• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3. ANALISIS POTENSI, KERENTANAN, RISIKO DAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

3.3. Analisis Proyeksi Iklim

Secara umum perubahan iklim berlangsung dalam waktu lama (slow face) dan berubah secara lambat (slow onset). Perubahan berbagai parameter iklim yang berlangsung perlahan tersebut dikarenakan berbagai peristiwa ekstrem yang terjadi pada variabilitas iklim yang berlangsung secara terus-menerus.

Peristiwa ekstrem menyebabkan berubahnya besaran statistik rata-rata iklim yang pada akhirnya menggeser atau mengubah iklim pada umumnya. Dengan demikian, pemantauan perubahan iklim dapat dilakukan dengan memantau kondisi iklim ekstrem. Sebagai contoh pola peningkatan suhu bumi ditandai dengan berbagai rekor baru suhu maksimum secara terus-menerus, sedangkan pola musim berubah dengan adanya pergeseran awal musim.

Respons yang dapat dilakukan terkait perubahan iklim yang telah, sedang dan akan terjadi adalah dengan melakukan tindakan adaptasi untuk mengatasi akibat atau dampak, serta melakukan mitigasi untuk mengatasi penyebab perubahan iklim. Dalam hal ini upaya dilakukan dengan asumsi bahwa perubahan iklim merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari dan terjadi secara global.

Analisis perubahan iklim di Kabupaten Mojokerto ini memuat informasi berbagai perubahan yang terjadi pada beberapa parameter iklim seperti curah hujan, fraksi hujan, hari tanpa hujan, consecutive dry days (CDD), consecutive wet days (CWD), dan suhu udara. Analisis perubahan iklim bersumber dari data BMKG untuk proyeksi periode 2032-2040. Analisis perubahan iklim memberikan informasi berupa pemetaan tentang kecenderungan (trend) curah hujan, fraksi hujan, hari tanpa hujan, consecutive dry days, consecutive wet days, dan suhu udara di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Analisis Proyeksi Perubahan Curah Hujan Musiman Tahun 2032-2040

Menurut anarisis proyeksi iklim yang dikeluarkan oleh BMKG, pada tahun 2032 hingga 2040 diperkirakan terjadi perubahan curah hujan yang signifikan di Kabupaten Mojokerto, khususnya di Desa Claket dan sekitarnya. Jika dilihat dari data historis, di Desa Claket hujan lebat yang memiliki potensi banjir biasanya terjadi pada bulan Januari, Februari dan maret. Namun menurut proyeksi BMKG tahun 2032-2040 tersebut peningkatan curah hujan yang patut diwaspadai justru terjadi pada periode

48 Hasil FGD 3-6 Maret 2019

September-Oktober-November, dan sebaliknya akan terjadi penurunan curah hujan pada periode Maret-April-Mei.

Gambar 13. Proyeksi Perubahan Curah Hujan Musiman Kabupaten Mojokerto Periode DJF49

Perubahan Curah Hujan Musiman di Desa Claket pada bulan Desember-Januari-Februari (DJF) menunjukkan adanya penurunan curah hujan dengan persentase yang ringan sebesar (-11) – (-20)%.

Secara historis bualn Januari dan Februari merupakan puncak hujan lebat, sehingga meskipun secara proyeksi teradi penurunan, bulan-bulan tersebut harus tetap diwaspadai dalam kaitannya dengan risiko tanah longsor, banjir, maupun banjir bandang.

Pada bulan Maret-April-Mei (MAM) yang secara historis biasanya merupakan bulan-bulan dimana curah hujan sangat tinggi, namun pada proyeksi yang dilakukan oleh BMKG curah hujan di Desa Claket dan sekitarnya pada bulan-bulan tersebut mengalami penurunan dengan persentase sedang yaitu sebesar (-21) – (-30)%.

49 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

Gambar 14. Proyeksi Perubahan Curah Hujan Musiman Kabupaten Mojokerto Periode MAM50

Pada periode bulan Juni-Juli-Agustus (JJA), yang secara historis merupakan bulan-bulan kering di Desa Claket dan sekitarnya, pada proyeksi BMKG untuk tahun 2032-2040 diperkirakan mengalami peningkatan curah hujan sedang yaitu antara 21-40%. Periode bulan September-Oktober-November (SON) yang secara historis di Desa Claket biasanya merupakan awal musim hujan dengan intensitas yang rendah menuju sedang, namun BMKG memproyeksikan Desa Claket mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan sebesar 30% hingga lebih dari 40%. Sehingga pada bulan-bulan tersebut patut diwaspadai terjadinya peningkatan risiko longsor, banjir dan banjir bandang.

