• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian analisiis linear berganda dilakukan oleh peneliti untuk meramalkan bagaimana kondisi variabel independen. Dalam melakukan analisis, peneliti menggunakan bantuan program aplikasi SPSS 22.

Tabel 5.12

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Model Sumber: Data primer, diolah 2020 Tabel 5.12 menunjukan bahwa nilai konstanta adalah -0,541, koefisien harga 0,177, fasilitas 0,086 dan aksesibilitas 0,322. Sehingga perumusan regresinya dapat dirumusakan dibawah ini:

Y= (-0,541) + 0,177 (X1) + 0,086 (X2) + 0,322 (X3) Hasil persamaan regresi linear berganda tersebut diatas memberikan pengertian bahwa:

Nilai konstanta -0,541 mempunyai arti bahwa apabila variabel-variabel bebas yaitu harga, fasilitas dan aksesibilitas, itu konstan atau tidak berubah maka minat berkunjung bernilai negatif.

Nilai koefisien regresi X1 0,177 mempunyai arti bahwa jika harga (X1) meningkat, sedangkan variabel lain tetap (konstan) maka minat berkunjung wisatawan juga meningkat.

Nilai koefisen regresi X2 0,086 mempunyai arti bahwa jika fasilitas (X2) meningkat, sedangkan variabel lain tetap (konstan) maka minat berkunjung wisatawan juga meningkat. individu mempengaruhi variabel terikat.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui ttabel dalam penelitian ini

Harga ,177 ,068 ,252 2,587 ,011 Fasilitas ,086 ,078 ,113 1,111 ,269 Aksestibilitas ,322 ,076 ,445 4,269 ,000 Sumber: Data primer, diolah 2020 Pengaruh dari masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Hipotesis I

HO : Tidak ada pengaruh signifikansi harga Taman Nasional Komodo terhadap minat berkunjung wisatawan domestik.

Ha : Ada pengaruh signifikansi harga Taman Nasional Komodo terhadap minat berkunjung wisatawan domestik.

Hasil pengujian terlihat bahwa variabel harga memiliki nilai sig sebesar 0,011 ≤ 0,05 serta nilai 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,587 ≥ 1,984, sehingga bisa disimpulkan kalau 𝐻 0 ditolak dan 𝐻 𝑎 diterima yang artinya ada pengaruh dari variabel harga terhadap minat berkunjung.

b. Hipotesis II

HO : Tidak ada pengaruh signifikansi fasilitas Taman Nasional Komodo terhadap minat berkunjung wisatawan domestik.

Ha : Ada pengaruh signifikansi fasilitas Taman Nasional Komodo terhadap minat berkunjung wisatawan domestik.

Hasil pengujian terlihat bahwa variabel fasilitas memiliki nilai sig sebesar 0,269 ≥ 0,05 serta nilai 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔1,111 ≤ 1,984, sehingga bisa disimpulkan kalau 𝐻 0 diterima dan 𝐻 𝑎 ditolak yang artinya tidak ada pengaruh dari variabel fasilitas terhadap minat berkunjung.

c. Hipotesis III

HO : Tidak ada pengaruh signifikansi aksesibilitas Taman Nasional Komodo terhadap minat berkunjung wisatawan domestik.

Ha : Ada pengaruh signifikansi aksesibilitas Taman Nasional Komodo terhadap minat berkunjung wisatawan domestik.

Hasil pengujian terlihat bahwa variabel aksesibilitas memiliki nilai sig 0,000 ≤ 0,05 serta nilai 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 4,269 ≥ 1,984, sehingga bisa disimpulkan kalau 𝐻 0 ditolak dan 𝐻 𝑎 diterima yang artinya ada pengaruh dari variabel aksesibilitas terhadap minat berkunjung.

b. Uji f

Pengujian f digunakan untuk memastikan pengaruh harga (X1), fasilitas (X2) dan aksestibilitas (X3) secara simultan berpengaruh terhadap minat berkunjung (Y).

