IV.1 Analisis Data
IV.1.2 Analisis Sampul 2
Gambar IV.2
Sampul Depan Majalah TIME dengan foto calon Presiden Barack Obama edisi 1 September 2008
Sumber:
1. Analisis Leksia
1) Presiden Barack Obama sedang berpose di depan kamera.
2) Presiden Barack Obama memberi tatapan tajam pada kamera. Mata beliau sedikit berkilau oleh kilas cahaya di balik sang fotografer dan efek dari cahaya flash kamera, warna retina mata beliau yang berwarna gradasi cokelat gelap terlihat lumayan jelas di bagian bawah.
3) Presiden Barack Obama tersenyum tipis.
4) Presiden Barack Obama mengenakan kemeja putih dan jas hitam yang terlihat menyatu dengan latar belakang berwarna hitam, ditambah dengan gradasi warna hitam yang cukup tebal di bagian baju, memakai dasi yang tidak terlihat jelas, hanya sedikit bagian atasnya saja yang terlihat.
5) Pada foto sampul tersebut, kumis dan jenggot Presiden Barack Obama dicukur rapi. Pada bagian jenggot, terdapat garis cahaya.
6) Kerutan tidak terlihat terlalu jelas pada wajah Presiden Barack Obama, namun aksen wajah, garis wajah beliau terlihat dengan jelas. Garis wajah pada bagian pipi menandakan bahwa beliau sering tersenyum, dua garis di kedua ujung mata luar, dan satu garis di ujung mata dalam mengesankan beliau adalah seorang yang ramah.
7) Terdapat benjolan seperti bisul/tahi lalat di dekat cuping hidung atas bagian luar sebelah kanan gambar, atau sebelah kiri beliau. Beberapa tahi lalat di bagian pipi kiri, di bagian bawah mata kanan dan di pangkal hidung bagian atas.
8) Rambut kepala beliau adalah ikal. Terlihat beberapa helai rambut berwarna putih di bagian kiri kepala beliau. Tidak terlihat rambut satu-satu, di sekitar kepala bagian atas juga samping kiri dan kanan, terlihat rapi.
9) Bagian kening, garis hidung, bagian atas bibir, bibir, terlihat lebih terang dan bercahaya karena efek lighting. Tulang dagu bagian atas/di bawah bibir bawah juga terlihat sedikit lebih terang dan bercahaya. Bagian bawah jenggot terdapat garis cahaya putih yang lumayan tebal.
10)Latar dari foto sampul tersebut berwarna hitam, terlihat gradasi warna hitam yang bermain pada bagian kiri dan kanan kuping Presiden Barack Obama.
11)Sampul tersebut memiliki garis tebal menyerupai bingkai yang berwarna merah pada sisi luarnya, diikuti dengan garis tipis–tanpa jarak antara garis tebal dan tipis–menyerupai bingkai yang berwarna putih.
12)Terdapat beberapa kata dalam sampul tersebut: “Special Issue: The Democrat” dengan warna putih pada tulisan Special Issue dan biru langit/muda pada tulisan The Democrat. Terdapat informasi tanggal (September 1, 2008) pada garis merah atas dan alamat website majalah TIME (time.com) pada garis merah bawah.
1.1 Desain Grafis
1) Garis
Perpaduan garis horizontal dan vertikal pada ujung luar sampul berwarna merah tebal, diikuti dengan perpaduan garis horizontal dan vertikal berwarna putih sedikit tipis dan tanpa jarak dengan garis sebelumnya. Garis berwarna putih ini tak terlalu disadari karena ukurannya yang sedikit tipis.
2) Bentuk
Pada ujung luar sampul terdapat bentuk bingkai warna merah karena dibatasi oleh warna putih, terdapat bingkai kecil dan tipis berwarna putih karena dibatasi oleh campuran warna dominan hitam.
