• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI OLEH RAUDHATUN NISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI OLEH RAUDHATUN NISA"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)SKRIPSI. PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KAPASITAS AUDITOR INTERNAL, KOMITMEN ORGANISASI DAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MUAMALAT MEDAN. OLEH. RAUDHATUN NISA 170503040. PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2021. Universitas Sumatera Utara.

(2) UNIVERSITAS SUMATEA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN. Universitas Sumatera Utara.

(3) UNIVERSITAS SUMATEA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN. Universitas Sumatera Utara.

(4) UNIVERSITAS SUMATEA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN Telah diuji pada Tanggal 13 Agustus 2021. TIM PENGUJI SKRIPSI Ketua Penguji. : Drs. Arifin Hamzah, MM., Ak. Penguji Pembanding. : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak : Drs. Muhammad Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak. Universitas Sumatera Utara.

(5) i Universitas Sumatera Utara.

(6) ABSTRAK. PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KAPASITAS AUDITOR INTERNAL, KOMITMEN ORGANISASI DAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MUAMALAT MEDAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal, komitmen organisasi, dan penerapan good corporate governance pada PT Bank Muamalat Medan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan data primer. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Responden dalam penelelitian ini adalah karyawan Bank Muamalat Kota Medan. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 46 dari 53 responden yang disebar. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asusmsi klasik, analisis regresi linear berganda, pengujian hipostesis dengan menggunkan uji t, uji F serta analisis koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, penerapan good corporate governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Sementara itu, sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal dan komitmen organisasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal, komitmen organisasi, dan penerapan good corporate governance secara simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.. Kata Kunci: Kualitas Laporan Keuangan, Sistem Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kapasitas Auditor Internal, Komitmen Organisasi, Good Corporate Governance. ii Universitas Sumatera Utara.

(7) ABSTRACT. EFFECT OF INTERNAL CONTROLSYSTEM, UTILIZATION OF INFORMATION TECHNOLOGY, INTERNALAUDITOR CAPACITY, ORGANIZATIONAL COMMITMENT AND IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON THE QUALITY OF FINANCIAL REPORTS AT PT BANK MUAMALAT MEDAN. The aim of this study was to determine the effect of the internal control system, utilization of information technology, internal auditor capacity, organizational commitment, and the implementation of good corporate governance at PT Bank Muamalat Medan. The research approach used in this research is descriptive analysis using primary data. The sampling technique used is purposive sampling. Respondents in this study were employees of Bank Muamalat Medan City. The number of respondents in this study amounted to 46 of the 53 respondents distributed. Statistical analysis used in this study is the classical assumption test, multiple linear regression analysis, hypothesis testing using the t test, F test and analysis of the coefficient of determination. The results of this study that partially, the implementation of good corporate governance has a positive and significant effect on the quality of financial reports. Meanwhile, the internal control system, utilization of information technology, internal auditor capacity and organizational commitment have a positive but not significant effect on the quality of financial reports. The internal control system, the use of information technology, the capacity of the internal auditor, organizational commitment, and the implementation of good corporate governance simultaneously have a positive and significant impact on the quality of financial reports.. Keywords:. Quality of Financial Reports, Internal Control System, Utilization of Information Technology, Internal Auditor Capacity, Organizational Commitment, Good Corporate Governance.. iii Universitas Sumatera Utara.

(8) KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhaanahu Wa Ta’ala, yang telah memberikan nikmat iman, rahmat ilmu serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kapasitas Auditor Internal, Komitmen Organisasi Dan Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada PT Bank Muamalat Medan” ini dengan baik. Shalawat serta salam tidak lupa saya curahkan kepada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam yang diharapkan syafaatnya di akhirat nanti. Penulis sangat bersyukur atas penyelesaian skripsi ini, dimana skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi penyelesaian pendidikan Program Strata Satu (S1) pada Program Sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Sumatera Utara. Selama penyusunan skripsi ini penulis telah banyak menerima bimbingan, dukungan, saran, motivasi serta doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Bapak Dr. Fadli, SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara 2. Ibu Rina Br Bukit, SE, M.Si, Ph.D, Ak, CA selaku ketua Departemen/Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.. iv Universitas Sumatera Utara.

(9) 3. Bapak Drs. Arifin Hamzah, MM., Ak., selaku Dosen Pembimbing yang telah menjadi pembimbing, memberikan arahan serta semangat dalam proses penyelesaian skripsi ini. Kepada Ibu Dra. Mutia Ismail, MM., Ak., selaku Dosen Penguji dan Bapak Drs. Muhammad Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak., selaku Dosen Pembanding yang telah memberikan koreksi dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini. 4. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara khususnya Dosen Jurusan Akuntansi yang telah memberikan ilmu selama perkuliahan berlangsung, serta kepada pegawai program studi Akuntansi yang sudah sangat baik, bekerja keras, dan tabah membantu penulis menyelesaikan berkas-berkas kebutuhan administrasi selama pengurusan skripsi ini. 5. Teristimewa untuk kedua orang tua saya yang saya cintai yaitu Ayahanda Misnan As dan Ibunda Ramasiyah Harahap yang tidak pernah lelah memberikan kasih sayang, doa, nasihat serta semangat yang tulus, tak lupa adik-adik saya Naila Syabina Rachmi dan Qila Tsalatsa Fajira yang selalu memberikan keceriaan selama proses penyusunan skripsi ini. 6. Seluruh sahabat, mentor dan pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu saya dalam penyusunan skripsi baik dalam bentuk langsung maupun tidak langsung. Saya ucapkan terimakasih juga kepada Ustadz dan Ustadzah Tahfizh Ma’had Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, keluarga besar UKMI Ad Dakwah USU, BP2M Baiturrahmah FEB USU, KAM Rabbani FEB USU, Mil17an, dan teman teman jurusan S1 Akuntansi stambuk 2017 yang telah membersamai saya hingga skripsi ini selesai.. v Universitas Sumatera Utara.

(10) Saya berharap skripsi ini dapat berguna bagi banyak pihak. Saya juga berharap semoga skripsi ini dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembacanya. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih banyak dan mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk setiap kesalahan dan kekhilafan.. Medan, 17 September 2021 Penulis. Raudhatun Nisa NIM. 170503040. vi Universitas Sumatera Utara.

(11) DAFTAR ISI PERNYATAAN ......................................................................................... i ABSTRAK ................................................................................................ ii ABSTRACK .............................................................................................. iii KATA PENGANTAR .............................................................................. iv DAFTAR ISI .......................................................................................... vii DAFTAR TABEL .................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xii. BAB I. PENDAHULUAN ................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ....................................................... 8 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................... 8 1.4 Manfaat Penelitian ......................................................... 9. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................... 11 2.1 Tinjauan Pustaka .......................................................... 11 2.1.1 Teori Auditing .................................................. 11 2.1.2 Kualitas Laporan Keuangan ............................... 12 2.1.3 Sistem Pengendalian Internal ............................. 13 2.1.4 Pemanfaatan Teknologi Informasi...................... 15 2.1.5 Kapasitas Auditor Internal ................................. 16 2.1.6 Komitmen Organisasi ........................................ 18 2.1.7 Penerapan Good Corporate Governance ............ 19 2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................... 20 2.3 Kerangka Konseptual ................................................... 23 2.4 Hipotesis Penelitian ...................................................... 25. BAB III METODE PENELITIAN ................................................... 32 3.1 Jenis Penelitian ............................................................. 32 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................... 32 3.3 Defenisi Operasional dan pengukuran Variabel ............. 32 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian .................................... 36 3.4.1 Populasi Penelitian ............................................ 36 3.4.2 Sampel Penelitian ............................................. 37 3.5 Jenis dan Sumber Data Penelitian ................................. 38 3.6 Metode Analisis Data ................................................... 39 3.6.1 Uji Kualitas Data ............................................... 39 3.6.1.1 Uji Validitas .......................................... 39 3.6.1.2 Uji Reabilitas ........................................ 40 3.6.2 Aalisis Statistik Deskriptif ................................ 40 3.6.3 Uji Asumsi Klasik ............................................. 40. vii Universitas Sumatera Utara.

