• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH RAUDHATUN NISA (Halaman 78-85)

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.6 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier untuk menentukan hubungan antara sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal, komitmen organisasi, dan penerapan good corporate governance terhadap kualitas laporan keuangan.

Berdasarkan Tabel coefficient 4.19 maka dapat disusun persamaan regresi sederhana sebagai berikut:

𝑌 = 13,528 + 0,135 X1 + 0,666 X2 + 0,142 X3 + 0,497 X4 + 0,249 X5 + e

Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan:

a. Nilai Konstanta sebesar 13,528, hal ini menunjukkan variabel sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal, komitmen organisasi, dan penerapan good corporate governance mampu memberikan kontribusi yang besar dalam mempengaruhi kualitas laporan keuangan sebesar kelipatan 13,528.

b. Koefisien sistem pengendalian internal memberikan nilai sebesar 0,135 menunjukkan (X1) memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y) artinya jika variabel sistem pengendlaian internal ditingkatkan 1 satuan (100%) maka variabel kualitas laporan keuangan juga akan meningkat yaitu sebesar 0.135 (13,5). Sistem pengendalian internal semakin baik dengan asumsi variabel lain tetap maka kualitas laporan keuangan akan mengalami peningkatan.

c. Koefisien pemanfaatan teknologi infromasi memberikan nilai sebesar 0,666 menunjukkan (X2) memiliki pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan (Y) artinya jika variabel pemanfaatan teknologi informasi ditingkatkan 1 satuan (100%) maka variabel kualitas laporan keuangan juga akan meningkat yaitu sebesar 0.666 (66.6). Pemanfaatan teknologi infromasi semakin baik dengan asumsi variabel lain tetap maka kualitas laporan keuangan akan mengalami peningkatan.

d. Koefisien kapasitas auditor internal memberikan nilai sebesar 0,142 menunjukkan (X3) memiliki pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan (Y) artinya jika variabel kemudahan ditingkatkan 1 satuan (100%)

maka variabel kualitas laporan keuangan juga akan meningkat yaitu sebesar 0,142 (14,2). Kapasitas auditor internal semakin baik dengan asumsi variabel lain tetap maka kualitas laporan keuangan akan mengalami peningkatan.

e. Koefisien komitmen organisasi memberikan nilai sebesar 0,497 menunjukkan (X4) memiliki pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan (Y) artinya jika variabel kemudahan ditingkatkan 1 satuan (100%) maka variabel kualitas laporan keuangan juga akan meningkat yaitu sebesar 0,497 (49,7).

Komitmen organisasi semakin baik dengan asumsi variabel lain tetap maka kualitas laporan keuangan akan mengalami peningkatan.

f. Koefisien peenrapan good corporate governance memberikan nilai sebesar 0,249 menunjukkan (X5) memiliki pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan (Y) artinya jika variabel kemudahan ditingkatkan 1 satuan (100%) maka variabel kualitas laporan keuangan juga akan meningkat yaitu sebesar 0,249 (24,9). Penerapan good corporate governance semakin baik dengan asumsi variabel lain tetap maka kualitas laporan keuangan akan mengalami peningkatan.

Tabel 4.21

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 4.1.7 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variabel dependen. Range nilainya antar 0-1, apabila nilai Adjusted R2 kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas, dan sebaliknya apabila Adjusted R2 besar berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen besar. Nilai Adjusted R2 dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut.

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 13,528 3,454 3,917 ,000

Sistem Pengendalian internal

,135 ,079 ,219 1,704 ,096

Pemenfaatan Tekonlogi Informasi

,666 ,349 ,201 1,906 ,064

Kapasitas Auditor Internal ,142 ,076 ,269 1,878 ,068

Komitmen Organisasi ,497 ,302 ,181 1,649 ,107

Penerapan Good Corporate Governance

,249 ,083 ,425 2,987 ,005

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Tabel 4.22

Hasil Uji Koefisien Determinasi (AdjustedR2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 ,770a ,593 ,542 ,984

a. Predictors: (Constant), Penerapan Good Corporate Governance, Pemenfaatan Tekonlogi Informasi, Komitmen Organisasi, Sistem Pengendalian Internal, Kapasitas Auditor Internal

b. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

Berdasarkan tabel 4.20, besarnya nilai Adjusted R Square adalah 0,542 yang berarti sebesar 0,542 atau (54,2%) variabel independen yaitu sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal, komitmen organisasi dan penerapan good corporate governance mampu menggambarkan kualitas laporan keuangan. Sedangkan sisanya sebesar 45,8%

digambarkan atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

b. Hasil Uji Simultan (Uji Statistik F)

