• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM TAMAN NASIONAL KOMODO

B. Perkembangan Jumlah Wisatawan Manca Negara

Pengertian wisatawan mancanegara menurut UNWTO (United National World TourismOrganization) merupakan seseorang yang mendatangi sauatu

negara diluar tempat tinggalnya, didorong oleh suatu ataupun berbagai keperluan tanpa bermaksud mendapatkan pemasukan ditempat yang di datangi serta lama kunjungan tidak lebih dari 12 bulan. Pengertian ini mencakup 2 jenis tamu mancanegara, diantaranya:

1. Wisatawan (Tourism)

Wisatawan merupakan orang yang melaksanakan perjalanan sedikitnya 24 jam untuk menikmati serta mencari kesenangan dan tidak untuk mencari nafkah ataupun pekerjaan di wilayah tujuan. Wisatawan atau pengunjung mempunyai karakteristik antara lain yaitu, berlibur, rekreasi, melakukan kunjungan keluarga, kunjungan terpaut dengan event olahraga.

2. Pelancong (Excursionnist)

Pelancong merupakan seseorang yang melaksanakan perjalanan ke suatu tempat atapun wilayah tujuannya menikmati perjalanan serta memperoleh kesenangan dari perjalanannya itu, tetapi tidak lebih dari 24 jam sehingga tidak diwajibkan bermalam ditempat yang dukunjungi.

Contohnya: penumpang kapal pesiar, awak kendaraan darat atau kapal laut, atau crew angkutan udara/pesawat dikenal sebagi pramugari, semua itu dikenal sebagi pelancong (excursionist).

Sedangkan wisatawan nusantara (domestik) merupakan penduduk Indonesia yang melaksanakan perjalanan di sekitar wilayah Indonesia diluar tempatnya berdomisili dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 24 jam

ataupun menginapa untuk masuk kecuali kegiatan yang mendatangkan nafkah ditempat yang dikunjungi, (Direktorat Jendral Pariwisata, 1985; 17).

Perkembangan jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo dari tahun 2015 hingga tahun 2018 terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada tahun 2018 jumlah pengunjung wisatawan mencapai 176.835 jiwa, sebanyak 60 persen diantaranya merupakan wisatawan mancanegara.

Harga untuk tiket masuk serta aktiviatas didalam Taman Nasional Komodo adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Jenis Tiket Wisatawan Manca

Negara

Wisatwan Nusantara Weekday Weekend Weekday Weekend Tiket Masuk Rp 150.000 Rp 225.000 Rp 5.000 Rp 7.500

Biaya Masuk Kapal Rp 100.000 (kapal kecil dan standard) Rp 150.000 (kapal Phinisi)

Sumber: https://tourkomodo.co/blog C. Kondisi Sosial Masyarakat Sekitar Taman Nasional Komodo

Dalalm pembangunan ekowisata di sekitar Taman Nasinal Komodo, masyarakat memberikan dampak positif untuk pengembangan pariwisata.

Adapun dampak positif dari masyarakat sekitar Taman Nasional Komodo meliputi sektor ekonomi, lingkungan dan sosial budaya. Dalam pembangunan

ekowisata di Taman Nasional Komodo terhadap perekonomian terindikasi dengan terdapatnya pemasukan dari usaha ekowisata. Masyarakat sekitar Taman Nasional Komodo ikut berperan dalam ekowisata sebagai pengerajin patung, penjual cenderamata, pemandu wisata alam, mengelola homestay serta membuka jasa untuk menyewa perahu motor. Dari usaha tersebut, masyarakat di sekitar Taman Nasional Komodo mendapatkan pemasukan.

Salah satu dampak positif bagi masyarakat di sekitar wilayah taman Nasional Komodo ialah terbukanya lapangan pekerjan baru untuk warga itu sendiri.

Masyarakat yang tinggal disekitar wilayah Taman Nasional Komodo ialah masyarakat dengan kebudayaan aspek kelautan, dimana laut adalah sumber daya alam sebagi tempat menggantungkan hidup untuk masyarakat disana.