3) Ruang
Warna putih pada bingkai memiliki shadow atau bayangan tipis sehingga terlihat seperti di atas warna merah. Terdapat black space atau ruang berwarna hitam pada samping kiri dan kanan kepala Presiden Barack Obama. Ruang tersebut terlihat ‘dalam’ karena terdapat gradasi warna hitam pada bagian samping kiri dan kanan kepala Presiden Barack Obama, yang berguna untuk menguatkan objek terang dari gradasi warna hitam tersebut. Garis highlight atau garis cahaya yang keras pada bagian hidung,
kening dan bibir, juga perpaduan dengan gradasi warna hitam dibelakang membuat Presiden Barack Obama terlihat seperti keluar dari suatu ‘kedalaman.’ Garis highlight ini juga hampir tidak memiliki kontradiksi warna dengan bingkai merah dan putih, tidak terlalu menunjukkan bahwa Presiden Barack Obama berada dalam bingkai sampul.
4) Tekstur
Tekstur desain sampul ini tidak terlalu keras dan tegas. Terdapat beberapa titik yang menunjukkan objek yang blur atau kabur, seperti garis highlight
pada bagian hidung. 5) Warna
Desain sampul ini menggunakan warna seimbang, antara terang dan gelap. Warna gelapnya adalah warna hitam yang menghiasi latar belakang gambar, warna terang meliputi warna muka Barack Obama. Warna wajah beliau adalah cokelat terang (berwarna), lebih seperti sawo matang. Warna bibir beliau pucat, lebih seperti campuran warna merah tua, cokelat dan nuansa ungu. Terdapat garis highlight pada bagian atas hidung, dan warna yang lebih cerah untuk bagian kening, bibir, bagian atas bibir, dagu bagian atas, dan bagian jenggot. Warna tulisan TIME pada sampul ini adalah putih, untuk judul besar menggunakan gabungan warna putih dan biru langit/muda. Special Issue: menggunakan warna putih, sedangkan The Democrat berwarna biru langit/muda.
6) Tipografi
Majalah TIME menggunakan jenis huruf Romein untuk identitas majalahnya, TIME, dan untuk headlinenya “Special Issue: The Democrat.”
Headline tersebut tidak menggunakan huruf kapital untuk penulisan semua hurufnya, hanya pada awal tiap kata saja.
1.2 Fotografi
1) Kategori fotojurnalistik dalam sampul ini adalah portrait.
2) Ada beberapa nilai berita fotojurnalistik dalam sampul ini. Jika dilihat dari majalahnya yang berbasis di New York, Amerika Serikat, maka nilai berita fotojurnalistik ini adalah magnitude (skala yang besar, Barack Obama sebagai tokoh politik Partai Demokrat, calon Presiden Amerika Serikat), timeliness (unsur kebaruan), proximity (berhubungan dengan politik Amerika Serikat), prominence (menyangkut ketokohan Barack Obama sebagai calon Presiden Amerika Serikat), dan importance (bagi orang-orang yang mempunyai kepentingan terhadap Barack Obama, Amerika Serikat, dan Partai Demokrat).
3) Teknik pengambilan foto menggunakan teknik close up. 4) Sudut pengambilan gambar menggunakan eye level.
2. Kode Pembacaan
1) Kode Hermeneutika (kode teka-teki)
Mengapa hanya wajah Presiden Barack Obama saja yang terlihat jelas namun bajunya tidak? Mengapa wajah Presiden Barack Obama terlihat terang lebih daripada aslinya? Mengapa fotonya tidak seluruh badan? Mengapa beliau menatap tajam ke arah kamera dan tersenyum tipis? Mengapa headlinenya bertuliskan “Special Issue:” dengan warna putih dan “The Democrats” dengan warna biru muda/langit? Mengapa identitas majalah TIME berwarna putih?