(12) 3.6.3.1 Uji Normalitas ................................................. 41 3.6.3.2 Uji Heteroskedasitas ....................................… 41 3.6.3.3 Uji Multikolineraritas ............................. ……..41 3.6.4 Analisis Regresi Linier Berganda……. ………….......42 3.6.5 Uji Hipotesis .......................................................... ….42 3.6.5.1 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)……...43 3.6.5.2 Uji Simultan (Uji Statistik F) ........................…43 3.6.5.3 Uji Parsial (Uji Statistik F) ......................... …. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................... 46 4.1 Hasil Penelitian ........................................................................... 46 4.1.1 Data Penelitian ................................................................ 46 4.1.2 Penyajian Data Hasil Kuesioner ....................................... 48 4.1.2.1 Variabel Kualitas Laporan Keuangan ................... 48 4.1.2.2 Variabel Sistem Pengendalian Internal………….. 49 4.1.2.3 Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi .......... 50 4.1.2.4 Variabel Kapasitas Auditor Internal ..................... 51 4.1.2.5 Variabel Komitmen Organisasi ............................ 52 4.1.2.6 Variabel Penerapan Good Corporate Governance 52 4.1.3 Hasil Uji Kualitas Data .................................................... 53 4.1.4 Analisis Statistik Deskripsi .............................................. 57 4.1.5 Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................. 59 4.1.6 Analisis Regresi Linear Berganda .................................... 62 4.1.7 Hasil Uji Hipotesis Penelitian .......................................... 65 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 69 4.2.1 Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan ........................................................................ 70 4.2.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan ........................................................... 71 4.2.3 Kapasitas Auditor Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan ........................................................................ 72 4.2.4 Komitmen Organisasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan…………………………………………........... 72 4.2.5 Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan ........................................................... 73 4.2.6 Sistem Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kapasitas Auditor Internal, Komitmen Organisasi, dan Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan ............................... 74. viii Universitas Sumatera Utara.

(13) BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 75 5.1 Kesimpulan ................................................................................. 75 5.2 Saran........................................................................................... 76. DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 77 LAMPIRAN .................................................................................................…80. ix Universitas Sumatera Utara.

(14) DAFTAR TABEL. No. Tabel 1.1 2.1 3.1 3.2 3.3 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19 4.20 4.21 4.22 4.23. Judul. Halaman. Research GAP Kualitas Laporan Keuangan.............................. Penelitian Terdahulu ................................................................ Definisi Operasional Pengukuran Variabel .............................. Populasi Penelitian Bank Muamalat Cabang Medan ................. Sampel Penelitian Bank Muamalat Cabang Medan ................... Data Hasil Kuesioner................................................................ Data Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............. Data Identitas Responden Berdasarkan Usia ............................. Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakahir .................................................................................. Distribusi Jawaban Kuesioner Kualitas Laporan Keuangan ...... Distribusi Jawaban Kuesioner Sistem Pengendalian Internal..................................................................................... Distribusi Jawaban Kuesioner Pemanfaatan Teknologi Informasi .................................................................................. Distribusi Jawaban Kuesioner Kapasitas Auditor Internal ......... Distribusi Jawaban Kuesioner Komitmen Organisasi ................ Distribusi Jawaban Kuesioner Penerapan Good Corporate Governance .............................................................................. Hasil Uji Validitas Kualitas Laporan Keuangan ........................ Hasil Uji Validitas Sistem Pengendalian Internal ...................... Hasil Uji Validitas Pemanfaatan Teknologi Informasi .............. Hasil Uji Validitas Kapasitas Auditor Internal .......................... Hasil Uji Validitas Komitmen Organisasi ................................. Hasil Uji Validitas Penerapan Good Corporate Governance .............................................................................. Hasil Uji Reliabilitas ................................................................ Hasil Uji Statistik Deskriptif..................................................... Hasil Uji One Sampel Kolmogorov-Smirnov Test .................... Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................... Hasil Uji Regresi Linear Berganda ........................................... Hasil Uji Koefisien Determinasi (AdjustedR2) ......................... Hasil Uji Simultan ..................................................................... 7 21 35 37 38 47 47 47 48 49 50 50 51 52 53 54 54 55 55 56 56 57 58 60 61 65 66 67. x Universitas Sumatera Utara.

(15) DAFTAR GAMBAR. No. Tabel 2.1 4.1. Judul. Halaman. Kerangka Konseptual ............................................................... 23 Hasil Uji Heteroskedasitas ........................................................ 62. xi Universitas Sumatera Utara.

(16) DAFTAR LAMPIRAN. No. Tabel. Judul. Halaman. 1.. Kuesioner Penelitian ................................................................ 80. 2.. Penyajian Data Responden Dan Hasil Kuesioner ...................... 87. 3.. Data Mentah Variabel .............................................................. 88. 4.. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ............................................. 96. 5.. Hasil Statistik Deskriptif .......................................................... 106. 6.. Hasil Uji Normalitas Dan Heteroskedasitas .............................. 106. 7.. Hasil Uji Hipotesis, Koefisien Determinasi, Simultan (Statistik F), Uji Regresi Linear Berganda, Uji Parsian (Statustik t) Dan Uji Multikolonearitas ..................................... 108. xii Universitas Sumatera Utara.

(17) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. pada pasal 1 merupakan badan usaha yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau pinjaman dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pada tahun 1988, pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Deregulasi Perbankan 1988 (Pakto 88) yang membuka kesempatan seluas-luasnya kepada bisnis perbankan harus dibuka seluas-luasnya untuk menunjang pembangunan (liberalisasi sistem perbankan). Meskipun lebih banyak bank konvensional yang berdiri, beberapa usaha-usaha perbankan yang bersifat daerah yang berasaskan syariah juga mulai bermunculan. Sehingga pada tahun 1998, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan penyempurnaan UU No. 7/1992 menjadi UU No. 10 Tahun 1998, yang secara tegas menjelaskan bahwa terdapat dua sistem dalam perbankan di tanah air (dual banking system), yaitu sistem perbankan konvensional dan sistem perbankan syariah. Bank dengan sistem perbankan syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara islam. Dalam tata cara bermuamalat itu dijauhi praktek-praktek yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan investasi. 1 Universitas Sumatera Utara.

(18) atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan (Perwatatamadja, 1992:2). Dengan diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang. memadai. dan. perbankan. syariah. mengalami. pertumbuhan. dan. perkembangan yang sangat pesat di Indonesia. Menurut data dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) hingga tahun 2021, jumlah kantor individual perbankan syariah di Indonesia sebanyak 1.508 dari 1.322 unit pada tahun 2017. Laporan. keuangan. bank. merupakan. bentuk. pertanggungjawaban. manajemen terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan kinerja bank yang dicapai selama periode tertentu. Tujuan laporan keuangan bank adalah memberikan informasi lainnya yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam. rangka. membuat. pertanggungjawaban. keputusan. manajemen. atas. ekonomi penggunaan. serta sumber. menunjukkan daya. yang. dipercayakan kepada mereka (Indra, 2006:60). Pada bank syariah yang salah satu konsepnya adalah bagi hasil, laporan keuangan mempunyai peranan yang penting dimana laporan keuangan bank syariah yang berkualitas dibutuhkan agar dapat memberikan hasil yang tepat pada nasabah pendanaan maupun menerima bagi hasil dari nasabah pembiayaan. Namun dalam penyajian laporan keuangan pada perbankan syariah masih terdapat banyak permasalahan. Menurut ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Anwar Nasution (2009) ditemukan sebanyak 10.154 temuan yang memuat 15.434 permasalahan yang meliputi 7.890 atau 51,12 persen permasalahan adalah. 2 Universitas Sumatera Utara.