Tetapi, dengan meningkatnya pembangunan pariwisata di Taman Nasional Komodo, membuat kesempatan untuk masyarakat untuk berperan dalam usaha ekowisata yang semakin terbuka untuk masyarakat sendiri. Masyarakat sekitar Taman Nasional Komodo yang awal mulanya sebagi nelayan, secara perlahan beralih profesi dengan mengikuti usaha pariwisata.

Selain berdampak positif terhadap perekonomian, masyarakat disekitar Taman Nasional Komodo dalam pengembangan ekowisatanya pula berdampak bagi lingkungan, dengan indikator dampak positif masyarakat terhadap lingkungan ialah terpeliharanya ekosistem laut serta darat di sekitar Taman nasional Komodo. Masyarakat berperan secara aktif dalam konservasi lingkungan dengan jadi bagian dari mitra polisi kehutanan serta kader konservasi. Kebanyakan warga menjabat sebagai nelayan yang

menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan ikan yang mereka peroleh dari lautan. Interaksi tinggi warga disekitar Taman Nasional Komodo terhadap lautan berpotensi kurang apalagi tidak mengganggu ekosistem lautan di dekat Taman Nasional Komodo. Dengan keterlibatan masyarakat disekitar Taman Nasional Komodo juga berdampak positif bagi masyarakat terhadap sosial budaya. Salah satu indiakatornya yaitu dengan adanya peningkatan kualitas sumber daya alam. Ada berbagai macam upaya untuk meningkat sumber daya manusia, antara lain dengan memberikan pelatihan, pendidikan dan pembinaan. Masyarakat disekitar Taman Nasional Komodo memperoleh berbagai macam program pengembangan mutu sumber daya manusia, seperti pengajaran bahasa inggris, pembinaan generasi muda, pelatihan memahat patung, pelatihan guiding, training hospitality serta pelatihan pembuatan souvenir. Dengan menjajaki program pengembangan Kualitas sumber daya manusia tersebut, maksudnya peningkatan kulitas sumber daya manusia di sekitar taman Nasional Komdo.

72 BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis hendak menyajikan hasil analisis dari data yang sudah diperoleh selama penelitian. Untuk proses pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner terhadap 100 responden yang sudah berkunjung ke Objek Wisata Taman Nasional Komodo dengan pengambilan sampel dilakukan secara online dan offline.Kuesioner yang dibagikan untuk responden berjumlah 18 pernyataan yang mencakup 5 pernyataan mengenai variabel harga, 4 pernyataan mengenai variabel fasilitas, 6 penyataan mengenai variabel aksesibilitas dan 3 pernyataan mengenai variabel minat berkunjung.

A. Deskripsi Data

1. Analisis Deskriptif Responden

Responden untuk penelitian ini berjumlah 100 responden yang terdiri dari sebagian wisatawan yang sudah berkunjung ke Taman Nasional Komodo. Dalam penelitian ini penulis menganalisis berdasarkan usia, pekerjaan, jenis kelamin dan pendidikan terakhir.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.

Dalam penelitian ini, usia responden dikelompokkan menjadi tiga bagian. Berdasarkan pengelompokkan tersebut, ternyata pada usia 20-25 tahun dengan persentase 52 persen mendominasi dalam mengunjungi objek wisata. Sedangkan kelompok usia responden yang paling sedikit dalam mengunjungi objek wisata adalah kelompok usia kurang dari 20 tahun dengan persentase 8 persen.

Tabel 5.1

Sumber: Data primer, diolah 2020 Berdasarkan usia, jumlah responden dalam penelitian ini di dominasi oleh kelompok usia 20-25 tahun sebagaimana ditunjukan dalam tabel 5.1. Umumnya responden dengan rentang usia 20-25 tahun merupakan usia yang produktif untuk memilih berlibur ke suatu tempat wisata guna untuk menghilangkan penat di sela-sela aktivitasnya sehari-hari.

Dengan demikian, untuk wisatawan nusantara usia bukan menjadi faktor penentu yang mendorong seseorang dalam melakukan perjalanan wisata. Hal ini dikarenakan sebagian besar usia muda lebih mengetahui tempat-tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.