Selanjutnya untuk mengetahui f tabeldapat digunakan dengan rumus dibawah ini:

Total 668,990 99

Sumber: Data primer, diolah 2020 Tabel 5.14 menunjukan hasil pengujian f denga nilai signifikansinya ialah 0,000 serta nilai fℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 35,027 ≥ 2,70, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H aditerima ialah variabel harga, fasilitas dan aksesibilitas secara simultan berpengaruh terhadap minat berkunjung.

4. Uji Delta Koefisien Determinasi(𝐑𝟐)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur sebarapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel tergantung.

Nilai koefisien determinasi (R Square) dapat digunakan untuk memprediksi seberapa besar kontribusi pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).

Tabel 5.15

Hasil Uji Delta Koefisien Determinasi (𝐑𝟐)

Model R

Sumber: Data primer, diolah 2020 Tabel 5.15 menunjukan bahwa nilai koefisien determinasi (R Square) ialah 0,523 yang artinya 52,3% minat berkunjung wisatawan bisa dijelaskan oleh variabel harga, fasilitas dan aksesibilitas, sebaliknya 47,7% minat berkunjung dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

C. Pembahasan Hasil Peneltian

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda diperoleh hasil bahwa variabel harga, fasilitas dan aksesibilitas secara simultan memiliki pengaruh terhadap minat berkunjung wisatawan domestik di Taman Nasional Komodo jika dilihat dari uji F memperoleh hasil Fℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ F𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan nilai yaitu 35,027 ≥ 2,70. Secara parsial tidak semua variabel bebas yang terdiri dari harga, fasilitas dan aksesibilitas berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu minat kunjung wisatawan, hanya harga dan aksesibilitas yang memiliki pengaruh terhadap minat kunjung wisatawan sedangkan variabel fasilitas tidak ada penagruh terhadap minat berkunjung wisatawan domestik ke objek wisata Taman Nasional Komodo.

Sedangkan untuk hasil uji delta koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai koefisien (R2) 0,523 atau 52,3%. Besarnya nilai koefisien determinasi tersebut menunjukan bahwa variabel bebas yang terdiri dari harga, fasilitas dan aksesibilitas mampu menjelaskan variabel dependen yaitu minat kunjung wisatawan 52,3%, sebalinya 47,7% minat berkunjung dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

1. Pembahasan Analisis Deskriptif Responden

Berdasarkan usia, jumlah responden dalam penelitian ini di dominasi oleh kelompok usia 20-25 tahun sebagaimana ditunjukan dalam tabel 5.1.

Umumnya responden dengan rentang usia 20-25 tahun merupakan usia yang produktif untuk memilih berlibur ke suatu tempat wisata guna untuk menghilangkan penat di sela-sela aktivitasnya sehari-hari. Dengan demikian,

untuk wisatawan nusantara usia bukan menjadi faktor penentu yang mendorong seseorang dalam melakukan perjalanan wisata. Hal ini dikarenakan sebagian besar usia muda lebih mengetahui tempat-tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukan bahwa karakteristik menurut jenis pekerjaan di dominasi oleh pelajar/mahasiswa dengan presentase 39%. Dalam penelitian ini, peneliti menginterprestasikan pelajar/mahasiswa lebih memiliki banyak waktu luang untuk mengunjungi tempat-tempat wisata serta ingin mengetahui tentang banyak hal yang ditemukan di lokasi tujuan wisata.

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah responden dalam penelitian ini di dominasi oleh perempuan sebagaimana ditunjukan dalam tabel 5.3. Hal ini dapat dipahami karena secara umum perempuan lebih menyukai perjalanan wisata terutama ke tempat tujuan wisata yang memiliki keindahan alam yang menarik yang belum tentu di jumpai ditempat wisata yang lain.

Berdasarkan pendidkan terakhir, jumlah responden dalam penelitian ini di dominasi oleh responden berpendidikan Sarjana sebagaimana ditunjukan dalam tabel 5.3. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang tidak menjamin akan melakukan perjalanan wisata.

Oleh karena itu untuk mengunjungi suatu tempat wisata tidak semata-mata ditentukan oleh tingkat pendidikan, akan tetapi ada faktor lain, misalnya keterjangkuan harga bagi semua kalangan wisatawan yang mengunjungi tempat wisata.