(19) ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan atau standar yang berlaku. Pada. Laporan. Keuangan Bank. Muamalat. tahun 2018. terdapat. ketidaksesuaian dengan standardisasi penyajian laporan keuangan yang termuat dalam PSAK 101 Tahun 2014 sehingga melanggar sistem pengendalian internal perbankan yang menjamin tersedianya laporan keuangan yang dipercaya karena tidak mematuhi peraturan perundang-undangan atau sistem internal yang berlaku. Pada Laporan Posisi Keuangan periode 2018 Bank Muamalat tidak menjelaskan giro pada bank lain padahal menurut ketentuan PSAK 101 Tahun 2014 perlu menyajikan giro pada bank lain sebab giro pada bank lain merupakan surat untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening seseorang kepada rekening orang lain dengan menunjukkan surat tersebut. Kemudian pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperhensif Lain pada Bank Muamalat tahun 2018 bagian pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib tidak menjelaskan dari jenis pendapatan dari jual beli, dan pendapatan dari bagi hasil. Seharusnya menurut PSAK 101 Tahun 2014 seluruh pendapatan tersebut harus jelas jenis-jenisnya. Fenomena ketidakpatuhan penyajian laporan keuangan Bank Muamalat terhadap undang-undang yang berlaku atau standar dalam penyajian laporan keuangan tersebut melanggar 4 karakteristik pokok kualitatif laporan keuangan menurut KDPPLKS (Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah) paragraf 45 sampai 63. Karakteristik kualitatif pokok laporan keuangan yaitu dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan (Muhammad, 2008:85). Akibat dari tidak dijelaskan giro pada bank lain dan jenis 3 Universitas Sumatera Utara.

(20) pendapatan tersebut maka Bank Muamalat tidak mematuhi 4 pokok karakteristik kualitas dalam laporan keuangan. Para pemakai laporan keuangan sulit memahami dan tidak mendapatkan informasi yang pasti mengenai dari mana saja pendapatan yang telah diterima oleh pihak bank dalam suatu periode, kemudian para pemakai laporan keuangan tidak bisa mengevaluasi kinerja bank dalam memberikan pendanaan atau pembiayaan kepada para nasabahnya sehingga informasi dari laporan keuangan tidak relevan, dan laporan keuangan menjadi tidak dapat diandalkan karena tidak sesuai dengan standarisasi laporan keuangan syariah yang termuat dalam PSAK 101 tahun 2014. Peneliti mengambil beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan dalam penelitian ini yaitu sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal, komitmen organisasi, dan penerapan good corporate governance. Sistem pengendalian internal merupakan komponen penting dalam manajemen bank dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional bank yang sehat dan aman. Sistem pengendalian internal memiliki pengaruh yang positif terhadap kualitas laporan keuangan. Hal ini berarti sistem pengendalian internal yang baik dapat menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau standardisasi dalam penyajian laporan keuangannya, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan, dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Dalam penelitian Rinie dkk (2019) sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.. 4 Universitas Sumatera Utara.

(21) Sedangkan menurut Widyaningtias (2014) sistem pengendalian berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Teknologi informasi merupakan pilihan utama dalam menciptakan sistem informasi yang tangguh dan kompetitif. Terlihat saat ini baik bank konvensional dan bank syariah beralih meninggalkan sistem manual ke sistem informasi menggunakan teknologi sehingga laporan keuangan dapat dilihat oleh berbagai pihak. Teknologi informasi memiliki pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan dimana manfaat yang ditawarkan antara lain kecepatan pemrosesan transaksi dan penyiapan laporan, keakuratan perhitungan, biaya proses yang lebih rendah dan kemampuan multi proses. Dalam penelitian Muda dkk (2017) dan Widarsono dan Lediana (2013) teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Sedangkan menurut Harnoni (2016) teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Kapasitas sumber daya manusia yang melaksanakan sistem akuntansi sangat penting karena sistem akuntansi merupakan informasi yang membutuhkan kemampuan manusia dalam melaksanakannya. Dalam hal ini adalah audit internal yang melakukan sistem pengendalian internal sebelum informasi dari laporan keuangan diperiksa oleh pihak eksternal. Dalam penelitian Dodopo dkk (2017) kapasitas auditor internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Sedangkan menurut Widyaningtias (2014) kapasitas auditor internal berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.. 5 Universitas Sumatera Utara.

(22) Komitmen organisasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kualitas laporan keuangan. Jika suatu bank memiliki komitmen organisasi yang tinggi maka akan menggunakan informasi yang dimiliki untuk menyusun laporan keuangan menjadi relative lebih tepat. Kemudian komitmen organisasi yang tinggi akan mempertahankan kepatuhan dalam penyajian laporan keuangan pada bank syariah yang rielable. Dalam penelitian Tambingon dkk (2018) dan Modo dkk (2016) komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Sedangkan menurut Rinie (2019) komitmen organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Bank Indonesia mewajibkan Bank Syariah untuk menerapkan good corporate governance untuk melakukan self assessment serta membuat laporan pelaksanaannya dalam laporan tahunan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua stakeholder memperoleh informasi dengan benar, akurat dan tepat waktu serta kewajiban perusahaan untuk mengungkapkan informasi dan kondisi bank secara akurat, tepat waktu, dan transparansi. Dengan menerapkan good corporate governance diharapkan dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan karena ketepatan waktu merupakan salah satu faktor penting dalam menyajikan suatu informasi yang relevan. Menurut Mursidah dan Khairina (2018) penerapan good corporate governance berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Namun menurut Meliani (2018) penerapan good corporate governance tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Penelitian tentang kualitas laporan keuangan telah banyak dilakukan, karena laporan keuangan yang berkualitas berimplikasi pada kualitas informasi 6 Universitas Sumatera Utara.

(23) dari kondisi suatu perusahaan. Alasan peneliti melakukan penelitian ini pada Bank Muamalat Cabang Medan karena belum ada sebelumnya yang melakukan penelitian tentang kualitas laporan keuangan pada bank tersebut, kemudian penelitian ini dilakukan karena Research GAP yang tidak konsisten. Ada beberapa penelitian yang dijadikan peneliti sebagai acuan dalam melakukan penelitian ini, yaitu Widyaningtias (2014) dan Rosdiani (2011). Berikut research GAP dalam tabel. Tabel 1.1 Research GAP Kualitas Laporan Keuangan No. 1.. 2.. 3.. Variabel Sistem Pengendalian Internal. Pemanfaatan Teknologi Informasi. Kapasitas Auditor Internal. Peneliti Rinie dkk (2019). Hasil Berpengaruh Signifikan. Widyaningtias (2014). Berpengaruh Negatif dan Tidak Signifikan Berpengaruh Positif dan Signifikan. Muda dkk (2017) dan Widiarsono dan Lediana (2013) Harnoni (2016) Dodopo dkk (2017) Widyaningtias (2014). 4.. 5.. Komitmen Organisasi. Penerapan Good Corporate Governance. Tidak Berpengaruh Berpengaruh Positif dan Signifikan Berpengaruh Negatif dan Tidak Signifikan. Tambingon dkk (2018) dan Modo dkk (2016). Berpengaruh Signifikan mxxmxmmxmxmxmmxx. Rinie (2019). Tidak Berpengaruh Signifikan Berpengaruh Signifikanbb. Mursidah dan Khairina (2018) Meliani (2018). Tidak Berpengaruh. Sumber : Olahan Peneliti (2021) Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kapasitas Auditor Internal, Komitmen Organisasi, Dan. 7 Universitas Sumatera Utara.

(24) Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada PT Bank Muamalat Medan” 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah penelitian. yaitu : 1. Apakah sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan ? 2. Apakah pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan ? 3. Apakah kapasitas auditor internal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan ? 4. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan ? 5. Apakah penerapan good corporate governance berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan ? 6. Apakah sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal, komitmen organisasi dan penerapan good corporate governance berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan ?” 1.3. Tujuan Masalah Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya penelitian yang dibuat. penulis yaitu :. 8 Universitas Sumatera Utara.

(25) 1. Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan. 2. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan. 3. Untuk mengetahui pengaruh kapasitas auditor internal terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan. 4. Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan. 5. Untuk mengetahui pengaruh penerapan good corporate governance terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan. 6. Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal, komitmen organisasi dan penerapan good corporate governance terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan oleh penulis dengan adanya penelitian ini adalah. sebagai berikut: a. Bagi Peneliti Dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti, khusunya mengenai bidang penelitian yaitu kualitas laporan keuangan. b. Bagi Manajer Bank Muamalat Cabang Medan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan evaluasi mengenai faktor-faktor dominan di atas yang mempengaruhi kualitas laporan. 9 Universitas Sumatera Utara.

(26) keuangan sehingga PT Bank Muamalat Medan dapat menyajikan laporan keuangan yang berkualitas. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi yang berhubungan dengan penelitian selanjutnya.. 10 Universitas Sumatera Utara.

(27) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka. 2.1.1. Teori Auditing Auditing. merupakan. kegiatan. pemeriksaan. dan. pengujian. suatu. pernyataan, pelaksanaan dari kegiatan yang dilakukan oleh pihak independen guna memberikan suatu pendapat. Pihak yang melaksanakan auditing disebut sebagai auditor. Auditing perlu dilakukan terhadap perusahan atau organisasi agar setiap pihak yang berkepentingan atas informasi tentang pengendalian intern dalam laporan keuangan organisasi tersebut tidak disesatkan oleh laporan keuangan yang keliru. Dengan audit, maka para pengguna informasi dapat melihat kelemahan dan kelebihan pengendalian intern maupun laporan keuangan organisasi yang bersangkutan (Widianingtias, 2014:12). Teori Auditing menurut Arens dan Loebbecke (dalam Widianingtias, 2014:12) mendefinisikan audit merupakan satu set prosedur yang sesuai dengan norma pemeriksaan akuntan yang memberikan informasi sehingga akuntan dapat menyatakan suatu pendapat tentang apakah laporan keuangan yang diperiksa disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa auditing merupakan sebuah proses menyesuaikan antara bukti dan kejadian ekonomi yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemakai yang berkepentingan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Melalui teori auditing ini diperoleh bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan yang ada di dalam 11 Universitas Sumatera Utara.

(28) perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, sehingga informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan dapat dipercaya dan berkualitas. 2.1.2. Kualitas Laporan Keuangan Laporan keuangan bank menurut Ismail (dalam Widianingtias, 2014:27). adalah bentuk pertanggungjawaban manajemen terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan kinerja bank yang dicapai selama periode tertentu. Dalam paragrap 30 KDPPLKS (Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah) yang diterbitkan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), dinyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut kondisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang memberikan informasi tersebut hendaknya memberikan informasi yang sejelas-jelasnya dan sesuai prosedur yang telah ditetapkan dalam mengakomodisi permintaan pihak-pihak terkait tentang kondisi sebuah bank. Kualitas laporan keuangan adalah sejauh mana laporan keuangan yang disajikan menunjukkan informasi yang benar dan jujur. Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS) berikut empat karakteristik kualitas pokok yaitu : 1. suatu informasi yang bermanfaat apabila dengan mudah dipahami oleh pihak pengguna, 2. Memiliki kemampuan yang relevan untuk mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu. 12 Universitas Sumatera Utara.

(29) mereka mengevaluasi masa lalu, masa kini, dan masa depan, 3. Keandalan informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan yang material dan disajikan secara jujur sesuai dengan standarisasi yang berlaku, 4. Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan entitas syariah antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Standarisasi laporan keuangan perbankan syariah dimuat dalam PSAK 101 pertama kali dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) pada 27 Juni 2007. PSAK 101 memberikan penjelasan atas karakteristik umum pada laporan keuangan syariah, antara lain terkait; penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK; dasar akrual; materialitas dan penggabungan; saling hapus; frekuensi pelaporan; informasi komparatif; dan konsistensi penyajian. Pada tahun 2014, keluarlah PSAK 101 yang telah direvisi. Dalam PSAK 101 tahun 2014 berdasarkan prinsip syariah merupakan kunci suskes bagi penyempurnaan dari pengaturan penyajian laporan keuangan syariah untuk menyusun laporan keuangan. Seiring dengan berkembangnya zaman, standar dalam penyajian laporan keuangan syariah mengalami perkembangan yang serupa. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasikan adanya kecurangan atau ketidakwajaran dalam menyajikan laporan keuangan. 2.1.3. Sistem Pengendalian Internal Menurut Murtanto (2005:2) pengendalian internal didefenisikan sebagai. proses yang dipengaruhi oleh dewan direktur, manajamen dan personil lain sebuah entitas, dirancang untuk memberikan jaminan yang masuk akal tentang. 13 Universitas Sumatera Utara.

(30) pencapaian tujuan atas efektivitas dan efisien operasi, kehandalan laporan keuangan, dan kepatuhan pada hukum dan regulasi yang berlaku. Sistem pengendalian internal bagi industri perbankan dilakukan agar kegiatan operasional bank dapat berjalan secara sehat, aman dan terkendali, memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan intern bank, tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu, efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional, serta efektivitas budaya risiko (risk culture) pada organisasi bank secara menyeluruh. Terselenggaranya sistem pengendalian internal bank yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab dari jajaran manajemen bank. Selain itu, manajemen bank juga berkewajiban untuk meningkatkan risk culture yang efektif pada organisasi bank dan memastikan hal tersebut melekat di setiap jenjang organisasi. Bank mengimplementasikan sistem pengendalian internal yang ditetapkan dengan mengacu pada regulasi yang berlaku antara lain Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum. Bank menerapkan sistem pengendalian internal yang terdiri atas dua aspek penting yaitu pengendalian operasional dan pengendalian keuangan. Pengendalian intern atas operasional dan Pelaporan Keuangan Bank dijalankan dengan mengacu pada acuan internasional COSO - Internal Control Integrated Framework. COSO – Internal Control Framework, meliputi 5 (lima) komponen pengendalian yaitu: Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Risiko (Risk Assessment),. 14 Universitas Sumatera Utara.

(31) Kegiatan. Pengendalian. (Control. Activities),. Informasi. dan. Komunikasi. (Information and Communication), dan Pemantauan (Monitoring). 2.1.4. Pemanfaatan Teknologi Informasi Menurut William dan Sawyer (dalam Widianingtias, 2014), teknologi. informasi adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang terdiri dari perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras computer, bahasa program, data kontruksi dan jaringan. Sehingga dapat dikatakan bahwa teknologi informasi adalah segala cara atau alat yang terintegrasi yang digunakan untuk menjaring data, mengolah dan mengirimkan atau menyajikan secara elektronik menjadi infromasi dalam berbagai format yang bermanfaat bagi pemakainya. Teknologi informasi khusunya teknologi komputer sangat berpotensi untuk memperbaiki performa individu dan organisasi. Pemanfaatan teknologi informasi juga berpengaruh pada industri perbankan, dimana penerapan teknologi informasi pada industri perbankan mempunyai dampak yang luar biasa mengingat industri perbankan merupakan salah satu industri yang paling tinggi tingkat ketergantungannya pada aktivitasaktivitas pengumpulan, pemrosesan, analisa dan penyampaian laporan (informasi) yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pada nasabahnya. Pada umumnya tujuan pemanfaaatan teknologi informasi pada insdustri perbankan lebih menekankan pada tingkat pengurangan kesalahan dalam memproses transaksi yang selama ini dilakukan secara manual dan memberikan informasi laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu yang dapat digunakan oleh manajemen untuk membuat keputusan.. 15 Universitas Sumatera Utara.

(32) Sistem akan berjalan baik apabila ada pemanfaatan teknologi informasi yang memastikan sistem berjalan sesuai dengan rencana, untuk mendukung kualitas laporan keuangan. Pemanfaatan teknologi informasi akan sangat membantu mempercepat proses pengolahan data transaksi dan penyajian laporan keuangan, serta dapat menghindari kesalahan dalam melakukan posting dari dokumen, jurnal, buku besar hingga menjadi suatu laporan keuangan, sehingga laporan keuangan tersebut tidak kehilangan nilai informasi laporan keuangan (Salehi dan Torabi, 2012). 2.1.5. Kapasitas Auditor Internal Pengertian audit internal menurut Committee of Sponsoring Organization. (COSO) adalah suatu proses yang dijalankan dewan direksi, manajemen, dan personil lainnya dari suatu organisasi didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam pencapaian : 1) efektivitas dan efisien operasi; 2) keandalan laporan keuangan; dan 3) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Bank Indonesia, melalui peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, menyatakan dalam rangka menjaga dan mengamankan kegiatan usaha bank, diperlukan adanya pelaksanaan fungsi audit intern bank yang efektif. Ukuran minimal yang harus dipatuhi dan diwajibkan bagi semua bank dalam melaksanakan fungsi audit internal adalah Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank (SPFAIB). Berdasarkan SPFAIB tersebut, bank wajib untuk menyusun Piagam Audit Intern membentuk Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) dan menyusun panduan audit intern. SKAI bertugas. 16 Universitas Sumatera Utara.

(33) dan bertanggungjawab untuk membantu tugas direktur utama dan dewan komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabatkan secara operational baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit; membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung dan pengawasan langsung; mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efesiensi penggunaan sumber daya dan dana; memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. Kapasitas atau profesionalisme harus menjadi acuan dalam pelaksanaan fungsi Audit Intern oleh SKAI. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, Auditor Intern secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama harus mempunyai: a. Pengetahuan yang memadai dalam bidang tugasnya yaitu pengetahuan mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan spesialisnya; b. Perilaku yang independen, jujur, obyektif, tekun dan loyal; c. Kemampuan mempertahankan kualitas profesionalnya melalui pendidikan profesi lanjutan yang berkeseinambungan; d. Kemampuan melaksanakan kemahiran profesionalnya secara cermat dan seksama; e. Serta keecakapan dalam berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif (Peraturan Bank Indonesia, No. 1/6/PBI/1999).. 17 Universitas Sumatera Utara.

(34) 2.1.6. Komitmen Organisasi Komitmen. organisasi. menurut. Luthans. (dalam. Rinie. dkk,2019). didefenisikan sebagai keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi tertentu, kemauan untuk mengerahkan usaha yang kuat atas nama organisasi, dan keyakinan yang dalam penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Dapat dikatakan bahwa komitmen organisasi merupakan loyalitas dan keterlibatan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi dengan tetap berada dalam organisasi. Terdapat tiga dimensi terpisah untuk komitmen organisasi (Rinie dkk, 2019), yaitu : a. Komitmen afektif, yaitu sebuah keterikatan emosional terhadap organisasi dan kepercayaan akan nilai-nilainya. Indikator yang digunakan dalam dimensi komitmen afektif adalah keterikatan emosi terhadap organisasi dan setuju dengan tujuan dan nilai organisasi b. Komitmen berkelanjutan, yaitu sebuah keinginan untuk tetap menjadi anggota sebuah organisasi. Indikator yang digunakan dalam dimensi komitmen berkelanjutan adalah kesadaran akan biaya yang terkait dengan meninggalkan organisasi. c. Komitmen normatif, yaitu kewajiban untuk tetap didalam organisasi untuk alasan moral dan etika. Indikator yang digunakan dalam dimensi komitmen normatif adalah merasa berkewajiban dalam melakukan pekerjaan. Dengan adanya komitmen organisasi pada perbankan akan menunjukkan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran (goal) yang ingin. 18 Universitas Sumatera Utara.

(35) dicapai dan mempertahankan kepatuhan dalam penyajian laporan keuangan sehingga dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan. 2.1.7. Penerapan Good Corporate Governance Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) menjelaskan. bahwa Good Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya sehubugan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. tujuan Corporate Governance ialah untuk menciptakan pertambahan nilai bagi pihak pemegang kepentingan. Penerapan Good Corporate Governance juga membuat perusahaan lebih fokus dan lebih jelas dalam pembagian tugas, tanggung jawab dan pengawasannya (Marzuki, 2020:31). Penilaian terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah menurut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/13/DPbs tanggal 30 April 2011 disebutkan bahwa bank wajib melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tungkatan atau jenjang organisasi. Terdapat lima prinsip good corporate governance, yaitu : Transparansi (transparency), Akuntabilitas (accountability), Responsibilitas (responsibility), Independensi (independency), Kesetaraan dan Kewajaran (fairness). Penerapan. prinsip. Good. Corporate. Governance. menjadi. suatu. keniscayaan bagi sebuah institusi termasuk di dalamnya bank syariah. Hal ini. 19 Universitas Sumatera Utara.

(36) lebih ditunjukan kepada adanya tanggung jawab publik (public accountability) berkaitan dengan operasional bank yang diharapkan untuk mematuhi ketentuanketentuan yang telah digariskan dalam hukum positif yang khusus untuk bank syariah harus mematuhi undang-undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Kemudian dengan menerpakan sistem Good Corporate Governance dalam bank syariah diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) melalui beberapa tujuan berikut: 1) meningkatkan efesiensi, efektifitas, dan kesinambungan suatu organisasi yang memberikan kontribusi kepada terciptanya kesejahteraan pemegang saham, pegawai dan stakeholder lainnya sekaligus merupakan solusi yang elegan dalam mengahadapi tantangan organisasi kedepan. 2) Meningkatkan legitimasi organisasi yang dikelola dengan terbuka, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan. 3) Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para stakeholder. 4) Pendekatan yang terpadu berdasarkan kaidah-kaidah demokrasi, pengelolaan dan partisipasi organisasi secara legitimasi. 5) Mengendalikan konflik kepentingan yang mungkin timbul antar pihak principal dan agent. 6) Meminimalkan biaya modal dengan memberikan sinyal positif untuk para penyedia modal. Meningkatakan nilai perusahaan yang dihasilkan dari biaya modal yang lebih rendah, meningkatkan kinerja keuangan dan persepsi yang lebih baik dari stakeholders atas kinerja perusahaan di masa depan (Aldira, 2014). 2.2. Penelitian Terdahulu Penelitian ini hampir serupa dengan penelitian-penelitian terdahulu yang. meneliti tentang sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi,. 20 Universitas Sumatera Utara.

(37) kapasitas auditor internal, komitmen organisasi, dan penerapan good corporate governance terhadap kualitas laporan keuangan. Penelitian terdahulu yang sejenis dengan penelitian ini beberapa diantaranya adalah : Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu No 1.. 2.. 3.. 4.. 5.. 6.. Nama Peneliti Rinie dkk (2019). Variabel Dependen: Kualitas Laporan Keuangan. Mursidah dan Khairina (2018). Independen: Sistem Pengendalian Internal Dan Komitmen Organisasi Dependen: Kualitas Laporan Keuangan. Tambingon (2018). Independen: Good Corporate Governance Dependen: Kualitas Laporan Keuangan. Dodopo dkk (2017). Independen: Komitmen Aparatur dan Peran Audit Internal Dependen: Kualitas Laporan Keuangan. Harnoni (2016). Modo dkk (2016). Independen: Komitmen Organisasi, Pengendalian Intern Akuntansi, Peran Internal Audit, Pendidikan, dan Kualitas Pelatihan Dependen: Kualitas Laporan Keuangan. Independen: Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Internal Dependen: Kualitas Laporan Keuangan. Hasil Penelitian Sistem Pengendalian Internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Sedangkan Komitmen Organisasi tidak berpengaruh siginifkan terhadap kualitas laporan keuangan. Good Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.. Komitmen Aparatur dan Peran Audit Internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.. Komitmen Organisasi, Pengendalian Intern Akuntansi, Peran Internal Audit, Pendidikan, dan Kualitas Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan.. Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Internal berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Sedangkan Pemanfaatan Teknologi Informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Pengawasan Internal, Kapasitas Sumber Daya Manusia, Dan. 21 Universitas Sumatera Utara.

(38) 7.. Budiawan dan Purnomo (2014). Independen: Pengawasan Internal, Pemahaman Peraturan, Kapasitas Sumber Daya Manusia, Penggunaan Teknologi Informasin dan Komitmen Organisasi Dependen: Kualitas Laporan Keuangan. Independen: Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Kekuatan Koersif 8.. 9.. Widianingtias (2014). Dependen: Kualitas Laporan Keuangan. Widarsono dan Lediana (2013). Independen: Sistem Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kapasitas Auditor Internal Dependen: Kualitas Laporan Keuangan. Komitmen Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Sedangkan Pemahaman Peraturan dan Penggunaan Teknologi Informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan.. Bahwa Kekuatan Koersif berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Sedangkan Sistem Pengendalian Internal tidak berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan.. Pemanfaatan Teknologi Informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Sedangkan Sistem Pengendalian Internal dan Kapasitas Auditor Internal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Penerapan Teknologi Informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan.. Independen: Penerapan Teknologi Informasi 10.. Rosdiani (2011). Dependen: Kualitas Laporan Keuangan. Independen: Sistem Pengendalian Internal, Audit Laporan Keuangan Dan Penerapan Good Corporate Governance. Sistem Pengendalian Internal berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Sedangkan Audit Laporan Keuangan dan Penerapan Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan.. Sumber : Peneliti (2021) 2.3. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual atau disebut juga kerangka teoritis menurut Erlina. (2011) adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori. 22 Universitas Sumatera Utara.

(39) dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka teoritis akan menghubungkan secara teoritis antara variabelvariabel penelitian, yaitu antara variabel bebas dengan variabel terikat. Kerangka konseptual dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:. Sistem Pengendalian Internal (X1). Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2) Kapasitas Auditor Internal (X3). Kualitas Laporan Keuangan (Y). Komitmen Organisasi (X4) Penerapan Good Corporate Governance (X5) Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sesuai dengan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa penelitian ini menggunakan variabel independen (X) yaitu sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal, komitmen organisasi, dan penerapan good corporate governance sedangkan variabel dependen (Y) yaitu kualitas laporan keuangan. Penjelasan dari kerangka tersebut adalah sebagai berikut.. 23 Universitas Sumatera Utara.

(40) Sistem pengendalian internal memiliki pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Hal ini berarti sistem pengendalian internal yang baik dapat menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan bank terhadap ketentuan dan peraturan perundangundangan. yang. berlaku,. serta. mengurangi. risiko. terjadinya. kerugian,. penyimpangan, dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Sebaliknya jika sistem pengendalian internal rendah maka risiko adanya kecurangan akan besar dan mengakibatkan kualitas laporan keuangan yang rendah pula. Teknologi informasi memiliki pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan dimana manfaat yang ditawarkan dari penerapan teknologi informasi antara lain kecepatan pemrosesan transaksi dan penyiapan laporan, keakuratan perhitungan, biaya proses yang lebih rendah dan kemampuan multi proses. Kapasitas auditor internal memiliki pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Auditor internal sangat penting karena sistem akuntansi merupakan. informasi. yang. membutuhkan. kemampuan. manusia. dalam. melaksanakannya. Dalam hal ini adalah audit internal yang melakukan sistem pengendalian internal sebelum informasi tersebut diperiksa oleh pihak eksternal. Maka dari itu audit internal penting memiliki kapasitas maupun kemampuan bagi auditor internal untuk mengolah sistem akuntansi agar laporan keuangan berkualitas. Komitmen organisasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kualitas laporan keuangan. Jika suatu bank memiliki komitmen organisasi yang tinggi. 24 Universitas Sumatera Utara.

(41) maka akan menggunakan informasi yang dimiliki untuk menyusun laporan keuangan menjadi relative lebih tepat. Kemudian komitmen organisasi yang tinggi akan mempertahankan kepatuhan dalam penyajian laporan keuangan pada bank syariah yang rielable. Penerapan good corporate governance memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Dengan diterapkan good corporate governance pada entitas bank akan meningkatkan kinerja keuangan dan persepsi yang lebih baik dari stakeholders atas kinerja perusahaan di masa depan melalui laporan keuangan yang berkualitas. 2.4. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang dihadapi. dan kebenarannya harus dibuktikan melalui hasil penelitian (Erlina, 2011). Berdasarkan tinjauan teoritis dan kerangka penelitian maka hipotesis penelitian pada penelitian ini, yaitu : 2.4.1 Pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan Kebijakan dan prosedur yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku disebut pengendalian internal. Dengan kata lain, pengendalian internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku (Hayyuningtias, 2011). 25 Universitas Sumatera Utara.

(42) Menurut Gondodiyoto (2007), tujuan sistem pengendalian internal adalah menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi, mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal memang bertujuan menjaga keandalan data akuntansi yang dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan karena sistem pengendalian internal dapat memperkecil kesalahan-kesalahan dalam penyajian data akuntansi. Dalam penelitian sebelumnya, Rinie dkk (2019) mengungkapkan bahwa pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H1 :. Sistem pengendalian internal mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan.. 2.4.2 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Peranan teknologi informasi dalam membuat laporan keuangan sangat penting. Bahkan Bank Indonesia telah mengatur penggunaannya dalam PBI nomor 9/15/2007 tentang penerapan manajemen risiko dalam penggunaan teknologi informasi oleh bank umum. Fungsi dari teknologi informasi adalah untuk kendalan hasil operasi manajemen dan mengurangi human error. Dengan bantuan teknologi informasi, diharapkan informasi yang berupa laporan keuangan bisa dikatakan andal yang berarti laporan tersebut berkualitas. Selain itu, adanya kesalahan akibat kesalahan yang ditimbulkan sumber daya manusia bisa diminimalisir dengan adanya teknologi informasi.. 26 Universitas Sumatera Utara.

(43) Selain keterandalan hasil operasi dan kemampuan untuk mengurangi human error, pemanfaatan teknologi informasi dalam pengolahan data diketahui memiliki keunggulan dari sisi kecepatan. Suatu entitas akuntansi layaknya Bank Muamalat sudah pasti memiliki transaksi yang kompleks dan besar volumenya. Pemanfaatan teknologi informasi mesti akan sangat membantu mempercepat proses pengolahan data transaksi dan penyajian laporan keuangan. Dalam penelitian sebelumnya, Widianingtias (2014) mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H2 :. Pemanfaatan teknologi informasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan.. 2.4.3 Pengaruh Kapasitas Auditor Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan Sistem akuntansi yang dibangun dengan baik tetap harus memiliki sumber daya manusia yamg memiliki kapasitas untuk melaksanakannya, karena akan mencegah terjadinya hambatan dalam pelaksanaan fungsi akuntansi dan pemeriksaannya yang ada. Akhirnya informasi akuntansi sebagai produk sistem akuntansi bisa jadi kualitasnya buruk. Informasi yang dihasilkan menjadi informasi yang kurang atau tidak memiliki nilai, salah satunya keterandalan. Auditor internal harus mampu mengemukakan pendapat secara jujur dan bijaksana, sesuai dengan hasil temuannya sehingga temuan bukti-bukti atau fakta-. 27 Universitas Sumatera Utara.

(44) fakta dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian hasil temuan harus lengkap dan didasarkan pada analilis yang objektif. Sehingga temuan audit yang janggal dapat diantisipasi sebelum di audit lebih lanjut oleh auditor eksternal. Dalam penelitian sebelumnya, Dodopo dkk (2017) mengungkapkan bahwa kapasitas auditor internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H3 :. Kapasitas auditor internal mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan.. 2.4.4 Pengaruh. Komitmen. Organisasi. terhadap. Kualitas. Laporan. Keuangan Komitmen organisasi berkaitan dengan tingkat keterlibatan orang dengan organisasi dimana mereka bekerja dan tertarik untuk tetap tinggal dalam organisasi tersebut serta kesediaan orang untuk meningkatkan diri dan menunjukkan loyalitas pada organisasi karena merasakan dirinya terlibat dalam kegiatan organisasi (Wibowo, 2015) Menurut Carsten dan Spector (dalam Adifitya, 2014) Semakin tinggi komitmen organisasi maka akan berdampak pada karyawan akan tetap tinggal dalam organisasi dan akan selalu meningkatkan kinerjanya. Kinerja karyawan yang tinggi akan menghasilakan laporan keuangan yang andal, kemudian komitmen organisasi yang tinggi akan mempertahankan kepatuhan dalam penyajian laporan keuangan pada bank syariah yang rielable. Tingginya. 28 Universitas Sumatera Utara.

(45) komitmen organisasi pada pegawai Bank Muamalat akan meningkatkan keterandalan dan kualitas laporan keuangan Bank Muamalat Cabang Medan. Dalam penelitian sebelumnya, Tambingon dkk (2018) mengungkapkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Hal senada juga diungkapkan oleh Modo dkk (2016) bahwa komitmen organisasi. berpengaruh. signifikan. terhadap. kualitas. laporan. keuangan.. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H4 :. Komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan.. 2.4.5 Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pelaksanaan ketentuan Good Corporate Governance sangat penting bagi perusahaan termasuk didalamnya bank syariah. Hal ini lebih ditujukan kepada adanya public accountability berkaitan dengan oprasional bank syariah yang diharapkan untuk mematuhi prinsip-prinsip yang telah dituliskan dalam hukum positif (Marzuki, 2020) Mursidah dan Khairina (2018) mengungkapkan penerapan good corporate governance yang baik dalam perusahaan dapat mempertanggungjawabkan laporan keuangan secara transparan, akuntabilitas, resposibilitas, independensi dan wajar sehingga akan meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan. Dalam penelitian sebelumnya, Rosdiani (2011) mengungkapkan bahwa penerapan good corporate governance berpengaruh signifikan terhadap kualitas. 29 Universitas Sumatera Utara.

(46) laporan keuangan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H5 :. Penerapan good corporate governance mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Muamalat Medan.. 2.4.6 Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kapasitas Auditor Internal, Komitmen Organisasi, dan Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan Menurut ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Anwar Nasution (2009) 51 persen permasalahan dalam laporan keuangan adalah ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan atau standar yang berlaku, 49 persen lainnya disebabkan karena pengendalian intern yang lemah. Kemudian. biasanya. laporan. keuangan. diragukan. karena. kurang. maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi serta kurangnya kapasitas auditor internal. Apabila auditor internal berkualitas dan berperan dengan baik, maka pengendalian akan lebih baik dan dengan sendirinya kinerja organisasi akan semakin meningkat, dan bagi manajemen semua level, serta akuntan publik tugasnya akan sangat terbantu. Kemudian apabila komitmen organisasi para karyawan. tinggi serta penerapan good corporate governance dilaksanakan. dengan baik maka laporan keuangan akan transparan, objektif, dan tentunya dapat diandalkan karena memiliki kualitas yang baik.. 30 Universitas Sumatera Utara.

(47) Maka dari itu dibutuhkan suatu sinergisitas yang terdiri dari beberapa elemen agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Dibutuhkan sistem pengendalian internal yang efektif, pemanfaatan teknologi informasi yang maksimal, kapasitas auditor internal yang baik, tingginya komitmen organisasi para karyawan, serta penerapan good corporate governance dengan baik untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H6 :. Sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas auditor internal, komitmen organisasi, dan penerapan good corporate governance mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan PT Bank Muamalat Medan.. 31 Universitas Sumatera Utara.

(48) BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode penelitian menggunakan metode penelitian asosiatif kausal. (sebab-akibat) dengan pendekatan kuantitatif dan informasi yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti. Tujuan penelitian asosiatif adalah melihat apakah ada pengaruh dan seberapa besar pengaruh dari sebab akibat atau dari variabel independen dan dependen penelitian. Menurut Sugiyono (2014) menyatakan bahwa “penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dan pengambilan sampel secara random dengan pengumpulan data menggunakan instrumen, analisis data bersifat statistik”. 3.2. Tempat dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Muamalat Kota Medan yang beralamat di. KC Medan-Balai Kota (Jl.Balai Kota No.10 D-E, Kesawan). Waktu penelitian dilakukan selama 1 (satu) bulan sejak pengajuan judul, kemudian penyebaran kuesioner sampai pengumpulan kembali kuesioner terkait. 3.3. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel independen dalam penelitian. Internal,. Pemanfaatan Teknologi Informasi,. ini yaitu Sistem Pengendalian Kapasitas Auditor. Internal,. Komitmen Organisasi dan Penerapan Good Corporate Governance. Variabel 32 Universitas Sumatera Utara.

(49) independen pertama yaitu Sistem Pengendalian Internal. Sistem pengendalian internal dalam perbankan sebagai proses yang dipengaruhi oleh Kepala cabang, manajer divisi maupun pegawai yang dirancang untuk memberikan jaminan yang masuk akal tentang pencapaian tujuan atas efektivitas dan efesien operasi, kehandalan laporan keuangan Bank Muamalat, dan kepatuhan pada hukum dan regulasi yang berlaku dengan lima komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, infromasi dan komunikasi, serta pemantauan. Pengukuran variabel Sistem Pengendalian Internal menggunakan daftar pertanyaan yang diadopsi dari Widyaningtias (2014) yang terdiri dari 13 butir pertanyaan. Variabel independen kedua yaitu Pemanfaaatan Teknologi Informasi. Teknologi informasi dalam Bank Muamalat dapat membantu mempercepat proses pengolahan data transaksi dan penyajian laporan keuangan, serta dapat menghindari kesalahan dalam melakukan posting dari dokumen, jurnal, buku besar hingga menjadi suatu laporan keuangan maka alat teknologi perlu memiliki kualitas pemeliharan yang baik sehingga teknologi informasi tersebut dapat digunakan dengan baik. Variabel ini diukur dengan. menggunakan daftar. pertanyaan yang diadopsi dari Widyaningtias (2014) yang terdiri dari 7 butir pertanyaan. Variabel independen ketiga adalah Kapasitas Auditor Internal. Auditor internal pada Bank Muamalat Cabang Medan harus memiliki SDM yang kompeten. Hal ini dapat dilihat dari attitude (sikap kerja), knowledge (pengetahuan) dengan mengikuti pelatihan, melanjutkan pendidikan dan. 33 Universitas Sumatera Utara.

(50) pengalaman lainnya, serta kecakapan dalam komunikasi. Variabel ini diukur dengan menggunakan daftar pertanyaan yang diadopsi dari Widianingtias (2014) yang terdiri dari 9 butir pertanyaan. Variabel independen keempat adalah Komitmen Organisasi. Komitmen organisasi adalah keinginan yang kuat para pegawai Bank Muamalat Cabang Medan untuk tetap menjadi bagian dari perbankan tersebut, kemauan untuk loyalitas dan ikut terlibat dalam mencapai tujuan serta visi misi Bank Muamalat. Variabel ini diukur dengan daftar pertanyaan yang diadopsi dari Kusuma (2017) yang terdiri dari 7 butir pertanyaan. Variabel. independen kelima. adalah Penerapan. Good. Corporate. Governance. Penerapan good corporate governance yang baik dalam Bank Muamalat Cabang Medan dapat mempertanggungjawabkan laporan keuangan secara transparan, akuntabilitas, resposibilitas, independensi dan wajar sehingga akan meningkatkan kualitas laporan keuangan bank Muamalat.. Variabel ini. diukur dengan menggunakan daftar pertanyaan yang diadopsi dari Rosdiani (2011) yang terdiri dari 10 butir pertanyaan. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Kualitas Laporan Keuangan. karakterisitik. Kualitas pokok laporan keuangan yaitu : dapat dipahami, relevan atau dapat mempengaruhi keputusan Bank Muamalat, andal dan jujur sesuai standarisasi laporan keuangan, serta dapat dibaandingkan. Pengukuran untuk variabel kualitas laporan keuangan mengadopsi instrumen pertanyaan yang dikembangkan oleh Widianingtias(2014) dengan jumlah pertanyaan sebanyak 9 butir pertanyaan.. 34 Universitas Sumatera Utara.