2) Kode Proairetik (logika tindakan)
Pemfokusan pada wajah Presiden Barack Obama dan mengacuhkan bajunya dimaksudkan untuk menunjukkan tokoh Barack Obama, dan menguatkan kesannya sehingga pembaca hanya akan melihat ke sana. Foto Barack Obama tidak seluruh badan karena ingin menonjolkan ketokohannya menggunakan teknik pengambilan gambar portrait, close up dan eye level. Barack Obama mengenakan kemeja karena merupakan baju
resmi barat. Wajah Presiden Barack Obama terlihat lebih terang daripada aslinya karena efek cahaya flash dan lighting kamera. Beliau menatap tajam ke arah kamera untuk menunjukkan bahwa ia percaya diri, tegas dan mempunyai visi yang jelas. Namun, sorot mata beliau seperti mengindikasikan kemisteriusan dan hal yang disembunyikan. Beliau yang tersenyum tipis menunjukkan keramahan dan keluwesannya sebagai seorang pemimpin. Headlinenya yang bertuliskan “Special Issue: The Democrats” dengan warna putih dan biru muda/langit menunjukkan bahwa topik The Democrats pada pemberitaan majalah tersebut merupakan topik yang penting dan istimewa. Identitas majalah tersebut berwarna putih agar kontras dengan objek gambar di belakangnya.
3) Kode Simbolik (makna konotatif)
Bingkai berwarna merah dan garis putih kecil menguatkan kesan dan kekuatan objek di dalamnya. Latar belakang hitam menguatkan kesan objek di atasnya, memberikan kesan misterius dan elegan, serta karakter yang kuat. Warna putih pada identitas majalah TIME menunjukkan kesucian, murni dan kejelasan yang mendukung headlinenya, menunjukkan majalah TIME memiliki dasar dan pandangan yang jelas terhadap headlinenya. Warna putih pada tulisan “Special Issue:” menunjukkan kejelasan terhadap topik yang akan dibahas. Warna biru muda/langit menunjukkan ketenangan dan rasa aman, sebagai pembeda dari tulisan sebelumnya, dan menambahkan kesan damai, harmonis, kepercayaan dan loyalitas terhadap tulisan “The Democrats.” Gradasi hitam pada sampul tersebut menunjukkan seolah-olah Barack Obama sedang keluar dari permukaan yang gelap.
Foto yang berkualitas tinggi menunjukkan sosok Barack Obama yang apa adanya. Warna kulit beliau yang ‘berwarna’ pada sampul tersebut menunjukkan bahwa dia adalah keturunan afrika-amerika. Kumis dan jenggot yang dicukur rapi menunjukkan Barack Obama yang mementingkan penampilan. Baju kemeja, dasi, dan jas yang beliau kenakan merupakan perwujudan dan dukungan Barack Obama terhadap modernisasi.
4) Kode Gnomik (kode kultural)
Headline yang bertuliskan “Special Issue: The Democrats” memiliki arti “Isu/Topik Spesial: Sang Demokrat.” Dalam KBBI offline, isu adalah masalah yang terjadi di tengah masyarakat dan dikedepankan untuk ditanggapi, merupakan kabar yang tidak terjamin kebenarannya.
Kata ”The” pada The Democrats diperuntukkan untuk level yang lebih dalam, untuk dua atau lebih orang, atau kelompok masyarakat yang telah terjalin keseragaman makna melalui konvensi sosial, memiliki nilai supra-individual yang sama, serta FOE dan FOR yang sama terhadap kata benda yang didampingi oleh kata “The” tersebut. Contohnya seperti seorang pemain bola A yang berkata “give me the ball” pada pemain bola lain, mereka sudah tahu bola apa yang dimaksud oleh si pemain bola A. Penggunaan imbuhan “s” di akhir kata bahasa inggris tidak hanya menunjukkan jamak, atau jumlah yang lebih dari satu, namun juga menunjukkan hubungan timbal balik. Seperti Public Relations yang berbeda artinya dengan Public Relation. Public Relations artinya adalah seorang PR yang memiliki hubungan timbal balik dengan publik tempat PR tersebut berkonsentrasi, sedangkan Public Relation tidak memiliki hubungan timbal balik, hanya seorang PR tanpa ada feedback dengan publik tempat dia berkonsentrasi.
Pada kebudayaan Amerika yang dikenal dengan makanan cepat sajinya, headline “Special Issue: The Democrats” terlihat seperti menu makanan di sebuah restoran cepat saji, karena menggunakan kata Special
dan letaknya yang di atas tulisan TIME. TIME seperti ingin menunjukkan pada publik Amerika sebuah makanan enak dan cepat saji yang berjudul
The Democrats, dan mengajak publik Amerika untuk mendiskusikan dan menanggapinya, karena penggunaan kata Issue yang berarti “masalah atau rumor yang berkembang di tengah masyarakat dan tidak terjamin kebenarannya.”