Dari hasil analisis deskriptif variabel harga (X1) pada tabel 5.5 menunjukkan bahwa rata-rata tertinggi dari pernyataan varaibel harga (X1) adalah pernyataan nomor 4 dengan nilai 4,21 yang artinya harga tiket di Taman Nasional Komodo sesuai dengan manfaat yang dirasakan. Walaupun semua nilai indikator variabel harga sudah tergolong dalam kategori tinggi, namun harga tiket yang berlaku di Taman Nasional Komodo harus tetap memberikan harga sesuai dengan tingkat pendapatan pengunjung, karena indikator tersebut mempunyai nilai rata-rata paling rendah.

Dari hasil analisis deskripif variabel Fasilitas (X2) pada tabel 5.6 menunjukan bahwa rata-rata dari pernyataan variabel Fasilitas dengan nilai antara 3,89 - 4,10. Walaupun semua nilai indikator variabel fasilitas sudah tergolong dalam kategori tinggi, namun fasilitas yang tersedia di Taman Nasional Komodo tetap harus diperhatikan kebersihannya agar para wisatawan memberikan kesan yang baik, karena indikator tersebut mempunyai nilai rata-reta paling rendah.

Dari hasil analisis deskriptif variabel akesibilitas (X3) pada tabel 5.7 menunjukan bahwa rata-rata dari pernyataan variabel Aksesibilitas dengan nilai antara 3,70 – 4,15. Walaupun semua nilai indikator variabel aksesibilitas sudah tergolong dalam kategori tinggi, namun para wisatawan yang mengunjungi Taman Nasional Komodo tetap harus memberikan kemudahan agar bisa mengunjungi setiap objek wisata yang ada di taman Nasional Komodo, karena indikator tersebut mempunyai nilai rata-rata paling rendah.

Dari hasil analisis deskriptif variabel minat berkunjung (Y) pada tabel 5.8 menunjukan bahwa rata-rata dari pernyatan minat berkunjung dengan nilai 3,94 – 4,09. Walaupun semua nilai indikator variabel minat berkunjung sudah tergolong sangat tinggi, namun para pengelola Taman Nasional Komodo harus tetap memberikan informasi yang menarik minat berkungjung wisatawan, agar pengunjung lebih memilih ekowisata Taman Nasional Komodo dari pada ekowisata di taman nasional lainnya, karena indikator tersebut mempunyai nilai rata-rata paling rendah.

2. Pengaruh Harga (X1) terhadap Minat Berkunjung Wisatawan (Y) Dalam uji t atau pengujian parsial, hasil uji menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh terhadap minat berkunjung. Berdasarkan tabel 5.13 analisis regresi variabel harga (X1) menghasilkan 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 2,587 pada signifikansi 0,011 ≤ 0,05 maka 𝐻 0 ditolak dan 𝐻 𝑎 diterima yaitu terdapat pengaruh variabel harga (X1) terhadap variabel Minat Berkunjung wisatawan (Y). Hal ini sejalan dengan teori menurut Kotler (dalam Trijayanti, 2016:22) setidaknya ada enam indikator yang mempersepsikan harga, diantaranya adalah keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, daya saing harga, kesesuaian harga dengan manfaat produk, harga mempengaruhi daya beli konsumen dan harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan.

Maka dari itu unsur harga menjadi salah satu hal yang semestinya dipertimbangkan dengan baik oleh pihak pengeloala pariwisata atau pemerintah untuk menarik minat wisatawan.

Harga yang ditetapkan oleh Pengelola Taman Nasional Komodo dibedakan antara wisatawan Manca Negara dan Wisatawan Nusantara dengan tiket yang telah disesuaikan manfaat yang akan diterima oleh pengunjung. Maka dari itu Taman Nasional Komodo membedakan harga tiket masuk guna untuk menjangkau semua kalangan. Seperti halnya saat masuk objek Taman Nasional Komodo pengunjung (wisatawan Nusantara) wajib membayar tiket masuk, untuk weekend (hari libur) dikenakan biaya sebesar Rp 7.500 per orang sedangkan pada saat weekday (hari biasa) pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 5.000 per orang dan harga tersebut berlaku bagi semua kalangan. Sedangkan untuk pengunjung (wiatawan Manca Negara) wajib membayar tiket masuk, untuk weekend (hari libur) dikenakan biaya sebesar Rp 225.000 per orang sedangkan pada saat weekday (hari biasa) pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 150.000 per orang dan harga tersebut juga berlaku bagi semua kalangan. Selain biaya untuk tiket masuk, pihak pengelola Taman Nasional Komodo juga menyediakan beberapa sarana dan prasarana dengan menetapkan harga, diantaranya biaya snorkeling sebesar Rp 15.000, trekking Rp 5.000, memancing dan Canoing Rp 25.000, sedangkan untuk pengunjung yang ingin menyewa tempat rekreasi dan berolahraga dikenakan biaya sebesar Rp 50.000 per orang. Bagi pengunjung yang mempunyai kapal sendiri dikenakan biaya juga, untuk kapal kecil dan standar dikenakan biaya sebesar Rp 100.000 sedangkan untuk kapal besar atau kapal Phinisi dikenakan biaya sebesar Rp

150.000. Sarana dan prasarana ini wisatawan tidak diwajibkan membayar kecuali bagi wisatawan yang ingin menikmati atau menggunakan sarana dan prasarana tersebut maka wisatawan harus membayar sebesar biaya yang telah ditetapkan.

3. Pengaruh Fasilitas (X2) terhadap Minat Berkunjung Wisatawan (Y) Hasil uji menunjukan bahwa secara parsial variabel fasilitas tidak berpengaruh terhadap minat berkunjung. Berdasarkan tabel 5.13 analisis regresi variabel fasilitas (X2) menghasilkan 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 1,111 pada signifikansi 0,269 ≥ 0,05 maka 𝐻 0 diterima dan 𝐻 𝑎 ditolak yaitu tidak terdapat pengaruh variabel Fasilitas (X2) terhadap minat berkunjung wisatawan (Y). Hasil pengujian ini sejalan dengan penelitian Theofilia Limaaro Christian Zai dengan judul “Pengaruh Daya Tarik Wisata, Pelayanan dan Fasilitas Terhadap Minat Berkunjung Ulang Dengan Kepuasan Wisata Sebagai Variabel Mediasi Pada Objek Wisata Nias Selatan”. Penelitian tersebut telah menunjukan bahwa fasilitas tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap minat berkunjung ulang.

Fasilitas yang perlu dikembangkan di objek wisata Nias Selatan yaitu prasarana komunikasi. Hal ini disebabkan karena jaringan komunikasi di Nias Selatan apabila lampu padam maka jaringan akan terganggu dan membuat wisatawan tidak nyaman dengan hal tersebut ditambah lagi sarana dan prasarana ke objek wisata yang menurut wisatawan masih perlu diperbaiki.

Menurut Yoeti (2003:56) fasilitas merupakan semua fasilitas yang fungsinya memenuhi kebutuhan wisatawan yang tinggal untuk sementara waktu di daerah tujuan wisata yang dikunjunginya, dimana mereka dapat bersantai, menikmati dan berpartisipasi dalam kegiatan yang tersedia di daerah tujuan wisata tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan pengunjung, pihak pengelola Taman Nasional Komodo memenuhi kebutuhan wisatawan baik itu dari segi kelangkapan dalam menggunakan fasilitas di Taman Nasional Komodo maupun kebersihan dan karapian fasilitas yang tersedia. Dengan fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola Taman Nasional Komodo, wisatawan akan merasa puas jika kebutuhannya ditempat wisata tersebut dapat terpenuhi.

Dalam penelitian ini fasilitas tidak berpengaruh terhadap minat

berkunjung wisatawan, karena pengunjung cenderung tidak menetap di Taman Nasional Komodo melainkan di pusat kota yaitu di Labuan Bajo.Oleh sebab itu fasilitas yang disediakan oleh pihak penggelola Taman Nasional Komodo jarang digunakan oleh wisatawan.

4. Pengaruh Aksesibilitas (X3) terhadap Minat Berkunjung Wisatawan (Y)

Dalam pengujian t atau pengujian parsial menunjukan hasil uji variabel aksessibilitas ada pengaruh terhadap minat berkunjung wisatawan.

Berdasarkan tabel 5.13 variabel aksestibilitas menghasilkan 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 4,269 pada signifikansi 0,000 ≤ 0,05 bahwa H 0 ditolak dan H aditerima yaitu ada pengaruh variabel aksestibilitas (X3) terhadap

minat berkunjung (Y). Prihal ini sejalan dengan pendapat Bintarto (dalam Baiturrahman, 2019:22) aksesibilitas merupakan kemudahan bergerak dari sesuatu tempat ke tempat lain dalam suatu daerah. Menurut Sedarmayanti, dkk (2018:169) aspek aksesibilitas berarti kemudahan yang ada untuk menggapai destinasi wisata, yang terkadang di abaikan oleh wisatawan dalam merancang perjalanan wisata. Dalam prihal tersebut bisa diukur denganjarak tempuh dari suatu tempat ke tempat lain dan waktu tempuh dari suatu tempat ke tempat lain dalan suatu daerahJadi secara umum aksesibilitas dapat mempengaruhi budget perjalanan seseorang untuk berwisata. Salah satu komponen yang menjadi aksestibilitas wisata Taman Nasional Komodo adalah jarak antara wisata Taman Nasional Komodo dengan pusat kota sangat jauh.

Sebagian besar pengunjung menikmati perjalanan jauh, karena pengunjung ingin menikmati pemandangan di sekitar perjalanan menuju tempat wisata yang memilki keindahan yang istimewa. Selain itu pelayanan dalam perjalanan menuju objek wisata, wisatawan merasa nyaman dalam menggunakan transportasi dan merasa puas dengan pelayanannya. Salah satu bentuk pengelolaan ekowisata yang dilakukan oleh pihak pengelola Taman Nasional Komodo adalah dengan membentuk jalur wisata. Jalur yang dibuat ialah bagian dari zona inti home range (wilayah Jelajah) komodo. Jalur ini digunakan untuk memudahkan wisatawan melihat langsung komodo beserta satwa lain yang beraneka macam seperti burung, mamalia serta reptil.

97 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan tentang pengaruh harga, fasilitas dan aksesibilitas Taman Nasional Komodo terhadapa minat berkunjung wisatawan domestik maka bisa disimpulkan sebagai berikut:

1. Dalam pengujian hasil uji f dapat disimpulkan bahwa variabel harga, fasilitas dan aksesibilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berkunjung wisatawan Domestik ke Taman Nasional Komodo 2. Variabel harga memiliki pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung

wisatawan Domestik ke Taman Nasional Komodo

3. Variabel fasilitas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung wisatawan Domestik ke Taman Nasional Komodo

4. Aksesibilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung wisatwan domestik ke Taman Nasional Komodo.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian peneliti mengajukan anjuran atau saran sebagai pertimbangan untuk pemerintah dan pengelola objek wisata Taman Nasional Komodo serta peneliti berikutnya:

1. Bagi pihak Pemerintah dan Pengelola Taman Nasional Komodo

Objek wisata Taman Nasional Komodo sudah menjadi salah satu Taman Nasional model yang ada di Indonesia. Tentunya dari waktu ke waktu

pihak pengelola terus mengembangkan objek wisata Taman Nasional Komodo.

Dalam penelitian ini harga tiket berpengaruh terhadap minat berkunjung wisatawan domestik ke objek wisata Taman Nasional Komodo, mungkin untuk kedepannya pihak pengelola tetap memperhatikan harga sesuai dengan tingkat pendapatan pengunjung agar menarik minat berkunjung wisatawan. Selain itu, pihak pengelola bersama pemerintah dapat bekerja sama untuk menarik minat berkunjung wisatawan seperti mengadakan paket promo tertentu yang semakin menarik perhatian wisatawan domestik. Dan untuk variabel akesesibilitas jarak tempuh dari kota ke tempat wisata lumayan jauh dan waktu tempuh dari suatu tempat wisata ke wisata lain membutuhkan waktu yang banyak, akan tetapi sebagian besar pengunjung menikmati perjalanan jauh. Sudah selayaknya aksesibilitas jika dipertahankan seperti pelayanan dalam perjalanan menuju tempat wisata, agar wisatawan merasa aman dan nyaman dalam menggunakan transportasi. Selain itu pihak pengelola perlu mengembangkan jalur yang digunakan wisatawan untuk memudahkan pengunjung untuk melihat langsung satwa komodo bertahan hidup dengan lingkungannya.

Sedangkan dalam penelitian ini ada variabel yang tidak berpengaruh terhadap minat berkunjung wisatawan domestik ke wisata Taman Nasional Komodo yaitu variabel fasilitas, karena pengunjung cenderung tidak menetap di tempat wisata melainkan di pusat kota. Untuk pihak

pengelola Taman Nasional Komodo tetap harus memiperhatikan kebersihan fasilitas seperti, toilet, tempat duduk dan toko souvenir agar para wisatawan memberikan kesan yang baik.

2. Untuk peneliti selanjutnya, pada penelitian ini ada tiga(3) variabel yang mempengaruhi minat berkunjung wisatawan domestik ke Taman Nasional Komodo. Tidak semua dari ketiga variabel tersebut yang berpengaruh terhadap Minat Berkunjung Wisatawan. Peneliti selanjutnya dapat menjadi pertimbangan dengan menambah variabel independen lain yang mempunyai kemungkinan bisa berpengaruh terhadap minat Berkunjung.

C. Keterbatasan Penelitian

Peneliti telah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, tetapi peneliti menyadari akan keterbatasan yang peneliti jalani dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Pengukuran pada saat melakukan penelitian kelapangan terjadi wabah pandemik Covid 19maka dari itu peneliti melakukan pengambilan sampel dengan 2 cara yaitu secara online serta offline.

2. Pengukuran yang dikakukan terhadap semua data yang didapatkan dalam penelitian ini diperoleh lewat kuesioner dengan bantuan google form.

Peneliti tidak mengetahui secara pasti kesungguhan, kejujuran serta ketidakpahaman responden terhadap pernyataan yang diberikan oleh peneliti dan lain sebagainya.

100

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, Fitri, Srikandi Kumadji, Andriani Kusumawati. (2015). “Pengaruh Word of Mouth terhadap Minat Berkunjung serta Dampaknya Pada Keputusan Berkunjung”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 24. (Juli) No. 1.

Arjana, I Gusti Bagus. (2016). Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Arumni, Klementin Vida. (2013). “Pengaruh Gaya Hidup Brand Minded dan Peran Kelompok Acuan terhadap Minat Beli Produk Smartphone Samsung Berbasis Android”. Skripsi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Edisi 3.

Jakarta: Salemba Empat.

Baiturrahman. (2019).”Pengaruh harga, Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas, Informasi dan Layanan Sebelum Berkunjung Terhadap Permintaan Wisata Pulau Situ Gintung-3. Jakarta”. Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Deviana, Sevi. (2019). “Pengaruh Aksesibilitas, Tarif , dan Fasilitas terhadap Kepuasan Wisatawan yang Berkunjung ke Pantai Nglambor Gunungkidul Yogyakarta”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Komodo, diakses pada tanggal 14 Februari 2020 pukul 20.00WIB.

https://manggaraibaratkab.bps.go.id/, diakases pada tanggal 17 Februari 2020 pkl 15.00 WIB.

https://www.bps.go.id/publication/2019/07/02/5249c2b645e21291b51dfc1a/statist ik-wisatawan-nusantara-2018.html, diakses pada tanggal 15 Februari 2020 pukul 10.00 WIB.

Kiswanto,AnjarHari.(2011).PengaruhHarga,LokasidanFasilitasTerhadap KeputusanBerkunjungWisatawandiObjekWisataDampoAwangBeach Rembang. Eprint:UNNES.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2009). (terj. Bob Sabran). Manajemen Pemasaran, Edisi 13 jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan A.B. Susanto. (2000). Manajemen Pemasaran di Indonesia:

Analisis Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.

Lupiyoadi, Rambat. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi, Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Morissan. (2015). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Prenada Media Grup.

Pertiwi, Florentina A. T. (2018). “Pengaruh Harga, Fasilitas Wisata dan Atraksi Wisata Terhadap Kepuasan Konsumen Objek Wisata Konservasi Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Santosa, Purbayu. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS.

Edisi 1. Yogyakarta: Andi.

Sedarmayanti dan Hidayat, Syarifudin. (2011). Metodelogi Penelitian. Bandung:

CV. Mandar Maju

Siregar, Syofian. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Edisi Pertama. Jakarta:

Kencana.

Sedarmayanti, Sastrayuda, Gumelar S., dan Afriza, L. (2018). Pembangunan &

Pengembangan Pariwisata. Bandung: PT Retika Aditama.

Soehartono, Irawan. (2008). Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Spillane, James J. (1985). Ekonomi Pariwisata, Sejarah dan Prospeknya.

Yogyakarta: Kanisius.

Spillane, James J. (1994). Pariwisata Indonesia Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Sulistiyana, Rezki Teguh, Djambur Hamid, & Devi Farah Azizah. (2015).

Pengaruh Fasilitas Wisata dan Harga Terhadap Kepuasaan Konsumen (Studi Pada Museum Satwa). Malang.

Suwarduki, Puspa Ratnaningrum, Edy Yulianto & M. Kholid Mawardi.

“Pengaruh Electronic Word Of Mouth Terhadap Citra Destinasi Serta Dampaknya Pada Minat dan Keputusan Berkunjung (Survey pada Followers Aktif Akin Isntagram Indtravel yang Telah Mengunjungi Destinasi Wisata di Indonesia”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol.37 No.2 Agustus 2016.

Tifane, Yohana. (2011). Pengaruh Program Corporate Sosial Responsibility (CSR) The Body ShopTerhadap Sikap Konsumen, 14-17.

Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran, Edisi 3. Yogyakarta: Andi.

Trijayanti, Rina Apri. (2016). Pengaruh Merek, Persepsi Harga, dan Harapan Pelanggan Terhadap Kepuasan Konsumen Kentucky Fried Chicken (KFC).

Eprint:UNY.

Yoeti, A. Oka. (1985). Melestarikan Seni Budaya Tradisional yang Nyaris Punah.

Jakarta: Depdikbud.

Yoeti, Oka A. (1983). Pengantar ilmu pariwisata. Bandung: Angkasa.

Yoeti, Oka A. (2003). Tourist and Travel Marketing. Jakarta: Pradnya Paramith.

Yoeti, Oka A. (2006). Pariwisata Budaya Masalah dan Solusinya.

Jakarta:Pradnya Paramita.

Yoeti, Oka A. 2008. “Ekonomi Pariwisata Introduksi Informasi dan Aplikasi”.

Jakarta: Buku Kompas.

LAMPIRAN

LAMPIRAN I

(KUESIONER PENELITIAN)

PENGARUH HARGA, FASILITAS DAN AKSESIBILITAS TAMAN NASIONAL KOMODO TERHADAP MINAT BERKUNJUNG

WISATAWAN DOMESTIK KUESIONER PENELITIAN

Disusun Oleh:

IGNASIUS ROBY SUGARA 1613242045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSTAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2020

Perkenalkan saya Ignasius Roby Sugara mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang sedang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Harga, Fasilitas Dan Aksesibilitas Taman Nasional Komodo Terhadap Minat Berkunjung Wisatawan Domestik”. Sehubungan dengan hal tersebut, saya selaku peneliti meminta kesediaan Bapak/Ibu untuk membantu penelitian ini dengan kuesioner. Berikut ini kuesioner yang saya ajukan, mohon kepada

Perkenalkan saya Ignasius Roby Sugara mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang sedang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Harga, Fasilitas Dan Aksesibilitas Taman Nasional Komodo Terhadap Minat Berkunjung Wisatawan Domestik”. Sehubungan dengan hal tersebut, saya selaku peneliti meminta kesediaan Bapak/Ibu untuk membantu penelitian ini dengan kuesioner. Berikut ini kuesioner yang saya ajukan, mohon kepada

Dokumen terkait