan pendirian bangunan liar.
Penataan TPU sebagai ruang terbuka hijau dapat meningkatkan nilai
keindahan dan kenyamanan kota yang dapat mendatangkan wisatawan untuk melihat
dan berkunjung kepemakaman. Meningkatnya kunjungan ini akan merupakan potensi
ekonomi secara tidak langsung kepada masyarakat sekitar berupa pengaturan lahan
parkir, pedagang musiman, jasa pembersihan petak makam dan penjualan.
Potensi ekonomi yang didapatkan dengan Penataan TPU berupa kunjungan
bagsebagai ruang terbuka hijau dapat meningkatkan nilai keindahan dan kenyamanan
kota yang dapat mendai masyarakat yang ingin menikmati keindahan dan keteduhan.
Kunjungan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membuka usaha kecil dan
musiman berupa penjualan kebutuhan yang diperlukan penziarah ke pemakaman.
Kegiatan ekonomi di TPU dapat dilakukan pada area pedestrian sebelah luar komplek
pemakaman, seperti Gambar 5.25. masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi
harus dapat menjamin tidak akan menimbulkan kekotoran, kebisingan dan
kekumuhan pada area pemakaman serta tidak akan mengganggu aktifitas penziarah di
pemakaman. Kegiatan ekonomi yang dilakukan harus tetap menjaga keindahan,
TPU Kayu Besar
TPU Sutomo Ujung
TPU Abdullah Lubis
Gambar 5.25 Potensi penataan fungsi ekonomi TPU Sumber: Penulis
BAB VI