Uji F digunakan untuk melihat pengaruh sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal, komitmen organisasi, dan penerapan good corporate governance terhadap kualitas laporan keuangan secara simultan (bersama-sama). Pengaruh ini perlu diuji untuk melihat apakah model regresi ini dapat dilanjutkan dengan melakukan uji t (parsial) atau tidak.

Jika hasil uji F berpengaruh signifikan maka model regresi ini dapat dilanjutkan dengan melakukan uji t. Sebaliknya jika tidak berpengaruh, maka uji t (uji parsial) tidak dapat dilakukan, karena semua variabel independen tidak ada yang

Tabel 4.23 Hasil Uji Simultan

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1 Regression 56,490 5 11,298 11,669 ,000b

Residual 38,727 40 ,968

Total 95,217 45

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

b. Predictors: (Constant), Penerapan Good Corporate Governance, Pemenfaatan Tekonlogi Informasi, Komitmen Organisasi, X1, Kapasitas Auditor Internal

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

Berdasarkan tabel 4.21 Uji Simultan (Uji Statistik F) diperoleh nilai Fhitung

11,669 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan pada Ftabel diperoleh dengan perhitungan dengan melihat nilai derajat kebebasan df1 (n1) dan df2 (n2).

Rumusnya, df1 = 5 serta df2 = 40, sehingga Ftabel adalah 2,449. Hal ini berarti Fhitung = 11,669 > Ftabel = 2,449 dengan tingkat signikansi < 0,05 = 0,000 dapat disimpulkan bahwa variabel sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal, komitmen organisasi, dan penerapan good corporate governance secara simultan atau secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan PT Bank Muamalat Kota Medan.

c. Hasil Uji Parsial (Uji Statistik t)

Pengujian ini pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis regresi sebelumnya menyatakan bahwa sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal, komitmen organisasi, dan penerapan good corporate governance memiliki hubungan yang positif terhadap kualitas laporan keuangan, sementara

untuk melihat signifikansi dapat dilihat dengan membandingkan nilai signifikansi variabel dengan probabilitas 5% yaitu 0.05.

Dasar pengambilan keputusannya didasarkan terkait signifikannya, apabila nilai signifikansi < 0.05 maka variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan pada variabel dependen dan sebaliknya, serta pertimbangan ttabel pada penelitian ini. Responden dalam penelitian ini terdapat 46 data dengan jumlah variabel berjumlah 6 dan df atau derajat bebas 40, maka ttabel adalah 1,684.

Pada Tabel 4.19 menjelaskan mengenail hasil dari uji t pada penelitian ini :

1. Tingkat signifikansi untuk variabel sistem pengendalian internal adalah sebesar 0,096 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai thitung 1,704>1,684. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel sistem pengendalian internal dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

2. Tingkat signifikansi untuk variabel pemanfaatan teknologi informasi adalah sebesar 0,064 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai thitung 1,906>1,684. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan teknologi informasi dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

3. Tingkat signifikansi untuk variabel kapasitas auditor internal adalah sebesar 0,068 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai thitung 1,878>1,684. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel kapasitas auditor internal dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

4. Tingkat signifikansi untuk variabel komitmen organisasi adalah sebesar 0,107 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai thitung 1,649<1,684. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

5. Tingkat signifikansi untuk variabel penerapan good corporate governance adalah sebesar 0,005 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai thitung 2,987>1,684.

Hasil ini menunjukkan bahwa variabel penerapan good corporate governance dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH RAUDHATUN NISA (Halaman 78-85)

Dokumen terkait