50 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

Gambar 15. Proyeksi Perubahan Curah Hujan Musiman Kabupaten Mojokerto Periode JJA51

Gambar 16. Proyeksi Perubahan Curah Hujan Musiman Kabupaten Mojokerto Periode SON52

51 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

52 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

Analisis Proyeksi Perubahan Fraksi Hujan Lebat Tahun 2032-2040

Perubahan fraksi hujan lebat adalah perubahan probabilitas terjadinya hujan diatas 50 mm per hari.

Selain perubahan curah hujan, perubahan fraksi hujan lebat merupakan salah satu indikator yang juga patut diperhatikan dalam analisis proyeksi iklim, terutama dalam kaitannya dengan kegiatan pengurangan risiko bencana.

Sama seperti proyeksi perubhan curah hujan, pada proyeksi perubahan fraksi hujan lebat periode proyeksi tahun 2032-2040 di Desa Claket pada periode Desember-Januari-Februari (DJF) juga menunjukkan penurunan. Penurunan tersebut berada pada kategori ringan, yaitu sebesar 0 – (-6)%.

Gambar 17. Proyeksi Perubahan Fraksi Hujan Lebat Kabupaten Mojokerto Periode DJF53 Pada periode Maret-April-Mei (MAM) proyeksi perubahan fraksi hujan lebat di Desa Claket juga menjunjukan penurunan yang signifikan, dengan kelas berkuran ringan hingga sedang, dengan presentase 0 – (-6)%. Meskipun proyeksi curah hujan musiman maupun proyeksi fraksi hujan lebat pada periode tersbut mengalami penurunan yang signifikan namun karena secara historis bulan-bulan tersebut merupakan bulan dengan intensitas hujan lebat, maka risiko tanah longsor, banjir dan banjir bandang tetap harus diwaspadai.

Pada periode Juni-Juli-Agustus (JJA) pada kondisi proyeksi, persentase perubahan fraksi hujan lebat di Desa Claket bertambah sebesar 2-4%. Sehingga meskipun secara historis, bulan-bulan tersebut merupakan bulan-bulan kering di Desa Claket dan sekitarnya, risiko bencana yang berkaitan dengan hidrometeorologi harus mulai diwaspadai.

53Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

Gambar 18. Proyeksi Perubahan Fraksi Hujan Lebat Kabupaten Mojokerto Periode MAM54

Gambar 19. Proyeksi Perubahan Fraksi Hujan Lebat Kabupaten Mojokerto Periode JJA55 Sedangkan pada bulan September-Oktober-November (SON), Desa Claket mengalami peningkatan fraksi hujan lebat intensitas sedang hingga tinggi dengan persentase 6-8%. Baik proyeksi perubahan curah hujan musiman maupun perubahan fraksi hujan lebat, keduanya sama-sama menunjukan

54 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

55 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

pertambahan, sehingga periode ini menjadi periode yang sangat patut diwaspadai dalam kaitannya dengan peningkatan ancaman banjir, longsor maupun banjir bandang di Desa Claket dan sekitarnya.

Gambar 20. Proyeksi Perubahan Fraksi Hujan Lebat Kabupaten Mojokerto Periode SON56

Analisis Proyeksi Perubahan Hari Tanpa Hujan Tahun 2032-2040

Perubahan hari tanpa hujan merupakan kondisi dalam satu rentang waktu 24 jam tidak terdapat hujan.

Secara umum, proyeksi perubahan hari tanpa hujan di Desa Claket tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Pada periode Desember-Januari-Februari Desa Claket diproyeksikan mengalami peningkatan hari tanpa hujan sebesar 2-3 hari. Peningkatan 2-3 hari tersebut dapat dikategorikan bertambah dengan skala sedang. Pada bulan Maret-April-Mei, hari tanpa hujan di Desa Claket diproyeksikan berkurang dengan skala kecil, yaitu sebanyak 0 – (-1) hari. Sedangkan pada bulan Juni-Juli-Agustus, hari tanpa hujan di Desa Claket diproyeksikan bertambah dengan skala kecil, yaitu sebanyak 0-2 hari. Pada bulan September-Oktober-November hari tanpa hujan di Desa Claket diproyeksikan berkurang dengan skala kecil yaitu antara 0 – (-2) hari.