(51) Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Penelitian Sistem Pengendalian Internal. Pemanfaatan Teknologi Informasi. Kapasitas Auditor Internal. Komitmen Organisasi. Defenisi Operasional Sistem pengendalian internal dalam perbankan sebagai proses yang dipengaruhi oleh Kepala cabang, manajer divisi maupun pegawai yang dirancang untuk memberikan jaminan yang masuk akal tentang pencapaian tujuan atas efektivitas dan efesien operasi, kehandalan laporan keuangan Bank Muamalat, dan kepatuhan pada hukum dan regulasi yang berlaku dengan lima komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, infromasi dan komunikasi, serta pemantauan. Teknologi informasi dalam Bank Muamalat dapat membantu mempercepat proses pengolahan data transaksi dan penyajian laporan keuangan, serta dapat menghindari kesalahan dalam melakukan posting dari dokumen, jurnal, buku besar hingga menjadi suatu laporan keuangan maka alat teknologi perlu memiliki kualitas pemeliharan yang baik sehingga teknologi informasi tersebut dapat digunakan dengan baik. Auditor internal ialah orang atau badan yang melaksanakan aktivitas audit internal. Agar dapat bekerja dan melaksanakan fungsi audit intern secara professional, industri perbankan harus memiliki SDM audit intern yang memiliki basis kompetensi berstandar internasional. Komitmen organisasi adalah keinginan yang kuat para pegawai Bank Muamalat Cabang Medan untuk tetap menjadi bagian dari perbankan tersebut, kemauan. Indikator 1.. Skala Ukur. Lingkungan Pengendalian Penilaian Risiko Aktivitas Pengendalian Informasi dan Komunikasi Pemantauan. Likert. Kapasitas Teknologi Informasi Penggunaan Alat Teknologi Pemeliharaan Alat Teknologi. Likert. 1. Sikap dan Tanggung Jawab 2. Profesionalisme 3. Kecakapan Komunikasi. Likert. 1. Komitmen Emosional 2. Komitmen Loyalitas 3. Komitmen Normatif. Likert. 2. 3. 4. 5.. 1. 2. 3.. 35 Universitas Sumatera Utara.

(52) Penerapan Good Corporate Governance. Kualitas Laporan Keuangan. untuk loyalitas dan ikut terlibat dalam mencapai tujuan serta visi misi Bank Muamalat. Good Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya sehubugan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. Kualitas pokok laporan keuangan yaitu : dapat dipahami, relevan atau dapat mempengaruhi keputusan Bank Muamalat, andal dan jujur sesuai standarisasi laporan keuangan, serta dapat dibaandingkan.. 1. 2. 3. 4. 5.. 1. 2. 3. 4.. Transparansi Akuntabilitas Responsibilitas Independensi Kesetaraan dan Kewajaran. Likert. Dapat dipahami Relevan Dapat diandalkan Dapat dibandingkan. Likert. Sumber : Peneliti (2021) 3.4. Populasi dan Sampel Penelitian. 3.4.1 Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi berjumlah 60 orang dapat dirincikan dalam tabel berikut :. 36 Universitas Sumatera Utara.

(53) Tabel 3.2 Populasi Penelitian Bank Muamalat Cabang Medan No. 1.. Divisi Branch Manager/Kepala Cabang. Jumlah 1. 2.. Retail Bangking/Business. 12. 3.. Retail Collection. 7. 4.. Operation & Service. 8. 5.. Operation Control/Auditor Intern. 3. 6.. Financing Operation Sumatera. 22. 7.. Security Office. 5. 8.. Cleaning Service. 3 Total Populasi. 61. Sumber : Kepala Divisi Operation & Service Bank Muamalat Cabang Medan (Bapak Danial Salatin). 3.4.2 Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014). Teknik pengembalian sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan istilah lain adalah metode sensus yaitu dimana pengambilan sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu. Berikut ini beberapa kriteria yang digunakan adalah : 1. Seluruh kepala pimpinan, manajer divisi, dan pegawai yang ada di Bank Muamalat Kota Medan berdasarkan jenis departemen atau jabatannya yang menggunakan sistem pengendalian internal perbankan dan teknologi informasi.. 37 Universitas Sumatera Utara.

(54) 2. Seluruh kepala pimpinan, manajer divisi, dan pegawai yang ada di Bank Muamalat Kota Medan yang mengetahui pengetahuan tentang laporan keuangan yang berdasarkan masa pendidikannya yaitu D3 dampai S3. Berdasarkan beberapa kriteria maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 53 orang, berikut rincian dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3.3 Sampel Penelitian Bank Muamalat Cabang Medan No. 1.. Divisi Branch Manager/Kepala Cabang. Jumlah 1. 2.. Retail Bangking/Business. 12. 3.. Retail Collection. 7. 4.. Operation & Service. 8. 5.. Operation Control/Auditor Intern. 3. 6.. Financing Operation Sumatera. 22. Total Populasi. 53. Sumber : Kepala Divisi Operation & Service Bank Muamalat Cabang Medan (Bapak Danial Salatin). 3.5 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden (tanpa melalui media perantara). Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden tentang variabel yang diteliti sesuai dengan kebutuhan penelitian.. 38 Universitas Sumatera Utara.

(55) Adapun data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiono, 2014). Data primer yang diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada sampel dalam penelitian ini. 3.6 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda, karena menyangkut lima buah variabel independen dan satu buah variabel dependen. Untuk mendukung hasil dan akurasi penelitian, data penelitian yang diperoleh akan dianalisis dengan alat statistik melalui bantuan program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). 3.6.1 Uji Kualitas Data 3.6.1.1 Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuisioner didalam pengumpulan data penelitian, maka kuisioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Suatu alat pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Situmorang, 2015) Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid.. 39 Universitas Sumatera Utara.

(56) 3.6.1.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Situmorang, 2015). Instrumen tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Hasil uji reliabilitas dilihat dari nilai cronbach alpha reliabilitas yang baik adalah semakin mendekati 1. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,6. 3.6.2 Analisis Statistik Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan kegiatan menyimpulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, juga merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola. 3.6.3 Uji Asumsi Klasik Menurut Situmorang (2015) agar didapat perkiraan regresi yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik, ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi dalam penelitian yaitu:. 40 Universitas Sumatera Utara.

Referensi

Dokumen terkait

Brand Minded menjadi frame of reference pada kelima informan ini dalam bertingkah laku dan konsekuensinya akan membentuk pola perilaku tertentu, terutama bagaimana dia

Sebagai acuan bagi perawat dalam penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan membantu pasien mandi ke kamar mandi dengan kursi roda.g.

a) Model terbaik yang dapat digunakan dalam peramalan penjualan produk- produk nota di CV. Gemilang Indonesia adalah dengan variabel input sebanyak 5 node, variabel hidden

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada korelasi tingkat sedang antara persepsi perawat terhadap penerapan model pemberian asuhan keperawatan fungsional

Overriding interests affect title without registration but, in a situation where there are no such interests, an owner of registered land acquired for value is not affected by

Stanton (1996) mengemukakan bahwa faktor yang berpotensi meningkatkan kemungkinan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, yakni terkait dengan evaluasi

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS.. Beberapa

Proton Precession Magnetometer (PPM) adalah suatu sensor untuk mengukur induksi medan magnet total. Sensor ini berisi zat cair yang kaya akan proton, misalnya methanol