Responden yang paling banyak yang mengunjungi wisata Taman Nasional Komodo dalam penelitian ini adalah responden Pelajar/Mahasiswa sebanyak 39 orang dengan presentase 39 persen, sedangkan yang paling sedikit adalah responden yang bekerja sebagai Karyawan swasta sebanyak 8 orang dengan presentase 8 persen.

Tabel 5.2

Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase

1 Pelajar/Mahasiswa 39 39%

2 Karyawan swasta 8 8%

3 Wiraswasta 13 13%

4 PNS 30 30%

5 Lain-lain 10 10%

Total 100 100%

Sumber: Data primer, diolah 2020 Berdasarkan tabel 5.2 menunjukan bahwa karakteristik menurut jenis pekerjaan di dominasi oleh pelajar/mahasiswa dengan presentase 39%.

Dalam penelitian ini, peneliti menginterprestasikan pelajar/mahasiswa lebih memiliki banyak waktu luang untuk mengunjungi tempat-tempat wisata serta ingin mengetahui tentang banyak hal yang ditemukan di lokasi tujuan wisata.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.

Berdasarkan data deskriptif dari tabel 5.3 dapat diketahui bahwa persentase responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 53 orang dengan persentase 53 persen, sedangkan laki-laki sebanyak 47 orang dengan persentase 47 persen. Dengan persentase perempuan sebesar 53 persen menunjukan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah perempuan.

Tabel 5.3

Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-laki 47 47%

2 Perempuan 53 53%

Total 100 100%

Sumber: Data primer, diolah 2020 Berdasarkan jenis kelamin, jumlah responden dalam penelitian ini di dominasi oleh perempuan sebagaimana ditunjukan dalam tabel 5.3.

Hal ini dapat dipahami karena secara umum perempuan lebih

menyukai perjalanan wisata terutama ke tempat tujuan wisata yang memiliki keindahan alam yang menarik yang belum tentu di jumpai ditempat wisata yang lain.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir.

Responden berdasarkan pendidikan terakhir yang paling banyak dalam mengunjungi wisata Taman Nasional Komodo adalah responden yang berpendidikan Sarjana sebanyak 43 orang dengan presentase 43 persen. Sedangkan responden berdasarkan pendidkan terakhir yang paling sedikit adalah responden yang berpendidikan SD sebanyak 2 orang dengan presentase 2 persen.

Tabel 5.4

Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

1 SD 2 2%

Sumber: Data primer, diolah 2020 Berdasarkan pendidkan terakhir, jumlah responden dalam penelitian ini di dominasi oleh responden berpendidikan Sarjana sebagaimana ditunjukan dalam tabel 5.3. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang tidak menjamin akan melakukan perjalanan wisata. Oleh karena itu untuk mengunjungi suatu tempat wisata tidak semata-mata ditentukan oleh tingkat pendidikan, akan

tetapi ada faktor lain, misalnya keterjangkuan harga bagi semua kalangan wisatawan yang mengunjungi tempat wisata.

2. Analisis Deskriptif Variabel

Deskriptif variabel digunakan untuk mengetahui persepsi konsumen Taman Nasional Komodo terhadap harga, fasilitas, aksestibilitas dan minat berkunjung. Deskriptif variabel digunakan untuk mengetahui persepsi konsumen Taman Nasional Komodo terhadap harga, fasilitas, aksestibilitas dan minat berkunjung. Untuk kuesioner masing-masing variabel menggunakan skala likert dengan skor 1-5, skala 1 menunjukan persepsi bahwa pengunjung Taman Nasional Komodo sangat tidak setuju terhadap pernyataan, sedangkan untuk skala 5 menunjukan persepsi bahwa konsumen Taman Nasional Komodo sangat Setuju terhadap pernyataan tersebut. Berikut ini penulis hendak menguraikan tiap anggapan konsumen terhadap 4 variabel dalam penelitian ini.

a. Variabel Harga (X1)

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai variabel harga dapat dilihat dalam tabel 5.5 beriukt ini:

Tabel 5.5

Rata-rata Butir Pernyataan Variabel Harga (X1)

No Butir Pernyataan Rata-rata

1 Harga tiket masuk Taman Nasional Komodo terjangkau.

3,92 2 Harga tiket masuk Taman Nasional

Komodo sesuai dengan tingkat pendapatan pengunjung.

3,89

3 Harga tiket Taman Nasional Komodo sesuai dengan kualitas jasa yang diterima

4,07 4 Harga tiket yang berlaku di Taman 4,21

Nasional Komodo sesuai dengan manfaat yang dirasakan.

5 Harga tiket yang berlaku membuat saya ingin mengunjungi Taman Nasional Komodo di lain waktu.

3,97

Nilai rata-rata variabel Harga 4,01 Sumber: Data primer, diolah 2020 Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner, secara keseluruhan variabel harga dipersepsikan responden sudah baik yang tercermin pada besarnya nilai rata-rata variabel harga sebesar 4,01 termasuk kategori tinggi. Indikator kesesuaian harga dengan manfaat mendapatkan nilai rata-rata tertinggi yaitu sebesar 4,21 termasuk kategori sangat tinggi, sedangkan indikator keterjangkauan harga merupakan penilian yang paling rendah dengan nilai rata-rata 3,89 termasuk kategori tinggi. Walaupun semua nilai indikator variabel harga sudah tergolong dalam kategori tinggi, namun harga tiket yang berlaku di Taman Nasional Komodo harus tetap memberikan harga sesuai dengan tingkat pendapatan pengunjung, karena indikator tersebut mempunyai nilai rata-rata paling rendah.

b. Variabel Fasilitas (X2)

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai fasilitas (X2) dapat dilihat dalam tabel 5.6 berikut ini:

Tabel 5.6

Rata-rata Butir Pernyataan Variabel Fasilitas (X2)

No Butir Pernyataan Rata-rata

1 Fasilitas yang tersedia di area Taman Nasional Komodo cukup lengkap (toilet, tempat duduk dan toko souvenir).

4,06

2 Toilet yang tersebar di Taman Nasional 3,89

Komodo selalu dalam keadaan bersih.

3 Barang-barang yan tersedia ditoko souvenir tertata rapi dan dalam kondisi yang sangat baik.

3,97

4 Saya merasa fasilitas wisata yang tersedia mudah ditemukan (toilet, tempat duduk dan toko souvenir).

4,10

Nilai rata-rata variabel fasilitas 4,00 Sumber: Data primer, diolah 2020 Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner, secara keseluruhan variabel fasilitas dipersepsikan responden sudah baik yang tercermin pada besarnya nilai rata-rata variabel fasilitas sebesar 4,00 termasuk kategori tinggi. Indikator kemudahan menggunakan faslitas wisata yang tersedia mendapatkan nilai rata-rata tertinggi yaitu sebesar 4,10 termasuk kategori tinggi, sedangkan indikator kebersihan dan kerapian faslitas yang tersedia merupakan penilaian paling rendah dengan nilai rata-rata 3,89 termasuk kategori tinggi. Walaupun semua nilai indikator variabel fasilitas sudah tergolong dalam kategori tinggi, namun fasilitas yang tersedia di Taman Nasional Komodo tetap harus diperhatikan kebersihannya agar para wisatawan memberikan kesan yang baik, karena indikator tersebut mempunyai nilai rata-reta paling rendah.

c. Variabel Aksesibilitas (X3)

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai variabel akesesibilitas (X3) dapat dilihat dalam tabel 5.7 berikut ini:

Tabel 5.7

Rata-rata Butir Pernyataan Variabel Aksestibilitas (X3)

No Butir Pernyataan Rata-rata

1 Jarak antara wisata Taman Nasional Komodo dengan pusat kota Labuan Bajo sangat jauh.

4,15

2 Transportassi umum menuju wisata Taman Nasional Komodo sudah memadai sarana transportasi umum.

3,88

3 Kenyamanan dalam menggunakan transportasi menuju wisata Taman Nasional Komodo aman.

3,93

4 Kelayakan transportasi menuju Taman Nasional Komodo sudah memadai.

3,91 5 Pelayanan dalam perjalanan menuju

Wisata Taman Nasional Komodo sudah puas dengan yang dirasakan wisatawan.

4,02

6 Waktu tempuh dari suatu tempat wisata ke tempat wisata lain berdekatan.

3,70 Nilai rata-rata variabel aksesibilitas 3,93

Sumber: Data primer, diolah 2020 Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner, secara keseluruhan variabel aksesibilitas dipersepsikan responden sudah baik yang tercermin pada besarnya nilai rata-rata variabel fasilitas sebesar 3,93 termasuk kategori tinggi. Indikator jarak tempuh dari kota ketempat wisata mendapatkan nilai rata-rata tertinggi yaitu sebesar 4,15 termasuk kategori tinggi, sedangkan indikator waktu tempuh dari suatu ke tempat lain dalam suatu wilayah merupakan penilaian paling rendah dengan nilai rata-rata 3,70 termasuk kategori tinggi. Walaupun semua nilai indikator variabel aksesibilitas sudah tergolong dalam kategori tinggi, namun para wisatawan yang mengunjungi Taman Nasional Komodo tetap harus memberikan kemudahan agar bisa mengunjungi setiap objek wisata yang ada di taman Nasional

Komodo, karena indikator tersebut mempunyai nilai rata-rata paling rendah.

d. Variabel Minat Berkunjung (Y)

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap variabel minat berkunjjung (Y) dapat dilihat dalam tabel 5.8 berikut ini”

Tabel 5.8

Rata-rata Butir Pernyataan Variabel Minat Berkunjung (Y)

No Butir Pernyataan Rata-rata

1 Saya lebih memilih mengunjungi Taman Nasional Komodo dari pada ekowisata di Taman Nasional lainnya.

3,94

2 Saya sering mencari informasi ekowisata yang baru di Taman Nasional Komodo.

3,96 3 Pencarian informasi tersebut membuat

saya ingin mengunjungi kembali ke Taman Nasional Komodo..

4,09

Nilai rata-rata variabel minat berkunjung 4,00 Sumber: Data primer, diolah 2020 Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner, secara keseluruhan variabel minat berkunjung dipersepsikan responden sudah baik yang tercermin pada besarnya nilai rata-rata variabel minat berkunjung sebesar 4,00 termasuk kategori tinggi. Indikator ingin kembali mengunjingi mendapatkan nilai rata-rata tertinggi yaitu sebesar 4,09 termasuk kategori tinggi, sedangkan indikator senang berkunjung merupakan penilian paling rendah dengan nilai rata-rata sebesar 3,94 termasuk kategori tinggi. Walaupun semua nilai indikator variabel minat berkunjung sudah tergolong sangat tinggi, namun para pengelola Taman Nasional Komodo harus tetap memberikan informasi yang menarik minat berkungjung wisatawan, agar

pengunjung lebih memilih ekowisata Taman Nasional Komodo dari pada ekowisata di taman nasional lainnya, karena indikator tersebut mempunyai nilai rata-rata paling rendah.

B. Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsiklasik yakni persyaratan statistik yang harus memenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis OLS (ordinary least square). Dalam penelitian ini penulis menggunakan uji asumsi klasik setelah melaksanakan survey terhadap responden, setelah itu memindahkan data tabulasi kemudian melakukan uji dengan memakai program aplikasi SPSS 22.

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas bemaksud untuk menguji variabel X serta variabel Y, apakah berdristibusi normal atau tidak normal. Pada penelitian ini normal atau tidaknya distribusi bisa melihat nilai signifikansinya pada tabel Kolmogorov-Smirnof. Apabila nilai signifikan ≥ 0,05 membuktikan data terbilang berdistribusi normal, kebalikannya apabila nila signifikansin ≤ 0,05 maka data terbilang tidak berditribusi normal.

Tabel 5.9 Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,79615261

Most Extreme

Sumber: Data primer, diolah 2020 Pada tabel 5.9 menunjukan bahwa nilai signifikansi ialah 0,200 ≥ 0,05, dapat disimpulkan bahwa vaiabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.

b. Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastitas bermaksud untuk mengukur apakah dalam model regresi terjallin ketidaksamaan ataupun penyimpangan dari syarat-syarat asumsi klasik pada model regresi. Dalam pengujian heterokedastitas bisa menggunakan metode Rank Spearman.

Pengambilan keputusan dalam pengujian heterokedastisitas ialah apabila nilai signifikan ≥ 0,05 maka tidak terjalin heterokedastitas.

Tabel 5.10

Unstandar Correlation -,042 -,020 ,014 1,000

-dized Residual

Coefficient

Sig. (2-tailed) ,681 ,841 ,893

N 100 100 100 100

Sumber: Data primer, diolah 2020 Pada tabel 5.10 menunjukan bahwa hasil uji heterokedastisitas menunjukan nilai signifikansi yang didapat untuk variabel X1 0,681, variabel X2 0,841 dan variabel X3 0,893 yang berati lebih besar dari 0,05. Prihal ini menunjukan bahwa tidak terdapat masalah heterokedastisitas.

c. Uji Multikolinieritas

Pengujian multikoliniaritas bermaksud untuk mengetahui apakah ada korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Model korelasi yang baik sepatutnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen

Aksestibilitas 0,458 2,183

Sumber: Data primer, diolah 2020 Pada tabel 5.11 menunjukan nilai VIF (Variance Inflation Faktor) pada variabel harga (X1) sebesar 1,913, variabel Fasilitas (X2) 2,081 dan variabel Aksestibilitas sebesar 2,183. Dari ketiga variabel tersebut mempunyai nilai VIF ≤ 10 yang artinya tidak terjadi Multikoloniaritas. Apabila dilihat dari nilai tolerance ketiga variabel harga (X1) sebesar 0,523, Fasilitas (X2) 0,480 dan Aksetibilitas (X3)

sebesar 0,458 menunjukkan bahwa nilai tolerance ≥ 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel bebas tidak terjadi multikolonieritas.

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian analisiis linear berganda dilakukan oleh peneliti untuk meramalkan bagaimana kondisi variabel independen. Dalam melakukan analisis, peneliti menggunakan bantuan program aplikasi SPSS 22.

Tabel 5.12

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Model Sumber: Data primer, diolah 2020 Tabel 5.12 menunjukan bahwa nilai konstanta adalah -0,541, koefisien harga 0,177, fasilitas 0,086 dan aksesibilitas 0,322. Sehingga perumusan regresinya dapat dirumusakan dibawah ini:

Y= (-0,541) + 0,177 (X1) + 0,086 (X2) + 0,322 (X3) Hasil persamaan regresi linear berganda tersebut diatas memberikan pengertian bahwa:

Nilai konstanta -0,541 mempunyai arti bahwa apabila variabel-variabel bebas yaitu harga, fasilitas dan aksesibilitas, itu konstan atau tidak berubah maka minat berkunjung bernilai negatif.

Nilai koefisien regresi X1 0,177 mempunyai arti bahwa jika harga (X1) meningkat, sedangkan variabel lain tetap (konstan) maka minat berkunjung wisatawan juga meningkat.

Nilai koefisen regresi X2 0,086 mempunyai arti bahwa jika fasilitas (X2) meningkat, sedangkan variabel lain tetap (konstan) maka minat berkunjung wisatawan juga meningkat. individu mempengaruhi variabel terikat.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui ttabel dalam penelitian ini

Harga ,177 ,068 ,252 2,587 ,011 Fasilitas ,086 ,078 ,113 1,111 ,269 Aksestibilitas ,322 ,076 ,445 4,269 ,000 Sumber: Data primer, diolah 2020 Pengaruh dari masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Hipotesis I

HO : Tidak ada pengaruh signifikansi harga Taman Nasional Komodo terhadap minat berkunjung wisatawan domestik.

Ha : Ada pengaruh signifikansi harga Taman Nasional Komodo terhadap minat berkunjung wisatawan domestik.

Hasil pengujian terlihat bahwa variabel harga memiliki nilai sig sebesar 0,011 ≤ 0,05 serta nilai 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,587 ≥ 1,984, sehingga bisa disimpulkan kalau 𝐻 0 ditolak dan 𝐻 𝑎 diterima yang artinya ada pengaruh dari variabel harga terhadap minat berkunjung.

b. Hipotesis II

HO : Tidak ada pengaruh signifikansi fasilitas Taman Nasional Komodo terhadap minat berkunjung wisatawan domestik.

Ha : Ada pengaruh signifikansi fasilitas Taman Nasional Komodo terhadap minat berkunjung wisatawan domestik.

Hasil pengujian terlihat bahwa variabel fasilitas memiliki nilai sig sebesar 0,269 ≥ 0,05 serta nilai 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔1,111 ≤ 1,984, sehingga bisa disimpulkan kalau 𝐻 0 diterima dan 𝐻 𝑎 ditolak yang artinya tidak ada pengaruh dari variabel fasilitas terhadap minat berkunjung.

c. Hipotesis III

HO : Tidak ada pengaruh signifikansi aksesibilitas Taman Nasional Komodo terhadap minat berkunjung wisatawan domestik.

Ha : Ada pengaruh signifikansi aksesibilitas Taman Nasional Komodo terhadap minat berkunjung wisatawan domestik.

Hasil pengujian terlihat bahwa variabel aksesibilitas memiliki nilai sig 0,000 ≤ 0,05 serta nilai 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 4,269 ≥ 1,984, sehingga bisa disimpulkan kalau 𝐻 0 ditolak dan 𝐻 𝑎 diterima yang artinya ada pengaruh dari variabel aksesibilitas terhadap minat berkunjung.

b. Uji f

Pengujian f digunakan untuk memastikan pengaruh harga (X1), fasilitas (X2) dan aksestibilitas (X3) secara simultan berpengaruh terhadap minat berkunjung (Y).

Selanjutnya untuk mengetahui f tabeldapat digunakan dengan rumus dibawah ini:

Total 668,990 99

Sumber: Data primer, diolah 2020 Tabel 5.14 menunjukan hasil pengujian f denga nilai signifikansinya ialah 0,000 serta nilai fℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 35,027 ≥ 2,70, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H aditerima ialah variabel harga, fasilitas dan aksesibilitas secara simultan berpengaruh terhadap minat berkunjung.

4. Uji Delta Koefisien Determinasi(𝐑𝟐)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur sebarapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel tergantung.

Nilai koefisien determinasi (R Square) dapat digunakan untuk memprediksi seberapa besar kontribusi pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).

Tabel 5.15

Hasil Uji Delta Koefisien Determinasi (𝐑𝟐)

Model R

Sumber: Data primer, diolah 2020 Tabel 5.15 menunjukan bahwa nilai koefisien determinasi (R Square) ialah 0,523 yang artinya 52,3% minat berkunjung wisatawan bisa dijelaskan oleh variabel harga, fasilitas dan aksesibilitas, sebaliknya 47,7% minat berkunjung dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

C. Pembahasan Hasil Peneltian

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda diperoleh hasil bahwa variabel harga, fasilitas dan aksesibilitas secara simultan memiliki pengaruh terhadap minat berkunjung wisatawan domestik di Taman Nasional Komodo jika dilihat dari uji F memperoleh hasil Fℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ F𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan nilai yaitu 35,027 ≥ 2,70. Secara parsial tidak semua variabel bebas yang terdiri dari harga, fasilitas dan aksesibilitas berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu minat kunjung wisatawan, hanya harga dan aksesibilitas yang memiliki pengaruh terhadap minat kunjung wisatawan sedangkan variabel fasilitas tidak ada penagruh terhadap minat berkunjung wisatawan domestik ke objek wisata Taman Nasional Komodo.

Sedangkan untuk hasil uji delta koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai koefisien (R2) 0,523 atau 52,3%. Besarnya nilai koefisien determinasi tersebut menunjukan bahwa variabel bebas yang terdiri dari harga, fasilitas dan aksesibilitas mampu menjelaskan variabel dependen yaitu minat kunjung wisatawan 52,3%, sebalinya 47,7% minat berkunjung dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

1. Pembahasan Analisis Deskriptif Responden

Berdasarkan usia, jumlah responden dalam penelitian ini di dominasi oleh kelompok usia 20-25 tahun sebagaimana ditunjukan dalam tabel 5.1.

Umumnya responden dengan rentang usia 20-25 tahun merupakan usia yang produktif untuk memilih berlibur ke suatu tempat wisata guna untuk

Umumnya responden dengan rentang usia 20-25 tahun merupakan usia yang produktif untuk memilih berlibur ke suatu tempat wisata guna untuk

Dokumen terkait