56 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

Gambar 21. Proyeksi Perubahan Hari Tanpa Hujan Kabupaten Mojokerto Periode DJF57

Gambar 22. Proyeksi Perubahan Hari Tanpa Hujan Kabupaten Mojokerto Periode MAM58

57 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

58 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

Gambar 23. Proyeksi Perubahan Hari Tanpa Hujan Kabupaten Mojokerto Periode JJA59

Gambar 24. Proyeksi Perubahan Hari Tanpa Hujan Kabupaten Mojokerto Periode SON60

Analisis Proyeksi Perubahan Consecutive Dry Days Tahun 2032-2040

Consecutive Dry Days (CDD) adalah hari kering yang terjadi berturut-turut. Hari kering yang dimaksud adalah pada periode 24 jam terjadi hujan kurang dari 0,04 inch atau 1 mm. Menurut proyeksi BMKG

59 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

60 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

untuk tahun 2034 hingga 2040 secara umum perubahan CDD yang terjadi di Desa Claket berada pada skala kecil hingga sedang. Perubahan panjang CDD baik pertambah maupun berkurang berada pada kisaran 0-3 hari.

BMKG memproyeksikan perubahan CDD di Desa Claket pada bulan Desember-Januari-Februari memanjang dengan skala kecil, yaitu sebesar sebesar 0-2 hari. Pada bulan Maret-April-Mei, panjang CDD di Desa Claket menjadi pendek dengan persentase sedang yaitu sebesar (-2) – (-3) hari. Pada periode bulan Juni-Juli-Agustus, Desa Claket diproyeksikan mengalami peningkatan panjang CDD antara 0-2 Hari dengan klasifikasi kecil. Pada periode bulan September-Oktober-November di Desa Claket diproyeksikan adanya perubahan CDD yang memendek sebesar (-1) – (-2) hari.

Gambar 25. Proyeksi Consecutive Dry Days Kabupaten Mojokerto Periode DJF61

61 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

Gambar 26. Proyeksi Consecutive Dry Days Kabupaten Mojokerto Periode MAM62

Gambar 27. Proyeksi Consecutive Dry Days Kabupaten Mojokerto Periode JJA63

62 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

63 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

Gambar 28. Proyeksi Consecutive Dry Days Kabupaten Mojokerto Periode SON64 Analisis Proyeksi Perubahan Consecutive Wet Days Tahun 2032-2040

Consecutive Wet Days (CWD) merupakan hari basah yang terjadi berturut-turut dengan tebal hujan lebih dari 0,04 inch atau 1 mm per hari. Dalam proyeksi yang dilakukan oleh BMKG untuk tahun 2032 hingga tahun 2040 perubahan CWD di Desa Claket secara umum tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perubahan CWD dalam satu periode baik memanjang maupun memendek berada pada skala kecil hingga sedang, atau berkisar antara 0-3 hari.

Perubahan CWD di Desa Claket pada periode Desember-Januari-Februari diproyeksikan memendek sebesar (-2) – (-3) hari. Perubahan CWD tersebut termasuk ke dalam kelas berkurang dengan skala sedang. Pada bulan Maret-April-Mei, BMKG memproyeksikan panjang CWD di Desa Claket memanjang dengan skala kecil, yaitu antara 0-1 hari. Pada periode bulan Juni-Juli-Agustus BMKG memproyeksikan panjang CWD di Desa Claket memendek dengan skala kecil, yaitu antara 0 – (-1) hari. Panjang CWD pada bulan September-Oktober-November di Desa Claket diproyeksikan memanjang dengan skala kecil, yaitu antara 1-2 hari.

64 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

Gambar 29. Proyeksi Consecutive Wet Days di Kabupaten Mojokerto pada Periode DJF65

Gambar 30. Proyeksi Consecutive Wet Days di Kabupaten Mojokerto pada Periode MAM66

65 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

66 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

Gambar 31. Proyeksi Consecutive Wet Days di Kabupaten Mojokerto pada Periode JJA67

Gambar 32. Proyeksi Consecutive Wet Days di Kabupaten Mojokerto pada Periode SON68

67 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

68 Proyeksi BMKG tahun 2023-2040 dengan metode MIROC5, skenario RCP 4,5.

Analisis Proyeksi Perubahan Rata-Rata Suhu Udara Tahun 2032-2040

BMKG memproyeksikan pada periode tahun 2032-2040 Kabupaten Mojokerto, khususnya Desa Claket mengalami peningkatan suhu udara sebesar 0,81°-0,85° Celsius. Proyeksi dilakukan berdasarkan ketentuan IPCC dengan skenario RCP 4,5 dengan downscaling menggunakan metode MIROC5. Dari hasil proyeksi tersebut dapat disimpulkan bahwa suhu udara rata-rata di Desa Claket mengalami peningkatan dengan skala sedang.

Gambar 33. Proyeksi Rata-rata Suhu di Kabupaten Mojokerto pada Periode 2032-204069

Dokumen terkait