• Tidak ada hasil yang ditemukan

Store Loyalty di Supermarket

HASIL PENELITIAN

C. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Regresi Ganda

Setelah diolah dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows diperoleh nilai koefisien regresi sebagai berikut:

Tabel 5. Koefisien Regresi

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients B 1 (Constant) -7,921 Harga 0,645 Kelengkapan produk 0,806 Keunikan 0,641 Kenyamanan 0,681 Service quality 0,573 Good place 0,423

a. Dependent Variable: Store loyalty

Sumber: Data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tabel coefficients di atas, maka persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

commit to user Y = -7,921 + 0,645 X1+ 0,806 X2+ 0,641 X3+ 0,681 X4+ 0,573 X5+ 0,423 X6 Keterangan: Y :Store Loyalty X1 : Harga X2 : Kelengkapan Produk X3 : Keunikan X4 : Kenyamanan X5 :Service Quality X6 :Good Place to Shop

Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Konstanta / intersep sebesar -7,921 secara matematis menyatakan bahwa jika nilai variabel bebas X1, X2, X3, X4, X5, dan X6tidak berubah maka nilai store loyaltymenurun sebesar -7,921.

b. Koefisien regresi variabel harga (X1) sebesar 0,645 artinya harga mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel store loyalty. Sedangkan koefisien 0,645 berarti bahwa peningkatan (karena tanda positif) satu unit variabel harga dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan store loyalty meningkat sebesar 0,645 unit.

c. Koefisien regresi variabel kelengkapan produk (X2) sebesar 0,806 artinya kelengkapan produk mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabelstore loyalty. Sedangkan koefisien 0,806 berarti bahwa peningkatan (karena tanda positif) satu unit variabel kelengkapan produk dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkanstore loyaltymeningkat sebesar 0,806 unit. d. Koefisien regresi variabel keunikan (X3) sebesar 0,641 artinya keunikan

mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel store loyalty. Sedangkan koefisien 0,641 berarti bahwa peningkatan (karena tanda positif) satu unit variabel keunikan dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkanstore loyaltymeningkat sebesar 0,641 unit.

kenyamanan mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel store loyalty. Sedangkan koefisien 0,681 berarti bahwa peningkatan (karena tanda positif) satu unit variabel kenyamanan dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkanstore loyaltymeningkat sebesar 0,681 unit.

f. Koefisien regresi variabel service quality (X5) sebesar 0,573 artinya service quality mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel store loyalty. Sedangkan koefisien 0,573 berarti bahwa peningkatan (karena tanda positif) satu unit variabel service quality dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkanstore loyaltymeningkat sebesar 0,573 unit.

g. Koefisien regresi variabelgood place to shop(X6) sebesar 0,423 artinyagood place to shop mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel store loyalty. Sedangkan koefisien 0,423 berarti bahwa peningkatan (karena tanda positif) satu unit variabel good place to shop dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkanstore loyaltymeningkat sebesar 0,423 unit.

Variabel kelengkapan produk memiliki nilai koefisien terbesar dibanding dengan variabel bebas lainnya, sehingga variabel kelengkapan produk (X2) memiliki pengaruh paling besar terhadapstore loyalty(Y).

Tabel 6.Model Summary

Model Summaryb

Model Adjusted R Square

1 0,617

a. Predictors: (Constant), Good place, Kenyamanan, Harga, Keunikan , Service quality, Kelengkapan produk

b. Dependent Variable: Store loyalty

Sumber: Data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan hasil perhitungan pada model summary diperoleh angka Adjusted R squareadalah sebesar 0,617. Hal ini berarti 61,7% store loyaltydapat dijelaskan oleh keenam variabel tersebut. Sedangkan sisanya (100% - 61,7% =

commit to user

2. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

a. Hipotesis

Ho: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel customer expectations secara bersama-sama terhadap store loyalty di Supermarket Luwes Lojiwetan.

Ha: terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel customer expectations secara bersama-sama terhadap store loyalty di Supermarket Luwes Lojiwetan.

b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 c. Nilai Probabilitas

Tabel 7. ANOVA

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2527,437 6 421,240 24,848 0,000a

Residual 1407,052 83 16,952

Total 3934,489 89

a. Predictors: (Constant), Good place, Kenyamanan, Harga, Keunikan , Service quality, Kelengkapan produk

b. Dependent Variable: Store loyalty

Sumber: Data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tabel ANOVA di atas bisa dilihat bahwa nilai probabilitas dalam kolom Sig. adalah 0,000, dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Maka bisa disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabelcustomer expectationsyang terdiri dari enam sub variabel yaitu harga (X1), kelengkapan produk (X2), keunikan (X3), kenyamanan (X4),service quality(X5), dangood place to shop(X6) terhadapstore loyalty(Y).

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. a. Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

Ha: ada pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 b. Nilai Probabilitas Tabel 8.Coefficients Coefficientsa Model Sig. 1 (Constant) 0,211 Harga 0,006 Kelengkapan produk 0,000 Keunikan 0,043 Kenyamanan 0,019 Service quality 0,008 Good place 0,042

a. Dependent Variable: Store loyalty

Sumber: Data primer yang diolah (2011)

1) Nilai probabilitas harga (X1) adalah 0,006. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel harga (X1) terhadap variabelstore loyalty(Y).

2) Nilai probabilitas kelengkapan produk (X2) adalah 0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang

commit to user

signifikan secara parsial antara variabel kelengkapan produk (X2 ) terhadap variabelstore loyalty(Y).

3) Nilai probabilitas keunikan (X3) adalah 0,043. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel keunikan (X3) terhadap variabel store loyalty (Y).

4) Nilai probabilitas kenyamanan (X4) adalah 0,019. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel kenyamanan (X4) terhadap variabel store loyalty(Y).

5) Nilai probabilitas service quality (X5) adalah 0,008. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabelservice quality(X5) terhadap variabel store loyalty(Y).

6) Nilai probabilitasgood place to shop(X6) adalah 0,042. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel good place to shop (X6) terhadap variabelstore loyalty(Y).

D. Pembahasan Hasil Analisis Data 1. Penafsiran Pengujian Hipotesis

Berdasarkan analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan garis regresi Y = -7,921 + 0,645 X1 + 0,806 X2 + 0,641 X3 + 0,681 X4+ 0,573 X5+ 0,423 X6. Persamaan garis tersebut berfungsi sebagai pedoman untuk melakukan prediksi terhadap perubahan variabel dependen yaitustore loyaltydengan variabel independen yaitu harga, kelengkapan produk, keunikan, kenyamanan, service quality dan good place to shop sebagai peubah. Harga koefisien regresi positif diartikan bahwa seluruh variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen, peningkatan variabel independen akan meningkatkan variabel dependen dan begitu sebaliknya. Untuk menguji persamaan garis tersebut berarti

commit to user diperoleh:

a. Pengaruh Customer Expectations Secara Bersama-sama Terhadap Store Loyalty

Hasil uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000; karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh secara signifikan antara customer expectations secara bersama-sama terhadap store loyalty. Customer expectations atau harapan konsumen merupakan keyakinan konsumen sebelum mencoba atau melakukan pembelian suatu produk yang dijadikan standar menilai suatu produk. Pemenuhan harapan konsumen pada sebuah toko akan menciptakan store loyalty atau kesetiaan pelanggan pada toko tersebut. Customer expectations yang terdiri dari harga, kelengkapan produk, keunikan, kenyamanan, service quality, dan good place to shop harus diperhatikan Supermarket Luwes Lojiwetan untuk menciptakanstore loyalty.

b. Pengaruh Harga TerhadapStore Loyalty

Hasil uji t variabel harga (X1) diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,006; karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel harga (X1) terhadap store loyalty (Y). Pemberian harga yang tepat dan sesuai dengan harapan konsumen, serta adanya potongan harga pada suatu produk sangat berpengaruh bagi konsumen untuk berkomitmen melakukan pembelian ulang pada toko tersebut. Untuk itu produk harus tepat menetapkan harga jual, sehingga dapat diterima konsumen dengan tidak mengabaikan kualitas produk tersebut. Strategi yang berorientasi pada atribut nilai produk yang dirasakan bertujuan meningkatkan nilai transaksi, sehingga akan meningkatkan pembelian dan pelanggan akan mengurangi pencarian harga yang lebih murah. Jika produsen dengan sengaja meningkatkan harga maka akan menimbulkan persepsi nilai transaksi menjadi bersifat tidak pasti, yang pada akhirnya akan berakibat buruk terhadap pelanggan dan produk.

commit to user

jumlah produk yang besar, seperti menurut pendapat Schiffman dan Kanuk (1997) konsumen cenderung berbelanja pada toko yang menawarkan diskon kecil untuk jumlah item (produk) yang banyak daripada toko yang menawarkan diskon besar pada jumlah item yang sedikit. Atribut harga dapat mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap toko. Merek-merek berkualitas tinggi yang ditawarkan dengan harga wajar akan menjadikan konsumen loyal terhadap toko.

c. Pengaruh Kelengkapan Produk TerhadapStore Loyalty

Hasil uji t variabel kelengkapan produk (X2) diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000; karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel kelengkapan produk (X2) terhadap store loyalty (Y). Konsumen cenderung berbelanja di toko yang sekaligus bisa memenuhi kebutuhannya. Hal ini sangat perlu diperhatikan karena sangat mempengaruhi pembelian konsumen dan loyalitas konsumen pada toko tersebut. Konsumen akan merasa enggan untuk masuk ke toko yang persediaan barangnya sedikit. Konsumen lebih memilih berbelanja pada toko yang lebih banyak variasi produknya dengan berbagai ukuran, merk, kualitas dan ketersediaan produk pada rak saat konsumen membutuhkan, karena konsumen akan lebih mudah memilih atau mencari barang yang dibutuhkan. Menurut Ujang Sumarwan (2003), produk yang dipajang di rak bisa berfungsi sebagai rangsangan yang menarik konsumen untuk melihat dan membeli produk tersebut. Banyaknya barang dan kelengkapan barang seringkali menjadi daya tarik konsumen untuk datang ke sebuah toko.

d. Pengaruh Keunikan TerhadapStore Loyalty

Hasil uji t variabel keunikan (X3) diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,043; karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel keunikan (X3) terhadapstore loyalty (Y). Pelanggan atau konsumen berharap entah pada tokonya atau barang yang dijual di toko tersebut memiliki sesuatu yang berbeda dibandingkan ketika konsumen berbelanja di

tersedia di toko langganannya. Maka supermarket Luwes Lojiwetan harus paham dengan kebutuhan konsumen. Supermarket modern yang menetapkan standar harga murah dan selalu ramai dengan pengunjung dapat menciptakan image yang baik bagi konsumen. Supermarket Luwes Lojiwetan harus mempertahankan keunikan yang dimiliki dan menjaga image baik yang telah dikenal oleh konsumen serta mampu mempertahankan pelanggan setia yang dimilikinya.

e. Pengaruh Kenyamanan TerhadapStore Loyalty

Hasil uji t variabel kenyamanan (X4) diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,019; karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara kenyamanan (X4) terhadap store loyalty (Y). Suasana nyaman dalam toko membuat konsumen merasa nyaman dan betah berada dalam toko. Penataan barang dalam rak dan kesejukan dalam toko membuat konsumen merasa nyaman. Maka Supermarket Luwes Lojiwetan harus memperhatikan penataan barang dalam toko untuk memudahkan konsumen memilih dan mengambil barang pada rak. Adanya papan petunjuk juga memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mencari barang yang dibutuhkan. Supermarket Luwes Lojiwetan harus meningkatkan kenyamanan toko untuk menciptakan pelanggan yang loyal.

f. PengaruhService QualityTerhadapStore Loyalty

Hasil uji t variabel service quality (X5) diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,008; karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel service quality(X5) terhadap store loyalty (Y). Pelayanan yang baik memberikan kesan yang positif bagi konsumen ketika berbelanja dan akan membuat konsumen melakukan pembelian ulang atau menjadi pelanggan setia pada toko tersebut. Menurut Andersonet all, (1994), menyatakan bahwa adanya hubungan yang positif antara kualitas pelayanan dengan kepuasan

commit to user

memperhatikan tangible, responsiveness, assurance, reliabity, dan emphaty untuk menarik perhatian konsumen dan mempertahankan pelanggan.

g. PengaruhGood Place to ShopTerhadapStore Loyalty

Hasil uji t variabel good place to shop (X6) diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,042; karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara good place to shop (X6) terhadap store loyalty (Y). Pelanggan menginginkan lokasi dari toko tersebut itu strategis dan mudah dijangkau. Lokasi yang tepat akan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk menjangkau toko, sehingga konsumen tidak perlu mengeluarkan waktu dan biaya yang berlebihan untuk menjangkau toko tersebut. Menurut Peter dan Olson (1999) hal ini dapat mempengaruhi konsumen untuk memutuskan berlangganan pada toko. Lokasi strategis merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat berpengaruh terhadap masa depan serta pertumbuhan riteler, sehingga mempunyai implikasi yang besar. Pemilihan lokasi termasuk juga kemudahan parkir maupun jarak perjalanan yang juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Kenyamanan dan kemudahan konsumen untuk akses menuju lokasi belanja harus diperhatikan oleh supermarket Luwes Lojiwetan. Hal ini akan membuat konsumen merasa nyaman ketika berbelanja dan akan menimbulkan kesan yang positif bagi konsumen untuk menjadi pelanggan yang loyal.

Dokumen terkait