Frase The Democrats sendiri menunjukkan ketokohan Obama yang merupakan perwakilan Partai Demokrat pada Pemilu Presiden Amerika 2008. Penggunaan huruf s pada akhir kata Democrat menunjukkan bahwa
terdapat hubungan timbal balik antara Obama dan Partai Demokrat yang mengusungnya. Dalam dunia politik, kita mengenal fenomena ini sebagai politik balas jasa. Namun hal ini masih merupakan isu yang belum jelas kebenarannya, dan TIME mengajak publik Amerika untuk bersama-sama menanggapinya. Tidak adanya nama pengarang menunjukkan kemungkinan bahwa topik The Democrats tersebut merupakan editorial dari bagian redaksi majalah TIME.
Gradasi hitam yang mengelilingi Obama seperti memunculkan dia dari dalam kegelapan, menunjukkan bahwa Obama telah menunjukkan wajah aslinya. Baju kemeja, dasi dan jas yang dia kenakan merupakan simbol berpakaian ‘resmi’ dunia barat. Namun gradasi yang digunakan majalah TIME menunjukkan bahwa bajunya tidaklah penting, jangan tertipu dengan penampilan dan lihatlah wajah aslinya, The Democrats.
Sorot matanya yang misterius malah menambah kesan kuat bahwa Obama sedang menyembunyikan sesuatu dan dia tersenyum tipis karenanya.
Pada kebudayaan barat yang masih terdapat sedikit masalah perbedaan warna kulit, warna kulit Barack Obama yang ‘berwarna’ tidak sesuai dengan konsep kaum terhormat yang berkulit putih. Bahkan warna asli kulit Obama terlihat sedikit lebih gelap daripada yang ada pada sampul. Hal ini menunjukkan bahwa TIME yang dikenal sebagai majalah kulit putih telah mengakui dan mendukung seorang keturunan afrika-amerika sebagai calon Presiden Amerika yang saat itu melawan John McCain. Fakta ini didukung dengan publikasi majalah TIME sebelumnya yang juga mengangkat Obama pada sampul depan majalah mereka, dengan judul “Why Barack Obama Could Be The Next President” pada edisi 23 oktober 2006. Namun publikasi pada tahun 2006 tersebut memiliki kontradiksi dengan publikasi pada edisi 1 September 2008.
Pada edisi 1 September 2008 TIME seperti ingin menunjukkan wajah asli Obama, yaitu seorang pria keturunan afrika-amerika yang masih dibayang-bayangi oleh para kulit putih, The Democrats. Namun tetap saja,
TIME menunjukkan bahwa hal tersebut masih isu dan perlu adanya pembahasan dan follow-up lebih lanjut.
5) Kode Semik (makna konotatif)
Pada sampul edisi 1 September 2008, Barack Obama merupakan seorang calon Presiden Amerika melawan John McCain. Dia terlihat percaya diri, tenang dan mempunyai visi yang jelas.
Majalah TIME menaikkan isu bahwa Obama merupakan Tokoh
The Democrats yang memainkan politik balas jasa kepada Partai Demokrat yang telah mengusungnya. TIME menunjukkan wajah asli Barack Obama yang seolah ‘keluar’ dari dalam kegelapan dan muncul ke permukaan, yaitu The Democrats.
Sorot matanya yang misterius menambah kesan mendalam terhadap sampul tersebut, menguatkan pesan TIME terhadap headline yang mereka tulis. Begitupun dengan warna putih murni pada identitas majalah
TIME menunjukkan bahwa TIME telah yakin dan memiliki kejelasan terhadap headline yang mereka angkat.
Barack Obama merupakan calon Presiden keturunan Afrika-Amerika yang telah menunjukkan wajah aslinya, seorang tokoh dan wakil Partai Demokrat yang bermain politik balas jasa dan dibayangi-bayangi oleh kaum kulit putih atau kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan.